Anda di halaman 1dari 82

MENEGAKKAN DIAGNOSIS PENYEBAB

KEMATIAN PADA SURVEILANS KEMATIAN

PANDUAN UNTUK PETUGAS KESEHATAN

Dipresentasikan di Dinkes Prov DKI Jakarta


27 April 2017
PENDAHULUAN
INTEGRASI REGISTRI VITAL DGN REGISTRI PENYAKIT

Registri
Registri Vital / Penyebab Kematian Registri Penyakit /
Sistem Formulir Surveilans Penyakit
Informasi dan Keterangan Sistem Informasi
Administrasi Penyebab Kematian Kesehatan
Kependudukan -Rekam Medis

- Autopsy
Verbal

Angka kematian: Penyakit penyebab kematian:


CDR Neonatal, Postneonatal
ASDR Anak balita
ACSDR Remaja
Dewasa
Pra-lansia, lansia
Manfaat Statistik Penyebab Kematian

Trend dan diferensial penyakit


Planning program intervensi
Monitoring
Evaluasi program
Bersama data morbiditas dapat menghitung Burden
of Disease Provincial/National Health Account
Penelitian epidemiologi
Penelitian biomedis dan sosiomedis

Perencana kesehatan, administrator, medis profesional


Statistik kematian vs penyakit

Satu kali seumur hidup Berkali-kali seumur hidup


Kejadian final Bukan kejadian final
Hanya 1 perhitungan utk Berkali-kali terjadi untuk
setiap individu setiap individu
Pengumpulan lebih efisien Pengumpulan kurang efisien
Pengumpulan skala besar Pengumpulan skala besar
(kab, prop) lebih lebih sulit
memungkinkan
Informasi ttg paparan Informasi ttg kesehatan saat
kesehatan masa lampau ini
Situasi Statistik Kematian di Kab/Kota

Memprihatinkan, karena:
Sebagian besar kejadian kematian di rumah (>60% di perdesaan)
Tidak mempunyai catatan medis/tidak memadai
Tidak ada laporan ke dinkes (kecuali laporan RS), tak ada laporan
ke propinsi, dan ke pusat
Laporan yang ada tidak terstandardisasi dengan baik (ICD 10)
Tidak dapat menghasilkan indikator kesehatan
Antisipasi Kemenkes:
Survei mortalitas berkala 1981-2007 berintegrasi dengan BPS
sejak 1995
Proyek Peningkatan Sistem Registrasi Kematian: 2007-2012
Penguatan Registrasi Kematian dan Penyebab Kematian: 2014-
sekarang
PENGUATAN REGISTRASI
KEMATIAN DAN PENYEBAB
KEMATIAN
Tujuan:
menghasilkan informasi kejadian dan penyebab
kematian yang berbasis masyarakat

Metode:
Autopsi verbal utk mengidentifikasi dan
mengumpulkan tanda dan gejala sebelum meninggal
Melalui wawancara dengan keluarga almarhum/ah
Kuesioner AV terstruktur
3 jenis: AV neonatal, AV balita, AV 5 tahun+
Wawancara terarah pada penyebab kematian
spesifik pada setiap kelompok usia
Pewawancara perawat & bidan di Puskesmas
Struktur kuesioner AV:

Identitas Pewawancara
Identitas Yang Meninggal
Identifikasi riwayat penyakit yang pernah
dialami
Deskripsi singkat sebab meninggal dan riwayat
sakit
Gejala dan tanda penyakit yang dialami: dengan
pertanyaan terstruktur
Riwayat berobat
Informasi lain yang mendukung
AUTOPSI VERBAL (AV)
Definisi dan ketentuan AV

Wawancara yang dilakukan dengan keluarga dari almarhum/ah,


untuk memenuhi informasi mengenai tanda, gejala, dan
kejadian selama sakit sampai terjadi kematian

Kumpulan tanda dan gejala, disusun menjadi riwayat


perjalanan penyakit/patofisiologi (resume) diagnosis
penyebab kematian

Diagnosis penyebab kematian menurut standar ICD 10

Kualitas pewawancara, instrumen, prosedur digunakan


mempengaruhi resume dan diagnosis
Perbedaan riwayat pasien vs autopsi verbal

Karakteristik Riwayat pasien Autopsi verbal

Tujuan Langkah awal dalam Penggalian informasi riwayat


mencari ketepatan sakit sebelum meninggal
diagnosis untuk rencana untuk mengidentifikasikan
pengobatan penyebab dasar kematian
yang paling mendekati

Responden Pasien sendiri Keluarga almarhum/ah yang


hanya dapat mengingat
riwayat sakit secara garis
besar
Prosedur Wawancara dengan Wawancara hanya dengan
pemeriksaan fisik, dan jika keluarga tanpa pemeriksaan
perlu pemeriksaan fisik
penunjang
Recall Umumnya beberapa hari Beberapa minggu/bulan
period setelah timbul gejala setelah kejadian kematian
Perbedaan riwayat pasien vs autopsi verbal

Karakteristik Riwayat pasien Autopsi verbal

Pewawancara Dokter/asisten yang Bukan dokter/asisten dokter


membuat catatan
Instrumen Tulisan naratif setelah Tulisan naratif singkat
wawancara, dan menyu- sebelum memulai wawancara
sun abstrak minimal 300 diikuti dengan kuesioner
kata, diperlukan pelatihan terstruktur, dapat termasuk
dan praktek agar terampil kunjungan ke fas kesehatan

Klasifikasi Setiap penyakit yang Pencarian untuk beberapa


penyakit memungkinkan jenis penyebab yang penting
sebagai penyebab kematian
di masyarakat, memiliki
gejala karakteristik, mudah
dikenal di masyarakat, dapat
diidentifikasi dengan unik
dari gejala-gejala yang ada.
KETERANGAN PENYEBAB
KEMATIAN
Definisi penyebab kematian
Sebab kematian: semua penyakit, keadaan sakit atau
cedera yang dapat mengakibatkan kematian dan
kecelakaan/kekerasan yang menyebabkan cedera
dan berakhir kematian

Kematian dapat disebabkan oleh 2 atau lebih


keadaan, berurutan, mungkin berhubungan atau
mungkin tidak.

Jika merupakan suatu rangkaian, penting


menentukan underlying cause of death (penyebab
dasar kematian)
Caused of death Approximate interval
between onset and death
I. Diseases or condition directly a. ..
leading to death
due to (or as a consequence of)

Antecedent Causes b. ..

due to (or as a consequence of) ..


c. .

due to (or as a consequence of)


Morbid condition, if any, giving rise d.
to the above cause, stating the
underlying condition last

II. Other significant conditions a..


contributing to the death, but not b.. .
related to the disease or condition
causing it

This does not mean the mode of dying e.g. heart failure, respiratory failure.
Surat Keterangan penyebab kematian (SKPK)
yg berlaku internasional
Ia. Direct/Immediate Cause of Death (Penyebab langsung):
penyakit secara langsung menyebabkan kematian

Ib&c.InterveningAntecedent Cause of Death (PenyebabPerantara)


penyakit yang menyebabkan terjadinya penyakit yang
disebutkan pada (a)

Id. Underlying Cause of Death (Penyebab dasar):


penyakit atau cedera yang merupakan awal dimulainya perjalanan
penyakit menuju kematian atau kecelakaan/ kekerasan yang
menyebabkan cedera dan kematian

II. Penyakit/keadaan lain yg berperan thd kematian, tetapi tidak


berhubungan dgn urutan peristiwa penyakit pada bagian I.
Penyebab dasar kematian
(Underlying cause of death)

Penyakit atau cedera yang merupakan awal


dimulainya perjalanan penyakit menuju
kematian
Atau
Keadaan kecelakaan/ tindakan kekerasan
yang menyebabkan cedera dan berakhir
dengan kematian
Cause of Death

Contoh 1:

Perdarahan massif gastro intestinal


disebabkan oleh
Pecah varices oesophagus
disebabkan oleh
Cirrhosis hepatis
disebabkan oleh
Infeksi Hepatitis B kronik (UCoD)
Contoh 2:
Bronchopneumonia karena aspirasi
disebabkan oleh
Coma yang lama
disebabkan oleh
Infark cerebrovascular (U C o D)

Contoh 3:
Emboli paru
disebabkan oleh
Fraktur tulang femur patologis
disebabkan oleh
Karsinoma sekunder pada femur
disebabkan oleh
Karsinoma payudara (U C o D)
Contoh 4:
Perdarahan otak
disebabkan oleh
Hipertensi
disebabkan oleh
Pyelonephritis kronik
disebabkan oleh
Adenoma pada prostat (U C o D)

Contoh 5:
Traumatik shock
disebabkan oleh
Fraktur multiple pada tungkai bawah dan panggul
disebabkan oleh
Pejalan kaki ditabrak oleh truk (kecelakaan lalu lintas)
UCoD
Panduan pembuatan resume dari AV
Tentukan cardinal symptoms dari penyakit

Buat deskripsi tanda dan gejala menjadi riwayat patofisiologi

Mengacu pada kriteria diagnosis dan referensi lain

Aplikasikan pengetahuan diagnostik klinis

Putuskan informasi AV cukup/tidak untuk menentukan


kondisi spesifik sebagai kemungkinan penyebab kematian

Menghindari ill-defined (sakit tua, nyeri perut, demam dlsb.)


Pembuatan resume menegakkan diagnosis

Jika hanya satu penyebab kematian: dituliskan pada baris


teratas, maka penyebab dasar dan penyebab langsung
kematian sama.

Jika lebih dari satu penyebab kematian: tentukan terlebih


dulu penyakit yang merupakan penyebab langsung
kematian, tuliskan pada baris teratas, dilanjutkan dengan
menuliskan penyakit yang mendasari terjadinya penyakit
langsung (baris teratas).

Penyakit yang mendasari penyakit yang timbul


setelahnya, disebut sebagai penyebab dasar kematian
Pembuatan resume menegakkan diagnosis

Jika terdapat 3 rangkaian penyakit penyebab


kematian maka diisikan pada baris 1a, 1b, 1c.
Penyebab dasar dituliskan pada 1c, penyebab
langsung 1a, dan 1b disebut penyebab antara

Penyakit yang dituliskan pada baris terbawah


dari suatu rentetan perjalanan penyakit
merupakan penyebab dasar kematian.
Gambaran penyakit tidak menular
Dapat melalui rangkaian patofisiologi berbeda menuju
kematian, biasanya berakhir dengan komplikasi penyakit
infeksi (nosokomial, pnemonia, saluran kemih)

Dapat bermanifestasi sebagai gagal ginjal, penyakit


vaskular perifer, infeksi kulit/gangraen, ketoasidosis, coma

Dapat bermanifestasi ketika sudah terjadi metastasis,


dengan tanda dan gejala yang berhubungan dgn organ

Keadaan patologis pada organ intra abdomen sama tanda


dan gejalanya, tidak dapat dibedakan berdasarkan
observasi klinis saja

Informasi petugas kesehatan ttg jumlah pelayanan


diagnostik/pengobatan yg diterima membantu diagnosis
Penyakit infeksi pada anak

Demam akut, bersama dengan timbulnya lethargi,


drowsiness, atau kesadaran menurun dalam waktu relatif
cepat mempersulit menentukan gejala yang timbul
pertama sbg petunjuk penyebab dasar

Gejala meningitis e.c. parasit (Malaria), bakteri (mis. TB)

Penting menemukan gejala cardinal selain demam,


sehingga dapat membantu menegakkan diagnosis
sebagai penyakit dasar

Penting memperhatikan riwayat penyakit endemis di


suatu wilayah
Penyakit infeksi (HIV/AIDS) pada dewasa

Hasil tes serologi menentukan sebagai penyakit dasar


penyebab kematian

Jika tes tdk dilakukan, catatan klinis sarcoma Kaposis,


meningitis cryptococcal, pneumocystis carinii pneumonia
digunakan utk menduga HIV/AIDS

Infeksi yang menyertainya dicatat sebagai penyebab


kematian langsung
HIV/AIDS (lanjutan ..)

Pedoman WHO bagi klinisi dimana sumber diagnosis


terbatas: gejala mayor dan minor

Gejala mayor: diare kronik, demam lebih dr 1 bulan,


penurunan BB lebih dari 10%

Gejala minor: batuk kronik, jamur pad mulut,


lympadenopathy, herpes zoster.

