Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Motivasi dan...

(Danu Pradana) 1

PENGARUH MOTIVASI DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG


PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENJADI
AKUNTAN PERUSAHAAN

THE INFLUENCE OF MOTIVATION AND PERCEPTION OF ACCOUNTING


STUDENTS ABOUT ACCOUNTING PROFESSION EDUCATION PROGRAM
TOWARDS THEIR INTEREST TO BE AN ACCOUNTANT OF A COMPANY

Oleh: Danu Pradana


Prodi Akuntansi S1 Universitas Negeri Yogyakarta
danupradana1995@gmail.com
Denies Priantinah
Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi dan Persepsi Mahasiswa tentang
Pendidikan Profesi Akuntansi terhadap Minat menjadi Akuntan Perusahaan pada Mahasiswa
Akuntansi FE UNY. Responden penelitian ini adalah Mahasiswa Akuntansi FE UNY yang sudah
menempuh mata kuliah Pengauditan 1 dan diambil sampel sebanyak 140 dengan menggunakan teknik
Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji coba instrumen
dilakukan pada 30 Mahasiswa Akuntansi dari populasi dan tidak digunakan kembali sebagai
responden data penelitian. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji linearitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis terdiri dari analisis regresi sederhana dan
analisis regresi berganda. Hasil penilitian ini terdapat pengaruh positif Motivasi dan Persepsi
Mahasiswa tentang Pendidikan Profesi Akuntansi terhadap Minat menjadi Akuntan Perusahaan pada
Mahasiswa Akuntansi FE UNY dengan nilai R2 = 0,129; F hitung = 11,658; dan F tabel = 3,05.

Kata kunci: Minat menjadi Akuntan Perusahaan, Motivasi, Persepsi Mahasiswa, Pendidikan Profesi
Akuntansi

Abstract
The objective of this research is to know the students of Accounting FE YSU’s motivation and
perception of Accounting Profession Education towards their interest to be an accounting of a
company. The respondents of this research are students of Accounting, FE, YSU who have passed
Pengauditan 1 subject. 140 of them are then chosen as sample through Purposive Sampling
technique. The data were obtained through questionaire giving. Instrumental test were conducted on
30 Accounting students, and they were not employed again. Analysis Prerequisite Test consisted of
normality test, linearity test, multicolinearity test, and heteroscedasticity test. Hypothesis test
consisted of Simple linear regression and multiple linear regression technique. The result shows that
there is a positive influence between the students of Accounting FE UNY’s motivation and perception
of Accounting Profession Education towards their interest to be an accounting of a company since the
value of R2=0,129; F value=11,658;and F table=3,05.

Keywords: Interest to be an Accountant of a Company, Motivation, Students’ Perception, Accounting


Profession Education Program

PENDAHULUAN mempelajari mengenai pembukuan,


Program Studi Akuntansi merupakan sistem, keuangan dan lainnya terkait
salah satu program studi di fakultas dengan entitas usaha. Menurut Ariani
ekonomi suatu perguruan tinggi yang (2004) dalam Ellya dan Yuskar (2006: 2)
2 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2017

mahasiswa memilih belajar di program Indonesia yang jauh lebih besar daripada
studi akuntansi didorong oleh keinginan ketiga negara tersebut.
mereka untuk berprofesi pada bidang (www.iaiglobal.or.id, 2014).
akuntansi dan terdapat anggapan bahwa Observasi pra-penelitian yang
akuntan akan sangat dibutuhkan oleh dilakukan peneliti menunjukan bahwa dari
organisasi dan perusahaan di masa 123 Mahasiswa Akuntansi FE UNY,
mendatang. Menurut Astami (2001) kecenderungan minat mahasiswa dalam
setelah menyelesaikan pendidikan di pemilihan karir setelah lulus adalah
program studi akuntansi, pertama dapat tertinggi pertama menjadi akuntan
langsung bekerja di suatu instansi, perusahaan yaitu sebanyak 50 mahasiswa,
berwirausaha, perusahaan atau lembaga tertinggi kedua adalah menjadi akuntan
lainnya. Kedua, dapat melanjutkan pemerintah yaitu sebanyak 30 mahasiswa,
pendidikan akademik ke jenjang lebih tertinggi ketiga yaitu akuntan publik
tinggi, baik S2 akuntansi ataupun lain sebanyak 21 mahasiswa, tertinggi keempat
bidang. Ketiga, dapat melanjutkan ke adalah memilih pekerjan dalam bidang
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). non-akuntansi seperti berwirausaha dan
Banyaknya jumlah perusahaan lainnya yang berjumlah 12 mahasiswa, dan
maupun kantor yang ada di Indonesia, terendah adalah menjadi akuntan pendidik
menyebabkan tingginya permintaan yaitu sebanyak 10 mahasiswa.
terhadap tenaga akuntan. Dibutuhkan Pendidikan Profesi Akuntansi
sekitar 452 ribu akuntan. Kebutuhan dunia (PPAk) merupakan jenjang pendidikan
kerja akan akuntan profesional sangat tambahan yang ditujukan bagi seorang
tinggi. Pada awal tahun 2014 setidaknya lulusan sarjana ekonomi program studi
terdapat 226.000 organisasi di Indonesia akuntansi yang ingin mendapatkan gelar
yang memerlukan jasa akuntan. Pusat Akuntan (Riani dan Fitriany, 2008).
Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Mengacu kepada Surat Keputusan (SK)
(PPAJP) Kementerian Keuangan mencatat Mendiknas No. 179/U/2001 menyatakan
angkatan kerja akuntan yang tersedia bahwa lulusan sarjana strata satu (S1)
kurang dari 16.000. Indonesia masih program studi akuntansi berkesempatan
kekurangan tenaga akuntan profesional. menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi
Jumlah akuntan di Indonesia masih sedikit di perguruan tinggi yang telah ditunjuk
dibandingkan dengan negara Singapura, oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Malaysia, dan Thailand. Hal tersebut tidak Tinggi. Peraturan Menteri Keuangan
sebanding dengan jumlah penduduk Nomor 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan
Pengaruh Motivasi dan... (Danu Pradana) 3

Beregister Negara pasal 2 ayat 4 "bertahan" dalam profesi, minat untuk


menjelaskan bahwa seseorang yang menempuh PPAk sudah berkurang karena
terdaftar dalam Register Negara Akuntan sudah nyaman bekerja.
diberikan piagam Register Negara Kepala Pusat Pembinaan Profesi
Akuntan dan berhak menyandang gelar Keuangan Langgeng Subur memaparkan
Akuntan. Pada ayat 5 menerangkan bahwa bahwa sejak tahun 2013 jumlah akuntan
Gelar Akuntan sebagaimana dimaksud profesional yang tercatat dalam Ikatan
pada ayat 4 digunakan dibelakang nama Akuntansi Indonesia (IAI) mengalami
seseorang yang terdaftar dalam Register peningkatan sebesar 600 persen hingga
Negara Akuntan dengan mencantumkan tahun 2015. Peningkatan jumlah akuntan
(Ak). Seseorang yang menginginkan gelar ini disebabkan oleh banyaknya Universitas
akuntan (Ak) harus terdaftar dalam yang membuka program studi akuntansi.
Register Negara Akuntan. Terdapat 589 perguruan tinggi di
Dalam praktiknya, setelah Indonesia yang meluluskan lebih dari
menyelesaikan studi akuntansi di 35.000 mahasiswa akuntansi setiap
perguruan tinggi, lulusan akuntansi tidak tahunnya. Jumlah akuntan profesional
semuanya menempuh Pendidikan Profesi masih lebih kecil dibandingkan dengan
Akuntan (PPAk) sebagai tahapan untuk total lulusan program studi akuntansi di
memperoleh gelar akuntan. Hal tersebut Indonesia. Dari rata-rata lulusan sekira
disebabkan oleh faktor motivasi, 35.000 per tahun, tercatat hanya sekira
lingkungan, dan ekonomi seorang lulusan 24.000 akuntan yang tercatat sebagai
akuntansi untuk melanjutkan Pendidikan akuntan profesional yang bernaung dalam
Profesi Akuntansi atau tidak. Keinginan Ikatan Akuntan Indonesia
untuk langsung memasuki dunia kerja (www.okezone.com, 2016).
ataupun melanjutkan pendidikan ke Sukardi (1993: 46) mengartikan
jenjang S2 juga mempengaruhi sarjana minat sebagai perangkat mental yang
akuntansi untuk menunda atau tidak bersumber dari perpaduan dari harapan,
mengikuti PPAk. Menurut Tuanakotta prasangka, perasaan, takut, cemas, dan
(2007: 411) adanya barrier to entry kencederungan-kecenderungan lain yang
seseorang tidak melanjutkan PPAk, yaitu dapat mengarahkan ketertarikan seseorang
mahalnya program pendidikan akuntan terhadap suatu pilihan tertentu. Sukardi
(PPAk), biaya untuk mengikuti PPAk yang menerangkan bahwa minat merupakan
"paling murah" pun cukup mahal. salah satu bagian terpenting dari
Kelompok usia tinggi cenderung kepribadian seseorang yang berperan
4 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2017

dalam mengambil keputusan masa dikemudian hari sebagai seorang akuntan


mendatang. Minat mempengaruhi profesional yang terdaftar dalam Register
seseorang terhadap suatu hal tertentu atas Negara Akuntan dan berkarir di suatu
dasar rasa suka atau rasa tidak suka. Orang perusahaan.
yang memiliki minat terhadap suatu hal Motivasi secara etimologis berasal
tertentu akan tertarik dan merasa senang dari bahasa latin yaitu movere yang berarti
terhadap hal yang diminati tersebut menggerakkan. Dalam bahasa inggris
(Suryabrata. 1988: 109). motivasi (motivation) memiliki arti
Crow & Crow mengidentifikasi pemberian motif, penimbulan motif atau
faktor-faktor yang mempengaruhi minat suatu hal yang menimbulkan dorongan
yang diterjemahkan oleh Z. Kasijan (1984: atau keadaan yang menimbulkan dorongan
4) adalah The Factor Inner Urge, The (Winardi. 2002: 1). As’ad (2002: 45)
Factor of Social Motive, dan Emotional dalam Putra (2012: 13) menjelaskan
Factor. Berdasarkan ketiga faktor yang bahwa motivasi kerap kali diartikan
mempengaruhi minat tersebut, dalam sebagai dorongan. Dorongan tersebut
penelitian ini termasuk kategori faktor adalah perbuatan yang dilakukan untuk
yang ketiga yaitu faktor emosional. mencapai tujuan. Motivasi merupakan
Johanes yang dikutip oleh Bimo Walgito suatu driving force yang menggerakkan
(1999: 35), menggolongkan minat menjadi seseorang untuk bertingkah laku yang
dua, yaitu minat intrinsik dan ektrinsik. memiliki tujuan tertentu. Dalam kaitan
Minat intrinsik merupakan minat yang dengan penelitian ini, motivasi
muncul dari dalam diri pribadi tanpa didefinisikan sebagai suatu dorongan dan
adanya pengaruh dari luar individu. Minat keinginan dari Mahasiswa Program Studi
ekstrinsik merupakan minat yang muncul Akuntansi yang diarahkan pada tujuan
karena adanya pengaruh dari luar diri untuk menjadi seorang akuntan profesional
seseorang. yang berkarir di perusahaan.
Soemarso (2004) menjelaskan Djamarah (2002) mengklasifikasikan
bahwa akuntan perusahaan atau akuntan motivasi menjadi 2 jenis motivasi yaitu
intern (internal accountants), merupakan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
tenaga akuntan yang bekerja dalam suatu Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang
perusahaan atau organisasi. Minat menjadi timbul tanpa perlu adanya rangsangan dari
Akuntan Perusahaan merupakan luar, hal tersebut dikarenakan oleh dari
ketertarikan Mahasiswa Program Studi dalam diri seseorang sudah terdapat
Akuntansi untuk memilih pekerjaan dorongan untuk melakukan sesuatu. Taufik
Pengaruh Motivasi dan... (Danu Pradana) 5

