Anda di halaman 1dari 11

Peran Kelompok Teman...

(Wahyu Sri Kristiono) 604

PERAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DALAM MENENTUKAN


PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA KELAS XI DI SMK
NEGERI 7 YOGYAKARTA

THE ROLE OF PEER GROUP IN DETERMINING MAKING CAREER DECISION IN


CLASS XI STUDENTS IN SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA
Oleh: Wahyu Sri Kristiono, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Yogyakarta
wahyusrikristiono@ymail.com

Abstrak

Penelitian ini dilakukan karena ingin mengetahui peran kelompok teman sebaya dalam
menentukan pengambilan keputusan karir seorang siswa. Hal tersebut apakah menimbulkan sebuah
dorongan moril seorang siswa dalam menentukan pengambilan keputusannya. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 7 Yogyakarta namun bukan seluruhnya melainkan
sebanyak 2 subjek siswa yang masuk kriteria penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara dan observasi yang kemudian ditriangulasikan menggunakan triangulasi teknik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa teman sebaya menjadi sumber dukungan seperti mendukung
ketika kurang arahan dalam menentukan keputusan karir apabila orang tua kurang memberikan
arahan, serta terdapat fungsi kasih sayang yaitu berupa dukungan untuk pandangan ke depan dalam
pengambilan keputusan karirnya.

Kata kunci: keputusan karir, teman sebaya

Abstrack

This research was conducted because they wanted to know the role of peer groups in
determining a student's career decision making. It does cause a moral impulse of a student in
determining his decision making. The approach used in this study is a qualitative approach with
the type of descriptive research. Subjects in this study were students of class XI of SMK Negeri 7
Yogyakarta but not entirely but as many as 2 subjects of students who entered the research
criteria. The instruments used in this study were interviews and observations which were then
triangulated using technical triangulation. The results showed that peers become a source of
support such as support when lacking direction in determining career decisions if parents do not
provide direction, and there is a love function that is in the form of support for foresight in making
career decisions.

Keywords: career decisions, peers yang memungkinkannya untuk berfungsi

PENDAHULUAN secara kuat dalam kehidupan masyarakat


(Hamalik, 2008). Bagi penulis dengan adanya
Pendidikan adalah suatu proses dalam pendidikan maka siswa mampu menyesuaikan
rangka mempengaruhi peserta didik supaya diri terhadap perubahan zaman sehingga
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin nantinya siswa dapat secara mandiri dalam
dengan lingkungannya, dan dengan demikian bermasyarakat. Berdasarkan pernyataan tokoh
akan menimbulkan perubahan dalam dirinya di atas tersebut penulis memahami bahwa
605 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Volume 4 , Nomor 10, Oktober 2018

sangat penting bagi manusia atau seorang menimbulkan komunikasi yang cukup intim
individu untuk mengenyam pendidikan sebagai di antara para anggotanya. Keintiman
bekal mengembangkan potensi serta tersebut akan mengarah pada keakraban yang
kemandirian untuk menentukan jalan kehidupan berujung pada persahabatan. Persahabatan
manusia di masa yang akan datang. Oleh karena dalam kelompok pertemanan merupakan
itulah maka siswa tidak hanya melanjutkan salah satu fase penting dalam kehidupan
studi saja namun harus berdasarkan berbagai remaja. Ada beberapa faktor penting
pertimbangan untuk menentukan tujuan dengan persahabatan dalam diri remaja menurut
melalui proses pengambilan keputusan. Proses Gottman & Parker (dalam Papalia, 2008) :
pengambilan keputusan menjadi hal untuk (1) Kebersamaan. Persahabatan memberikan
mempertimbangkan hambatan dan faktor remaja teman akrab, seseorang yang bersedia
pendukung ketika menjalani studi yang di pilih. menghabiskan waktu dnegan mereka dan
Pertimbangan dalam menentukan bersama-sama beraktivitas. (2) Stimulasi.
pengambilan keputusan yang tepat mampu Persahabatan memberikan para remaja
mengarahkan minat dan motivasi seseorang informasi-informasi yang menarik,
pada pengembangan potensinya. Beberapa hal kegembiraan dan hiburan. (3) Dukungan
sangat memberikan pengaruh terhadap proses fisik. Persahabatn memberikan waktu,
pengambilan keputusan individu. Menurut Iqbal kemampuan-kemampuan dan pertolongan.
Hasan (2002) faktor yang mempengaruhi (4) Dukungan ego. Persahabatan
pengambilan keputusan adalah kedudukan menyediakan harapan atas dukungan,
seseorang sebagai pembuat keputusan atau dorongan dan umpan balik yang dapat
penentu keputusan, peluang permasalahan yang membantu remaja untuk mempertahankan
akan dihadapi oleh seseorang, situasi dan kesan atas dirinya sebagai individu yang
kondisi yang membuat seseorang mampu mampu menarik dan berharga. (5)
menentukan arah, kemampuan untuk Perbandingan sosial. Persahabatan
melakukan tindakan serta hal yang paling menyediakan informasi tentang bagaimana
penting adalah tujuan seseorang tersebut karena cara berhubungan dengan orang lain dan
tujuan yang sifatnya perorangan yang pada apakah para remaja baik-baik saja. (6)
umumnya menentukan tujuan yang hendak Keakraban dan perhatian. Persahabatan
dicapainya. Oleh karena itu, dengan memberikan hubungan yang hangat, dekat
menentukan pengambilan keputusan yang tepat dan saling percaya dengan individu yang
bagi peserta didik untuk dalam proses lain, hubungan yang berkaitan dengan
pendidikan dan peluang karir untuk masa pengungkapan diri sendiri.
depannya maka akan sangat penting bagi Berdasarkan fenomena di atas,
peserta didik mampu secara mandiri peneliti menemukan fenomena tersebut di
menentukan pengambilan keputusan karir untuk SMK N 7 Yogyakarta dan dari hasil observasi
masa depannya kelak. serta wawancara yang dilakukan oleh peneliti,
Intensitas dalam kelompok pertemanan bahwa para siswa masih bingung dan
sebaya atau teman bergaul peserta didik akan cenderung mengikuti arah pengambilan
Peran Kelompok Teman...(Wahyu Sri Kristiono) 606

keputusan karir ke depannya karena rasa Penelitian ini menggunakan


solidaritas. Menurut beberapa siswa yang pendekatan kualitatif deskrptif , yang
diwawancarai oleh peneliti mengatakan bahwa bermaksud untuk mendeskripsikan Peran
banyaknya pilihan tentang jenjang pendidikan di kelompok teman sebaya dalam menentukan
perkuliahan membuat siswa menjadi bingung keputusan karir siswa di SMK N 7
apakah akan melanjutkan pendidikan atau malah Yogyakarta.
bekerja sedangkan yang akan bekerja juga Waktu dan Penelitian
kebingungan karena banyaknya jenis pekerjaan Penelitian dilakukan di SMK N 7
yang tersedia namun beberapa hal yang Yogyakarta berusaha untuk untuk
menjadikan siswa merasa kurang cocok yaitu mendeskripsikan Peran kelompok teman
masalah penghasilan nantinya ketika bekerja, sebaya dalam menentukan keputusan karir
keterlibatan teman - teman lainnya apakah akan siswa di SMK N 7 Yogyakarta, Jl. Gowongan
bekerja di instansi yang sama dan permasalahan Kidul Blok JT III No.416, Gowongan, Jetis,
lainnya. Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Selain itu, dari hasil wawancara juga Yogyakarta
ditemukan bahwa siswa masih belum memahami Subjek Penelitian
tujuan yang dibutuhkan dan pentingnya Subjek yang digunakan dalam
menentukan karir bagi dirinya sendiri karena penelitian ini adalah pengaruh teman sebaya
siswa kurang mendapatkan pengalaman dan dalam pengambilan keputusan karir sebagai
arahan dari lingkungan kecuali teman - temannya berikut (1) Siswa berusia 16-19 tahun. (2)
memilih peminatan kerja atau peminatan Siswa merupakan siswa SMK N 7 Yogyakarta
melanjutkan pendidikan baru siswa mengikuti (3) Siswa duduk dikelas XI. (4) Siswa yang
dalam pengambilan keputusannya meskipun tercatat masih mengikutu saran temannya
malah tidak memperhatikan ketetapatan dalam dalam menentukan pilihan karir berdasarkan
pengambilan keputusan. Berdasarkan observasi laporan guru BK.
di sekolah, siswa cenderung bergerombol dengan Berdasarkan karakteristik yang
teman - temannya, siswa - siswa tersebut ditetapkan tersebut maka didapatkan 2 subjek
memiliki figur yang menjadi contoh untuknya siswa yang memiliki perilaku ketergantungan
dalam sesuatu hal dan hal itulah yang diikuti oleh teman yang layak dijadikan subjek penelitian.
para siswa. Kedua subjek diantaranya adalah FP dan BS.
Mencermati hal yang telah diuraikan Instrumen Penelitian
diatas, peneliti merasa pentingnya melakukan Menurut Suharsimi Arikunto (2002 :
penelitian untuk mengetahui seberapa 136) “instrumen pengumpulan data adalah
pengaruhnya teman sebaya dalam menentukan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
pengambilan keputusan seorang siswa kelas XI di dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
SMK Negeri 7 Yogyakarta. lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga
METODE PENELITIAN hasil penelitian lebih mudah untuk diolah”.
Jenis Penelitian Namun, keudukan peneliti dalam penelitian
kualitatif cukup kompleks. Hal ini senada
607 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Volume 4 , Nomor 10, Oktober 2018

dengan yang dijelaskan oleh Moleong (2005 : karir siswa di SMK N 7 Yogyakarta, Jl.
168) bahwa peneliti merupakan perencana, Gowongan Kidul Blok JT III No.416,
pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta,
data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode
penelitiannya. pengumpulan data yang digunakan adalah
Metode pengumpulan data pada menggunakan wawancara mendalam dan
penelitian kualitatif ini adalah observasi dan observasi. Proses wawancara
wawancara. menggunakan wawancara mendalam.
Teknik Analisis Data Wawancara dilakukan secara mendalam
a. Reduksi Data agar data yang dikumpulkan lebih jelas
Reduksi data yaitu suatu proses dan lengkap. Proses observasi
pemilihan, pemusatan perhatian pada menggunakan pedoman observasi untuk
penyederhanaan, pengabstrakan dan mempermudah pengambilan data
transformasi data kasar yang muncul dari mengenai Peran kelompok teman sebaya
catatan-catatan tertulis di lapangan. dalam menentukan keputusan karir siswa
b. Display Data di SMK N 7 Yogyakarta. Peneliti
Penyajian data ini dilakukan dengan menemukan bahwa beberapa siswa masih
menyusun sedemikian rupa sehingga bimbang dalam menentukan karir ke
memberikan kemungkinan adanya depan baik rencana persiapan sebelum
penarikan kesimpul dan pengambilan lulus maupun setelah kelulusan. Para
tindakan. Adapun penyajian data yang lazim siswa cenderung masih ikut - ikutan
digunakan pada data kualitatif adalah dalam teman temannya karena rasa solidaritas di
bentuk teks naratif. samping karena masih belum tahu harus
c. Penarikan Kesimpulan menentukan pilihan karir untuk dirinya
Kegiatan analisis data yang terakhir karena belum mampu mengidentifikasi
adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. minat bakatnya.. Selanjutnya, hasil
Secara singkat, gambaran yang diajukan penelitian telah diuraikan dalam hasil
Miles dan Huberman (Miles, Huberman reduksi data wawancara dan observasi.
& Saldana, 2014: 14) adalah sebagai b. Deskripsi Data Peran kelompok teman
berikut: (1) Pengumpulan data; (2) Reduksi sebaya dalam menentukan keputusan
data; (3) Display data; dan (4) Penarikan karir siswa di SMK N 7 Yogyakarta
kesimpulan Berdasarkan hasil observasi dan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN wawancara selama penelitian yang
Hasil Penelitian dilakukan peneliti, berikut disajikan hasil
a. Deskripsi Hasil Penelitian reduksi data sesuai dengan penelitian
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan tentang Peran kelompok teman sebaya
di SMK N 7 Yogyakarta berusaha untuk dalam menentukan keputusan karir siswa
untuk mendeskripsikan Peran kelompok di SMK N 7 Yogyakarta. Berikut ini
teman sebaya dalam menentukan keputusan adalah identifikasi peran teman sebaya
Peran Kelompok Teman...(Wahyu Sri Kristiono) 608

terhadap pengambilan keputusan karir yang depannya makanya buat aku tertarik gitu
didapatkan dari hasil penelitian terhadap loo.. “ (16 April 2018) (W1) 8
subjek. (1) Subjek FP (a) Peran Teman Hal tersebut didukung oleh pernyataan
Sebaya terhadap Pengambilan Keputusan key informan (guru dan teman FP) bahwa:
Karir “Kalau saya melihat FP lebih dominan
Peran Teman Sebaya terhadap diem tapi kalau udah sama temen deketnya
Pengambilan Keputusan Karir pada anak itu yaa sering gerombol ………………...”
dapat memberikan pengaruh pada minat, (17 April) (W3) 14. Hal ini juga didukung
penampilan, perilaku dan sikap sehari-hari oleh TIY teman FP bahwa pemilihan
siswa dari pada pengaruh orangtua. jurusannya saat ini pun juga karena peran
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi teman sebaya : “menurutku dia dulu sih
yang dilakukan dengan FP dan key informan kak pernah curhat juga mau ke multimedia
yaitu guru subjek dan teman subjek dapat cuma karena udah di akuntansi yaa udah
diketahui bahwa peran teman sebaya hehe… tapi ini juga pilihannya kok kak..
berpengaruh terhadap pengambilan gitu..” (17 April) (W4) 10 “Karena biar
keputusan karir subjek penelitian. Berikut bareng-bareng kita kaak..soalnya kita
pernyataan FP ketika pemilihan jurusan saat udah barengan dari jaman kita SMP..” (17
ini di SMK 7 Yogyakarta dan pilihan karir April) (W4) 14.
dalam proses wawancara: “adaa sih kak.. (b) Faktor yang mempengaruhi
cuma setelah tak pikirin akhirnya masuk pengambilan keputusan karir subjek FP
jurusan yang sekarang soalnya banyak juga dan pernyataan dari key informan (teman
temen yang masuk ke sini jadinya aku subjek dan guru subjek). Subjek FP dalam
ikutan.. banyak temen juga jadi bisa pengmabilan keputusannya dipengaruhi
ngumpul gitu bareng temen – temen..” (16 oleh teman sebaya seperti berikut : “
April 2018) (W1) 4 Yaaa..sebenere awal itu aku pengen
Selanjutnya sebenarnya subjek penelitian multimedia tapi mungkin lebih prospek
FP sudah memiliki pandangan sendiri tentang yang akuntansi mungkin yaa kak.. jadi
pandangannya selain jurusan akuntansi sama kayak temen – temen gitu kalau aku
namun akhirnya tetap memilih jurusan agak susah atau ngga paham kan bisa
akuntansi :“Yaa udah suka tapi kadang suka nanya nanya gitu ma temen- temen..” (16
juga dengan jurusan yang lain Cuma udah di April 2018) (W1) 13
jurusan di SMK makane aku ngga terlalu Peran teman sebaya lebih
suka mau pindah jurusan.” (16 April 2018) mempengaruhi subjek FP daripada
(W1) 6 “Yaaaa itu tadi kak, karena banyak orangtuanya : “Kalau orangtua aku sih
temen- temen yang milih jurusan di sini terserah aku kak yang menurutku nyaman
makanya aku ikutan.. awalnya ngga terlalu aja gitu doang.. kalau mama ngarahinnya
pengen sih tapi karena banyak temen yang ke yang aku nyaman kalau papa juga
ngajak dan diskusi tentang prospek ke ehmmm sama deh.. senyaman aku aja”
(16 April 2018) (W1) 15 “Sarannya yaa
609 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Volume 4 , Nomor 10, Oktober 2018

bukan saran sih tapi lebih ke ayo milih temen-temen deketku gitu.. terus yaa udah
jurusan ini aja porspek ke depannya lebih dijalani aja..toh rezeki juga pasti ada dan
menjanjikan dan bagus gitu sih dan rata- ngga akan ketuker hehe.. “(17 April 2018)
rata temen deketku juga milih akuntansi (W2) 8
apalagi temen temen cewek hehe…” (16 Hal tersebut didukung oleh pernyataan
April 2018) (W1) 19 “Yaa.. nyaman aja key informan (guru dan teman BS).
deket sama temen – temenku ibarate konco Berikut pernyataan guru kepada peneliti
kentel haha.. terus bisa belajar itu barengan bahwa subjek BS sering juga konsultasi
gitu” (16 April 2018) (W1) 21 (2) Subjek masalah pilihan karirnya ke BK
BS (a) Peran Teman Sebaya terhadap “Baik..mereka tipe anak yang teratur dan
Pengambilan Keputusan Karir pada anak manud..meski mungkin bebrapa kali
dapat memberikan pengaruh pada minat, konsultasi tentang karir ke depannya
penampilan, perilaku dan sikap sehari-hari karena bingung juga tentang akuntansi..
siswa dari pada pengaruh orangtua. apa mesti harus kuliah juga “ (17 April
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi 2018) (W3) 14. Hal ini juga didukung oleh
yang dilakukan dengan BS dan key informan FA teman BS bahwa pemilihan jurusannya
yaitu guru subjek dan teman subjek dapat saat ini pun juga karena peran teman
diketahui bahwa peran teman sebaya sebaya : “Menurutku dia emang suka itung
berpengaruh terhadap pengambilan itungan yaa wajar masuk akuntansi kak
keputusan karir subjek penelitian. Berikut ehmm tapi dulu kita udah sepakat sih
pernyataan BS ketika pemilihan jurusan saat kalau milih jurusan barengan..” (17 April
ini di SMK 7 Yogyakarta dan pilihan karir 2018) (W5) 10 (b) Faktor yang
dalam proses wawancara: mempengaruhi pengambilan keputusan
“Dulu ngga tau sih, dulu ngisi blangko karir subjek BS dan pernyataan dari key
jurusan kan bareng temen- temen tu jadinya informan (teman subjek dan guru subjek).
aku melu –melu wae.. tapi dasare aku yo Subjek BS dalam pengambilan
seneng sukaaa gitu sama jurusane yaa udah keputusannya dipengaruhi oleh teman
fix milih jurusan akuntansi....” (17 April sebaya seperti berikut : “Menurutku yaa
2018) (W2) 4 deket kak, orangtua ngebebasin gitu sih,
Selanjutnya sebenarnya subjek penelitian orangtuanya dua duanya kerja jadi dia
BS sudah memiliki pandangan sendiri sering sama aku karena dia anak tunggal,
tentang pandangannya selain jurusan Cuma yaa itu kadang sering minta arahan
akuntansi namun akhirnya tetap memilih kudu gimana saking sibuknya
jurusan akuntansi : “Ada kak cuma sekarang orangtuanya” (17 April 2018) (W5) 18
dah fix jurusan AK yaa udah.. aku yaw is “Diaaa masih bingung sih kak.. tapi
enjoy hehe.” (17 April 2018) (W2) 6 “Yang pernah bilang mau kerja….mau kerja
pertama aku memang sebenere suka itung- dimana…Cuma yaa kita pernah mau bikin
itungan alias pelajaran logika gitu.. terus ehmmm ngembangin usaha bareng gitu..”
karena banyak temen- temen yang di AK (17 April 2018) (W5) 32
Peran Kelompok Teman...(Wahyu Sri Kristiono) 610

Hal ini didukung oleh subjek bahwa masalah. Berdasarkan hasil reduksi dan
:“Ya liat prospek ke depan sama temen - penyajian data mengenai Peran kelompok
temen juga kebanyakan pada langsung kerja teman sebaya dalam menentukan keputusan
soalnya kami kan smk.. tapi juga ngga karir siswa di SMK N 7 Yogyakarta dapat
menutup kemungkinan buat kuliah juga..” disimpulkan bahwa:
(17 April 2018) (W2) 26 “Karena apa ya Pada hasil wawancara dengan subjek
kak, yaa kuliah kan butuh biaya lagi.. terus FP bahwa hal yang mempengaruhi keputusan
aku pengennya bisa mandiri juga.. gitu, jadi karir Subjek FP yaitu Setelah dipikirkan
masih bingung rasanya tu belum tau harus karena banyak teman dekat memilih jurusan
kemana..rencana ada pandangan sama akuntansi, subjek FP akhirnya memilih tidak
temen buka usaha barengan gitu.. ikut waktu harus menjalani jurusan yang disukai
aja kalau dah jalannya ya mungkin itu meskipun Suka dengan jurusan lain. Hal ini
rezekinya” (17 April 2018) (W2) 28 Dalam dikarenakan subjek FP sering berkumpul
hal ini, subjek lebih dekat dengan temannya dengan teman-teman. Selain itu, banyak
daripada orangtuanya. Oleh karena itu peran teman yang masuk jurusan akuntansi sehingga
teman sebaya sangat mempengaruhi subjek membuat subjek FP sangat tertarik setelah
dan untuk pandangan karir ke depannya diskusi pemilihan jurusan dengan teman.
pilihan karir subjek juga dipengaruhi oleh Berdasarkan pernyataan subjek FP,
teman sebayanya. peneliti menemukan bahwa teman sebaya
Pembahasan merupakan mempengaruhi keputusan individu
Peran kelompok teman sebaya dalam dalam pengambilan keputusan karir. Hal ini
menentukan keputusan karir siswa di SMK N 7 membuat individu tersebut akhirnya
Yogyakarta merupakan kasus yang menarik mempertimbangkan pengambilan
untuk diteliti. Pergaulan teman sebaya dapat keputusannya. Menurut Iqbal Hasan (2002)
mempengaruhi perilaku. Pengaruh tersebut dapat individu menentukan keputusan karirnya yaitu
berupa pengaruh positif dan dapat pula berupa pengaruh kondisi yang membuat seseorang
pengaruh negatif. Teman sebaya mempunyai mampu menentukan arah dan tindakan atau
peran bagi perkembangan anak dalam tujuannya dapat memberikan arahan pada
menjalankan kehidupan yang akan dipilihnya. individu untuk mengambil tindakan mencapai
Menurut Santrock (2011) peranan teman sebaya tujuan yang hendak dicapainya ini terdapat
dalam proses perkembangan sosial anak antara pada pernyataan subjek FP bahwa teman-
lain sebagai sahabat, stimulasi, sumber dukungan teman FP yang mengajak dan memberikan
fisik, sumber dukungan ego, fungsi perbandingan arahan dalam diskusi membuat subjek tertarik
sosial dan fungsi kasih sayang. Peran teman untuk menekuni jurusan yang dipilihnya saat
sebaya juga dikemukakan oleh Yusuf (2010) ini.
yaitu memberikan kesempatan berinteraksi Berdasarkan hasil data penelitian,
dengan orang lain, mengontrol perilaku sosial, keputusan subjek FP dalam pengambilan
mengembangkan keterampilan dan minat sesuai keputusan karir dipengaruhi oleh ajakan
dengan usianya, dan saling bertukar pikiran dan teman untuk memilih jurusan akuntasi
611 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Volume 4 , Nomor 10, Oktober 2018

meskipun subjek FP sudah memiliki minat memberikan hubungan yang hangat, dekat
terhadap jurusan lain. Selain itu, karena sudah dan saling percaya dengan individu yang lain
melalui diskusi prospek di masa depan nantinya (teman sebayanya) oleh karena itu, hubungan
bersama teman – teman dekatnya. Keakraban yang dekat bersama atas dasar rasa percaya
yang terjalin tersebut sudah lama terjalin yaitu dengan teman sebayanya akan mendorong
sejak subjek bersama temannya dari SMP. individu untuk mengungkap dirinya sendiri
Hal tersebut didukung oleh Munandir seperti pada subjek BS didasarkan atas
(1996) bahwa banyak faktor yang minatnya memang menyukai itung-itungan
mempengaruhi pengambilan keputusan karir dan teman – temannya mendukungnya
seperti: faktor genetik, lingkungan, belajar, dan membuat subjek BS lebih membuka dirinya
keterampilan menghadapi tugas atau masalah. dan mengambil keputusannya untuk
Hasil wawancara menunjukkan bahwa kondisi menjalani dan memilih jurusan akuntansi.
lingkungan dapat mempengaruhi pengambilan Subjek BS dalam pengambilan keputusan
keputusan karir FP. Kondisi lingkungan sebagai karir dipengaruhi oleh teman sebaya seperti :
faktor yang mempengaruhi dapat berasal dari telah sepakat dan menjalin kesepakatan untuk
dalam luar diri Subjek FP seperti pengaruhnya mengambil jurusan yang sama, teman sebaya
bisa direncanakan atau tidak bisa direncanakan. lebih memberikan arahan masa depan
Pemilihan jurusan subjek FP yang semula daripada orangtua dan mendukung karirnya
muitimedia menjadi akuntansi karena pengaruh dengan pandangan untuk mengembangkan
teman sebayanya yang ternyata tidak usaha bersama teman.
direncanakan sebelumnya sehingga subjek FP Berdasarkan hasil wawancara
akhirnya memilih jurusan akuntansi karena tersebut menurut Jamilah (2005) Hobi yang
pengaruh dari lingkungan yaitu teman sebaya digemari bersama akan dapat menunjang
(Munandir, 1996). karir yang dipilihnya. Seperti pernyataan
Selanjutnya pada subjek BS dalam informan teman BS bahwa merek memiliki
pengambilan keputusan karirnya dikarenakan prospek ke depan untuk membuat usaha
memang memiliki minat di bidang perhitungan bersama. Apabila tidak membuat jenuh
sehingga memilih jurusan akuntansi dan maka mereka akan mampu
keputusannya tersebut juga didukung oleh mengembangkan diri secara optimal prospek
temannya dikarenakan saat bersama temannya yang kelak akan telah dipilihnya. Selain itu,
subjek BS mendapatkan arahan untuk teman subjek BS sebagai informan
memutuskan jurusan yang harus di pilihnya. mengungkapkan bahwa keterampilan juga
Menurut Dalyono (2010) teman sebaya dimana mampu mendukung karir. Pandangan
para remaja bergaul dapat mempengaruhi dan mereka tentang karir dapat menunjang
mengarahkan minat seseorang terhadap suatu seseorang untuk mendukung karir yang di
objek seperti mengarahkan pengambilan dicita-citakan atau diharapkan. Selain itu,
keputusan karir dalam hal ini jurusan akuntansi. subjek juga menceritakan bahwa temannya
Hal ini didukung oleh Gottman & Parker lebih memberikan gambaran serta langkah
(dalam Papalia, 2008) bahwa persahabatan ini yang harus diambil daripada orangtuanya
Peran Kelompok Teman...(Wahyu Sri Kristiono) 612

dikarenakan subjek anak tunggal dan orangtua pandangan ke depan dalam pengambilan
sibuk bekerja. Dalam hal ini, subjek lebih keputusan karirnya seperti memilih
dekat dengan temannya daripada orangtuanya. menentukan pendidikan lanjut atau
Oleh karena itu peran teman sebaya sangat kuliah bahkan kerja untuk kerja dimana
mempengaruhi subjek.dan untuk pandangan atau malah menciptakan lapangan
karir ke depannya pilihan karir subjek juga pekerjan sendiri.
dipengaruhi oleh teman sebayanya. Hal 2. Faktor Yang Mempengaruhi
tersebut didukung oleh Munandir (1996) Pengambilan Keputusan Karir
dimana peneliti menyimpulkan bahwa teman Faktor yang mempengaruhi
sebaya sangat memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan karir
pengambilan keputusan siswa dikarenakan digolongkan menjadi dua, yaitu faktor
intensitas dalam kelompok pertemanan sebaya internal dan faktor eksternal. Berikut
atau teman bergaul peserta didik akan merupakan faktor yang mempengaruhi
menimbulkan komunikasi yang cukup intim di pengambilan keputusan karir siswa
antara para anggotanya. Keintiman tersebut siswi di SMK 7 Yogyakarta :
akan mengarah pada keakraban yang berujung a. Faktor Internal
pada persahabatan. Persahabatan dalam Dalam hal ini motivasi yang dimiliki
kelompok pertemanan merupakan salah satu oleh subjek penelitian, apabila memiliki
fase penting dalam kehidupan remaja. motivasi serta kepercayaan diri maka
SIMPULAN DAN SARAN subjek akan lebih memiliki pendirian
Simpulan yang teguh atas pemilihan karirnya baik
Berikut merupakan kesimpulan memilih jurusan atau pilihan karir di masa
mengenai studi kasus tentang Peran kelompok depan untuk bekerja, menciptakan
teman sebaya dalam menentukan keputusan lapangan pekerjaan maupun kuliah.
karir siswa di SMK N 7 Yogyakarta, yang b. Faktor Eksternal
dijabarkan ke dalam poin-poin sebagai berikut: Pada penelitian ini terbawa dari
1. Peran Teman Sebaya kondisi lingkungan subjek seperti
Berdasarkan peran teman sebaya lingkungan keluarga yang cenderung
peranan teman sebaya dalam proses membiarkan subjek memilih pilihan
perkembangan sosial individu diperoleh karirnya tanpa pertimbangan yang
dari hasil data, antara lain : sebagai diarahkan oleh orangtua sehingga subjek
sahabat, stimulasi menentukan pemilihan lebih memilih pilihan karir atas teman
jurusan di akuntansi dan keuangan di SMK sebayanya. Dan hal ini dipengaruhi oleh
7 Yogyakarta, sumber dukungan seperti teman sebaya, subjek mendapatkan
mendukung ketika kurang arahan dalam faktor proses belajar dari teman
penentuan keputusan karir apabila sebayanya untuk menghadapi atau
orangtua kurang memberikan arahan dan memiliki keterampilan memutuskan
lain sebagainya. Serta terdapatnya fungsi pilihan karir atau permasalahanyang
kasih sayang yaitu berupa dukungan untuk dihadapi.
613 Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Volume 4 , Nomor 10, Oktober 2018

Saran 2. Bagi Siswa


1. Bagi Sekolah Dengan penelitian ini siswa
Dengan penelitian ini sekolah disarankan lebih aktif mengembangkan
diharapkan dapat memberikan program- diri dengan kegiatan positif di masa
program seperti seminar atau pelatihan depan dan menggali informasi terkait
pengembangan diri supaya siswa pilihan karir yang nantinya dapat sesuai
mendapatkan arahan dan gambaran untuk dengan diri dan prospek ke depannya.
pilihan karir di masa depan, dapat 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
memberikan alat skrening untuk Dengan penelitian ini diharapkan
mengetahui minat bakat siswa siswinya peneliti selanjutnya dapat meneliti
untuk lebih memudahkan pemilihan karir mengenai teknik ataupun layanan
dan bimbingan konseling yang terus konseling yang digunakan untuk
menerus mensosialisasikan pembimbingan sosialisasi pemilihan karir atau pelatihan
karir, serta menjalin baik dengan alumni pengembangan diri dan karakter untuk
SMK 7 Yogyakarta untuk memberikan mampu memutuskan pilihan karir dan
arahan dan motivasi pada adek angkatan cita- cita ke depannya bagi siswa siswi
terkait karir setelah lulus dari SMK 7 di SMK 7 Yogyakarta.
Yogyakarta.
Peran Kelompok Teman...(Wahyu Sri Kristiono) 614
DAFTAR PUSTAKA

Burhan Bungin. (2007). Penelitian


kualitatif komunikasi, ekonomi,
kebijakan publik, dan ilmu sosial edisi
kedua. Jakarta: Kencana Pranada
Media.
Danim, S. (2002). Menjadi peneliti
kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan
pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika.

Ibnu Syamsi. (2000). Pengambilan keputusan


dan sistem informasi. Jakarta: Sinar Grafika
Offset.

M, Iqbal Hasan. 2002. Pokok - pokok


pengambilan keputusan. Jakarta : Ghalia
Indonesia.

Moleong, L.J. (2010). Metodologi penelitian


kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Munandir. (1996). Program bimbingan karier di
sekolah. Jakarta: Jalan Pintu Satu.

Rubiyanto, Rubino. 2009. “Metode penelitian


pendidikan”, Surakarta: FKIP-PGSD UMS.

Santosa, S. 2004. Dinamika kelompok. Jakarta:


Bumi Aksara.

Santrock, J. (1996). Adolescense perkembangan


remaja. Jakarta : Erlangga.

Siti Jamilah (2005). Hambatan - hambatan


yang mempengaruhi ketepatan pemilihan
karier siswa kelas 11 di SMA Negeri
Kramat Kabupaten Tegal tahun pelajaran
2004/2005. Laporan Penelitian.
Universitas Negeri Semarang.

Sugiyono, (2007). Metodologi penelitian


pendidikan pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

. (2009). Metode penelitian bisnis


(pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.

. (2010). Metode penelitian


pendidikan pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. (2002). Prosedur suatu


pendekatan praktek, Jakarta : Renika
Cipta.

Sutrisno, Hadi. (1989). Metodologi research,


jilid II, Yogyakarta : Andi Offset

Anda mungkin juga menyukai