Anda di halaman 1dari 11

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK MENGGUNAKAN SISTEM

INFORMASI MOVE ON BERBASIS WHATSAPP (STUDI KASUS PADA


PENGADILAN NEGERI BANJARMASIN KELAS 1A)

Muhammad Tirta Jayadi1, Murakhman Sayuti Enggok2, Decky Kuncoro3


1
Progam Studi Ilmu Administrasi Publik, 63201, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, 17120256
2
Program Studi Ilmu Administrasi Publik, 63201, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, 1122035801
3
Program Studi Ilmu Administrasi Publik, 63201, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, 1104048501
Email : tirtajayadi48@gmail.com

ABSTRAK

Muhammad Tirta Jayadi, NPM. 17120256 “Efektivitas Pelayanan Publik Menggunakan Sistem
Informasi Move On Berbasis WhatsApp (Studi Kasus Pada Pengadilan Negeri Banjarmasin Kelas
1A)”. Bimbingan Bapak Dr. Drs. Murakhman Sayuti Enggok, MP sebagai Pembimbing Utama dan
Bapak Decky Kuncoro, S.IP., M.IP sebagai Co Pembimbing.
Latar Belakang dan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai (1)
Efektivitas Pelayanan Publik Menggunakan Sistem Informasi Move On Berbasis WhatsApp di
Pengadilan Negeri Banjarmasin Kelas 1A, (2) Faktor yang mempengaruhi dalam Efektivitas
Pelayanan Publik Menggunakan Sistem Informasi Move On Berbasis WhatsApp di Pengadilan Negeri
Banjarmasin Kelas 1A.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data
dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi kepada 3 orang informan. Sampel
ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan tiga
komponen yang terdiri dari pengolahan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Efektivitas Pelayanan Publik Menggunakan Sistem
Informasi Move On berbasis WhatsApp di Pengadilan Negeri Banjarmasin Kelas 1A dilihat dari 7
indikator efektivitas yaitu: Produktivitas, Kualitas, Efisiensi, Fleksibilitas, Kepuasan, Keunggulan dan
Pengembangan secara keseluruhan sudah efektif. Namun ada 2 indikator yang belum bisa dikatakan
efektif berkaitan dengan Pengembangan ada beberapa link seperti link untuk mengakses Sibelang :
Informasi Biaya Denda Tilang dan Jadwal Persidangan yang ditemukan oleh Peneliti dalam keadaan
mati / tidak bisa diakses, sehingga diperlukan perbaikan dan pengembangan untuk kedepannya serta
indikator Efisiensi dimana terkadang Gadget yang digunakan untuk pelayanan Move On tidak aktif,
sehingga tidak bisa menghubungi layanan Move On. (2) Ada 6 Faktor yang mempengaruhi dalam
Efektivitas Pelayanan Publik Menggunakan Sistem Informasi Move On berbasis WhatsApp
diantaranya adalah : Faktor kesadaran masyarakatnya yang menjadi hambatan dikarenakan masih
adanya kebiasaan untuk dilayani tatap muka secara langsung (face to face) dibandingkan pelayanan
secara Online membuat pengguna layanan dari Sistem Informasi Move On terbilang masih sedikit dan
perlu adanya sosialisasi secara berkelanjutan untuk dapat meningkatkan pengguna layanan Move On.
Sedangkan untuk faktor lainnya yaitu : Faktor Aturan, Faktor Organisasi, Faktor Pendapatan, Faktor
Keterampilan dan Kemampuan serta Faktor Sarana dan Prasarana menjadi faktor pendukung dalam
pelayanan menggunakan Sistem Informasi Move On.

Kata Kunci : Efektivitas Pelayanan Publik, Move On, WhatsApp


ABSTRACT

The purpose of this study was to find out an overview of (1) the Effectiveness of Public Services
Using the WhatsApp-Based Move On Information System at the Banjarmasin District Court Class 1A,
(2) the Influencing Factors in the Effectiveness of Public Services Using the WhatsApp-Based Move
On Information System in the Banjarmasin District Court Class 1A.
The research method uses a qualitative approach with the type of descriptive research. Data were
collected by using observation, interview and documentation techniques to 3 informants. The sample
was determined using purposive sampling technique. Data analysis uses three components consisting
of data processing, data presentation and drawing conclusions.
