ORANG PRIBADI
SKRIPSI
Disusun Oleh:
20023000223
2022
1
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Judul Skripsi :
MM)
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3
ISI SKRIPSI........................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 4
B. Perumusan Masalah........................................................................................... 5
C. Tujuan penelitian............................................................................................... 6
D. Kegunaan penelitian.......................................................................................... 6
A. Landasan teori................................................................................................... 7
B. Pengembangan Hipotesis..................................................................................
25
26
2. Lingkup penelitian........................................................................................
32
3. Lokasi penelitian...........................................................................................
32
3
4. Populasi dan teknik penarikan sample..........................................................
32
32
33
33
A. Hasil Penelitian................................................................................................. 7
25
A. Kesimpulan....................................................................................................... 7
B. Saran..................................................................................................................
25
C. Keterbatasan Penelitian..................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
System yaitu sistem pemungutan yang wewenangnya ada pada wajib pajak
5
Ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dan
maka semakin mudah pula bagi mereka untuk memahami peraturan pajak dan
tersebut didukung oleh penelitian terdahulu (Jihin, Sulistyowati, & Salta, 2021)
Faktor yang kedua yaitu penerapan e-filling. Aplikasi e-filing adalah suatu
SPT melalui e-filing dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan batas waktu yang
telah ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Sehingga Wajib Pajak akan lebih
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Namun penelitian yang dilakukan oleh
perpajakan.
Faktor yang ketiga yaitu Sanksi Administrasi. Jika Wajib Pajak telat dalam
6
Sanksi Administrasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak tetapi
Faktor yang keempat yaitu Kesadaran Wajib Pajak. Semakin tinggi kesadaran
wajib pajak maka kepatuhan wajib pajak orang pribadi semakin meningkat. Hal
ini sesuai dengan penelitian (Afifah, 2020) yang menyatakan bahwa kesadaran
wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak
orang pribadi.
Tahunan Orang Pribadi. Atas latar belakang tersebut maka penulis mengambil
topik ini untuk dilakukan penelitian kembali dan mengambil judul “Pengaruh
Orang Pribadi”.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang sudah diuraikan, maka perumusan masalah
7
3. Apakah sanksi administrasi berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut :
1.Manfaat teoritis
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
perkuliahan.
b. Bagi Pemerintah
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Dasar Hukum
tetapi hanya merupakan pemberian sukarela oleh rakyat kepada raja dalam
juga sebagai upeti. Pemberian upeti ini berlaku di era pra kolonial yaitu
diberikan dapat berupa harta atau benda yang dimiliki oleh rakyat. Dari
pemberian upeti tersebut bukan hanya raja dan keluarga kerajaan yang
9
diuntungkan tetapi rakyat juga diuntungkan dengan mendapatkan imbalan
satu tahun. Dan dapat diketahui bahwa upeti menjadi salah satu cikal bakal
wewenangnya ada pada wajib pajak sehingga wajib pajak berhak untuk
terutang.
Dalam hal ini yang dimaksud wajib pajak adalah orang pribadi atau
pajak dan pengawasan yang optimal dari aparat pajak. Sistem ini
10
bergantung kepada kesadaran Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya.Saat ini masih banyak Wajib Pajak yang tidak patuh untuk
sistem elektronik (e-system) yaitu elektronic filing atau e-filing. Jika Wajib
2. Definisi Pajak
Cara Perpajakan, 2007) Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
rakyat.
11
Selain pengertian umum dan menurut undang – undang, ada
(Mardiasmo, 2011).
Dalam sistem ini, inisiatif sera kegiatan menghitung dan memungut pajak
12
sepenuhnya berada ditangan wajib pajak. Wajib Pajak dianggap mampu
akan arti pentingnya membayar pajak. Oleh karena itu, Wajib Pajak diberi
kepercayaan untuk :
pajak banyak tergantung pada Wajib Pajak sendiri (peranan dominan ada
ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh
13
4. Pengertian Wajib Pajak Orang Pribadi
Tata Cara Perpajakan, 2007), “Wajib Pajak adalah orang pribadi atau
undangan perpajakan”.
pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak
14
b. Wajib pajak orang pribadi yang semata-mata menerima penghasilan
Kering.
dari luar negeri. Contoh: Seperti bunga, royalti PPh Pasal 24 8. Wajib
Tata Cara Perpajakan, 2007), Wajib Pajak adalah orang pribadi atau
15
hak dan kewajibannya, Hak-hak wajib (Undang - Undang No. 28
sebagai berikut:
Pemberihatuan Masa.
kriteria tertentu.
pajak.
16
5) Pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga
perpajakan.
17
Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempa lain yang ditetapkan oleh
Keuangan.
18
6. Tingkat Pemahaman Pajak
kewajiban.
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
kemakmuran.
surat pemberitahuan bisa secara online atau offline, jika online Wajib Pajak
bisa mengakses web (DJP Online) jika offline bisa langsung datang ke Kantor
Pajak terdekat. Ada tahapan yang harus dilakukan Wajib Pajak jika pelappran
19
b. Mengisi surat pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan jelas
harus ditandatangani oleh orang lain bukan WP, harus dilampiri surat
kuasa khusus.
Pajak dengan benar, jelas, dan lengkap yang telah ditandatangani, dan
7. Pengertian E-filing
Pajak Orang Pribadi) yang menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara
Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik yang secara on-line yang real
20
time melalui website Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat
www.pajak.go.id.
Jenderal Pajak pasti memiliki manfaat dan tujuan, berikut beberapa manfaat
21
nama pribadi dan perusahaan. Terlebih lagi, dapat mengurangi biaya
pengiriman dokumen.
cepat, aman, dan kapan saja, penyampaian SPT lebih murah karena
tidak dikenakan biaya pada saat pelaporan SPT, dan tidak perlu
komputer.
potong PPh, SSP Lembar ke-3 PPh Pasal 29, Surat Kuasa Khusus,
22
Untuk dapat melakukan e-filing, melalui tiga tahapan. Dua tahapan yang
Cara Perpajakan, 2007)Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan meliputi
pembayar pajak, pemotong pajak dan pemungut pajak mempunyai hak dan
perpajakan.
23
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kesadaran adalah keadaan
akan nilai-nilai yang terdapat dalam diri manusia mengenai hukum yang ada;
pengertian yang mendalam pada orang seorang atau sekelompok orang yang
Berdasarkan uraian diatas, Jadi kesadaran wajib pajak adalah suatu upaya
24
atau tindakan yang disertai dengan kemauan dan dorongan dari diri sendiri
dalam hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
dari adanya tax gap, yaitu perbedaan antara apa yang tersurat dalam aturan
terhadap administrasi pajak yang berlaku tanpa perlu disertai dengan aktivitas
Umum dan Tata Cara Perpajakan, 2007), tersirat penjelasan kepatuhan Wajib
Pajak sebagai berikut: “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
seperti mengisi formulir dengan lengkap dan jelas, menghitung jumlah pajak
25
terutang dengan benar, membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya
sebagai berikut:
perpajakan.
bagi menjadi dua yaitu kepatuhan formal dan kepatuhan material yang
26
menunda pembayaran pajak.
diri pada KPP yang wilayah kerjanya terdiri dari tempat tinggal dan
kewajibannya
27
3) Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan pajak. Tunggakan pajak
KPP dengan batas waktu penyampaian untuk SPT Masa paling lambat 20 hari
setelah akhir masa pajak, sedangkan untuk SPT tahunan paling lambat 3 bulan
untuk Wajib Pajak Orang Pribadi dan 4 bulan untuk Wajib Pajak Badan
setelah akhir tahun pajak. Wajib Pajak akan dikenakan sanksi administrasi
B. Pengembangan Hipotesis
infrastruktur Negara.
28
karena kesadaran merupakan variabel dominan dalam penelitian
perpajakannya.
29
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis kedua
pajak dibuat dengan tujuan agar wajib pajak takut untuk melanggar
30
Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh fiskus untuk
31
BAB III
METODE PENELITIAN
angka 1 sampai 5:
32
Adapun variabel yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk melakukan
penelitian:
a. Variabel Independen:
1) Pemahaman Perpajakan
pertanyaan yaitu :
melapor sendiri).
WPOP.
33
2) Penerapan Efilling
yaitu :
internet.
Tahunan.
tahunan saya.
3) Sanksi Administrasi
34
berisi 4 pertanyaan yaitu :
pertanyaan yaitu :
perpajakan saya
b. Variabel Dependen:
35
Penelitian diukur dengan menggunakan skala likert dengan bobot
angka 1 sampai 5 :
bidang perpajakan.
B. Lingkup Penelitian
36
Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Pelaporan SPT
C. Lokasi Penelitian.
Jawa Timur.
a. Populasi Penelitian
grup whatshap.
Adapun jenis dan sumber data yang telah ditetapkan oleh peneliti
a. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan adalah data primer, di dapat dari
disebarkan.
b. Sumber Data
37
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari
melalui google form dan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
1) Deskriptif Statistik
seluruh data yang tersedia dari google form yang telah disebarkan dan
diisi responden.
2) Uji Normalitas
38
yang dilakukan dengan membandingkan signifikansi hasil uji (p value)
1) Apabila signifikansi data lebih dari 5%, maka data dapat dikatakan
normal.
tidak normal.
Keterangan:
Y = Variabel Dependen
a = Konstanta
39
X1 = Pemahaman perpajakan
X2 = Penerapan Efilling
X3 = Sanksi Administrasi
e = Eror
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Pajak Orang Pribadi di. Total kuesioner yang disebar sebanyak 100 kuesioner.
Seluruh kuesioner memenuhi kriteria penelitian sehingga tidak ada data kuesioner
1) Deskriptif Statistik
Tabel 4.1
40
Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pemahaman Perpajakan 86 11 35 27,87 4,253
(X1)
Penerapan E-filing (X2) 86 22 35 30,56 3,242
Sanksi Administrasi (X3) 86 10 20 15,01 2,476
Kesadaran Wajib Pajak (X4) 86 20 30 25,55 2,611
Kepatuhan Pelaporan SPT 86 21 35 30,07 3,719
Tahunan Orang Pribadi (Y)
Valid N (listwise) 86
menunjukkan bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
terbesar adalah 35 serta nilai rata-rata sebesar 27,87. Pada variabel Penerapan E-
filing nilai terkecil adalah 22 dan terbesar adalah 35 serta nilai rata-rata sebesar
30,56. Pada variabel Sanksi Administrasi Perpajakan nilai terkecil adalah 10 dan
terbesar adalah 20 serta nilai rata-rata sebesar 15,01. Pada variabel Kesadaran
Wajib Pajak nilai terkecil adalah 20 dan terbesar adalah 30 serta nilai rata-rata
sebesar 25,55. Pada variabel Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi nilai terkecil adalah 21 dan terbesar adalah 35 serta nilai rata-rata
sebesar 30,07.
2) Uji Normalitas
Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
menilai data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah data tersebut
41
berdistribusi normal atau tidakData dikatakan normal jika besarnya nilai
signifikan yang diperoleh > 0,05 dan sebaliknya jika besarnya nilai signifikan
yang diperoleh < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Berikut ini adalah
Tabel 4.2
Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu
dengan nilai 0,114 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut
berdistribusi normal.
42
3) Analisis Regresi Berganda
Tabel 4.3
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,052 3,605 ,847 ,400
Pemahaman Perpajakan ,204 ,089 ,234 2,304 ,024
(X1)
Penerapan E-filing (X2) ,117 ,112 ,102 1,043 ,300
Sanksi Administrasi (X3) -,113 ,158 -,075 -,717 ,475
Kesadaran Wajib Pajak (X4) ,761 ,138 ,534 5,509 ,000
a. Dependent Variable: Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi (Y)
Pada persamaan di atas nilai konstanta diperoleh sebesar 3,052 (positif) yang
berarti bahwa jika skor pada keempat variabel pemahaman perpajakan , penerapan e-
filing, sanksi administrasi, dan kesadaran wajib pajak sama dengan nol maka
Dari tabel 4.3 parameter pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan pelaporan SPT
tahunan orang pribadi adalah sebesar 0,204 dan nilai signifikansi sebesar 0.024.
Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut tidak signifikan
karena ρ = 0,024 > 0,05. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas maka dapat
43
disimpulkan bahwa pemahaman perpajakan tidak berpengaruh positif terhadap
Tabel 4.3 penerapan e-filing terhadap kepatuhan pelaporan SPT tahunan orang
pribadi menunjukan angka 0,117 dan nilai signifikansi sebesar 0.300. Pada tingkat
tersebut tidak signifikan karena ρ = 0,300 > 0,05. Berdasarkan hasil pengujian
Dari tabel 4.3 parameter sanksi administrasi terhadap kepatuhan pelaporan SPT
tahunan orang pribadi adalah sebesar -0,113 dan nilai signifikansi sebesar 0.475.
Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut tidak signifikan
karena ρ = 0,475 > 0,05. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas maka dapat
Dari tabel 4.3 parameter kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan pelaporan
SPT tahunan orang pribadi tahunan orang pribadi adalah sebesar 0,761 dan nilai
regresi tersebut signifikan karena ρ = 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil pengujian
44
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh penelitian
Dari analisis diatas maka dapat diketahui bahwa semakin tinggi pengetahuan dan
pemahaman wajib pajak, maka tidak berpengaruh terhadap wajib pajak akan patuh
Tahunan Orang Pribadi. Hal ini bermakna bahwa sistem E-Filing yang diterapkan
wajib pajak. Namun hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
45
penerapan e-filling tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan perpajakan..
Dari pengujian terhadap data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sanksi
pajak pengaruh negatif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Kebijakan yang dibuat
melalui sanksi pajak dirasa belum mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Hasil penelitian diatas didukung oleh penelitian (Putri & Agustin, 2018) Sanksi
Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa nilai taraf signifikan (sig)
variabel kesadaran wajib pajak adalah sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari pada
tingkat signifikan 0,05 (α = 5%). Nilai regresi ini menunjukkan bahwa kesadaran
46
Tahunan orang pribadi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
pelaporan wajib pajak orang pribadi. Hal ini sesuai dengan penelitian (Afifah,
2020) yang menyatakan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh positif dan
BAB V
A. Kesimpulan
berjumlah 86. Dengan menggunakan analisis regresi berganda, hasil penelitian ini
47
perpajakan belum membawa perubahan signifikan terhadap kepatuhan
Wajib Pajak.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut:
filing.
48
pemahaman wajib pajak, tingkat kedisiplinan wajib pajak harus
perpajakannya.
C. Keterbatasan Penelitian
Hal ini kemungkinan akan menunjukkan hasil yang berbeda jika sampel penelitian
perpajakan, dan kesadaran wajib pajak sedangkan masih ada variabel lain yang
49
DAFTAR PUSTAKA
50
Resmi, S. (2014). Perpajakan Teori dan Kasus. Salemba Empat.
Saragih, F. (2017). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pemahaman Peraturan
Peajakan dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Pada
KPP Pratama Medan Kota). Jurnal Manajemen Perpajakan , 7.
Solekhah, P., & Supriono. (2018). Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing,
Pemahaman Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Purworejo. Journal of
Economic, Management, Accounting and Technology (JEMATech) , 87.
Tasmilah, I. (2020). Pengaruh Penerapan Sistem E-filing, Tingkat Pemahaman
Perpajakan dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi dalam Penyampaian SPT Tahunan (Studi Kasus pada Karyawan PT.
Yamaha Music Mfg Indonesia.
(2007). Undang - Undang No. 28 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
Undang-Undang No.36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
Wardani, D. K., & Rumiyatun, R. (2017). Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak,
Kesadaran Wajib Pajak, Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
51