Anda di halaman 1dari 14

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman

dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian bertujuan untuk memberi

pegangan yang jelas dan terstruktur kepada peneliti dalam melakukan

penelitiannya.Menurut Fachruddin (2009).

Kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu

meneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana

yang akan dilakukan dalam melaksanakan penetian tersebut, serta memberikan

gambaran jika peneletian itu telah jadi atau selesai penelitian tersebut

diberlakukan.

B. Jenis Data

Menurut Sugiyono (2017) data terbagi menjadi dua jenis menurut

sumbernya yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data priemer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung.

Menurut Sugiyono (2017) data priemer adalah data asli yang

dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian

secara khusus.

Data primer dapat diperoleh secara langsung melalui teknik

pengumpulan data seperti wawancara, tes, angket, observasi, dan


17

sebagainya, peneliti menjadi orang pertama yang memperoleh data

hasil pengumpulan data tersebut.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data tidak langsung. Peneliti menggunakan data

hasil olah peneliti lain atau menggunakan data yang sudah jadi dari

sumber tertentu seperti kantor, website pemerintah daerah tertentu.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2017) mengatakan bahwa “populasi sebagai

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai

kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Sedangkan menurut

Arikunto (2014,) populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”. Jadi

dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan keseluruhan

objek yang dijadikan sumber data yang diperlukan dalam penelitian.

Dengan demikian yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh remaja yang ada di Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan Data

BPS Kabupaten Pandeglang tahun 2018 Jumlah remaja perempuan di

Kabupaten pandeglang sebanyak 40.186.

2. Sampel Penelitian

Setelah didapat jumlah populasi dalam penelitian ini, ditentukan

besaran sampel sebagai bagian dari populasi, hal ini dilakukan untuk

mengefektifkan biaya, tenaga, waktu dan keberhasilan pencapaian


18

tujuan penelitian ini. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2017)

bahwa, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi.

Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu. Untuk penentuan sampel variabel Y (Keputusan Beli)

diambil berdasarkan data yang dapat mewakili populasi secara

keseluruhan (representatif). Berikut adalah cara untuk menentukan

ukuran sampel dengan rumus Jacob Cohen dalam (Arikunto, 2014)

L
N= +u+1
f2

Keterangan:

N = ukuran sampel

f = effect size

u = banyaknya ubahan(variable) yang terkait dalam penelitian

L = fungsi power dari u, diperoleh dari table, t.s 0,1%

Maka sampel dalam penelitian ini diperoleh sebagai berikut:

L
N= 2
+u+1
f
19,76
N= +2+1
0,1
N=197,6 +2+1
N=200,6 dibulatkan 201.

Berdasarkan formula tersebut maka sampel pada penelitian ini adalah


201 sampel.
19

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data (sampling) yang digunakan adalah purposive

sampling. Menurut Sugiyono (2017) yaitu cara pengambilan sampel dengan

menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan. Dalam penelitian ini, instrument

yang digunakan berupa angket/kuisioner.

Angket atau Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,

atau hal-hal yang diketahui. (Arikunto, 2014).

E. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan terikat.

Menurut Saebani (2018) mendefinisikan variabel bebas sebagai variabel

yang memengaruhi atau menjadi sebab berubahnya variabel terikat,

sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi dan menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Berdasarkan penjelasan tersebut,

maka variabel dalam penelitian ini yaitu:

a. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen

(terikat) (Sugiyono, 2017). Variabel Bebas (X) pada penelitian ini

adalah Beauty Influencer.


20

b. Varibel Terikat (Dependent Variable)

Sugiyono (2017) mendefinisikan Variabel terikat sebagai variable

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable

bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah keputusan beli

remaja di Kabupaten Pandeglang.

2. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2017) Definisi Operasional Variabel merupakan

penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi

variabel yang dapat diukur.

Definisi operasional ndicato dalam penelitian merupakan penjelasan

dari masing-masing ndicato yang digunakan dalam penelitian terhadap.

Indicator-indikator yang membentuknya. Definisi operasional penelitian

ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator No. Item

Instrumen

Beauty 1. Kredibilitas 1. Pemahaman tentang 1, 2, 3, 4


Influencer 2. Berfokus dan Terukur produk yang dijual
(X) 3. Menemukan Perilaku 2. Menganalisis pasar
Vital 3. Mempunyai potensi
4. Menyatukan enam untuk membuat
sumber pengaruh orang tertarik
4. Memiliki power
untuk
memengaruhi
konsumen
Keputusan 1. Product choise 1. Kualitas 5, 6, 7, 8, 9,
21

Beli (Y) (pilihan produk) produk 10.


2. Brand Choice (pilihan 2. Kesesuaian
Merek dengan
3. Dealer Choice kebutuhan
(Pilihan Penyalur) 3. Dapat
4. Purchase Timing diperoleh
(Waktu Pembelian) dengan mudah
5. Decition to Buy 4. Dapat
(Keputusan membeli
Pembelian) dengan
6. Amount of Purchase metode
(Jumlah Pembelian) pembayaran
yang mudah
5. Produk sesuai
dengan
harapan
6. Banyaknya
produk yang
dibeli
konsumen

F. Teknik Analisis Data

Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari angket yang

disebarkan kepada responden. Sebelum disebar, angket terlebih dahulu

dilakukan uji validitas dan realiabilitas.

1. Skala Pengukuran

Jenis skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert.

Menurut Sugiyono (2017) Skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseoang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Dalam penelitian ini, keputusan pembelian


22

merupakan variable penelitian yang mencakup 3 aspek yang dapat

diukur dengan angket.

Dengan skala Likert, variable yang akan diukur dijabarkan menjadi

indicator variable dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan, dalam hal

ini peneliti merubah indicator menjadi sebuah pernyataan. Jawaban

responden mempunyai gradasi dari sangat positif sangat sampai

negative.

Tabel 3.2 Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot


Sangat setuju 4
Setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1

2. Uji Validitas

a. Uji Validitas Konstruksi

Sugiyono (2017) menjelaskan bahwa untuk menguji validitas

konstruksi, dapat diunakan pendapat dari ahli (judgement expert).

b. Uji Validitas Eksternal

Validitas Eksternal diuji dengan cara membandingkan (untuk

mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrument

dengan fakta-fata empiris yang terjadi di lapangan (Sugiyono,

2017).
23

Untuk mengukur validitas angket, maka dapat digunaka rumus

korelasi yang di kemukakan oleh pearson, yang dikenal dengan

rumus korelasi product moment sebagau berikut:

r xy=
∑ xy
√¿¿¿

(Sugiyono, 2017)

Keterangan :

r = Koefisien Korelasi

x = Skor butir-butir pernyataan

y = Skor total

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk

dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument

tersebut sudah baik (Arikunto, 2014). Dalam penelitian ini, uji

reliabilitas yang digunakan adalah uji reliabilitas internal. Menurut

Sugiyono (2017) pengujian reliabilitas dengan internal consistency

dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian

data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu.

Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk menghitung

reliabilitas instrument, namun pada penelitian ini peneliti

menggunakan rumus reliabilitas Spearman Brown:

2rb
r 1=
1+rb
24

Keterangan:

r1 = Reliabilitas internal seluruh instrument

rb = korelasi prosuct moment antara belahan pertama dan kedua.

4. Uji Normalitas

Sebelum menentukan teknik analisis dalam pengujian hipotesis,


peneliti terlebih dahulu melakukan uji normalitas dengan taraf
signifikansi 5%. Jika data yang diperoleh berdistribusi normal maka
digunakan statistik parametrik, apabila sebaliknya data tidak
berdistribusi normal maka digunakan statistik non-parametrik. Uji
prasyarat data menggunakan SPSS 22.
Uji Normalitas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk
mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi
normal atau berada dalam sebaran normal. Distribusi normal adalah
distribusi simetris dengan modus, mean dan median berada di pusat
(Hanief, 2017). Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
analisis normalitas, namun uji normalitas yang digunakan pada
penelitian ini adalah uji Shapiro wilk. Adapun hipotesis dan kriteria
ujinya adalah sebagai berikut:
Ho: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Tabel 3.5 Ketentuan Uji Shapiro wilk
Probabilitas keterangan Artinya
Nilai signifikansi>0,05 Ho diterima Data berdistribusi normal
Nilai signifikansi< 0,05 Ho ditolak Data tidak berdistribusi normal
25

5. Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefisien Korelasi

Uji korelasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat korelasi

atau pengaruh antara variabel X dengan variabel Y. Maka

digunakan rumus perhitungan korelasi product moment :

r xy =∑ XY −( ¿ ∑ X )¿ ¿ ¿

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi variabel x dan y

X = Variabel X

Y = Variabel Y

n = Jumlah responden

Selanjutnya, untuk dapat memberikan penafsiran terhadap

koefisien korelasi yang telah ditemukan, maka dapat

berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat

b. Analisis Linier Sederhana

Setelah ditentukan pengukuran korelasi antar variabel dengan

menggunakan koefisien korelasi Product moment seperti diatas,

kemudian dilanjutkan dengan prediksi tentang variabel


26

dependen terhadap variabel independen secara individual

dengan menggunakan analisis linier sederhana. Analisis linier

sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal

satu variabel independen dengan satu variabel dependen.

Dimana analisis ini digunakan bila ingin mengetahui bagaimana

variabel terikat (Y) dapat diprediksikan melalui variabel bebas

(X).

Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk

memutuskan apakah naik atau menurunnya nilai dalam variabel

terikat (Y) dapat dilakukan melalui menaiknya dan menurunnya

nilai variabel bebas (X) (Sugiyono, 2017). Berikut ini rumus

untuk menggunakan analisis linier sederhana.

Y =a+bX

Keterangan:

Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjuk angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan

pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka

terjadi penurunan.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai

tertentu selain itu untuk mencari harga a dan b digunakan rumus

seperti dibawah ini :


27

a=¿ ¿

b = n ∑ xy−¿ ¿¿

Keterangan :

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

x = Variabel Bebas

y = Variabel Terikat

n = Jumlah Responden

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Rumus mencari

koefisien determinasi sebagai beikut:

n ∑ XY −∑ X ∑ Y
r =
2

√¿¿ ¿

atau

Kd = r 2 x 100%

(Sugiyono, 2017)

Keterangan :

Kd = Koefisien Determinasi

r = Koefisien korelasi yang dipangkatkan

d. Uji-t

Hasil dari thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel untuk

tingkat alpha 5% dengan dk = (n – k). Kriteria uji sebagai


28

berikut :

1) Jika t-hitung> t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya variabel independen secara parsial berpengaruh

positif terhadap variabel dependen.

2) ika t-hitung ≤ t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,

artinya variabel independen secara parsial berpengaruh

negatif terhadap variabel dependen.

G. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada awal bulan Juni 2022 dan rencana selesai pada

akhir bulan Juni 2022. Jadwal Seluruh kegiatan yang peneliti lakukan

selama penelitian dapat dilihat pada table berikut:

No Urutan Waktu Penelitian


Kegiatan De Jan Mar Ap Mei Jun Jul Agst
s r
1 Tahap
Persiapan
a. Penentuan
Judul
b. Pengajuan
Judul
c. Acc Judul
2 Tahap
Pelaksanaan
a.Pengumpulan
data dan bahan
observasi awal
b.Penyusunan
BAB I
c.Penyusunan
BAB II-BAB
III
d. Seminar
Proposal
29

3 Tahap Akhir
a.Penelitian
dan
Pengumpulan
data lapangan
b.Penyusunan
BAB IV-V
c.Sidang
Skripsi

2. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, lokasi penelitian adalah semua wilayah yang

terdapat di Kabupaten Pandeglang.

Anda mungkin juga menyukai