Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN


PERBANKAN YANG LISTING DI BEI PERIODE 2019 – 2022

Thalita Nathaniella Clearesta Ranupadma


B200200495

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
A. Latar Belakang..........................................................................................2
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
A. Landasan Teori..........................................................................................6
a. Pengertian Pajak........................................................................................6
b. Pengertian Tax Avoidance.........................................................................6
c. Leverage....................................................................................................7
B. Penelitian Terdahulu..................................................................................7
C. Hipotesis....................................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................10
A. Jenis Penelitian........................................................................................10
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel...............................10
a. Populasi...................................................................................................10
b. Sampel.....................................................................................................10
c. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................10
C. Variabel Penelitian..................................................................................11
D. Teknik Analisis Data...............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan sebagai wajib pajak dengan tidak mendapatkan timbal balik
secara langsung, bersifat memaksa, dan pemungutannya dilakukan berdasarkan
undang-undang (Darmawan dan Sukartha, 2014).

Bagi perekonomian setiap negara, pajak memegang peranan yang sangat


penting.Pajak dapat membantu membiayai berbagai pengeluaran negara, seperti
pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, peningkatan pertahanan dan
keamanan, danlain sebagainya. Di Indonesia, pajak merupakan komponen
terbesar dalam APBN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat
Jenderal Pajak (www.pajak.go.id), pada tahun 2018, Indonesia dapat
mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 1.924,3 triliun, yang mana sebesar Rp
1.521,4 triliun berasal dari penerimaan pajak.

Usaha perusahaan dalam mengurangi beban pajaknya dapat dibagi menjadi


beberapa kategori. Supramono dan Theresia (2010) mengkategorikan upaya
pengurangan pajak menjadi dua jenis, yaitu perlawanan pasif dan perlawanan
aktif. Perlawanan pasif merupakan perlawanan dalam bentuk hambatan yang
mempersulit pemungutan pajak dan memiliki hubungan erat dengan struktur
ekonomi. Perlawanan aktif merupakan perlawanan yang dapat dilihat secara nyata
dalam bentuk perbuatan secara langsung yang ditunjukan kepada aparat pajak
dengan tujuan untuk mengurangi pajak. Perlawanan aktif terhadap pajak dapat
dilakukan dengan penghindaran pajak (tax avoidance) dan pengelakan pajak (tax
evasion). Jika pengelakan pajak merupakan hal yang illegal, sebaliknya
penghindaran pajak adalah hal yang legal.

Dalam penelitian ini faktor penentu dalam pengambilan tindakan tax


avoidance yang pertama adalah rasio leverage, rasio leverage merupakan
penambahan jumlah utang yang mengakibatkan timbulnya pos biaya tambahan

2
berupa bunga atau interest dan pengurangan beban pajak penghasilan WP Badan
(Kurniasih dan Sari, 2013). Rasio leverage memungkinkan perusahaan melakukan
penghindaran pajak karena, semakin tinggi utang perusahaan maka semakin tinggi
beban yang dikeluarkan. Beban yang tinggi dapat menurunkan laba perusahaan.
Penurunan laba perusahaan akan diikuti dengan berkurangnya beban pajak yang
terutang.

Leverage (struktur utang) merupakan rasio yang menunjukkan besarnya


utang yang dimiliki oleh perusahaan untuk membiayai aktivitas operasinya.
Penambahan jumlah utang akan mengakibatkan munculnya beban bunga yang
harus dibayar oleh perusahaan. Komponen beban bunga akan mengurangi laba
sebelum kena pajak perusahaan, sehingga beban pajak yang harus dibayar
perusahaan akan menjadi berkurang (Adelina, 2012).

Ukuran suatu perusahaan juga dapat berpengaruh terhadap kepatuhan suatu


perusahaan dalam menjalankan wajib pajaknya. Ukuran perusahaan dapat
dilihat dari berbagai hal, misalnya jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan,
rata-rata tingkat penjualan, dan jumlah penjualan dari perusahaan tersebut.
Perusahaan dengan ukuran yang besar akan cenderung lebih mampu dan
lebih stabil dalam menghasilkan laba.

Ukuran Perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan dengan tindakan


pengembalian keputusan perpajakannya. Ukuran perusahaan menunjukkan
kestabilan dan kemampuan perusahaan untuk melakukan aktivitas ekonominya.
Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin menjadi pusat perhatian dari
pemerintah dan akan menimbulkan kecenderungan untuk berlaku patuh
(compliances) atau menghindari pajak (tax avoidance) (Kurniasih & Sari, 2013).

Ukuran perusahaan diukur dengan jumlah aset yang dimiliki oleh


perusahaan. Perusahaan dengan ukuran yang besar memiliki kecenderungan
melakukan penghindaran pajak lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan
kecil. Hal ini disebabkan karena dua hal berikut. Pertama, perusahaan besar
memiliki kecenderungan untuk disorot oleh stakeholder atau pemerintah;
sehingga perusahaan besar cenderung menahan diri untuk melakukan

3
penghindaran pajak dibandingkan perusahaan kecil. Kedua, perusahaan besar
memiliki sumber daya manusia dan informasi yang memadai untuk melakukan
manajemen pajak dengan lebih rapi dibandingkan perusahaan yang lebih kecil.
Ngadiman dan Puspitasari (2014); Waluyo, dkk (2015); dan Handayani (2018)
menyimpulkan pengaruh negatif ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak.
Sementara itu, Prawira (2016) tidak mampu membuktikan pengaruh ukuran
perusahaan terhadap penghindaran pajak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa Leverage dan Ukuran


Perusahaan memengaruhi tax avoidance perusahaan di BEI. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi teori berupa bukti empiris mengenai
pengaruh Leverage, dan Ukuran Perusahaan secara simultan dan parsial terhadap
tax avoidance. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi, wawasan dan referensi di lingkungan akademis serta
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Sedangkan kontribusi praktik
dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dan
sumbangan pemikiran mengenai tax avoidance bagi perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI serta dapat menjadi referensi dalam tindakan pengambilan
keputusan bagi pemilik perusahaan, manajer, regulator dan investor.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Tax Avoidance?


2. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Tax Avoidance?
3. Apakah Leverage dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara simultan
terhadap Tax Avoidance?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh Leverage


terhadap Tax Avoidance.
2. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh Ukuran
Perusahaan terhadap Tax Avoidance.

4
3. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh Leverage dan
Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance secara parsial maupun
simultan.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan wawan baru tentang tax avoidance
dan mampu meningkatkan kemampuan dalam menganalisis pengaruh
leverage dan ukuran perusahaan terhadap tax avoidance.
2. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk
peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh leverage
dan ukuran perusahaan terhadap tax avoidance.
3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan manajemen atas
kinerja perusahaan dalam melakukan penghindaran pajak.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

a. Pengertian Pajak
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun
2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak
adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang tanpa mendapat imbalan secara langsung serta
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Pajak adalah pendapatan negara yang memiliki
nilai besar serta dipergunakan untuk mencapai kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat (Manurung, 2020).

b. Pengertian Tax Avoidance


Tax avoidance merupakan suatu upaya dalampenghindaran pajak
yang dilakukan wajib pajak (WP) secara legal dan aman, hal tersebut
terjadi karena penghindaran pajak yang dilakukan oleh cara-cara
yang tidak bertentangan dengan ketentuan perpajakan, sehingga
tidak melanggar peraturan yang berlaku, yaitu menggunakan
teknik serta metode untuk memanfaatkan kelemahan yang ada di
dalam peraturan pajak (Mahanani et al., 2017). Tax avoidance
merupakan usaha pengendalian oleh wajib pajak (WP) agar dapat
menghindari pengenaan pajak yang didasari oleh ketentuan yang
berlaku dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan
(Handayani, 2018). Tax avoidance bukan pelanggaran undang-undang
perpajakan karena usaha wajib pajak untuk mengurangi, menghindari,
meminimumkan atau meringankan beban pajak dilakukan dengan cara
yang dimungkinkan oleh Undang-Undang Pajak.

6
c. Leverage
Leverage merupakan rasio keuangan yang memperlihatkan
hubungan hutang suatu perusahaan dengan aset (Putri & Putra, 2017).
Rasio ini menghitunga seberapa besar suatu perusahaan dibiayai oleh
hutang. Kemungkinan perusahaan menggunakan hutang sebagai
pemenuhan investasi dan operasionalnya (Permata et al., 2018).
Hutang ini dapat menumbuhkan beban tetap atau bunga. Beban
bunga yang ditanggung oleh perusahaan dapat digunakan untuk
mengurangi penghasilan kena pajak, sehingga dapat menekan biaya
pajak.

Menurut Sartono (2015), leverage menunjukkan besaran proporsi atas


penggunaan utang dalam hal pembiayaan investasinya. Perusahaan yang
tidak memiliki leverage berarti menggunakan modal sendiri. Dapat
disimpulkan bahwa leverage digunakan untuk mengukur seberapa besar
aktiva perusahaan dibiayai oleh utang sehingga munculnya biaya bunga.
Biaya bunga merupakan beban tetap yang menjadi kewajiban atau
tanggung jawab perusahaan. Penggunaan leverage diukur dengan
membandingkan antara total aktiva dengan total utang.

d. Ukuran Perusahaan

Menurut Hartono (2015), ukuran perusahaan adalah besar kecilnya


perusahaan yang dapat diukur dengan besarnya total aktiva atau harta
perusahaan menggunakan penghitungan nilai logaritma total aktiva.
Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka transaksi yang terjadi akan
semakin kompleks dan memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan
celah-celah yang ada agar bisa melakukan tindakan tax avoidance dari
setiap transaksi, Jasmine et a., (2017)

B. Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

7
1 Espi Noviyani, Pengaruh Return On Return on assets,
Dul Muid Assets, Leverage, leverage, intensitas aset
(2019) Ukuran Perusahaan, tetap dan kepemilikan
Intensitas Aset Tetap institusional
Dan Kepemilikan berpengaruh signifikan
Institusional Terhadap terhadap penghindaran
Penghindaran Pajak pajak. Sementara
ukuran perusahaan
berpengaruh tidak
signifikan terhadap
penghindaran pajak
2 Tommy Pengaruh Return On Return on Assets
Kurniasih, Assets, Leverage, (ROA), Leverage,
Maria M. Corporate Governance, Corporate
Ratna Sari Ukuran Perusahaan Dan Governance, Ukuran
(2013) Kompensasi Rugi Fiskal Perusahaan dan
Pada Tax Avoidance. Kompensasi Rugi
Fiskal berpengaruh
signifikan secara
simultan terhadap tax
avoidance pada
perusahaan.
3 Maya Ariska, Leverage, Ukuran Leverage, Ukuran
Muhammad Perusahaan dan perusahaan dan
Fahru, Jaka Profitabilitas dan Profitabilitas
Wijaya Pengaruhnya Terhadap berpengaruh secara
Kusuma Tax Avoidance Pada simultan terhadap tax
(2020) Perusahaan Sektor avoidance.
Pertambangan di Bursa
Efek Indonesia Tahun
2014-2019.
4 Vidiyanna Pengaruh Leverage, Leverage dan

8
Rizal Putri, Profitability, Ukuran profitability memiliki
Bella Irwasyah Perusahaan dan Proporsi pengaruh negatif dan
Putra (2017) Kepemilikan signifikan terhadap tax
Institusional Terhadap avoidance karena
Tax Avoidance. perusahaan-perusahaan
manufaktur sub sektor
konsumsi merupakan
perusahaan yang
operasionalnya banyak
dibiayai oleh hutang.

C. Hipotesis
Perumusan hipotesis dalam penelitian ini terbagi dalam 4 bagian sebagai
berikut:

H1 = Terdapat pengaruh parsial Leverage terhadap Tax Avoidance

H2 = Terdapat pengaruh parsial Ukuran Perusahaan terhadap Tax Avoidance

H3 = Terdapat pengaruh simultan Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap


Tax Avoidance

9
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dikarenakan data dalam penelitian ini berupa angka serta dianalisis
menggunakan statistik.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019-2022.

b. Sampel

Pengambilan sampel responden dengan metode purposive


sampling. Adapun yang perusahaan yang dijadikan sampel penelitian
harus memiliki kriteria sebagai berikut :

1) Badan usaha berupa perbankan yang terdaftar di BEI periode 2019 –


2022 dan mempublikasikan laporan keuangan auditan secara
konsisten dan lengkap.
2) Menyediakan laporan tahunan (annual report) maupun sustainability
reporting lengkap selama tahun.
3) Badan usaha tersebut memiliki kelengkapan data mengenai leverage
dan ukuran perusahaan.
4) Badan Usaha yang menggunakan mata uang Rupiah, agar kriteria
pengukuran nilai mata uangnya sama.

c. Teknik Pengumpulan Data

10
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumenter, yaitu teknik
pengambilan data dengan cara mengumpulkan, mencatat dan mengkaji
data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan perusahaan
perbankan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tahun 2019-2022. Serta dari berbagai buku pendukung dan sumber lainnya
yang berhubungan dengan tax avoidance. Data sekunder dalam penelitian
ini berupa laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh auditor
independen masing –masing perusahaan publik tahun 2019-2022, serta
data perusahaan diperoleh dari http:// www.idx.co.id.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk


apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Merujuk
penjelasan diatas, variabel sebagai objek tindakan yang diteliti dalam penelitian
ini adalah :
a. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi


atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.
Variabel bebas atau independen dalam penelitian ini adalah tax avoidance.

b. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang


menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dari Penjelasan tersebut,
yang menjadi variabel terikat atau dependen adalah leverage dan ukuran
perusahaan.

11
D. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan, serta dokumentasi. Data yang telah
terkumpul selanjutnya diolah dan kemudian dianalisis. Tujuan dari analisis
datanya adalah untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang mudah
dibacakan dan diinterpretasikan. Salah satu syarat untuk menggunakan persamaan
linier berganda adalah terpenuhinya asumsi klasik. Untuk mendapatkan
parameter-parameter estimasi dari model dinamis yang dipakai, maka dalam
penelitian ini digunakan metode penaksiran OLS (Ordinary Least Square).

12
DAFTAR PUSTAKA

Noviyani, Espi dan Dul Muid. Pengaruh Return On Assets, Leverage,


Ukuran Perusahaan, Intensitas Aset Tetap Dan Kepemilikan Institusional
Terhadap Penghindaran Pajak. Diponegoro Journal Of Accounting, 8, (2019) : 1–
11.

Putri, Vidiyanna Rizal dan Bella Irwasyah Putra. Pengaruh Leverage,


Profitability, Ukuran Perusahaan dan Proporsi Kepemilikan Institusional
Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi, (2017) : 1–11.

Kurniasih, Tommy dan Maria M. Ratna Sari. Pengaruh Return On Assets,


Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Kompensasi Rugi
Fiskal Pada Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi, 18, (2013) : 58–66.

Ariska, Maya, Muhammad Fahru dan Jaka Wijaya Kusuma. Leverage,


Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas dan Pengaruhnya Terhadap Tax Avoidance
Pada Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-
2019. Jurnal Revenue, 1, (2020) : 134–142.

13

Anda mungkin juga menyukai