Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar proposal ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar penelitian
ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
SUKMAWATI
230222107
ABSTRAK
Pelayanan publik merupakan sebuah upaya yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah untuk
memenuhi segala kebutuhan masyarakat dalam bentuk barang, jasa, maupun administratif yang
dilakukan sesuai dengan prinsip dan tanggung jawabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis Implementasi Etika dalam Pelayanan Publik Pada Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan serta analisis
deskriptif dalam teknik analisis datanya. Adapun sumber data penelitian ini yakni diperoleh dari
penelitian terdahulu yaitu artikel jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Etika
Aparatur Sipil Negara Etika aparatur sipil negara (ASN) memiliki peranan yang krusial dalam
pelayanan publik di lingkungan Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Sinjai. Dengan menerapkan standar etika yang tinggi, ASN dapat meningkatkan mutu layanan,
memperkuat kepercayaan masyarakat, serta membentuk lingkungan kerja yang professional.
Public service is an effort provided by a government agency to meet all the needs of the
community in the form of goods, services, and administrative carried out in accordance with its
principles and responsibilities. The purpose of this study is to analyze the Implementation of
Ethics in Public Services at the Population and Civil Registration Office of Sinjai Regency. This
research uses literature studies and descriptive analysis in its data analysis techniques. The source
of this research data is obtained from previous research, namely relevant journal articles. The
results showed that the ethics of the state civil apparatus (ASN) have a crucial role in public
services in the Sinjai Regency Population and Civil Registration Office. By applying high ethical
standards, ASN can improve service quality, strengthen public trust, and form a professional work
environment.
HALAMAN JUDUL………………………………………………..…….............i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
ABSTRAK..............................................................................................................................
ABSTRACT.............................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.................................................................................................................
BAB II......................................................................................................................................
TINJAUAN TEORI.............................................................................................................
BAB III...................................................................................................................................
METODE PENELITIAN..................................................................................................
3.6 Informan.....................................................................................................................
3.7 Teknik Analisis Data...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pada kehidupan masyarakat modern saat ini, setiap individu atau anggota
mayarakat diharapkan untuk dapat bersosialisasi dengan anggota masyarakat
lainnya. Namun dalam kehidupan bermasyarakat tunduk pada kaidah-kaidah yang
terdapat dalam lingkungannya, baik itu norma hukum, kesopanan, kesusilaan, dan
agama yang disebut sebagai etika. Kondisi ini menimbulkan konsekuensi berupa
penghormatan terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.
1
didominasi pendekatan kekuasaan, sehingga kurang peka terhadap perkembangan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik masyarakat yang seharusnya terbuka,
professional, dan akuntabel.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di bahas oleh peneliti tersebut
maka peneliti tertarik untuk mengangkat masalah tersebut dengan judul
Implementasi Etika dalam Pelayanan Publik Pada Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai.
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, maka dalam
penelitian ini rumusan masalah adalah bagaimana implementasi etika dalam
pelayanan publik pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Sinjai?
2
dapat disumbangkan sebagai bagian karya tulis penelitian ilmiah pada
Fakultas Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Universitas Muhammadiyah
Sinjai.
1.4.2 Secara Teknis
1. Bagi pemerintah hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumbangan pemikiran kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai
dalam pelaksanaan program-program inovasi pada pemerintahan di
Kabupaten Sinjai.
2. Bagi penulis, penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan
kemampuan berfikir melalui penulisan karya ilmiah dan untuk
menerapkan teori-teori yang penulis peroleh selama perkuliahan di
Universitas Muhammadiyah Sinjai
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
khusus terkait dengan model sistem politik atau pemerintahan tertentu.
Tujuan dari konsep implementasi kebijakan adalah untuk menjelaskan
berbagai masalah yang terkait dengan pelaksanaan kebijakan guna
mencapai tujuannya. Pada dasarnya, konsep implementasi kebijakan
berusaha menjelaskan secara rinci faktor-faktor pengaruh, sambil juga
menguraikan kondisi-kondisi yang diperlukan agar pelaksanaan kebijakan
dapat berjalan secara efektif dan efisien.
2. Etika
Menurut Kyohairwe (2015) Etika adalah konsep yang sering kita
temui dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali kita menilai tindakan orang
lain sebagai perilaku yang sesuai atau tidak sesuai dengan standar etika.
5
Dengan kata lain, etika dapat dijelaskan sebagai pedoman mengenai
kebenaran dan kesalahan, kebaikan dan keburukan, serta ketaatan terhadap
norma moral. (Santoso & Dewi, 2019)
Menurut Bertens (2001) sebagaimana dipaparkan oleh Ibrahim &
Udin (2016), terdapat tiga konsep yang dapat membantu kita memahami
etika. Pertama, etika dapat diinterpretasikan sebagai nilai dan norma moral
yang memberikan arahan bagi individu atau kelompok dalam mengatur
perilakunya. Kedua, etika dapat dilihat sebagai sekumpulan prinsip-prinsip
(nilai moral) dan kode etik. Ketiga, etika merujuk pada domain ilmiah, di
mana nilai-nilai moral dalam masyarakat dikaji secara reflektif melalui
penelitian yang sistematis dan metodis. Dengan demikian, dalam kerangka
pengertian ini, etika dapat diklasifikasikan sebagai salah satu cabang
filsafat yang memusatkan perhatiannya pada kajian moralitas (filsafat
moral).
