A. Kajian Pustaka
1. Kualitas Pelayanan
persepsi konsumen (Kotler dan Keller 2018). Hal ini berarti bahwa
12
13
sebagai berikut :
konsumen
Bahar (2017) :
lain yang dapat dan harus ada dalam proses jasa. Penilaian terhadap
2) Kehandalan (Reliability)
jasa secara tepat waktu dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal
4) Jaminan (Assurance)
5) Empati (Empathy)
hubungan.
16
dan indikatornya karena hal ini penting untuk mengukur atau bahan
karyawan
kepastian perlindungan
memberikan pelayanan
perhatian individu
17
yang diinginkan.
ekspektasi pelanggan
(dunia yang lebih Emosional dan Interaktif) produk dan jasa harus
1) Pengalaman fisikal
seluruh panca indra akan dibuai oleh atmosfer kejayaan musik rock
2) Pengalaman emosional
3) Pengalaman Intelektual
4) Pengalaman Spiritual
sebagai berikut :
Sayuti (2015) bahwa sense adalah aspek- aspek yang berwujud dan
dapat dirasakan dari suatu produk yang dapat ditangkap oleh kelima
bertindak, dan untuk membentuk value pada produk atau jasa dalam
benak pembeli.
2) Feel (Perasaan)
kreatif.
4) Act (Tindakan)
dengan cara yang berbeda, mencoba dengan cara yang baru merubah
yang berhubungan dengan tubuh secara fisik, pada perilaku dan gaya
5) Relate (pertalian)
yang berbeda. Dengan pilihan pendekatan yang tepat atas produk dan
diharapkan pemasarnya.
komunitas atau budaya tertentu. Ini merupakan daya tarik yang paling
dan indikatornya karena hal ini penting untuk mengukur atau bahan
terhadap produk
2) Dimensi feel. Hal ini memiliki indikator yaitu suasana hati (moods)
suprise
24
dengan lingkungan.
3. Harga
a. Pengertian Harga
uang sekolah, ongkos, upah, bunga, tarif, biaya penyimpanan, gaji dan
produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang
barangbeserta pelayanannya.
Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para
secara objektif.
mutu dan jasa yang baik dengan harga yang pantas. Penetapan harga
bermutu sama dengan harga yang lebih murah. Dari fenomena ini
b. Faktor-Faktor Harga
menentukan orang untuk membeli atau tidak. Tinggi atau rendah nya
1) Keadaan Perekonomian
berlaku.
3) Elastisitas Permintaan
4) Persaingan
maupun monopoli.
5) Biaya
6) Tujuan Perusahaan
Penentuan harga juga terkait dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
7) Pengawasan Pemerintah
yang tepat.
29
merugi pada awalnya dalam upaya merebut pangsa pasar yang tinggi.
harga dimasa yang akan datang yang mungkin tidak optimal, apabila
akan tetapi penurunan harga pada merek yang berkualitas rendah tidak
harga dengan dua cara, yaitu dengan disengaja atau intensional dan
yang aktif dan penghafalan harga yang ada, khususnya bagi merek-
dan oleh karena itu penetapan harga sering dirancang sebagai salah
harga yang sudah terbentuk dalam benak mereka untuk jenis produk
tersebut.
dibandingkan dengan harga dari merek lain dalam produk yang sama
dan indikatornya karena hal ini penting untuk mengukur atau bahan
sebuah alat ukur untuk mengetahui suatu variable dan dalam hal ini
keterjangkauan harga.
ditawarkan.
suatu produk. Minat beli ulang ini biasanya timbul setelah konsumen
minat beli ulang yang terus menerus maka dapat diartikan bahwa
suatu produk. Merek yang sudah melekat dalam hati pelanggan akan
merasa senang dan puas akan suatu barang atau jasa yang telah
dan perilaku yang dikenal dengan model intensi perilaku (Fishbein 's
diinginkan.
Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu: menetapkan tujuan pembelian dan
sikap terhadap perilaku dari Fishbein yaitu perilaku yang telah lampau
yang akan datang yang dikutip oleh Salamatun Asakdiyah (2011) dan
pembelian.
36
menimbulkan sikap puas atau tidak puas pelanggan. Hal ini berarti
dan indikatornya karena hal ini penting untuk mengukur atau bahan
utama.
perbandingan agar riset ini menjadi lebih valid hasilnya. Maka dari itu
dibidang atau variabel yang relatif sama. Berbagai macam hasil yang
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti dan
No Judul Variabel Metode Hasil Penelitian
Tahun
1 Muhammad Pengaruh customer (X) Customer Kuantitatif Pada hasil
Hafiz Sayuti dan experience terhadap experience penelitian ini dapat
Citra Kusuma minat beli ulang (Y) Minat Beli disimpulkan bahwa
Dewi (2015) konsumen pada Ulang customer
kafe Nom Nom experience
Eatery Bandung termasuk dalam
kategori baik.
Berdasarkan hasil
uji secara parsial,
sense dan relate
memiliki pengaruh
dan signifikan
terhadap minat beli
ulang konsumen.
