Proposa Penelitian
Oleh:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
a. Penyedia layanan, yaitu pihak yang dapat memberikan suatu layanan tertentu kepada
konsumen, baik berupa layanan dalam bentuk penyediaan dan penyerahan barang
atau jasa-jasa.
b. Penerima layanan, yaitu mereka yang disebut sebagai konsumen (customer) atau
customer yang menerima berbagai layanan dari penyedia layanan.
c. Jenis layanan, yaitu layanan yang dapat diberikan oleh penyedia layanan kepada
pihak yang membutuhkan layanan.
d. Kepuasan Pelanggan, dalam memberikan layanan penyedia layanan harus mengacu
pada tujuan utama pelayanan, yaitu kepuasanpelanggan. Hal ini sangat penting
dilakukan karena tingkat kepuasan yang diperoleh para pelanggan itu biasanya
sangat berkaitan erat dengan standar kualitas barang atau jasa yang mereka nikmati.
2.2 Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan kini sangat dibutuhkan untuk mencapai kepuasan masyarakat.
Dengan adanya kualitas, berarti perusahaan harus memenuhi harapan-harapan
masyarakat dan memuaskan kebutuhan mereka. Namun demikian meskipun definisi ini
berorientasi pada konsumen, tidak berarti bahwa dalam menentukan kualitas pelayanan
penyedia jasa harus menuruti semua keinginan konsumen.
Dengan kata lain, dalam menetapkan kualitas pelayanan, perusahaan harus
mempertimbangkan selain untuk memenuhi harapanharapan masyarakat, juga harus
melihat tersedianya sumberdaya yang memadai dalam perusahaan.
Zeithaml dkk 1990 dalam Hardiyansyah (2011:46-47) kualitas pelayanan dapat diukur
dari 5 dimensi, yaitu: Tangible (berwujud), Reability (kehandalan), Responsiviness
(ketanggapan), Assurancce (Jaminan), Empaty (Empati). Masing-masing dimensi
memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
Keandalan (X2)
(Reliability)
Jaminan (X4)
(Assurance)
Empati (X5)
(Emphaty)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan meneliti
populasi yang relatif luas dengan cara menentukan sampel yang mewakili (respresentatif)
dari populasi yang diteliti (Sugiyono, 2011:7). Metode survey ini dilakukan dengan
menyebarkan kuisioner/angket, dokumentasi, dan wawancara.
3.4 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2011: 80). Oleh karena itu, pada penelitian ini
populasinya adalah masyarakat yang memiliki kepentingan pada Kantor Camat Kecamatan
Pelayangan dan diambil sampel sebanyak 100 orang dengan kriteria responden berdasarkan
usia dari 18 - >50 tahun.
3.5 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2011:91). Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian ini menggunakan
total populasi, dalam hal ini warga Desa Alam Panjang yang dijadikan subjek penelitian.
Menurut Wiratna Sujarweni, jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin yaitu :
n = N / ( 1 + ( N x e2 ) )
Keterangan :
n = Jumlah sampel yang di perlukan
N = Jumlah anggota populasi
e = standar Error
Perhitungannya adalah :
n = 13.465 / 1 + 13.465 x ( 0,12 )
n = 13.465 / 1 + 13.465 x 0.01
n = 13.465 / 1+ ( 134,65 )
n = 13.465/ 135,65
n = 99,26
Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 13.465 populasi pada margin of error
10% atau 0.1 adalah sebesar 99,26 (dibulatkan menjadi 100 responden).