2, Juli-Desember 2019
STKIP Muhammadiyah Sampit P-ISSN. 1907-1086, E-ISSN. 2656-4580
Abstrak
Masa remaja merupakan masa di mana pengambilan keputusan lebih meningkat. Keputusan yang
diambil adalah keputusan yang menentukan masa depannya. Ketika menghadapi situasi seperti ini
banyak remaja yang tidak bisa mengeksplorasi pilihannya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengatasi pengambilan keputusan karir pada siswa di MA Nurul Ummah Sampit dengan
menerapkan pendekatan Trait and Factor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif
dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Trait and
Factor berhasil mengatasi kesulitan dalam pengambilan keputusan karir, dengan adanya
peningkatan dalam pengambilan keputusan karir peserta didik dari kategori rendah menjadi
kategori sangat tinggi setelah melaksanakan konseling individual.
Kata kunci: Pendekatan Trait and Factor, pengambilan keputusan karir
Abstract
Adolescence is a period in which decision making is increased. Decisions taken are decisions that
determine their future. When facing a situation like this many teenagers cannot explore their
choices. This study aims to address career decision making for students at MA Nurul Ummah
Sampit by applying the Trait and Factor approach. This study is a qualitative descriptive research
with case study approach. The data collection in this study is using interview and observation
method. The results of this study indicate that applying of trait and factor approach successfully
overcome difficulties in career decision making. The increase in students' career decision making
from the low category becomes a very high category after individual counseling.
Keywords: Trait And Factor Approach, career decision making
87
Jurnal Paedagogie Vol. VII, No. 2, Juli-Desember 2019
STKIP Muhammadiyah Sampit P-ISSN. 1907-1086, E-ISSN. 2656-4580
Dalam mengambil keputusan seorang individu konseling. Khususnya pendekatan Trait and
harus berani mengambil konsekuensi dari Factor.
keputusan yang telah dianggap tepat.
Permasalahan mengenai pengambilan KONSEP DASAR PENDEKATAN TRAIT
keputusan juga terjadi di salah satu sekolah AND FACTOR
Madrasah Aliyah yang ada di kota Sampit. Di Pendekatan Trait and Factor dilaksanakan
kelas XII MA Nurul Ummah Sampit banyak secara intelektual, logis, rasional menerangkan
sekali terdapat siswa yang mengalami masalah kesulitan-kesulitan, kekuatan dan kelemahan
kesulitan dalam menentukan pilihan karir. klien. Demikian pula dengan teknik yang
Informasi ini didapatkan saat proses digunakan untuk membantu memecahkan
wawancara dengan salah satu guru di sekolah masalah dilakukan secara rasional. Secara
tersebut. Salah satu siswa yang mengalami singkat dapat digambarkan sebagai berikut.
permasalah tersebut adalah N. N adalah salah
satu siswi di MA Nurul Ummah Sampit, yang MANUSIA DIAGNOSIS TINGK
(Trait and Tes psikologi AT
sekarang duduk di bangku kelas XII. N
Factor yang dan direction PERKE
menceritakan masalahnya kepada penulis
potensial) (pengarahan) MBANG
bahwa N merasakan kesulitan untuk AN
menentukan keputusan karir setelah lulus dari YANG
MA. Setelah lulus dari MA N berencana untuk EXCELL
melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi 1. Kemampuan ENT
akan tetapi orang tua N memintanya untuk umum
langsung bekerja dengan alasan keterbatasan 2. Abilitas
ekonomi, sehingga N mengikuti permintaan 3. Minat
dari orang tuanya tersebut sebagai tanda bahwa
4. Sifat
ia ingin berbakti kepada orang tuanya. Tetapi
N bingung jenis pekerjaan apa yang nantinya 5. Sikap
bisa dipilih oleh N supaya dia merasa nyaman 6. Personality
dengan pekerjaannya nanti tanpa merasa
terbebani dengan jenis pekerjaan yang nanti
dipilihnya. Selain itu penyebab N kesulitan Asumsi yang mendasari pendekatan
dalam menentukan pilihan karir adalah karena konseling Trait and Factor adalah sebagai
N pernah mendengarkan cerita temannya yang
berikut:
sudah bekerja akan tetapi temannya tersebut
1. Tingkah laku individu ditentukan oleh
merasa terbebani dengan pekerjaan yang sudah
sistem, struktur dan faktor psikologis yang
lama dia lakukan tersebut. Jadi hal inilah
dimilikinya, baik common traits (sifat
semakin membuat N kebingungan dalam
umum) maupun unique traits (sifat khusus).
mengambil keputusan.. Dalam penelitian ini
2. Tingkah laku individu terjadi mengikuti
penulis menggunakan pendekatan Trait and
hukum-hukum tertentu yang dapat
Factor. pendekatan Trait and Factor
dijelaskan melalui hubungan antara
merupakan suatu pendekatan yang dapat
beberapa sifat dan faktor yang dimiliki
dideskripsikan sebagai corak konseling yang
seseorang.
menekankan pemahaman diri melalui testing
3. Sekalipun konseling bertujuan membantu
psikologis dan penerapan pemahaman itu
klien mencapai perkembangan yang
dalam memecahkan berbagai problem yang
excellent, tetapi tidak mengabaikan
dihadapi individu, terutama yang menyangkut
kehidupan sosial individu dengan segala
pilihan program studi/bidang pekerjaan. Tujuan
hambatannya dalam mencapai tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hidupnya.
efektivitas penerapan pendekatan Trait and
4. Konselor menghargai keunikan individu,
Factor dalam mengatasi pengambilan
tetapi juga mengakui akan adanya
keputusan karir pada siswa di MA Nurul
ketergantungan individu terhadap lainnya.
Ummah Sampit. Adapun manfaat diadakanny
Individu akan mempunyai makna dan dapat
peneliian ini adalah untuk mengembangkan
berkembang secara excellent hanya dalam
konsep-konsep ilmu tentang bimbingan dan
kaitanya dengan individu yang lain.
88
Jurnal Paedagogie Vol. VII, No. 2, Juli-Desember 2019
STKIP Muhammadiyah Sampit P-ISSN. 1907-1086, E-ISSN. 2656-4580
5. Konseling Trait and Factor menganggap Menurut Williamson (Adi, 2013: 52) teknik-
perlunya kesukarelaan individu untuk teknik yang digunakan dalam konseling Trait
menerima bantuan melalui proses konseling. and Factor adalah sebagai berikut:
Namun dalam hal ini ada batasnya karena 1. Menciptakan hubungan baik (good raport)
konselor hanya bertanggung jawab antara konselor dengan klien. Hubungan
memotivasi individu yang memerlukan dan yang baik ini merupakan perkenalan
bahkan yang dianggap perlu memperoleh konselor terhadap klien sebelum konseling
bantuan melalui proses konseling. dimulai. Konselor harus bersikap baik,
6. Konseling diperlukan hanya jika individu menerima dan memperlakukan klien sebagai
menghadapi masalah yang tidak dapat seorang pribadi.
dipecahkannya sendiri. Konseling bersifat 2. Membantu klien meningkatkan pemahaman
remedial tetapi juga menangani individu diri. Dalam hal ini konselor membantu klien
yang terlambat perkembangannya. untuk memahami kekuatan dan kelemahan
7. Hubungan konseling bersifat netral, artinya yang ada pada dirinya dan dibantu untuk
tidak berorientasi pada nilai atau komitmen mengembangkan dan memanfaatkan
tertentu dan konselor tidak bersifat menilai. kekuatannya.
Meskipun demikian, hubungan konseling 3. Memberikan nasehat dan merencanakan
tidak terlepas dari pengaruh cara berfikir program kegiatan. Dalam hal ini konselor
konselor, karena dia mempunyai tujuan. bertolak dari tujuan ataupun pandangan dan
8. Tujuan pokok konseling adalah pemecahan sikap siswa untuk dikaitkan dengan data
masalah, dengan melihat secara objektif yang diperoleh dari hasil diagnosis. Nasehat
kesulitan-kesulitan yang berasal dari yang diberikan kepada klien dapat bersifat:
lingkungan dalam kaitannya dengan a. Terarah dan langsung. Artinya konselor
kesulitan yang ada pada diri individu. menyatakan pendapatnya secara tegas
Manusia harus menjadikan dirinya sebagai dan terbuka.
makhluk rasional dalam memecahkan b. Persuasif artinya konselor menyatakan
masalah yang dihadapi. Ini berarti konseling pendapatnya dengan secara tidak
bertujuan membantu individu untuk dapat langsung, dan dimaksudkan
memahami dirinya secara rasional pula. mempengaruhi klien untuk melihat
sendiri hasil dari kemungkinan tindakan
Tujuan Konseling Trait and Factor yang dapat dipilihnya.
c. Penjelasan yaitu konselor menjelaskan
Menurut Williamson (Adi, 2013: 41) tujuan hasil diagnosis secara cermat dan situasi
konseling adalah membantu individu secara yang mungkin dapat mengembangkan
berangsung-angsur agar memahami dan potensi klien.
mengendalikan diri. Ini berarti individu dapat 4. Membantu klien melaksanakan keputusan
mengukur kekuatan dan kelemahan dirinya atau rencana kegiatan yang dipilih.
dikaitkan dengan tujuan hidup individu yang 5. Merujuk ke pihak lain, jika konselor merasa
selalu berubah. Dalam hal ini tujuan konseling tidak mampu membantu mengentaskan
trait and factor adalah mengajar klien masalah klien.
keterampilan membuat keputusan-keputusan,
membantunya untuk dapat menilai
karakteristiknya dengan lebih efektif dan Tahap-Tahap Konseling Trait and Factor
mengkaitkan penilaian diri dengan kriteria Tahap-tahap tersebut merupakan langkah-
psikologis dan sosial yang signifikan. Trait and langkah konseling yang dilaksanakan secara
Factor memiliki tujuan untuk mengajak siswa urut. Adapun langkah-langkah konseling Trait
(konseli) untuk berfikir mengenai dirinya serta and Factor menurut Kukuh Jumi Adi (2013:
mampu mengembangkan cara-cara yang 47), adalah sebagai berikut:
dilakukan agar dapat keluar dari masalah yang 1. Analisis (memahami kehidupan klien)
dihadapinya. Analisis merupakan kegiatan
pengumpulan data tentang klien yang
Teknik-Teknik Konseling Pendekatan Trait berkenaan tentang bakat, kemampuan,
and Factor minat, motif, kesehatan fisik, kehidupan
emosional dan karakteristik yang dapat
89
Jurnal Paedagogie Vol. VII, No. 2, Juli-Desember 2019
STKIP Muhammadiyah Sampit P-ISSN. 1907-1086, E-ISSN. 2656-4580
90
Jurnal Paedagogie Vol. VII, No. 2, Juli-Desember 2019
STKIP Muhammadiyah Sampit P-ISSN. 1907-1086, E-ISSN. 2656-4580
91
Jurnal Paedagogie Vol. VII, No. 2, Juli-Desember 2019
STKIP Muhammadiyah Sampit P-ISSN. 1907-1086, E-ISSN. 2656-4580
92
Jurnal Paedagogie Vol. VII, No. 2, Juli-Desember 2019
STKIP Muhammadiyah Sampit P-ISSN. 1907-1086, E-ISSN. 2656-4580
93
Jurnal Paedagogie Vol. VII, No. 2, Juli-Desember 2019
STKIP Muhammadiyah Sampit P-ISSN. 1907-1086, E-ISSN. 2656-4580
Referensi
94