TINJAUAN PUSTAKA
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada
yang bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian
ulang yang lebih sering. Menurut Wickof (Zulian Yamit, 2010:47), bahwa
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan. Hal-hal yang menyangkut tentang pelayanan yaitu faktor manusia yang
mekanisme kerja yang digunakan dan bahkan sikap masing-masing orang yang
4
5
memilki berbagai macam definisi yang berbeda menurut penjelasan para ahli,
namun pada intinya tetap merujuk pada konsepsi dasar yang sama. Kamus
diatas maka kualitas jasa dapat diartikan sebagai bentuk kesesuaian antara
kegiatan/aktifitas yang diberikan oleh suatu pihak atau lebih kepada pihak lain
kepada kedua yang bersangkutan atas barang dan jasa yang diberikan.
Pelayanan memiliki pengertian yaitu terdapatnya dua unsur atau kelompok orang
peranan dan fungsi yang melekat pada masing-masing unsur tersebut berbeda.
secara prima kita diwajibkan untuk memberikan layanan yang pasti handal, cepat
berwujud dan tidak dapat dimiliki. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan
oleh Norman dalam (Mhd Rusydi, 2017: 50- 51) mengenai karasteristik
pelayanan, yakni :
3. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata,
sama.
berwujud dan tidak dapat dimiliki. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan
oleh Norman dalam (Mhd Rusydi, 2017: 50- 51) mengenai karasteristik
pelayanan, yakni :
1. Tangible
dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan pelayanan yang
diberikan.
2. Reliability
terpercaya.
7
3. Responsiveness
4. Assurance
(instansi).
5. Empathy
1. Transparasi
2. Akuntabilitas
3. Kondisional
8
4. Partisipatif
5. Kesamaan Hak
penerima pelayanan.
Agar layanan lisan berhasil sesuai dengan yang diharapkan, ada syarat-
yaitu :
9
memang tidak terhindar dari layanan lisan jadi antara layanan perbuatan
sehingga pelanggan dapat mengakses jasa tersebut dengan mudah. Selain itu,
10
kepentingan pelanggan.
5. Recovery
tidak diharapkan dan tidak diproduksi, maka jasa akan segera mengambil
dengan hal seperti perasaan senang, terpenuhinya harapan atas suatu kinerja
pelanggan ditentukan oleh dua hal yaitu keluhan dan harapan pelanggan
11
terhadap jasa yang diterima dari pemberi layanan. Hal ini menunjukkan
kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan.Jika kinerja berada
1. Senang atau kecewa atas perlakuan atau pelayanan yang telah diterima atau
diberikan.
atau diperoleh.
kepentingannya.
1. Bila kinerja lebih rendah dari harapan pelanggan, pelanggan akan merasa
tidak puas,
karenanya harapan lebih tinggi dari pada yang diterima pelanggan dari
pemberi jasa
12
2. Bila kinerja sesuai dengan harapan pelanggan, pelanggan akan merasa puas
karena
harapan sesuai dengan apa yang diterima oleh pelanggan dari pemberi
produk.
3. Bila kinerja melebihi dari harapan pelanggan, pelanggan akan sangat merasa
puas
ada 14 hal yang berkaitan dengan kepuasan masyarakat dari kualitas pelayanan
1. Prosedur pelayanan
2. Persyaratan pelayanan
7. Kecepatan pelayanan
Yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah
8. Keadilan pelayanan
masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati
Yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan
ditetapkan
14
Yaitu kondisi sarana dan prasaarana pelayanan yang bersih, rapi, dan
1. Ones Gita Crystalia dan Muslikhah Dwi Hartanti (2015), Kualitas Pelayanan
digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, hasil penelitian ini
lengkap, belum ahlinya pegawai dalam menggunakan alat bantu pelayanan, dan
Progo adalah kurangnya sumber daya pegawai dan masih kurangnya sarana
pegawai satu sama lain, mengadakan rapat koordinasi atau semacam evaluasi
masyarakat dengan ikhlas dan sesuai dengan hati nurani. Faktor pendukung lain
adalah adanya fasilitas berupa alat bantu untuk memudahkan proses pelayanan.
2. Nova I.E. Tamara, Lisbeth Mananeke, Christoffel Kojo (2018), Pengaruh Kualitas
penelitian ini adalah Analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian adalah : 1.
Secara simultan pengaruh kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti
berupa kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti langsung yang
Indramayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross sectional.
keseluruhan sudah cukup puas. Hal iniditunjukkan oleh nilai rata-rata respon
masyarakat sebesar 2,85 (dari nilai maksimum 4), 2. Dimensi yang paling
memiliki nilai sebesar 0,61 dan 0,41 dengan arah positif. Temuan ini
telaah hasil teoritis seperti yang telah diuraikan di atas. Untuk lebih memudahkan
pemahaman tentang kerangka pemikiran penelitian ini, maka dapat dilihat dalam
Kualitas Kepuasan
Pelayanan Publik Masyarakat
(X) (Y)
: Secara Simultan
: Secara Parsial
2.4 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :