TINJAUAN PUSTAKA
unggul, yakni suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara
memuaskan.
ditawarkan.
11
12
Fandy Tjiptono (1996:58) menyatakan ada empat unsur pokok dalam konsep
a. Kecepatan
b. Ketepatan
c. Keramahan
d. Kenyamanan
terintegrasi, maksudnya pelayanan atau jasa menjadi tidak excellence bila ada
bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk
melayani, tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena merasa dibutuhkan,
(action).
13
meliputi:
3) Sikap menghargai
pelayanan ini terjadi jika barang dan jasa tidak dapat disediakan sendiri oleh
loyalitas pelanggan.
pengguna jasa. Kualitas merupakan bentuk penilaian atas produk atau jasa yang
akan dibeli, apakah sudah memenuhi apa yang diharapkan konsumen. Tjiptono
dan Chandra (2005: 121) menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah fungsi
harapan konsumen pada pra pembelian, pada proses penyediaan kualitas yang
diterima dan pada kualitas output yang diterima. Sehingga kualitas pelayanan
Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service
(kualitas jasa yang diharapkan) dan perceived service (kualitas jasa yang diterima
atau dirasakan). Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang
jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan maka kualitas jasa
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Terdapat dua faktor utama yang
Bukti fisik dalam kualitas layanan adalah bentuk aktualisasi nyata secara
2) Reliability (keandalan)
dijanjikan secara akurat dan terpercaya, seperti tepat waktu, konsisten dan
menyediakan produk atau jasa yang handal. Produk atau jasa jangan
3) Responsiveness (ketanggapan)
lain yang juga penting yaitu para anggota perusahaan selalu siap
4) Assurance (jaminan)
5) Empathy (empati)
memutuskan apakah akan membeli produk atau jasa tersebut atau tidak. Pelayanan
yang baik dan berkualitas merupakan bagian dari penilaian konsumen. Semakin
produk atau jasa. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima konsumen tidak sesuai
Menurut (Rust, et al., 1996). harapan pelanggan bisa berupa 3 macam tipe
yaitu :
diketahuinya.
diterima konsumen.
pada umumnya memiliki kebutuhan baik material maupun non material, dalam
kebutuhannya.
informasi apapun terkait produk dapat disebarkan dari orang yang satu ke orang
sebagai informasi tentang suatu target objek yang dipindahkan dari satu individu
ke individu lain yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung melalui
media komunikasi.
antara pengirim dan penerima dalam komunikasi interpersonal yang mana dapat
kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan
informasi secara personal. Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu
saluran komunikasi yang sering digunakan. Komunikasi seperti ini dinilai sangat
disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen. Selain itu,
saluran komunikasi word of mouth tidak membutuhkan biaya yang besar karena
dengan melalui konsumen yang puas, rujukan atau referensi terhadap produk atau
jasa akan lebih mudah tersebar ke konsumen lainnya dan hal tersebut merupakan
WOM sebagai informasi informal dari satu orang ke orang lain antara seorang
pembawa pesan non komersial tentang apa yang dirasanya dengan penerima
terhadap suatu produk, organisasi, jasa, dan merek. WOM diyakini memiliki
efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan biasa, karena WOM
berasal dari informan yang lebih dipercaya oleh konsumen dan kebanyakan
2006).
adalah makhluk sosial yang senang berinteraksi dan berbagi dengan sesamanya,
bila individu yang menyebarkannya juga memiliki jaringan yang luas. WOM
(Kertajaya, 2007).
21
pelanggan yang paling banyak beraktivitas Word Of Mouth dan mampu membawa
indikator meliputi:
a) Menceritakan
ketahui kepada orang lain misalnya saja keluarga atau teman bisa dalam
b) Merekomendasikan
c) Mengajak
Konsumen yang puas terhadap suatu produk akan mengajak orang lain
atau keunggulannya.
22
Menurut Kurtz dan Clow (1998: 385), Word of mouth berasal dari tiga sumber,
yaitu :
2) Personal source
akan bertanya pada keluarga atau rekannya tentang salon mana yang
direkomendasikan.
3) Experts source
saat akan menyewa pengacara, meminta pendapat dari seorang ahli sangat
mereka dapatkan.
4) Deriver source
iklan jenis apapun. Kepuasan jenis ini tidak akan terjadi tanpa pelayanan
yang prima.