TBC dapat timbul bersama-sama dgn HIV/AIDS atau


muncul sendiri
Penyakit maternal

Kematian wanita pada usia reproduksi

Harus diamati apakah berkaitan dgn kehamilan,


persalinan, nifas

Pertanyaan langsung utk identifikasi status kehamilan,


ante/post partum haemorrhage, partus lama, aborsi.

Integrasi jawaban dari bagian maternal dgn tanda lain utk


eclampsi, sepsis puerperalis
Lahir mati, dan Penyakit kematian perinatal

LM dibedakan dengan LH dengan gawat janin, jika


kelahiran tanpa tenaga terlatih
Apgar score yang dipakai: menangis/merintih, bernapas,
pergerakan otot

Dokter reviewer penting menilai dan membedakan LH


dengan LM, terutama LH hanya beberapa menit/jam

FKPK dengan struktur khusus utk kematian perinatal


Memuat riwayat hamil, obstetrik ibu, dan kondisi bayi
(BB, jenis kelamin, umur dalam kandungan)
Cedera
Identifikasi penyebab luar dari cedera
Penyebab luar termasuk kecelakaan lalu lintas, jatuh,
bunuh diri, penyerangan, keracunan

Contoh pengendara sepeda motor ditabrak truk ditulis


pada Id (UCoD)

Lanjutkan dengan identifikasi jenis cedera


Contoh multiple fraktur dan perdarahan otak

Pencatatan berkualitas, rinci, dan mempunyai relevansi


dengan penyebab luar
Langkah-langkah pembuatan resume

Saring dgn teliti kuesioner yg sdh diisi utk informasi relevan utk
menegakkan diagnosis

Buat naratif semua informasi pada kolom resume

Gunakan pertimbangan klinis dan panduan diagnostik

Pendapat medis, gejala dan tanda dari keluarga dipertimbangkan

Tempatkan kondisi klinik sesuai urutan kejadian & patofisiologis


berdasar fakta

Menilai semua informasi dan tentukan penyebab kematian


langsung, antara, dasar
Hal-hal yang dilakukan dalam menegakkan diagnosis

Gunakan pertimbangan klinis terbaik

Baca ringkasan, riwayat, dan informasi dgn hati-hati

Cari tanda dan gejala positif dan negatif yang mendukung

Pikirkan dari masalah kes masyarakat yg ada

Fokuskan penyebab menjadi 1 atau 2 saja

Tulis satu penyebab pada setiap baris, lengkap, jelas


Hal-hal yang jangan dilakukan dalam menegakkan
diagnosis

Jangan menegakkan diagnosis bila tak yakin


penyebabnya

Jangan mendiagnosis berdasarkan patologis yang


rinci (Streptococcus Glomerulonefritis)

Jangan mengandalkan tingkat pendidikan responden


dan karakteristik ketika menegakkan diagnosis

Jangan mengandalkan faktor risiko saja ketika


menegakkan diagnosis (contoh cirrhosis tdk hanya
di antara peminum alkohol saja)
PEMILIHAN DAN PENGKODEAN
PENYEBAB DASAR KEMATIAN
MENURUT ICD 10
International Classification of Diseases (ICD-10)

Sistem pengelompokan penyakit berdasarkan pendekatan


multiaksial

Tujuan ICD: mencatat, menganalisis, menginterpretasi,


membandingkan secara sistematik kematian dan data
penyakit antar daerah, negara pada waktu yang berbeda

Struktur ICD-10:
3 Volume (1: Tabular List penyakit dan ketentuan khusus,
2: Instruksi/prosedur, 3: Alphabetic Index)
21 Bab
Kode Alphanumerik
Struktur Inti ICD-10
Katagori kode 3 karakter:
A15

Karakter pertama Diikuti dengan angka


A sd Z 2 digit

Sub katagori tdd 4 karakter: A15.1


Karakter ke 4 ditulis setelah titik (.)
Klasifikasi Penyakit Menurut Bab dalam ICD-10

