Anda di halaman 1dari 16

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARASI DALAM PELAYANAN E- KTP

DI KANTOR KECAMATAN ADONARA TIMUR


KABUPATEN FLORES TIMUR

KARYA TULIS ILMIAH

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT KELULUSAN


PROGRAM SARJANA

OLEH :
THERESIA ROSWITA WUWUR
NIM : 022838491

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2022

1
ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem , ketersediaan informasi,
bentuk dan proses layanan E-KTP di Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur.
Metode penelitian dan lokasih penelitian ini di Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores
Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dengan alasan peneliti ingin mengetahui kasus
pelayanan E-KTP di instansi terebut. Jenis penelitian ini kualitatif dengan sumber data
primer dan data sekunder. Hasil penelitian dimana peneliti menemukan proses pelayanan E-
KTP sudah sesuai dengan input, proses dan output serta data, pemohon harus memiliki KTP
dan sistem pelaksanaan yang dijalakan secara objektif, subjektif dan proses penerapan KTP.

Kata Kunci : Sistem Proses Layananan Perekaman E-KTP

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Bekakang.

Kependudukan dan sumber daya manusia adalah salah satu bagian integral
pembangunan nasional oleh karena itu sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
maupun komunikasih di jaman sekarang ini dapat menghasilkan hal – hal positif bagi
kehidupan manusia dan memberikan banyak kemudahan. Dalam hal ini, kemudahan
memperoleh informasi dalam kehidupan sehari – hari, karena kemudahan dalam
melakukan kegiatan dengan cepat, mudah dan tepat sehingah mempermudah untuk dapat
meningkatkan pekerjaan. Munculnya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasih diberbagai kegiatan yang berbasis teknolgi, seperti dalam dunia
pemerintahan yang mendapatkan berbagai program dalam sistem pemerintahan seperti (e-
KTP), dunia pendidikan dan dunia kesehatan semuanya itu berbasiskan elektronik.
Dalam berbagai dokumen perencanaan pembangunan sektor kependudukan dan sumber
daya manusia juga menjadi prioritas.

Kartu tanda penduduk Elektronik (E-KTP) adalah kartu tanda penduduk yang
dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya
berfungsi secara komputerisasi. Oleh karena itu landasan hukum pemberlakuan penerapan

2
E-KTP termuat dalam Undang-undang No 24 tahun 2013 tentang Adminstrasi
kependudukan, tujuan utama dari Undang-undang No 24 tahun 2013 adalah untuk
meningkatkan efektifitas pelayanan adminstrasi kependudukan kepada masyarakat,
menjamin akurasi data kependudukan dan ketungalan Nomor Induk Kependudukan
(NIK) serta ketungalan dokumen kependudukan oleh karena itu salah satu bentuk
pelayanan public yang diberikan oleh pemerintah adalah adminstasi kependudukan.
Adminstasi kependudukan adalah rangkain kegiatan penataan dan penertiban dokumen
dan data kependudukan melalui pendaftan kependudukan, pencatatan sipil, pengelolaan
informasi penduduk serta pelayanan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan
sektor lain oleh karena itu menurut Ali Mufiz administrasi adalah ilmu yang mempelajari
kegiatan kerjasama dalam istitusi atau organisasi yang bersifat public.

Menurut Mardiasomo (2005:3) akuntabilitas publik merupakan kewajiaban pihak


pemegang amanah untuk memberikan pertangung jawaban, menyajikan, melaporkan dan
mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan menjadi tangungjawabnya kepada pihak
yang memberi amanah yang memiliki hak dan wewenang untuk meminta dan dipertegas
lagi oleh Miriam Budiardjo, akuntabilitas merupakan pertangungjawaban pihak yang
diberi kuasa mandate untuk memerintah kepada mereka yang memberikan mandat.
Selanjutnya penyelengaraan pelayanan public yang sebagaimana dimuat dalam UU
Republik Indonesi tahun 2009 tentang pelayanan public dan PP RI no 96 tahun 2012
tentang penyelengaraan undang – undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan public.
Dengan membangun sistem penyelengaraan pelayanan public yang adil, teansparan, dan
akuntabel.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat pengaruh pelayanan akuntabilitas dan
teransparan terhadap public serta kepuasan masyarakat yang akan ditinjau dari aspek ilmu
adminstrasi negara, khususnya akuntabilitas dan transpran pelayanan public, dengan
menganalisis seberapa besar pengaru pelayanan publik di kantor kecamatan adonara timur
kabupaten flores timur.

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas yang telah penulis kemukakan, maka
judul penelitian ini adalah Akuntabilitas dan transparasi dalam pelayanan e- KTP
Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur.

3
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dan masalah utama penelitian, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: apakah akuntabilitas dan
transparasi dalam pelayanan e-KTP di kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores
Timur terhadap kepuasan masyarakat?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut : Untuk mengetahuhi akuntabilitas dan transparasi dalam
pelayanan e- KTP di Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur

1.4. Manafat Penelitian


Diharapkan dalam penelitian ini akan memberikan manfaat antara lain:
1. Manfaat Prakmatis
Sebagai sumber data dan informasi, serta sebagai dasar pertimbangan bagai
pegawai di kantor Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur dalam
pelayanan akuntabilitas dan transparasi terhadap kepuasan masayarakat di
Kabupaten Flores Timur.

2. Manfaat Teoritis
(1) Sebagai tambahan referensi baru bagi mahasiswa untuk dijadikan pedomaan
dalam penyusunan akuntabilitas dan transparasi dalam pelayanan public
kedepannya.
(2) Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa yang ingin meneliti tentang
akuntabilitas dan transparasi dalam pelayanan e-KTP

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1. Konsep Defenisi, dan Teori

a. Konsep Pelayanan Publik


Pada dasarnya manusia membutukan pelayanan public dan pelayanan publik
tidak bisa dipisahakan dengan kehidupan manusia. Menurut Mahmud (2007:128)
mengatakan bahwa pelayanan publik merupakan kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya, pemenuhan
kebutuhan public dan pelaksanan ketentuan peraturan perundang – undangan. Oleh
karena itu pelayanan publik berdasarkan undang – undang 25 tahun 2009 tentang
pelayanan public menjekaskan bahawa:
1) Pelayanan public adalah rangkaian kegiatan dalam proses pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
negara atas barang jasa yang disiapkan oleh penyelenggara pelayanan publik.
2) Pelaksanan pelayanan public disebut sebagai pelaksanan tugas pejabat,
pegawai, dan setiap orang yang bekerja dalam organisasi penyelenggaran yang
melaksanakan tindakan pelayanan public.
3) Standar pelayanan merupakan tolak ukur yang dijadikan sebagai pedomaan
pelaksanaan atau acauan penilaian tingkat pelayanan sebagai janji
penyelenggaraan kepada masyarakat sesuai dengan penyelengaran masyarakat,
penyelenggaran bermutu, mudah, dapat diukur, dan cepat.
4) Sistem pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan meliputi penyimpanan
dan pengelolah informasi serta mekanisme penyimpanan.
5) Informasi dan penyelenggaran disampaiakan pada masyarakat dalam bentuk
lisan.

b. Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas publik merupakan sesuatu untuk dipertangungjawabkan atas
semua aktivitas yang dilakukan terhadap pemengang amana, terhadap orang atau
badan orang yang diminta untuk pertangungjawaban. Menurut Batian dalam
bukunya (2010:385) mengatakan bahwa akuntabilitas public merupakan
kewajiban untuk menyampaikan pertangungjawaban atau untuk menjawab,

5
menerangkan kinerja dan tindakan seseorang atau badan hukum dan pimpinan
kolektif atau organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan.
Sedangkan menurut Affan Gafar dalam bukunya mengatakan bahwa
pengertian akuntabilitas adalah setiap setiap pemengang kekuasaan atau jabatan
yang dipilih oleh rakyat kemudian harus dapat mempertangungjawabkan ucapan
atau kata- kata yang telah dikeluarkan dan juga mempetangungjawabkan perilaku
dalam kehidupan yang pernah dan sedang bahkan yang akan dilaksanakan.
Berdasarkan beberapa pendapat parah alih diatas maka bisa dikatkan
akuntabilitas merupakan suautu isitilah mewujutkan tingkat pertangungjawaban
seseorang atau lembaga tertentu yang berkaitan dengan sistem adminstrasi.

c. Pelayanan E-KTP
Pelayanan E-KTP adalah suatu proses kegiatan yang dilaksanakan oleh
petugas/oprator E-KTP kepada masyarakat mulai dari proses pengisian format
yang sudah disediakan, melakukan foto biometric sampai pada proses percetakan
KTP dan data diinput melalui computer yang dapat menyimpan data secara data
base.
E-KTP merupakan dokumen kependudukan yang memuat sistem
keamanan baik dari sisi adminstasi maupun dari sistem teknologi informasi
dengan berbasis pada data base kependudukan nasional oleh karena itu penduduk
hanya di perbolehkan memiliki satu KTP yang sudah tercantum pada nomor
induk kependudukan. Nomor induk kependudukan berlaku seumur hidup pada
setiap orang. Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka perlu dibuat suatu
sistem administrasi kependudukan yang sejalan dengan berbagai kemajuan
teknologi informasi dan komunikasih sessuai dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat sesuai dengan pelayanan professional. Oleh karena itu pemerintah
membentuk Undang-undang No 24 Tahun 2013 yang merupakan refisi dari
Undang-undang No 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.

6
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian


Waktu yang dilaksanakan dalam penelitian ini selama satu bulan berada di
Kantor Camat Adonara Timur Kabupaten Flores Timur. Penelitian yang dilakukan
oleh peneliti merasa tertarik pada masalah dimana pelayanan E-KTP yang kurang
maksimal di Kecamatan Adonarah Timur, Kabuapten Flores Timur.

B. Jenis Penelitian
1. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif, peneliti lebih tertarik mengunakan kualitatif
karena dalam menganalisa hasil penelitian ini hanya bersifat mendeskripsikan atau
mengambarkan sistuasi dengan melaksanakan wawancra
2. Tipe penelitian yang diambil oleh peneliti dengan tipe studi kasus dengan maksud
peneliti ingin mekaji informasi apa yang menjadi sebuah kasus yang berkaitan
dengan pelayanan E-KTP di Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur

C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini ada dua sumber data yang terdiri dari data
primer dan data sekunder adalah sebagai berikut:
1. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari lapangan
melalui wawancara secara langsung dan terbuka terhadap informan yang diangkap
paling mengetahuhi masalah yang ingin dikasih sesuai dengan keperluan data.
2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langaung dan didapat
dari sumber pendukung, seperti buku – buku, jurnal serta dokumen pendukung
lainnya

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan
observasi langung, wawancara dan dokumentasi.

E. Teknik Analisa Data


Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan tahapan dalam
analisis data ditempuh dalam penelitian ini meliput langkah-langkah sebagai berikut:

7
1. Reduksi data, yaitu membuat abstraksi atau rangkuman yang merupakan hasil dari
isi wawancara yang terekam secara sistematik yang kemudian disusun untuk
mendapatkan poin penting dalam membantu proses pengkodean aspek-aspek
tertentu dari fokus penelitian.
2. Penyajian data yaitu penulis menampilkan sekumpulan informasi tersusun
berdasar data primer yang diperoleh dari lokasi penelitian yang kemudian dapat
memberikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. Kemudian peneliti dapat
mengontrol data dalam bentuk yang sederhana dan praktis.
3. Verifikasi, menarik kesimpulan, memungkinkan verifikasi selama penelitian
berlangsung. Sejak awal kajian, peneliti mencoba menemukan makna dari data
yang dikumpulkan. Dari data yang terkumpul diperoleh kesimpulan

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Defenisi Singat Objek Penelitian

Kantor Camat Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur merupakan instasi


yang ada di wilayah Kabupaten Flores Timur yang mempunyai tugas dibagian
pemerintahan yang tugas pokonya bagian perekaman E-KTP yang mana ditempatkan
dua staf Operator E-KTP dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dalam hal ini Kantor Camat
Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur mengembangkan visi: “Terciptanya sistem
penyelengaraan adminstrasi kependudukan yang cepat, tepat, akurat dan
dinamis”. Sedangkan misinya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan produktivitas aparatur dan pelayanan dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil
2. Menyebarkan informasi dan pemanfaatan data base adminstrasi
kependudukan dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Flores
Timur.
3. Mewujutkan Pemanfaatan NIK pada semua penerbitan dokumen
administrasi kependudukan di Kabupaten Flores Timur.

8
Berdasarkan peraturan daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang susunan dan
pembentukan perangkat Daerah. Maka adapun struktur organisasi yang ada di Kantor
Camat Adonara Timur Kabpauaten Flores Timur:
1. Camat
2. Sekertaris Camat
a. Sub bagian umum, keuangan dan kepegawaian
b. Sub bagian perencanaan program dan pelaporan
3. Seksi Pemerintahan
4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
5. Seksi Pelayanan Umum dan Kesejateran Sosial
6. Seksi Ekonomi
7. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Berikut ditunjukkan Struktur Organisasi Tata Pemerintahan Kantor Camat
Adonara Timur :

STRUKTUR ORGANISASI TATA PEMERINTAHAN


KANTOR CAMAT ADONARA TIMUR

CAMAT

SEKERTARIS CAMAT

SUBBAG PERENCANAAN SUBBAG UMUM,


PROGRAM DAN KEUANGAN DAN
PELAPORAN KEPEGAWAIAN

SEKSI SEKSI SEKSI PELAYANAN


SEKSI KETENTRAMAN
UMUM DAN SEKSI EKONOMI
PEMERINTAHAAN PEMBERDAYAAN DAN KETERTIBAN
KESEJAHTRAAN SOSIAL
MASYARAKAT

Gambar 1. Struktur Organisasi Tata Pemerintahan Kantor Camat Adonara Timur

9
 Keadaan pegawai di Kantor Camat Adonara Timur Kabupaten Flores Timur
Para pegawai merupakan komponen penting yang dituntut utuk melaksanakan tugas
dalam memberikan pelayanan yang efektif sehingga akan memudahkan tercapainya tujuan
e-goverment yang menginginkan adanya pelayanan demokratis, adil, bertanggung jawab,
transparan, bersih, akuntabel, responsif, efektif dan efisien.

Daftar Nama Pegawai Negeri Sipil


di Kantor Camat Adonara Timur Kabupaten Flores Timur

NO NAMA JABATAN GOL

1 Ariston Kolot Ola, S.STP Camat IVb


2 Abubakar Hasan, S.Ikom Sekertaris Camat IVa
3 Agnes Tuto Nugi, SE Kepala Seksi Pemerintahan IIId
4 Katarina Nian Tokan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat IIId
5 Silferius Arkian, S.Spt Kepala Seksi Pelayanan Umum dan IIIb
Kesejahtraan Sosial
6 Ibrahim Hasan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban IIId
7 Ridwan Mangu Bolen, S.Sos Kepala Sub Bagian Perencanaan Program IIIb
dan Pelaporan
8 Agustinus Kopong Ola Staf Seksi Ekonomi IIb
9 Adam Dua L. Noton Staf Seksi Pemerintahan IIb
10 Regina Bengan Boro Bendahara Gaji IId
11 Bambang Jurianto Bendahara Rutin Kantor IId
12 Ismail Ibrahim Bendahara Barang IIa
13 Thomas Yonas Staf Seksi Pelayanan Umum dan IIb
Kesejahtraan Sosial
14 A.G Corebima Staf Seksi Pelayanan Umum dan IIb
Kesejahtraan Sosial
15 Abubakar Sidik Bethan Staf Seksi Pemberdayaan Masyarakat IIb
16 Aminuddin Hamzah Staf Seksi Pemberdayaan Masyarakat IIa
17 Siti Aisyah Staf Seksi Pemberdayaan Masyarakat IIIa
18 Mohammad Molan Tokan Staf Seksi Ketentraman dan Ketertiban IId

