Oleh
Puji dan Syukur Penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat,
bimbingan, dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Judul makalah ini adalah"Moral dan etika birokrasi dalam pelayanan publik ". Makalah
ini di susun untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester mata kuliah Teori Administrasi
Publik
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini hanya pada batas permasalahan, sehingga
kritik dan saran sangat dibutuhkan saya untuk melengkapi makalah ini dengan baik.
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan............................................................................................ 4
Bab II Pembahasan........................................................................................... 6
3.1 Simpulan..................................................................................................... 19
3.2 Saran........................................................................................................... 19
Daftar Pustaka................................................................................................... 20
Etika adalah sebuah cabang dari ilmu filsafat dan berkaitan dengan studi
prinsip-prinsip moral dan tindakan moral seseorang dimasyarakat, untuk
menentukan etika yang benar, kita harus terlebih dahulu memahami arti dari
moralitas. Moralitas berkaitan dengan praktek-praktek dan kegiatan yang dianggap
benar atau salah, yang juga berkaitan dengan nilai-nilai dari praktek tersebut yang
menggambarkan prilaku yang sesuai dengan aturan yang dilakukan dalam setting
yang diberikan.
Etika merupakan kesediaan dan kesadaran jiwa akan pentingnya kesusilaan atau
kumpulan dari peraturan kesusilaan. Etika merupakan norma dan aturan yang turut
mengatur perilaku seseorang dalam bertindak dan memainkan perannya sesuai dengan
aturan main yang ada di masyarakat agar dapat dikatakan tindakan tersebut bermoral
dan tidak menyalahi aturan yang ada sesuai dengan moralitas dan perilaku masyarakat
setempat. Etika dianggap sangat penting dalam penyelenggaraan roda 2 pemerintahan
karna masalah yang ada dalam penyelenggaraan pemerintahan semakin lama semakin
kompleks dan rumit, jika tidak segera ditangani akan menyebabkan masalah yang lebih
rumit lagi, dan juga melihat tingkat keberhasilan dalam segi pembangunan yang telah
meningkatkan dinamika dan kecepatan perubahan dalam lingkungan penyelenggaraan
pemerintahan.
Pelayanan publik yang belum terlaksana dengan baik menyebabkan kurangnya
penyelenggaraan pelayanan. Pemerintah yang memiliki fungsi sebagai penyelenggara
pelayanan publik sudah seharusnya pemerintah melakukan perbaikan dalam
penyelenggaraan pelayanan bagi masyarakat. Perbaikan pelayanan tampaknya masih
menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah karna pelayanan publik
merupakan isu yang sangat srategis karena menjadi arena interaksi yang paling sering
antara pemerintah dengan warganya. Pada saat ini kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah mengalami penurunan yang
diakibatkan oleh kurang puasnya masyarakat terhadap sikap yang ditunjukan oleh
Guna memberikan pelayanan yg lebih baik. Saat ini pelayanan publik poly
yang diintegrasikan menjadi satu pintu. Beberapa kota di Indonesia mulai
2.1 Peran strategis pemerintah dan nilai prinsip-prinsip pelayanan pelayanan publik
A. Peran Strategi Pemerintah
1) Pelayanan publik selama ini menjadi ranah dimana Negara yang diwakili oleh
pemerintah berinteraksi dengan lem- baga-lembaga non pemerintah. Buruknya
praktik governance dalam penyelenggaraan pelayanan publik sangat dirasakan
oleh warga dan masyarakat luas. Ini berarti jika terjadi perubahan yang signifikan
pada ranah pelayanan publik dengan sendirinya dapat dirasakan manfaatnya
seluacara langsung oleh warga dan masyarakat luas.
2) Berbagai aspek good governance dapat diartikulasikan secara relatif lebih mudah
dalam ranah pelayanan publik. Aspek kelembagaan yang selama ini sering
dijadikan rujukan dalam menilai praktik governance dapat dengan mudah dinilai
dalam praktik penyelenggaraan pelayanan publik. Unsur yang perlu mendapat
perhatian dalam pela- yanan publik adalah keterlibatan segenap stakeholders
1) Konteks monopolistik, dalam hal ini karena tidak adanya kompetisi dari
penyelenggara pelayanan publik non pemerintah, tidak ada dorongan yang kuat
untuk meningkat- kan jumlah, kualitas maupun pemerataan pelayanan tersebut
oleh pemerintah
2) Tekanan dari lingkungan, dimana faktor lingkungan amat mempengaruhi kinerja
organisasi pelayanan dalam transaksi dan interaksinya antara lingkungan dengan
organisasi publik
3) Budaya patrimonial, dimana budaya organisasi penyelenggara pelayanan publik
di Indonesia masih banyak terikat oleh tradisi-tradisi politik dan budaya
masyarakat setempat yang seringkali tidak kondusif dan melanggar peratu-
peraturan-peraturan yang telah ditentukan.
B. Nilai Prinsip-prinsip pelayanan publik
Satu aspek yang tidak dapat diabaikan mengenai perso- alan nilai dan sikap
yang dianut bersama tersebut diatas, yaitu adanya ketidaksesuaian atau kesenjangan
antara nilai-nilai yang diekspresikan dengan perilaku yang ditunjukkan birokrat,
ternyata tidak menyebabkan nilai-nilai tersebut menjadi kurang relevan, namun
justru mendorong proses internalisasi nilai dan sikap tersebut.
Dari ketiga nilai dan sikap yang dianut bersama tersebut diatas dapat
diperoleh beberapa ajaran etis yang dapat dija- dikan sebagai pedoman dalam
pelayanan publik sebagai berikut:
1. Equality, perlakuan yang sama atas pelayanan yang diberikan. Hal ini didasarkan
atas tipe perilaku birokrasi rasional yang secara konsisten memberikan pelayanan
yang berkualitas kepada semua pihak tanpa memandang afiliasi politik, status
sosial, etnis, agama dan sebagainya. Memberikan perlakuan yang sama identik
dengan berlaku jujur, suatu perilaku yang patut dihargai.
Permasalahan etika dalam pelayanan publik adalah hal yang serius dan penting
untuk diatasi agar masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang baik dan adil.
Berikut ini beberapa solusi yang dapat membantu mengatasi permasalahan etika
dalam pelayanan publik:
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu pembaca dalam memahami
tentang "Moral dan etika birokrasi dalam pelayanan publik " dan penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun apabila terjadi kesalahan di dalam makalah ini
sehingga makalah ini lebih sempurna
eprints.unmer.ac.id/309/1/Etika%20Birokrasi%20Dalam%20Pelayanan%20Publik.pdf
ejournal.unibba.ac.id/index.php/jisipol/article/download/6/5/20
ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--mengenal-pelayanan-publik
/artikel/r/artikel--maladministrasi-dan-etika-pelayanan-publik#:~