TINJAUAN PUSTAKA
ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik
jasa yang berupa kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan, dan
2012).
pelayanan dipandang secara luas, yaitu tidak hanya aspek hasil yang
Tjiptono 2014).
Kualitas pelayanan adalah pendapat tentang apa yang konsumen
pelanggan. Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service
perusahaan (Malik et, al 2012 dalam jurnal Akbar Dwi Yulianto 2017).
1. Tidak berwujud
Jasa atau layanan berbeda secara signifikan dengan barang
fisik. Bila barang merupakan suatu objek, benda, material yang bisa
dilihat, disentuh dan dirasa dengan panca indra, maka jasa atau
konsumen jasa tidak dapat menilai hasil dari sebuah jasa sebelum ia
2. Tidak terpisahkan
efektif.
3. Bervariasi
yang sama. tidak tahan lama berarti bahwa jasa atau layanan adalah
Oleh karena itu perusahaan jasa merancang strategi agar lebih baik
penawaran.
meliputi:
dihubungi.
keluhan pelanggan.
7. Sikap jujur dan dapat dipercaya. Kredibilatas mencakup nama
kerahasiaan.
kebutuhan pelanggan.
10. Bukti fisik, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik
konsumen.
seperti kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan
konsumennya.
2.2 Promosi
Oleh karena itu promosi merupakan salah satu variabel dari bauran
konsumen atau bahkan tidak tahu sama sekali mengenai produk kita
(Nurbayani 2017).
1. Meberikan informasi
2. Membujuk
3. Mengingatkan
dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi dimasa lalu
menguntungkan.
4. Menambah nilai
bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
produk jasa.
1. Pesan promosi
2. Media promosi
melaksanakan promosi
3. Waktu promosi
perusahaan
1. Periklanan
yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah,
3. Publikasi
4. Promosi Penjualan
5. Direct Marketing
rasakan dengan harapannya. Semakin baik kinerja dalam suatu perusahaan untuk
memberikan pelayanan pada konsumen atau pelanggan atas produk atau jasa yang
ditawarkan maka pelanggan akan memberikan interaksi yang baik dan sebaliknya,
jika pelayanan yang diberikan buruk maka pelanggan tidak akan menggunakan
kembali produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini sejalan dengan pendapat (Tse
dan Wilson dalam Nasution, 2004) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah
antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan pemakaian.
pelayanan dan sebagai hasil perbandingan antara harapan pelanggan dan persepsi
atas kinerja pelayanan yang sebenarnya (Handi Irawan, 2002). Suatu tingkatan
dimana perkiraan kinerja produk atau jasa sesuai harapan pembeli dan dorongan
membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang dihasilkan
oleh badan usaha tersebut membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses
pembelian berulang-ulang.
tingkat perasaan pelanggan setelah membandingkan antara apa yang dia terima
dan harapannya. Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan
oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam
kembali untuk datang dan bertransaksi di suatu perusahaan dan dalam hal ini
sebagai berikut :
yang buruk.
jasa.
d. Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli produk
atau jasa lain. Hal ini merupakan proses kognitif ketika adanya
kepuasan.
pelanggan, yaitu:
3. pembeli bayangan
selanjutnya
a. Kualitas Produk
baik.
b. Harga
c. Kualitas Pelayanan
d. Faktor Emosional
konsumen.
berikut:
penelitian Penelitian
mane yang
signifikan
antara
promosi
terhadap
keputusan
konsumen
Kualitas
produk, Cita
rasa dan
kepuasan
pelanggan
semarang kualitas
produk,
terhadap
kepuasan
pembelian
konsumen.
glumpangdua.
Kualitas Pelayanan
(Variabel X1)
(H1)
Promosi
(H2)
(Variabel X2)
Karena jika pelanggan merasa puas dan cocok dengan kualitas produk maka
pelanggannya.
2.4.7 Hipotesis
Matang Glumpangdua.
Glumpangdua.