MALANG
Disusun Oleh :
UNIVERSTAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2018
DAFTAR ISI
Contents
BAB 1 ........................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 5
C. Tujuan Magang Riset .................................................................................................. 6
D. Manfaat Magang Riset ................................................................................................ 6
E. Keterkaitan Magang Riset Dengan Disiplin Ilmu ....................................................... 7
F. Defininsi Konsep Dan Operasional ............................................................................ 8
G. Metode Penelitian ...................................................................................................... 11
H. Penutup ...................................................................................................................... 15
I. Daftar Pustaka ........................................................................................................... 16
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan prakarsa dan inisiatif masyarakat didaerah selain 6 (enam) kewenangan yang masih
menjadi kewenangan pemerintah pusat antara lain politik luar negeri, moneter dan fiscal
nasional, agama, pertahanan, keamanan, dan yudisial. Pelimpahan kewenangan itulah yang
kita namakan dengan “otonomi daerah”. Pelimpahan itu secara otomatis juga memindahkan
fokus politik ke daerah karena pusat kekuasaan tidak hanya dimonopoli oleh pemerintah
Pelimpahan kewenangan itu disertai pula dengan pemberian kekuasaan yang lebih
besar bagi Dewan Perwakilan Rakyat/DPRD dalam menjalankan fungsi Legislasi, Budgeting
dan Controling. Karena diharapkan dengan “Otonomi Daerah” Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah/DPRD mampu meningkatkan peran pembuatan peraturan daerah yang sesuai dengan
instrumen yang paling tepat untuk mewujudkan perubahan itu sendiri. Dimana menimbang
hubungan yang sinergis di antara keduanya, hubungan pusat dan daerah, serta hubungan antar
daerah yang konstruktif. Kemampuan pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dan
melakukan Pengelolaan Pemerintah Daerah secara profesional dan handal, serta memiliki
daya inovasi dan kreasi yang tinggi di dalam meningkatkan kualitas manajemen
pembangunannya sesuai aturan hukum dan koridor kebijakan yang telah disepakati bersama.
agenda fungsi dari masa reses anggota dewan. Di mana dalam kaitannya Pelaksanaan reses
yang merupakan kewajiban bagi pimpinan dan anggota DPRD dalam rangka menjaring
aspirasi masyarakat secara berkala untuk bertemu konstituen pada Daerah Pemilihan (Dapil)
mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat, serta guna mewujudkan peran DPRD dalam
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan tak lain karena tuntutan demokrasi, terutama
implementasi dari niat, maksud dan tujuan untuk mengintegrasikan program kegiatan
merupakan kewajiban bagi anggota DPRD yang tidak sekedar menjaring aspirasi masyarakat,
namun memiliki kewajiban pula memberikan informasi program dan perkembangan kerja
dan kinerja Pemerintahan Daerah, serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Sehingga fungsi demokrasi dari, oleh, dan untuk masyarakat berperan aktif dalam
permasalahan yang ada di masyarakat dapat tersalurkan. Dimana di atur dalam Dasar
Pelaksanaan Reses antara lain adalah UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Dari konteks pernyataan yang terdapat diatas, tujuan dari riset ini adalah bagaimana
cara Dewan perwakilan rakyat daerah Kabupaten Malang dalam menyerap aspirasi
masyarakat yang masih sering terabaikan atau dalam arti tidak sampainya suara rakyat
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Peran Optimalisasi Masa Reses Dalam Menjaring Aspirasi Masyarakat Melalui
1. Manfaat Teoritis
Dengan adanya Magang Riset ini diharapakan bisa menambah wawasan dalam rangka
mengembangkan ilmu pengetahuan terutama terkait dengan upaya DPRD Dalam menyerap
aspirasi masyarakat.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Mahasiswa
perkuliahan.
3. Membangun Pengalaman nyata di dunia kerja dan beradaptasi secara langsung dengan
stakeholder.
b) Bagi Jurusan Ilmu Pemerintahan
1. Sebagai bahan evaluasi atas kurikulum yang dilaksanakan selama ini dengan
2. Membina kerjasama antara jurusan Ilmu Pemerintahan dengan DPRD Kab Malang
3. Mendapatkan ide segar, inovatif, dan kreatif dari mahasiswa peserta program
magang.
Berdasarkan prinsip berfikir filsafat yaitu segala sesuatu berhubungan secara konkrit,
maka kalau kita benturkan dengan keterhubungan antara disiplin ilmu dengan magang riset
sangat erat hubungannya. Berbicara orientasi yang dipelajari dibangku perkuliahan formal
terkhusus jurusan ilmu pemerintahan kita disana mempelajari sebatas terkait teoritik dalam
tatakelola pemerintahan. Sedangkan secara praktek nyata itu terdapat pada dunia kerja yakni
jurusan Ilmu Pemerintahan sendiri ada mata kuliah yang membahas tentang sistem
penganggaran, proses legislatif dan lainnya. Dari teoritik yang di pelajari di dunia
perkuliahan akan bermanfaat apabila kita terjun langsung mempraktekka teori tersebut di
ranah kerja dalam bentuk magang riset di lembaga pemerinthan disini yang dimaksud yaitu
DPRD Kab Malang. Peserta magang akan berpraktek secara maksimal mengaktualisasikan
pemerintahan eksekutif. Sebab setinggi apapun materi yang kita kuasasi atau pemahaman
tinggi apabila tidak dibarengi dengan proses berpraktek sama degan nol.
Edukatif secara materi sudah kita dapatkan pada saat proses pembelajaran di forum-
forum formal yang dijalankan kampus maupun non formal entah di organisasi atau belajar
setidaknya sudah tuntaslah pada aspek tersebut sehingga untuk mempraksiskan hal tersebut,
maka secara nyata nantinya kami akan mengaktualisasikan kemampuan atas pemahaman
teoritik itu di praktekkan melalui proses aktifitas kerja-kerja lembaga legislatif DPRD Kab
Malang sehingga sumbangsi secara pemikiran dan tenaga akan terealisasikan secara nyata
pada saat berlangsungnya magang riset ini. Sehingga secara prinsip akan ilmiah berdasarkan
kondisi objektif atas realitas magang riset ini dan ilmu yang di miliki menjadi hal yang
Peran adalah kelengkapan dari hubungan-hubungan berdasarkan peran yang dimiliki oleh
orang karena menduduki status-status sosial khusus. Selanjutnya dikatakan bahwa di dalam
peranan terdapat dua macam harapan, yaitu: pertama, harapan-harapan dari masyarakat
terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran, dan kedua
harapan-harapan yang dimiliki oleh pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap
kewajibannya. Dalam riset ini, DPRD Kab Malang berperan sebagai regulator dalam
masyarakat.
b. Optimalisasi
Optimalisasi adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, optimalisasi merupakan
pencapaian hasil sesuai harapan secara efektif dan efisien. Menurut (Depdikbud : 1995 : 628)
optimalisasi berasal dari kata optimal yang berarti terbaik, tertinggi. Optimalisasi banyak juga
diartikan sebagai ukuran dimana semua kebutuhan dapat dipenuhi dari kegiatan-kegiatan
menyebabkan tercapainya tujuan. Secara umum optimalisasi adalah pencarian nilai terbaik
dari yang tersedia dari beberapa fungsi yang diberikan pada suatu konteks. Dalam hal ini
adalah menjadikan dewan perwakilan rakyat daerah terlaksana dengan sesuai tujuan yang
telah ditetapkan.
c. Aspirasi Masyarakat
Aspirasi Masyarakat adalah sejumlah gagasan/ide berupa kebutuhan masyarakat, dalam suatu
forum formalitas dari lapisan masyarakat manapun dan ada keterlibatan langsung dalam
suatu kegiatan. Aspirasi berupa kebutuhan masyarakat dalam bentuk produk, jasa, pelayanan,
dan lain sebagainya yang wajib untuk bisa di penuhi sehingga dapat mencapai kesejahteraan
yang dituangkan dalam bentuk usulan kegiatan pembangunan. Aspirasi selain dari
masyarakat juga bisa dari hasil reses DPRD, dengan hasil kunjungan DPRD ke Konstituen
pada masing-masing daerah pemilihan yang bertujuan untuk menyerap, menghimpun dan
menampung aspiras masyarakat. Aspirasi dari hasil reses DPRD sebagai bentuk aspirasi
masyarakat yang terwakili oleh wakil rakyat. Hasil RESES menurut Dwiyanto dkk (2003)
adalah program dari kegiatan yang di usulkan DPRD yang akan dituangkan dalam APBD.
Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi
konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata dalam lingkup obyek
penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel bebas dan variabel terikat. Definisi operasional adalah aspek penelitian yang
Masyarakat
1) Peran DPRD
2) Proses Reses
5) Partisipasi Masyarakat
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat fakta-fakta, sifat-
2. Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung terjun lapang. Kuncoro
mengungkapakan bahwa data primer adalah data yang biasanya yang diperoleh
original. Sehingga data primer akan diperoleh melalui proses wawancara dan
observasi langsung yang dilakukan peneliti selama kegiatan magang riset ke DPRD
Kab Malang.
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dan sifatnya sebagai
pelengkap. Dalam proses magang rises ini peserta magang diharapkan mendapatkan
data berupa data fisik berupa, tabel, grafik, gambar, formula yang berisikan tentang
kegiatan dan hasil masa reses . selain itu peneliti juga membutuhkan data berupa
Adapun cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data
Malang
2) Wawancara
Wawancara ialah kegiatan tanya jawab antara penelitian dengan narasumber guna
mendapatkan informasi. Narasumber dalam wawancara ini adalah DPRD Kab Malang.
Wawancara yang dilakukan tidak terikat pada pedoman pertanyaan tertentu, melainkan
3) Dokumentasi
Metode dokumenter adalah metode yang di gunakan untuk menelusuri data historis.
Data historis yang di maksud ialah data yang kegunaannya bertahan lama dari waktu
kewaktu Sehingga menjadi bukti akurat penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini
4) Subjek penelitian
Subjek penelitian ini merupakan pihak yang menjadi sasaran penelitian guna
memperoleh informasi terkait topik yang di teliti. Adapun yang menjadi subjek penelitian
ialah ketua DPRD selaku wewenang tertinggi maupun Anggota DPRD yang memiliki
Magang riset ini akan dilaksanakan di DPRD Kab Malang yang berlokasi di Jl. Panji
no.119 telp. 0341-1398400. kami memilih lokasi tersebut karena selain mencari
pengalaman dengan magang, kami juga bermaksud memperoleh data tentang Peran
DPRD guna melayani Masyarakat. lokasi itu adalah lokasi yang sangat pas untuk
penelitian kami.
6) Waktu pelaksanaan
Kegiatan magang riset dilaksanakan selama 4 (empat) bulan yakni mulai bulan
7) Analisis Data
Teknik analisa data merupakan kegiatan mengolah data yang diperoleh selama
penelitian guna menghasilkan kesimpulan. Dalam penelitian ini, digunakan cara berfikir
induktif untuk menganalisa data dan mendapatkan kesimpulan. Metode berfikir induktif
mengambil data sebagai pijakan dalam menjelaskan fenomena sehingga dapat ditarik
a) Reduksi
Reduksi data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data “kasar” yang muncul dari
catatan-catatan yang tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisa
b) Penyajian Data
Penyajian data Penyajian data dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun yang
penyajian tersebut.
c) Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh.
mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam penganalisaan selama peneliti
menulis. Suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan atau mungkin menjadi begitu
seksama dan makan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran diantara teman
sejawat untuk mengembangkan ‘intersubjektif’ atau temuan pada salinan dan data yang
Demikian proposal ini kami susun sebagai permohonan pengajuan magang riset di
DPRD kab Malang, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dengan harapan magang
riset ini dapat direalisasikan sesuai rencana. Kami berharap diberi kesempatan untuk
mendapatkan pengetahuan dan wawasan dengan magang riset di DPRD Kab Malang.
Kami juga mengharapkan bantuan dan dorongan serta peran dari berbagai pihak agar
dalam pelaksanaan magang riset nanti dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai
dengan yang diharapkan dan memberikan hasil yang nyata manfaatnya bagi kedua belah
pihak. Demikian proposal magang riset ini, besar harapan kami untuk di izinkan
Afib Rizal. (2011). Gaya Komunikasi Politik Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Tengah pada
saat Reses Tahun 2010. Tesis. Universitas Diponegoro
Marbun, B.N. 2005. DPRD dan Otonomi Daerah Setelah Amandemen UUD 1945 dan UU
Otonomi Daerah 2004. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan
JULIANI, MALINDA (2016) Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam
Penjaringan Aspirasi Masyarakat (Studi Masa Reses III Anggota DPRD Kota Malang Tahun
2015). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
https://id.wikipedia.org/wiki/Reses
http://dprd-tanjabtimkab.go.id/?/news/reses-anggota-dprd-dalam-rangka-penjaringan-aspira