ABSENSI
34
SET adalah Segala sesuatu yang dimiliki oleh sebuah entitas (seperti perusahaan, individu, atau organisasi) yang
memiliki nilai ekonomi dan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Terdiri dari beberapa jenis yaitu:
. Aset Lancar yaitu aset yang digunakan dalam jangka waktu pendek dengan periode kurang dari satu tahun. Berikut
kun-akun aset lancar :
) Kas dan Setara Kas, yaitu aset yang paling likuid, sedangkan setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat
kuid.
) Investasi pada surat berharga, yaitu dokumen yang memiliki nilai moneter yang dilindungi dan diakui oleh hukum
tau pemerintah.
Piutang lain-lain, yaitu Piutang yang digunakan dalam laporan keuangan untuk mencatat jumlah uang yang belum
bayarkan oleh pihak-pihak tertentu kepada sebuah entitas, tetapi tidak termasuk dalam kategori piutang usaha
tau piutang lain yang memiliki karakteristik yang lebih spesifik.
) Persediaan-Neto, yaitu Barang atau inventori perusahaan yang akan digunakan atau dijual dalam periode tertentu.
) Biaya dibayar dimuka, yaitu Biaya yang telah terjadi, yang manfaatnya akan digunakan di masa yang akan datang
alam jangka waktu yang sudah ditentukan.
. Aset Tidak Lancar yaitu jenis aset yang dapat digunakan lebih dari satu tahun sehingga merupakan aset jangka
anjang dan aset yang tidak likuid. Berikut akun-akun aset tidak lancar :
) Uang Muka, yaitu Pembayaran uang muka atau pembayaran sejumlah uang oleh sebuah entitas (biasanya
erusahaan) kepada pihak penjual atau pihak lain sebagai bagian dari transaksi untuk membeli aset tetap.
) Aset Tetap-Neto, yaitu Aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk dimanfaatkan dalam aktivitas produksi
tau ketersediaan barang atau jasa yang dapat disewakan yang difungsikan lebih dari kurun waktu satu periode.
Aset Pajak Tangguhan, yaitu Jumlah pajak penghasilan yang bisa ditangguhkan untuk periode pajak di masa
mendatang.
) Biaya dibayar dimuka, yaitu Biaya yang telah terjadi, yang manfaatnya akan digunakan di masa yang akan datang
alam jangka waktu yang sudah ditentukan.
. Aset Tidak Lancar yaitu jenis aset yang dapat digunakan lebih dari satu tahun sehingga merupakan aset jangka
anjang dan aset yang tidak likuid. Berikut akun-akun aset tidak lancar :
) Uang Muka, yaitu Pembayaran uang muka atau pembayaran sejumlah uang oleh sebuah entitas (biasanya
erusahaan) kepada pihak penjual atau pihak lain sebagai bagian dari transaksi untuk membeli aset tetap.
) Aset Tetap-Neto, yaitu Aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk dimanfaatkan dalam aktivitas produksi
tau ketersediaan barang atau jasa yang dapat disewakan yang difungsikan lebih dari kurun waktu satu periode.
Aset Pajak Tangguhan, yaitu Jumlah pajak penghasilan yang bisa ditangguhkan untuk periode pajak di masa
mendatang.
) Aset Tidak Lancar Lainnya, yaitu Tempat di mana perusahaan biasanya mencantumkan aset-aset yang tidak
mudah dimasukkan ke dalam kategori lainnya, tetapi masih memiliki nilai ekonomi dan dapat dijual atau digunakan
alam operasi bisnis di masa mendatang.
yang
yaitu:
n. Berikut
ng sangat
h hukum
ng belum
usaha
e tertentu.
n datang
angka
produksi
ode.
asa
n datang
angka
produksi
ode.
asa
ak
unakan
B200200495-Thalita Nathaniella Clearesta Ranupadma
Kode Saham
34 2022
LIABILITAS adalah kewajiban utang yang harus dibayarkan oleh suatu pihak lainnya. Berikut macam-macam akun
liabilitas :
1. Liabilitas Jangka Pendek adalah jenis utang yang harus dibayarkan sesegera mungkin dalam hal ini paling lama
satu tahun pembukuan. Berikut akun-akun liabilitas jangka pendek :
a) Utang Usaha, yaitu kewajiban yang harus segera dibayarkan dalam jangka waktu singkat yang muncul karena
transaksi pembelian secara kredit.
b) Utang Lain-lain, yaitu utang yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam utang jangka pendek, maupun utang
jangka panjang.
c) Beban Akrual, yaitu beban yang masih harus dibayarkan, tetapi pembayarannya belum dilakukan sampai
periode selanjutnya.
d) Utang Pajak, yaitu Kewajiban finansial yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau individu kepada otoritas pajak
negara atas pajak penghasilan yang terutang.
e) Pendapatan Diterima Dimuka, yaitu pendapatan yang sudah diterima di Kas Negara tetapi belum menjadi hak
pemerintah karena masih terdapat kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/jasa dikemudian hari sebagai
konsekuensi penerimaan pendapatan di Kas Negara tersebut.
f) Utang Pembiayaan Konsumen, yaitu utang pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
2. Liabilitas Jangka Panjang adalah utang yang memiliki jangka waktu cukup lama untuk pembayarannya. Berikut
akun-akun liabilitas jangka panjang :
a) Liabilitas Imbalan Pascakerja, yaitu kewajiban yang timbul dari imbalan kerja
pemerintah karena masih terdapat kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/jasa dikemudian hari sebagai
konsekuensi penerimaan pendapatan di Kas Negara tersebut.
f) Utang Pembiayaan Konsumen, yaitu utang pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
2. Liabilitas Jangka Panjang adalah utang yang memiliki jangka waktu cukup lama untuk pembayarannya. Berikut
akun-akun liabilitas jangka panjang :
a) Liabilitas Imbalan Pascakerja, yaitu kewajiban yang timbul dari imbalan kerja
LITAS
AN MASING-MASING AKUN
B SEKTOR HEALTHCARE
yang harus dibayarkan sesegera mungkin dalam hal ini paling lama
ilitas jangka pendek :
gera dibayarkan dalam jangka waktu singkat yang muncul karena
patan yang sudah diterima di Kas Negara tetapi belum menjadi hak
pemerintah untuk memberikan barang/jasa dikemudian hari sebagai
egara tersebut.
pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
n.
memiliki jangka waktu cukup lama untuk pembayarannya. Berikut
EKUITAS Rp 1,034,519,076,793
EKUITAS
34 2022
EKUITAS adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Berikut akun-akun
ekuitas :
1. Modal Saham, yaitu jenis modal yang hanya terdapat dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas
(PT) yang diperoleh dengan cara menerbitkan dan menempatkan saham tersebut kepada pihak tertentu atau
kepada masyarakat umum.
2. Tambahan Modal Disetor, yaitu Komponen dalam ekuitas perusahaan yang mencerminkan selisih antara harga
saham yang dibayarkan oleh pemegang saham pada saat pembelian saham (harga saham pasar) dan nilai nominal
saham tersebut. Jika harga saham yang dibayarkan oleh pemegang saham melebihi nilai nominal saham, selisihnya
dianggap sebagai tambahan modal disetor.
3. Saham Treasuri, yaitu saham yang dibeli kembali oleh manajemen perusahaan tersebut dari pasar sekunder
dengan sebuah tujuan.
4. Penghasilan Komprehensif Lain, yaitu penghasilan yang tidak termasuk ke dalam penghasilan atau beban yang
diakui di dalam laba/rugi.
5. Saldo Laba, yaitu Jumlah akumulasi laba bersih (keuntungan dikurangi kerugian) perusahaan dari awal operasi
hingga saat ini.
6.. Kepentingan Nonpengendali, yaitu ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau
tidak langsung kepada entitas induk.
dengan sebuah tujuan.
4. Penghasilan Komprehensif Lain, yaitu penghasilan yang tidak termasuk ke dalam penghasilan atau beban yang
diakui di dalam laba/rugi.
5. Saldo Laba, yaitu Jumlah akumulasi laba bersih (keuntungan dikurangi kerugian) perusahaan dari awal operasi
hingga saat ini.
6.. Kepentingan Nonpengendali, yaitu ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau
tidak langsung kepada entitas induk.
TAS
AN MASING-MASING AKUN
UB SEKTOR HEALTHCARE
Nama Emiten (Perusahaan)
Pendapatan
Beban pokok penjualan
Laba bruto
Beban usaha
Beban administrasi
Pendapatan bunga bank
Beban bunga
Penghasilan lain-lain-neto
Total beban usaha
Laba sebelum pajak
Beban pajak penghasilan-Neto
Laba Neto
Rp 261,933,013,826
Rp (165,666,355,078)
Rp 96,266,658,748
Rp (72,308,953,293)
Rp 2,685,767,679
Rp (4,980,302)
LABA RUG
Rp 1,239,042,199
Rp (68,389,123,717)
Rp 27,877,535,031
Rp (6,331,192,702)
Rp 21,546,342,329
Rp 1,811,702,614
Rp (398,574,576)
Rp 1,413,128,038
Rp 22,959,470,367
Rp 21,589,056,748
Rp (42,714,419)
Rp 21,546,342,329
ABSENSI TAHUN
34 2022
adalah laporan yang menyajikan informasi pengeluaran, pendapatan, serta laba atau rugi
haan selama periode tertentu. Berikut akun-akun laporan laba rugi :
umlah uang yang diterima oleh perusahaan atau organisasi dari kegiatan aktivitasnya
uk dan/atau jasa kepada pelanggan.
lan, yaitu Jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau
au jasa yang kemudian dijual kepada pelanggan. Beban pokok penjualan mencakup
kait langsung dengan produksi atau akuisisi barang atau jasa tersebut.
isih antara pendapatan penjualan bersih (total pendapatan dari penjualan setelah
embalian barang, dan penjualan yang dibatalkan) dan beban pokok penjualan. Ini adalah
kan profitabilitas kotor perusahaan sebelum mempertimbangkan beban-beban
perti biaya penjualan, biaya administrasi, bunga, dan pajak.
engorbanan langsung dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset perusahaan yang
egiatan usaha. Macam-macam beban usaha :
yaitu Biaya-biaya yang terkait dengan operasi dan manajemen umum perusahaan yang
dengan proses produksi atau penjualan barang atau jasa.
Bank, yaitu
beban yang timbul karena penggunaan dana pinjaman.
n-Neto, yaitu Pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari sumber-sumber selain
ti bisnisnya, yang sering kali disebut sebagai pendapatan operasional.
, yaitu jumlah keuntungan sebelum dikurangi dengan pajak penghasilan yang wajib
ahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
silan-Neto, yaitu Jumlah uang atau nilai yang harus dibayar oleh individu atau perusahaan
bagai pajak atas penghasilan yang diperoleh.
gka yang mencerminkan profitabilitas inti atau profitabilitas operasional suatu perusahaan.
ngan mengurangkan semua biaya operasional, dari pendapatan operasional perusahaan.
menunjukkan berapa banyak laba yang dihasilkan oleh perusahaan dari aktivitas
elum mempertimbangkan biaya bunga dan pajak.
liabilitas imbalan pascakerja, yaitu Proses yang melibatkan penilaian ulang nilai
ti yang harus dibayar oleh suatu entitas kepada karyawan atau mantan karyawan pada
an program pensiun atau manfaat pasca-kerja.
erkait, yaitu pajak yang dikenakan terhadap tiap tambahan nilai kemampuan ekonomis
Taxmates.
uk, yaitu suatu entitas yang mempunyai satu atau lebih entitas anak.
engendali, yaitu entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak
s induk.
penghasilan seseorang yang telah dikurangi dengan berbagai beban biaya dan iuran harus
B200200495-Thalita Nathaniella Clearesta Ranupadma
34 2022
LAPORAN ARUS KAS adalah laporan yang berisikan pendapatan dan pengeluaran yang terjadi. Berikut akun-akun
kas :
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi, yaitulaporan yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar yang terkait dengan
perusahaan pada periode tertentu. Macam-macam akunnya :
a) Penerimaan dari Pelanggan, yaitu catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran
periode.
b) Pembayaran kas kepada Pemasok dan lainnya, yaitu Jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh suatu entitas kep
atau vendor sebagai pembayaran atas barang atau bahan baku yang diberikan oleh pemasok kepada entitas terseb
c) Pembayaran pada dokter, perawat dan karyawan, yaitu Jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh suatu entitas k
anggota direksi dan karyawan sebagai gaji, upah, komisi, bonus, dan manfaat lainnya sebagai kompensasi atas jasa
diberikan oleh mereka kepada perusahaan
d) Pembayaran Beban Bunga, yaitu Jumlah uang yang harus dibayarkan kepada bank.
e) Pembayaran Pajak Penghasilan, yaitu Jumlah uang yang harus dibayarkan oleh individu atau perusahaan kepad
sebagai pajak atas pendapatan yang diperoleh selama periode pajak tertentu
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi, yaitu salah satu bagian dari laporan arus kas yang memuat berapa banyak uan
keluar dari berbagai aktivitas investasi dalam periode tertentu. Macam-macam akunnya :
a) Penerimaan Bunga, yaitu mencerminkan jumlah bersih penerimaan kas dari bunga yang diterima atau dibayark
periode tertentu.
b) Perolehan Aset Tetap, yaitu nilai yang dihitung ketika perusahaan akan membeli atau memperoleh aset tetap
c) Pembayaran Uang Muka Aset Tetap, yaitu pembayaran aset tetap secara tunai yang dilakukan ketika ingin mem
dan aset yang cukup mahal secara kredit.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan, yaitu kas yang dihasilkan atau dihabiskan untuk aktivitas pendanaan menun
kas bersih yang terlibat untuk mendanai operasi perusahaan. Macam-macam akunnya :
a) Penerimaan Setoran Modal dari Pelaksanaan Waran, yaitu penerimaan instrumen turunan saham yang dapat
diperjualbelikan dan ditebus menjadi saham
b) Pembayaran Utang Pembiayaan Konsumen, yaitu Jumlah uang yang harus dibayarkan untuk pembiayaan untu
barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
c) Pembayaran Pinjaman Bank, yaitu sejumlah dana dengan nominal tertentu yang diberikan dengan atau tanpa ja
berstatus sebagai utang, di mana orang tersebut wajib mengembalikannya dengan atau tanpa bunga dalam jangka
tertentu.
d) Pembelian Saham Treasuri, yaitu saham yang dibeli kembali oleh manajemen perusahaan tersebut dari pasar s
dengan sebuah tujuan.
4. KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS, Pengurangan bersih dalam jumlah uang tunai dan investasi setara kas y
oleh suatu entitas selama periode tertentu.
5. KAS DAN SETARA KAS, PADA AWAL TAHUN, Mengacu pada jumlah uang tunai dan investasi yang dimiliki oleh su
pada tanggal atau periode awal tahun fiskal atau akuntansi tertentu.
6. KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN, Mengacu pada jumlah uang tunai dan investasi yang dimiliki oleh suatu e
tanggal atau periode akhir tahun fiskal atau akuntansi tertentu.
AS
an yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar yang terkait dengan operasional
macam akunnya :
keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran selama satu
nnya, yaitu Jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh suatu entitas kepada pemasok
g atau bahan baku yang diberikan oleh pemasok kepada entitas tersebut.
ryawan, yaitu Jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh suatu entitas kepada
pah, komisi, bonus, dan manfaat lainnya sebagai kompensasi atas jasa yang
ah satu bagian dari laporan arus kas yang memuat berapa banyak uang masuk dan
periode tertentu. Macam-macam akunnya :
umlah bersih penerimaan kas dari bunga yang diterima atau dibayarkan selama
n, yaitu Jumlah uang yang harus dibayarkan untuk pembiayaan untuk pengadaan
ngan pembayaran secara angsuran.
ah dana dengan nominal tertentu yang diberikan dengan atau tanpa jaminan dan
but wajib mengembalikannya dengan atau tanpa bunga dalam jangka waktu
ang dibeli kembali oleh manajemen perusahaan tersebut dari pasar sekunder
engurangan bersih dalam jumlah uang tunai dan investasi setara kas yang dimiliki
N, Mengacu pada jumlah uang tunai dan investasi yang dimiliki oleh suatu entitas
tau akuntansi tertentu.
ngacu pada jumlah uang tunai dan investasi yang dimiliki oleh suatu entitas pada
kuntansi tertentu.
SUB SEKTOR HEALTHCARE
Kode Saham
34 2022
Pada Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk terdapat kaitan nominal diantaranya, yaitu :
1. Persamaan nominal pada akun beban bunga di dalam laporan laba rugi dan laporan arus kas sebesar Rp4.980.302. Beba
bunga dicatat pada laporan laba rugi, akan mempengaruhi jumlah laba bersih yang dihasilkan perusahaan, dan beban bunga
dicatat pada laporan arus kas akan berpengaruh terhadap jumlah arus kas yang tersedia untuk perusahaan.
2. Persamaan nominal pada akun pendapatan bunga di dalam laporan laba rugi, dan laporan arus kas sebesar
Rp2.685.767.679. Pendapatan bunga dicatat pada laporan laba rugi karena masuk ke dalampenghasilan lain-lain. Sedangkan
dicatat dalam laporan arus kas, karena dengan adanya pendapatanakan mempengaruhi jumlah kas yang dimiliki perusahaaan
Tiga laporan keuangan utama, yaitu Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi (Laporan Laba Rugi Komprehensi
dan Laporan Arus Kas, adalah instrumen penting dalam pelaporan keuangan suatu entitas. Masing-masing laporan memiliki
peran dan informasi yang berbeda, tetapi juga saling terkait dan memberikan gambaran lengkap tentang kinerja dan kondisi
keuangan entitas tersebut.
SUB SEKTOR HEALTHCARE
Nama Emiten (Perusahaan)
34
E. Rasio Pasar
1. PER = (Harga Pasar per Lemb
Jika Price-to-Earnings Ratio suat
laba bersih per lembar untuk sa
relatif tinggi dibandingkan deng
investor terhadap pertumbuhan
2. Market to Book Value = (Har
Jika Market to Book Value suatu
adalah sekitar 16,3% dari nilai b
valuasi pasar saham perusahaan
3. Dividen Yield = (Dividen per L
Jika Dividend Yield suatu perusa
sekitar 1,9% dari harga saham p
pendapatan yang dapat dihasilk
4. Dividen Payment = (Dividen p
Jika Dividen Payment suatu peru
1,186 per saham (atau unit yang
SUB SEKTOR HEALTHCARE
Kode Saham Nama Emiten (Perusahaan)
Rasio Likuiditas
Current Rasio = (Aset Lancar) / (Liabilitas Jangka Pendek) = 4,43
a current ratio suatu perusahaan adalah 4,443, itu berarti perusahaan tersebut memiliki aset lancar sebesar
443 kali kewajiban lancarnya. Current ratio yang sangat tinggi, seperti 4,443, bisa menunjukkan bahwa
rusahaan mungkin memiliki lebih banyak likuiditas daripada yang dibutuhkan untuk membayar kewajiban
ncar, yang bisa mengindikasikan pengelolaan keuangan yang baik
Quick Ratio = Jika quick ratio suatu perusahaan adalah 3,672, itu berarti perusahaan tersebut memiliki aset
ncar yang dapat segera diubah menjadi kas atau setara kas sebanyak 3,672 kali kewajiban lancarnya. Quick
tio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan likuiditas yang baik.
Cash Ratio = (Kas dan Setara Kas) / (Liabilitas Jangka Pendek) = 1,540
a cash ratio suatu perusahaan adalah 1,540, itu berarti perusahaan tersebut memiliki kas dan setara kas
banyak 1,54 kali kewajiban lancarnya. Cash ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
mampuan yang kuat untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan kas dan setara
s.
Rasio Solvabilitas
Debt to Total Assets = (Jumlah Liabilitas) / (Jumlah Aset) = 0,050
a rasio hutang terhadap total aset suatu perusahaan adalah 0,050 atau 5%, itu berarti perusahaan tersebut
enggunakan utang sebanyak 5% dari total asetnya. Dengan rasio ini rendah, perusahaan cenderung memiliki
mampuan yang baik untuk melunasi utangnya, karena sebagian besar sumber dana berasal dari modal
ndiri daripada utang dan juga dapat mencerminkan stabilitas keuangan perusahaan, terutama jika
bandingkan dengan industri atau sektor serupa yang mungkin memiliki tingkat hutang yang lebih tinggi.
Debt to Equity Ratio = (Jumlah Liabilitas) / (Jumlah Ekuitas) = 0,053
a rasio utang terhadap ekuitas suatu perusahaan adalah 0,053 atau 5,3%, itu berarti perusahaan tersebut
enggunakan utang sebanyak 5,3% dari total ekuitasnya. Rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
gkat keamanan finansial yang baik karena ketergantungan pada utang terbilang rendah.
Times Interest Earned = (Laba Sebelum Bunga dan Pajak) = 5596, 559
a Times Interest Earned suatu perusahaan adalah 5596,559, itu berarti perusahaan tersebut memiliki laba
erasional sebanyak 5596,559 kali lebih besar daripada beban bunga yang harus dibayar. Times Interest
rned yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk membayar
nga pada utangnya.
Rasio Aktivitas
Inventory Turnover = (Harga Pokok Penjualan) / Sediaan = 5,135
a Inventory Turnover suatu perusahaan adalah 5,135, itu berarti perusahaan tersebut mengganti
rsediaannya sebanyak 5,135 kali selama periode tersebut. Tingginya Inventory Turnover dapat
engindikasikan bahwa perusahaan dapat dengan cepat menyesuaikan persediaannya dengan perubahan
rmintaan pelanggan atau kondisi pasar.
Day Sales Outstanding = (Piuutang) / (Sediaan/360) = 734,708
a Day Sales Outstanding suatu perusahaan adalah 734,708, itu berarti perusahaan tersebut memerlukan
aktu rata-rata sekitar 734,708 hari untuk mengumpulkan pembayaran dari penjualan kreditnya. Peningkatan
O seiring waktu mungkin memerlukan tindakan perbaikan dalam kebijakan kredit, proses penagihan, atau
mantauan pelanggan. Sebaliknya, penurunan DSO mungkin menunjukkan peningkatan efisiensi dalam
ngelolaan piutang.
Receiveabel Turnover = (Penjualan kredit) / (Piutang) = 3,978
a Receivables Turnover suatu perusahaan adalah 3,978, itu berarti perusahaan tersebut mengumpulkan
mbayaran dari piutangnya sebanyak 3,978 kali selama periode tersebut. Receivables Turnover yang tinggi
pat menunjukkan siklus kas yang cepat, yang dapat membantu perusahaan untuk memiliki lebih banyak kas
ng tersedia untuk operasional dan investasi.
Average Collectio Period = (Piutang) / (Penjualan Kredit/360) = 90,492
a Average Collection Period suatu perusahaan adalah 90,492, itu berarti rata-rata perusahaan memerlukan
aktu sekitar 90,492 hari atau sekitar 3 bulan untuk mengumpulkan pembayaran dari piutangnya.
Fixed Assets Turnover = (Penjualan) / (Aset Tetap Neto) = 0,514
a Fixed Assets Turnover suatu perusahaan adalah 0,514, itu berarti perusahaan tersebut menghasilkan
njualan sekitar setengah dari nilai buku rata-rata aset tetapnya. Fixed Assets Turnover yang rendah bisa
enjadi tanda bahwa perusahaan perlu memeriksa dan mengevaluasi efisiensi operasionalnya, mungkin
ngan meninjau proses produksi atau mengidentifikasi cara untuk meningkatkan produktivitas aset tetap.
pat menunjukkan siklus kas yang cepat, yang dapat membantu perusahaan untuk memiliki lebih banyak kas
ng tersedia untuk operasional dan investasi.
Average Collectio Period = (Piutang) / (Penjualan Kredit/360) = 90,492
a Average Collection Period suatu perusahaan adalah 90,492, itu berarti rata-rata perusahaan memerlukan
aktu sekitar 90,492 hari atau sekitar 3 bulan untuk mengumpulkan pembayaran dari piutangnya.
Fixed Assets Turnover = (Penjualan) / (Aset Tetap Neto) = 0,514
a Fixed Assets Turnover suatu perusahaan adalah 0,514, itu berarti perusahaan tersebut menghasilkan
njualan sekitar setengah dari nilai buku rata-rata aset tetapnya. Fixed Assets Turnover yang rendah bisa
enjadi tanda bahwa perusahaan perlu memeriksa dan mengevaluasi efisiensi operasionalnya, mungkin
ngan meninjau proses produksi atau mengidentifikasi cara untuk meningkatkan produktivitas aset tetap.
Total Assets Turnover = (Penjualan) / (Jumlah Aset) = 0,253
a Total Assets Turnover suatu perusahaan adalah 0,253, itu berarti perusahaan tersebut menghasilkan
njualan sekitar seperempat dari nilai total asetnya. Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana
rusahaan dapat menjaga efisiensi operasional dan memaksimalkan hasil dari aset yang dimilikinya.
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin = (Laba Bruto) / (Penjualan) = 0,368
a Gross Profit Margin suatu perusahaan adalah 0,368 atau 36,8%, itu berarti perusahaan tersebut
empertahankan sekitar 36,8% dari total penjualannya sebagai laba kotor.
Net Profit Margin = (Laba Setelah Pajak) / (Penjualan) = 0,082
a Net Profit Margin suatu perusahaan adalah 0,082 atau 8,2%, itu berarti perusahaan tersebut
empertahankan sekitar 8,2% dari total penjualannya sebagai laba bersih.
Return on Investment = (Laba Setelah Pajak) / (Jumlah Aset) = 0,021
a Return on Investment suatu perusahaan adalah 0,021 atau 2,1%, itu berarti perusahaan tersebut
enghasilkan keuntungan sebesar 2,1% dari nilai investasinya.
Return on Net Worth = (Laba Setelah Pajak) / (Modal Sendiri) = 0,063
a Return on Net Worth suatu perusahaan adalah 0,063 atau 6,3%, itu berarti perusahaan tersebut
enghasilkan laba bersih sebesar 6,3% dari ekuitasnya.
Operating Profit Margin = (Laba Usaha) / (Penjualan) = 0,082
a Operating Profit Margin suatu perusahaan adalah 0,082 atau 8,2%, itu berarti perusahaan tersebut
empertahankan sekitar 8,2% dari total penjualannya sebagai laba operasional.
Rasio Pasar
PER = (Harga Pasar per Lembar) / (Laba Bersih per Lembar) = 62,893
a Price-to-Earnings Ratio suatu perusahaan adalah 62,893, itu berarti investor membayar sekitar 62,893 kali
ba bersih per lembar untuk saham perusahaan tersebut. PER yang tinggi menunjukkan bahwa harga saham
atif tinggi dibandingkan dengan laba bersih per lembar. Hal ini bisa menunjukkan tingginya ekspektasi
vestor terhadap pertumbuhan laba atau kinerja perusahaan di masa depan.
Market to Book Value = (Harga Pasar per Lembar) / (Nilai Buku per Lembar) = 0,163
a Market to Book Value suatu perusahaan adalah 0,163, itu berarti bahwa nilai pasar saham perusahaan
alah sekitar 16,3% dari nilai buku ekuitas perusahaan per lembar. MTB yang rendah menunjukkan bahwa
luasi pasar saham perusahaan relatif rendah dibandingkan dengan nilai buku ekuitas
Dividen Yield = (Dividen per Lembar) / (Harga Pasar per Lembar) = 0,019
a Dividend Yield suatu perusahaan adalah 0,019 atau 1,9%, itu berarti dividen tahunan per saham adalah
kitar 1,9% dari harga saham per saham pada saat itu. Dividend Yield mencerminkan seberapa besar
ndapatan yang dapat dihasilkan oleh investor sebagai persentase dari harga saham saat ini.
Dividen Payment = (Dividen per Lembar) / (Laba Bersih per Lembar) = 1,186
a Dividen Payment suatu perusahaan adalah 1,186, ini berarti perusahaan membayarkan dividen sebesar
186 per saham (atau unit yang sesuai) kepada pemegang saham selama suatu periode tertentu.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Akun 2022
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara kas Rp 64,404,983,715
Investasi pada surat berharga Rp 65,141,502,667
EKUITAS
Modal saham-nilai nominal Rp100 per saham
Modal dasar - 8.768.320.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.393.432.705
dan 3.393.432.605 saham pada 31 Desember 2022
dan 2021 Rp 339,343,490,500
Tambahan modal disetor Rp 461,996,747,817
Saham Treasuri Rp (5,276,393,400)
Penghasilan komprehensif lain Rp 1,595,876,959
Saldo laba Rp 183,964,781,278
Ekuitas yang dapat distribusikan kepada
pemilik entitas induk Rp 981,624,503,154
Kepentingan nonpengendali Rp 1,031,983,638
TOTAL EKUITAS Rp 982,656,486,792
Akun 2022
Pendapatan Rp 261,933,013,826
Beban pokok penjualan Rp (165,666,355,078)
Laba bruto Rp 96,266,658,748
Beban usaha
Beban administrasi Rp (72,308,953,293)
Pendapatan bunga bank Rp 2,685,767,679
Beban bunga Rp (4,980,302)
Penghasilan lain-lain-neto Rp 1,239,042,199
Total beban usaha Rp (68,389,123,717)
Laba sebelum pajak Rp 27,877,535,031
Beban pajak penghasilan-Neto Rp (6,331,192,702)
Laba Neto Rp 21,546,342,329
Akun 2022
ABSENSI
34
Rp 262,687,149,320 6.226 24.518 100.000 A. Analisis Command Size L
Rp 45,985,243,121 6.297 141.657 100.000
1. Aset Lancar
Rp 648,364,505 0.068 107.924 100.000 Analisis command size dihit
jumlah aset.
Rp 17,929,694,193 3.119 179.934 100.000 Berdasarkan analisis terseb
Rp 12,090,341,151 2.255 192.946 100.000 dan setara kas yaitu total 6
Penjelasan: Dengan persen
Rp 339,340,792,290 17.963 54.764 100.000 cukup besar terhadap komp
atau strategi keuangan tert
dampak yang cukup besar t
memiliki posisi likuiditas ya
Rp 100,000,000,000 13.050 135.000 100.000 Dua akun terkecil yaitu Piu
Rp 480,662,043,658 49.280 106.064 100.000 Penjelasan : Dengan persen
Rp 2,253,614,178 0.213 98.001 100.000 memiliki dampak yang sang
Rp 209,066,395,901 19.494 96.460 100.000 2. Aset Tidak Lancar
Rp 791,982,053,737 82.037 107.159 100.000 Berdasarkan analisis terseb
91.443 100.000 Tidak Lancar Lainnya sebes
Rp 1,131,322,846,027 100.000 Penjelasan : Aset Tetap-Ne
49,28% dari total aset peru
dari asetnya dalam bentuk
total aset perusahaan. Den
dalam struktur aset perusa
Rp 106,773,061,351 2.467 23.899 100.000 atau manajemen, untuk me
Rp 10,252,383,456 0.233 23.475 100.000 persentase ini tinggi, bisa ja
Rp 6,380,504,097 0.372 60.254 100.000 berharga dan kas.
Dua akun terkecil yaitu Ua
Rp 33,242,231,757 0.939 29.224 100.000 Penjelasan : Persentase 13
Rp 213,103,621 0.033 159.665 100.000 parameter tertentu (misaln
persentase Aset Pajak Tang
nilai Aset Pajak Tangguhan
Rp 5,183,110 0.000 0.000 100.000
Rp 156,866,467,392 4.043 26.662 100.000 3. Liabilitas Jangka Pendek
Berdasarkan analisis terseb
0,939%.
Penjelasan : Meskipun pers
Rp 10,243,700,810 0.970 98.001 100.000 utang usaha menunjukkan
Rp 10,243,700,810 0.970 98.001 100.000 oleh berbagai faktor seperti
strategi restrukturisasi keua
Rp 167,110,168,202 5.013 31.035 100.000 penurunan ini mencermink
berhasil mengelola atau me
Dua akun terkecil yaitu Uta
Penjelasan : Dengan persen
sebesar 0,233% memiliki da
5. Ekuitas
Penjelasan : Dengan persen
sebesar 0,233% memiliki da
Aset Lancar
alisis command size dihitung dengan membandingkan masing-masing elemen aset dibandingkan dengan
mlah aset.
dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu Investasi surat berharga sebesar 6,227% , kas
n setara kas yaitu total 6,296%.
njelasan: Dengan persentase Common Size yang relatif tinggi, Investasi Surat Berharga memiliki dampak yang
up besar terhadap komposisi total aset perusahaan. Ini bisa mencerminkan kebijakan investasi perusahaan
u strategi keuangan tertentu. Dengan persentase Common Size yang relatif tinggi, Kas dan Setara Kas memiliki
mpak yang cukup besar terhadap komposisi total aset perusahaan. Ini bisa diartikan bahwa perusahaan
miliki posisi likuiditas yang kuat atau memiliki strategi keuangan yang menekankan pentingnya likuiditas.
a akun terkecil yaitu Piutang Lain-lain sebesar 0,068% dan Biaya dibayar dimuka sebesar 2,255%.
njelasan : Dengan persentase Common Size yang sangat rendah, Piutang Lain-lain dan biaya dibayar dimuka
miliki dampak yang sangat kecil terhadap komposisi total aset perusahaan.
Ekuitas
njelasan : Dengan persentase Common Size sebesar 0%, utang pembiayaan konsumen dan utang lain-lain
esar 0,233% memiliki dampak relatif kecil terhadap struktur kewajiban perusahaan.
Ekuitas
dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu tambahan modal disetor sebesar 44,658% dan
uitas yang diberikan kepada pemilik entitas induk sebesar 94,88%.
njelasan : Dengan persentase Common Size yang tinggi, Tambahan Modal Disetor memiliki dampak yang besar
hadap struktur modal perusahaan. Ini bisa menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat modal yang
up kuat atau besar yang ditanamkan oleh pemilik atau pemegang saham. Dengan persentase Common Size
g tinggi, Ekuitas yang Diberikan kepada Pemilik Entitas Induk memiliki dampak yang sangat besar terhadap
uktur kepemilikan perusahaan. Ini mengindikasikan bahwa mayoritas ekuitas perusahaan dimiliki oleh pemilik
titas induk atau pemegang saham utama.
a akun terkecil yaitu Saham treasuri sebesar -0,51% dan Kepentingan Nonpengendali sebesar 0,1%.
njelasan : Saham treasuri adalah saham yang dikelola atau dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Jika persentase
gatif, bisa jadi perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham treasuri sehingga jumlahnya lebih kecil
andingkan dengan periode sebelumnya atau karena adanya kebijakan pembiayaan yang melibatkan saham
asuri. Dan Kepentingan Nonpengendali mengacu pada bagian ekuitas yang dimiliki oleh pihak yang bukan
rupakan pemegang saham mayoritas atau entitas yang mengendalikan perusahaan. Persentase yang sangat
il mungkin menunjukkan bahwa kepemilikan minoritas relatif kecil dibandingkan dengan kepemilikan
yoritas atau entitas pengendali.
a akun terkecil yaitu Beban Pokok Penjualan sebesar -63,248% dan Beban Administrasi sebesar -27,6%
njelasan : Dengan persentase Common Size yang negatif, ini menunjukkan bahwa Beban Pokok Penjualan
lebihi pendapatan atau penjualan. Ini bisa menjadi indikator serius karena menunjukkan adanya kerugian
am operasi inti perusahaan. Persentase negatif menunjukkan bahwa Beban Administrasi, sebagai bagian dari
al pendapatan, berada dalam tingkat yang lebih rendah daripada pendapatan. Ini mungkin mencerminkan
iensi dalam mengelola biaya administratif.
a akun terkecil yaitu Penerimaan dari pelanggan sebesar (241,38%) dan Pembayaran beban bunga sebesar
05%
njelasan : Persentase yang tinggi mencerminkan bahwa penerimaan dari pelanggan melebihi nilai pendapatan
u penjualan yang seharusnya. Ini bisa mengindikasikan kebijakan pembayaran pelanggan yang baik atau
anya penerimaan yang diterima di muka. Persentase yang sangat rendah menunjukkan bahwa pembayaran
ban bunga relatif kecil dibandingkan dengan total biaya atau kewajiban perusahaan. Ini bisa mengindikasikan
hwa beban bunga yang dibayar oleh perusahaan pada periode tersebut sangat rendah.
a akun terkecil yaitu Penerimaan kas dari bank sebesar (46,65%) dan Penerimaan setoran modal dari
aksanaan waran sebesar 0%
njelasan : Persentase yang negatif menunjukkan bahwa penerimaan kas dari bank mengurangi total
nerimaan atau pendapatan perusahaan. Ini bisa mengindikasikan adanya transaksi pengeluaran yang
libatkan pembayaran atau penarikan dana dari rekening bank. Penerimaan setoran modal dari pelaksanaan
ran tidak memberikan kontribusi apa pun terhadap total penerimaan atau pendapatan perusahaan.
Analisis Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk T
Analisis Indeks (%)
Keterangan
2022 2021 2020
Total Aset Lancar 54.764 319.77 183.660
Total Aset Tidak Lancar 107.159 72.82 113.57
Total Liabilitas Jangka Pendek 26.662 303.93 97.65
Total Liabilitas Jangka Panjang 98.001 122.67 128.19
Total Ekuitas 101.913 108.42 104.490
Pengambilan Keputusan
Kreditor
Jika rasio likuiditas meningkat, kreditor dapat merasa lebih nyaman
memberikan pinjaman atau memperpanjang kredit. Analisis rasio solvabilitas
membantu menilai risiko kredit jangka panjang.
Investor
Peningkatan rasio profitabilitas dan aktivitas dapat menarik investor untuk
membeli saham. Analisis rasio pasar dapat memberikan pandangan tentang
valuasi saham.
Perusahaan
Jika rasio likuiditas meningkat, perusahaan dapat merencanakan ekspansi
atau investasi tambahan. Analisis rasio solvabilitas dapat memandu keputusan
tentang struktur modal.
Pemerintah
Peningkatan rasio profitabilitas dan aktivitas dapat menarik investor untuk
membeli saham. Analisis rasio pasar dapat memberikan pandangan tentang
valuasi saham.
Perusahaan
Jika rasio likuiditas meningkat, perusahaan dapat merencanakan ekspansi
atau investasi tambahan. Analisis rasio solvabilitas dapat memandu keputusan
tentang struktur modal.
Pemerintah
Jika rasio aktivitas meningkat, ini dapat menjadi sinyal pertumbuhan ekonomi
di sektor tertentu. Pemerintah dapat merespons perubahan rasio keuangan
dalam kebijakan ekonomi atau fiskal.
Pengambilan Keputusan
Kreditor
Kreditur dapat melihat kecenderungan naik sebagai indikasi positif terkait dengan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang stabil dan menghasilkan kas
yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansial. Mungkin lebih nyaman memberikan atau
memperpanjang kredit kepada perusahaan dengan kinerja finansial yang meningkat dari
waktu ke waktu.
Investor
Investor dapat melihat kecenderungan naik sebagai sinyal bahwa perusahaan tumbuh dan
dapat memberikan hasil yang baik dalam jangka panjang. Mungkin mempertimbangkan
untuk menambahkan saham perusahaan ke dalam portofolio mereka jika kinerja keuangan
terus meningkat.
Perusahaan
Perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk merencanakan ekspansi atau investasi
tambahan karena ketersediaan dana dan profitabilitas yang lebih tinggi. Manajemen dapat
mempertimbangkan kebijakan dividen yang lebih baik jika laba bersih dan arus kas terus
meningkat.
Pemerintah
Pemerintah dapat melihat kecenderungan naik sebagai indikasi pertumbuhan ekonomi di
sektor tertentu atau secara keseluruhan. Kondisi positif ini dapat mendukung kebijakan
ekonomi dan keputusan investasi dalam infrastruktur atau program ekonomi lainnya.
Analisis Cross Sectional berdasarkan Data I
Keterangan
PT PRIM PT MIKA
Total Aset Lancar 54.764 78.01
Total Aset Tidak Lancar 107.159 120.752
Total Liabilitas Jangka Pendek 26.662 85.593
Total Liabilitas Jangka Panjang 98.001 77.059
Total Ekuitas 101.913 103.489
Keterangan
PT PRIM PT MIKA
Penjualan Neto 43.658 93.018
Beban Pokok Penjualan 39.363 94.281
Laba Bruto 53.75 91.849
Laba Sebelum Pajak 27.686 80.628
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 30.417 20.471
Keterangan
PT PRIM PT MIKA
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 110.439 54.295
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi 119.880 159.376
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 102.632 89.469
Keterangan
PT PRIM PT MIKA
Rasio Likuiditas
Current Ratio 4.443 4.194
Quick Ratio 3.672 4.106
Cash Ratio 1.540 1.682
Rasio Solvabilitas
Debt to Total Assets 0.050 1.364
Debt to Equity Ratio 0.053 1.579
Times Interest Earned 5596.559 2.585
Rasio Aktivitas
inventory Turnover 5.135 31.196
Day Sales Outstanding 734.708 10595.324
Receible Turnover 3.978 103.676
Average Collection Period 90.492 0.010
Fixed Assets Turnover 0.514 0.174
Total Assets Turnover 0.253 0.063
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin 0.368 5.195
Net Profit Margin 0.082 0.313
Return On Investement 0.021 0.020
Return on Net Worth 0.063 9.557
Operating Profit Margin 0.082 0.383
Rasio Pasar
PER 62.893 24.767
Market to Book Value (PBV) 0.163 6.138
Dividen Yield 0.000 0.007
Dividen Payment 0.000 0.000
Laporan Keuangan
Total Aset Lancar
JJika total aset lancar suatu perusahaan lebih rendah daripada rata-rata industri atau
pesaingnya, ini bisa mengindikasikan bahwa perusahaan mungkin memiliki masalah dalam
mengelola likuiditasnya. Kurangnya aset lancar dapat menghambat kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, membayar hutang, atau mengelola perputaran
kas dengan efisien.
Total Aset Tidak Lancar
otal aset tidak lancar yang tinggi dapat mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki
sejumlah besar aset fisik seperti properti, pabrik, dan peralatan. Ini dapat mengartikan
bahwa perusahaan memiliki kapabilitas produksi yang kuat dan memiliki aset yang bernilai
tinggi dalam portofolionya.
Total Liabilitas Jangka Pendek
Jika liabilitas jangka pendek dan pendek suatu perusahaan lebih rendah dari rata-rata
industri, ini bisa diinterpretasikan sebagai sesuatu yang positif, terutama jika perusahaan
memiliki kewajiban yang lebih rendah. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa perusahaan
memiliki manajemen hutang yang baik atau memiliki struktur modal yang lebih sehat dalam
jangka pendek.
Total Liabilitas Jangka Panjang
Jika total liabilitas jangka panjang lebih rendah dari rata-rata industri, hal ini bisa
mengindikasikan bahwa perusahaan menerapkan kebijakan manajemen utang yang lebih
konservatif. Ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan berusaha untuk membatasi risiko
keuangan jangka panjang dengan mengurangi kewajiban jangka panjang. Hal ini dapat
bermanfaat dalam menghindari tekanan keuangan di masa depan.
Total Ekuitas
Jika ekuitas suatu perusahaan lebih rendah dari rata-rata industri, ini bisa menunjukkan
adanya masalah yang mungkin terkait dengan tingkat utang yang tinggi atau kerugian
berkelanjutan. Ekuitas yang rendah dapat menjadi tanda risiko finansial yang signifikan,
terutama jika perusahaan memiliki ekuitas negatif, yang berarti liabilitasnya melebihi
asetnya.
Rasio Keuangan
Rasio Likuiditas
Hasil di atas rata-rata dalam rasio likuiditas menandakan bahwa perusahaan mungkin
memiliki likuiditas yang kuat dan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek dengan mudah.
Ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk mengatasi tekanan keuangan jangka
pendek.
Rasio Solvabilitas
Hasil di bawah rata-rata dalam rasio solvabilitas mengindikasikan bahwa perusahaan
mungkin memiliki tingkat utang yang lebih rendah daripada pesaingnya. Ini bisa
mengindikasikan tingkat risiko keuangan yang lebih rendah, karena perusahaan memiliki
beban utang yang lebih kecil.
Rasio Aktivitas
Hasil di bawah rata-rata dalam rasio aktivitas mungkin menunjukkan bahwa perusahaan
mungkin tidak mengelola asetnya dengan efisien. Ini dapat mengindikasikan kemungkinan
masalah dengan persediaan yang tidak berputar dengan baik atau piutang yang sulit
diwujudkan.
Rasio Profitabilitas
Hasil di bawah rata-rata dalam rasio profitabilitas menunjukkan bahwa perusahaan mungkin
mengalami kesulitan dalam menghasilkan keuntungan yang sehat. Ini bisa mengindikasikan
masalah dalam mengelola biaya, harga produk, atau efisiensi operasional.
Rasio Pasar
Hasil di bawah rata-rata dalam rasio pasar bisa menandakan bahwa investor mungkin
memiliki ekspektasi yang lebih rendah terhadap kinerja perusahaan. Ini dapat
mempengaruhi harga saham atau minat investor.
sis Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk (Tahun 2022)
Analisis Indeks (%)
PT PEHA PT PRDA PT SCPI PT SIDO PT SILO PT SOHO
99.98 82.811 139.044 97.605 145.599 162.902
96.39 129.097 67.226 103.450 118.357 67.447
97.02 85.614 169.893 99.573 113.715 103.552
88.69 104.407 91.641 64.172 166.576 122.101
104.16 100.03 101.315 100.988 108.105 184.746
sis Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk (Tahun 2022)
Analisis Indeks (%)
PT PEHA PT PRDA PT SCPI PT SIDO PT SILO PT SOHO
111.13 82.256 108.346 96.134 135.624 144.407
109.863 83.814 106.714 98.153 124.213 147.591
112.427 81.283 123.299 94.601 160.616 131.767
321.919 59.641 116.469 88.013 658.241 236.634
155.501 59.168 116.494 88.013 499.674 327.943
sis Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk (Tahun 2022)
Analisis Indeks (%)
PT PEHA PT PRDA PT SCPI PT SIDO PT SILO PT SOHO
91.080 59.152 39.930 92.314 259.134 13627.780
121.326 -19.160 56.365 144.501 343.762 487.819
73.858 216.236 46.143 106.149 3092.970 3509.609
sis Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk (Tahun 2022)
Rasio Keuangan
PT PEHA PT PRDA PT SCPI PT SIDO PT SILO PT SOHO
Keterangan (Misal
PT TSPC Rata-rata Mahasiswa PT PRIM)
109.800 102.708 Dibawah
111.950 101.771 Dibawah
103.900 105.944 Dibawah
121.070 190.033 Dibawah
121.230 157.657 Dibawah
Keterangan (Misal
PT TSPC Rata-rata Mahasiswa PT PRIM)
70.450 1600.508 Dibawah
-35.570 153.144 Dibawah
Diatas
-47.310 798.862 Dibawah
Keterangan
PT TSPC Rata-rata
Return on Assets
6.673%
NPM X
0.126
HPP
420,863,176,708
(+)
Beban Penjualan
420,863,176,708
(+) (+)
turn on Assets
6.673%
TAT
0.530
Cash
262,687,149,320
Time Deposits
45,985,243,121
Trade Receivables
648,364,505
Inventories
17,929,694,193
Return on Assets
2.083%
NPM X
0.082
HPP
165,666,355,078
(+)
Beban Penjualan
165,666,355,078
(+) (+)
Penjelasan deskriptif Return on Assets (ROA) PT Royal Prima Tbk tahun 2021 dan 2022
Tahun 2021 ROA PT Royal Prima Tbk sebesar 6,673% Dengan ROA sebesar 6,663%, dapat diartikan bahwa perusa
tersebut mampu menghasilkan laba yang signifikan dengan menggunakan asetnya secara efisien. ROA sebesar itu
menunjukkan bahwa setiap dolar aset yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan laba sekitar 6,663.
Tahun 2022 ROA PT Royal Prima Tbk sebesar 2,083% ROA sebesar 2,083% bisa diartikan bahwa setiap dolar aset p
menghasilkan laba sekitar 2,083 sen. Meskipun angka ini mungkin tidak sebesar perusahaan dengan ROA yang leb
namun masih menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sumber daya yang dimilikinya.
Adanya ROA yang positif mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengelola asetnya dengan baik untuk menc
keuntungan. Namun, perlu diingat bahwa interpretasi ROA harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-fak
seperti industri, kondisi ekonomi, dan strategi perusahaan. Penting juga untuk membandingkan ROA perusahaan d
rata industri atau pesaing sejenis. Jika ROA perusahaan lebih rendah dari rata-rata industri, mungkin ada ruang unt
peningkatan efisiensi penggunaan aset. Sebaliknya, jika ROA lebih tinggi, ini bisa menunjukkan keunggulan kompeti
Adanya ROA yang positif mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengelola asetnya dengan baik untuk menc
keuntungan. Namun, perlu diingat bahwa interpretasi ROA harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-fak
seperti industri, kondisi ekonomi, dan strategi perusahaan. Penting juga untuk membandingkan ROA perusahaan d
rata industri atau pesaing sejenis. Jika ROA perusahaan lebih rendah dari rata-rata industri, mungkin ada ruang unt
peningkatan efisiensi penggunaan aset. Sebaliknya, jika ROA lebih tinggi, ini bisa menunjukkan keunggulan kompeti
AL PRIMA Tbk
NT ROA TAHUN 2022
turn on Assets
2.083%
TAT
0.253
Cash
64,404,983,715
Time Deposits
65,141,502,667
Trade Receivables
699,743,665
Inventories
32,261,582,806
dan 2022