METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
variabel. Variabel-variabel ini diukur secara khas menggunakan instrumen dan data
1. Objek Penelitian
Objek penelitian menurut Sugiyono (2016) adalah suatu atribut dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
2. Subjek Penelitian
Menurut Sekaran dan Bougie (2017) subjek penelitian adalah suatu anggota
dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi. Subjek dalam
31
32
kelompok orang, kejadian, atau hal-hal yang menarik yang ingin peneliti
investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota organisasi IMM FEB
UMY dengan tahun pengkaderan 2016, 2017, dan 2018 yang berjumlah 244 orang,
dengan kader 2016 berjumlah 75, kader 2017 berjumlah 75 dan kader 2018
berjumlah 94. Dalam penelitian ini karakter populasi mengarah pada sampel non
dalam populasi tidak memiliki probabilitas apapun yang melekat untuk untuk
informasi yang dibutuhkan (Sekaran dan Bougie, 2017). Kriteria yang ditentukan
2. Anggota yang tercatat dalam beberapa daftar kehadiran kegiatan atau terpantau
aktif atau cukup aktif dalam kegiatan-kegiatan informal yang diadakan IMM
FEB UMY.
1. Jenis Data
Data dapat diperoleh dari sumber primer atau sekunder. Data primer (primary
data) yaitu data yang mengacu pada informasi yang diperoleh secara langsung (dari
tangan pertama) oleh peneliti terkait dengan variabel ketertarikan untuk tujuan
tertentu dari studi. sedangkan data sekunder (secondary data) yaitu data yang
mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang sudah ada
(Sekaran dan Bougie, 2017). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
data primer dimana data dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dari objek yang
diteliti.
akan mencatat jawaban mereka, biasanya dalam alternatif yang diefinisikan dengan
jelas. Kuesioner bersifat langsung atau diberikan secara langsung, sehingga apabila
pertanyaan dapat diklarifikasi secara langsung (Sekaran dan Bougie, 2017). Peneliti
menyebarkan kuesioner dalam bentuk google form yang kemudian link tersebut
Dalam kuesioner penelitian ini jawaban yang diperoleh dari responden akan
diukur menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena yang
34
terjadi dilapangan. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dapat
mempunyai tingkatan dari sangat positif sampai dengan sangat negatif (Sugiyono,
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara membagikan
kuesioner kepada responden (anggota organisasi IMM FEB UMY) dengan tujuan
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel
Afektif (Y)
35
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan IndikatorVariabel Penelitian
5. Organisasi sangatlah
berarti
Allen & Meyer (1991)
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghazali,
2018). Dikatakan valid jika signifikan < 0,05 atau < 5% (Sugiyono, 2011). Indikator
pertanyaan akan dinyatakan valid dari tampilan output IBM SPSS Statistic pada
2. Uji Reliabilitas
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghazali, 2018). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas yaitu
dengan nilai Cronbach Alpha, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994) dalam Ghazali (2018).
37
Statistic 22.0.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini uji asumsi klasik
dan analisis regresi linier berganda. Uji asumsi klasik merupakan syarat statistik
sehingga persamaan regresi yang dihasilkan akan valid jika digunakan untuk
memprediksi. Ada beberapa asumsi yang perlu diperhatikan dalam model regresi
agar menghasilkan estimasi yang baik dengan bantuan program software IBM
a. Uji Normalitas
dilakukan dengan Uji Statistik One Sample Kolmogorof Smirnov yang dapat
2018).
b. Uji Multikolinearitas
Multikolonieritas salah satunya dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan
lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan
lainnya.
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi, karena VIF = 1/ tolerance. Nilai cutoff yang
kurang dari 0,1 atau sama dengan nilaiVIF lebih dari 10. Bila hasil regresi
memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
c. Uji Heteroskedastisitas
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pangamatan lain
komitmen afektif, maka dalam penelitian ini dilakukan analisis regresi linier
39
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunya) variabel dependen, bila dua atau
lebih varibel independen sebagai faktor prediktor. Rumus untuk persamaan regresi
Y= a + b1X1 +b2X2+e
Keterangan:
a = Konstanta
X2 = Komunikasi organisasi
variabel independen terhadap vaiabel dependen (Ghazali, 2018). Uji t ini digunakan
(Y) di IMM FEB UMY, yaitu dengan membandingkan t tabel dan t hitung atau
signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan α = 0,05. Maka cara yang
dilakukan adalah:
b. Bila (P-Value) > 0,05 artinya variabel independen secara parsial tidak
Koefisien Determinasi ( R2 )
model regresi. Nilai Koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang
variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-