Tahun xxxxx)
Ni Made Ayu Sri Putri Artini1, I Nyoman Putra Yasa2, Luh Gede Kusuma Dewi3
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji program relawan pajak, pelatihan pajak dan pemahaman
terhadap minat mahasiswa berkarir di bidang perpajakan pada mahasiswa fakultas ekonomi se-
Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survey.
Teknik penentuan sampel yaitu purposive sampling, dengan jumlah sampel 185. Sumber data
adalah data primer dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar secara
online melalui google form dan data sekunder berupa jumlah mahasiswa fakultas ekonomi se-
bali tahun akademik 2019/2020 dan jumlah konsultan pajak. Data yang diperoleh selanjutnya
dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program
SPSS. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) Program relawan pajak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat mahasiswa berkarir di bidang perpajakan, (2) Pelatihan pajak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berkarir di bidang perpajakan, (3)
Pemahaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berkarir di bidang
perpajakan.
Abstract
This research aims to examine the tax volunteer program, tax training and
understanding of students' interest in a career in taxation among students of economic
faculties in Bali. This research uses a quantitative approach with survey research
methods. The sampling technique was purposive sampling, with a sample size of 185.
The data sources were primary data using a questionnaire distributed online via Google
forms and secondary data in the form of the number of students from the faculty of
economics during the 2019/2020 academic year and the number of tax consultants. The
data obtained were then analyzed using multiple linear regression analysis with the help
of the SPSS program. The results of this study reveal that (1) The tax volunteer program
has a positive and significant effect on student interest in a career in taxation, (2) Tax
training has a positive and significant effect on student interest in a career in taxation,
(3) Understanding has a positive and significant effect on interest. students have a
career in taxation.
memberikan hasil kerja yang efisien dan profesi. Perpajakan merupakan salah satu
maksimal. Berkaitan dengan kualitas SDM bidang yang sedang naik daun setelah
maka diperlukan upaya pembentukan diberlakukannya tax amnesty serta
modal insani yakni proses peningkatan digalakkannya pajak pribadi oleh
beberapa aspek seperti ilmu pengetahuan, Kementerian Keuangan (Quipper Campus,
keterampilan dan kemampuan seluruh 2020). Mengacu pada UU No. 6 Th. 1983
masyarakat yang ada dalam Negara yang dirubah menggunakan UU No. 16 Th.
bersangkutan. Lembaga Pendidikan 2009 mengenai Ketentuan Umum dan Tata
memiliki peranan yang besar dalam Cara Perpajakan, pajak merupakan
perwujudan meningkatnya kualitas SDM ini. pembayaran wajib pada negara dari orang
Lembaga Pendidikan dituntut untuk dapat pribadi atau badan yang bisa dipaksakan
mencetak tenaga terdidik yang baik, dengan mengacu pada UU, serta tidak
dengan mempertahankan kualitas serta adanya timbal balik secara langsung yang
kompetensi lulusannya agar memiliki juga dipakai dalam kepentingan negara
kompetensi teknis dan moral yang untuk kesejahteraan rakyat. Berdasarkan
memadai di mana akan mempengaruhi pemaparan Yasa (2017), ada empat fungsi
aspek peluang kerja (Mahayani, 2017). dari pajak diantaranya: (1) Fungsi anggaran
Selain itu, Lembaga Pendidikan yang dalam (Budgetair), (2) Fungsi mengatur
hal ini adalah Perguruan Tinggi harus (Regulered), (3) Fungsi stabilitas (4) Fungsi
menyiapkan para calon lulusannya agar restribusi pendapatan.
dapat memilih karir yang sesuai dengan
kemampuan mereka masing – masing. Berbagai profesi di bidang
perpajakan terbilang menjanjikan bagi para
Pada Perguruan Tinggi, salah satu mahasiswa maupun Sarjana Ekonomi
fakultas dengan peminat yang tinggi adalah secara umum, di mana profesi tersebut
fakultas ekonomi (Melissa, 2017). dibutuhkan baik untuk Badan atau
Fenomena ini dapat dilihat melalui tingginya Lembaga Pemerintahan maupun swasta.
jumlah mahasiswa yang ada pada fakultas Adapun beberapa jenis karir yang bisa
ekonomi khususnya di Provinsi Bali yakni jalankan dalam bidang ini antara lain
terhitung sebanyak 21.257 mahasiswa. berkarir di Direktorat Jenderal Pajak,
Melissa (2017) menyebutkan beberapa Konsultan Pajak, Tax Specialist, Tax
alasan mengapa fakultas ekonomi sangat Planning di Kantor Akuntan Publik (KAP),
digemari oleh calon mahasiswa yakni Tax Adviser di Kantor Konsultan Pajak
karena ilmu ekonomi memegang peranan (KKP), dan Taxman atau Tax Analyst di
vital dalam kehidupan masyarakat sehari- Perusahaan. Meskipun demikian, minat
hari, lulusannya dibutuhkan oleh para lulusan perguruan tinggi untuk berkarir
perusahaan, Negara dan bahkan dunia di bidang perpajakan masih dikatakan
perdagangan global, serta karena ilmu rendah (Yasa, dkk, 2019). Hal ini didukung
ekonomi dapat menjadi dasar mencari dengan angka konsultan pajak Indonesia
pekerjaan dan sekaligus membuka yang terbilang rendah dibandingkan dengan
lapangan pekerjaan baru. Banyaknya rasio penduduknya. Jumlah konsultan pajak
peminat yang memasuki bidang ini di di Indonesia hanya sejumlah 3.500 orang
bangku perkuliahan tentunya akan per tahun 2016. Dengan jumlah penduduk
berdampak pula pada meningkatnya yang ada, setiap 1 orang konsultan pajak
persaingan di dalam dunia kerja nantinya. melayani sekitar 73.429 orang (DDTC
Mahasiswa fakultas ekonomi harus mampu News, 2020).
menunjukkan kompetensi dan kualitasnya
di bidang ini untuk dapat bersaing dengan Salah satu model teori yang dapat
lulusan – lulusan ekonomi dari perguruan menjelaskan terkait hal ini adalah teori
tinggi lainnya. minat. Pada teori ini dijelaskan bahwa minat
merupakan kecenderungan seseorang
Banyaknya konsentrasi studi dalam memilih untuk melakukan atau tidak
bidang ekonomi ini memberikan peluang melakukan pekerjaan dipengaruhi oleh
bagi lulusannya untuk berkarir di berbagai beberapa faktor yaitu faktor kebutuhan dari
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi ) Universitas Pendidikan Ganesha (Volume x
Tahun xxxxx)
dalam, faktor motif sosial dan faktor menambah pengetahuan dan keterampilan
emosional (Dewi, 2017). Minat tidak dibawa serta merubah sikap. Menurut Veithzal
sejak lahir, melainkan minat tumbuh dan Rivai (2013:212); Sari (2016), Pelatihan
berkembang sesuai dengan faktor yang secara singkat didefinisikan sebagai suatu
mempengaruhinya begitu pula minat kegiatan untuk meningkatkan kinerja saat
berkarir. Berfokus kepada mahasiswa ini dan kinerja di masa mendatang.
fakultas ekonomi dengan begitu banyak Pengembangan diberikan untuk membantu
peluang karir harus dapat menentukan apa karyawan memegang tanggung jawab di
yang terbaik untuk dirinya di masa depan. masa mendatang. Sedangkan menurut
Lembaga pendidikan dalam hal ini terus Wilson Bangun (2012:202); Sari (2016),
mengupayakan program – program kampus Pelatihan (training) adalah suatu proses
yang dirasa dapat membangkitkan memperbaiki keterampilan kerja karyawan
semangat dan menyadarkan mahasiswa untuk membantu pencapaian tujuan
akan apa sebenarnya minat berkarir perusahaan.
mereka setelah melewati masa studinya
seperti menyelenggarakan program Menurut Syahraeni (2016),
relawan pajak, pelatihan pajak serta pemahaman adalah hal yang sangat
meningkatkan pemahaman khususnya penting dalam mempelajari sesuatu karena
terkait ilmu perpajakan melalui pemberian berhubungan dengan kecerdasan
mata kuliah di kelas. seseorang, atau tingkat pemahaman.
