Anda di halaman 1dari 26

Register

Login

CURRENT
ABOUT

ARCHIVES
CONTACT


Search

HOME
/
ARCHIVES
/
Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Bina Akuntansi Volume 9 Nomor 1 Juli Tahun 2022

Jurnal Bina Akuntansi Volume 9 Nomor 1 Januari Tahun 2022. Pada edisi JBA ini mengangkat
penelitian mengenai topik Laporan Keuangan, Laba Perusahaan, dan Pasar Modal. Artikel
berisi hasil penelitian dari para akademisi dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi di
Indonesia.

DOI:
https://doi.org/10.52859/jba.v9i1

PUBLISHED:
2022-01-11

ARTICLES

Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik


Viriany Viriany, Henny Wirianata
1-21

JBA VOL 9 NO.1_2022_P1

PENGARUH BI 7-DAY REPO RATE, CAR, BOPO, DAN DPK TERHADAP PROFITABILITAS
BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2015-2019
Ida Sholichatunnisa, Mariana Mariana
22-36


JBA VOL 9 NO.1_2022_P2

PENGARUH BAGI HASIL, SIZE, FDR, DAN BI 7-DAY REPO RATE TERHADAP
PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE
2014-2019
Farida Musrifah, Mariana Mariana
37-55


JBA VOL 9 NO.1_2022_P3

Determinan Peringkat Sukuk Korporasi Pada Pasar Madal Di Indonesia Tahun 2014-2020
Eka Prasetya Agustin
56-73


JBA VOL 9 NO.1_2022_P4

Dampak Pertumbuhan Penjualan, Leverage, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas


Terhadap Cash Holding
Sufiyati Sufiyati, Liana Susanto, Sofia Prima Dewi, Merry Susanti
74-93


JBA VOL 9 NO.1_2022_P5

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS PADA PT. WIJAYA KARYA DAN PT. ADHI KARYA YANG
TERDAFTAR SEBAGAI PERUSAHAAN BUMN INDONESIA
Presly Darmawan
94-106


JBA VOL 9 NO.1_2022_P6

DETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT: PENGUJIAN DENGAN ANALISIS PROKSI


FRAUD TRIANGLE
Made Irma Lestari, Vosby Florensi
107-125


JBA VOL 9 NO.1_2022_P7
KEBIJAKAN REDAKSI
Artikel
Frekuensi Terbitan
Fokus dan Lingkup
Proses Peer Review
Etika Publikasi
Kebijakan Akses
Penyaringan Plagiat
Digital Pengarsipan
Manajemen Referensi
 

DOWNLOAD
Template

INDEXING BY :

Garuda - Garba Rujukan Digital


 

______________________________

TOOLS

 
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wiyatamandala

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wiyatamandala

Jalan Mangga Dua Raya No.8 Jakarta Barat 11110


Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

Viriany
Universitas Tarumanagara
viriany@fe.untar.ac.id

Henny Wirianata
Universitas Tarumanagara
hennyw@fe.untar.ac.id

ABSTRACT
The purpose of this study is to obtain empirical evidence regarding the effect of financial
rewards, professional training, social values, professional recognition, work environment and
market considerations on career interest as a public accountant. This study uses primary data
with 137 respondents consisting of final year students in the S1 Accounting study program,
Faculty of Economics and Business at Tarumanagara University. The results of the study
found that in addition to the professional recognition variable, other variables have an
influence on career interest as a public accountant.
Keywords : career interest as a public accountant.

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh
penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan profesional,
lingkungan kerja dan pertimbangan pasar terhadap minat berkarir sebagai akuntan publik.
Penelitian ini menggunakan data primer dengan 137 responden yang terdiri dari mahasiswa
tingkat akhir di program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas
Tarumanagara. Hasil penelitian menemukan bahwa selain variabel pengakuan profesional
maka variabel lainnya mempunyai pengaruh terhadap minat berkarir sebagai akuntan publik.
Kata kunci: Minat berkarir sebagai akuntan publik.

PENDAHULUAN
Setiap mahasiswa yang sudah berada negara untuk melakukan praktik sebagai
dalam tingkat akhir pasti menghadapi akuntan swasta yang bekerja secara
sebuah pemikiran yaitu kemana mereka independen. Tugas akuntan publik
akan bekerja, profesi apa yang harus meliputi analisis laporan keuangan, audit
mereka pilih. Mahasiswa lulusan jurusan laporan keuangan, audit pajak, dan
akuntansi dapat memilih karir sebagai sebagainya. (Harnovinsah, 2017) dalam
akuntan pendidik, akuntan perusahaan, penelitiannya menemukan pemilihan karir
akuntan pemerintah dan akuntan publik. atau profesi sebagai akuntan publik setelah
Akuntan publik adalah suatu profesi mahasiswa lulus ditentukan oleh
yang memberikan jasa sebagai ekspektasi atau harapan dan kesempatan
profesional yang telah memiliki izin yang mereka dapatkan dalam memilih
1
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 – 21

karir atau profesi. Pada kelompok perusahaan. Dari jumlah itu, hanya 30 ribu
responden pertama, penelitian perusahaan yang menggunakan eksternal
(Harnovinsah, 2017) menemukan bahwa audit. Angka itu jauh lebih rendah dari
mahasiswa berkeinginan untuk bekerja kondisi di Thailand yang memiliki 680.000
sebagai akuntan publik karena melihat perusahaan, dengan 62 ribu perusahaan
profesi ini memberikan kesempatan kerja yang menggunakan akuntan publik. IAPI
yang lebih baik dan sesuai dengan apa menunjukan bahwa jumlah Akuntan publik
yang selama ini dijalankan dan dipelajari yang terdaftar (pemegang izin praktek)
di perkuliahan. Sementara, pada kelompok sebanyak 1.077 Orang, dan jumlah
responden kedua ditemukan bahwa Akuntan Publik yang masih aktif hanya
mahasiswa memilih karir sebagai profesi berjumlah 946 orang, sisanya banyak yang
non-akuntan publik karena melihat profesi cuti, mengundurkan diri, tidak aktif,
non-akuntan publik akan memberikan meninggal, dan terkena sanksi pembekuan
kesempatan kerja yang lebih luas dan atau tidak berlaku lagi izin akuntan
memiliki tingkat stres yang lebih rendah. publiknya. Sementara, jumlah KAP yang
Lulusan akuntansi setiap tahunnya masih terdaftar masih aktif menurut Departemen
sangat banyak di Indonesia, namun tidak Keuangan sebanyak 387. Mencermati
banyak yang memutuskan untuk memilih gambaran umum keanggotaan IAPI
profesi sebagai akuntan publik. Akuntan tersebut, kita patut khawatir akan
Publik adalah salah satu dari profesi terjadinya kelangkaan profesi akuntan
akuntan yang masih sangat kurang publik. Sementara itu peluang jasa audit
jumlahnya di Indonesia. Institut Akuntan masih sangat luas. Kebutuhan dunia kerja
Publik Indonesia (IAPI) mengungkapkan akan akuntan profesional masih sangat
bahwa Indonesia kekurangan jumlah tinggi. (Keller, 2010) menyebutkan salah
akuntan publik dan masih membutuhkan satu hal yang penting dalam meraih sukses
profesi tersebut dalam jumlah besar, adalah pemilihan karir. Selain dipengaruhi
sebagai antisipasi bertumbuhnya oleh ekspektasi dan kesempatan, pemilihan
sektor bisnis dalam salah satu seminarnya karir oleh mahasiswa juga dipengaruhi
yang diadakan di Jakarta pada bulan oleh informasi dan pengetahuan yang
Januari 2020. Ketua Umum IAPI mereka dapatkan selama perkuliahan.
menyebutkan jumlah perusahaan Indonesia Dosen dapat berperan membantu
berdasarkan data wajib pajak badan yang mahasiswa memahami karakteristik dan
melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan sifat dari profesi akuntansi (Harnovinsah,
(SPT) tercatat sebanyak 700 ribu 2017).

2
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

Penyusunan dan perancangan material ajar sama dan menemukan hanya pelatihan
dapat menjadi cara yang efektif dalam profesional yang menjadi faktor pemilihan
memberikan informasi dan pengetahuan karir sebagai akuntan publik. (Jatmiko,
yang akan memberikan arah bagi Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
mahasiswa dalam menentukan pilihan karir 2019) menekankan pentingnya peranan
mereka setelah lulus. Pemilihan karir dosen dalam membentuk perspektif positf
sebagai akuntan publik dipengaruhi oleh pada mahasiswa tentang profesi akuntan
banyak faktor. (Jatmiko, Machmuddah, publik. Melihat pada masih luasnya
Suryani, Suhana, & Laras, 2019) dalam peluang profesi dan pilihan karir sebagai
penelitiannya menemukan pertimbangan akuntan publik, maka penelitian ini
pasar, pelatihan profesional, lingkungan dilakukan untuk mendapatkan bukti
kerja, nilai-nilai sosial mempengaruhi empiris tentang faktor-faktor apakah yang
minat berkarir sebagai akuntan publik, mempengaruhi mahasiswa untuk memilih
sementara penghargaan finansial dan profesi atau karir sebagai akuntan publik.
pengakuan professional tidak memberikan Faktor-faktor pemilihan karir yang diteliti
pengaruh terhadap minat mahasiswa dalam adalah penghargaan finansial, pelatihan
memilih karir sebagai akuntan publik. profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan
(Asmoro, Wijayanti, & Suhendro, 2016) profesional, lingkungan kerja, dan
sebelumnya melakukan penelitian yang pertimbangan pasar.

TELAAH LITERATUR
Pengertian Akuntan publik
Profesi akuntan di Indonesia dapat akuntansi, akuntan publik adalah akuntan
dibedakan menjadi empat, yaitu akuntan yang bekerja di kantor akuntan, serta
perusahaan, akuntan pendidik, akuntan akuntan pemerintah merupakan akuntan
publik, dan akuntan pemerintah (Averus, yang bekerja di lembaga pemerintahan
Nikho, & Laksito, 2015) dan (Asmoro, (Supriyadi, Jatmika, & Asnawi, 2020).
Wijayanti, & Suhendro, 2016). Akuntan Menurut Undang-undang Dasar Republik
perusahaan merupakan akuntan yang Indonesia No.5 tahun 2011 mengenai
bekerja di sebuah perusahaan, akuntan Akuntan Publik, Akuntan publik adalah
pendidik adalah akuntan yang memiliki salah satu jenis profesi di bidang akuntansi
tanggung jawab memberikan pendidikan yang menawarkan jasa profesional terkait
akuntansi, mengembangkan kurikulum, bidang akuntansi yang sesuai dengan
serta melakukan pendidikan di bidang standar berlaku dan telah mendapatkan izin

3
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 – 21

dari negara. Tugas akuntan publik adalah bertanggung jawab untuk mengusahakan
analisis laporan keuangan, audit laporan biaya audit dan waktu audit sesuai rencana,
keuangan, audit pajak dan sebagainya. mengarahkan dan meninjau pekerjaan
Bidang jasa akuntan publik meliputi jasa auditor junior. Manajer merupakan
atestasi dan non-atestasi. Jasa atestasi pengawas audit yang bertugas membantu
adalah jasa yang mencakup audit umum auditor senior dalam merencanakan
atas laporan keuangan, pemeriksaan atas program audit dan waktu audit, meninjau
laporan keuangan proforma, pemeriksaan kertas kerja, lapora audit dan management
atas laporan keuangan prospektif, review letter. Partner bertanggung jawab atas
atas laporan keuangan dan jasa audit hubungan dengan klien dan bertanggung
atestasi lainnya. Jasa non-atestasi jawab secara keseluruhan mengenai audit.
mencakup jasa yang berhubungan dengan Aspek Penghargaan Finansial
akuntansi, keuangan, manajemen, Penghargaan finansial yang diterima dalam
kompilasi, perpajakan dan konsultasi. bentuk gaji, bonus, penghasilan dalam
(Dalton, Bucheit, & Mcmillan, 2014) bentuk apapun adalah salah satu faktor
dalam penelitiannya menemukan bahwa yang menentukan pemilihan karir. Sesuai
terdapat tiga komponen yang mendorong dengan realita kenyataan yang ada bahwa
mahasiswa akuntansi memilih karir semua hal di dunia ini membutuhkan uang,
sebagai akuntan publik yang memberikan maka tentu saja penghargaan finansial ini
jasa audit. Dengan memilih karir sebagai merupakan faktor yang sangat penting.
auditor, seorang akuntan publik akan Tidak mungkin seseorang akan memilih
memiliki lebih banyak interaksi dengan karir yang tidak memberikan penghargaan
klien, memiliki kesempatan kerja di masa finansial yang sepadan dengan
depan yang lebih besar, dan memiliki pengorbanan yang telah dikeluarkan.
pengetahuan yang lebih luas tentang proses Secara khusus penghargaan finansial ini
bisnis. Pada umumnya akuntan publik dapat dikatakan sebagai bentuk apresiasi
memiliki jenjang karir sebagai berikut: perusahaan kepada karyawannya atas
auditor junior, auditor senior, manajer dan pekerjaan yang dilakukan. Profesi akuntan
yang teratas adalah partner. Auditor junior publik dipercaya merupakan salah satu
bertugas melakukan prosedur secara rinci, profesi yang memberikan penghargaan
membuat kertas kerja untuk finansial yang besar (Jatmiko,
mendokumentasikan pekerjaan audit yang Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
telah dilaksanakan. Auditor senior bertugas
untuk melaksanakan audit, dan

4
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

2019). Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pengalaman dalam praktek sebagai


akuntan publik bekerja melakukan audit akuntan publik dan penilaian atas
tidak hanya di satu perusahaan saja tetapi kompetensi yang dimiliki juga menjadi
dapat lebih dari satu perusahaan. Semakin bagian dari IPD seorang akuntan publik.
besar kantor akuntan publik dimana Untuk mempertahankan kompetensinya
seorang akuntan publik bekerja, maka dan supaya dapat bekerja dengan
semakin banyak jumlah klien yang akan profesional secara bekelanjutan, profesi
diaudit sehingga semakin besar pendapatan akuntansi juga memerlukan CPD yang
atau penghargaan finansial yang akan menjadi tahap pembelajaran dan
diterima. Selain itu, semakin besar pengembangan diri (IAESB, 2015). CPD
perusahaan klien yang menggunakan jasa tersebut dalam prakteknya didapatkan dari
akuntan publik, maka semakin besar pula pelatihan-pelatihan profesional. Pelatihan
pendapatan yang akan diterima (Hambali, profesional merupakan berbagai pelatihan
Wuryandini, & Nahoto, 2018). Oleh yang akan diterima ditempat kerja guna
karena itu, penghargaan finansial menjadi meningkatkan profesionalisme para
salah satu faktor penting dalam pekerja. Pelatihan profesional merupakan
menentukan pilihan karir sebagai akuntan salah satu faktor yang dipertimbangkan
publik. oleh mahasiswa dalam berkarir sebagai
Aspek Pelatihan Profesional akuntan publik karena dengan
Dalam kerangka standar pendidikan bertambahnya pengetahuan dan skill maka
internasional untuk akuntan profesional seseorang dapat meningkatkan nilai
yang dikembangkan oleh (International dirinya. Selain penghargaan finansial,
Accounting Education Standards Board, banyak orang memiliki keinginan untuk
2015) disebutkan bahwa profesi akuntansi mengejar prestasi dan mengembangkan
yang berkualitas didapatkan dari adanya diri.
IPD (Initial Professional Development) Aspek Nilai-nilai Sosial
dan CPD (Continuing Professional Nilai – nilai sosial ditunjukkan sebagai
Development). IPD merupakan faktor yang memperlihatkan kemampuan
pengembangan diri tahap awal bagi profesi seseorang pada masyarakatnya atau dengan
akuntansi. IPD didapatkan melalui kata lain nilai sosial adalah nilai seseorang
pendidikan, pelatihan yang berkaitan dari sudut pandang orang lain di
dengan teknis, keahlian profesional, serta lingkungannya. Nilai-nilai sosial sering
hal-hal yang berkaitan dengan etika untuk kali dikaitkan dengan salah satu kebutuhan
dapat bekerja secara profesional. dalam teori hierarki Maslow yaitu

5
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 – 21

kebutuhan penghargaan. (Maslow, 1954) pengakuan profesional dipertimbangkan


mengemukakan teori hierarki kebutuhan oleh mahasiswa yang memilih profesi
yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, akuntan publik, hal ini berarti bahwa
kebutuhan sosial, kebutuhan rasa aman, dalam memilih profesi tidak hanya
kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan mencari penghargaan finansial, tetapi juga
aktualisasi diri. Terdapat dua jenis ada keinginan untuk mendapatkan
kebutuhan penghargaan yaitu harga diri pengakuan berprestasi. Pengakuan
(self respect) dan penghargaan dari orang professional juga berkaitan dengan teori
lain. Kompetensi yang dimiliki seorang kebutuhan penghargaan dari teori
akuntan publik dalam bekerja akan (Maslow, 1954). Semakin tinggi
membentuk persepsi dan penghargaan dari penghargaan dan pengakuan profesional
masyarakat terhadap nilai profesi akuntan yang diberikan maka semakin besar
publik. Persepsi yang terbentuk dari kemungkinan seseorang untuk memilih
lingkungan sekitar tentang profesi akuntan karir sebagai akuntan publik.
publik akan menjadi salah satu motivasi Aspek Lingkungan kerja
bagi mahasiswa dalam memilih karir Lingkungan kerja adalah segala sesuatu
sebagai akuntan publik. Nilai sosial yang ada di sekitar para pekerja yang dapat
menjadi salah satu faktor dalam memilih mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
karir sebagai akuntan publik karena tugas yang dibebankan. (Stolle, 1976)
mahasiswa menginginkan kepuasan menyatakan bahwa profesi akuntan
pribadi, kesempatan berinteraksi, perusahaan menurut persepsi mahasiswa
kesempatan menjalankan hobi dan akuntansi lebih bersifat rutin dan banyak
perhatian dari rekan kerjanya. Semakin pekerjaan yang dapat diselesaikan di
banyak nilai-nilai sosial yang dipercayai belakang meja, sedangkan pekerjaan
akan mereka peroleh dalam profesi sebagai akuntan publik lebih menarik,
akuntan pulik maka makin tinggi lebih membutuhkan banyak waktu, tingkat
kemungkinan mereka akan memilih karir persaingan dan banyaknya tekanan untuk
sebagai akuntan publik. menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.
Aspek Pengakuan profesional Sifat pekerjaan, tingkat persaingan dan
Pengakuan profesional meliputi hal-hal banyaknya tekanan merupakan bagian dari
yang berhubungan dengan pengakuan faktor lingkungan pekerjaan. Berkarir
terhadap prestasi dan merupakan sebagai akuntan publik akan memiliki
penghargaan yang tidak berwujud lingkungan kerja dengan tantangan yang
finansial. Menurut (Stolle, 1976) berbeda-beda karena adanya tuntutan

6
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

dalam memenuhi apa yang diinginkan Dengan demikian, pertimbangan pasar


klien yang diaudit dan adanya tuntutan dapat menjadi faktor yang mempengaruhi
tenggat waktu dalam menyelesaikan pilihan karir sebagai akuntan publik.
pekerjaan. Oleh karena itu, lingkungan Teori Persepsi
kerja dimana seorang akuntan publik Menurut Gibson (1987), persepsi adalah
bekerja akan memberikan pengaruh yang proses konigtif yang dipergunakan oleh
sangat besar untuk mereka bekerja secara seseorang untuk menafsirkan dan
produktif (Hambali, Wuryandini, & memahami dunia sekitarnya. Setiap orang
Nahoto, 2018). Semakin baik dan memberi arti kepada stimulus, maka
kondusif lingkungan perkerjaan yang individu yang berbeda akan melihat hal
didapatkan maka semakin tinggi yang sama dengan cara yang berbeda –
kemungkinan untuk memilih karir sebagai beda, oleh sebab itu hasil penilaian
akuntan publik. persepsi antar satu individu dengan
Aspek Pertimbangan pasar individu lain dimungkinkan untuk
Pertimbangan pasar kerja meliputi memiliki nilai yang berbeda. Faktor yang
keamanan kerja dan tersedianya lapangan mempengaruhi persepsi menurut Gibson
kerja atau kemudahan mengakses (1987) yaitu : Stereotip, selective
informasi mengenai lowongan kerja. perception, characteristic, situational,
Keamanan kerja merupakan faktor di mana needs, emotion. Stereotip adalah
karir yang dipilih dapat bertahan dalam penyamarataan keyakinan terhadap
jangka waktu yang lama, termasuk sebagai sekelompok orang tertentu. Istilah stereotip
akuntan publik. Hal ini sesuai dengan teori dipakai untuk melukiskan pertimbangan
kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan yang dibuat tentang orang-orang atas dasar
rasa aman dari teori (Maslow, 1954), keanggotaan mereka dalam kelompok
dimana seseorang membutuhkan etnis. Selective perception atau kepandaian
perlindungan, jaminan keamanan, menyaring artinya seseorang akan
stabilitas, keteraturan, dan bebas dari rasa cenderung memilih informasi yang
takut. Karir sebagai akuntan publik mendukung pandangan mereka dan
diharapkan bukan menjadi pilihan karir cenderung mengabaikan informasi atau
sementara, tetapi dapat terus berlanjut petunjuk yang berseberangan dengan
sampai pensiun. Pilihan karir sebagai dirinya. Characteristic biasanya disebut
akuntan publik masih mempunyai pasar kepribadian , seseorang akan cenderung
yang luas di Indonesia mengingat jumlah memakai dirinya sendiri sebagai ukuran
akuntan publik yang belum memadai. dalam berpersepsi. Situational atau situasi

