Anda di halaman 1dari 13

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PELAYANAN

PEMBUATAN E-KTP DI KECAMATAN KARAWANG TIMUR KABUPATEN


KARAWANG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian
Kuantitatif dengan Dosen pengampu : Drs. Dahly Sukmapryandhika, M.Si

Disusun Oleh :
Nurul Hikmah Gunawan
6111221094

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI 2022
DAFTAR ISI

BAB Ⅰ PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah Peneltian................................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................. 6

BAB Ⅱ TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 7


2.1 Landasan Teori .................................................................................................... 7
2.2 Kerangka Berpikir................................................................................................ 8
2.3 Hipotesis............................................................................................................... 9

BAB Ⅲ METODE PENELITIAN............................................................................. 10


3.1 Tipe Penelitian..................................................................................................... 10
3.2 Populasi Dan Sampel........................................................................................... 10
3.3 Metode Pengumpulan Data.................................................................................. 10
3.4 Instrumen Penelitian............................................................................................. 11
3.5 Teknik Analisis Data............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian

Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang hidup dalam satu kesatuan


dalam tatanan social masyarakat. Lebih lanjut adalah pendapat yang di
kemumukakan oleh Ralph Linton dalam Harsojo (1997:144) menyatakan
bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama
hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya
dan befikir tentang dirinya sebagai kesatuan social dengan batas-batas tertentu.

Kehidupan masyarakat saat ini mengalami banyak perubahan sebagai akibat


dari kemajuan yang telah dicapai dalam proses pembangunan dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. Perubahan yang dapat di
rasakan masyarakat sekarang ini adalah perubahan pola piker masyarakat yang
semakin kritis. Hal tersebut terjadi karena sudah banyak masyarakat yang
berpendidikan tinggi dan semakin memahami hak dan kewajibannya sebagai
warga negara. Kondisi masyarakat yang demikian menurut hadirnya
pemerintah yang mampu memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan dalam segala
aspek kehidupan mereka, terutama dalam mendapat pelayanan yang baik dari
pemerintah.

Dalam undang-undang pelayanan publik terdapat pengertian bahwa pelayanan


public merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan pelayanan administrative
yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan public. Penyelenggara
merupakan setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, Lembaga
independent yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan
pelayanan public, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan publik.

Pelayanan publik merupakan tanggung jawab pemerintah pusat maupun


pemerintah daerah. Dimana pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi daerah. Hal ini
bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat diantaranya melalui
peningkatana pelayanan kepada masyarakat.

Diberlaukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 Tentang


Pemerintahan Daerah semakin menegaskan bahwa pemerintah daerah
diarahkan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan. Karena hakekat pemerintahan adalah pelayanan kepada
rakyat. Pemerintahan diadakan bukan untuk melayani diri sendiri, tetapi adalah
untuk melayani rakyat. Pemerintahan diadakan bukan untuk melayani diri
sendiri, tetapi adalah untuk melayani rakyat, dengan kata lain pemerintah
adalah “pelayan rakyat”. Setidaknya ada tiga fungsi utama yang harus
dijalankan oleh perintah, yaitu fungsi pelayanan masyarakat (public services
function), fungsi pembangunan (development function), dan fungsi
perlindungan (protection function.)

Kecamatan Karawang Timur merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten


Karawang yang melaksanakan pelayan public dibidang adminitrasi
kependudukan. Salah satu pelayan piblik di bidang kependudukan di
Kecamatan Karawang Timur adalah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-
KTP).

Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-KTP (E-KTP) adalah


dokumen kependudukan yang memuat system keamanan / pengendalian baik
dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada
database kependudukan nasional yang dibuat secara elektronik, dalam artian
dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi.

Program E-KTP dilatar belakangi oleh system pembuatan KTP


konversional/nasional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat
memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data
terpadu yang menghimpun data penduduk yang ingin berbuat curang dalam
hal-hal tertentu dengan menggandakan KTP-nya. Misalnya dapat digunakan
untuk:

1. Menghindari pajak
2. Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat diseluruh kota
3. Mengamankan korupsi atau kejahatan/kriminalitas lainnya
4. Menyembunyikan indestitas (seperti teroris)
5. Memalsukan dan menggandakan KTP

Untuk mengatasi masalah tersebut, sekaligus untuk menciptakan kartu identitas


tunggal maka diterapkan KTP elektronik yang berbasis NIK. KTP elektronik yang
berbasis NIK membuat kode keamanan dan rekaman elektronik sebagai alat
vertifikasi dan validasi data jati diri seeorang.

Berdasarkan observasi dilapangan yang dilakukan peneliti ketika ada on the spot
yang di selenggarakan di Kecamatan Karawang Timur, di dalam
menyelenggarakan pelayanan public masih relative banyak di jumpai kekurangan
sehingga jika dilihat dari segi kualitas belum seperti yang di harapkan masyarakat
tidak sesuai denga napa yang di berikan kepada masyarakat sebagai pengguna
layanan. Jika keluhan-keluhan dari masyarakat tidak direspon oleh pemerintah
maka akan menimbulkan citra yang kurang baik terhadap pemerintah sendiri.

Pelayanan yang di laksanakan oleh aparatur pemerintah masih belum sesuai


dengan harapan masyarakat sekitar, terutama menyangkut pemenuhan hak-hak
sipil. Seperti hal nya di Kecamatan Karawang Timur, hal ini bisa diketahui antara
lain dari banyak nya pengaduan, keluhan yang disampaikan langsung kepada
unit/kantor pelayanan yaitu kurang lebih 2 sampai 3 minggu untuk selesaiyannya
penyetakan E-KTP.

Berdasarkan dari fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan


penelitian “Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Pelayanan Pembuatan E-
KTP Di Kec. Karawang Timur Kab. Karawang”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah, Bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja
Pelayanan Pembuatan E-KTP Di Kec. Karawang Timur Kab. Karawang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskkan diatas, maka peneliti ini


bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja
Pelayanan Pembuatan E-KTP Di Kec. Karawang Timur Kab. Karawang.

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori

2.1.1. Persepsi

Persepsi sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun apa


makna sebenernya dalam persepsi itu sendiri? Menurut pengertian dari beberapa
ahli, yang penulis simpulkan secara sederhana yaitu setiap individu dalam
kehidupan sehari-hari akan menerima stimulus atau rangsang berupa informasi,
peristiwa, objek, dan lainnya yang berasal dari lingkungan sekitar, stimulus atau
rangsang tersebut akan diberi makna atau arti oleh individu, proses pemberian
makna atau arti disebut dinamakan persepsi. Untuk memberikan gambaran lebih
jelas lagi mengenai pengertian persepsi, berikut pengertian yang dikemukakan oleh
beberapa ahli.

Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (1983:89), persepsi adalah kemampuan


seseorang untuk mengorganisir suatu pengamatan, kemampuan tersebut antara
lain: kemampuan untuk membedakan, kemampuan untuk mengelompokan, dan
kemampuan untuk memfokuskan. Oleh karena itu seseorang bisa saja memiliki
persepsi yang berbeda walaupun onjek nya sama. Hal tersebut dimungkinkan
karena adanya perbedaan dalam hal system nilai dan ciri kepribadian individu yang
bersangkutan. Sedangkan menurut Leavit, 1978 yang di ambil dari faradina, Triska
(2007:8) persepsi memiliki pengertian dalam arti sempit persepsi yaitu
penglihatan: bagaimana seseorang melihat sesuatu, dan dalam arti luas persepsi
yaitu: pandangan atau pengertian bagaimana seseorang memandang atau
mengartikan sesuatu.

2.1.2. Masyarakat

Masyarakat merupakan terjemhan dan kata society (Inggris). Sedangkan istilah


society berasal dan societas (Latin) yang berarti “kawan”. Lantas, apa masyarakat
itu? Dalam literatur ilmu-ilmu social, ada banyak definisi mengenai masyarakat.
Beberapa pengertian masyarakat menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Pengertian masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam
wilayah yang sama, relative independent dan orang orang di luar wilayah itu,
dan memiliki budaya yag relative sama. (Richard T. Schaefer dan Robert P,
1998).
2. Definisi masyarakat adalah orang orang yang berinteraksi dalam sebuah
wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama. (John J. Macionis, 1997).
3. Pengertian masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki
kepentingan bersama dan memiliki budaya serta Lembaga yang khas.
Masyarakat juga bisa dipahami sebagai sekelompok orang yang
terorganisasi karena memiliki tujuan bersama.
4. Adam smith menulis bahwa sebuah masyarakat dapat terdiri dari berbagai
jenis manusia yang berbeda, yang memiliki fungsi yang berbeda (as among
different merchants). Yang berbentuk dan dilihat hanya dari segi fungsi
bukan dari rasa suka maupun cinta dan sejenisnya, dan hanya rasa untuk
saling menjaga agar tidak saling menyakiti “may subsist among different
men, as among different merchants, from a sense of its utility without any
mutual love or affection, if only they refrain from doing injury to each
other.”
5. Pengertian masyarakat menurut An-Nabhani bahwa masyarakat adalah
sekelompok individu seperti manusia yang memiliki pemikiran perasaan,
serta system/aturan yang ama, dan terjadi interaksi antara sesame karena
kesamaan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dan warga
masyarakat.

2.1.3. Pelayanan
Menurut Barata dalam (Atmadjati, 2018:1) mengemukakan bahwa “pelayanan
adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
menyediakan kepuasan pelanggan”. Menurut Invancevich, dkk dalam (Karlina,
Rosanto, & Saputra, 2019) mengemukakan bahwa “pelayanan adalah produk-
produk yang tidak kasat mata yang melibatkan usaha-usaha manusia
menggunakan peralatan”. Berdasarkan pendapat Fisk, et.al dalam (Mindarti,
2016:2) mengemukakan bahwa “Esensi pelayanan adalah suatu proses yang
terdiri dari serangkaian Tindakan, interaksi, aktifitas penting untuk
menyampaikan jasa kepada pelanggan dimana dalam penyampaiannya ini
terdapat tujuan menghasilkan keuntungan”.

2.1.4. Pembuatan E-KTP

Cara pembuatan E-KTP (KTP Elektronik) sebenarnya sama dengan prosedur


pembuatan KTP sebelumnya, namun di sini akan dilengkapi dengan
pengambilan sidik jari dan scan retina mata yang bertujuan agar tercipta data
tunggal, yaitu setiap satu orang dengan satu identitas (KTP). Sudah sangat
umum, bahwa satu orang di Indonesia memiliki beberapa identitas/KTP.
Pemberlakuan E-KTP juga dimaksudkan untuk menertibkan administrasi orang
per orang di Indonesia agar setiap identitas dan mobilitasnya tercatat dan
terpantau secara jelas dan benar oleh negara. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang di terbitkan oleh
instansi pelaksanaan yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, sedangkan E-KTP atau Kartu Tanda Penduduk Elektronik
adalah kartu tanda penduduk yang berbasis elektronik yang didesain dengan
metode autentikasi dan pengaman data tinggi.

2.2 Kerangka Berpikir


Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kab
Karawang

Indikator Kualitas
Pelayanan Publik :
1. Bukti Langsung
2. Kendala
3. Daya Tanggap
4. Jaminan
5. Empati

Terselenggarakannya
Kualitas Pelayanan Publik di
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten
Karawang

2.3 Hipotesis
Berdasarkan hasil pemaparan di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis
penelitian yaitu diduga bahwa persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan
pembuatan E-KTP di Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang
mendapat kualitas pelayanan public di Dinas Kependudukan dan Pencatat Sipil
Kabupaten Karawang saat ini memiliki kinerja kerja yan baik.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, penelitian deskriptif


adalah penelitian yang bertujuan untuk menyatakan suatu situasi secara
sistematis dalam bidang tertentu yang menjadi pusat pemikiran peneliti secara
fakta. Sedangkan penelitian deskriptif kuantitatif menurut Margareta (2013)
adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur
indicator-indikator variable penelitian sehingga diperoleh gambaran diantara
variable-variabel tersebut.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang


mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. (Sugiyono 2012,:80). Sampel
merupakan bagian atau jumlah dan karakteristik yang memiliki oleh populasi.
Adapun yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah persepsi
masyarakat, pegawai kecamatan dan kepala kecamatan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 111. 1 : Populasi dan Sampel penelitian Persepsi Masyarakat


Terhadap Kinerja Pelayanan Pembuatan E-KTP di Kec Karawang Timur
Kab. Karawang
No Sub Populasi Populasi Sampel Persentase (%)
1 Kec Kartim Kab 1 1 100%
Karawang
2 Pegawai Kec Kartim 15 5 100%
Kab Karawang
3 Persepsi masyarakat 60.598 40 0,04 %
60.619 46 -
Sumber : Olahan penelitian, 2018

3.3 Metode Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk observasi adalah dengan
mengamati apakah persepsi masyarakat tentang terhadap kinerja pelayanan
pembuatan E-KTP sudah sesuai dengan silabus yang telah ditentukan. Teknik
dalam penelitian ini yang digunakan adalah berupa deskriptif.

3.4 Instrument Penelitian

Dalam penelitian tersebut terdapat dua macam instrument, yaitu media


pembelajaran dan tes ( pre test dan post test ). Adapun media pembelajaran yang
digunakan untuk membedakan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol,
sedangkan tes itu dijadikan acuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pre
test dan post test, siswa itu dituntut untuk mengerjakan soal-soal mata pelajaran
sejarah sesuai materi yang telah disampaikan dengan bentuk soal pilihan ganda.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data statistik dan pendekattan yang digunakan dalam penelitian tersebut
adalah pendekatan kuantitatif.

DAFTAR PUSTAKA
Tiaji, F. (2019). KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK OLEH BIDANG PELAYANAN
PENDAFTARAN PENDUDUK DI KANTOR KECAMATAN SINDANGKASIH KABUPATEN
CIAMIS. JURNAL FISIP, 1-6.
Fatimaturrahmi, A. S. (2017). PENGARUH KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR DI PERPUSTAKAAN
SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
SMP NEGERI 1 PRAYA BARAT. JISIP, 108-116.
Widbudiarti, L. S. (2018). Administrasi Negara. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN E-KTP
TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT, 128-137.
Sanri Rande, B. Z. (2018). Jurnal Adminitrasi Negara. STUDI TENTANG STANDAR PELAYANAN
DALAM PROSES PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK (E-KTP) DI KANTOR KELURAHANN
SEMPAJA UTARA KOTA SAMARINDA, 7993-8007.
Yohanis, R. (2022). JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK DAN PEMERINTAHAN. SISTEM PELAYANAN
PEMBUATAN E-KTP TERHADAP MASYARAKAT SIBERUT TENGAH KABUPATEN
KEPULAUAN MENTAWAI, 20-26.
Hendra Sukmana, A. (2022). INDONESIA JOURNAL OF PUBLIC POLICY REVIEW. ANALYSIS OF
IMPROVING THE QUALITY OF E-KTP POPULATION SERVICE , 1-11.
(n.d.).

Anda mungkin juga menyukai