I. Penyakit Infeksi dan Parasit A00-B99


II. Neoplasma C00-D48
III. Penyakit darah, organ pembentuk darah, dan gangguan
yang berhubungan dengan mekanisme kekebalan D50-D89
!V. Endokrin, Penyakit nutrisi dan metabolik E00-E90
V. Gangguan mental dan Perilaku F00-F99
VI-XIV. Penyakit saraf, mata, telinga, sistem sirkulasi, sistem
pernapasan, sistem pencernaan, kulit & jar. subkutan,
sistem muskuloskeletal, sistem genitourinari G sd N
XV. Kehamilan, Persalinan, Nifas O00-O99
XVI. Keadaan yang berhubungan dengan masa perinatal P00-P96
XVII. Congenital malformasi Q00-Q99
XVIII. Tanda, gejala, hasil klinis dan laboratorium yang
tak dapat diklasifikasi R00-R99
XIX. Cedera, keracunan dan penyebab luar lain S00-T98
XX. Penyebab luar dari kesakitan dan kematian V01-Y98
XXI. Faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan
dan kontak dengan pelayanan kesehatan Z00-Z99
Susunan berjenjang klasifikasi penyakit

Penyakit infeksi dan parasit (A00-B99)


Bab

Penyakit infeksi intestinal (A00-A09).


Blok
Tuberkulosis (A15-A19) Blok

Cholera (A00). Katagori 3 karakter


Typhoid dan parathyphoid fever (A01)..
Katagori 3 karakter

Typhoid Fever (A01.0)..


Katagori 4 karakter
Tata cara memilih penyebab kematian umum

Bila ada beberapa kondisi/penyakit yang berperan terhadap


kejadian kematian, dipakai konsep URUTAN LOGIK

Prinsip Umum
Kondisi/penyakit yang diisi pada baris terbawah di bagian I dari
FKPK adalah kondisi yang dapat menimbulkan seluruh rangkaian
kondisi yang diisi di atasnya

Contoh: Ia. Gagal hati


b. Obstruksi saluran empedu
c.
d. Carcinoma pancreas

Urutan logik: Ca pancreas menyebabkan obstruksi saluran


empedu dan akhirnya menyebabkan kegagalan hati
Pemilihan diagnosis penyebab kematian
2 macam SKPK:
Untuk kematian umum (7 hari ke atas)
Untuk kematian perinatal (janin kehmlan 22 mgg-6 hr)

Struktur SKPK kematian perinatal


(a). Penyakit atau keadaan janin/bayi utama yang menyebabkan
kematian
(b). Penyakit atau keadaan janin/bayi lain yang menyebabkan kematian
(c). Penyakit atau keadaan ibu utama yang mempengaruhi kematian
janin/bayi
(d). Penyakit atau keadaan ibu lain yang turut mempengaruhi kematian
janin/bayi

(e). Keadaan relevan lain yang menyebabkan kematian janin/bayi, tetapi


tidak berkaitan dengan penyakit atau keadaan janin/bayi atau ibu
Tata cara memilih penyebab kematian umum

Bila ada satu penyebab kematian maka sebab kematian


ini dipilih sebagai penyebab dasar (UCoD) dan
ditempatkan pada bagian Id

Bila sebab kematian cedera, maka penyebab cedera


(bab XX) dan sifat cedera (bab XIX) harus dituliskan.
Pilihan UCoD adalah penyebab cedera
Contoh: Ia. Traumatik shock
Ib. Fraktur tulang multiple
Ic.
Id. Pejalan kaki ditabrak truk
Tata cara memilih penyebab kematian umum

Bila ada 2 rangkaian penyebab kematian maka UCoD


adalah keluhan utama dari rangkaian penyakit dan
ditempatkan pada bagian I, sedangkan rangkaian
penyakit lainnya ditempatkan pada bagian II.
Contoh: Ia. Varices oesophagus
b.
c.
d. Cirrhosis hepatis
IIa. Congestive heart failure
b. Penyakit jantung reumatik kronis
Modifikasi dari beberapa kasus kematian umum

Beberapa kondisi/penyakit yang telah dipilih sesuai


konsep urutan logik tidak selalu penting/informatif

Peraturan modifikasi A sampai dengan F:


A. Keadaan lemah karena usia tua
B. Kondisi trivial
C. Keterkaiatan/linkage
D. Kekhususan/specificity, termasuk faktor risiko
E. Stadium awal dan lanjut penyakit
F. Sisa penyakit yang menetap/sequelae

Modifikasi akan meningkatkan kegunaan dan presisi


data mortalitas dengan teknik AV
Peraturan diagnosis kematian perinatal

Penyebab utama bayi (major infant cause):


Keadaan patologis pada janin yang mempunyai kontribusi
terbesar terhadap kematian janin tersebut
Penyebab utama ibu (main mother cause):
Penyakit atau keadaan ibu yang paling besar pengaruhnya
terhadap janin/bayi

Kode penyakit Bab XVI dan XVII (kelainan kongenital)

Cara meninggal seperti gagal jantung, adalah mode of death


Apabila mungkin mode of death dihindari
Catatan khusus untuk cedera
Sifat cedera dari bab XIX (S00-T98) ditulis berpasangan
dengan penyebab luar cedera bab XX (V01-Y98)
Penyebab luar cedera sebagai penyebab dasar (UCoD)
dan hanya satu penyebab UCoD

Bedakan kasus cedera apakah bunuh diri, pembunuhan,


kecelakaan, contoh luka bakar dapat diklasifikasikan sbb:
Kecelakaan (X00-X09): terpapar asap, kebakaran,
semburan api
1. Melukai diri sendiri/bunuh diri (X76):bunuh diri dengan
asap, membakar diri dengan api
2. Kekerasan rumah tangga (X97): kekerasan dengan asap,
dibakar.
TABULASI DAN PRESENTASI
STATISTIK
Cara pelaporan statistik penyebab kematian

Kematian di bawah satu tahun


1. Kurang dari 7 hari
2. 7-28 hari
3. 29 hari-kurang dari 1 tahun

Satu tahun sampai empat tahun

Katagori 5 tahunan mulai dari 5-84 tahun dan


85 tahun ke atas

Data harus berasal dari FKPK


PANDUAN DIAGNOSTIK
PENYEBAB KEMATIAN
DARI DATA AUTOPSI VERBAL
Pulmonary TBC (tanpa konfirmasi bakteriologi
dan histopatologi) ICD: A16

Batuk lama dan sering (menahun) lebih dari 3 minggu,


dengan frekuensi terus menerus dan disertai
satu/beberapa gejala sebagai berikut:
Darah di sputum
Nyeri dada
Sulit bernafas
Demam
Tidak ada nafsu makan
Berat badan menurun (semakin kurus)
Riwayat pengobatan TBC/keluarga TBC (tanda dari
warna urine yg merah menyatakan minum rifampicin-
obat tbc)
Tetanus A35

Riwayat luka/radang telinga dalam,


extremitas, gigi disertai dengan:
Kejang perut/
Badan kaku dan atau leher kaku
Tidak mampu membuka mulut (trismus)
Kesadaran normal
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) A91

Demam tinggi terus menerus dan


seringkali disertai bercak merah di kulit atau
perdarahan dari hidung/mulut disertai
dengan:

Nyeri perut bagian atas, dan diikuti dengan:

Kesadaran yang menurun (shock).


Campak/Measles B05

Kemerahan di seluruh tubuh setelah


demam lebih dari 3 hari dan

Mata merah/berair atau batuk, pilek


Hepatitis Virus B15-17
Kulit berwarna kekuningan dengan sakit perut,
mata berubah jadi kuning dan disertai dengan
satu/beberapa gejala sebagai berikut:
Demam
Sakit kepala
Mual/muntah
Kehilangan nafsu makan
Air kencing berwarna seperti teh/coca cola
Pemeriksaan serologi hepatitis B/C positif
Dan tidak ada penyebab yang jelas.
Kanker Kolon/Rectal C18-20

Perdarahan dari lubang dubur dan diikuti


dengan satu/beberapa gejala sebagai
berikut:
Konstipasi saja atau disertai faeces
Kehilangan berat badan
Perut tegang dan nyeri
Benjolan di bagian bawah abdomen atau
Didiagnosis kanker kolonorectal.
Kanker bronkhus dan paru-paru C34

Batuk kronis dan sputum kental berdarah


bahkan sampai batuk darah, dan tidak bereaksi
terhadap obat antibiotik dan anti-TBC dan diikuti
satu/ beberapa gejala sbb:
Sulit bernafas
Nyeri dada
Suara serak
Berulang kali timbul gejala pnemonia
Penurunan berat badan dengan cepat dan
Bukan TBC (tidak ada demam) Atau
Didiagnosis sebagai kanker paru
Kanker payudara C50

Benjolan tidak nyeri di salah satu atau ke


dua payu dara dan diikuti satu/beberapa
gejala:
Keluar cairan dari puting susu
Kulit payudara berulserasi
Pembesaran kelenjar di leher/maxilla atau
Didiagnosis sebagai kanker payudara
Kanker cervix/leher rahim C53

Perdarahan bukan pada saat haid


seringkali setelah menopause atau
Perdarahan di antara waktu haid atau
Cairan vagina berbau dengan darah dan
penurunan berat badan atau
Didiagnosis sebagai kanker cervix
Diabetes Mellitus E10-14

Sering buang air kecil atau sering minum atau


sering lapar dan diikuti satu/beberapa gejala di
bawah ini:
Infeksi berulang (pernapasan/Septikemia)
Ulkus/luka pada kaki atau gangraen
Neuropathy
Komplikasi ginjal
Septikemia
Komplikasi vaskular
Encephalitis G04-05

Kejang pada tubuh atau bagian tubuh atau


paralisis asimetris dan demam sampai
meninggal dan satu/ beberapa gejala:
Muntah
Tidak sadarkan diri
Kemungkinan dengan kacau pikiran
Congestive heart failure I50

Nafas pendek-pendek ketika berbaring atau


pada malam hari meningkat secara progresif
dan merasa lebih baik jika duduk dan disertai
satu atau beberapa gejala sebagai berikut:
Kaki bengkak
Perut tegang/kembung
Batuk progresif
Dengan atau tanpa riwayat MCI/hipertensi/ sakit
jantung, yang seharusnya ditulis sebagai
Underlying cause of death.
Stroke (Cardiovascular disease) I60-69
Lumpuh mendadak satu atau lebih anggota badan
beberapa bulan sebelum kematian dan disertai
satu/beberapa gejala sebagai berikut:
Tidak sadar
Kehilangan penglihatan
Buang air kecil tidak terkontrol
Kehilangan rasa sebagian tubuh
Bicara pelo
Mendadak sakit kepala
Lumpuh dan kematian mendadak terjadi pada Stroke
hemorrhagik
Pada kasus-kasus yang lama, umumnya berkembang ke
arah luka dekubitus dengan septicaemia, pnemonia
sebagai immediate cause of death.
Pneumonia J12-18
Batuk akut (kering atau produktif) dan demam
tinggi dan disertai satu/beberapa gejala:
Nafas pendek-pendek atau cepat
Nyeri dada
Sputum berdarah
Dan disertai satu/beberapa gejala:
Tidak ada wheezing
Tidak ada pembengkakan kaki
Tidak ada perut tegang/distensi abdomen
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)/
COPD J44

Batuk produktif dengan serangan berulang


kali selama lebih dari 2 tahun dan sulit
bernafas, semakin berat atau pada
penyakit lanjut terdapat pembengkakan
pada lutut
Chronic hepatitis K73

Mata, warna kulit menjadi kuning dan


urine seperti teh/coca cola dan demam
dan disertai satu/beberapa gejala sebagai
berikut:
Nafsu makan berkurang
Mual atau muntah
Warna faeces seperti dempul
Cirrhosis of Liver K74
Perut tegang (distensi abdomen) secara bertahap
(ada cairan ascites) dan pembengkakan
tungkai/lengan bagian bawah dan disertai
satu/beberapa gejala sebagai berikut:
Tubuh kuning secara progresif sebelum timbul
gejala tersebut di atas
Tidak ada nyeri di hati
Muntah mengandung darah
Faeces mengandung darah/melena
Kesadaran menurun atau koma
Dan tidak ada demam.
Renal Failure N17-19
Serangan akut dan progresif pengurangan dari
produksi urine lebih dari 1 hari dan disertai
satu/beberapa gejala:
Mual/muntah
Kehilangan nafsu makan progresif
Cegukan (Hiccups)
Mengantuk
Kacau pikiran
Kesadaran menurun
Edema kelopak mata/muka/badan terutama di
pagi hari
Eclampsia O15

Riwayat kejang pada kehamilan dan


tekanan darah tinggi disertai penurunan
kesadaran
Kemungkinan dengan pembengkakan
pada mata kaki/pergelangan kaki/tungkai
Perdarahan antepartum O45-46

Perdarahan banyak melalui vagina setelah


usia kehamilan 28 minggu sampai sebelum
melahirkan dan dapat disertai gejala:
Sakit perut hebat bagian bawah
Perut menjadi keras
Kesadaran menurun
Puerperal Sepsis O85

Demam tinggi sampai meninggal dan disertai


satu/beberapa gejala:
Cairan vagina berbau dengan atau tanpa darah
Sakit perut bagian bawah/perut tegang
Muntah
Dan
Tidak batuk
Tidak ada rasa panas ketika kencing
Tidak ada warna kuning pada mata
Perinatal
Faktor anak: P05-P96 dan Q
1. Sebab utama bayi/janin
2. Sebab lainnya bayi/janin
Faktor ibu: P00-P04
1. Sebab utama ibu yang mempengaruhi
kematian bayi/janin
2. Sebab lainnya ibu yang mempengaruhi
kematian bayi/janin
Fetus and newborn affected by maternal conditions
that may be unrelated to present pregnancy P00

Hipertensi/preeklampsia/eklampsia
Penyakit infeksi dan parasit
Penyakit sirkulasi dan pernapasan
Kekurangan nutrisi/anemia
Multiparitas, terlalu muda, terlalu tua
Fetus and newborn affected by maternal
complications of pregnancy P01

Premature rupture of membrane/KPD


Polyhidramnion
Twin/kembar, triplet
Fetus and newborn affected by other
complications of labor and delivery P03

Persalinan letak bokong dan ekstraksi


Malpresentasi, malposisi lainnya
Persalinan dengan VE,
Persalinan dengan operasi
Precipitate delivery
Obstructed labor
Fetus and newborn affected by maternal
complications of placenta, cord, membrane P02

Perdarahan antepartum
Prolapsed cord
Kompresi/lilitan tali pusat di leher
Infeksi intrapartum/chorioamnionitis
Prematur & Low birth weight P07

Bayi lahir kurang bulan


Berat badan bayi kurang dari 2500 gram
atau
Jika tidak ditimbang ukuran bayi lebih kecil
dari rata-rata
Gangguan pernapasan (tanda/gejala umum)
P21,22,24

Nafas sesak/lambat/satu-satu atau nafas cepat


dan pendek, dan dapat disertai satu/beberapa
gejala sebagai berikut:
Menangis lemah/merintih/tidak menangis segera
setelah lahir
Kulit bayi pucat/kebiru-biruan
Bayi lemah/tidak bergerak aktif
Intrauterine hypoxia P20
Bayi lahir mati dan
Tidak ada cacat kongenital

Birth asphyxia (asfiksia lahir) P21

Bayi lahir hidup dengan tanda/gejala


gangguan pernapasan
Intracranial injury (termasuk contusion,
perdarahan intracerebral dan epidural) S06

Riwayat trauma pada kepala, kesadaran


menurun sampai coma, dan disertai gejala:
Muntah
Nyeri kepala hebat
Kelainan neurologis
Pernafasan mengorok
Keracunan makanan T62

Sakit perut terjadi kurang dari 24 jam setelah


mengkonsumsi makanan dan disertai salah
satu/beberapa gejala sbb.:
Pusing
Muntah
Diare
Demam
Diperkuat dengan informasi
Ada riwayat orang lain yang mengkonsumsi
makanan yang sama dan keluhan yang sama
Penyebab eksternal dari kesakitan dan
kematian V01-Y98

Transport accident V: darat, air, udara


Sebab eksternal lain W-X: jatuh, kekerasan mekanik,
penyerangan oleh hewan, tenggelam, listrik,
api/asap, bahan-bahan bersifat panas, gigitan
binatang berbisa, keracunan
Kecelakaan terhadap diri sendiri yang disengaja X
Penyerangan X-Y
Komplikasi perawatan medis dan operasi
PENUTUP
Mengisi SKPK adalah tugas profesional
dokter untuk setiap kejadian kematian
Informasi dapat dipakai untuk perencanaan
dan evaluasi program kesehatan
(kabupaten/propinsi/nasional)
Dan dipakai untuk presentasi statistik di
forum internasional

Anda mungkin juga menyukai