7
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 – 21

yang sering diartikan sebagai kondisi, bekerja adalah memperoleh gaji.


persepsi seseorang sangat bergantung dari Kompensasi finansial yang rasional
situasi dan kondisi yang sedang dialami menjadi kebutuhan mendasar bagi
oleh orang tersebut. Emotion (emosi), kepuasan kerja. Penghargaan finansial
faktor ini akan mempengaruhi persepsi diuji dengan tiga butir pernyataan yaitu
seseorang. Misalnya orang yang sedang gaji awal yang tinggi, potensi kenaikan
senang akan cenderung melihat semuanya gaji dan tersedianya dana pensiun.
baik dan sebaliknya yang sedang (Asmoro, Wijayanti, & Suhendro, 2016)
kesusahan akan cenderung melihat menemukan bahwa penghargaan finansial
sesuatunya tidak baik. Berdasarkan berpengaruh signifikan terhadap minat
beberapa penjelasan persepsi di atas maka mahasiswa untuk berkarir sebagai
persepsi pada hakikatnya adalah proses akuntansi publik. Hal ini sejalan dengan
bagaimana individu melakukan penelitian (Rindani, 2015) dan
pengamatan melalui penginderaan (Murdiawati, 2020) yang menyatakan
terhadap obyek tertentu yang kemudian bahwa penghargaan finansial memiliki
diseleksi, diatur, dan diinterpretasikan pengaruh signifikan terhadap minat
untuk menciptakan suatu gambaran yang mahasiswa berkarir sebagai akuntan
berarti. Persepsi dalam kehidupan sehari- publik. Sebaliknya, (Jatmiko,
hari dideskripsikan sebagai bagaimana cara Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
individu memandang, menilai dan 2019) menemukan bahwa penghargaan
memahami sesuatu atau stimulus yang finansial tidak mempengaruhi pilihan karir
diterima. Dengan kata lain, persepsi sebagai akuntan publik. Hal ini karena
merupakan cara pandang dan gambaran adanya pandangan bahwa pendapatan
tanggapan individu akan sesuatu hal sebagai akuntan publik masih minimal
dengan berbagai pertimbangan dan sumber namun memiliki tingkat risiko yang lebih
informasi untuk keputusan akhir sebagai besar karena seorang akuntan publik harus
persepsi. bekerja dengan mempertahankan
Penghargaan Finansial dan independensi (Jatmiko, Machmuddah,
hubungannya terhadap minat berkarir Suryani, Suhana, & Laras, 2019).
sebagai akuntan publik Pelatihan profesional dan hubungannya
Menurut (Asmoro, Wijayanti, & terhadap minat berkarir sebagai
Suhendro, 2016) Penghargaan finansial akuntan publik
atau gaji dipertimbangkan dalam pemilihan Pelatihan profesional menjadi salah satu
profesi karena tujuan utama seseorang pertimbangan mahasiswa dalam memilih

8
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

karir sebagai akuntan publik. Pelatihan nilai-nilai sosial tidak berpengaruh


profesional yang berkaitan dengan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk
pekerjaan akuntan publik akan menambah berkarir sebagai akuntan publik.
pengetahuan dan skill dari akuntan publik. Pengakuan profesional dan
Menurut (Asmoro, Wijayanti, & hubungannya terhadap minat berkarir
Suhendro, 2016) pelatihan profesional sebagai akuntan publik
berpengaruh signifkan terhadap minat Pengakuan profesional seperti pemberian
berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini penghargaan terhadap pekerjaan yang
sejalan dengan penelitian (Murdiawati, dilakukan, promosi jabatan akan menjadi
2020) dan (Jatmiko, Machmuddah, salah satu faktor dalam menentukan karir
Suryani, Suhana, & Laras, 2019) yang sebagai akuntan publik. (Febriyanti, 2019)
menyatakan hal yang sama yaitu pelatihan menyimpulkan bahwa pengakuan
profesional berpengaruh signifkan profesional berpengaruh signifikan
terhadap minat berkarir sebagai akuntan terhadap minat berkarir sebagai akuntan
publik. publik. Hal sejalan dengan apa yang
Nilai-nilai sosial dan hubungannya ditemukan oleh (Asmoro, Wijayanti, &
terhadap minat berkarir sebagai Suhendro, 2016) dan (Murdiawati, 2020)
akuntan publik yang menyatakan bahwa pengakuan
Nilai-nilai sosial adalah nilai yang profesional berpengaruh signifikan
dipercayai oleh seseorang terhadap sebuah terhadap minat berkarir sebagai akuntan
kondisi tertentu. Dalam hal ini nilai-nilai publik. Namun bertentangan dengan
sosial yang dipercayai apabila seseorang penelitian (Rindani, 2015) dan (Jatmiko,
memilih menjadi akuntan publik adalah Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
mereka dapat berinteraksi dengan rekan 2019) yang menyatakan bahwa pengakuan
kerja, menjalankan hobi di luar pekerjaan, profesional tidak berpengaruh signifikan
mendapatkan perhatian dari rekan kerja. terhadap minat berkarir sebagai akuntan
Menurut (Murdiawati, 2020) dan publik.
(Jatmiko, Machmuddah, Suryani, Suhana, Lingkungan kerja dan hubungannya
& Laras, 2019), nilai-nilai sosial terhadap minat berkarir sebagai
berpengaruh signifikan terhadap minat akuntan publik
mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan Lingkungan kerja adalah segala sesuatu
publik. Namun hal ini bertentangan dengan yang ada disekitar pekerja dan dapat
penelitian (Asmoro, Wijayanti, & mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
Suhendro, 2016) yang menyatakan bahwa tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan

9
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 – 21

kerja yang nyaman sebagai akuntan publik menyimpulkan hal yang sama yaitu
akan menjadi salah satu pertimbangan pertimbangan pasar mempunyai pengaruh
untuk berkarir sebagai akuntan publik. signifikan terhadap minat berkarir sebagai
(Febriyanti, 2019) menyimpulkan bahwa akuntan publik. Berlawanan dengan hasil
lingkungan kerja berpengaruh signifikan penelitian (Asmoro, Wijayanti, &
terhadap minat berkarir sebagai akuntan Suhendro, 2016) yang menyimpulkan
publik. (Murdiawati, 2020) dan (Jatmiko, bahwa pertimbangan pasar tidak
Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras, mempunyai pengaruh signifikan terhadap
2019) menyimpulkan hal yang sama yaitu minat berkarir sebagai akuntan publik.
lingkungan kerja berpengaruh signifikan Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
terhadap minat berkarir sebagai akuntan Hipotesis yang dikembangkan adalah
publik. Namun hal ini bertentangan dengan berikut ini:
penelitian yang dilakukan oleh (Asmoro, Ha1 = Penghargaan Finansial berpengaruh
Wijayanti, & Suhendro, 2016)yang signifikan terhadap minat berkarir sebagai
menyimpulkan bahwa lingkungan kerja akuntan publik
tidak berpengaruh signifikan terhadap Ha2 = Pelatihan profesional berpengaruh
minat berkarir sebagai akuntan publik. signifikan terhadap minat berkarir sebagai
Pertimbangan pasar dan hubungannya akuntan publik
terhadap minat berkarir sebagai Ha3 = Nilai-nilai sosial berpengaruh
akuntan publik signifikan terhadap minat berkarir sebagai
Pertimbangan pasar meliputi tersedianya akuntan publik
lapangan pekerjaan sebagai akuntan publik Ha4 = Pengakuan profesional berpengaruh
akan menjadi salah satu faktor untuk signifikan terhadap minat berkarir sebagai
memilih berkarir sebagai akuntan pulik. Di akuntan publik
Indonesia, pasar karir akuntan publik Ha5 = Lingkungan kerja berpengaruh
masih sangat besar mengingat jumlah signifikan terhadap minat berkarir sebagai
akuntan publik yang masih minim, akuntan publik
(Hapsoro, 2018) menyimpulkan dalam Ha6 = Pertimbangan pasar berpengaruh
penelitiannya bahwa pertimbangan pasar signifikan terhadap minat berkarir sebagai
mempunyai pengaruh signifikan terhadap akuntan publik
minat berkarir sebagai akuntan publik. Kerangka pemikiran hubungan antara
Sejalan dengan (Hapsoro, 2018), (Rindani, variabel penghargaan finansial, pelatihan
2015) dan (Jatmiko, Machmuddah, profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan
Suryani, Suhana, & Laras, 2019) profesional, lingkungan kerja dan

10
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

pertimbangan pasar terhadap minat ditunjukkan pada gambar berikut:


berkarir sebagai akuntan publik

Penghargaan Financial

Pelatihan Profesional

Nilai-nilai sosial
Minat berkarir sebagai
akuntan publik
Pengakuan Profesional

Lingkungan kerja

Pertimbangan pasar
Gambar 1. Model Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
Pengertian Populasi dan Sampel publik. Variabel independen terdiri dari 6
Populasi dalam penelitian ini adalah variabel yaitu penghargaan finansial,
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis pelatihan profesional, nilai-nilai sosial,
Universitas Tarumanagara Program Studi pengakuan profesional, lingkungan kerja,
S1 Akuntansi. Teknik pengambilan sampel dan pertimbangan pasar. Variabel
dalam penelitian ini adalah purposive penghargaan finansial terdiri dari tiga
sampling yaitu teknik pengambilan sampel indikator penelitian yaitu :penghargaan
secara sengaja dengan persyaratan sampel finansial atau gaji awal yang tinggi,
yang diperlukan. Kriteria sampel adalah manfaat pensiun yang lebih baik, dan
mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi potensi kenaikan penghargaan finansial
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas atau gaji. Variabel pelatihan profesional
Tarumangara yang masih aktif pada terdiri dari empat indikator penelitian yaitu
semester akhir dan telah menempuh mata variasi pelatihan kerja, pelatihan dari
kuliah Pemeriksaan Akuntan. profesional, pelatihan formal dan
Operasionalisasi Variabel Penelitian pengalaman kerja. Variabel nilai-nilai
Variabel dependen adalah variabel minat sosial terdiri dari empat indikator
berkarir sebagai akuntan publik (Y) terdiri penelitian yaitu pemberian jasa kepada
dari satu instrumen pertanyaan untuk masyarakat, interaksi dengan orang lain,
mengukur ya atau tidaknya minat personal job satisfication dan gengsi
responden dalam berkarir sebagai akuntan pekerjaan (prestige). Variabel pengakuan
profesional terdiri dari empat indikator
11
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 – 21

penelitian yaitu kesempatan untuk yang banyak dibutuhkan dan kemudahan


berkembang, pengakuan prestasi, keahlian informasi lapangan pekerjaan.
politik dalam pekerjaan dan memerlukan Teknik Pengumpulan Data
berbagai keahlian untuk mencapai sukses. Penelitian ini menggunakan data primer
Variabel lingkungan kerja terdiri dari enam yaitu kuesioner yang menggunakan
indikator penelitian yaitu lingkungan yang aplikasi google form. Kuesioner dibagikan
menyenangkan, kantor yang menarik, jam ke mahasiswa yang memenuhi kriteria
kerja yang fleksibel, suasana kompetisi, pemilihan sampel. Pengukuran variabel
toleransi dalam penampilan dan target menggunakan skala likert 1-5 point mulai
kerja yang jelas. Variabel pertimbangan dari STS (sangat tidak setuju) skala 1, TS
pasar terdiri dari tiga indikator penelitian (tidak setuju) skala 2, N (netral) skala 3, S
yaitu mengenai jaminan kerja, pekerjaan (Setuju) skala 4 , sampai dengan SS
(sangat setuju) skala 5.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas dan Reliabilitas ini dinyatakan valid. Uji Reliabilitas adalah
Uji validitas dilakukan untuk melihat pengujian yang menunjukkan apakah suatu
apakah suatu instrumen mampu mengukur instrumen yang digunakan untuk
apa yang diinginkan dan mengungkapkan memperoleh informasi dapat dipercaya
data dari variabel yang diteliti secara tepat. untuk mengungkap informasi di lapangan
Valid jika nilai corrected item total sebagai alat pengumpulan data. Alpha
correlation > nilai r tabel dengan df (n-2) = Conbrach merupakan koefisien reliabilitas
0,1678. Karena semua nilai corrected item yang paling umum yang dapat digunakan.
> 0,1678 berarti semua butir pertanyaan Suatu variabel dikatakan reliable jika
pada X1, X2, X3, X4, X5, X6 sudah valid. memberikan nilai Alpha Conbrach >0,6.
Hasil dari pengujian validitas atas variabel- Hasil dari uji reliabilitas dapat dilihat pada
variabel yang digunakan dalam penelitian tabel di bawah ini:

12
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach Alpha Nilai Kritis Kesimpulan
Penghargaan finansial 0.646 0,6 Reliabel
Pelatihan profesional 0.619 0,6 Reliabel
Nilai-nilai sosial 0.602 0,6 Reliabel
Pengakuan profesional 0.617 0,6 Reliabel
Lingkungan kerja 0.713 0,6 Reliabel
Pertimbangan pasar 0.610 0,6 Reliabel
Sumber: Data diolah (2020)
Uji -2Log Likelihood
Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk block 1 menunjukkan nilai -1Loglikelihood
melihat perubahan yang terjadi pada model saat variabel independen telah dimasukkan
regresi setelah variabel independen ke dalam model. Berikut ini dapat
dimasukkan ke dalam model. Tabel dilihat tabel hasil pengujian -2Log
iteration history pada block 0 likelihood saat sebelum dan sesudah
menunjukkan nilai -2Loglikelihood saat dimasukkannya variabel independen ke
variabel independen (cash holding, firm dalam model. Adapun hasil dari uji -
size, profitability, dan financial leverage) 2Log Likelihood dapat dilihat pada tabel di
tidak dimasukkan ke dalam model dan bawah ini:
sedangkan tabel iteration history pada

Tabel 2. Hasil Uji -2Likelihood

Step -2Loglikelihood
Block Number = 0 178.665
Block Number = 1 134.676
Sumber: Data diolah (2020)

Tabel 2 menjelaskan mengenai hasil nilai - dikatakan baik. Tabel diatas menunjukkan
2Log likelihood setelah uji dilaksanakan. bahwa step block number = 0 atau
Untuk melihat baik atau tidaknya suatu beginning block memiliki nilai -2Log
model regresi yang digunakan dapat likelihood sebesar 178.665 sedangkan pada
diketahui dengan melihat perbandingan step block number = 1 atau method enter
dari nilai -2Log likelihood. Penurunan nilai memiliki nilai -2Log likelihood sebesar
dari -2Log likelihood awal pada step block 134,676. Berdasarkan hasil tersebut di atas
number = 0 ke -2Loglikelihood akhir pada dapat diambil kesimpulan bahwa konstanta
step block number = 1 menunjukkan sendiri tanpa ditambahkan dengan variabel
bahwa model regresi penelitian dapat bebas memiliki nilai sebesar 178.665 dan

13
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 – 21

setelah ditambahkan variabel bebas maka penghargaan finansial, pelatihan


nilai konstanta turun menjadi sebesar profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan
134,676. Penurunan nilai ini menunjukkan profesional, lingkungan kerja dan
bahwa model regresi ini dapat dikatakain pertimbangan pasar minat berkarir sebagai
baik untuk melakukan prediksi pengaruh akuntan publik.

Uji Nagelkerke’s R Suare.


Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk Hasil dari uji Nagelkerke’s R Square dapat
melihat seberapa besar pengaruh variabel dilihat pada tabel 3 berikut ini:
independen terhadap variabel dependen
Tabel 3. Hasil Uji Nagelkerke’s R Square
Step Nagelkerke’s R Square
1 0,377
Sumber: Data diolah (2020)

Nilai Nagelkerke’s R Square pada tabel 3 Uji Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of
menunjukkan hasil sebesar 0,377 atau Fit Test
sebesar 37,7%. Hal ini berarti bahwa Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk
37,7% variasi dari variabel minat berkarir melihat kecocokan antara data empiris
sebagai akuntan publik dapat dijelaskan dengan model. Pada uji Hosmer dan
oleh variabel independennya yaitu Lemeshow’s Goodness of Fit Test apabila
penghargaan finansial, pelatihan hasil nilai signifikan (p-value) > 0,05 maka
profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan dapat dikatakan bahwa model regresi yang
profesional, lingkungan kerja dan digunakan dapat dikatakan fit atau cocok
pertimbangan pasar.. Sedangkan sisanya sehingga model regresi tersebut dapat
yaitu sebesar 62,3% dijelaskan oleh digunakan untuk melakukan analisa lebih
variabel-variabel lain yang tidak terdapat lanjut. Fit atau cocok disini berarti antara
pada penelitian ini. Nilai Nagelkerke’s R model regresi dan data aslinya terdapat
Square yang sebesar 37,7% menunjukkan kecocokan. Hasil dari uji Hosmer dan
bahwa sebenarnya model regresi pada Lemeshow’s Goodness of Fit Test dapat
penelitian ini masih banyak memiiki dilihat pada tabel 4 berikut.
kekurangan. Namun model regresi pada
penelitian ini masih dapat digunakan
karena model masih cukup untuk dapat
menjelaskan mengenai variabel dependen
pada penelitian ini.

14
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

Tabel 4. Hasil Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test


Step Sig.
1 0,451
Sumber: Data diolah (2020)
Tabel 4 menunjukkan hasil uji Hosmer dan Uji Omnibus Test
Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Pada Uji Omnibus Test ini dilakukan dengan
tabel dapat dilihat bahwa hasil nilai tujuan untuk melihat gambaran atas
signifikan (p-value) adalah sebesar 0,451 seberapa besar pengaruh dari variabel
atau dapat dikatakan bahwa nilai signifikan independen mempengaruhi variabel
(p-value) > 0.05. Hal ini berarti bahwa dependen secara simultan. Hasil uji
model regresi dan data aslinya memiliki Omnibus Test yang memiliki nilai
kecocokan dan dengan kata lain model signifikan < 0,05 menunjukkan bahwa
regresi pada penelitian ini cocok untuk variabel independen pada penelitian yang
dilakukan analisa lebih lanjut. Hal ini juga ditambahkan terhadap model dapat
menjelaskan bahwa model regresi yang mempengaruhi variabel dependen secara
digunakan dapat menjelaskan hubungan simultan. Hasil dari uji Omnibus Test dapat
antara variabel independen dan variabel dilihat pada tabel 5 berikut ini:
dependen.
Tabel 5. Hasil Uji Omnibus
df Sig.
Step 6 0,000
Block 6 0,000
Model 6 0,000
Sumber: Data diolah (2020)
Hipotesis:
H0: Tidak ada pengaruh seluruh variabel finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai
bebas terhadap variabel dependen sosial, pengakuan profesional, lingkungan
Ha: Terdapat pengaruh seluruh variabel kerja dan pertimbangan pasar yang
bebas terhadap variabel dependen ditambahkan pada model dapat
Tabel 5 menunjukkan nilai signifikansi = mempengaruhi variabel dependen dalam
0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak, berarti penelitian ini yaitu minat berkarir sebagai
terdapat pengaruh seluruh variabel bebas akuntan publik.
terhadap variabel dependen (fit). Dengan
kata lain bahwa variabel independen pada
penelitian ini yang terdiri dari penghargaan