The results showed that (1) the effectiveness of public services using the WhatsApp-based Move On
Information System at the Banjarmasin District Court Class 1A seen from 7 effectiveness indicators,
namely: Productivity, Quality, Efficiency, Flexibility, Satisfaction, Excellence and overall
development was effective. However, there are 2 indicators that cannot be said to be effective with
regard to Development, there are several links such as a link to access Sibelang: Information on the
cost of fines, tickets and trial schedules which were found by the researcher to be dead / inaccessible,
so improvements and development are needed for the future as well as efficiency indicators. where
sometimes the Gadget used for the Move On service is not active, so it cannot contact the Move On
service. (2) There are 6 factors that influence the effectiveness of public services using the WhatsApp-
based Move On Information System including: The community awareness factor which is an obstacle
because there is still a habit of being served face to face directly (face to face) compared to online
services making service users From the Move On Information System, it is still relatively small and
there is a need for continuous socialization to be able to increase users of the Move On service. As for
other factors, namely: Rules Factors, Organizational Factors, Income Factors, Skills and Ability
Factors and Facilities and Infrastructure Factors that are supporting factors in services using the Move
On Information System.

Keywords : Effectiveness of Public Services, Move On, WhatsApp

PENDAHULUAN bagi setiap warga negara dan penduduk


Dalam Menghadapi era globalisasi atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
yang penuh dengan tantangan dan peluang, administratif yang disediakan oleh
aparatur negara selaku pelayan masyarakat penyelenggara pelayanan publik.
harus memberikan pelayanan yang sebaik- Maksud dan Tujuan
baiknya untuk menuju good governance. terselenggaranya Pelayanan Publik
Pelayanan yang diberikan kepada tertuang dalam Peraturan Daerah Kota
publik/masyarakat setiap waktunya selalu Banjarmasin Nomor 11 Tahun 2014
menuntut hadirnya pelayanan publik yang Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
berkualitas dari birokrat dan tentunya Publik di Kota Banjarmasin, pasal 2 dan 3
dilakukan secara transparan dan yaitu Peraturan Daerah tentang
akuntabilitas. penyelenggaraan pelayanan publik di Kota
Berdasarkan Undang-undang Nomor Banjarmasin dimaksudkan untuk
25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, memberikan kepastian hukum dalam
pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa Pelayanan hubungan antara masyarakat dan
Publik adalah suatu kegiatan atau penyelenggara dalam pelayanan publik.
rangkaian kegiatan dalam rangka Tujuan terselenggaranya pelayanan publik
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai adalah : a. terwujudnya batasan dan
dengan peraturan perundang-undangan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung
jawab, kewajiban, dan kewenangan yaitu dengan selalu update serta melek
seluruh pihak yang terkait dengan teknologi informasi. Semakin tingginya
penyelenggaraan pelayanan publik; b. kebutuhan masyarakat akan informasi
terwujudnya sistem penyelenggaraan mengakibatkan prosedur pelayanan
pelayanan publik yang layak sesuai dengan menggunakan sistem manual sudah tidak
asas-asas umum pemerintahan dan efisien lagi baik dari segi waktu maupun
korporasi yang baik; c. terpenuhinya tenaga. Hal inilah yang menjadi
penyelenggaraan pelayanan publik sesuai pertimbangan organisasi-organisasi
dengan peraturan perundang-undangan; termasuk instansi publik untuk
dan d. terwujudnya perlindungan dan memperbaharui prosedur kegiatan
kepastian hukum bagi masyarakat dalam administrasi dan proses pelayanan dengan
penyelenggaraan pelayanan publik. menggunakan sentuhan teknologi berupa
Menurut Philip Kotler dalam sebuah sistem informasi. Penggunaan
(Rihardi, 2019) menjelaskan bahwa sistem informasi dalam administrasi
Pelayanan atau service adalah setiap maupun pelayanan yang diselenggarakan
kegiatan atau manfaat yang bisa diberikan oleh instansi publik diharapkan mampu
oleh suatu pihak kepada pihak lainnya dan dapat membantu mempercepat
yang pada dasarnya tidak berwujud dan pekerjaan, pelayanan, pemrosesan dan
tidak pula berakibat kepemilikan sesuatu pengolahan data, serta menambah efisiensi
dan produksinya bisa atau tidak bisa dalam pelayanan sebagaimana yang
dikaitkan dengan suatu produk fisik. diinginkan oleh masyarakat. Namun
Dengan pelayanan yang prima dan cepat keberhasilan penerapan teknologi
berdampak pada kepuasan masyarakat. informasi pada sebuah sistem tidak
Sedangkan pelayanan yang buruk dan terlepas dari peran sumber daya manusia.
lambat mengakibatkan masyarakat tidak Menurut Suryatama & Hartanti (2017)
puas atau kecewa dan berdampak pada keterbatasan sumber daya manusia
kejengkelan serta memperburuk citra biasanya akan membawa dampak. Suatu
pemerintah sebagai pelayan publik. sistem tidak akan berjalan dan
Masyarakat harusnya butuh pelayanan menghasilkan output yang maksimal tanpa
yang cepat sedangkan pelayanannya peran aktif sumber daya manusia sebagai
lambat, mengakibatkan terganggunya penggeraknya. Keterbatasan kualitas
semua aktivitas dan harapan manusia maupun kuantitas sumber daya manusia
dalam kelangsungan kehidupan akan berpengaruh pada efektivitas
bermasyarakat terutama terkait dengan penggunaan suatu teknologi informasi.
tertib administrasi. Oleh karena itu, perlu Dewasa ini Perkembangan
adanya sistem yang bisa membantu dalam Teknologi membuat berbagai macam
proses pelayanan publik. Perlu ada inovasi aktivitas dapat diakses secara online
sehingga dalam pelayanan bisa efektif dan melalui Gadget, Laptop atau Komputer.
efisien. Hal ini dapat mengurangi ongkos/biaya
Perkembangan teknologi yang yang dikeluarkan bagi penggunanya.
semakin maju mengharuskan setiap Dengan meningkatnya kebutuhan akan
instansi untuk berbenah dalam berbagai informasi secara online, maka perlu
hal, khususnya yang berkaitan dengan adanya transisi bagi instansi pemerintah
pelayanan publik yang efektif dan efisien, dalam melakukan transformasi pelayanan
publik dan layanan informasi dari yang Jenis Penelitian
bersifat offline menjadi online. Penelitian ini merupakan penelitian
Pengadilan Negeri Banjarmasin deskriptif yang mana menurut Sugiyono
Kelas 1A sebagai salah satu instansi (2016) penelitian deskriptif adalah metode
pemerintah yang menjadi tempat penelitian yang dilakukan untuk
pengaduan bagi masyarakat yang memiliki mengetahui keberadaan variabel mandiri,
permasalahan sosial berkaitan dengan baik hanya pada satu variabel atau lebih
hukum, mulai meluncurkan sebuah (Independen) tanpa membuat
program yang dinamakan Move On perbandingan ataupun menghubungkan
(Melayani, Informasi Virtual, Elektronik, antara variabel satu dengan variabel yang
Online). Program ini berbasis virtual lainnya.
melalui Nomor WhatsApp yang dapat
mengeluarkan serangkaian informasi bagi Lokasi Penelitian
masyarakat yang menggunakannya. Lokasi Penelitian yang dipilih dalam
Dengan adanya program Move On penelitian ini adalah Pengadilan Negeri
ini diharapkan dapat mempermudah proses Banjarmasin Kelas 1A, Jalan Mayjend DI
pelayanan informasi kepada publik Panjaitan No. 27, Antasan Besar,
sehingga masyarakat yang perlu informasi Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota
layanan di Pengadilan Negeri Banjarmasin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 70114.
tidak perlu datang, bolak balik tanya,
ambil syaratnya dan datang lagi. Cukup Sumber Data
ketikkan di Nomor WhatsApp maka akan Dalam menentukan informan,
muncul rentetan pelayanan yang ada link peneliti menggunakan teknik sampel
nya dan bisa diklik. purposif (purposive sampling). Purposive
Berdasarkan dari uraian di atas, sampling adalah suatu teknik pengambilan
maka peneliti tertarik untuk meneliti sampel sumber data dengan pertimbangan
tentang “Efektivitas Pelayanan Publik tertentu, misalnya orang tersebut dianggap
Menggunakan Sistem Informasi Move On paling tahu/mengerti tentang apa yang kita
Berbasis WhatsApp (Studi Kasus Pada harapkan atau mungkin dia sebagai
Pengadilan Negeri Banjarmasin Kelas penguasa dan akan memudahkan peneliti
1A)” dalam menjelajahi objek atau situasi sosial
yang ingin diteliti (Sugiyono, 2013)
ALAT DAN METODE Dalam penelitian ini yang menjadi
Pendekatan Penelitian informan berjumlah 3 (tiga) orang, yaitu :
Penelitian ini memakai pendekatan Kasubbag Perencanaan TI, dan Pelaporan
kualitatif yang mana menurut Sharan B Pengadilan Negeri Banjarmasin Kelas 1A,
dan Merriam (2007) dalam (Sugiyono, Staff PTSP Bagian Informasi, dan 1 (satu)
2018) menyatakan bahwa penelitian orang masyarakat.
