Anda di halaman 1dari 20

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini tentunya sudah direncanakan secara

sistematis mulai dari kerangka masalah dan bagaimana objek penelitian itu

diperlakukan. Maka dari itu elemen yang penting dalam studi ini adalah objek

yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan ini memiliki objek yang

jelas dan akan diobservasi secara mendalam dan ilmiah. Objek penelitian

merupakan variabel yang akan diteliti dan lakukan pengujian. Objek

penelitiannya yaitu variabel kualitas pelayanan (X1), variabel customer

experience (X2), dan variable harga (X3) sebagai variabel independen (bebas)

serta variabel minat beli ulang (Y) sebagai variabel dependen (terikat). Selain

itu subjek penelitiannya yaitu para konsumen kendaraan motor di dealer Daya

Motor Purwakarta yang berkunjung atau sudah pernah melakukan pembelian

motor dan akan diberikan kuesioner penelitian.

B. Metode Penelitian

Untuk menyelesaikan masalah penelitian ini diperlukan metode yang

tepat. Maka hal yang tidak kalah penting juga dalam riset ini adalah berkaitan

dengan metode yang akan digunakan. Dalam menyelesaikan masalah

penelitian ini model penelitiannya sudah ditentukan diawal. Jenis penelitian

yang akan dilakukan ini merupakan penelitian kualitatif-kuantitatif atau

campuran. Maksudnya yaitu penelitian ini pada dasarnya bersifat kualitatif

46
47

karena menguji variable yang sifatnya tidak bisa diukur dengan angka namun

dikuantitifkan dengan instrument kuesioner dan diolah menjadi hasil

kuantitatif. Deskriptif verifikatif merupakan metode yang akan digunakan

dalam penelitian ini. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan masalah secara

komprehensif serta menganalisis setiap variabel untuk menjawab semua

rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah tersebut mengindikasikan

adanya hubungan yang saling berkaitan.

Berikutnya alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini

yaitu regresi linier berganda. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah studi

lapangan dan studi kepustakaan. Data yang diambil berupa data primer dan

sekunder. Semua sumber data dan hipotesis ini akan dianalisis dan diuji secara

empiris dalam proses Uji t dan Uji F.

1. Desain Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan sebuah rancangan

yang sangat berdasar. Untuk membuat penelitian ini menjadi sistematis

maka dibuatkan desain penelitian atau rancangan penelitian. Desain

penelitian merupakan sebuah rancangan penelitian berawal dari sebuah

masalah penelitian hingga metode apa yang akan digunakan untuk

membuktikan kebenaran sebuah hipotesis mengenai masalah minat beli

ulang di dealer Daya Motor Purwakarta. Dasar dari penelitian yang akan

dilakukan ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan

oleh Muhammad Hafiz Sayuti dan Citra Kusuma Dewi (2015), Aditya

Lazuardi Hadani (2018), Nadya Oktaviani (2015), Koko Safitri (2017),


48

dan Sri Murwanti dan Anggrahini Panca Pratiwi (2017), dan Kristian

(2017). Kemudian hasil penelitian mereka mengenai masalah minat beli

ulang yang dipengaruhi oleh faktor customer epxerience, kualitas

pelayanan, dan harga beraneka macam namun pada dasarnya memiliki

pengaruh.

2. Operasional Variabel

Kajian teori yang didapatkan dari berbagai referensi mengenai

konsep kualitas pelayanan, customer experience dan minat beli ulang akan

dirumuskan melalui operasional variabel. Proses pembentukan hingga

menjadi kuesioner penelitian perlu mengoperasionalkan dulu setiap

variabel sehingga mudah untuk menyusun daftar angketnya. Lalu variabel

yang telah ditentukan akan disusun atau dioperasionalkan berdasarkan

beberapa aspek. Ada dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Kemudian kedua variabel ini

dioperasionalkan dalam bentuk tabel yang ada di bawah ini yang meliputi

dimensi, indikator, nomor pernyataan, skala dan sumber data yang

digunakan :