(2007) mengidentifikasi faktor-faktor yang tujuan yang diharapkan. Notoatmodjo


mempengaruhi motivasi intrinsik yaitu (2007) mengidentifikasi bahwa motivasi
kebutuhan, harapan, dan minat. Motivasi memiliki 3 fungsi yaitu mendorong
ekstrinsik merupakan motif-motif yang seseorang untuk bertindak dan sebagai
timbul karena adanya perangsang atau penggerak atau motor seseorang dalam
pengaruh dari luar diri seseorang sehingga melakukan suatu hal, menentukan arah
seseorang melakukan suatu tindakan. perbuatan, yaitu menuju ke arah tujuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi yang hendak dicapai, dan menyeleksi
motivasi ekstrinsik menurut Taufik (2007) perbuatan.
adalah dorongan keluarga, lingkungan, dan Ikhsan dan Ishak (2005: 57)
media. mendefinisikan persepsi sebagai cara
Motivasi karir adalah dorongan yang seseorang dalam melihat atau
timbul dari dalam diri pribadi individu mengintepretasikan suatu peristiwa, objek
untuk meningkatkan kemampuannya serta manusia. Kotler dan Amstrong
dalam usaha untuk mencapai penghasilan, (2008: 214) mengartikan persepsi adalah
kekuasaan, jabatan atau karir yang lebih proses dari individu dalam memilih,
baik dari sebelumnya (Widyastuti dkk. mengatur dan menginterpretasikan
2004). Widyastuti dkk (2004) informasi yang ia dapat guna membentuk
mendefinisikan motivasi ekonomi adalah suatu yang berarti. Sunaryo (2004: 94)
sebagai suatu dorongan yang muncul dari mengelompokkan persepsi menjadi dua
dalam diri pribadi individu untuk macam persepsi menjadi external
mengembangkan kemampuan pribadinya perception dan self perception. Faktor
untuk mencapai penghargaan finansial yang mempengaruhi persepsi menurut
yang diinginkan. Motivasi sosial Walgito (2002) dibedakan menjadi tiga
didefinisikan sebagai suatu dorongan yaitu perilaku persepsi, target persepsi, dan
individu untuk melakukan suatu tindakan situasi.
yang bertujuan memiliki nilai sosial, Keputusan Mendiknas Nomor
mendapat pengakuan dan penghargaan dari 179/U/2001 menjelaskan bahwa
lingkungan dimana individu berada. Pendidikan Profesi Akuntansi adalah
Ngalim Purwanto (2007: 73) menjelaskan pendidikan tambahan pada pendidikan
bahwa tujuan motivasi adalah untuk tinggi setelah program sarjana Ilmu
mendorong seseorang supaya muncul Ekonomi pada program studi akuntansi.
keinginan dan kemauan untuk melakukan Pada tanggal 3 Februari 2014, Menteri
aktivitas tertentu sehingga dapat mencapai Keuangan menetapkan Peraturan Menteri
6 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2017

Keuangan (PMK) Nomor penelitian ini, perlakuan yang dimaksud


25/PMK.01/2014 perihal Akuntan adalah dengan membagikan kuesioner.
Beregister Negara. Para akuntan di Penelitian ini merupakan penelitian
Indonesia diharapkan mempunyai kuantitatif karena data yang dipergunakan
kompetensi yang sama secara nasional dalam penelitian ini berupa data kuantitatif
dengan adanya Akuntan Beregister atau data yang berupa angka-angka dan
Negara. Akuntan yang sudah terdaftar analisis yang dilakukan mempergunakan
sebagai Akuntan Beregister Negara statistik yang bertujuan untuk melakukan
diharapkan memiliki keahlian untuk dapat pengujian terhadap hipotesis penelitian
bersaing secara global. Berdasarkan yang sudah dirumuskan. Penelitian ini
beberapa pengertian di atas mengenai termasuk dalam penelitian kausal
persepsi mahasiswa dan Pendidikan komparatif. Studi kausalitas adalah
Profesi Akuntansi, maka dapat penelitian yang menunjukkan arah
didefinisikan bahwa Persepsi Mahasiswa hubungan antara variabel bebas terhadap
tentang Pendidikan Profesi Akuntansi variabel terikat, yang mengukur kekuatan
adalah sebagai sudut pandang seorang hubungan dari masing-masing variabel
Mahasiswa Program Studi Akuntansi yang diteliti kemudian dicari pengaruhnya
dalam memahami dan menginterpretasikan dari masing-masing variabel bebas
tentang Pendidikan Profesi Akuntansi terhadap variabel terikat.
sebagai tahapan pembelajaran sesudah
program strata satu program studi Waktu dan Tempat Penelitian
akuntansi untuk memperoleh gelar Penelitian ini dilakukan di Fakultas
Akuntan (Ak). Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi.
METODE PENELITIAN Waktu penelitian dilakukan pada bulan
Jenis Penelitian November 2016 sampai dengan bulan
Penelitian ini tergolong dalam Januari 2017 untuk uji coba terhadap
penelitian survei. Menurut Sugiyono instrumen penelitian sekaligus
(2011: 6) metode penelitian survei dipakai mengumpulkan data melalui penyebaran
untuk memperoleh data dari suatu tempat kuesioner, melakukan analisis data, dan
tertentu yang bersifat alamiah, namun penyusunan laporan hasil penelitian.
peneliti dalam mengumpulkan data
tersebut melakukan suatu perlakuan
tertentu. Dalam kaitannya dengan
Pengaruh Motivasi dan... (Danu Pradana) 7

Populasi dan Sampel menggunakan skala likert yang


Populasi dalam penelitian ini adalah dimodifikasi 4 skor dengan pertimbangan
mahasiswa aktif S1 Akuntansi dan apabila tersedianya jawaban netral akan
Program Kelanjutan Studi (PKS) Fakultas menimbulkan kecenderungan menjawab
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta ke tengah (central tendency effect). Uji
yang sudah menempuh mata kuliah Validitas dan Uji Reliabilitas dilakukan
Pengauditan 1 sebanyak 214 mahasiswa. sebelum kuesioner dibagikan kepada
Penelitian ini menggunakan teknik responden.
pengambilan sampel berupa Purposive
Sampling. Purposive Sampling atau Data, Intrumen, dan Teknik
Judgmental Sampling adalah teknik Pengumpulan
pengambilan sampel berdasarkan kriteria Data
(judgment) yang sudah ditetapkan oleh Penelitian ini menggunakan data
peneliti (Sugiyono, 2011: 85). Kriteria berupa data primer yang diperoleh dari
sampel yang ditetapkan dalam penelitian sumber langsung. Peneliti membagikan
ini adalah Mahasiswa Program Studi kuesioner kepada responden sampel
Akuntansi FE UNY yang sudah penilitian. Kuesioner terdiri dari
menempuh mata kuliah Pengauditan 1. seperangkat pernyataan terkait dengan
Jumlah sampel ditentukan menggunakan Motivasi dan Persepsi Mahasiswa tentang
rumus Slovin dan diperoleh jumlah sampel Pendidikan Profesi Akuntansi, serta
minimal berjumlah 140 responden. pernyataan mengenai Minat menjadi
Penelitian ini mengumpulan data dengan Akuntan Perusahaan kepada Mahasiswa
menggunakan metode berupa penyebaran Program Studi Akuntansi Fakultas
kuesioner. Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data


Penelitian ini mengumpulan data Uji Prasyarat Analisis yang
dengan menggunakan metode berupa dilakukan dalam penelitian ini adalah Uji
penyebaran kuesioner. Kuesioner dibuat Normalitas, Uji Linearitas, Uji
untuk mengetahui Motivasi, Persepsi Multikolinearitas, dan Uji
Mahasiswa tentang Pendidikan Profesi Heteroskedastisitas. Uji Prasyarat Analisis
Akuntansi, dan Minat menjadi Akuntan dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis
Perusahaan pada Mahasiswa Program penelitian. Penelitian ini menggunakan
Studi Akuntansi FE UNY. Penelitian ini analisis statistik deskriptif untuk
8 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2017

memberikan gambaran (deskripsi) bantuan suatu program komputer pengolah


mengenai data penelitian supaya data yang data statistik menunjukkan bahwa variabel
tampilkan mudah dipahami dan informatif. Minat menjadi Akuntan Perusahaan pada
Uji hipotesis dalam penelitian ini Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE
dilakukan dengan menggunakan analisis UNY memiliki nilai terendah sebesar 22
regresi linear sederhana dan analisis dan nilai tertinggi sebesar 51; Nilai Mean
regresi linear berganda. Tingkat sebesar 38,91; Nilai Median sebesar 39;
signifikansi yang ditetapkan dalam Nilai Modus sebesar 40; dan Nilai Standar
penelitian ini adalah sebesar 5% (α= 0,05). Deviasi diperoleh 4,484. Berikut ini adalah
Analisis data penelitian menggunakan tabel distribusi frekuensi dari variabel
bantuan suatu program komputer pengolah Minat menjadi Akuntan Perusahaan pada
data statistik. Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE
UNY:
HASIL PENELITIAN DAN Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel
Minat menjadi Akuntan
PEMBAHASAN
Perusahaan pada Mahasiswa
Analisis Statistik Deskriptif Program Studi Akuntansi FE
UNY
a. Minat menjadi Akuntan Perusahaan
No Interval Kelas F %
pada Mahasiswa Program Studi 1 22-25 2 1,3
Akuntansi FE UNY 2 26-29 2 1,3
3 30-33 13 8,1
Data variabel Minat menjadi 4 34-37 39 24,4
Akuntan Perusahaan pada Mahasiswa 5 38-41 59 36,9
6 42-45 37 23,1
Program Studi Akuntansi FE UNY 7 46-49 6 3,8
diperoleh melalui penyebaran kuesioner 8 50-53 2 1,3
Total 160 100
dengan jumlah responden 160 mahasiswa. Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
Variabel ini menggunakan indikator
Histogram frekuensi dari variabel
penelitian yaitu minat pribadi, minat
Minat menjadi Akuntan Perusahaan pada
situasi, dan minat dalam ciri psikologis,
Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE
yang dijabarkan melalui 13 butir
UNY adalah sebagai berikut:
pernyataan. Penelitian ini menggunakan
Skala Likert modifikasi dengan 4 alternatif
jawaban untuk mengukur nilai dari setiap
butir pernyataannya, dimana 1 untuk skor
terendah dan 4 untuk skor tertinggi.
Perhitungan dilakukan menggunakan
Pengaruh Motivasi dan... (Danu Pradana) 9

(47,5%). Kategori sedang sejumlah 82


Minat menjadi Akuntan
Perusahaan responden (51,25%) sedangkan kategori
80 59 rendah sebanyak 2 responden (1,25%).
Frekuensi

60 39 37
40 Berdasarkan tabel kategori kecenderungan
13 6
20 2 2 2
0 variabel di atas, ditampilkan dalam
diagram Pie sebagai berikut:
Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi
Variabel Minat menjadi Minat menjadi Akuntan
Akuntan Perusahaan pada Perusahaan
Mahasiswa Program Studi Rendah
Akuntansi FE UNY 1,25%
Sedang Tinggi
51,25% 47,5%
Pengkategorian kecenderungan
frekuensi data variabel Minat menjadi
Akuntan Perusahaan pada Mahasiswa
Gambar 2. Pie-Chart Variabel Minat
Program Studi Akuntansi FE UNY
menjadi Akuntan
dihitung berdasarkan Mean ideal dan Perusahaan pada
Mahasiswa Program Studi
Standar Deviasi ideal. Tabel
Akuntansi FE UNY
kecenderungan frekuensi data variabel
b. Motivasi
tersebut adalah sebagai berikut:
Data variabel Motivasi diperoleh
Tabel 2.
Kategori Kecenderungan melalui penyebaran kuesioner dengan
Frekuensi Variabel Minat
jumlah responden 160 mahasiswa.
menjadi Akuntan
Perusahaan pada Variabel ini menggunakan indikator
Mahasiswa Program Studi
penelitian yaitu motivasi karir, motivasi
Akuntansi FE UNY
No Skor F % Kat. ekonomi, dan motivasi sosial, yang
1 >39 76 47,5 T
dijabarkan melalui 13 butir pernyataan.
2 26 s/d 39 82 51,25 S
3 <26 2 1,25 R Penelitian ini menggunakan Skala Likert
Total 160 100 modifikasi dengan 4 alternatif jawaban
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
untuk mengukur nilai dari setiap butir
Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataannya, dimana 1 untuk skor
variabel Minat menjadi Akuntan terendah dan 4 untuk skor tertinggi.
Perusahaan pada Mahasiswa Program Perhitungan dilakukan menggunakan
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi bantuan suatu program komputer pengolah
Universitas Negeri Yogyakarta kategori data statistik menunjukkan bahwa variabel
tinggi adalah sebesar 76 responden Motivasi memiliki nilai terendah sebesar
10 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2017