15
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 – 21

Uji Tingkat Ketepatan Prediksi Model Hasil uji tingkat ketepatan prediksi model
Regresi Logistik regresi logistik dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 6. Hasil Uji Tingkat Ketepatan Prediksi
Predicted
Observed Y
Percentage Correct
tidak Ya
Step 1 Y Tidak 30 19 61.2
Ya 14 74 84.1
Overall Percentage 75.9
a. The cut value is .500
Sumber: Data diolah (2020)
Uji tingkat ketepatan prediksi ini dilakukan Uji Hipotesis
dengan tujuan untuk menilai perkiraan Uji hipotesis menggunakan Uji Wald yang
antara hasil perhitungan yang benar dan juga merupakan uji multivariative secara
hasil perhitungan yang salah dari uji yang serentak. Pengujian multivariative yang
telah dilaksanakan atau untuk menguji secara serentak ini dilakukan dengan
tingkat ketepatan pengelompokan variabel tujuan untuk memperoleh hasil mengenai
dependen (terikat). Pengelompokan pengaruh masing-masing variabel
variabel dependen pada penelitian ini independen secara individual terhadap
terbagi menjadi 2 (dua) yaitu mahasiswa variabel dependen dengan menggunakan
yang mempunyai minat berkarir sebagai teknik analisis regresi binary logictic.
akuntan publik dan mahasiswa yang tidak Metode yang digunakan pada pengujian
mempunyai minta berkarir sebagai akuntan multivariative secara serentak adalah
publik. Persentase ketepatan prediksi dari metode enter dengan tinggi tingkat
model adalah 75,9%, berarti dari 137 signifikansi sebesar 5%. Hasil atas
sampel terdapat 104 sampel yang pengujian multivariative secara serentak
diprediksi dengan tepat. pada penelitian ini ditunjukan oleh tabel 7
berikut ini:
Tabel 7. Hasil Uji Wald

Sumber: Data diolah (2020)

16
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

Berdasarkan hasil uji Wald, terdapat 6 X3, X4, X5 dan X6) dan persamaan yang
variabel X yang mempengaruhi Y (X1, X2, terbentuk adalah:

p
ln  8,985  0,426X1  0,281X 2  0,238X3  0,125X 4  0,173X5  0,412X 6 ...........(1)
1 p

Interpretasi Persamaan Menggunakan


Nilai odds Ratio (Exp B):
Arti B1 = semakin tinggi penghargaan Arti B5 = semakin baik lingkungan kerja
finansial (X1) maka kemungkinan (X5) maka kemungkinan seseorang
seseorang berminat menjadi akuntan berminat menjadi akuntan publik sebesar
publik sebesar 0,653 kali lipat 1,189 kali lipat lebih tinggi dibandingkan
dibandingkan dengan yang penghargaan dengan yang lingkungan kerjanya buruk.
finansialnya lebih rendah. Arti B2 = Arti B6 = semakin tinggi pertimbangan
semakin tinggi pelatihan profesional (X2) pasar (X6) maka kemungkinan seseorang
maka kemungkinan seseorang berminat berminat menjadi akuntan publik sebesar
menjadi akuntan publik sebesar 1,325 kali 1,510 kali lipat lebih tinggi dibandingkan
lipat lebih tinggi dibandingkan dengan dengan yang pertimbangan pasarnya lebih
yang pelatihan profesionalnya lebih rendah.Hasil tabel 7 di atas dapat
rendah. Arti B3 = semakin tinggi nilai disimpulkan juga bahwa variabel
sosial (X3) maka kemungkinan seseorang penghargaan finansial, pelatihan
berminat menjadi akuntan publik sebesar professional ,nilai sosial, lingkungan kerja,
1,269 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dan pertimbangan pasar berpengaruh
dengan yang nilai sosialnya lebih rendah. signifikan terhadap minat berkarir sebagai
Arti B4 = semakin tinggi pengakuan akuntan publik. Sedangkan variabel
profesional (X4) maka kemungkinan lainnya yaitu pengakuan profesional tidak
seseorang berminat menjadi akuntan berpengaruh secara signifikan terhadap
publik sebesar 0,883 kali lipat minat berkarir sebagai akuntan publik.
dibandingkan dengan yang pengakuan Adapun pembahasan lebih lanjut dapat
profesionalnya lebih rendah. dilihat di tabel di bawah ini:

17
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 – 21

Tabel 8. Kesimpulan atas Hasil Penelitian

Signifikansi
Hipotesis Variabel Independen yang Signifikansi Hasil Hipotesis
ditetapkan
Ha1 Penghargaan Finansial 0,05 0,004 Berpengaruh
Ha2 Pelatihan Profesional 0,05 0,023 Berpengaruh
Ha3 Nilai-nilai sosial 0,05 0,020 Berpengaruh
Ha4 Pengakuan profesional 0,05 0,334 Tidak berpengaruh
Ha5 Lingkungan kerja 0,05 0,27 Berpengaruh
Ha6 Pertimbangan pasar 0,05 0,004 Berpengaruh
Uji Omnibus (Simultan) 0,05 0,000 Berpengaruh secara
Simultan
Sumber: Data diolah (2020)
Ha 1 diterima yang artinya penghargaan Suhendro, 2016), Murdiawati (2020), dan
finansial berpengaruh signifikan terhadap (Jatmiko, Machmuddah, Suryani, Suhana,
minat berkarir sebagai akuntan publik. & Laras, 2019). Hipotesis ketiga (Ha3)
Hanya saja penghargaan finansial secara menyatakan bahwa nilai sosial
rutin tidak berpengaruh besar terhadap berpengaruh signifikan terhadap minat
minat berkarir sebagai akuntan publik, berkarir mahasiswa sebagai akuntan
responden lebih memilih penghargaan publik. Ha3 diterima artinya nilai sosial
finansial seperti uang pensiun yang berpengaruh terhadap minat berkarir
menjadi pertimbangan mereka berkarir mahasiswa sebagai akuntan publik. Hal ini
sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan sejalan dengan penelitian dari
dengan penelitian dari (Rindani, 2015), (Murdiawati, 2020) dan (Jatmiko,
(Asmoro, Wijayanti, & Suhendro, 2016) Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
dan (Murdiawati, 2020) yang menyatakan 2019), tetapi tidak sejalan dengan hasil
bahwa penghargaan finansial berpengaruh penelitian (Asmoro, Wijayanti, &
secara signifikan terhadap minat berkarir Suhendro, 2016) yang menemukan nilai
sebagai akuntan publik. Hipotesis yang sosial tidak berpengaruh terhadap pilihan
kedua yaitu Ha2 diterima yang artinya karir sebagai akuntan publik. Hipotesis
bahwa pelatihan profesional berpengaruh keempat yaitu Ha4 yang menyatakan
secara signifikan terhadap minat berkarir bahwa pengakuan profesional berpengaruh
sebagai akuntan publik. Artinya pelatihan signifikan terhadap minat berkarir sebagai
profesional yang baik akan menjadi akuntan publik ditolak yang aritnya
pertimbangan dalam berkarir sebagai pengakuan profesional tidak menjadi
akuntan publik. Hal ini sejalan dengan pertimbangan dari responden untuk
penelitian dari (Asmoro, Wijayanti, & berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini
18
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

