THEORY
KELOMPOK
Damaisiani Eufresia (2107010158)
Djehabut
Maria Desistri Ngongo (2107010181)
Menurut etimologi, terdapat dua kata dalam Trait and Factor. Trait merujuk
kepada karakterisitik individu, ciri atau sifat yang bisa diukur, contohnya
bakat. Factor.artinya unsur berasal dari bahasa inggris (Ristian et al., 2020).
Teori ini adalah salah satu pendekatan secara rasional bisa menangani
kesulitan yang dihadapi oleh diri klien, yang mana dalam proses konseling dan
menangani masalahnya dilakukan secara rasional. (Bimbingan et al., 2018).
Beberapa hal yang harus dilakukan individu dalam memilih karir, yaitu:
1.kenali bakat, minat, sikap, diri sendiri terlebih dahulu
2.memiliki pengetahuan tentang jenis pekerjaan, tau mengenai
kerugian, kompensasi, kesempatan, yang harus diketahui oleh individu
3.taukondisi dilapangan, paham akan realita dan f akta yang ada
(Ramli & Muslihati, 2020).
Asumsi D a s a r karier menurut
Teori Trait and Factor
Parsons (Winkel & Sri, 2004) menjelaskan ada beberapa
asumsi dasar yang melandasi teori trait and factor,
yaitu:
1.setiap manusia mempunyai potensi dan kemampuan
2.pola kemampuan yang tampak pada seseorang
menunjukkan hubungan yang berlainan dengan
kemampuan dan keterampilan yang dituntut
pada pekerja dalam berbagai bidang pekerjaan
3.data adalah hal yang diutamakan dalam
menentukan karier seseorang, dibandingkan hanya
sebatas pandangan-pandangan orang saja
mengenai dirinya
4.setiap manusia memiliki kecenderungan mengenal
diri sendiri dan memanfaatkan pemahaman tentang
Asumsi Da s a r karier menurut Teori Trait
and Factor
Teori trait and factor dapat diaplikasikan dalam layanan Bimbingan dan Konseling,
biasanya disebut dengan konseling karier trait and factor. Dalam pelaksanaannnya,
Swanson (1996) menjelaskan bahwa konseling trait and factor berpedoman pada hasil
tes psikologis. Tes psikologis dapat mengidentifikasi karakter atau trait yang ada
pada seseorang, misalnya bakat, minat, sikap, dan lain-lain. Parsons (2002)
menjelaskan teori trait and factor ini pada dasarnya memiliki beberapa tujuan,
yaitu : Klarifikasi diri, Penerimaan diri, Pemahaman diri, Aktualisasi diri, Pengarahan
diri.
Wikarta dan Nursalim (2009) menjelaskan konseling karier trait and factor bertujuan
untuk membantu klien memperbaiki kekurangan dan mengatasi ketidakmampuan
untuk tumbuh. Dalam hal ini, masalah klien yang dapat dibantu melalui konseling
karier trait and factor adalah tidak mampunya klien merencanakan dan membuat
keputusan karier akibat tidak pahamnya klien dengan diri sendiri. Ferrando dan
Navvaro (2018) menjelaskan pada dasarnya konseling karier trait and factor
bertujuan untuk membantu klien kenal dan paham tentang diri sendiri, sehingga
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
KEUNGGULAN D A N K E L E M A H A N
D A RI TEORI TRAIT A N D
FACTOR
KEUNGGULAN
1.Teori ciri dan sifat menerapkan pendekatan ilmiah pada konseling .
2.Penekanan pada penggunaan data test objektif, membawa kepada
upaya perbaikan dalam pengembangan test dan penggunanya
serta perbaikan dalam pengumpulan data lingkungan
3.Penekanan yang diberikan pada diagnos mengandung nama
sabagai suatu perhatian terhadap masalah dan sumbernya
mengarahkan kepada upaya mengkreasian, teknik-teknik untuk
mengatasinya
4.Penekanan pada aspek kognitif merupakan upaya
menyeimbangkan pandangan lain yang lebih menekankan afektif
atau emosional .
KELEMAHAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) ) 1.Kurang diindahkan adanya pengaruh dari perasaan, keinginan , dambaan aneka nilai budaya
(cultural values), nilai-nilai kehidupan (personal values), dan cita-cita hidup, terhadap
perkembangan jabatan anak remaja (vocational development) serta pilihan program atau bidang
study dan bidang pekerjaan (vocational choice).
2.Diandaikan bahwa pilihan jabatan dan pilihan program study terjadi sekali saja dan ini pun
bersifat keputusan terakhir atau devinitif, dengan berfikir secara rasional. Padahal, pilihan
seperti ini tidak dibuat sekali saja, tetapi dibuat secara bertahap-tahap dari pilihan intermedia
sampai pada pilihan definitive dan bukan hanya berdasarkan proses berfikir rasional saja.
3. Kurang diperhatikan peranan keluarga dekat, yang ikut mempengaruhi rangkaian pilihan
anak dengan cara mengungkapkan harapan,dambaan dan memberikan pertimbangan untung-
rugi sambil menunjuk pada tradisi keluarga,tuntutan mengingat ekonomi keluarga,serta
keterbatasan yang konkret dalam kemampuan financial,dan sebagainya.
4.Kurang diperhitungkan perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat, yang ikut
memperluas atau membatasi jumlah pilihan yang tersedia bagi seseorang.
5. Kurang disadari bahwa konstelasi kualifikasi yang di tuntut untuk mencapai sukses di suatu
bidang pekerjaan atau program studi dapat berubah selama tahun-tahun yang akan datang.
6.Pola ciri-ciri kepribadian tertentu belum pasti sangat membatasi jumlah kesempatan yang
terbuka bagi seseorang ,karena orang dari berbagai pola cirri kepribadian dapat mencapai
sukses dibidang pekerjaan yang sama.
1. Kemungkinan penerapan teori di
Analisis
Sintesis
Diagnosis
Prognosis
Konseling
Tindak
RI ma KaSIIh
Te h