Kemampuan seseorang ditentukan dari
Program relawan pajak merupakan tingkat kecerdasan yang dimilikinya.
program yang dirancang untuk mengajak Tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh
masyarakat sadar akan pentingnya seorang mahasiswa sangat berpengaruh
membayar pajak sekaligus memberikan terhadap pemahamannya dalam menerima
edukasi kepada masyarakat. Program ini suatu materi kuliah yang sedang diikuti
dilakukan dengan mengajak mahasiswa terutama kecerdasan emosional,
dan civitas akademika untuk bisa menjadi kecerdasan intelektual, dan perilaku belajar.
juru bicara pajak serta membantu Kecerdasan intelektual adalah kecerdasan
masyarakat dalam proses pembayaran dan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal
pelaporan pajaknya sesuai ketentuan dari gen orang tua, intelektual merupakan
(Tjahyono, 2017; Murnidayanti, 2018). kecerdasan yang secara alami berasal dari
Relawan Pajak terdiri atas mahasiswa/I dalam diri seseorang dan semakin
Universitas terpilih sebagai bagian dari berkembang berdasarkan lingkungan yang
generasi milenial yang diasumsi lebih cepat baik dan pemahaman yang terus
menyesuaikan diri dengan arus dikembangkan. Kecerdasan emosional
perkembangan IPTEK. Adapun tugas dari merupakan kecerdasan yang berasal dari
Tax Volunteers yakni memberikan dalam jiwa yang beriringan dengan
pelayanan secara langsung kepada WP kecerdasan intelektual, jiwa yang sehat
dalam bentuk asistensi penyampaian Surat menyeimbangkan logika yang berpikir jernih
Pemberitahuan Tahunan melalui layanan e- atas dasar kecerdasan intelektual yang
filing. E-filing adalah salah satu kemudahan mampu menyeimbangkan antara jiwa dan
yang disediakan oleh DJP untuk membantu pikiran dalam menyelesaikan suatu
WP dalam penyampaian Surat masalah yang dihadapi. Perilaku belajar
Pemberitahuan (SPT). merupakan suatu proses seseorang dari
mempelajari sesuatu yang awalnya tidak
Menurut Sedarmayanti (2014:163); tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi
Sari (2016), Pelatihan dan Pengembangan mengerti untuk memperoleh sesuatu yang
merupakan usaha mengurangi atau ingin diketahui atau dikerjakan.
mengilangkan terjadinya kesenjangan
antara kemampuan karyawan dengan yang Program Relawan Pajak yang
dikehendaki organisasi. Usaha tersebut merupakan bentuk kerja sama antar
dilakukan melalui peningkatan kemampuan perguruan tinggi dengan pihak Direktorat
kerja yang dimiliki karyawan dengan cara Jenderal Pajak (DJP). Kegiatan Relawan
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi ) Universitas Pendidikan Ganesha (Volume x
Tahun xxxxx)
Tabel 1.
