KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
karena itu pada bab ini peneliti akan menggunakan beberapa teori yang masuk
kendaraan bermotor.
antar konsep dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti dan
untuk menjawab rumusan masalah. Sesuai pokok bahasan dalam penelitian ini
yaitu terkait pelayanan pajak kendaraan bermotor maka dalam kajian teori ini
penulis akan membahas yang pertama teori tentang pelayanan publik, yang
kedua tentang indikator pelayanan publik, dan yang ketiga adalah pajak
kendaraan bermotor.
14
15
1. Pelayanan Publik
aktivitas yang bersifat tidak kasat mata dan melibatkan pegawai atau
sumbr daya lain seperti sarana dan prasarana yang disediakan oleh
layanan.
di lingkungan badan usaha milik Negara atau badan usaha milik daerah
masyarakat.
(STNK).
baik itu dalam bentuk target, sasaran jangka panjang maupun misi
organisasi yang juga mengacu pada visi organisasi (Ratminto dan Atik,
2010:178-179).
pelayanan.
berorientasi pada proses. Jadi dalam hal ini reliability melihat bagaimana
(Ratminto,2010:178-183).
bermotor yang termasuk kedalam pajak daerah sekarang ini sudah diatur
dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal secara langsung dan yang
sebagai berikut:
a. Pajak pusat adalah pajak yang diadakan oleh pemerintah pusat serta
penagihannya dilakukan oleh pejabat pajak yang ditugasi
mengelola pajak-pajak pusat. Objek pajak pusat relatif tidak
terbatas, pusat harus teliti dalam menentukan objek pajak yang
dapat dikenakan pajak. Pajak yang tergolong sebagai pajak pusat
antara lain pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai barang dan
jasa, pajak penjualan atas barang mewah, bea materai, bea masuk
dan cukai.
b. Pajak daerah adalah pajak yang diadakan oleh pemerintah daerah
serta penagihannya dilakukan oleh pejabat pajak yang ditugasi
mengelola pajak-pajak daerah. Objek pajak daerah terbatas
jumlahnya karena objek yang telah menjadi objek pajak pusat tidak
boleh digunakan oleh daerah. Selanjutnya pajak daerah terbagi
menjadi pajak daerah provinsi dan pajak daerah kabupaten/kota.
Pajak daerah provinsi sebagai kewenangan daerah provinsi untuk
ditetapkan dalam bentuk peraturan daerah adalah sebagai berikut:
pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor,
pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air permukaan dan
pajak rokok. Kemudian pajak daerah kabupaten/kota sebagai
kewenangan kabupaten/kota untuk ditetapkan dalam bentuk
peraturan daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan,
pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam
dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung
wallet, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan, bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan.
iuran wajib yang dikenakan pada orang/pribadi atau badan kepada daerah
daerah. Selain itu pajak daerah merupakan salah satu Pendapatan Asli
menjelaskan bahwa pajak daerah merupakan jenis pajak yang dipungut oleh
bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki atau menguasai
sebagai berikut:
a. Kereta api;
b. Kendaraan bermotor yang semata-mata diperlukan untuk keperluan
pertahanan dan kamanan negara;
c. Kendaraan bermotor yang dimiliki dan/atau dikuasai kedutaan,
konsulat, perwakilan Negara asing dengan asas timbal balik dari
lembaga-lembaga internasional yang memperoleh fasilitas
pembebasan pajak dari pemrintah; dan
d. Objek pajak lainnya yang ditetapkan peraturan daerah.
satu tahun sekali dan dipungut berdasarkan peraturan yang berlaku. Pajak
provinsi yang subjek pajak dan wajib pajaknya adalah orang yang memiliki
sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan atau perbuatan sepihak
atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar hibah, warisan
objek yang dikenakan pajak dan berada dalam pihak yang menerima
balik nama kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang dapat
dikenakan pajak.
kendaraan bermotor dapat terjadi karena adanya jual beli, tukar menukar,
melebihi dua belas bulan lamanya, pemasukan kendaraan bermotor dari luar
bermotor merupakan pajak akibat dari adanya jual beli, tukar menukar,
hibah, wasiat, waris dan hadiah. Jadi seseorang menjadi wajib pajak balik
B. Penelitian Relevan
a. Penelitian Zainal Arifin Mochtar dan Hasrul Halili tahun 2009 yang
Pertanahan Negara (BPN) di wilayah Provinsi DIY 5,28 dan untuk kantor
adalah 5,02. Artinya dengan indeks pengukuran yang dipakai dan ditentukan
Istimewa Yogyakarta nilainya masih cukup. Kata cukup ini berarti masih
jauh dari nilai baik dan sangat baik. Hal ini dipicu dari beberapa temuan di
kritikan dan kesulitan penerima layanan kurang baik karena itu belum
C. Kerangka Berfikir
Kantor SAMSAT juga tidak luput dari perhatian terkait pelayanan yang
yang merupakan salah satu sumber terbesar bagi pendapatan asli daerah DIY
publik yang diselenggarakan oleh pemerintah dilihat dari kinerja pelayanan dan
atas, maka dapat disusun sebuah kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai
berikut:
28
bermotor. Pembayaran pajak ini dilakukan setiap satu tahun sekali di SAMSAT
dan Retribusi daerah dan dijabarkan melalui Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Mulai dari jenis kendaraan bermotor yang dikenai pajak, besarnya tarif pajak
pelayanan yang optimal dan berkualitas. Kinerja aparat SAMSAT yang optimal
harus dilayani dengan baik. Seperti diketahui bahwa pajak yang dibayarkan
dipikul oleh wajib pajak harus seimbang dengan pelayanan yang diterimanya
pelayanan publik baik dari sisi internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
pelayanan tidak akurat, aparat kurang ramah karena merasa posisinya lebih
budaya masyarakat yang ingin serba cepat instan dan kurang taat hukum,
Berdasarkan uraian pada kajian teori dalam penelitian ini, peneliti akan
serta dapat diketahui hemat tidaknya penggunaan sumber daya (waktu dan
sesuai visi misi dan target dapat dicapai. Sehingga dapat diketahui apakah
pelayanan diberikan tepat sasaran sehingga dapat dilihat baik tidaknya kinerja
kebutuhan serta aspirasi, keluhan dan tuntutan masyarakat sebagai wajib pajak
digunakan untuk mengetahui apakah waktu dan hasil pelayanan yang diberikan
bermotor. Dengan sarana dan prasarana yang memadai maka kinerja pelayanan
D. Pertanyaan Penelitian
berikut:
Kota Yogyakarta?