28 dan nilai tertinggi sebesar 50; Nilai yaitu terletak pada interval 37-39 dengan
Mean sebesar 38,71; Nilai Median sebesar persentase sebesar 28,1%. Nilai frekuensi
38; Nilai Modus sebesar 37; dan Nilai terendah terletak pada interval 49-51
Standar Deviasi diperoleh 4,304. Berikut sebanyak 1 responden dengan persentase
ini adalah tabel distribusi frekuensi dari sebesar 0,6%. Kecenderungan frekuensi
variabel Motivasi: variabel ditentukan dengan menghitung
Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Variabel
(SDi). Mean ideal diketahui sebesar 32,5
Motivasi
No Interval Kelas F % dan Standar Deviasi ideal sebesar 6,5
1 28-30 3 1,9 (perhitungan dapat dilihat pada lampiran).
2 31-33 13 8,1
Pengkategorian kecenderungan
3 34-36 35 21,9
4 37-39 45 28,1 frekuensi data variabel Motivasi dihitung
5 40-42 32 20 berdasarkan Mean ideal dan Standar
6 43-45 20 12,5 Deviasi ideal. Tabel kecenderungan
7 46-48 11 6,9
frekuensi data variabel tersebut adalah
8 49-51 1 0,6
Total 160 100 sebagai berikut:
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
Tabel 4. Kategori Kecenderungan
Histogram frekuensi dari variabel Frekuensi Variabel
Motivasi adalah sebagai berikut: Motivasi
No Skor F % Kat.
1 >39 64 40 T
Motivasi 2 26 s/d 39 96 60 S
50 45 3 <26 0 0 R
40 35 32 Total 160 100
Frekuensi

30 20 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016


20 13 11
10 3 1 Tabel di atas menunjukkan bahwa
0
variabel Motivasi dalam kategori tinggi
adalah sebesar 64 responden (40%).
Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi
Variabel Motivasi Kategori sedang sejumlah 96 responden
(40%). Berdasarkan tabel kategori
Berdasarkan data tabel dan
kecenderungan variabel di atas, dapat
histogram frekuensi di atas menunjukkan
disajikan dalam diagram Pie sebagai
bahwa nilai frekuensi terbesar adalah 45,
berikut:
Pengaruh Motivasi dan... (Danu Pradana) 11

tabel distribusi frekuensi dari variabel


Motivasi Persepsi Mahasiswa tentang PPAk:
Rendah
0% Tinggi
40% Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel
Sedang Persepsi Mahasiswa tentang
60% PPAk
No Interval Kelas F %
1 25-27 1 0,6
Gambar 4. Pie-Chart Variabel Motivasi 2 28-30 2 1,3
3 31-33 13 8,1
c. Persepsi Mahasiswa tentang Pendidikan 4 34-36 27 16,9
Profesi Akuntansi
5 37-39 40 25
Data variabel Persepsi Mahasiswa 6 40-42 41 25,6
7 43-45 24 15
tentang PPAk diperoleh melalui
8 46-48 12 7,5
penyebaran kuesioner dengan jumlah Total 160 100
responden 160 mahasiswa. Variabel ini Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
menggunakan indikator penelitian yaitu Histogram frekuensi dari variabel
gelar akuntan, minat dan kemampuan,
Persepsi Mahasiswa tentang PPAk adalah
instrumen pendukung, dan keterkaitan sebagai berikut:
PPAk dengan dunia kerja, yang dijabarkan
melalui 12 butir pernyataan. Penelitian ini Persepsi Mahasiswa tentang PPAk
menggunakan Skala Likert modifikasi 50 40 41
40
Frekuensi

dengan 4 alternatif jawaban untuk 30


27 24
20 13 12
mengukur nilai dari setiap butir
10 1 2
pernyataannya, dimana 1 untuk skor 0

terendah dan 4 untuk skor tertinggi.


Perhitungan dilakukan menggunakan Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi
Variabel Persepsi Mahasiswa
bantuan suatu program komputer pengolah
tentang PPAk
data statistik menunjukkan bahwa variabel Berdasarkan data tabel dan
Persepsi Mahasiswa tentang PPAk histogram frekuensi di atas menunjukkan
memiliki nilai terendah sebesar 25 dan bahwa nilai frekuensi terbesar adalah 41,
nilai tertinggi sebesar 48; Nilai Mean yaitu terletak pada interval 40-42 dengan
sebesar 39,16; Nilai Median sebesar 39; persentase sebesar 25,6%. Nilai frekuensi
Nilai Modus sebesar 40; dan Nilai Standar terendah terletak pada interval 25-27
Deviasi diperoleh 4,285. Berikut ini adalah sebanyak 1 responden dengan persentase
sebesar 0,6%. Kecenderungan frekuensi
12 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2017

variabel ditentukan dengan menghitung


Persepsi Mahasiswa tentang
Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal PPAk
Sangat
(SDi). Mean ideal diketahui sebesar 30 dan Sangat
Tidak
Baik
Baik
Standar Deviasi ideal sebesar 6 73,125
0%
%
(perhitungan dapat dilihat pada lampiran). Baik
26,875
Pengkategorian kecenderungan %
frekuensi data variabel Persepsi Gambar 7. Pie-Chart Variabel Persepsi
Mahasiswa tentang PPAk dihitung Mahasiswa tentang PPAk