Tabel 3.1
Operasional Variabel
No. Sumber
Variabel Konsep Teori Dimensi Indikator Skala
Pert Data
Kualitas
pelayanan Bukti fisik Penampilan karyawan 1 Interval Kuesioner
Kualitas adalah tingkat
Pelayanan keunggulan Memberikan informasi
yang diharapkan Daya tanggap 2 Interval Kuesioner
(X1) kepada pelanggan
dan
pengendalian Memberikan kepastian
Jaminan 3 Interval Kuesioner
atas tingkat perlindungan
49

keunggulan Kemampuan
untuk memenuhi Kehandalan 4 Interval Kuesioner
memberikan pelayanan
keinginan
konsumen Memberikan perhatian
Fandy Tjiptono Empati 5 Interval Kuesioner
individu
(2019)
Pengalaman Pandangan fisik
Sense 1 Interval Kuesioner
pelanggan terhadap produk
adalah
tanggapan Suasana hati 2 Interval Kuesioner
pelanggan Feel
secara internal Emosi 3 Interval Kuesioner
Customer
dan subjektif
Experience Think Memberikan surprise 4 Interval Kuesioner
sebagai akibat
(X2)
dari interaksi
secara langsung Act Gaya hidup 5 Interval Kuesioner
maupun tidak
langsung dengan Interaksi individu
perusahaan Relate 6 Interval Kuesioner
dengan lingkungan
Alma (2018)
Harga adalah Kesesuaian harga
nilai suatu 1 Interval Kuesioner
Kualitas dengan keualitas
barang yang
harga Kesesuaian harga
dinyatakan 2 Interval Kuesioner
dengan uang dengan manfaat
Menurut Alma
Harga (X3) Harga pesaing 3 Interval Kuesioner
(2018) Persaingan
harga
Keterjangkauan harga 4 Interval Kuesioner

Promosi Variasi harga yang


5 Interval Kuesioner
harga ditawarkan.
Minat Kecenderungan minat
pembelian ulang membeli dalam jangka 1 Interval Kuesioner
adalah kenginan Minat pendek
dan tindakan transaksional
konsumen untuk Kecenderungan minat
membeli dalam jangka 2 Interval Kuesioner
membeli ulang
suatu produk, panjang
karena adanya Minat Interval Kuesioner
Minat Beli kepuasan yang Mereferensikan 3
referensial
Ulang (Y) diterima sesuai
yang dinginkan Minat Menjadikan pilihan Interval Kuesioner
dari suatu 4
preferensial utama
produk.
Abdullah (2015) Mencari informasi 5 Interval Kuesioner
Minat
eksploratif
Mendukung produk 6 Interval Kuesioner
50

Sumber: Data Diolah Peneliti (2020)

3. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Ketepatan pemilihan jenis data sangat penting. Maka penelitian

ini juga memerlukan data yang akurat dan jenisnya pun akan dibagi

menjadi dua macam dengan tujuan agar supaya hasil penelitian ini

dapat menjawab hipotesis atau permasalahan, maka ada beberapa data

yang perlu didapatkan untuk dikaji lebih jauh. Untuk mengumpulkan

data tersebut penelitian ini memiliki dua jenis data yaitu sebagai

berikut :

1) Data Kualitatif

Jenis data pertama yaitu data kualitatif perlu dikumpulkan atau

didapatkan untuk memperkuat penelitian dan hasil yang akan

didapatkannya pun sesuai kaidah yang berlaku. Data kualitatif yaitu

data yang didapatkan berupa kalimat atau pemahaman-pemahaman

dari berbagai sumber non-matematis. Data ini tidak bersentuhan

dengan angka-angka perhitungan. Data ini sangat diperlukan untuk

tambahan pemahaman mengenai konsep masalah dan kajian teoritis

lainnya yang relevan.

