Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, Sugiyono (2017)

mengemukakan bahwa metode penelitian kuantitatif dapat merupakan metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

Untuk pengumpulan data menggunakan jenis penelitian survei. Jenis

penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai

instrumen penelitian. Penelitian survei merupakan pengumpulan data yang

menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mendapatkan sebuah

tanggapan dari responden (Sugiyono, 2009). Sedangkan kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2017).

Penelitian ini berdasarkan tingkat eksplanasinya digolongkan dalam

penelitian asosiatif klausal. Menurut Sugiyono (2009) penelitian asosiatif klausal

merupakan penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh sebab-akibat yaitu

hubungan variable bebas (X) terhadap variable terikat (Y). Dalam survei ini

dilakukan untuk meneliti pengaruh kualitas pelayanan dan kelengkapan produk

terhadap loyalitas konsumen pada toko Misi Pasaraya Pekkae Kabupaten Barru.
3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Pekkae Kabupaten Barru, dengan objek

penelitian masyarakat Kabupten.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1.Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017).

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Barru yang pernah

belanja di toko Misi Pasaraya Pekkae Kabupaten Barru.

3.3.2.Sampel

Sampel merupakan bagian dari pada populasi, sampel diambil dari bagian

populasi yang dipilih. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode non probability sampling, karena populasi yang

diteliti infinite (populasi yang jumlah dan identitas anggota populasi tidak

diketahui) sampel pada penelitian ini yaitu konsumen toko Misi Pasaraya Pekkae

Kabupaten Barru.

Sampel dalam penelitian ini adalah kosumen toko Misi Pasaraya Pekkae

Kabupaten Barru. Karena jumlah populasi tidak diketahui maka jumlah sampel

dicari dengan rumus Cochran (Sugiyono, 2017):

2
z pq
n= 2
e

Keterangan:

n = Jumlah sampel yang diperlukan


z2 = Harga daalam kurve nomal untuk simpanan 5%, dengan nilai

1,96

p = Peluang Benar 50% = 0,5

q = Peluang Salah 50% = 0,5

e = Tingkat Kesalahan Sampel (sampling error) 10%

Sehingga jumlah sampel yang dihasilkan adalah:

( 1,96 )2( 0,5)(0,5)


n= 2
(0,10)

n=96,4

Atas dasar perhitungan diatas, maka hasilnya berjumlah 96 responden.

Dan peneliti membulatkan jumlah sampel menjadi 100 responden.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017) data kuantitatif merupakan data yang

berbentuk angka. Sedangkan untuk sumber data yang akan digunakan untuk

menunjang penelitian ini ada 2 (dua) macam, yaitu:

1. Data primer, data primer merupakan sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2017).

2. Data sekunder, data sekunder merupakan sumber data yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang

lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2017).

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan angket atau kuesioner. Sugiyono (2017) menyatakan

bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan


cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Metode ini akan digunakan peneliti untuk

memperoleh data mengenai pengaruh kualitas pelayanan dan kelengkapan

produk terhadap loyalitas konsumen toko Misi Pasaraya Pekkae Kabupaten

Barru. Kuesioner tersebut disusun dengan menggunakan 5 (lima) alternatif

jawaban, yaitu;

Tabel 3.1 Alternatif jawaban

No Alternatif Jawaban
1 Sangat tidak setuju
2 Tidak setuju
3 Netral
4 Setuju
5 Sangat setuju

3.6. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

Sugiyono (2013) mengemukakan bahwa variabel penelitian merupakan

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya.

Tabel 3.2 Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala

Kualitas Kualitas pelayanan 1. Reliability Likert


pelayanan (X1) merupakan suatu (Kehandalan)
kondisi dinamis yang 2. Tangibles (Bukti
erat kaitannya dengan Fisik)
produk, jasa, sumber 3. Responsiveness
daya manusia, serta (Kepekaan)
proses dan 4. Assurance
lingkungan yang (Jaminan
setidaknya dapat 5. Empathy (Empati)
memenuhi, atau
bahkan melebihi,
kualitas layanan yang
diharapkan.

Kelengkapan Kelengkapan produk 1. Keragaman produk Likert


produk (X2) adalah keragaman yang dijual
produk yang selalu 2. Variasi produk
terlibat ke dalam, luas yang dijual
dan kualitas produk 3. Ketersediaan
yang diajukan serta produk yang dijual
perihal mengenai 4. Macam merek
ketersediaan produk yang tersedia
yang akan selalu ada
untuk setiap saat di
suatu toko.

Loyalitas Loyalitas konsumen 1. Pembelian ulang Likert


konsumen (Y) merupakan komitmen 2. Kebiasaan
pelanggan terhadap mengkonsumsi
suatu merek, toko merek tersebut
atau pemasok 3. Selalu menyukai
berdasarkan sifat merek tersebut
yang sangat positif 4. Tetap memilih
dalam pembelian merek tersebut
jangka panjang. 5. Yakin bahwa
merek tersebut
yang terbaik
6. Merekomendasika
n merek tersebut
pada orang lain

3.7. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2017) mengemukakan bahwa instrumen penelitian merupakan

alat ukur yang digunakan dalam penelitian, jadi instrumen penelitian merupakan
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Sugiyono (2017) menjelaskan bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara

spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Tabel 3.3 Instrumen penelitian

Variabel Indikator No Item

1. Keandalan (Reliability) 1,2,3,4

2. Bukti Fisik (Tangibles) 5,6,7,8,9

Kualitas pelayanan 3. Daya Tanggap 10,11,12


(X1) (Responsiveness) ,13

4. Jaminan (Assurance) 14,15,16

17,18,19
5. Empati (Empathy)
,20

1. Keragaman produk yang dijual 21

2. Variasi produk yang dijual 22


Kelengkapan
produk (X2)
3. Ketersediaan produk yang dijual 23

4. Macam merek yang tersedia 24


Loyalitas 1. Pembelian ulang 25
konsumen (Y)
2. Kebiasaan mengkonsumsi 26
merek tersebut
3. Selalu menyukai merek tersebut 27

4. Tetap memilih merek tersebut 28

5. Yakin bahwa merek tersebut


29
yang terbaik

6. Merekomendasikan merek
30
tersebut pada orang lain

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen angket atau

kuesioner dengan pemberian skor sebagai berikut:

Tabel 3.4 Skala Likert dan Skor Nilai

No Alternatif Jawaban Skor


1 Sangat tidak setuju 1
2 Tidak setuju 2
3 Netral 3
4 Setuju 4
5 Sangat setuju 5

3.8. Analisis Data

Bentuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sehingga dalam teknik

analisis datanya digunakan metode statistik. Penelitian ini menggunakan statistik

inferensial untuk menganalisis data, sehingga peneliti menggunakan uji statistik

regresi untuk mengetahui pengaruh variable independen (X) terhadap variable

dependen (Y). Jika ingin mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen maka dianalisis dengan regresi (Sugiyono, 2013).

Dalam penelitian ini terdapat variable independen (X) terhadap variable

dependen (Y), dimana analisis ini untuk mengetahui pengaruh kualitas

pelayanan (X1) dan kelengkapan produk (X2) terhadap loyalitas konsumen (Y),
karna terdapat dua variabel (X) maka peneliti menggunakan regresi linear

berganda, rumusnya yaitu:

Y= a+b1X1+b2X2 + e

Keterangan :

Y = Loyalitas Konsumen

A = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Kualitas Pelayanan

X2 = Kelengkapan Produk

e = Error

3.8.1.Uji Validitas

Sugiyono (2013) mengemukakan bahwa uji validitas digunakan untuk

mengatur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas menunjukkan sejauh

mana ketepatan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat

ukurnya. Kriteria uji, apabila r hitung > r tabel maka pengukuran tersebut valid,

tetapi apabila r hitung < r tabel maka pengukuran angket tersebut tidak valid.

Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang

disebarkan kepada responden. Uji validitas dalam penelitian ini akan

menggunakan bantuan software aplikasi IBM software SPSS.

3.8.2.Uji Reliabilitas

Sugiyono (2013) mengemukakan bahwa uji reliabilitas dimaksudkan untuk

mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya. Instrumen yang

reliabel merupakan sebuah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Kuesioner
sebagai alat ukur dalam penelitian ini perlu diuji keandalannya. Cara untuk

mengetahui realibilitas ini yaitu dengan menggunakan bantuan IBM software

SPSS.

3.8.3.Uji Hipotesis

3.8.3.1. Uji T (Uji Parsial)

Uji T dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas

yang lain tidak berubah (Sugiyono, 2013). Uji t digunakan untuk menguji apakah

masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas

konsumen dengan cara membandingkan t hitung dan t tabel dengan tingkat

kepercayaan sebesar α = 0,05 sehingga diperoleh hasil perhitungan SPSS.

Untuk menguji antara X1 dan X2 terhadap Y secara terpisah maupun

bersama-sama maka digunakan uji t. Adapun kriteria dalam pengujian uji t yaitu

sebagai berikut:

1. Jika signifikansi < 0,05 maka H0 diterima berarti ada pengaruh signifikan

variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

2. Jika signifikansi > 0,05 maka H0 ditolak berarti tidak ada pengaruh

signifikansi variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen.

3.8.3.2. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi pengaruh variabel

independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk menguji apakan perubahan variabel

independen (kualitas pelayanan dan kelengkapan produk) berpengaruh


signifikan terhadap variabel dependen (loyalitas konsumen). Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi:

1. Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka disimpulkan bahwa H0

diterima, sebaliknya Ha ditolak.

2. Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H 0

ditolak, sebaliknya Ha diterima.

Rumusan hipotesis uji F adalah sebagai berikut:

1. H0 : tidak terdapat pengaruh secara simultan kualitas pelayanan dan

kelengkapan produk terhadap loyalitas konsumen

2. Ha : terdapat pengaruh secara simultan kualitas pelayanan dan

kelengkapan produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas

konsumen.

3.8.3.3. Koefisien Determinasi (R2)

Sugiyono (2013) menjelaskan bahwa, untuk menilai seberapa besar

pengaruh variabel X terhadap Y maka digunakan koefisien determinasi (R2) yang

merupakan koefisien korelasi yang biasanya dinyatakan dengan presentase (%).

Jadi hasil uji koefisien determinasi (R2) akan digunakan untuk mengetahui

seberapa besaara persentase semua variable independen yaitu kualitas

pelayanan dan kelengkapan produk terhadap variable independen loyalitas

konsumen.

Anda mungkin juga menyukai