berdasarkan Mean ideal dan Standar Hasil Penelitian dan Pembahasan


Deviasi ideal. Tabel kecenderungan Berdasarkan hasil pengujian
frekuensi data variabel tersebut adalah prasyarat analisis, diperoleh hasil bahwa
sebagai berikut: data telah memenuhi syarat uji prasyarat
analisis yaitu uji normalitas, uji linearitas,
Tabel 6.
Kategori Kecenderungan
Frekuensi Variabel Persepsi uji multikolinieritas, dan uji
Mahasiswa tentang PPAk heteroskedastisitas. Selanjutnya, pengujian
No Skor F % Kat.
dilakukan dengan menggunakan analisis
1 >36 117 73,125 SB
2 24 s/d 36 43 26,875 B regresi linear sederhana dan analisis
3 <24 0 0 STB
regresi linear berganda.
Total 160 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Hasil analisis regresi adalah sebagai
berikut:
Tabel di atas menunjukkan bahwa
variabel Persepsi Mahasiswa tentang Tabel 7. Rangkuman Hasil Regresi
PPAk dalam kategori sangat baik adalah Hipotesis Pertama
Regresi
sebesar 117 responden (73,125%). R2 Sig Koef. thitung ttabel
Kategori baik sejumlah 43 responden X1-Y 0,114 0,000 0,352 4,512 1,654
(26,875%). Berdasarkan tabel kategori Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
kecenderungan variabel di atas, dapat Tabel 8. Rangkuman Hasil Regresi
disajikan dalam diagram Pie sebagai Hipotesis Kedua
Regresi
berikut: R2 Sig Koef. thitung ttabel

X2-Y 0,050 0,005 0,233 2,871 1,654


Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
Pengaruh Motivasi dan... (Danu Pradana) 13

Tabel 9. Hasil Pengujian Regresi Ganda dalam penelitian ini memiliki nilai t hitung
Variabel Independen Koefisien
sebesar 4,512 dimana nilai t hitung
Regresi
Konstanta 21,6 variabel tersebut lebih besar dari t tabel
X1 0,310 yaitu sebesar 1,654 dan memiliki nilai
X2 0,136
probabilitas signifikansi 0,000 dimana
2
R 0,129 nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal
Fhitung 11.658
Sig F 0,000 tersebut dapat disimpulkan bahwa
Ftabel 3,05 Motivasi berpengaruh terhadap Minat
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016
menjadi Akuntan Perusahaan pada
Berdasarkan tabel 7, 8, dan 9 maka Mahasiswa Program Studi Akuntansi
pembahasan mengenai hasil penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
adalah sebagai berikut: Yogyakarta, sehingga hipotesis pertama
dalam penelitian ini yang menyatakan
a. Pengaruh Motivasi terhadap Minat terdapat pengaruh positif Motivasi
menjadi Akuntan Perusahaan pada terhadap Minat menjadi Akuntan
Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE Perusahaan pada Mahasiswa Program
UNY Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Hasil penelitian merujuk pada Universitas Negeri Yogyakarta diterima.
hipotesis pertama dalam penelitian ini Motivasi dalam penelitian ini adalah
yang menyatakan bahwa Motivasi (X1) Motivasi pada Minat menjadi Akuntan
berpengaruh positif terhadap Minat Perusahaan pada Mahasiswa Program
menjadi Akuntan Perusahaan pada Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta. Adanya
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri motivasi seperti motivasi karir, motivasi
Yogyakarta. Hasil analisis pada pengujian ekonomi, dan motivasi sosial yang berasal
hipotesis pertama menunjukkan bahwa dari dalam diri pribadi seseorang (motivasi
nilai koefisien regresi X1 memiliki nilai intrinsik) maupun motivasi yang timbul
sebesar 0,352. Hal tersebut menyatakan karena adanya pengaruh dari luar diri
bahwa setiap kenaikan Motivasi sebesar 1 seseorang (motivasi ekstrinsik) akan
satuan akan meningkatkan Minat menjadi mempengaruhi minat seseorang untuk
Akuntan Perusahaan pada Mahasiswa memilih suatu pekerjaan tertentu. Oleh
Program Studi Akuntansi Fakultas sebab itu seseorang yang sudah memiliki
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta motivasi terutama dalam kaitannya dalam
sebesar 0,352 satuan. Variabel Motivasi penelitian ini adalah motivasi menjadi
14 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2017

Akuntan Perusahaan harus didukung oleh menjadi Akuntan Perusahaan pada


lingkungan sekitar individu tersebut. Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Dukungan yang dapat diberikan adalah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
seperti dukungan yang berasal dari pihak Yogyakarta sebesar 0,233 satuan. Variabel
kampus (Program Studi Akuntansi), untuk Persepsi Mahasiswa tentang Pendidikan
memberikan gambaran bagaimana Profesi Akuntansi dalam penelitian ini
pekerjaan seorang akuntan perusahaan dan memiliki nilai t hitung sebesar 2,871
bagaimana prospek kerja serta dimana nilai t hitung variabel tersebut
penghargaan finansial yang akan diperoleh lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 1,654
ketika memilih karir menjadi seorang dan memiliki nilai probabilitas signifikansi
akuntan perusahaan agar mahasiswa dapat 0,005 dimana nilai tersebut lebih kecil dari
lebih termotivasi untuk memilih karir 0,05. Hal tersebut dapat disimpulkan
sebagai seorang akuntan perusahaan. bahwa Persepsi Mahasiswa tentang
Pendidikan Profesi Akuntansi berpengaruh
b. Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang terhadap Minat menjadi Akuntan
Pendidikan Profesi Akuntansi terhadap Perusahaan pada Mahasiswa Program
Minat menjadi Akuntan Perusahaan pada Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE Universitas Negeri Yogyakarta, sehingga
UNY hipotesis kedua dalam penelitian ini yang
Hasil penelitian merujuk pada menyatakan terdapat pengaruh positif
hipotesis kedua dalam penelitian ini yang Persepsi Mahasiswa tentang Pendidikan
menyatakan bahwa Persepsi Mahasiswa Profesi Akuntansi terhadap Minat menjadi
tentang Pendidikan Profesi Akuntansi (X2) Akuntan Perusahaan pada Mahasiswa
berpengaruh positif terhadap Minat Program Studi Akuntansi Fakultas
menjadi Akuntan Perusahaan pada Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Mahasiswa Program Studi Akuntansi diterima.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri PPAk menyiapkan calon akuntan
Yogyakarta. Hasil analisis pada pengujian yang memiliki kompetensi dan keahlian di
hipotesis kedua menunjukkan bahwa nilai bidang profesi akuntansi, termasuk profesi
koefisien regresi X2 memiliki nilai sebesar sebagai akuntan perusahaan. Persepsi
0,233. Hal tersebut menyatakan bahwa merupakan sudut pandang seseorang
setiap kenaikan Persepsi Mahasiswa dalam memahami dan menginterpretasikan
tentang Pendidikan Profesi Akuntansi suatu hal yang berarti. Persepsi dapat
sebesar 1 satuan akan meningkatkan Minat mempengaruhi tingkah laku seseorang
Pengaruh Motivasi dan... (Danu Pradana) 15