Secara simultan
customer
experience
memiliki pengaruh
38
dan signifikan
terhadap minat
beli ulang
konsumen di kafe
Nom Nom Eatery
melalui
pengalaman pada
faktor-faktor sense,
feel, think, act dan
relate. Nilai R
square yang
diperoleh adalah
sebesar 44%
2 Aditya Lazuardi Analisis pengaruh (X) Kualitas Kuantitatif These results show
Hadani (2018) kualitas layanan pelayanan that is possible to
terhadap minat beli (Y) Minat Beli be increased
ulang (studi empiris ulang through increasing
pada PT. Sriwijaya Pre Flight Service,
air distrik In Flight Service
semarang) and Post Flight
Service which can
be increased
Service Quality;
and which that is
possible to be
increased through
increasingService
Quality, can be
increased
Repurchase
Intension
3 Nadya Oktaviani Pengaruh kualitas (X) Kualitas Metode Hasil penelitian
(2015) pelayanan terhadap Pelayanan kuantitatif secara simultan
minat pembelian dengan jenis menunjukkan
39
Purchase Intention
and Customer
Experience
variables affect the
variable Consumer
Satisfaction
because all
variables are < p
value (0.05). These
results were tested
using Amos
Software with SEM
analysis techniques
5 Sri Murwanti dan Pengaruh kualitas (X1) Kualitas Kuantitatif The research model
Anggrahini Panca pelayanan dan pelayanan has a good
Pratiwi (2017) promosi terhadap (X2) Promosi agreement, and all
minat beli ulang (Y) Minat beli the research
jasa service motor ulang hypothesis can be
dengan kepuasan proven true that
pelanggan sebagai partially or
variabel mediasi simultaneously
(Studi Pada variable quality of
Bengkel Motor service and
Ahass Cabang promotion
UMS) mediated by
customer
satisfaction and
significant positive
effect on the buying
interest
6 Umar Bhakti, dkk Pengaruh Kualitas (X1) Kualitas Regresi linear Hasil penelitian
(2020) Pelayanan, Produk pelayanan berganda menunjukan bahwa
dan Harga (X2) Produk baik secara pasrsial
Terhadap Minat amupun simultan
41
secara simultan
berpengaruh
signifikan terhadap
minat beli pada
Fotocopy Anugrah
Rengat. Besarnya
pengaruh dari
kedua variabel
harga kualitas
pelayanan terhadap
minat beli sebesar
20,6%, sedangkan
sisanya
dipengaruhi oleh
variabel lain yang
tidak diteliti dalam
penelitian ini
sebesar 79,4%.
Sumber : Data diolah peneliti (2020)
B. Kerangka Pemikiran
sebuah konsep pemikiran dasar yang simpel dan bermakna. Penelitian yang
dilakukan ini berawal dari sebuah masalah yang berkaitan dengan niat beli
positif bagi konsumen. Namun pada kenyataannya masih belum tercapai hal
tersebut.
43
serta variabel yang digunakan relatif sama. Kemudian masalah ini didesain
variabel penelitian.
ini maka didukung dengan data-data empiris yang valid melalui instrumen
penelitian. Data dan hipotesis akan diuji dengan dunia model pengujian yaitu
uji data dan uji hipotesis. Uji data dilakukan melalui empat tahap yaitu uji
validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan uji linieritas. Uji hipotesis akan
dilakukan dengan dua pengujian yaitu uji parsial dan uji simultan yang mana
Berikut di bawah ini model kerangka pemikiran penelitian yang telah disusun
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Middle Range
Theory
Perilaku Konsumen (Consumer Behaviour)
Kotler dan Keller (2018), Buchari Alma (2019), Sudaryono (2016), Erna
Application Ferrinadewi (2018)
theory
Penelitian Kualitas pelayanan, customer experience, harga dan minat beli ulang
Terdahulu Fishben dan Ajzen dalam Oktaviani 92015, Kotler dan Keller (2018),
Alma (2018), Parasuaraman dan Lupyioadi dalam Sayuti (2015)
Muhammad Hafiz
Sayuti dan Citra
R Kusuma Dewi (2015)
Aditya Lazuardi
Hadani (2018) Fenomena Teoritis Fenomena
E Nadya Oktaviani Situasional
(2015) Kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan jasa
Koko Safitri (2017) atau barang dan pengalaman yang didapatkan oleh Saat ini pem-
T Sri Murwanti dan pelanggan yang sudah pernah membeli produk tersebut belian ulang
Anggrahini Panca memiliki pengaruh terhadap perliku minat beli ulang motor yang di-
Pratiwi (2017) lakukan oleh
produk yang sama..
H konsumen yang
sudah pernah
menurun di
E dealer Anugrah
Variabel
Pengaruh Kualitas pelayanan, customer experience, Motor
Dependen :
dan harga terhadap minat beli ulang Purwakarta
O
Minat Beli Ulang
(Y)
R
Proses Deduktif
Identifikasi Masalah, Kajian Pustaka dan Hipotesis
Y Deducto
Hyphotetico
Variabel Verificatice
Proses Iduktif
independen : Studi Kasus Konsumen dealer Anugrah Motor
- Kualitas Purwakarta
pelayanan (X1)
- Customer Persamaan Regreasi Linier Berganda :
experience Y = α + β1X1 + β2X2+ β3X3 + e
(X2)
- Harga (X3)
Pengaruh Kualitas pelayanan, customer experience dan harga terhadap minat beli
ulang motor di dealer Anugrah Motor Purwakarta
45
C. Hipotesis Penelitian
Namun dalam penelitian ini ada dua dugaan faktor yang mempengaruhinya.
Maka dari itu penelitian yang berawal dari masalah ini dibuatkan sebuah
3. Diduga bahwa adanya pengaruh dari harga terhadap minat beli ulang
experience, dan harga terhadap minat beli ulang motor di dealer Daya
Motor Purwakarta