6
Etika pelayanan publik adalah sekelompok prinsip moral dan nilai-
nilai yang harus dipraktikkan oleh pihak yang terlibat dalam memberikan
layanan kepada masyarakat. Etika ini mencakup aspek-aspek seperti
integritas, transparansi, akuntabilitas, profesionalisme, dan tanggung
jawab. Dengan menerapkan etika ini, diharapkan layanan publik dapat
berfungsi dengan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi
masyarakat.
4. Pelayanan Publik
Menurut Hayat (2017:22), pelayanan dapat diartikan sebagai
penyediaan hak dasar kepada warga negara atau masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan mereka, yang diatur oleh perundang-
undangan.
Sementara itu, kata "publik" berasal dari bahasa Inggris yang
merujuk pada hal-hal yang bersifat umum, terkait dengan masyarakat dan
negara. Sebagaimana dikutip dalam Poltak Sinambela (2010:5), "publik"
diartikan sebagai sekelompok individu yang memiliki kesamaan
pemikiran, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang sesuai dengan
nilai-nilai norma, merasa memiliki kebersamaan.
Menurut Poltak Sinambela (2010:5), pelayanan publik
didefinisikan sebagai segala tindakan yang dilakukan oleh pemerintah
terhadap sekelompok individu, dengan setiap tindakan yang memberikan
manfaat dalam suatu kelompok atau satuan, serta menawarkan kepuasan
meskipun hasilnya tidak terkait dengan suatu produk secara fisik.
Pelayanan publik adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
organisasi publik atau lembaga pemerintah dengan tujuan memenuhi
kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa sesuai dengan standar
serta peraturan yang telah ditetapkan. Pemerintah, melalui lembaga dan
seluruh aparatur, memiliki tugas untuk menyediakan dan melaksanakan
pelayanan kepada masyarakat).
7
Indikator pelayanan publik adalah seperangkat ukuran yang
digunakan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan publik. Menurut teori
Dwiyanto, terdapat lima indikator keberhasilan bagi lembaga publik, yaitu
produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, dan
akuntabilitas. Oleh karena itu, kebijakan, responsibilitas, dan tanggung
jawab termasuk dalam indikator pelayanan public.
8
Struktur oganisasi yang jelas diperlukan dalam mengoperasikan
program sehingga tenaga pelaksana dapat terbentuk dari sumber daya
manusia yang kompeten dan berkualitas.
2. Interpretasi
Para pelaksana harus mampu menjalankan program sesuai dengan
petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana agar tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian
terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi
dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data peneliti yang
akurat.
Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian ini yaitu di Kantor Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai yang beralamat di jalan
Bulu Kunyi, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Sedangkan jangka waktu untuk melakukan penelitian ini yaitu selama 1 bulan
terhitung dari tanggal 30 Desember sampai dengan tanggal 30 Januari 2024.
11
sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya
dianalisis secara induktif.
3.4.1 Observasi
Purwanto dalam Basrowi dan Suwandi (2008), menyatakan bahwa
metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara
sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati
individu atau kelompok secara langsung. Metode ini digunakan untuk
melihat dan mengamati secara langsung keadaan di Kantor Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai sebagai
lapangan penelitian, agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih
luas tentang permasalahan yang diteliti. Dalam pengamatan ini, peneliti
merekam/mencatat baik dengan cara terstruktur maupun semistruktur
aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian. Misalnya dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan yang memang ingin diketahui oleh
peneliti.
3.4.2 Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang sering
digunakan dalam penelitian kualitatif. Wawancara secara umum adalah
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
12
menggunakan pedoman (guide) wawancara, pewawancara dan
informan terlibat dalam kehidupan sosial (Moleong, 2007). Adapun
teknik wawancara yang lain dapat berupa wawancara mendalam.
Tujuan dilakukannya wawancara mendalam adalah memahami dasar
motivasi, keyakinan, sikap dan perasaan responden terhadap topik
tertentu, dalam hal ini untuk mengetahui secara lebih mendalam tentang
implementasi etika dalam pelayanan publik pada Dinas Kependudukan
Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai
4.4.3 Dokumentasi
13
pengambilan sampe sumberdata dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan
tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa
yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan
memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti.
14
atau data yang diperoleh dilapangan akan dituangkan dalam bentuk
uraian yang lengkap dan terperinci. Data yang diperoleh dari lapangan
jumlahnya akan cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan
rinci. Mereduksi data berartimerangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan
polanya.
15
dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentatif.
Dalam penelitian ini, penarikan kesimpulan dilakukan dengan
pengambilan intisari dari rangkaian kategori hasil penelitian
berdasarkan observasi dan wawancara.
16