terhadap suatu objek ataupun peristiwa di menjadi Akuntan Perusahaan pada


lingkunganya. Mahasiswa dapat Mahasiswa Program Studi Akuntansi
menginterpretasikan suatu hal yang Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
berkaitan dengan objek dan peristiwa Yogyakarta. Hasil analisis pada pengujian
akademis. Pendidikan Profesi Akuntansi hipotesis ketiga menunjukkan bahwa nilai
adalah pendidikan tambahan pada F hitung memiliki nilai sebesar 11,658
pendidikan tinggi setelah program sarjana dimana nilai F hitung variabel tersebut
Ilmu Ekonomi pada program studi lebih besar dari F tabel yaitu sebesar 3,05
akuntansi. Mahasiswa program studi dan memiliki nilai probabilitas signifikansi
akuntansi merupakan salah satu calon 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari
pengguna program PPAk, maka persepsi 0,05.
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Motivasi akan mempengaruhi Minat
diperlukan dalam rangka mengetahui menjadi Akuntan Perusahaan. Apabila
pandangan atau pemahaman mereka mahasiswa memiliki motivasi yang positif
tentang program PPAk. Untuk membentuk maka akan semakin meningkatkan
persepsi mahasiswa yang baik tentang minatnya untuk berprofesi menjadi
Pendidikan Profesi Akuntansi maka seorang akuntan perusahaan. Namun
Program Studi Akuntansi maupun pihak sebaiknya, apabila mahasiswa mempunyai
terkait dapat melakukan sosialisasi motivasi yang negatif maka akan
mengenai manfaat atau keuntungan yang mengurangi minatnya untuk memilih
diperoleh apabila mahasiswa mengikuti profesi sebagai akuntan perusahaan. Minat
Pendidikan Profesi Akuntansi. Mahasiswa Program Studi Akuntansi
menjadi akuntan perusahaan akan
c. Pengaruh Motivasi dan Persepsi meningkat apabila Mahasiswa Program
Mahasiswa tentang Pendidikan Profesi Studi Akuntansi mempunyai persepsi yang
Akuntansi terhadap Minat menjadi positif mengenai Pendidikan Profesi
Akuntan Perusahaan pada Mahasiswa Akuntansi. Namun apabila Mahasiswa
Program Studi Akuntansi FE UNY Program Studi Akuntansi memiliki
Hasil penelitian merujuk pada persepsi yang kurang baik mengenai
hipotesis ketiga dalam penelitian ini yang Pendidikan Profesi Akuntansi maka hal
menyatakan bahwa Motivasi (X1) dan tersebut tidak mempengaruhi minat
Persepsi Mahasiswa tentang Pendidikan mereka untuk menjadi akuntan
Profesi Akuntansi (X2) secara bersama- perusahaan.
sama berpengaruh positif terhadap Minat
16 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2017

Seorang Mahasiswa Program Studi Perusahaan pada Mahasiswa Program


Akuntansi yang memiliki motivasi yang Studi Akuntansi FE UNY.
positif dan persepsi yang baik terhadap b. Terdapat pengaruh positif Persepsi
Pendidikan Profesi Akuntansi maka akan Mahasiswa tentang Pendidikan Profesi
meningkatkan minat orang tersebut untuk Akuntansi terhadap Minat menjadi
berkarir sebagai akuntan perusahaan. Akuntan Perusahaan pada Mahasiswa
Berdasarkan hasil analisis dan uraian di Program Studi Akuntansi FE UNY. Hal
atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis tersebut dibuktikan dengan t hitung
ketiga dalam penelitian ini diterima karena variabel Persepsi Mahasiswa tentang
terdapat pengaruh positif Motivasi dan Pendidikan Profesi Akuntansi memiliki
Persepsi Mahasiswa tentang Pendidikan nilai sebesar 2,871 dimana lebih tinggi dari
Profesi Akuntansi secara bersama-sama t tabel sebesar 1,654 dengan nilai
terhadap Minat menjadi Akuntan signifikansi 0,005 yang berarti lebih kecil
Perusahaan pada Mahasiswa Program dari 0,05 dan memiliki koefisien regresi
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi bernilai positif sebesar 0,050. Semakin
Universitas Negeri Yogyakarta. baik Persepsi Mahasiswa tentang
Pendidikan Profesi Akuntansi maka akan
SIMPULAN DAN SARAN semakin tinggi Minat menjadi Akuntan
Simpulan Perusahaan pada Mahasiswa Program
Berdasarkan hasil penelitian yang Studi Akuntansi FE UNY.
telah dibahas pada bab sebelumnya, maka c. Terdapat pengaruh positif Motivasi dan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Persepsi Mahasiswa tentang Pendidikan
a. Terdapat pengaruh positif Motivasi Profesi Akuntansi secara bersama-sama
terhadap Minat menjadi Akuntan terhadap Minat menjadi Akuntan
Perusahaan pada Mahasiswa Program Perusahaan pada Mahasiswa Program
Studi Akuntansi FE UNY. Hal tersebut Studi Akuntansi FE UNY. Hal tersebut
dibuktikan dengan t hitung variabel dibuktikan dari hasil regresi linear
Motivasi memiliki nilai sebesar 4,512 berganda yang menghasilkan nilai F hitung
dimana lebih tinggi dari t tabel sebesar sebesar 11,658 dimana lebih tinggi dari F
1,654 dengan nilai signifikansi 0,000 yang tabel sebesar 3,05 dengan nilai signifikansi
berarti lebih kecil dari 0,05 dan memiliki 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 dan
koefisien regresi bernilai positif sebesar memiliki koefisien regresi bernilai positif
0,114. Semakin tinggi Motivasi maka akan sebesar 0,050. Secara individu variabel
semakin tinggi Minat menjadi Akuntan Motivasi memberikan nilai koefisien 0,31
Pengaruh Motivasi dan... (Danu Pradana) 17

