Anda di halaman 1dari 67

B200200495-Thalita Nathaniella Clearesta Ranupadma

PT ROYAL PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2022
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara kas Rp 64,404,983,715
Investasi pada surat berharga Rp 65,141,502,667
Piutang lain-lain
Persediaan-Neto
Biaya dibayar dimuka
Total Aset Lancar
Rp
Rp
Rp
Rp
699,743,665
32,261,582,806
23,327,800,872
185,835,613,725
ASE
ASET TIDAK LANCAR
Uang Muka Rp 135,000,000,000
Aset tetap-Neto Rp 509,809,073,231
Aset pajak tangguhan Rp 2,208,574,322
Aset tidak lancar lainnya Rp 201,665,815,515
Total Aset Tidak Lancar Rp 848,683,463,068
TOTAL ASET Rp 1,034,519,076,793

ABSENSI

34

ASET adalah Segala sesuatu yang d


memiliki nilai ekonomi dan dapat m

1. Aset Lancar yaitu aset yang digu


akun-akun aset lancar :
a) Kas dan Setara Kas, yaitu aset ya
likuid.
b) Investasi pada surat berharga, y
atau pemerintah.
c) Piutang lain-lain, yaitu Piutang y
dibayarkan oleh pihak-pihak terten
atau piutang lain yang memiliki kar
d) Persediaan-Neto, yaitu Barang a
e) Biaya dibayar dimuka, yaitu Biay
dalam jangka waktu yang sudah dit
2. Aset Tidak Lancar yaitu jenis ase
panjang dan aset yang tidak likuid.
a) Uang Muka, yaitu Pembayaran u
perusahaan) kepada pihak penjual
b) Aset Tetap-Neto, yaitu Aset berw
atau ketersediaan barang atau jasa
c) Aset Pajak Tangguhan, yaitu Jum
mendatang.
e) Biaya dibayar dimuka, yaitu Biay
dalam jangka waktu yang sudah dit
2. Aset Tidak Lancar yaitu jenis ase
panjang dan aset yang tidak likuid.
a) Uang Muka, yaitu Pembayaran u
perusahaan) kepada pihak penjual
b) Aset Tetap-Neto, yaitu Aset berw
atau ketersediaan barang atau jasa
c) Aset Pajak Tangguhan, yaitu Jum
mendatang.
d) Aset Tidak Lancar Lainnya, yaitu
mudah dimasukkan ke dalam kateg
dalam operasi bisnis di masa mend
ASET

PENJELASAN MASING-MASING AKUN

SUB SEKTOR HEALTHCARE


Kode Saham Nama Emiten (Perusahaan)

TAHUN PRIM Royal Prima Tbk.

2022 THALITA NATHANIELLA CLEARESTA RANUPADMA

SET adalah Segala sesuatu yang dimiliki oleh sebuah entitas (seperti perusahaan, individu, atau organisasi) yang
memiliki nilai ekonomi dan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Terdiri dari beberapa jenis yaitu:

. Aset Lancar yaitu aset yang digunakan dalam jangka waktu pendek dengan periode kurang dari satu tahun. Berikut
kun-akun aset lancar :
) Kas dan Setara Kas, yaitu aset yang paling likuid, sedangkan setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat
kuid.
) Investasi pada surat berharga, yaitu dokumen yang memiliki nilai moneter yang dilindungi dan diakui oleh hukum
tau pemerintah.
Piutang lain-lain, yaitu Piutang yang digunakan dalam laporan keuangan untuk mencatat jumlah uang yang belum
bayarkan oleh pihak-pihak tertentu kepada sebuah entitas, tetapi tidak termasuk dalam kategori piutang usaha
tau piutang lain yang memiliki karakteristik yang lebih spesifik.
) Persediaan-Neto, yaitu Barang atau inventori perusahaan yang akan digunakan atau dijual dalam periode tertentu.
) Biaya dibayar dimuka, yaitu Biaya yang telah terjadi, yang manfaatnya akan digunakan di masa yang akan datang
alam jangka waktu yang sudah ditentukan.
. Aset Tidak Lancar yaitu jenis aset yang dapat digunakan lebih dari satu tahun sehingga merupakan aset jangka
anjang dan aset yang tidak likuid. Berikut akun-akun aset tidak lancar :
) Uang Muka, yaitu Pembayaran uang muka atau pembayaran sejumlah uang oleh sebuah entitas (biasanya
erusahaan) kepada pihak penjual atau pihak lain sebagai bagian dari transaksi untuk membeli aset tetap.
) Aset Tetap-Neto, yaitu Aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk dimanfaatkan dalam aktivitas produksi
tau ketersediaan barang atau jasa yang dapat disewakan yang difungsikan lebih dari kurun waktu satu periode.
Aset Pajak Tangguhan, yaitu Jumlah pajak penghasilan yang bisa ditangguhkan untuk periode pajak di masa
mendatang.
) Biaya dibayar dimuka, yaitu Biaya yang telah terjadi, yang manfaatnya akan digunakan di masa yang akan datang
alam jangka waktu yang sudah ditentukan.
. Aset Tidak Lancar yaitu jenis aset yang dapat digunakan lebih dari satu tahun sehingga merupakan aset jangka
anjang dan aset yang tidak likuid. Berikut akun-akun aset tidak lancar :
) Uang Muka, yaitu Pembayaran uang muka atau pembayaran sejumlah uang oleh sebuah entitas (biasanya
erusahaan) kepada pihak penjual atau pihak lain sebagai bagian dari transaksi untuk membeli aset tetap.
) Aset Tetap-Neto, yaitu Aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk dimanfaatkan dalam aktivitas produksi
tau ketersediaan barang atau jasa yang dapat disewakan yang difungsikan lebih dari kurun waktu satu periode.
Aset Pajak Tangguhan, yaitu Jumlah pajak penghasilan yang bisa ditangguhkan untuk periode pajak di masa
mendatang.
) Aset Tidak Lancar Lainnya, yaitu Tempat di mana perusahaan biasanya mencantumkan aset-aset yang tidak
mudah dimasukkan ke dalam kategori lainnya, tetapi masih memiliki nilai ekonomi dan dapat dijual atau digunakan
alam operasi bisnis di masa mendatang.
yang
yaitu:

n. Berikut

ng sangat
h hukum

ng belum
usaha

e tertentu.
n datang

angka

produksi
ode.
asa
n datang

angka

produksi
ode.
asa
ak
unakan
B200200495-Thalita Nathaniella Clearesta Ranupadma

PT ROYAL PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2022
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha Rp 25,517,392,965
Utang lain-lain Rp 2,406,772,092
Beban akrual Rp 3,844,511,472
Utang Pajak Rp 9,714,687,294
Pendapatan diterima dimuka Rp 340,251,985
Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam setahun :
Utang pembiayaan konsumen Rp -
Total Liabilitas Jangka Pendek Rp 41,823,615,808

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Liabilitas imbalan pascakerja Rp 10,038,974,193
Total Liabilitas Jangka Panjang Rp 10,038,974,193
TOTAL LIABILITAS Rp 51,862,590,001
LIABILITAS

PENJELASAN MASING-MASING AKUN

SUB SEKTOR HEALTHCARE

Kode Saham

ABSENSI TAHUN PRIM

34 2022

LIABILITAS adalah kewajiban utang yang harus dibayarkan oleh suatu pihak lainnya. Berikut macam-macam akun
liabilitas :
1. Liabilitas Jangka Pendek adalah jenis utang yang harus dibayarkan sesegera mungkin dalam hal ini paling lama
satu tahun pembukuan. Berikut akun-akun liabilitas jangka pendek :
a) Utang Usaha, yaitu kewajiban yang harus segera dibayarkan dalam jangka waktu singkat yang muncul karena
transaksi pembelian secara kredit.
b) Utang Lain-lain, yaitu utang yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam utang jangka pendek, maupun utang
jangka panjang.
c) Beban Akrual, yaitu beban yang masih harus dibayarkan, tetapi pembayarannya belum dilakukan sampai
periode selanjutnya.
d) Utang Pajak, yaitu Kewajiban finansial yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau individu kepada otoritas pajak
negara atas pajak penghasilan yang terutang.
e) Pendapatan Diterima Dimuka, yaitu pendapatan yang sudah diterima di Kas Negara tetapi belum menjadi hak
pemerintah karena masih terdapat kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/jasa dikemudian hari sebagai
konsekuensi penerimaan pendapatan di Kas Negara tersebut.
f) Utang Pembiayaan Konsumen, yaitu utang pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
2. Liabilitas Jangka Panjang adalah utang yang memiliki jangka waktu cukup lama untuk pembayarannya. Berikut
akun-akun liabilitas jangka panjang :
a) Liabilitas Imbalan Pascakerja, yaitu kewajiban yang timbul dari imbalan kerja
pemerintah karena masih terdapat kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/jasa dikemudian hari sebagai
konsekuensi penerimaan pendapatan di Kas Negara tersebut.
f) Utang Pembiayaan Konsumen, yaitu utang pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
2. Liabilitas Jangka Panjang adalah utang yang memiliki jangka waktu cukup lama untuk pembayarannya. Berikut
akun-akun liabilitas jangka panjang :
a) Liabilitas Imbalan Pascakerja, yaitu kewajiban yang timbul dari imbalan kerja
LITAS

AN MASING-MASING AKUN

B SEKTOR HEALTHCARE

Nama Emiten (Perusahaan)

Royal Prima Tbk.

THALITA NATHANIELLA CLEARESTA RANUPADMA

dibayarkan oleh suatu pihak lainnya. Berikut macam-macam akun

yang harus dibayarkan sesegera mungkin dalam hal ini paling lama
ilitas jangka pendek :
gera dibayarkan dalam jangka waktu singkat yang muncul karena

t dikelompokkan ke dalam utang jangka pendek, maupun utang


s dibayarkan, tetapi pembayarannya belum dilakukan sampai

dimiliki oleh sebuah perusahaan atau individu kepada otoritas pajak

patan yang sudah diterima di Kas Negara tetapi belum menjadi hak
pemerintah untuk memberikan barang/jasa dikemudian hari sebagai
egara tersebut.
pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
n.
memiliki jangka waktu cukup lama untuk pembayarannya. Berikut

an yang timbul dari imbalan kerja


pemerintah untuk memberikan barang/jasa dikemudian hari sebagai
egara tersebut.
pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
n.
memiliki jangka waktu cukup lama untuk pembayarannya. Berikut

an yang timbul dari imbalan kerja


B200200495-Thalita Nathaniella Clearesta Ranupadma

PT ROYAL PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2022
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
EKUITAS
Modal saham-nilai nominal Rp100 per saham
Modal dasar - 8.768.320.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.393.432.705
dan 3.393.432.605 saham pada 31 Desember 2022
dan 2021 Rp 339,343,490,500
Tambahan modal disetor Rp 461,996,747,817
Saham Treasuri Rp (5,276,393,400)
Penghasilan komprehensif lain Rp 1,595,876,959
Saldo laba Rp 183,964,781,278
Ekuitas yang dapat distribusikan kepada
pemilik entitas induk Rp 981,624,503,154
Kepentingan nonpengendali Rp 1,031,983,638
TOTAL EKUITAS Rp 982,656,486,792

EKUITAS Rp 1,034,519,076,793
EKUITAS

PENJELASAN MASING-MASING AKUN

SUB SEKTOR HEALTHCARE


Kode Saham

ABSENSI TAHUN PRIM

34 2022

EKUITAS adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Berikut akun-akun
ekuitas :

1. Modal Saham, yaitu jenis modal yang hanya terdapat dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas
(PT) yang diperoleh dengan cara menerbitkan dan menempatkan saham tersebut kepada pihak tertentu atau
kepada masyarakat umum.
2. Tambahan Modal Disetor, yaitu Komponen dalam ekuitas perusahaan yang mencerminkan selisih antara harga
saham yang dibayarkan oleh pemegang saham pada saat pembelian saham (harga saham pasar) dan nilai nominal
saham tersebut. Jika harga saham yang dibayarkan oleh pemegang saham melebihi nilai nominal saham, selisihnya
dianggap sebagai tambahan modal disetor.
3. Saham Treasuri, yaitu saham yang dibeli kembali oleh manajemen perusahaan tersebut dari pasar sekunder
dengan sebuah tujuan.
4. Penghasilan Komprehensif Lain, yaitu penghasilan yang tidak termasuk ke dalam penghasilan atau beban yang
diakui di dalam laba/rugi.
5. Saldo Laba, yaitu Jumlah akumulasi laba bersih (keuntungan dikurangi kerugian) perusahaan dari awal operasi
hingga saat ini.
6.. Kepentingan Nonpengendali, yaitu ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau
tidak langsung kepada entitas induk.
dengan sebuah tujuan.
4. Penghasilan Komprehensif Lain, yaitu penghasilan yang tidak termasuk ke dalam penghasilan atau beban yang
diakui di dalam laba/rugi.
5. Saldo Laba, yaitu Jumlah akumulasi laba bersih (keuntungan dikurangi kerugian) perusahaan dari awal operasi
hingga saat ini.
6.. Kepentingan Nonpengendali, yaitu ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau
tidak langsung kepada entitas induk.
TAS

AN MASING-MASING AKUN

UB SEKTOR HEALTHCARE
Nama Emiten (Perusahaan)

Royal Prima Tbk.

THALITA NATHANIELLA CLEARESTA RANUPADMA

sahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Berikut akun-akun

ya terdapat dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas


n dan menempatkan saham tersebut kepada pihak tertentu atau

n dalam ekuitas perusahaan yang mencerminkan selisih antara harga


m pada saat pembelian saham (harga saham pasar) dan nilai nominal
arkan oleh pemegang saham melebihi nilai nominal saham, selisihnya

embali oleh manajemen perusahaan tersebut dari pasar sekunder

ghasilan yang tidak termasuk ke dalam penghasilan atau beban yang

ersih (keuntungan dikurangi kerugian) perusahaan dari awal operasi

s entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau


ghasilan yang tidak termasuk ke dalam penghasilan atau beban yang

ersih (keuntungan dikurangi kerugian) perusahaan dari awal operasi

s entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau


B200200495-Thalita Nathaniella Clearesta Ranupadma

PT ROYAL PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Pendapatan
Beban pokok penjualan
Laba bruto

Beban usaha
Beban administrasi
Pendapatan bunga bank
Beban bunga
Penghasilan lain-lain-neto
Total beban usaha
Laba sebelum pajak
Beban pajak penghasilan-Neto
Laba Neto

Penghasilan Komprehensif lain


Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja
Pajak penghasilan terkait
Total penghasilan komprehensif lain
Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Laba neto periode berjalan yang dapat


distribusikan kepada :
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Neto

Laba per saham dasar/dilusian distribusikan


kepada pemilik entitas induk
ta Nathaniella Clearesta Ranupadma

IMA TBK DAN ENTITAS ANAK


HASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
khir pada tanggal 31 Desember 2022
buan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Rp 261,933,013,826
Rp (165,666,355,078)
Rp 96,266,658,748

Rp (72,308,953,293)
Rp 2,685,767,679
Rp (4,980,302)

LABA RUG
Rp 1,239,042,199
Rp (68,389,123,717)
Rp 27,877,535,031
Rp (6,331,192,702)
Rp 21,546,342,329

Rp 1,811,702,614
Rp (398,574,576)
Rp 1,413,128,038
Rp 22,959,470,367

Rp 21,589,056,748
Rp (42,714,419)
Rp 21,546,342,329

6.37 PENJELASAN MASING-MASING

SUB SEKTOR HEALTHC

ABSENSI TAHUN
34 2022

LAPORAN LABA RUGI adalah laporan yang menyajikan informasi p


yang dihasilkan perusahaan selama periode tertentu. Berikut akun
1. Pendapatan, yaitu Jumlah uang yang diterima oleh perusahaan
seperti penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan.
2. Beban Pokok Penjualan, yaitu Jumlah biaya yang dikeluarkan ol
memperoleh barang atau jasa yang kemudian dijual kepada pelang
berbagai biaya yang terkait langsung dengan produksi atau akuisis
3. Laba Bruto, yaitu Selisih antara pendapatan penjualan bersih (to
dikurangi diskon, pengembalian barang, dan penjualan yang dibat
angka yang mencerminkan profitabilitas kotor perusahaan sebelum
operasional lainnya seperti biaya penjualan, biaya administrasi, bu
4. Beban Usaha, yaitu engorbanan langsung dalam bentuk arus ke
berhubungan dengan kegiatan usaha. Macam-macam beban usah
a) Beban Administrasi, yaitu Biaya-biaya yang terkait dengan oper
tidak langsung terkait dengan proses produksi atau penjualan bara
b) Pendapatan Bunga Bank, yaitu
c) Beban Bunga, yaitu beban yang timbul karena penggunaan dan
d) Penghasilan Lain-lain-Neto, yaitu Pendapatan yang diperoleh o
aktivitas utama atau inti bisnisnya, yang sering kali disebut sebaga
5. Laba Sebelum Pajak, yaitu jumlah keuntungan sebelum dikuran
dibayarkan oleh perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keu
6. Beban Pajak Penghasilan-Neto, yaitu Jumlah uang atau nilai yan
kepada pemerintah sebagai pajak atas penghasilan yang diperoleh
7. Laba Neto, yaitu Angka yang mencerminkan profitabilitas inti at
Laba usaha dihitung dengan mengurangkan semua biaya operasio
Ini adalah angka yang menunjukkan berapa banyak laba yang diha
operasional intinya sebelum mempertimbangkan biaya bunga dan
8. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja, yaitu Proses
kewajiban imbalan pasti yang harus dibayar oleh suatu entitas kep
masa depan berdasarkan program pensiun atau manfaat pasca-ke
9. Pajak penghasilan terkait, yaitu pajak yang dikenakan terhadap
yang diterima oleh WP, Taxmates.
10. Pemilik Entitas Induk, yaitu suatu entitas yang mempunyai sat
11. Kepentingan Nonpengendali, yaitu entitas anak yang tidak dap
langsung kepada entitas induk.
12. Neto, yaitu besaran penghasilan seseorang yang telah dikurang
ditanggung
ABA RUGI

PENJELASAN MASING-MASING AKUN

SUB SEKTOR HEALTHCARE


Kode Saham Nama Emiten (Perusahaan)

PRIM Royal Prima Tbk.


THALITA NATHANIELLA CLEARESTA RANUPADMA

adalah laporan yang menyajikan informasi pengeluaran, pendapatan, serta laba atau rugi
haan selama periode tertentu. Berikut akun-akun laporan laba rugi :
umlah uang yang diterima oleh perusahaan atau organisasi dari kegiatan aktivitasnya
uk dan/atau jasa kepada pelanggan.
lan, yaitu Jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau
au jasa yang kemudian dijual kepada pelanggan. Beban pokok penjualan mencakup
kait langsung dengan produksi atau akuisisi barang atau jasa tersebut.
isih antara pendapatan penjualan bersih (total pendapatan dari penjualan setelah
embalian barang, dan penjualan yang dibatalkan) dan beban pokok penjualan. Ini adalah
kan profitabilitas kotor perusahaan sebelum mempertimbangkan beban-beban
perti biaya penjualan, biaya administrasi, bunga, dan pajak.
engorbanan langsung dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset perusahaan yang
egiatan usaha. Macam-macam beban usaha :
yaitu Biaya-biaya yang terkait dengan operasi dan manajemen umum perusahaan yang
dengan proses produksi atau penjualan barang atau jasa.
Bank, yaitu
beban yang timbul karena penggunaan dana pinjaman.
n-Neto, yaitu Pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari sumber-sumber selain
ti bisnisnya, yang sering kali disebut sebagai pendapatan operasional.
, yaitu jumlah keuntungan sebelum dikurangi dengan pajak penghasilan yang wajib
ahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
silan-Neto, yaitu Jumlah uang atau nilai yang harus dibayar oleh individu atau perusahaan
bagai pajak atas penghasilan yang diperoleh.
gka yang mencerminkan profitabilitas inti atau profitabilitas operasional suatu perusahaan.
ngan mengurangkan semua biaya operasional, dari pendapatan operasional perusahaan.
menunjukkan berapa banyak laba yang dihasilkan oleh perusahaan dari aktivitas
elum mempertimbangkan biaya bunga dan pajak.
liabilitas imbalan pascakerja, yaitu Proses yang melibatkan penilaian ulang nilai
ti yang harus dibayar oleh suatu entitas kepada karyawan atau mantan karyawan pada
an program pensiun atau manfaat pasca-kerja.
erkait, yaitu pajak yang dikenakan terhadap tiap tambahan nilai kemampuan ekonomis
Taxmates.
uk, yaitu suatu entitas yang mempunyai satu atau lebih entitas anak.
engendali, yaitu entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak
s induk.
penghasilan seseorang yang telah dikurangi dengan berbagai beban biaya dan iuran harus
B200200495-Thalita Nathaniella Clearesta Ranupadma

PT ROYAL PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan dari pelanggan Rp 242,903,902,644
Pembayaran kas kepada pemasok dan lainnya Rp (244,843,310,074)
Pembayaran pada dokter, perawat dan karyawan Rp (74,546,991,610)
Pembayaran beban bunga Rp (4,980,302)
Pembayaran pajak penghasilan Rp (24,139,849,502)
Kas neto diperoleh dari Aktivitas Operasi Rp (100,631,228,844)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penerimaan bunga Rp 2,685,767,679
Perolehan aset tetap Rp (60,815,859,930)
Pembayaran uang muka aset tetap Rp (35,000,000,000)
Kas neto digunakan untuk Aktivitas Investasi Rp (93,130,092,251)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan setoran modal dari pelaksanaan waran Rp -
Pembayaran utang pembiayaan konsumen Rp (5,183,110)
Penerimaan kas dari pinjaman bank Rp 2,109,304,236
Pembayaran pinjaman bank Rp (2,109,304,236)
Pembelian saham treasuri Rp (4,515,661,400)
Kas neto digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Rp (4,520,844,510)

KENAIKAN NETO KAS DAN SETERA KAS Rp (198,282,165,605)

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS


SEHUBUNGAN DENGAN AKUISISI Rp -

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Rp 262,687,149,320

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Rp 64,404,983,715


ARUS KAS

PENJELASAN MASING-MASING AKUN

SUB SEKTOR HEALTHCARE


Kode Saham

ABSENSI TAHUN PRIM

34 2022
LAPORAN ARUS KAS adalah laporan yang berisikan pendapatan dan pengeluaran yang terjadi. Berikut akun-akun
kas :

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi, yaitulaporan yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar yang terkait dengan
perusahaan pada periode tertentu. Macam-macam akunnya :
a) Penerimaan dari Pelanggan, yaitu catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran
periode.
b) Pembayaran kas kepada Pemasok dan lainnya, yaitu Jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh suatu entitas kep
atau vendor sebagai pembayaran atas barang atau bahan baku yang diberikan oleh pemasok kepada entitas terseb
c) Pembayaran pada dokter, perawat dan karyawan, yaitu Jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh suatu entitas k
anggota direksi dan karyawan sebagai gaji, upah, komisi, bonus, dan manfaat lainnya sebagai kompensasi atas jasa
diberikan oleh mereka kepada perusahaan
d) Pembayaran Beban Bunga, yaitu Jumlah uang yang harus dibayarkan kepada bank.
e) Pembayaran Pajak Penghasilan, yaitu Jumlah uang yang harus dibayarkan oleh individu atau perusahaan kepad
sebagai pajak atas pendapatan yang diperoleh selama periode pajak tertentu

2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi, yaitu salah satu bagian dari laporan arus kas yang memuat berapa banyak uan
keluar dari berbagai aktivitas investasi dalam periode tertentu. Macam-macam akunnya :
a) Penerimaan Bunga, yaitu mencerminkan jumlah bersih penerimaan kas dari bunga yang diterima atau dibayark
periode tertentu.
b) Perolehan Aset Tetap, yaitu nilai yang dihitung ketika perusahaan akan membeli atau memperoleh aset tetap
c) Pembayaran Uang Muka Aset Tetap, yaitu pembayaran aset tetap secara tunai yang dilakukan ketika ingin mem
dan aset yang cukup mahal secara kredit.

3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan, yaitu kas yang dihasilkan atau dihabiskan untuk aktivitas pendanaan menun
kas bersih yang terlibat untuk mendanai operasi perusahaan. Macam-macam akunnya :
a) Penerimaan Setoran Modal dari Pelaksanaan Waran, yaitu penerimaan instrumen turunan saham yang dapat
diperjualbelikan dan ditebus menjadi saham
b) Pembayaran Utang Pembiayaan Konsumen, yaitu Jumlah uang yang harus dibayarkan untuk pembiayaan untu
barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
c) Pembayaran Pinjaman Bank, yaitu sejumlah dana dengan nominal tertentu yang diberikan dengan atau tanpa ja
berstatus sebagai utang, di mana orang tersebut wajib mengembalikannya dengan atau tanpa bunga dalam jangka
tertentu.
d) Pembelian Saham Treasuri, yaitu saham yang dibeli kembali oleh manajemen perusahaan tersebut dari pasar s
dengan sebuah tujuan.

4. KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS, Pengurangan bersih dalam jumlah uang tunai dan investasi setara kas y
oleh suatu entitas selama periode tertentu.
5. KAS DAN SETARA KAS, PADA AWAL TAHUN, Mengacu pada jumlah uang tunai dan investasi yang dimiliki oleh su
pada tanggal atau periode awal tahun fiskal atau akuntansi tertentu.
6. KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN, Mengacu pada jumlah uang tunai dan investasi yang dimiliki oleh suatu e
tanggal atau periode akhir tahun fiskal atau akuntansi tertentu.
AS

LASAN MASING-MASING AKUN

SUB SEKTOR HEALTHCARE


Nama Emiten (Perusahaan)

Royal Prima Tbk.

THALITA NATHANIELLA CLEARESTA RANUPADMA


risikan pendapatan dan pengeluaran yang terjadi. Berikut akun-akun laporan arus

an yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar yang terkait dengan operasional
macam akunnya :
keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran selama satu
nnya, yaitu Jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh suatu entitas kepada pemasok
g atau bahan baku yang diberikan oleh pemasok kepada entitas tersebut.
ryawan, yaitu Jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh suatu entitas kepada
pah, komisi, bonus, dan manfaat lainnya sebagai kompensasi atas jasa yang

ang yang harus dibayarkan kepada bank.


lah uang yang harus dibayarkan oleh individu atau perusahaan kepada pemerintah
h selama periode pajak tertentu

ah satu bagian dari laporan arus kas yang memuat berapa banyak uang masuk dan
periode tertentu. Macam-macam akunnya :
umlah bersih penerimaan kas dari bunga yang diterima atau dibayarkan selama

tung ketika perusahaan akan membeli atau memperoleh aset tetap


pembayaran aset tetap secara tunai yang dilakukan ketika ingin membeli barang

as yang dihasilkan atau dihabiskan untuk aktivitas pendanaan menunjukkan arus


asi perusahaan. Macam-macam akunnya :
aan Waran, yaitu penerimaan instrumen turunan saham yang dapat

n, yaitu Jumlah uang yang harus dibayarkan untuk pembiayaan untuk pengadaan
ngan pembayaran secara angsuran.
ah dana dengan nominal tertentu yang diberikan dengan atau tanpa jaminan dan
but wajib mengembalikannya dengan atau tanpa bunga dalam jangka waktu
ang dibeli kembali oleh manajemen perusahaan tersebut dari pasar sekunder

engurangan bersih dalam jumlah uang tunai dan investasi setara kas yang dimiliki

N, Mengacu pada jumlah uang tunai dan investasi yang dimiliki oleh suatu entitas
tau akuntansi tertentu.
ngacu pada jumlah uang tunai dan investasi yang dimiliki oleh suatu entitas pada
kuntansi tertentu.
SUB SEKTOR HEALTHCARE
Kode Saham

ABSENSI TAHUN PRIM

34 2022

Analisis Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk

Pada Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk terdapat kaitan nominal diantaranya, yaitu :
1. Persamaan nominal pada akun beban bunga di dalam laporan laba rugi dan laporan arus kas sebesar Rp4.980.302. Beba
bunga dicatat pada laporan laba rugi, akan mempengaruhi jumlah laba bersih yang dihasilkan perusahaan, dan beban bunga
dicatat pada laporan arus kas akan berpengaruh terhadap jumlah arus kas yang tersedia untuk perusahaan.
2. Persamaan nominal pada akun pendapatan bunga di dalam laporan laba rugi, dan laporan arus kas sebesar
Rp2.685.767.679. Pendapatan bunga dicatat pada laporan laba rugi karena masuk ke dalampenghasilan lain-lain. Sedangkan
dicatat dalam laporan arus kas, karena dengan adanya pendapatanakan mempengaruhi jumlah kas yang dimiliki perusahaaan
Tiga laporan keuangan utama, yaitu Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi (Laporan Laba Rugi Komprehensi
dan Laporan Arus Kas, adalah instrumen penting dalam pelaporan keuangan suatu entitas. Masing-masing laporan memiliki
peran dan informasi yang berbeda, tetapi juga saling terkait dan memberikan gambaran lengkap tentang kinerja dan kondisi
keuangan entitas tersebut.
SUB SEKTOR HEALTHCARE
Nama Emiten (Perusahaan)

Royal Prima Tbk.

THALITA NATHANIELLA CLEARESTA RANUPADMA

at kaitan nominal diantaranya, yaitu :


dalam laporan laba rugi dan laporan arus kas sebesar Rp4.980.302. Beban
garuhi jumlah laba bersih yang dihasilkan perusahaan, dan beban bunga
hadap jumlah arus kas yang tersedia untuk perusahaan.
ga di dalam laporan laba rugi, dan laporan arus kas sebesar
aporan laba rugi karena masuk ke dalampenghasilan lain-lain. Sedangkan
ya pendapatanakan mempengaruhi jumlah kas yang dimiliki perusahaaan.
Keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi (Laporan Laba Rugi Komprehensif),
lam pelaporan keuangan suatu entitas. Masing-masing laporan memiliki
g terkait dan memberikan gambaran lengkap tentang kinerja dan kondisi
B200200495-Thalita Nathaniella Clearesta Ranupa

PT ROYAL PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK


(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

No. Rasio Keuangan Akun


1. Rasio Likuiditas
Aset Lancar
1. Current Ratio
Liabilitas Jangka Pendek
Aset Lancar
2. Quick Ratio Sediaan
Liabilitas Jangka Pendek
Kas dan Setara Kas
3. Cash Ratio
Liabilitas Jangka Pendek
2. Rasio Solvabilitas
Jumlah Liabilitas
4. Debt to Total Assets
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
5. Debt to Equity Ratio
Jumlah Ekuitas
Laba Sebelum Bunga dan Pajak
6. Times Interest Earned
Beban Bunga
3. Rasio Aktivitas
Harga Pokok Penjualan
7. Inventory Turnover
Sediaan
Piutang
8. Day Sales Outstanding
Sediaan/360
Penjualan Kredit
9. Receible Turnover
Piutang
Piutang
10. Average Collection Period
Penjualan Kredit/360
Penjualan
11. Fixed Assets Turnover
Aset Tetap Neto
Penjualan
12. Total Assets Turnover
Jumlah Aset
4. Rasio Profitabilitas
Laba Bruto
13. Gross Profit Margin
Penjualan
Laba Setelah Pajak
14. Net Profit Margin
Penjualan
Laba Setelah Pajak
15. Return On Investement
15. Return On Investement
Jumlah Aset
Laba Setelah Pajak
16. Return on Net Worth
Modal Sendiri
Operating Profit (laba usaha)
17. Operating Profit Margin
Net Sales (penjualan)
5. Rasio Pasar
Harga Pasar per Lembar
18. PER
Laba Bersih per Lembar
Harga Pasar per Lembar
19. Market to Book Value
Nilai Buku per Lembar
Dividen per Lembar
20. Dividen Yield
Harga Pasar per Lembar
Dividen per Lembar
21. Dividen Payment
Laba Bersih per Lembar
a Nathaniella Clearesta Ranupadma
ABSENSI