23
Dalam hal ini ketika individu atau sumber pribadi lain yang sudah kita kenal
menceritakan tentang hal-hal positif terhadap suatu produk, maka semakin besar
yang sudah kita kenal memberikan opini negatif tentang suatu produk maka besar
akan tidak mau membeli produk tersebut. Wangenheim (2005) menyatakan bahwa
.3 Keputusan Pembelian
preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan (Kotler dan
Keller, 2009).
24
merasa harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk atau jasa.Tingkat
(rangsangan). Dengan perkataan lain, apakah seseorang merasa terlibat atau tidak
terhadap suatu produk ditentukan apakah dia merasa penting atau tidak dalam
Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa ada konsumen yang mempunyai
keterlibatan tinggi dalam pembelian suatu produk atau jasa, dan ada juga
penting dalam kegiatan pemasaran suatu produk yang perlu diketahui oleh
yang ada dalam pikiran seorang konsumen pada waktu sebelum, sedang, dan
dapat dilakukan seseorang. Kelima peran tersebut meliputi (Kotler, 2000; dalam
Tjiptono, 2008):
25
akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari
pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi Alternatif
d. Keputusan Pembelian
hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap
membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. faktor-
masing pembeli disamping produk yang dibeli. Faktor – faktor tersebut adalah :
Dari segi lokasi ini, pembeli akan memilih lokasi yang benar-benar strategis
dan tidak membutuhkan terlalu banyak waktu, tenaga, dan biaya seperti:
dengan jalan raya, sehingga lokasi ini dapat mendukung yang lain.
28
Bagi konsumen yang ingin membeli suatu produk, pelayanan yang diberikan
Pelayanan yang kurang baik akan menimbulkan rasa tidak puas yang dirasakan
waktu selanjutnya.
Iklan dan promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi
5) Penggolongan barang
1. Kemantapan pada sebuah produk adalah Kualitas produk yang sangat baik
kepuasan konsumen.
seseorang atau lebih bahwa sesuatu yang dapat dipercaya, dapat juga
Honda Motor Yogyakarta) oleh Anna Ukhti Rhamdani (2017) yang bertujuan
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
Konsumen pada Usaha Mie Ayam Pak Agus di Kota Batu”. Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 100 responden yang telah melakukan pembelian
berulang di mie ayam Pak Agus minimal tiga kali pembelian. Teknik
pembelian konsumen pada usaha mie ayam Pak Agus di kota Batu.
3. Penelitian terkait yang dilakukan oleh Tomi Kurniawan, tahun 2013 dengan
kualitas layanan, dan lokasi yang semua memiliki efek positif pada
oleh Nur Ima (2017) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
menggunakan data yang bersumber dari responden. Hasil uji Regresi Linear
5. Penelitian terkait yang dilakukan oleh Ajeng Puspita Kartika Dewi tahun
2015 yang berjudul “Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan dan WOM
6. Jurnal penelitian A. Yunita dan Jony Oktavian Haryanto, 2012, dengan judul:
memiliki pengaruh yang lebih besar. Selain itu, dari hasil penelitian juga
7. Penelitian terkait yang relevan dilakukan oleh Daffiq Afkari tahun 2016 yang
Sosial Instagram”. Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 135 responden
yang pernah melakukan pembelian produk fashion pada online shop melalui
tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah
dideskripsikan. Hubungan antar variabel akan diuraikan sesuai dengan teori yang
diteliti.
Parasuraman (1998)
2.6 Hipotesis
pelayanan akan dapat menilai kinerja dan merasakan puas atau tidaknya
maka kualitas layanan ini akan berdampak pada terjadinya keputusan pembelian.
penelitian yang dilakukan oleh Rahajani (2005) dengan judul “pengaruh lokasi,
Pembelian
antara dua konsumen atau lebih, yang tak satupun merupakan sumber pemasaran
(Mowen and Minor, 2002). Secara singkat, Word of mouth juga didefinisikan
April 2009). Bill Bernbach, pendiri biro iklan internasional DDB dan salah satu
36
pengiklan yang paling berpengaruh pada abad kedua puluh bahkan telah
mengatakan bahwa Word Of Mouth adalah media iklan yang terbaik diantara
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nur A’mirah Hassan Basri, Roslina
Ahmad, Faiz I. Anuar, dan Khairul Azam Ismail, 2016 mengenai pengaruh Word
kelas atas Melayu di Lembah Klang, Malaysia. Hal ini sejalan dengan penelitian
pembelian.
37