2) Data Kuantitatif

Jenis data ke dua yaitu data kuantitatif juga sangat diperlukan

untuk memudahkan pengukuran dan pembacaan hasil. Data kuantitatif

yaitu data yang didapatkan berupa angka-angka pasti. Data ini


51

biasanya hasil perhitungan matematis suatu sumber data. Dalam

penelitian ini salah satu data kuantitatif yaitu berupa jumlah konsumen

motor di dealer Daya Motor Purwakarta. Data ini sangat diperlukan

sebagai jumlah perhitungan populasi dan sampel penelitian yang akan

diminati jawaban atas angket penelitiannya.

b. Sumber Data

Penelitian ini juga didukung dengan sumber data yang valid

dan relevan. Sumber data sebagai acuan jumlah informasi pendukung

yang sangat penting dalam penelitian ini. Ada dua sumber utama data

dalam penelitian yang akan dilakukan ini. Sumber data ini digunakan

untuk mengumpulkan sebuah informasi-informasi yang pada akhirnya

akan diolah dan dianalisis menggunakan perhitungan statistik. Sumber

data tersebut yaitu sebagai berikut di bawah ini :

1) Data Primer

Sumber data pertama yaitu data primer merupakan data yang

sangat penting dalam penelitian ini karena dengan data ini dapat

memudahkan dalam membaca atau menginterpretasikan sebuah hasil

(Sugiyono, 2018). Data primer ini akan didapatkan oleh peneliti

langsung dari responden melalui penyebaran angket atau kuesioner

penelitian secara serentak atau parsial. Data ini berupa jawaban-

jawaban dari seluruh responden atas pernyataan yang telah disusun

yang akan diolah melalui program statistik SPSS.

2) Data Sekunder
52

Sumber data kedua yaitu data sekunder. Penelitian ini juga

akan membutuhkan data sekunder sebagai data tambahan. Data

sekunder merupakan data yang didapatkan oleh peneliti yang sudah

diolah oleh pihak lain dan dipublikasikan secara resmi maupun tidak

(Sugiyono, 2018). Data tersebut didapat dari buku, jurnal ilmiah, dan

dokumen lain dari lembaga yang berkaitan dengan kebutuhan

penelitian ini. Data ini dapat mendukung untuk memperkuat sumber

data secara teoritis maupun praktis sehingga hasil penelitiannya sesuai

dengan kaidah yang ada kaitannya.

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Untuk meneliti masalah minat beli ulang motor di dealer Daya

Motor Purwakarta maka dibutuhkan sejumlah populasi untuk

memberikan hasil jawaban yang terpercaya. Tingkat kepercayaan pada

hasil penelitian ini juga bergantung pada populasi yang diambil

sebagai bahan penelitian. Untuk menjawab hipotesis atau masalah

yang telah dipaparkan di awal maka dalam penelitian ini diperlukan

populasi yang sesuai dengan kriteria penelitian. Populasi merupakan

suatu jumlah keseluruhan jumlah responden atau sasaran yang akan

diteliti (Sugiyono, 2018). Dalam penelitian ini, subjek yang akan

diteliti yaitu para konsumen di dealer Daya Motor Purwakarta

sebanyak 2.016 orang.


53

b. Sampel

Dalam penelitian ini tidak semua populasi akan diteliti dan

diberikan kuesioner namun akan diambil sebagian jumlah kecilnya

yang disebut sampel. Sampel merupakan hal yang paling penting

dalam melakukan observasi atau penelitian karena sampel akan

memudahkan dalam mengambil hasil angket. Sampel merupakan

sebagian jumlah yang diambil dari total populasi yang dapat mewakili

seluruhnya. Dalam penelitian ini non-probability sampling merupakan

jenis sampling yang digunakan untuk meneliti lebih jauh. Non

Probability Sampling adalah teknik sampling yang memberi peluang

atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2018). Pemilihan elemen-

elemen sampel didasarkan pada kebijaksanaan peniliti sendiri Jenis

sampling ini memberikan kesempatan perlakuan yang relatif sama

terhadap total sampel yang akan diteliti.

Dalam hal teknik bagaimana sampel itu diambil dan dihitung

maka accidental merupakan teknik yang akan digunakan dalam

mengambil sampel yang akan diberikan kuesioner kepada responden.

Berdasarkan total populasi di atas, maka jumlah sampel yang akan

dihitung yaitu mengacu pada rumus Slovin di mana tingkat presentase


54

toleransi kesalahan pada sampel yang digunakan adalah sebesar 10%

(Sugiyono, 2018).

Kemudian nilai presentase toleransi kesalahan sebesar 10% ini

merupakan ukuran dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat

keakuratan pada jawaban/pernyataan melalui kuesioner yang

diberikan kepada responden. Jumlah responden sebanyak 95 orang ini

dengan tingkat toleransi kesalahan 10% sudah dapat mewakili

jawaban atau populasi dari penelitian ini. Dengan demikian rumus dan

perhitungan metode Slovin yaitu sebagai berikut :

N
n=
1+ Ne ²

2.016
n=
1+ ( 2.016 )( 10 % ) ²

2.016 2.016
n= n= =95,2
1+ ( 2.016 )( 0,01 ) 21,16 Dibulatkan menjadi 96

Keterangan :

N : Jumlah Populasi

n : Jumlah Sampel

e : Tingkat presentase kesalahan yang ditolerir (10%)

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan sebuah cara peneliti dalam

mengumpulkan data yang akan mendukung dan akan diteliti lebih jauh.

Data yang telah ditentukan sebelumnya akan dikumpulkan sebagai bahan


55

pengkajian. Dan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam

penelitian ini sehingga dapat memberikan jawaban yang sesuai dalam

penelitian ini maka peneliti mencoba mengumpulkan data-data yang akan

dianalisis melalui teknik pengumpulan di bawah ini :

a. Studi Lapangan

1) Angket atau Kuesioner

Instrumen penelitian sangat penting dalam hal ini. Maka untuk

mengumpulkan data primer atau utama maka peneliti akan melakukan

studi lapangan. Studi lapangan ini akan dibantu dengan instrumen

penelitian berupa kuesioner atau angket pertanyaan. Kuesioner ini

disusun ke dalam sebuah bentuk pernyataan-pernyataan yang akan

mencoba untuk mendapatkan jawaban sesuai dengan kebutuhan

penelitian.

Kemudian daftar pernyataan yang disusun akan diberikan

secara langsung kepada para responden yang sudah ditentukan

jumlahnya. Jawaban dari pernyataan kuesioner ini memiliki lima

tingkatan nilai yang diskalakan menjadi model skala Likert. Adapun

tingkatan jawaban pernyataannya yaitu nilai 1 berarti sangat tidak

setuju, 2 berarti tidak setuju, 3 berarti netral, 4 berarti setuju, dan 5

berarti sangat setuju.

6. Pengujian Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini analisa-analisa perlu dilakukan karena untuk

membaca hasil interpretasi dari pengujian-pengujian data. Data yang sudah


56

terkumpul dari kuesioner kemudian akan dianalisis atau diuji. Pengujian

ini bertujuan untuk mengukur tingkat validitas, keandalan, tingkat

distribusi normalnya serta hubungan antar variabel penelitiannya. Untuk

mengukur semua itu, maka dilakukan empat pengujian data sehingga bisa

dikatakan layak atau tidaknya untuk diteruskan ke tahap penelitian

selanjutnya. Ada empat tahap analisis atau uji data tersebut yaitu sebagai

berikut :

a. Pengujian Data

1) Uji Validitas (Validity Test)

Dalam penelitian ini tahap pertama yaitu pengujian validitas

data akan dilakukan terhadap kuesioner penelitian. Pengujian ini

bertujuan untuk mengukur seberapa valid atau tidaknya data yang telah

didapatkan dari responden tersebut. Pernyataan dalam kuesioner

dianggap valid jika nilai pernyataan hitung lebih besar dari pada nilai

tabel. Kemudian kuesioner ini juga dianggap valid jika jawab sesuai

dengan keinginan dan maksud peneliti. Untuk mengetahui skor

masing-masing butir pernyataan apakah memiliki validitas yang layak

atau tidak, maka ada beberapa dasar keputusan yang dapat ditentukan

yaitu :

Jika r hitung > r tabel maka dari itu instrumen tersebut dapat dikatakan

valid.

Jika r hitung < r tabel maka dari itu instrumen tersebut tidak dapat

dikatakan valid.
57

Kemudian untuk dapat mengetahui nilai validitasnya maka

pengujian validitas dilakukan dengan menjumlahkan setiap item

pernyataan pada kuesioner menjadi skor total. Teknik analisis ini

menggunakan koefisien korelasi product moment pearson dengan

program SPSS dan hasilnya harus diinterpretasikan kembali supaya

mampu dibaca dengan baik.

2) Uji Reliabilitas (Reliability Test)

Dalam penelitian ini tahap kedua yaitu data yang didapatkan

dari responden melalui kuesioner juga akan diuji reliabilitasnya.

Pengujian ini bertujuan untuk mengukur setiap indikator dari variabel.

Setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan handal atau

reliabel jika jawaban yang diperoleh relatif stabil dari waktu ke waktu.

Pengujian reliabilitas ini dapat dilakukan dengan teknik analisis

Cronbach’s Alpha dengan bantuan statistik SPSS.

Dalam pengujian ini juga untuk melihat seberapa besar nilai

reliabilitasnya maka berikut di bawah ini merupakan dasar keputusan

yang dapat menunjukkan bahwa setiap item instrumen atau pernyataan

memiliki reliabilitas yang handal adalah sebagai berikut :

Jika r Alpha > 0.7 maka instrumen penelitian ini dapat dikatakan

reliabel atau handal.

Jika r Alpha < 0.7 maka instrumen penelitian ini dapat dikatakan tidak

reliabel atau tidak handal.

3) Uji Normalitas (Normality Test)


58

Dalam penelitian ini tahap ketiga ketika data telah terkumpul

dari responden melalui kuesioner kemudian akan distribusikan. Setelah

itu akan dilakukan pengujian normalitas. Pengujian normalitas data ini

bertujuan untuk mengukur atau menguji apakah dalam model regresi

terdapat residual yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam

pengujian ini ada dua teknik untuk menganalisis apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis histogram dan uji

statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan dari

program statistik SPSS.

4) Uji Linieritas (Linearity Test)

Dalam penelitian ini tahap keempat yaitu uji linieritas yang

digunakan untuk mengetahui bagaimana arah linieritas data yaitu

apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Uji

ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi

linier. Pengujian ini akan dilakukan dengan program SPSS dengan

menggunakan Test for Linierity pada taraf signifikansi 0,05. Ada pun

dasar penentuan apakah variabel memiliki hubungan yang linier atau

tidak yaitu dengan kriteria sebagai berikut :

Jika nilai signifikansi hitung kurang dari 0,05 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel.

Jika nilai signifikansi hitung lebih dari 0,05 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel.