dan variabel Persepsi Mahasiswa tentang memiliki kompetensi untuk berprofesi di


Pendidikan Profesi Akuntansi memberikan bidang akuntansi.
nilai koefien 0,136 yang berarti b. Bagi keluarga atau teman hendaknya
mempunyai nilai positif. Maka semakin memberikan motivasi untuk meningkatkan
tinggi Motivasi dan semakin baik Persepsi minat menjadi seorang akuntan
Mahasiswa tentang Pendidikan Profesi perusahaan.
Akuntansi akan meningkatkan Minat c. Bagi pihak perguruan tinggi atau pihak
menjadi Akuntan Perusahaan pada terkait hendaknya memberikan motivasi
Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE kepada Mahasiswa Program Studi
UNY. Akuntansi untuk menjadi akuntan
profesional khususnya akuntan perusahaan
Saran dan memberikan motivasi untuk
Berdasarkan pembahasan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
kesimpulan penelitian di atas maka dapat lebih tinggi khususnya Pendidikan Profesi
diberikan beberapa saran sebagai berikut: Akuntansi sebagai tahapan untuk menjadi
a. Bagi Mahasiswa Program Studi akuntan profesional.
Akuntansi
1) Motivasi pada Minat untuk berprofesi DAFTAR PUSTAKA
sebagai Akuntan Perusahaan perlu
Afrianto, D. (2016). "Jumlah Akuntan
ditingkatkan. Hal tersebut dapat dilihat Meningkat Drastis dalam 3 Tahun
Terakhir". Diakses melalui
dari masih adanya beberapa mahasiswa
http://economy.okezone.com/read/20
yang memiliki motivasi yang rendah 16/02/16/320/1313171/jumlah-
akuntan-meningkat-drastis-dalam-3-
ataupun kurang berminat untuk berprofesi
tahun-terakhir pada tanggal 25
sebagai Akuntan Perusahaan. Februari 2016, Jam 15.00 WIB.
2) Persepsi mengenai Pendidikan Profesi
Ahmadi, A. (2002). Psikologi Sosial.
Akuntansi perlu untuk lebih diperbaiki. Jakarta: Rineka Cipta.
Karena persepsi tentang mahalnya biaya
Bawono, I. R., Mochamad N., & Arum L.
untuk menempuh Pendidikan Profesi (2006). Persepsi Mahasiswa S1
Akuntansi Reguler Dan Ekstensi
Akuntansi dirasa masih cukup mahal.
Tentang Pendidikan Profesi
Namun dengan mengikuti Pendidikan Akuntansi (PPAk) (Studi Kasus Pada
Perguruan Tinggi Negeri Dan
Profesi Akuntansi akan memberikan
Swasta 'M' Di Kota Purwokerto Jawa
banyak manfaat guna mempersiapkan diri Tengah). Diambil pada tanggal 26
Februari 2016, dari
untuk menjadi calon akuntan yang
http://www.researhgate.net/publicati
on/242524129
18 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2017

Lisnasari, R. N., & Fitriany. (2008).


Benny, E., & Yuskar. (2006). Pengaruh Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Motivasi Terhadap Minat Minat Mahasiswa Program Studi
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Akuntansi Untuk Mengikuti
Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Pendidikan Profesi Akuntansi
Akuntansi (PPAk) (Studi Empiris (PPAk). Accounting Conference,
Pada Perguruan Tinggi Di Padang). Doctoral Colloqocium dan
Simposium Nasional Akuntansi IX. Accounting Workshop.

Crow, L., & Crow, A. (1984). Educational Purwanto, N. (Bandung). Psikologi


Psychology. (D. Z. Kasijan, Trans.) Pendidikan. 2007: Remaja
Surabaya: PT. Bina Ilmu. Rosdakarya.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2014). Putra, A. J. (2012). "Pengaruh Minat Dan
"Bersiap Diri Menyambut Pasar Motivasi Siswa Dalam Kegiatan
Tunggal ASEAN". Diakses melalui Ekstrakulikuler Seni Musik
http://www.iaiglobal.or.id/v02/berita Terhadap Prestasi Belajar Seni
/detail.php?catid&id=617 pada Budaya Di SMPN 1 Wates. Skripsi.
tanggal 25 Februari 2016, Jam 17.00 Universitas Negeri Yogyakarta
WIB.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
_____________. (2016). "Pedoman Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Bandung: Alfabeta.
Akuntansi". Diakses melalui
http://iaiglobal.or.id/v03/ppak/home Sukardi. (1993). Psikologi Pemilihan
pada tanggal 25 September 2016, Karier. Jakarta: Rimba Cipta.
Jam 11.30 WIB.
Sundari, S. (2014). "Pengaruh Motivasi
Jogiyanto, H. (2007). Sistem Informasi dan Pengetahuan tentang Profesi
Keperilakuan. Edisi Revisi. Auditor terhadap Minat Menjadi
Yogyakarta: Andi Offset. Auditor pada Mahasiswa Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Kemendiknas (2001). Keputusan Menteri Universitas Negeri Yogyakarta".
Pendidikan Nasional Republik Skripsi. Universitas Negeri
Indonesia Nomor 179/U/2001, Yogyakarta.
Tahun 2001, tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Suryabrata, S. (1988). Psikologi
Profesi Akuntansi. Kepribadian. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Kemenkeu (2014). Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Taufik. (2007). Psikologi Komunikasi.
Nomor 25/PMK.01/2014, Tahun Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
2014, tentang Akuntan Beregister
Negara. Tuanakotta, T. M. (2007). Setengah Abad
Profesi Akuntansi. Jakarta: Salemba
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Empat.
Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga. Walgito, B. (1999). Psikologi Sosial:
Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi
Offset.
Pengaruh Motivasi dan... (Danu Pradana) 19

Widyastuti, Suryaningsum, & Juliana.


(2004). Pengaruh Motivasi Terhadap
Minat Mahasiswa Program Studi
Akuntansi Untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Akuntansi.
Simposium Nasional Akuntansi VII
Denpasar, 320-339.

Yudhantoko, M. B. (2013). "Persepsi


Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Mengenai Minat Dalam Pemilihan
Karir Sebagai Akuntan Perusahaan,
(Studi Empiris pada Mahasiswa
Program Studi Akuntansi di
Beberapa Universitas di Kota
Semarang dan Kabupaten Kudus)".
Skripsi. Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai