BAB I
PENDAHULUAN
kondisi tersebut, kebutuhan tenaga akuntan publik juga terus meningkat karena
macam.
yaitu sebanyak 15.940 orang dengan jumlah penduduk 230 juta jiwa. Hal ini
Minimnya jumlah akuntan publik saat ini, merupakan salah satu yang dihadapi
oleh profesi akuntan publik. Ketidakmantapan peran dan posisi profesi akuntan
tambahan yang ditujukan untuk seseorang dari lulusan sarjana ekonomi jurusan
tanggal 28 Maret 2002, antara Ikatan Akuntansi Indonesia dengan Dirjen Dikti
Kajian tentang hal tersebut sudah dilakukan oleh Sapitri dan Yaya (2015), dalam
penelitiannya tersebut, ditemukan bahwa faktor biaya juga menjadi salah satu
Dari aspek karir, dapat diketahui bahwa profesi akuntan dinilai cukup
menjanjikan. Ellya dan Yuskar (2006) menyetakan bahwa karir merupakan suatu
memiliki jam terbang lebih banyak, maka secara otomatis ia akan menduduki
posisi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, jenjang karir dalam profesi akuntan
sangat jelas dan cukup terbuka lebar, mengingat masih minimnya jumlah akuntan
3
yang signifikan dari variabel motivasi karir terhadap minat mahasiswa mengikuti
PPAk. Fahriani (2012) justru tidak menemukan adanya pengaruh yang signifikan
di Indonesia. Hal ini mengacu pada deadline kerja akuntan publik yang harus
bahwa lulusan S-1 Akuntansi memiliki skill yang relatif renda, terutama untuk
skill dasar prfesi akuntan, yakni auditing. Temuan tersebut juga didukung oleh
mengikuti PPAk.
Kantor Akuntan Publik dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi atau besar
dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari karir yang lain. Penelitian
Suprianto dan Nikmahi (2013) menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari
sisi lain, penelitian Fahriani (2012) justru tidak menemukan adanya pengaruh
mengikuti PPAk. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk kembali
melakukan penelitian tentang pengaruh motivasi karir, kualitas, dan ekonomi serta
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah :
Gresik ?
PPAK ?
mengikuti PPAK?
peluang karir di bidang profesi akuntansi yang dapat menjadi pilihan karir
3. Penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang
BAB II
TELAAH PUSTAKA
yang ditujukan untuk seseorang dari lulusan sarjana ekonomi jurusan akuntansi
tentang panitia pengangkatan panitia ahli persamaan ijasah akuntan, serta dengan
beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang
Undang No. 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan, berikut adalah
(sebutan profesi bukan gelar) apabila yang bersangkutan telah lulus dari suatu
tersebut dapat diikuti oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikan program
S1 jurusan akuntansi baik negeri maupun swasta, sehingga ujian negara akuntansi
(UNA) sekarang telah dihapus. Nomor register akuntan hanya akan diberikan oleh
Departemen Keuangan RI kepada mereka yang telah lulus dari pendidikan profesi
akuntansi.
8
akuntansi (PPAk) dan dinyatakan lulus, maka mereka berhak memakai gelar
Untuk bisa memperoleh izin praktek sebagai akuntan publik, seorang akuntan
beberapa orang staf, mempunyai kantor yang cukup representatif dan lain-lain.
Seorang akuntan yang mempunyai nomor register, bisa memilih profesi sebagai:
KAP.
perusahaan.
perusahaan.
suatu perusahaan.
9
2.1.2. Minat
Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan. Minat adalah sesuatu
yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan
dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Kotler
dan Keller (2013; 181). Kartono (2004: 143) mendefinisikan minat merupakan
momen dari kecenderungan yang terarah secara intensif kepada suatu obyek yang
sesuatu.
merupakan motif yang menunjukkan arah perhatian individu terhadap obyek yang
obyek tersebut. Orang yang mempunyai minat terhadap sesuatu pada dasarnya
dorongan dari naluri yang terdapat manusia, namun bisa pula dorongan dari
tindakan.
Minat yang hanya muncul dari dorongan perasaan tanpa pemikiran mudah
oleh adanya fikir (bukan hasil dorongan pemikiran), mudah dipengaruhi dan
berubah sesuai dengan perubahan lingkungan, fakta yang dihadapinya dan lain-
Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) merupakan keinginan yang timbul dari dalam
Minat dapat diartikan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan
segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi
keinginannya. Melihat bahwa adanya minat pada diri seseorang tidak terbentuk
11
secara tiba-tiba, akan tetapi terbentuk melalui proses yang dilakukannya. Ini
berarti bahwa minat pada diri seseorang tidak hanya terbentuk dari dirinya tetapi
ada juga pengaruh dari luar dirinya termasuk lingkungan. Beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap minat seseorang menurut Crow dan Alice adalah sebagai
berikut:
1. The factor inner urge: rangsangan dari dalam diri atau pembawaan yang
2. The factor of social motive: minat seseorang terhadap objek atau sesuatu
hal, selain dipengaruhi faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi
oleh motif sosial, misalnya seseorang berminat pada prestasi yang tinggi
terhadap objek, misal pekerjaan sukses yang dipakai individu dalam suatu
2.1.3. Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau Motivasi adalah
2017).
yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang
untuk memenuhi kebutuhan. Pada titik ini mitivasi menjadi daya penggerak
Motivasi juga dapat dikatakan sebagai suatu konstruk teoretis mengenai terjadinya
(insentif global) dari perilaku. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja
efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan
Mengembangkan kreativitas.
dirinya penting.
13
sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan
1. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri
pribadi seseorang.
seseorang.
menjadi dua hal: pertama motivasi internal, yakni kebutuhan/keinginan yang ada
faktor dari dalam diri sendiri. Kedua motivasi eksternal, yaitu menjelaskan
kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri individu yang dipengaruhi oleh faktor-
faktor luar yang dapat mendorong seseorang tersebut adalah faktor dari luar
dirinya.
14
yaitu motivasi kualitas, motivasi karir, serta motivasi ekonomi. Motivasi kualitas
merupakan dorongan yang timbul dari diri seseorang yang memiliki dan
2.1.3.1. Karir
Menurut Gibson dkk. dalam Titikeko (2003) karir adalah rangkaian sikap dan
perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang
pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang
sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian
dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu. Karir merupakan
seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan jalur karir yang telah ditetapkan
organisasi. Karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama masa
individual dalam suatu jenjang atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa
2.1.3.2. Kualitas
Kualitas diartikan sebagai faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau
hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa
barang atau hasil itu dimasukkan atau dibutuhkan (Assauri, 2004; 267). Crosby
Merujuk pada konteks kalimat di atas, maka kualitas diartikan sebagai kesesuaian
dari permintaan atau spesifikasi. Standar utama seorang akuntan publik adalah
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi baik itu dari Perguruan Tinggi Negeri
yang profesional.
Akuntansi (SNA).
penerapan kurikulum progran S-1 jurusan akuntansi yang berlaku selama ini
kualitas atau kompetensi merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam profesi
2.1.3.3. Ekonomi
kebutuhannya disebut tindakan ekonomi. Albrecht dan Sack, 2000 (dalam Ellya
Beny dan Yuskar 2006) menyatakan bahwa salah satu penyebab menurunnya
jumlah mahasiswa akuntansi selama kurun waktu 1995 hingga 1999 yang
penjelasan di atas motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam
dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang
menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan
17
terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya
eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara
itu, yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara
Sapitri dan Yaya (2015) yang dimaksud biaya pendidikan PPAk merupakan
biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai segala keperluan dan selama
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
PPAk signifikan
terhadap
minat
mengikuti
PPAk
2 Supriyanto Analisis Menganalisa Independen: Motivasi Motivasi Motivasi
dan Faktor-Faktor pengaruh motivasi ekonomi, karir, gelar,
Nikmahi Yang motivasi karir, karir, gelar, dan motivasi motivasi
(2013) Mempengaruhi motivasi motivasi mengkikuti kualitas, mengikuti
Minat kualitas, kualitas, USAP motivasi USAP, lama
Mahasiswa motivasi motivasi memiliki ekonomi, pendidikan
Akuntansi ekonomi, ekonomi, pengaruh biaya
Untuk motivasi gelar, motivasi yang pendidikan
Mengikuti motivasi gelar, signifikan
Pendidikan mengikuti motivasi terhadap
Profesi USAP, biaya mengikuti minat
Akuntansi pendidikan USAP, biaya mahasiswa
Ditinjau Dari dan lama pendidikan mengikuti
Gender Dan pendidikan dan lama PPAk.
Status terhadap minat pendidikan. Sedangkan
Akreditasi mahasiswa Dependen: motivasi
Program Studi untuk mahasiswa kualitas,
mengikuti untuk biaya
PPAk, serta mengikuti pendidikan,
mencari PPAk. serta lama
perbedaan Analisis pendidikan
minat Regresi & tidak
mengikuti Uji Beda berpengaruh
PPAk terhadap
berdasarkan minat
gender di mahasiswa
kalangan mengikuti
mahasiswa PPAk.
Tidak
terdapat
perbedaan
yang
signifikan
antara
mahasiswa
pria dan
wanita
terkait
dengan
minat
mengikuti
19
PPAk.
3 Sapitri dan Faktor-Faktor Untuk Independen: variabel Motivasi motivasi
Yaya Yang menentukan Motivasi motivasi karir, sosial,
(2015) Berpengaruh faktor-faktor ekonomi, untuk motivasi motivasi
Terhadap yang motivasi kualitas, kualitas, judul, dan
Minat mempengaruhi sosial, motivasi motivasi motivasi
Mahasiswa minat motivasi untuk ekonomi, untuk
Untuk mahasiswa judul, dan memperoleh biaya mengambil
Mengikuti dalam motivasi pengetahuan, pendidikan ujian USAP,
Pendidikan mendaftar di untuk biaya motivasi
Profesi pendidikan mengambil pendidikan, untuk
Akuntansi profesional ujian USAP dan panjang memperoleh
(PPAk) Akuntansi motivasi dari studi pengetahuan,
(PPAk) untuk memiliki panjang dari
kualitas, efek positif studi
motivasi dan
untuk signifikan
memperoleh terhadap
pengetahuan, kepentingan
biaya pendidikan
pendidikan, siswa dalam
dan panjang mendaftar di
dari studi. PPAk,
Dependen: variabel
kepentingan motivasi
pendidikan karir,
siswa dalam motivasi
mendaftar di ekonomi,
PPAk,. motivasi
Analisis sosial,
Regresi motivasi
Linier judul, dan
Berganda motivasi
untuk
mengambil
ujian USAP
tidak
memiliki
pengaruh
terhadap
minat siswa
untuk
mengambil
PPAk.
3 Hartutik Faktor-Faktor Untuk Independen: Hanya motivasi Motivasi
(2016) Yang mengetahui motivasi motivasi karir, sosial, dan
20
Motivasi Karir
Motivasi Kualitas
Minat Mahasiswa Mengikuti
PPAk
Motivasi Ekonomi
Biaya Pendidikan
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Adapun teknik analisis data yang digunakan
2.4.5. Hipotesis
PPAk
Motivasi karir menunjuk pada dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk
jabatan/karir yang lebih baik dari sebelumnya. Menurut (Ellya dan Yuskar, 2006)
PPAk
Motivasi kualitas sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk
memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam bidang yang
ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Yusuf
(2000) menemukan fakta bahwa mutu lulusan dari penerapan kurikulum progran
S-1 jurusan akuntansi yang berlaku selama ini sering dipertanyakan, lebih-lebih
jika bekerja atau membuka kantor akuntan publik. Kemampuan lulusan pada
22
terhadap tenaga akuntan publik. Penelitian Suprianto dan Nikmahi (2013) berhasil
PPAk
Motivasi ekonomi merujuk pada Karena dengan kemampuan dan gelar yang
dimiliki akan membuat seseorang tersebut mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan
diinginkannya.
dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari karir yang lain. Penelitian
Suprianto dan Nikmahi (2013) menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari
PPAk
Faktor biaya merupakan salah satu aspek yang cukup menjadi pertimbangan
lebih tinggi, termasuk PPAk. Sebagian besar lulusan S-1 Akuntansi memilih
untuk bekerja dibandingkan melanjutkan studi PPAk, dan sebagian lainnya juga
Sapitri dan Yaya (2015) menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari
mengikuti PPAk.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1. Variabel
Variabel independent yang pertama dalam penelitian ini adalah motivasi karir
yang selanjtkan disimbolkan dengan X1. Motivasi karir adalah dorongan yang
dalam rangka mencapai karir yang lebih baik dari sebelumnya. Selanjutnya,
variabel independent yang kedua dalam penelitian ini adalah motivasi kualitas
yang selanjtkan disimbolkan dengan X2. Motivasi kualitas dapat diartikan sebagai
(skill) di bidang tertentu sesuai dengan standar yang ada (Assauri, 2004; 267).
disimbolkan dengan X4. Menurut Sapitri dan Yaya (2015) yang dimaksud biaya
keinginan atau kesukaan. Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat
dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga
penting dalam mengambil keputusan. Kotler dan Keller (2013; 181). Dalam
26
dengan (Y).
Variabel minat mahasiswa melanjutkan studi PPAk diukur dengan lima item
1. Motivasi Karir
Indikator dari variable motivasi karir ini di kembangkan oleh peneliti juga
diadopsi dari penelitian Widyatuti, dkk (2004) Indikator dari minat mengikuti
akuntansi.
2. Motivasi Kualitas
Motivasi kualitas adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk
tugasnya dengan baik dan benar PPAk. Indikator dari minat mengikuti pendidikan
akuntansi terkini.
solving.
3. Motivasi Ekonomi
Motivasi ekonomi adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk
murah.
4. Mendapatkan pekerjaan dengan starting salary atau gaji awal yang tinggi.
tertentu.
4. Biaya Pendidikan
Menurut Sapitri dan Yaya (2015) yang dimaksud biaya pendidikan PPAk
merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai segala keperluan dan
1. Biaya administrasi/registrasi
2. Biaya perkuliahan
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan. Berikut adalah rincian bobot skala likert dalam penelitian ini:
3. Skor 3 = Sedang
4. Skor 4 = Setuju
Menurut Indrianto dan Supomo (2011; 115) populasi adalah sekelompok orang,
Sampel dari penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas
Internasional Semen Indonesia, dan Universitas Gresik yang diambil dengan cara
sumber data dianggap paling tau tentang apa yang diharapkan, sehingga
mempermudah peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang sedang diteliti.
(Pemeriksaan Akuntansi).
Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan
N = (Variabel bebas) x 25
N = 4 x 25
31
N = 100
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subyek yang
penelitian ini adalah responden itu sendiri. Oleh karena itu sumber data dalam
penelitian ini tergolong sumber data primer karena diperoleh langsung dari
sumbernya.
Ghozali (2013: 52) mendefinisikan uji validitas sebagai alat untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan
dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang
hendak kita ukur. Korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan
total skor konstruk digunakan untuk mengukur validitas dalam penelitian ini.
mengukur hal yang sama (Ghozali, 2013: 52). Apabila dari tampilan output SPSS
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013: 47). Jika jawaban terhadap indikator-
dalam penelitian ini. Pengukuran hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya
statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2013).
Jika nilai Alpha < 60% hal ini mengindikasikan ada beberapa responden yang
menjawab tidak konsisten dan harus kita lihat satu persatu jawaban responden
yang tidak konsisten harus dibuang dari analisis dan alpha akan meningkat.
karena itu, diperlukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik terdiri dari: uji
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013: 160). Pengujian
Jika nilai probabilitas signifikansi K-S lebih besar dari 0.05, maka data
adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya
Multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau yang tidak terjadi
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan
residualnya dan melihat ada tidaknya pola teretentu pada grafik scatterplot. Jika
ada pola tertentu, seperti titiktitik yang ada membentuk suatu pola yang teratur
terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
Dalam penelitian ini analisis regresi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
Dimana :
α = alpha
β = Koefisien regresi
X1 = Motivasi karir
X2 = Motivasi kualitas
X3 = Motivasi ekonomi
X4 = Biaya pendidikan
e = error
Menurut Ghozali (2009), uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
berikut :
1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut
Daerah Penerimaan H0
-ttabel +ttabel
Gambar 3.2
Kurva Uji t