5) Tanggapan Responden (TCR)


59

Untuk memudahkan dalam membaca kategori atau kriteria

setiap item pernyataan dalam instrumen penelitian maka hasil uji data

akan diukur juga hasil pencapaiannya. Tingkat Pencapaian Responden

(TCR) adalah suatu cara untuk menggambarkan kategori atau kondisi

variabel atau dimensi melalui tanggapan responden. Pengujian

frekuensi ini akan menggambarkan bagaimana tingkat presentase

pencapaian responden pada setiap indikator atau butir pernyataan yang

mana berada pada lima kemungkinan atau kategori yaitu apakah sangat

baik, baik, cukup, buruk, sangat buruk. Untuk mengetahui tingkat

pencapaian responden (TCR) juga digunakan rumus sebagai berikut

beserta kolom kriteria penentuannya :

Rata−Rata Skor x 100


TCR=
Skor Maksimum

Tabel 3.2
Kriteria Penentuan TCR

No Presentase Pencapaian Kriteria

1 85% – 100 % Sangat Baik (SB)

2 66% – 84 % Baik (B)

3 51% – 65 % Cukup (C)

4 36% – 50 % Kuran Baik (KB)

5 0% – 35 % Sangat Kurang Baik (SKB)


Sumber : Sugiyono (2018)

b. Rancangan Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini data yang telah diuji akan disusun juga

menjadi rangkaian uji kebenaran. Berdasarkan sistematika pengujian


60

data di atas maka fenomena masalah penelitian ini dirancang dalam

bentuk rancangan pengujian hipotesis. Rancangan hipotesis ini

dibentuk yang bertujuan untuk menguji dan membuktikan dugaan atau

hipotesis sementara. Hipotesis ini akan dianalisis dengan alat analisis

yaitu regresi linier berganda. Regresi ini bertujuan untuk melihat

berapa nilai koefisien beta dari setiap variabel independen yaitu

kualitas pelayanan (X1), customer experience (X2), dan harga (X3) yang

ditunjukan oleh nilai beta (). Berikut di bawah ini model rumus

persamaan regresi linier berganda dari mengenai pengaruh kualitas

pelayanan dan customer experience terhadap minat beli ulang motor di

dealer Daya Motor Purwakarta :

Keterangan :

Y : Minat Beli Ulang

α : Konstanta

β1X1 : Koefisien regresi terhadap kualitas pelayanan

β2X2 : Koefisien regresi terhadap customer experience

β3X3 : Koefisien regresi terhadap harga

ε : Error term

7. Uji Hipotesis (Uji Signifikansi)

Setelah diketahui ada pengaruh melalui analisis regresi linier

berganda mengenai variabel kausalitas pelayanan dan customer experience


61

maka akan diuji tingkat signifikansi pengaruhnya. Dengan demikian

pembentukan rancangan pengujian di atas merupakan proses selanjutnya

yaitu membuktikan jawaban penelitian melalui uji hipotesis atau uji

signifikansi. Uji Hipotesis adalah uji kebenaran dari rumusan masalah

serta dugaan sementara penelitian. Uji hipotesis ini akan dibantu dengan

program statistik SPSS. Dalam uji hipotesis ini ada dua model pengujian

yaitu pertama pengujian secara parsial variabel independen (X), kedua

yaitu pengujian simultan apakah secara serentak variabel independen (X)

memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (Y).

a. Uji t

Dalam penelitian ini uji t ini bertujuan untuk menguji

bagaimana tingkat signifikansi pengaruh variabel X secara parsial

(masing-masing) terhadap variabel Y. Pengujian model ini

menggunakan program statistik SPSS. Kriteria pengujian ini yaitu

sebagai berikut :

H0 :  1 = 0

Dapat dikatakan bahwa secara parsial variabel kualitas pelayanan (X1)

tidak berpengaruh terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y).

H1 :1 ≠ 0

Dapat dikatakan bahwa secara parsial variabel kualitas pelayanan (X1)

berpengaruh terhadap variabel minat beli ulang (Y).

H0 :2 = 0
62

Dapat dikatakan bahwa secara parsial variabel customer experience

(X2) tidak berpengaruh terhadap variabel minat beli ulang (Y).

H1 :2 ≠ 0

Dapat dikatakan bahwa secara parsial variabel customer experience

(X2) berpengaruh terhadap minat beli ulang (Y).

H0 :3 = 0

Dapat dikatakan bahwa secara parsial variabel harga (X3) tidak

berpengaruh terhadap variabel minat beli ulang (Y).

