TINJAUAN PUSTAKA
secara fisik”. Masih menurut Sinambela (2011), istilah pubik berasal dari
menawarkan kepuasan dan hasilnya tidak terikat pada suatu produk tertentu.
12
13
barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur
lainnya.
baik. Jadi kualitas dalam hal ini bersifat dinamis menyesuaikan dengan
didasarkan pada ciri-ciri dan sifat kegiatan serta produk pelayanan yang
dihasilkan, yaitu:
14
telepon.
pemadam kebakaran.
jasa.
15
b. Karakteristik Pelayanan
tingkat kepuasan dan penampilan kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat
saat yang bersamaan aspek tangible ini juga merupakan salah satu
komunikasi.
2) Kehandalan (reliability)
yang terjadi.
4) Jaminan (assurance)
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya,
5) Empati
yang baik, maka segala yang dilakukan oleh organisasi akan dianggap
insentif.
eksternal), yaitu pola layanan dan tata cara penyediaan layanan, pola
layanan distribusi jasa, pola layanan penjualan jasa, dan pola layanan
yaitu:
dengan perusahaan.
pelanggan. Selain itu faktor internal dan eksternal juga menjadi penting
19
setiap pengguna.
d. Pengertian Kualitas
mereka butuhkan.
sebagai suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)
konsumen/pelanggan.
masyarakat.
publik.
perusahaan.
pelanggan.
produk atau jasa yang diberikan oleh instansi. Nilai tersebut ditentukan
saat pertama (right the frist time). Selain itu juga berarti bahwa
kebutuhan pelanggan
10) Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik,
kepastian hukum),
akan terlihat dari seberapa baik produk yang didapatkan dan dirasakan.
Tjiptono dan Chandra (2005) berasal dari bahasa Latin “satis” yang
berarti cukup baik, memadai, dan “factio” yang berarti melakukan atau
menguntungkan perusahaan.
pelayanan tersebut.
Masyarakat.
berikut:
pelanggannya.
3) Ghost Shopping
mereka.
yang telah berhenti membeli atau telah beralih pemasok. Hasil dari
untuk terus diukur dan dibandingkan. Salah satu cara yang dapat
dan kebutuhannya.
pemerintahan.
pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang diberikan oleh pelanggan
keseluruhan.
31
bersangkutan.
dan daerah
kinerja pelayanan
pelayanan
sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran Indeks
pelayanan
pelayanannya
pelayanan
34
penyelenggara pelayanan
pelayanan.
Masyarakat.
Kepuasan Masyarakat.
a. Persyaratan
administrative;
c. Waktu Penyelesaian
pelayanan.
36
d. Biaya/ Tarif
f. Kompetensi Pelaksana
pengalaman.
g. Perilaku Pelaksana
pelayanan.
bergerak (gedung).
oleh Heni Idawati, Universitas Negeri Yogyakarta, pada tahun 2012. Hasil
adalah kualitas air yang dihasilkan kurang bersih. Metode penelitian yang
tanggung jawabnya, selain itu subbag akademik juga memiliki nilai mutu
yang tinggi . hanya saja ada beberapa aspek yang belum maksimal seperti
bermasalah.
konsumen atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan
tidak dapat dimiliki. Dilihat dari sifatnya yang tidak berwujud dan tidak dapat
dimiliki maka layanan dapat disebut juga sebagai jasa. Berdasarkan definisi
semakin tinggi pula kualitas kinerjanya dan berlaku juga sebaliknya. Berikut
ini gambar 1 merupakan skema dari kerangka pikir penelitian yang telah
dipaparkan sebelumnya: