PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat menimbulkan persaingan yang sangat ketat untuk mendapatkan kesempatan kerja yang
layak. Agar dapat bersaing positif perlu kiranya calon tenaga kerja membekali dirinya dengan
meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan permintaan dunia
bisnis.
Salah satu cara untuk mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai yaitu melalui
program pendidikan. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks,
menuntut dunia pendidikan untuk membekali lulusannya dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan bidangnya. Dalam hal ini Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara sebagai salah satu dari lembaga pendidikan menyadari akan pentingnya
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melibatkan diri secara langsung dalam
melaksanakan operasi perusahaan agar mahasiswa tersebut memperoleh pengalaman dan
bekal sehingga dapat menyesuaikan diri dengan terjun langsung ke perkaraan yang nyata
yang dapat disebut dengan program magang.
Pekerjaan yang diberikan pada penulis yaitu kegiatan yang berhubungan dengan
C. Tujuan dan Manfaat Magang
1. Tujuan Magang
Tujuan dari pelaksanaan magang adalah praktek kerja dan pemahaman terhadap
pekerjaan secara nyata di lapangan. Melalui kegiatan magang ini mahasiswa dapat
mengetahui secara langsung pekerjaan di lapangan. Tidak hanya mempelajari tetapi juga
menerapkan ilmu yang dipelajarinya. Secara akademik magang merupakan tugas terakhir
yaitu salah satu jalur tahap akhir syarat kelulusan S1. Adapun tujuan secara spesifik adalah :
a. Bagi Mahasiswa
1. Mengukur dan menguji keterampilan yang dimiliki mahasiswa
2. Menambah wawasan mahasiswa dalam dunia kerrja nyata
3. Untuk mengetahui secara rill aktivitas – aktivitas yang dilakukan pada badan
pengelolaan pajak dan retribusi daerah
4. Membandingkan ilmu yang diperoleh di perkliahan denga pelaksanaan magang di
badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah
b. Bagi Perusahaan
1. Membantu dan meringankan pekerjaan dalam kegiatan operasional perusahaan
2. Untuk membangun hubungan baik / kerja sama dengan universitas sehingga
perusahaan tersebut lebih dikenal oleh masyarakat.
c. Bagi Universitas
1. Terjalinnya kerja sama / hubungan yang baik antara universitas dengan perusahaan
tempat mahasiswa magang
2. Universitas akan lebih dikenal di dunia industri
d. Bagi pemagang selanjutnya
1. Sebagai informasi yang mungkin diperlukan oleh pemagang selanjutnya dalam
penyusunan laporan magangnya.
2. Manfaat Magang
Magang bermanfaat bagi para mahasiswa yang melakukan magang maupun bagi
perusahaan, bagi perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara serta untuk
pemagang selanjutnya. Manfaat itu diantaranya :
a. Bagi Mahasiswa
1. Kesempatan bekerja langsung dengan mencoba program magang akan
mempertemukan penulis dengan orang – orang yang sudah profesional,
penulis bisa belajar dari pengalaman mereka.
2. Sebagai sarana bagi mahasiswa/i untuk mengembnagkan ilmu pengetahuan
yang diperoleh selama dibangku perkuliahan.
3. Mendapatkan pengetahuan yang baru mengenai dunia kerja yang sbenarnya
yang belum pernah penulis dapat di perkuliahan.
4. Untuk melatih mental mahasiswa/i untuk lebih bersikap dewasa dan
bertanggungjawab dalam melaksanakan suatu tugas yang diberikan
kepadanya.
b. Bagi Perusahaan
1. Perusahaan dapat mengetahui sejauh mana kualitas Sumber daya Manusia
yang dihasilkan suatu lembaga pendidikan tertentu. Hal ini tentu saja bisa
lebih bermanfaat lagi untuk meningkatkan kualitas sebuah perusahaan dengan
merekrut sejumlah tamatan mahasiswa/i dari universitas tertentu yang
berkualitas.
2. Membantu dan meringankan beban kegiatan operasional perusahaan
3. Mengenalkan operasional sebuah perusahaan kepada mahasiswa/i.
c. Bagi Universitas
1. Menjalin suatu kerja sama dengan perusahaan dimana para mahasiswa
melaksanakan magang.
2. Melahirkan generasi – generasi yang mempunyai kualitas berguna sesuai
dengan perkembangan masa kini.
3. Melatih mahasiswa untuk dapat bertanggung jawab dalam melakukan suatu
pekerjaan.
d. Bagi Penulis Selanjutnya
1. Sebagai bahan / informasi yang akan digunakan dalam penyusunan laporan
magang selanjutnya.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Utara
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada mulanya mengurusi
Pengelolaan Pajak dan Pendapatan Daerah dibawah naungan Biro keuangan pada Sekretariat
Wilayah Tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
Kepala Daerah tingkat I Sumatera Utara tentang Susunan dan Tata Cara Sekretariat wilayah
Daerah Tingkat I Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara, sehingga Biro Keuangan
ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan.
Dengan demikian tentu bagian Pajak Pendapatan Daerah berubah menjadi Sub
Direktorat Keuangan Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan. Dengan terbitnya SK
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara pada tanggal 21 Maret 1975, maka Sub
Direktorat Keuangan Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi Direktorat Pendapatan
Daerah. Pada tanggal 1september 1975 keluarlah Surat Menteri Dalam Negeri Nomor KUPD
3/12/43 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dan Dinas Pendapatan
Daerah Tingkat II yang sebelumnya dibawah naungan Direktorat Pendapatan Daerah diubah
menjadi “Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara”. Pembentukan Dinas Pendapatan
Daerah Tingkat I Sumatera Utara berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 No. 143/II/GSU dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Daerah Sumatera Utara (DPRDSU). Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah
Tingkat I Sumatera Utara No. 4 Tahun 1976.
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugas serta pelayanan kepada masyarakat,
maka diperlukan pengembangan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera
Utara dengan membentuk cabang-cabang dinas. Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera
Utara terdapat di Kabupaten/Kotamadya tingkat II di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan
Keputusan Menteri Dalam Negeri KUP 7/7/39-26 pada tanggal 31 Maret 1978 dibentuklah
cabang dinas Pendapatan Daerah Provinsi Tingkat I Sumatera Utara di seluruh Kabupaten/
Kota madya tingkat II di Sumatera Utara. Kemudian berdasarkan Surat Menteri Dalam
Negeri No.061/2743/S tanggal 22 November 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka
terhitung sejak tanggal keluarnya surat tersebut, nama Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I
Sumatera Utara diubah menjadi “Dinas Pendapatan Provinsi” Cabang Dinas Pendapatan
Daerah Tingkat I Sumatera Utara diubah juga menjadi “Cabang Dinas Pendapatan Provinsi
Sumatera Utara”.
Pada tahun 2016 Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) berevolusi menjadi Badan
Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD). Revolusi wajah ini terjadi sejak terbitnya
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 pada tanggal 20 Desember 2016 dan Peraturan
Gubernur Nomor 39 Tahun 2016 dan tanggal 27 Desember 2016, Dinas Pendapatan Provinsi
Sumatera Utara telah resmi berganti nama menjadi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi
Daerah yang selanjutnya disingkat dengan nama BP2RD. Perubahan nama ini dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah, sehingga perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara. BP2RD tetap
menjalankan funsi dan tugasnya seperti Dispenda dimasa lalu, yakni menjadi penyelenggara
fungsi penunjang bidang keungan pada sub bidang Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah.
Tugas BP2RD memiliki fungsinya masing – masing seperti menyelenggarakan
koordinasi, fasilitas, monitoring, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala
Daerah dibidang Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, penyelenggaraan pengolahan
bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan sesuai standar dalam bidang
Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan
Gubernur, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi BP2RD tidak lain adalah apa
yang telah Dispenda jalankan. Bisa dikatakan semua hal ini hanya perbedaan visual nama
dari institusinya yang berevolusi wajah menjadi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi
Daerah (BP2RD) Provinsi Sumatera Utara.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor,
maka pemerintah membentuk penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan
Bermotor yang disebut “Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap” atau selanjutnya
disingkat SAMSAT.
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap adalah gabungan dari 3 (tiga) instansi
yang mempunyai objek dana kendaraan bermotor yang berdomisili di Sumatera Utara. Ketiga
Instansi tersebut adalah:
1. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU
2. Pemerintah Daerah Sumatera yaitu Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara
(DISPENDA) atau yang disebut juga dengan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi
Daerah (BP2RD).
3. Departemen Keuangan yaitu PT. Jasa Raharja Cabang Utama Medan
Tujuan pembentukan SAMSAT ialah:
1. Untuk me ningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB) dan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
(BBN-KB), khususnya di daerah Sumatera.
2. Untuk meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui penerimaan dari
sektor Pajak Kendaraan Bermotor dan penerimaan sektor Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor.
Dalam pengembangan dan optimalisasi pelayanan yang lebih luas kepada wajib pajak,
Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara sampai saat ini telah membentuk 44 wilayah Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)/ Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) se
Sumatera Utara yang tertera di dalam Tabel. berikut :
3. Visi Misi
4. Logo Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal
Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan antara individu
dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian digambarkan dalam bagan organisasi atau
diagram. Diagram ini akan memperlihatkan garis – garis besar hubungan fungsi – fungsi
dalam organisasi, arus tanggung jawab dan wewenang. Dalam pengertian luas dapat diartikan
bahwa struktur organisasi tergantung pada tugas – tugas yang dilaksanakan dan wewenang
yang dipergunakan oleh individu – individu dari kelompok dalam mencapai tujuan yang telah
dilaksanakan.
Kantor UPT Medan Utara menerapkan struktur organisasi lini dan staff UPT Medan
Utara dipimpin oleh seorang Kepala UPT, dibantu Sub Bagian Tata Usaha. Kepala UPT
secara operasional bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sumatera
Utara. UPT Medan Utara terdiri dari tiga seksi yaitu Seksi Bagian Tata Usaha, Seksi
Penagihan Pajak, Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain (PLL). Struktur organisasi
tersebut dapat dilihat pada diagram dibawah ini :
PELAKSANAAN MAGANG
Peraturan kerja sangat diperlukan dalam melakukan suatu aktivitas kerja, karena
setiap aktivitas kerja ataupun pekerjaan tanpa ada peraturan akan banyak mengalami
hambatan. Peraturan kerja yang harus penulis laksanakan setiap harinya adalah sebagai
berikut:
1. Penulis harus datang ke SAMSAT setiap hari kerja selama menjalanai magang
2. Penulis ditetapkan masuk pagi mulai pukul 08.00 wib sampai pukul 17.00 wib sesuai
kerja dan kegiatan magang dilakukan setia hari senin hingga sabtu sesuai dengan hasil
kerja di SAMSAT Medan Utara.
3. Penulis harus mau dan mampu mengerjakan pekerjaan yang diberikan dengan
menanyakan cara pekerjaannya terlebih dahulu agar pekerjaan tersebut dapat
diselesaikan dengan baik. Setelah pekerjaan selesai sebaiknya penulis sebaiknya
memeriksanya kembali agar tidak terjadi pengulangan.
Adapun bentuk kegiatan magang yang dilkaukan oleh penulis selama melaksanakan
magang di SAMSAT Medan Utara pada bagian Retribusi :
BAB IV
A. Kesimpulan