H1 :3 ≠ 0

Dapat dikatakan bahwa secara parsial variabel harga (X2\3)

berpengaruh terhadap minat beli ulang (Y).

Dalam penelitian ini selain model di atas mengenai penentuan

pengaruh, maka dasar pengambilan keputusan signifikansinya yaitu

sebagai berikut :

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima dan artinya ada

pengaruh yang signifikan dari variabel X terhadap variabel Y.

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak dan artinya

tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel X terhadap variabel

Y.

b. Uji Simultan (Gabungan)


63

Dalam penelitian ini Uji F bertujuan untuk menguji bagaimana

tingkat signifikansi pengaruh variabel X secara simultan (gabungan)

terhadap variabel Y. Pengujian model ini menggunakan program

statistik SPSS. Kriteria pengujian ini yaitu sebagai berikut :

H0 : 1, 2, 3 = 0

Dapat dikatakan bahwa secara simultan variabel kualitas pelayanan

(X1), customer experience (X2), dan harga (X3) tidak berpengaruh

terhadap variabel minat beli ulang (Y).

H1 :1, 2, 3 ≠ 0

Dapat dikatakan bahwa secara parsial variabel kualitas pelayanan (X 1),

customer experience (X2), dan harga (X3) berpengaruh terhadap

variabel minat beli ulang (Y).

Dalam penelitian ini juga selain model di atas mengenai

penentuan signifikansi pengaruhnya maka dasar pengambilan

keputusan signifikansinya yaitu sebagai berikut :

Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima dan artinya

ada pengaruh yang signifikan dari variabel X simultan terhadap

variabel Y.
64

Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak dan artinya

tidak ada pengaruh yang sangat signifikan dari variabel X simultan

terhadap variabel Y.

8. Koefisien Korelasi

Hubungan antar variabel juga perlu diuji apakah terdapat hubungan

yang kuat atau tidak maka dalam penelitian ini analisis koefisien korelasi

dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis seberapa besarkah nilai

hubungan korelasi antara lingkungan kerja fisik dengan kinerja karyawan.

Ada pun ketentuan dasarnya yaitu pertama jika nilai R > 0, maka terjadi

hubungan linier yang positif. Semakin besar nilai variabel X semakin besar

pula nilai variabel Y. Kedua, jika nilai R < 0, maka terjadi hubungan linier

yang negatif. Semakin kecil nilai variabel X maka semakin besar nilai

variabel Y.

Ketiga, jika nilai R = 0, artinya variabel X dan Y tidak memiliki

hubungan yang linier. Ke empat, jika nilai R = 1, artinya variabel X

memiliki hubungan linier yang sempurna berupa garis lurus. Selain kriteria

di atas, berikut ini merupakan katagori interval kekuatan korelasinya jika

nilai R (0,00-0,199) sangat lemah, nilai R (0,20-0,399) lemah, nilai R

(0,40-0,599) cukup kuat, nilai R (0,60-0,799) kuat, dan nilai R (0,80-1,00)

sangat kuat.

9. Koefisien Determinasi (R2)

Penyederhanaan nilai dalam bentuk angka atau presentase perlu

dilakukan untuk membaca besar pengaruh variabelnya maka hasil


65

penelitian ini juga harus mampu memberikan gambaran sederhana tapi

memiliki jawaban seluruhnya yang mana jawaban akan dideterminasikan.

Hasil regresi variabel penelitian ini melalui analisis regresi linier berganda

akan menunjukkan besaran pengaruhnya. Maka dalam penelitian yang

akan dilakukan ini, untuk mengetahui seberapa persen pengaruh atau

kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen, maka

dilakukan analisis koefisien determinasi. Dalam analisis ini dapat

diketahui nilai R Square (R2) melalui analisis regresi pada tabel summary

yang akan muncul pada program SPSS versi 26.

Anda mungkin juga menyukai