kualitatif adalah untuk mencapai
pemahaman mendalam bagaimana orang- Teknik Pengumpulan Data
orang merasakan proses dalam Menurut (Sugiyono, 2018) teknik
kehidupannya, serta menguraikan pengumpulan data adalah langkah yang
bagaimana orang menginterpretasikan paling strategis dalam penelitian, karena
pemahamannya. tujuan utama dari penelitian adalah untuk
mendapatkan data. Tanpa mengetahui kerja Staff / Karyawan dalam satu
teknik pengumpulan data, maka peneliti kelompok kerja ditentukan
tidak akan bisa mendapatkan data yang berdasarkan SK-nya masing-
memenuhi standar data yang telah masing.
ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan Jika dilihat dari segi kuantitas
data yang digunakan dalam penelitian ini sudah mencukupi, dengan jumlah
yaitu : Observasi, Wawancara, dan pegawai yang berada di bagian
Dokumentasi. Pelayanan / PTSP serta adanya 8
pembagian Staff, maka petugas
Analisis Data pelayanan dapat melayani
Teknik yang digunakan untuk masyarakat dalam jumlah yang
menganalisis data dalam penelitian ini cukup banyak sekaligus dengan
adalah teknik deskriptif kualitatif. Menurut berbagai macam keperluan sesuai
(Sugiyono, 2018:133) aktivitas dalam dengan yang dibutuhkan oleh
analisis data kualitatif dilakukan secara masyarakat.
interaktif berlangsung terus menerus Begitu juga dengan segi
sampai selesai, sehingga datanya jenuh. kualitasnya, untuk penyampaian
Adapun analisis data dalam penelitan informasi sudah terpenuhi,
ini dilakukan melalui 4 tahap yaitu: (1) walaupun rata-rata pegawai bagian
Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) pelayanan adalah pegawai honorer,
Display Data, (4) Verifikasi dan Penarikan akan tetapi mereka sudah cukup
Kesimpulan. lama dibagian pelayanan tersebut
dan sudah cukup berpengalaman,
HASIL DAN PEMBAHASAN sehingga dapat memberikan
1. Efektivitas Pelayanan Publik informasi ataupun melayani
Menggunakan Sistem Informasi masyarakat dengan cukup baik.
Move On Berbasis WhatsApp Kemudian berkaitan dengan
a. Produktivitas Fasilitas Kerja untuk menunjang
Dalam proses pelayanan ada kinerja pegawainya juga sudah
berbagai macam pertimbangan terpenuhi, tersedia 5 buah
yang perlu diperhatikan agar dapat komputer serta sudah terinstal
mencapai suatu efektivitas, aplikasi WhatsApp dan Zoom untuk
diantaranya berhubungan dengan memudahkan dalam proses
input dan output yang dimana input pelayanan menggunakan Sistem
disini adalah Pegawai, Kemampuan Informasi Move On.
/ Skill Pegawai, serta Fasilitas Dengan adanya Sumber Daya
Kerja, kemudian untuk Output Manusia yang terpenuhi dari segi
adalah bisa berupa barang atau jasa kuantitas dan kualitasnya serta
yang diberikan. Fasilitas Kerja yang memadai,
Pengadilan Negeri maka bisa dikatakan Pelayanan
Banjarmasin Kelas 1A memiliki Publik Menggunakan Sistem
setidaknya 8 pegawai pada bagian Informasi Move On ini sudah
Pelayanan Terpadu Satu Pintu mencapai hasil dan terlaksana
(PTSP), dimana sistem pembagian seperti yang diharapkan.
b. Kualitas tertentu untuk layanan berbasiskan
Kualitas Pelayanan Publik Zoom yaitu dari jam 8.30 sampai
Menggunakan Sistem Informasi 9.30 namun bisa dilayani diluar
Move On di Pengadilan Negeri dari jam tersebut dengan syarat
Banjarmasin Kelas 1A apabila menghubungi terlebih dahulu
dilihat dari segi Alur dan Cara Nomor WhatsApp Move On. Akan
Kerjanya bisa dibilang cukup tetapi dari observasi peneliti ketika
mudah, hanya dengan ingin menghubungi dengan
menggunakan Aplikasi WhatsApp mengirimkan pesan ke Sistem
kita sudah bisa mengakses layanan Informasi Move On, terkadang
Informasi Move On dengan layanan tidak aktif sehingga tidak
menghubungi Nomor WhatsApp memberikan balasan secara
Move On yakni 08115001477 langsung, dikarenakan Gadget
dimana saja sesuai dengan yang digunakan dalam pelayanan
keperluan. kehabisan baterai dan tidak di
Recharge, menyebabkan pemohon
c. Efisiensi layanan tidak dapat meminta
Layanan Sistem Informasi informasi maupun meminta
Move On, sudah bisa dikatakan layanan saat itu juga ketika
efisien, begitu kita mengirimkan diperlukan. Hal ini menunjukkan
pesan dengan menyapa “salam, hai, bahwa masih kurang efektifnya
halo” maka sistem akan langsung layanan ini dikarenakan Gadget
memberikan jawaban (auto reply) yang digunakan untuk melayani
kemudian kita akan diminta untuk menggunakan Sistem Informasi
mengirimkan lagi pesan “info” Move On hanya ada 1 saja.
setelah itu akan keluar layanan
beserta link yang bisa diakses yang e. Kepuasan
memuat berbagai macam informasi Sehubungan dengan pendapat
berkaitan dengan layanan di masyarakat terhadap Layanan
Pengadilan Negeri Banjarmasin Sistem Informasi Move On,
Kelas 1A. Sehingga tidak perlu menurut salah satu informan dari
untuk bolak balik lagi ke Kantor masyarakat setelah dikenalkan
Pengadilan Negeri Banjarmasin dengan Sistem Informasi Move On,
Kelas 1A jika ingin mengetahui beliau berpendapat bahwa layanan
persyaratan ataupun layanan informasi Move On cukup
informasi, cukup dengan memudahkan hanya dengan
menggunakan Layanan Move On menggunakan WhatsApp saja bisa
saja, selain menghemat biaya juga langsung keluar layanan informasi
bisa menghemat waktu. dan linknya yang bisa diakses.
Berdasarkan hal tersebut dari segi
d. Fleksibilitas kepuasan sudah efektif.
Berkaitan dengan jam
pelayanan dari Sistem Informasi
Move On sendiri memiliki jam
f. Keunggulan a. Faktor Kesadaran
Layanan Sistem Informasi Berkaitan dengan faktor
Move On memiliki keunggulan kesadaran masyarakat ditemukan
tersendiri dibandingkan pelayanan hambatan berupa masih sedikitnya
manual yang mana sebelumnya pengguna dari layanan ini yang
pelayanan masih manual, tidak mana perlunya sosialisasi secara
tersedianya layanan informasi kontinyu. Adapun upaya yang
kesekretariatan dan kepaniteraan sudah dilakukan diantaranya adalah
khusus, pengguna layanan masih : Sosialisasi Kepada Masyarakat,
harus bolak balik ke kantor Pembuatan Brosur, Pembuatan
pengadilan, sedangkan sesudah Video Mengenai Layanan Move
adanya Move On layanan informasi On, serta Iklan di Media Televisi,
yang diberikan bersifat auto reply, Youtube dan Instagram.
sudah tersedia layanan informasi
kesekretariatan dan kepaniteraan b. Faktor Aturan
khusus, pengguna layanan tidak Ada hal-hal berkaitan dengan
perlu lagi bolak balik ke kantor aturan mengenai sistem Move On
pengadilan hanya melalui Gadget yang berpengaruh dalam efektifitas
bisa langsung terhubung dengan pelayanan publik, diantaranya :
petugas pelayanan. 1) Kewenangan
Satuan kerja melalui Ketua
g. Pengembangan Pengadilan Negeri menerbitkan
Ada beberapa link yang surat keputusan Nomor:
ditemukan oleh Peneliti dalam W15.U1.2315/SK/KPN.BJM/11
keadaan tidak bisa diakses seperti /2020 tentang
link untuk mengakses Sibelang: pengimplementasian aksi
Informasi Biaya Denda Tilang dan perubahan Move On (Melayani
Jadwal Persidangan yang mana hal Informasi Virtual Elektronik
ini perlu di perbaiki dan Online) Pada Pengadilan Negeri
dikembangkan lagi kedepannya Banjarmasin dalam rangka
agar bisa diakses kembali apabila memberikan pelayanan prima
diperlukan. Maka dari hal tersebut kepada para pengguna layanan
dari segi pengembangan masih Pengadilan Negeri Banjarmasin
belum efektif. Kelas IA.
Surat Keputusan ini
2. Faktor yang Mempengaruhi dalam berdasar pada Undang-undang
Efektivitas Pelayanan Publik RI Nomor 25 Tahun 2009
Menggunakan Sistem Informasi tentang Pelayanan Publik,
Move On Berbasis WhatsApp di Undang-undang RI Nomor 49
Pengadilan Negeri Banjarmasin Tahun 2009 tentang Perubahan
Kelas 1A Kedua atas Undang-undang
Nomor 2 Tahun 1986 tentang
Peradilan Umum, Peraturan
Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi 4) Pemahaman Pelaksanaan
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 Dalam hal pemahaman
tentang Pedoman Survey pelaksanaan, petugas layanan
Kepuasan Masyarakat terhadap mengikuti prosedur yang sudah
Penyelenggaraan Pelayanan ditetapkan dalam standar
Publik dan Surat Keputusan layanan berdasar pada Surat
Ketua Mahkamah Agung RI Keputusan Ketua Pengadilan
Nomor 026/KMA/SK/II/2012 Negeri Banjarmasin Nomor:
tentang Standar Pelayanan W15.U1.1665/KP.01.2/6/2021
Peradilan. tentang Standar Pelayanan
2) Pengetahuan dan Pengalaman Peradilan Pengadilan Negeri
Dari segi pengetahuan dan Banjarmasin Kelas IA
pengalaman, petugas layanan 5) Disiplin dalam melaksanakan
khususnya di meja informasi diantaranya disiplin waktu dan
bagian SIMULASI (Siap disiplin kerja
MUdah LAyanan informaSI) Petugas layanan informasi
juga sudah diberikan yang menggunakan Move On
pengetahuan terkait layanan sudah menerapkan disiplin, baik
Move On. Petugas juga sudah itu disiplin waktu dalam layanan
mempunyai pengalaman dan disiplin kerja.
sehubungan dengan Zoom
Meeting serta prosedur sesuai c. Faktor Organisasi
dengan Surat Keputusan Ketua Pada Pengadilan Negeri
Pengadilan Negeri Banjarmasin Banjarmasin terkait layanan Move
Nomor:W15.U1.1665/KP.01.2/6 On ini memiliki instruksi kerja
/2021 tentang Standar Pelayanan yang berdasar pada standar layanan
Peradilan Pengadilan Negeri yang ada pada Pengadilan Negeri
Banjarmasin Kelas IA Banjarmasin Kelas IA
3) Kemampuan Bahasa Organisasi / satuan kerja juga
Untuk kemampuan mempunyai kontrol terhadap
berbahasa petugas pelayanan kualitas layanan melalui
terpadu satu pintu (PTSP) sudah monitoring dan evaluasi (Monev)
dibekali pelatihan dengan yang dilakukan oleh supervisor
bekerjasama melalui Bank dan yang berdasar pada Surat
melalui Dinas Pendidikan terkait Keputusan Ketua Pengadilan
kemampuan dalam bahasa Negeri Banjarmasin Kelas 1A
isyarat, agar apabila pengguna Nomor: W15.U1-
layanan Move On adalah 2186/KP.01.2/7/2021 tentang
disabilitas khususnya Tunarungu Penunjukan Koordinator
bisa memahami apa yang Supvervisor, Wakil Supervisor dan
disampaikan oleh Petugas Supervisor Pada Pelayanan
karena sudah dibekali dengan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
latihan tersebut Pengadilan Negeri Banjarmasin
Kelas 1A
d. Faktor Pendapatan prasarana di satuan kerja sudah siap
Didalam pelaksanaan layanan tetap tidak akan berjalan ketika
menggunakan Move On tersedia pengguna layanan tidak memiliki
anggaran yang dialokasikan untuk sarana dan prasarana terkait
lisensi Zoom Meeting yang sudah layanan Move On, seperti Gadget
dianggarkan setiap tahunnya. pengguna belum ter-install Zoom
Sehingga faktor anggaran tidak Meeting.
mengalami hambatan justru ini
adalah faktor pendukung dari KESIMPULAN
terlaksananya Move On, apabila Berdasarkan hasil penelitian dan
tidak tersedia Zoom Meeting maka pembahasan yang telah diuraikan
layanan ini tidak akan bisa berjalan mengenai Efektivitas Pelayanan Publik
dengan baik Menggunakan Sistem Informasi Move On
berbasis WhatsApp (Studi Kasus Pada
e. Faktor Keterampilan dan Pengadilan Negeri Banjarmasin Kelas 1A),
Kemampuan maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
Terkait faktor ini pegawai 1. Pelayanan Publik Menggunakan
pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sistem Informasi Move On secara
(PTSP) sudah cukup baik dalam keseluruhan bisa dikatakan Efektif
memberikan layanan karena telah dilihat dari 7 indikator, namun ada
dibekali berbagai macam pelatihan beberapa indikator yang masih kurang
berkaitan dengan Proses pelayanan efektif berkaitan dengan Fleksibilitas
menggunakan Move On. dimana peneliti menemukan bahwa
Gadget yang digunakan dalam
f. Faktor Sarana dan Prasarana pelayanan Move On terkadang bisa
Segala jenis peralatan, dimatikan seharian karena kehabisan
perlengkapan kerja dan fasilitas baterai dan perlu di Recharge yang
yang berfungsi sebagai alat menyebabkan pemohon layanan tidak
pendukung utama dalam bisa menggunakan layanan Move On
mempercepat pelaksanaan saat itu juga. Kemudian dari segi
penyelesaian pekerjaan, khususnya pengembangan juga belum efektif
layanan Move On di kantor karena ditemukan beberapa link yang
Pengadilan Negeri Banjarmasin mati sehingga perlu perbaikan dan
Kelas IA ini sudah tersedia, mulai pengembangan kedepannya.
dari jaringan wifi, koneksi via 2. Ada beberapa faktor yang
WhatsApp, link Zoom Meeting dan mempengaruhi pelayanan publik
PC unit. Sehingga, proses menggunakan Move On, terdiri dari
pelaksanaan layanan ini bisa Faktor Kesadaran yang mana
berjalan. ditemukan hambatan berupa
Akan tetapi, perlu diketahui kurangnya kesadaran masyarakat
bahwa layanan ini adalah layanan 2 dalam menggunakan layanan Move
arah, dimana ada pengguna layanan On sehingga perlu sosialisasi secara
dan pemberi layanan. Oleh karena kontinyu, sedangkan faktor lainnya
itu, walaupun faktor sarana dan yaitu : Faktor Aturan, Faktor
Organisasi, Faktor Pendapatan, Faktor Tanah Laut. Repository Universitas
Keterampilan dan Kemampuan, Islam Kalimantan.
Faktor Sarana dan Prasarana menjadi Ismayanti, L., 2015. Efektivitas
pendukung dalam pelayanan Penyelenggaraan Pelayanan
menggunakan Sistem Informasi Move Terpadu Satu Pintu Di Kabupaten
On. Malang. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, 4(2).
DAFTAR PUSTAKA Manopo, N., Rotinsulu, D.C. & Murni, S.,
2019. Analisis Efisiensi dan
BUKU Efektivitas Pengelolaan Keuangan
Hardiyansyah, H., 2018. Kualitas Daerah Kabupaten Minahasa
Pelayanan Publik: Konsep, Dimensi, Tenggara. Jurnal Pembangunan
Indikator dan Implementasinya. Ekonomi Dan Keuangan Daerah,
Gava Media. Vol. 17 No. 2
Mulyadi, Deddy, dkk. 2018. Administrasi Noermayanti, Hermawan, Mohammad
Publik untuk Pelayanan Publik. Nuh. 2013. Efektivitas Penerapan
Edisi 2. Bandung: ALFABETA, CV. Sistem PPOB (Payment Point Online
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Bank) Pada PT PLN Area Madiun
Kualitatif. In M.S.Sofia Yustiyanti (Studi Pada PT PLN Area Madiun).
Suryandari, S.E. (Ed.), Metode Jurnal Administrasi Publik (JAP),
Penelitian Kualitatif. Edisi 3. Vol.1 No.5
Bandung: ALFABETA, CV. Polii, Stevani A.P. 2019. Efektivitas
Ulum, Ihyaul. 2012. Audit Sektor Publik Informasi Pelayanan Perizinan
Suatu Pengantar. Edisi 1, Cet 2. Melalui Website Dalam
Jakarta, Bumi Aksara. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Yusuf, A. M. 2014. Kuantitatif, Kualitatif, Publik Di Dinas Penanaman Modal
& Penelitian Gabungan. Jakarta: Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kencana. (DPM-PTSP) Kota Manado. Jurnal
Politico Vol. 10 No. 04
JURNAL Rihardi, Satrio Ageng, Arnanda
Apriyansyah, Isnaini Maullidina, Eko Yusliwidaka, Sukron Mazid. 2019.
Priyo Purnomo. 2018. Efektivitas Efektivitas Pemerintahan Dalam
Sistem Informasi Desa (SID) Dalam Pelayanan Publik Dengan Sikdes
Pelayanan Publik Di Desa Dlingo, (Sistem Informasi Konektivitas
Kecamatan Dlingo, Kabupaten Desa) (Studi Kasus di Desa Sidorejo
Bantul. JAKPP: Jurnal Analisis Kecamatan Bandongan Kabupaten
Kebijakan dan Pelayanan Publik, Magelang). Journal of Public
Vol. 4 No. 1 Administration and Local
Asti, Firda Anggraini, Normajatun, Governance. Vol. 3 No. 1
Sugiannor. 2020. Efektivitas Sanjani, M.A., 2016. Hubungan
Pelayanan Publik Pada Sistem Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Pelayanan Terpadu Di Kantor Motivasi Kerja, Dan Budaya
Kecamatan Pelaihari Kabupaten Sekolah Dengan Efektivitas Kerja
Guru Di SD Negeri Kecamatan
Padang Tualang (doctoral Keputusan Ketua Pengadilan Negeri
dissertation, unimed). Banjarmasin Nomor :
Sudrajat, Raharwindy Kharisma, Endah W15.U1.1665/KP.01.2/6/2021
Setyowati, Sukanto. 2015. tentang Standar Pelayanan Peradilan
Efektivitas Penyelenggaraan E- Pengadilan Negeri Banjarmasin
Government Pada Badan Pelayanan Kelas IA.
Perizinan Terpadu Kota Malang. Keputusan Ketua Pengadilan Negeri
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Banjarmasin Nomor :
Vol. 3 No. 12 W15.U1.2315/SK/KPN.BJM/11/202
Suryatama, D. & Hartanti, D. 2017. 0 tentang pengimplementasian aksi
Pengelolaan Surat Masuk dan Surat perubahan Move On (Melayani
Keluar pada Kantor Kecamatan Informasi Virtual Elektronik Online)
Kalasan. Yogyakarta. Jurnal Pada Pengadilan Negeri
Administrasi Perkantoran. Vol. 6 No Banjarmasin.
.6 Peraturan Menteri Pendayagunaan
Yigibalom, Yepi. 2014. Efektivitas Aparatur Negara Dan Reformasi
Program Beras Untuk Keluarga Birokrasi Republik Indonesia
Miskin Dalam Penanggulangan Nomor 13 Tahun 2017 Tentang
Kemiskinan Di Kecamatan Tiom Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Kabupaten Lanny Jaya. Jurnal Informasi Pelayanan Publik
Administrasi Publik (JAP) Vol. 2 Nasional.
No. 3 Peraturan Daerah Kota Banjarmasin
Nomor 11 Tahun 2014 Tentang
SKRIPSI Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Desiyanti, Ayu. 2021. Kajian di Kota Banjarmasin.
Implementasi E-Learning Berbasis Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aplikasi WhatsApp Terhadap Aparatur Negara dan Reformasi
Keefektivan Dan Efisiensi Belajar Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014
Peserta Didik Dampak Wabah tentang Pedoman Survey Kepuasan
Covid-19 Ranah SD/MI. Skripsi. Masyarakat terhadap
PGMI, Universitas Islam Negeri Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Raden Intan Lampung, Lampung. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
Rahmawati, Yenny. 2017. Kualitas tentang Pelayanan Publik.
Pelayanan Publik Di Kantor Undang-Undang RI Nomor 49 Tahun 2009
Administrasi Kependudukan Dan tentang Perubahan Kedua atas
Pencatatan Sipil Kabupaten Undang-Undang Nomor 2 Tahun
Wonosobo. Skripsi, Universitas 1986 tentang Peradilan Umum.
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
WEBSITE
PERUNDANG-UNDANGAN http://pn-
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI banjarmasin.go.id/berita/pengumuma
Nomor 026/KMA/SK/II/2012 n/371-pengadilan-negeri-
tentang Standar Pelayanan Peradilan. banjarmasin-luncurkan-program-
move-on (diakses 28-01-2021)

Anda mungkin juga menyukai