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model Standardize
Unstandardized d
coefficients coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) 6.460 1.467 4.404 0.000
Program Relawan Pajak 0.052 0.096 0.039 0.541 0.009
Pelatihan Pajak 0.458 0.092 0.437 4.964 0.000
Pemahaman 0.240 0.054 0.325 4.444 0.000
Variabel Dependen : Minat Mahasiswa Berkarir di Bidang Perpajakan
Sumber : Hasil output SPSS, 2021
nilai sig. > 0,05. Berdasarkan hasil uji-t Pengaruh Program Relawan Pajak
didapatkan nilai signifikansi untuk variabel Terhadap Minat Mahasiswa Berkarir di
program relawan pajak (X1) sebesar 0,009 Bidang Perpajakan
dengan thitung bernilai positif sebesar 0,541, Mengacu dari hasil perhitungan uji t
variabel pelatihan pajak (X2) sebesar 0,000 pada variabel program relawan pajak
dengan thitung bernilai positif sebesar 4,964, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,009
dan variabel pemahaman (X3) sebesar dengan thitung bernilai positif sebesar
0,000 dengan thitung bernilai positif sebesar 0,541. Nilai signifikansi variabel sebesar
4,444. Kesuluruan variabel bebas 0,009 lebih kecil dari taraf signifikansi
mempunyai nilai sig. < 0,05. Sehingga sebesar 0,05 (5 persen) yang
secara individual variabel bebas program mengindikasikan bahwa H1 diterima. Hal ini
relawan pajak, pelatihan pajak, dan berarti bahwa program relawan pajak
pemahaman berpengaruh signifikan berpengaruh positif terhadap minat
terhadap minat mahasiswa berkarir di mahasiswa berkarir di bidang perpajakan.
bidang perpajakan. Sehingga H1, H2 dan
H3 diterima. Program relawan pajak merupakan
program yang dirancang untuk mengajak
Pembahasan masyarakat sadar akan pentingnya
Menurut Darmadi (2017); Sari dan membayar pajak sekaligus memberikan
Remiasa (2019), minat merupakan suatu edukasi kepada masyarakat. Program ini
keadaan di mana seseorang mempunyai dilakukan dengan mengajak civitas
perhatian terhadap sesuatu dan disertai akademika untuk bisa menjadi juru bicara
keinginan untuk membuktikannya lebih pajak serta membantu masyarakat dalam
lanjut. Minat merupakan sumber motivasi proses pembayaran dan pelaporan
yang mendorong orang untuk melakukan pajaknya sesuai ketentuan (Tjahyono,
apa yang mereka inginkan, yang 2017; Murnidayanti, 2018). Minat tidak
merupakan kecenderungan hati seseorang dibawa sejak lahir, melainkan minat tumbuh
terhadap suatu keinginan (Dayshandi, dkk. dan berkembang sesuai dengan faktor yang
2015; Sari dan Remiasa, 2019). Fungsi mempengaruhinya begitu pula minat
Minat sangat berhubungan erat dengan berkarir (Slameto, 2003; Dewi, 2017).
perasaan dan pikiran. Manusia akan Berkaitan dengan pernyataan faktor motif
memberikan suatu penilaian, menentukan sosial dalam teori minat, keikutsertaan
sesudah memilih pilihan yang diinginkan mahasiswa dalam program relawan pajak
dan secara langsung mengambil suatu akan mendorong minat mahasiswa dalam
keputusan. Yang menarik menurut Smadi hal berkarir di bidang perpajakan. Mereka
(2012); Dewi (2017) dalam teori minat yang pernah mengikuti program ini
disebutkan faktor - faktor yang memperoleh pengakuan dan penghargaan
menimbulkan Minat yaitu factor kebutuhan di lingkungan kampusnya. Seorang relawan
dari dalam, faktor motif sosial dan faktor pajak memiliki keahlian lebih daripada
emosional. Faktor kebutuhan dari dalam mahasiswa biasa khususnya dalam konteks
dapat berupa kebutuhan yang berhubungan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan
dengan jasmani dan kejiwaan. Faktor motif Orang Pribadi. Hal tersebut akan menjadi
sosial menyebutkan minat dalam diri keistimewaan dan memberikan nilai (value)
seseorang dapat didorong oleh kebutuhan bagi relawan pajak itu sendiri.
untuk mendapatkan pengakuan,
penghargaan dari lingkungan di mana ia Pengaruh Pelatihan Pajak Terhadap Minat
berada. Faktor emosional menyatakan Mahasiswa Berkarir di Bidang Perpajakan
minat merupakan ukuran intensitas Mengacu dari hasil perhitungan uji t
seseorang dalam menaruh perhatian pada variabel pelatihan pajak diperoleh nilai
terhadap sesuatu kegiatan atau objek signifikansi sebesar 0,000 dengan thitung
tertentu. bernilai positif sebesar 4,964. Nilai
signifikansi variabel sebesar 0,000 lebih
kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05 (5
persen) yang mengindikasikan bahwa H2
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi ) Universitas Pendidikan Ganesha (Volume x
Tahun xxxxx)
diterima. Hal ini berarti bahwa pelatihan perpajakan akan menerima pengakuan
pajak berpengaruh positif terhadap minat hingga penghargaan dari kampus maupun
mahasiswa berkarir di bidang perpajakan. pihak – pihak lainnya. Minat berkarir di
bidang perpajakan yang dimiliki seseorang
Menurut Veithzal Rivai (2013:212); akan muncul ketika ia juga memiliki
Sari (2016), Pelatihan secara singkat pemahaman terkait hal tersebut karena ia
didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk merasa memiliki kekuatan (strength) dan
meningkatkan kinerja saat ini dan kinerja di menemukan kegemaran (passion) dalam
masa mendatang. Contoh kegiatan dirinya. Untuk dapat tekun dalam karirnya,
pelatihan pajak dapat berupa praktik seseorang harus mempertimbangkan
laboratorium, seminar ataupun workshop kegemaran atau kesenangannya pula. Hasil
terkait tata cara pengisian Surat penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh
Pemberitahuan (SPT) dan hal-hal lain yang Warmana dan Widnyana (2018) yang
berkaitan dengan Perpajakan. Berkaitan memaparkan bahwa pemahaman
dengan faktor emosional sebagai mahasiswa yang dalam hal ini adalah ilmu
pendorong minat dalam teori minat yang perpajakan berpengaruh positif dan
disampaikan oleh Smadi (2012); Dewi signifikan terhadap minat mahasiswa
(2017), dengan mahasiswa mengikuti berkarir di bidang perpajakan.
kegiatan pelatihan pajak maka mendorong
emosional mereka untuk memilih berkarir di
bidang yang sama. Setelah memiliki SIMPULAN DAN SARAN
keahlian yang diperoleh melalui pelatihan Bersumber pada hasil kajian
pajak, mahasiswa menaruh perhatian yang penelitian yang telah dipaparkan
lebih terhadap bidang ini dan kemudian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
memikirkan prospek karir ke depan untuk sebagai berikut: (1) Program relawan pajak
diri mereka di bidang perpajakan. Hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penelitian selaras dengan penelitian minat mahasiswa berkarir di bidang
Warmana dan Widnyana (2018) yang perpajakan, sehingga H1 diterima. (2)
memaparkan bahwa adanya pelatihan Pelatihan pajak berpengaruh positif dan
pajak berpengaruh positif dan signifikan signifikan terhadap minat mahasiswa
terhadap minat mahasiswa berkarir di berkarir di bidang perpajakan, sehingga H2
bidang perpajakan. diterima. (3) Pemahaman berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat
Pengaruh Pemahaman Terhadap Minat mahasiswa berkarir di bidang perpajakan,
Mahasiswa Berkarir di Bidang Perpajakan sehingga H3.
Mengacu dari hasil perhitungan uji t
pada variabel pemahaman diperoleh nilai Berdasarkan hasil temuan penelitian,
signifikansi sebesar 0,000 dengan thitung adapun beberapa saran yang penulis
bernilai positif sebesar 4,444. Nilai berikan sehubungan dengan penelitian ini
signifikansi variabel sebesar 0,000 lebih yaitu (1) Bagi mahasiswa apabila memiliki
kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05 (5 ketertarikan untuk berkarir di bidang
persen) yang mengindikasikan bahwa H3 perpajakan, disarankan untuk mengikuti
diterima. Hal ini berarti bahwa pemahaman program – program sejenis di luar mata
berpengaruh positif terhadap minat kuliah seperti pelatihan pajak, seminar, dan
mahasiswa berkarir di bidang perpajakan. workshop agar lebih mendalami dan
memahami ilmu perpajakan. (2) Bagi
Faktor yang mendorong timbulnya Universitas diharapkan agar
minat yang disampaikan oleh Smadi (2012; memperhatikan dan meningkatkan fasilitas
Dewi (2017) yaitu faktor motif sosial. Faktor pembelajaran di kelas baik dengan
tersebut menjelaskan bahwa minat mendatangkan dosen tamu sebagai praktisi
didorong karena terdapat kebutuhan untuk maupun melakukan pembaharuan materi
memperoleh pengakuan dan penghargaan perkuliahan serta mempertimbangkan
dari lingkungannya. Mahasiswa yang pelaksanaan kembali program – program
memiliki pemahaman lebih terkait ilmu seperti program relawan pajak dan
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi ) Universitas Pendidikan Ganesha (Volume x
Tahun xxxxx)
Alternatif Jawaban
No. Pertanyaan
STS TS N S SS
1 Saya merasa bahwa berkarir di bidang
perpajakan akan menambah kemampuan
berkomunikasi seperti bekerja sama dalam
kelompok.
2 Setelah saya menyelesaikan kuliah, saya ingin
berkarir di bidang perpajakan karena profesi ini
menerapkan ketaatan akan aturan yang
berlaku.
3 Setelah saya menyelesaikan kuliah, saya ingin
berkarir di bidang perpajakan karena dapat
memberikan kesempatan bagi saya untuk
memperoleh promosi jabatan.
4 Setelah saya menyelesaikan kuliah, saya ingin
berkarir di bidang perpajakan karena dapat
memberikan gaji yang sesuai untuk
pemenuhan hidup saya.
5 Setelah saya menyelesaikan kuliah, saya ingin
berkarir di bidang perpajakan karena tingkat
kesejahteraan pada profesi ini dapat
memberikan kepuasan bagi saya.
6 Mengikuti Program Relawan Pajak dapat
membantu memudahkan saya dalam menjalin
relasi dengan pihak lain.
7 Adanya Program Relawan Pajak dapat
meningkatkan keterampilan saya dalam
praktek ilmu perpajakan.
8 Adanya Program Relawan Pajak membantu
dalam meningkatkan pengetahuan perpajakan
yang berguna dalam menyelesaikan kewajiban
perpajakan di masa yang akan datang.
9 Adanya Program Relawan Pajak dapat
meningkatkan etika saya dalam bidang
perpajakan.
10 Setelah mengikuti pelatihan pajak, saya dapat
meningkatkan pemahaman saya di bidang
perpajakan.
11 Setelah mengikuti pelatihan pajak, saya dapat
mendorong diri untuk lebih mendalami bidang
perpajakan.
12 Instruktur pelatihan menyampaikan materi
pelatihan dengan baik sehingga mudah
dimengerti.
13 Metode yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan pelatihan.
14 Setelah mengikuti pelatihan pajak, saya
menjadi pribadi yang lebih baik.
15 Melihat bahan materi yang dipergunakan
dalam perkuliahan, saya selalu berpikir dapat
memahaminya.
16 Saya yakin setiap soal – soal yang diberikan
mampu saya kerjakan.
17 Kesehatan saya sangat berpengaruh terhadap
kemampuan saya meresapi materi perkuliahan
yang disampaikan.
18 Teman yang rajin berpengaruh dalam perilaku
belajar saya.
19 Saya selalu mengulangi materi kuliah
perpajakan di rumah setelah kelas berakhir
20 Saya lebih senang mengerjakan tugas mata
kuliah perpajakan secara berkelompok.