sejalan dengan penelitian dari (Rindani, Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
2015) dan (Jatmiko, Machmuddah, 2019), yang menyatakan bahwa
Suryani, Suhana, & Laras, 2019) yang lingkungan kerja berpengaruh signifikan
menyatakan bahwa pengakuan profesional terhadap minat berkarir sebagai akuntan
tidak berpengaruh signifikan terhadap publik. Hipotesis terakhir yaitu Ha6
minat berkarir sebagai akuntan publik. berbunyi pertimbangan pasar berpengaruh
Hipotesis selanjutnya yaitu hipotesis signifikan terhadap minat berkarir sebagai
kelima (Ha5) yang berbunyi lingkungan akuntan publik diterima dengan arti
kerja berpengaruh secara signifikan pertimbangan pasar masih menjadi salah
terhadap minat berkarir sebagai akuntan satu variabel yang mempengaruhi minat
publik diterima yang artinya lingkungan berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini
kerja yang baik akan menjadi sejalan dengan hasil penelitian dari
pertimbangan responden untuk berkarir Yusmarini (2019), (Jatmiko, Machmuddah,
sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan Suryani, Suhana, & Laras, 2019), dan
dengan penelitian (Febriyanti, 2019), (Rindani, 2015).
(Murdiawati, 2020), dan (Jatmiko,
SIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
penghargaan finansial dan pengakuan Universitas Tarumanagara. Penelitian
professional bukan merupakan faktor yang selanjutnya dapat menambah responden
mempengaruhi pemilihan karir sebagai yang diperluas menjadi mahasiswa
akuntan publik karena tidak memberikan Program Studi S1 Akuntansi di luar
pengaruh signifikan. Pelatihan profesional, lingkungan Universitas Tarumanagara.
nilai sosial, lingkungan kerja, dan Faktor lain yang dapat dimasukkan untuk
pertimbangan pasar memiliki pengaruh penelitian selanjutnya diantaranya adalah
signifikan, yang artinya merupakan faktor peran dari tenaga pendidik/dosen dalam
yang mempengaruhi pilihan karir sebagai membentuk persepsi mahasiswa
akuntan publik. Penelitian ini mempunyai menentukan pilihan karir sebagai akuntan
keterbatasan waktu pelaksanaan sehingga publik serta cakupan kurikulum dan proses
responden hanya terbatas pada mahasiswa pembelajaran pada Program Studi S1
tingkat akhir pada Program Studi S1 Akuntansi.

19
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 - 21

DAFTAR PUSTAKA

Asmoro, T. K., Wijayanti, A., & Suhendro. Kerja, Dan Pertimbangan Pasar Kerja
(2016). Factors Affecting Accounting Terhadap Pemilihan Karir Sebagai
Students in Selecting Career as Public Akuntan Publik Pada Mahasiswa
Accountant. Journal of Management Akuntansi (Studi Pada Perguruan
and Business, Vol.15, No.1, Maret Tinggi Negeri Dan Swasta Di Provinsi
2016 , 75-84. Gorontalo). Journal Of International
Averus, Nikho, & Laksito, H. (2015). Conference Proceedings (JICP), Vol.
Analisis Persepsi Mahasiswa 1, No. 2 , 1-13.
Akuntansi Dalam Memilih Karir Hapsoro. (2018). Analisis Faktor-Faktor
(Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi yang mempengaruhi minat mahasiswa
S1 Di Perguruan Tinggi Di akuntansi berkarir sebagai akuntan
Semarang). Diponegoro Journal Of publik (studi kasus terhadap
Accounting, Volume 4, Nomor 2 , 1- mahasiswa STIE YKPN Yogyakarta).
14. Yogyakarta: STIE YKPN.
Dalton, D. W., Bucheit, S., & Mcmillan, J. Harnovinsah. (2017). Career Decision of
J. (2014). “Audit And Tax Career Accounting Students and Its
Paths In Public Accounting: An Influencing Factors: A Study of
Analysis Of Student And Professional University Accounting Students in
Perceptions”. Accounting Horizons, DKI Jakarta, Indonesia. International
Vol. 28, No.2 , 213-231. Journal of Finance and Accounting,
Febriyanti, F. (2019). Faktor-faktor yang Vol. 6, No. 2 , 59-65.
mempengaruhi minat mahasiswa International Accounting Education
akuntansi dalam pemilihan karir Standards Board. (2015). Framework
sebagai akuntan publik. Jurnal for International Education Standards
Akuntansi Vol.6, No.1 Universitas for Professional Accountans and
Serang Raya . Aspiring Professional Accountants.
Ghazali, I. (2011). Aplikasi Analisis New York: International Federation of
Multivariate Dengan Program SPSS:. Accountants.
Semarang: Badan Penerbit: UNDIP. Jatmiko, B., Machmuddah, Z., Suryani, A.,
Hambali, I. R., Wuryandini, A. R., & Suhana, & Laras, T. (2019). Career
Nahoto, S. (2018). Pengaruh Choice as a Public Accountant in
Penghargaan Financial, Lingkungan Accounting Students in the City of

20
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

Semarang Indonesia: Aspects that are Sarli, S. H. (2017). Pengaruh penghargaan


Considered. International Journal of Finansial, pertimbangan pasar kerja
Accounting and Taxation, Vol. 7., No. dan lingkungan keluarga terhadap
2 , 20-26. minat menjadi akuntan public (Studi
Keller, P. L. (2010). A Theory of Empiris mahasiswa S1 Akuntansi
Reasoned Action Model of Universitas Negeri dan Swasta Kota
Accounting Students’ Career Choice Padang). Padang: Universitas Padang.
in Public Accounting Practices in The Stolle, C. D. (1976). Student’s views of the
Post-Enron. J. Applied Accounting public and industrial accountant. .
Res, Vol.11, No.1 , 58-73. Journal of accounting .
Maslow, A. (1954). Motivation and Supriyadi, S. G., Jatmika, D., & Asnawi.
Personality. New York: Harper and (2020). Factors Affecting Career
Bros. Selection Of Accounting Students To
Murdiawati, D. (2020). Faktor-faktor yang Become Public Accountants.
mempengaruhi minat mahasiswa International Journal Of Economics,
Akuntansi di Surabaya untuk memilih Business and Accounting Research
karir menjadi akuntan publik. (IJEBAR) Vol. 4, , 305-309.
Surabaya: STIE Perbanas. Yurmaini. (2019). Faktor-faktor yang
Rindani, A. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir
mempengaruhi minat mahasiswa mahasiswa jurusan akuntansi sebagai
Akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan public (Studi kasus pada
akuntan publik (Studi Kasus pada mahasiswa jurusan akuntansi
Perguruan Tinggi dengan Program Fakultas Ekonomi Universitas Al
Studi Akuntansi yang terakreditasi B Washliyah Medan). Medan:
yang terdapat di Pakan Baru. Pekan Universitas Al-Washiyah.
Baru: Universitas Riau.

21

Anda mungkin juga menyukai