Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA MANAJEMEN PAJAK

TENTANG BREVET PAJAK TERHADAP MINAT BERPROFESI


DI BIDANG PERPAJAKAN
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi DIII Manajemen Pajak
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi (DIII) Sebagai Salah
Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Oleh:

ERIN YUSTIA
2017/17233024

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN PAJAK


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan pembangunan ekonomi di Indonesia diikuti dengan

peningkatan di berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor pendidikan.

Permintaan akan tenaga kerja yang berkualitas dan berkompeten untuk

menunjang peningkatan pembangunan ekonomi, memaksa lembaga-lembaga

pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, agar mampu

bersaing di dunia kerja. Tenaga kerja yang berkualitas menjadi salah satu hal

yang sangat penting untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi

saat ini supaya tercapainya kondisi perekonomian yang kondusif.

Perkembangan zaman menuntut lulusan sarjana yang lebih berkualitas,

mahasiswa dituntut memiliki kemapuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

yang lebih dalam dunia kerja. Kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan

juga bergantung pada karir atau profesi yang akan dipilih. Salah satu karir

yang membutuhkan kemampuan dan pengetahuan lebih tersebut adalah

profesi dalam bidang perpajakan.

Menurut Moenir (2002: 63) “Profesi adalah aktivitas intelektual yang


dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun
tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok
atau badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani
masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan
kompetensi mencetuskan ide, kewenangan, keterampilan teknis, dan
peningkatan moral dalam masyarakat.”

Tenaga ahli terutama di bidang perpajakan memang sangat dibutuhkan

dalam jumlah yang besar, salah satu hal yang melatar belakangi adalah

Direktorat Jenderal Pajak semakin memperketat penerapan peraturan


perpajakan yang ada di Indonesia, selain itu semakin banyak pula kasus

perpajakan yang menjerat berbagai perusahaan. Oleh karena itu, tenaga kerja

yang memahami perpajakan dan didukung dengan pemahaman mengenai

perkembangan perpajakan semakin dicari oleh berbagai perusahaan.

Profesi di dalam dunia kerja yang berhubungan dengan ilmu

perpajakan, yaitu pegawai Direktorat Jenderal Pajak, konsultan pajak, dan

Tax Specialist (Perusahaan). Untuk menentukan profesi di bidang perpajakan

maka harus dilakukannya proses menilai diri sendiri, antara lain dengan

memahami karakter, dan keterampilan yang sudah dimiliki. Setiap orang yang

minat berprofesi di bidang perpajakan maka harus memperdalam ilmu

perpajakan, salah satunya dengan cara mengikuti pelatihan berevet pajak.

Pelatihan brevet pajak merupakan program pendidikan profesi bagi para

calon konsultan pajak atau praktisi yang memiliki minat untuk bekerja pada

divisi pajak suatu organisasi bisnis maupun non bisnis. Bagi yang berminat

menjadi konsultan pajak, pelatihan ini akan memberikan dasar teori dan

praktik yang kuat sebelum mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak

(USKP). Mengikuti pelatihan brevet pajak merupakan langkah awal dari

seorang mahasiswa untuk menekuni dunia perpajakan, dengan mengikuti

pelatihan tersebut mahasiswa akan mendapatkan sertifikasi pelatihan brevet

pajak. Oleh karena itu, brevet pajak sangat bermanfaat bagi mahasiswa

manajemen pajak untuk menguasai ilmu perpajakan yang lebih dalam.

Pelatihan Brevet Pajak berguna untuk memberikan pengetahuan dan

kemampuan yang lebih dalam tentang bidang perpajakan sehingga dapat


memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar. Pembekalan soft

skill juga dapat membantu mahasiswa manajemen pajak untuk bekerja sama

dalam tim dan membangun komunikasi yang baik sehingga dapat

berkompetensi dalam dunia kerja. Oleh karena itu, mahasiswa manajemen

pajak yang mengikuti pelatihan brevet pajak akan sangat bermanfaat untuk

bekal berprofesi di bidang perpajakan.

Di kota Padang hanya Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang

yang memiliki Program Studi DIII Manajemen Pajak yang baru didirikan

pada tahun 2016. Program studi ini memiliki tujuan menciptakan lulusan

yang mahir akan perpajakan serta diharapkan menjadi lulusan yang nantinya

akan mengisi dunia kerja yang terampil di bidang pajak. Maka di duga

seluruh mahasiswa yang masuk di program studi DIII Manajemen Pajak

seharusnya memiliki persepsi akan kecenderungan minat berprofesi di bidang

perpajakan.

Berdasarkan data akademik kampus jumlah mahasiswa program studi

DIII Manajemen Pajak tahun angkatan 2017-2019 yang terdaftar pada

semester Januari-Juni 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Program Studi DIII Manajemen Pajak,


Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang, Tahun 2017-
2019

Jenis Kelamin
Tahun Angkatan 2017 2018 2019 Jumlah
L P
Jumlah
108 109 107 127 200 327
Mahasiswa
Sumber: Program Studi DIII Manajemen Pajak, Tahun 2020.
Berdasarkan tabel jumlah mahasiswa manajemen pajak tahun angkatan

2017-2019 diatas, maka jumlah mahasiwa pada tahun angkatan 2017, yaitu

sebanyak 108 mahasiswa. Pada tahun angkatan 2018, yaitu sebanyak 109

mahasiswa, dan pada tahun angkatan 2019, yaitu sebanyak 107 mahasiswa.

Maka, total keseluruhan mahasiswa manajemen pajak tahun angkatan 2017-

2019 sebanyak 327 mahasiswa dengan jenis kelamin laki-laki 127 mahasiwa,

dan mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan 200 mahasiswa. Dalam

penelitian ini, penulis ingin meneliti bagaimana persepsi mahasiswa

manajemen pajak tahun angkatan 2017-2019 mengenai brevet pajak terhadap

minat berprofesi di bidang perpajakan. Dilihat dari segi pelaksanaan brevet

pajak, program studi DIII Manajemen Pajak baru pertama kali melaksanakan

brevet pajak, yaitu pada tahun 2016 yang diikuti oleh mahasiswa tahun

angkatan 2016.

Brevet pajak mungkin masih asing bagi mahasiswa manajemen pajak

tahun angkatan 2017-2019 dikarenakan pelaksanaannya baru pertama kali

dilaksanakan pada tahun 2016 dan hanya diikuti oleh mahasiswa tahun

angkatan 2016, sehingga informasi mengenai brevet pajak kurang dilirik. Hal

tersebut menimbulkan persepsi pada mahasiswa manajemen pajak tahun

angkatan 2017-2019 mengenai brevet pajak. Hal ini menjadi dasar penulis

untuk mencari tahu bagaimana persepsi mahasiswa manajemen pajak tahun

angkatan 2017-2019 di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang tentang

brevet pajak kemudian dihubungkan dengan pengaruhnya terhadap minat

berprofesi di bidang perpajakan. Dengan meneliti persepsi tentang brevet


pajak bagi mahasiswa manajemen pajak, maka akan membantu berbagai

pihak dalam sosialisasi tentang arti pentingnya Brevet Pajak terutama dalam

menghasilkan lulusan yang profesional di bidang perpajakan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian Tugas Akhir dengan judul “Analisis Persepsi Mahasiswa

Manajemen Pajak Tentang Brevet Pajak Terhadap Minat Berprofesi di

Bidang Perpajakan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang

dapat dirumuskan, yaitu bagaimana persepsi mahasiswa manajemen pajak

tentang brevet pajak terhadap minat berprofesi di bidang perpajakan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang akan dibahas, maka penelitian ini

mempunyai tujuan, yaitu untuk mengetahui persepsi mahasiswa manajemen

pajak tentang brevet pajak terhadap minat berprofesi di bidang perpajakan.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, diharapkan memberikan manfaat dan kegunaan

sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan

mengenai persepsi mahasiswa terhadap brevet pajak.

2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan bisa menambah referensi bagi pembaca lain

yang akan melakukan penelitian terkait masalah yang sama.

3. Bagi Mahasiswa Manajemen Pajak

Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi mahasiswa

Manajemen Pajak untuk mengetahui pentingnya mengikuti brevet pajak

untuk berprofesi di bidang perpajakan.

Anda mungkin juga menyukai