10
Daftar Nama Pegawai Non PNS / Honorer
di Kantor Camat Adonara Timur Kabupaten Flores Timur

NO NAMA JABATAN KET

1 Theresia Roswita Wuwur Staf Sekretariat


2 Florianus Peka Kia Staf Sekretariat
3 Agustina Wora Duran Staf Sekretariat
4 Fitrianti Ismail Staf Sekretariat
5 Rosmawati Staf Seksi Pemerintahan
Operator
6 Karolus Ola Lewoblolong Staf Seksi Pemerintahan
E-KTP
Operator
7 Nidia Suksin Staf Seksi Pemerintahan
E-KTP
8 Wilhelmus Doit Ola Staf Seksi Pemberdayaan Masyarakat
9 Carolina Jawa Lawotan Staf Seksi Pemberdayaan Masyarakat
10 Amina Djari Staf Seksi Ekonomi
11 Antonius Adi Raya Staf Seksi Ekonomi
12 Petrus Paji Lakonawa Staf Seksi Pelayanan Umum dan
Kesejahtraan Sosial
13 Getrudis Uba Gelole Staf Seksi Pelayanan Umum dan
Kesejahtraan Sosial
14 Novianti Perada Demon Staf Seksi Ketentraman dan Ketertiban SatPol PP
15 Saban Sulaiman Staf Seksi Ketentraman dan Ketertiban SatPol PP
16 Romanus Todo Golo Staf Seksi Ketentraman dan Ketertiban SatPol PP
17 Nuryadi Rizal Staf Seksi Ketentraman dan Ketertiban SatPol PP

Sumber Data Kantor Camat Adonara Timur Kabupaten Flores Timur

 Deskripsi singkat pelayanan E-KTP di Kecamatan Adonara Timur Kabpuaten


Flores Timur
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai prose penerapan dalam
pelayanan E-KTP di Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur sebagai
proses tatacara pelayanan pemerintah dalam pengunaan sistem elektronik untuk

11
proses pembuatan kartu eltornik yang proses mengunakanteknologi informasi dalam
meberikan pelayanan dalam proses mengurusakn KTP. Adapun proses yang
dilakukan selambat- lambatnya selama 14 hari dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Yang berusia 17 tahun
b) Diberikan kepada masyarakat yang sudah menika tetapi berusia 17 tahun
c) Dikeluarkan surat keterangan penduduk. Bagi masyarakat yang datang dari
luar
d) Pelaporan data penduduk sementara diberikan kepada masyarakat asing.

Gambar 2. alur proses pembuatan E-KTP

 Ketentuan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk


1) KTP berlaku diseluruh Indonesia sebagai tanda pengenal dan sebagai kartu
domisili
2) Setiap penduduk yang berusia 17 tahun berhak mendapatkan Kartu Tanda
Penduduk
3) Setiap Penduduk yang berusia 17 tahun berhak memiliki Kartu Tanda
Penduduk sebanyak satu
4) E- KTP berlaku seumur hidup sejak diterbitkan.

12
 Sarat dan ketentuan proses pembuatan KTP baru
1) Berusia 17 tahun keatas
2) Suar pengantar yang dileuarkan oleh RT/RW, Kepala Desa atau Lurah
3) Fotocopy KK
4) Fotocopy akta perkawinan/buku nikah bagi yang sudah menikah dan berusia
17 tahun keatas
5) Fotokopy akta kelahiran
6) Fotocopy Ijazah Terakhir

 Prosedur Cara Penerbitan KTP

Gambar 3. prosedur pembuatan KTP

B. Hasil Penelitian
1. Sistem Pelayanan KTP
Sistem merupakan hubungan kerja yang saling berkaitan, oleh karena itu
menurut Sutabari (2012:3) mengatakan bahawa sistem merupakan suatu kumpulan
atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Oleh karena itu sistem
pelayanan KTP mengelolah segala data dan informasi yang berkaitan dengan
identitas penduduk yang harus dimaskukan dalam suatu sistem perkeman identitas
penduduk yang dilakukan secara elektronik.
Penerapan sistem pelayan KTP mengacu pada peraturan Presiden Nomor 35
Tahun 2010 tentang perubahan atas praturan Presiden 26 tahun 2009 tentang proses
penerapan pelayanan KTP berbasis Nomor Induk Secara Nasional.

13
2. Proses Input KTP
Input merupakan kumpulan elemen yang tersedia dalam sistem. Dalam proses
melakukan input terdapat berbagai aspek seperti, seperti Sumber Daya Manusia,
fasilitas, peralatan dan teknologi informasih. Berdasarkan uraian mengenai e-E-
KTP maka peneliti melakukan wawancara dengan berbagai informan yang ada di
Kecamatan Adonara Timur untuk mengetahuhi sejaumana input dalam proses
pelayanan yang dilaksanakan di instasi tersebut.
Peneliti melakukan wawancara bersama operator di kecamatan dalam
pelayanan E-KTP sebagai berikut : proses pelayanan yang dijalankan untuk
melakukan perekaman E-KTP atas isian belako format F1.07 dimana proses input
data sesuai dengan: Nama Lengkap, tempat tangal lahir, alamat bedasrkan RT/RW,
kecamatan, desa atau kelurahan, kewarganegaraan. Makna wawancara bersama
operator kecamatan dalam proses perekaman KTP berupa input data dan informasi
pemohon sesuai dengan format sesuai yang diberikan lalu diisi sebagai pemohon
dalam proses perekaman KTP.
Peneliti melakukan wawancara bersama masyarakat dengan hasil wawancara
sebagai berikut: saya sebagai masyarakat datang di tingkat kecamatan untuk
bertemu dengan operator tingkat kecamatan dan menyediakan berkas sebagai salah
satu persaran dalam melakukan perekaman KTP.
Dari wawancara diatas maka peneliti bisa menarik kesimpulan proses
perekaman dan pelayanan KTP di Kecamatan Adonara Timur sudah sesuai dengan
persyaratan yang dibutuhkan dan format yang sudah disiapkan lalu mengisinya
serta setelah mengisi dan dikembalikan kebagian registrasi serta menunggu untuk
diproses.

3. Proses Tata Cara Penerbitan KTP


Proses dapat diuraikan sebagai rangkaian aktivitas yang dijalakan dari awal
sampai akhir atau berjalan sesuai perbuatan pekerjaan atau tindakan yang
dilakukan sampai pada tujuan. Adapun proses tata cara penebitan KTP, oleh
Karena itu peneliti melakukan wawancara sebagai berikut : prosedur dan cara
penerbitan KTP yang dilaksanakan berupa pemohon wajib membawa KTP dan
surat pangilan untuk datang kepetugas, untuk dilakukan ferivikasi data penduduk,
petugas operator melakukan pengambilan data dan proses perekaman pas foto.

14
Proses wawancara yang dilakukan ini bawah proses penerbitan KTP sudah
dijalakan secara baik dan benar di Kantor Camat Adonara Timur.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka disimpulkan
sebagai berikut:
1. Sistem pelayanan KTP sudah sesuai dengan input, proses dan output data
pemohon yang haus mendapatkan KTP dan sudah terekam secara online pada
database kependudukan nasional.
2. Ketersedian dari proses pelayanan KTP telah dijalakan dengan baik dan secara
terbuka bagi masyarakat yang ada di Kecamatan Adonara Timur.

B. Saran
1. Pihak pemerintah dalam hal ini operator ditingakt Kecamatan Adonara Timur
sebaikanya menambahkan fasilitas pendukung pelayanan atau sarana lainnya.
2. Pihak masyarakat yang masih mengunakan KTP lama agar segera melakukan
proses pembuatan E-KTP baru

15
DAFTAR PUSTAKA

Batian,2010 Audit Sektor Publik. Univeristas Terbuka


Mardiasomo,2005. Akuntasi Sektor Publik. Yogyakarta
Miriam Budiardjo,1994. Dasar –dasar Ilmu Politik. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Mahmud, 2007. Manejemen Kinerja Sektor Publik.yogyakarta

Sumber Lainnya
Undang – undang No 24 Tahun 2013 tentang adminstrasi Kendudukan
Undang – undang No 96 Tahun 2012 tentang pelayanan public

16

Anda mungkin juga menyukai