Anda di halaman 1dari 17

KOMFORMITAS

DAN
PENYIMPANGAN
Susilawati 230222179
01
KONFORMITAS
Pengertian konformitas
Pengertian konformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial di mana individu
mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada.

a) Menurut David O’Sears, konformitas adalah bila seseorang menampilkan perilaku


tertentu karena disebabkan oleh karena orang lain menampilkan perilaku tersebut,
disebut konformitas.

b) Jalaludin mengatakan konformitas, bila sejumlah orang dalam kelompok


mengatakan atau melakukan sesuatu, ada kecenderungan para anggota untuk
mengatakan dan melakukan hal yang sama
Indikator konformitas yaitu :
a) Peniruan Perubahan tingkah laku seseorang karena telah melihat atau mendengar
informasi yang bermanfaat bagi seseorang tersebut dan orang tersebut melakukan
perintah tersebut.

b) Penyesuaian diri Pada dasarnya seseorang menyesuaikan diri karena ada dua alasan
yang pertama karena perilaku orang lain memberikan informasi yang bermanfaat,
kedua kita menyesuaikan diri karena ingin diterima secara sosial dan menghindari
celaan.

c) Kepercayaan terhadap kelompok Bila seseorang tersebut berpendapapat bahwa


kelompok selalu benar, dia akan mengikuti apapun yang dilakukan kelompok tanpa
mempedulikan pendapatnya sendiri
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Konformitas
03 04
Keterikatan pada
Ukuran kelompok.
LANJUTAN…. penilain bebas

02 01
Kesepakatan Kekompakan
kelompok kelompok.
Sebab-Sebab Timbulnya Konformitas
Menurut Sears pada dasarnya, orang melakukan conform terhadap kelompoknya
karena dua alasan, yaitu :

a) Perilaku orang lain (kelompok) memberikan informasi yang bermanfaat. Orang


lain merupakan sumber informasi yang penting. Seringkali mereka mengetahui
sesuatu yang tidak kita ketahui, Dengan melakukan apa yang mereka lakukan,
kita akan memperoleh manfaat dari pengetahuan mereka

b) Demi memperoleh persetujuan, atau menghindari celaan kelompok. Tingkat


konformitas yang didasarkan pada rasa takut terhadap celaan sosial ditentukan oleh
rasa takut terhadap penyimpangan. Rasa takut dipandang sebagai orang yang
menyimpang merupakan faktor dasar hampir pada semua situasi
Bentuk bentuk konformitas
Myers (2012: 105) Membagi konformitas dalam dua bentuk, yaitu compliance dan
acceptance..Bentuk konformitas compliance yaituindividu bertingkah laku sesuai
dengan tekanan kelompok, sementara secara pribadi ia tidak menyetujui tingkah laku
tersebut. Konformitas terjadi karena individu menghindari penolakan kelompok dan
mengaharapkan reward atau penerimaan kelompok (normative influence)

Sedangkan pada bentuk konformitas acceptance yaitu tingkah laku dan keyakinan
individu sesuai dengan tekanan kelompok yang diterimanya. Konformitas terjadi
karena kelompok menyediakan informasi penting yang tidak dimiliki oleh individu
(informational influence).
Dasar Pembentuk Konformitas
Baron & Bryne (2005:30) menyatakan bahwa seseorang melakukan konformitas
terhadap norma kelompok yang berlaku dalam masyarakat disebabkan oleh adanya
keinginan untuk disukai dan diterima oleh orang lain. Baron & Bryne (2005:30)
menyatakan 3 dasar pembentuk konformitas, yaitu : a) Pengaruh social normatif
Pengaruh sosial normatif adalah keinginan seseorang untuk disukai dan adanya rasa
takut akan penolakan. Menyetujui pendapat orang lain dan melakukan apa yang
mereka inginkan akan membuat orang lain menyukai kita.

b)Pengaruh sosial informasional. Keinginan untuk merasa benar dan Ketergantungan


dengan pendapat dan opini orang lain menjadikan seseorang melakukan konformitas.

c) Membenarkan konformitas Menuruti tekanan kelompok dan melakukan seperti 8


yang dilakukan orang lain
02
PENYIMPANGAN
Pengertian Penyimpangan

Penyimpangan adalah tindakan yang menyimpang dari


norma norma yang berlaku. Penyimpangan Sosial atau
perilaku menyimpang merupakan suatu tindakan atau
perilaku yang dilakukan seseorang maupun suatu
kelompok yang tidak sesuai dengan norma sosial yang
berlaku di suatu lingkungan masyarakat maupun
kelompok yang telah menyepakati aturan atau norma
sosial tersebut
Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli
A) James W. Van Der Zanden Penyimpangan perilaku merupakan perilaku yang oleh
sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.
b) Robert M. Z. Lawang Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang
menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha
dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku
menyimpang.

Penyimpangan dibagi menjadi 2 bentuk yaitu:


1) Penyimpangan Primer (Primary Deviation) Penyimpangan Primer ini merupakan
penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima
masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan
secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyaraka
LANJUTAN…….
2) Penyimpangan Sekunder (Secondary Deviation) Penyimpangan sekunder 9
merupakan merupakan penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan
seseorang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang. Pelaku
didominasi oleh tindakan menyimpang tersebut, karena merupakan tindakan
pengulangan dari penyimpangan sebelumnya. Penyimpangan ini tidak bisa
ditolerir oleh masyarakat.

Contohnya:pemabuk, pengguna obatobatan terlarang, - pemerkosa, pelacur, -


pembunuh, perampok, penjudI
Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli
A) James W. Van Der Zanden Penyimpangan perilaku merupakan perilaku yang oleh
sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.
b) Robert M. Z. Lawang Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang
menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha
dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku
menyimpang.

Penyimpangan dibagi menjadi 2 bentuk yaitu:


1) Penyimpangan Primer (Primary Deviation) Penyimpangan Primer ini merupakan
penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima
masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan
secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyaraka
. Faktor –Faktror Penyimpangan Sosial
Perilaku menyimpang disebabkan oleh faktor-faktor biologis, psikologis, dan
sosiologis.

a. Biologis Misalnya orang yang lahir sebagai pencopet atau pembangkang.


Berdasarkan ciri-ciri tertentu orang bisa diidentifikasi menjadi penjahat atau tidak.
Ciri-ciri fisik tersebut antara lain: bentuk muka, kedua alis yang menyambung
menjadi satu dan sebagainya.
b. Psikologis Menjelaskan sebab terjadinya penyimpangan ada kaitannya dengan
kepribadian retak atau kepribadian yang memiliki kecendrungan untuk melakukan
penyimpangan. Dapat juga karena pengalaman traumatis yang dialami seseorang.
c. Sosiologis Menjelaskan sebab terjadinya perilaku menyimpang ada kaitannya
dengan sosialisasi yang kurang tepat. Individu tidak dapat menyerap normanorma
kultural budayanya atau individu yang menyimpang harus belajar bagaimana
melakukan penyimpangan.
01
Keluarga

02 03
Lingkungan tempat tinggal Media massa
dan teman sepermainan
Jenis-jenis penyimpangan sosial
terdiri dari 4 jenis
a) Tawuran atau perkelahian antarpelajar Perkelahian termasuk jenis kenakalan
remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele.
b) Penyalahgunaan narkotika, obat-obat terlarang dan minuman keras.
Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika dan narkoba tanpa izin
dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang
timbul adalah pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokan.
c) Hubungan seksual Hubungan seks diluar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS
merupakan penyimpangan sosial karena menyimpang norma sosial maupun agama.
d) Tindak kriminalitas Tindak kriminal adalah tindak kejahatan atau tindakan yang
merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama.
Misalnya: mencuri, menodong, menjambret, membunuh, dan lain-lain.Disebabkan
karena masalah kesulitan ekonomi
TERIMA KASIH
BY SUSILAWATI

Anda mungkin juga menyukai