34

RIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK A. Rasio Likuiditas


ibuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Current Rasio = (Aset Lancar)
Jika current ratio suatu perusah
4,443 kali kewajiban lancarnya.
31 Des 22 Rasio Tahun 2022 perusahaan mungkin memiliki l
lancar, yang bisa mengindikasik
2. Quick Ratio = Jika quick ratio
Rp 185,835,613,725 lancar yang dapat segera diubah
4.443 ratio yang tinggi menunjukkan b
Rp 41,823,615,808
3. Cash Ratio = (Kas dan Setara
Rp 185,835,613,725 Rp 153,574,030,919 Jika cash ratio suatu perusahaan
Rp 32,261,582,806 3.672 sebanyak 1,54 kali kewajiban la
Rp 41,823,615,808 kemampuan yang kuat untuk m
kas.
Rp 64,404,983,715
1.540
Rp 41,823,615,808 B. Rasio Solvabilitas
1. Debt to Total Assets = (Jumla
Jika rasio hutang terhadap total
Rp 51,862,590,001 menggunakan utang sebanyak 5
0.050
Rp 1,034,519,076,793 kemampuan yang baik untuk m
sendiri daripada utang dan juga
Rp 51,862,590,001 dibandingkan dengan industri a
0.053
Rp 982,656,486,792 2. Debt to Equity Ratio = (Juml
Rp 27,872,554,729 Jika rasio utang terhadap ekuita
5596.559 menggunakan utang sebanyak 5
Rp 4,980,302 tingkat keamanan finansial yang
3. Times Interest Earned = (Lab
Rp 165,666,355,078 Jika Times Interest Earned suatu
5.135 operasional sebanyak 5596,559
Rp 32,261,582,806 Earned yang tinggi menunjukka
Rp 65,841,246,332 bunga pada utangnya.
734.708
Rp 32,261,582,806 89,615,507.79 C. Rasio Aktivitas
Rp 261,933,013,826 1. Inventory Turnover = (Harga
3.978
Rp 65,841,246,332 Jika Inventory Turnover suatu p
persediaannya sebanyak 5,135
Rp 65,841,246,332 mengindikasikan bahwa perusa
90.492
Rp 261,933,013,826 727,591,705.07 permintaan pelanggan atau kon
Rp 261,933,013,826 2. Day Sales Outstanding = (Piu
0.514 Jika Day Sales Outstanding suat
Rp 509,809,073,231 waktu rata-rata sekitar 734,708
Rp 261,933,013,826 DSO seiring waktu mungkin me
0.253 pemantauan pelanggan. Sebalik
Rp 1,034,519,076,793 pengelolaan piutang.
3. Receiveabel Turnover = (Pen
Rp 96,266,658,748 Jika Receivables Turnover suatu
0.368 pembayaran dari piutangnya se
Rp 261,933,013,826 dapat menunjukkan siklus kas y
Rp 21,546,342,329 yang tersedia untuk operasiona
0.082
Rp 261,933,013,826 4. Average Collectio Period = (P
Jika Average Collection Period s
Rp 21,546,342,329 waktu sekitar 90,492 hari atau s
0.021
5. Fixed Assets Turnover = (Pen
Jika Fixed Assets Turnover suatu
penjualan sekitar setengah dari
menjadi tanda bahwa perusaha
dengan meninjau proses produk
dapat menunjukkan siklus kas y
yang tersedia untuk operasiona
4. Average Collectio Period = (P
Jika Average Collection Period s
0.021 waktu sekitar 90,492 hari atau s
Rp 1,034,519,076,793 5. Fixed Assets Turnover = (Pen
Rp 21,546,342,329 Jika Fixed Assets Turnover suatu
0.063 penjualan sekitar setengah dari
Rp 339,343,490,500 menjadi tanda bahwa perusaha
Rp 21,546,342,329 dengan meninjau proses produk
0.082 6. Total Assets Turnover = (Pen
Rp 261,933,013,826 Jika Total Assets Turnover suatu
penjualan sekitar seperempat d
400.00 perusahaan dapat menjaga efis
62.893
6.36 D. Rasio Profitabilitas
400.00 1. Gross Profit Margin = (Laba B
0.163 Jika Gross Profit Margin suatu p
2,456.64
mempertahankan sekitar 36,8%
7.54 2. Net Profit Margin = (Laba Set
0.019
400.00 Jika Net Profit Margin suatu per
7.54 mempertahankan sekitar 8,2% d
1.186 3. Return on Investment = (Lab
6.36 Jika Return on Investment suatu
menghasilkan keuntungan sebe
4. Return on Net Worth = (Laba
Jika Return on Net Worth suatu
menghasilkan laba bersih sebes
5. Operating Profit Margin = (La
Jika Operating Profit Margin sua
mempertahankan sekitar 8,2% d

E. Rasio Pasar
1. PER = (Harga Pasar per Lemb
Jika Price-to-Earnings Ratio suat
laba bersih per lembar untuk sa
relatif tinggi dibandingkan deng
investor terhadap pertumbuhan
2. Market to Book Value = (Har
Jika Market to Book Value suatu
adalah sekitar 16,3% dari nilai b
valuasi pasar saham perusahaan
3. Dividen Yield = (Dividen per L
Jika Dividend Yield suatu perusa
sekitar 1,9% dari harga saham p
pendapatan yang dapat dihasilk
4. Dividen Payment = (Dividen p
Jika Dividen Payment suatu peru
1,186 per saham (atau unit yang
SUB SEKTOR HEALTHCARE
Kode Saham Nama Emiten (Perusahaan)

TAHUN PRIM Royal Prima Tbk.

2022 THALITA NATHANIELLA CLEARESTA RANUPADMA

Rasio Likuiditas
Current Rasio = (Aset Lancar) / (Liabilitas Jangka Pendek) = 4,43
a current ratio suatu perusahaan adalah 4,443, itu berarti perusahaan tersebut memiliki aset lancar sebesar
443 kali kewajiban lancarnya. Current ratio yang sangat tinggi, seperti 4,443, bisa menunjukkan bahwa
rusahaan mungkin memiliki lebih banyak likuiditas daripada yang dibutuhkan untuk membayar kewajiban
ncar, yang bisa mengindikasikan pengelolaan keuangan yang baik
Quick Ratio = Jika quick ratio suatu perusahaan adalah 3,672, itu berarti perusahaan tersebut memiliki aset
ncar yang dapat segera diubah menjadi kas atau setara kas sebanyak 3,672 kali kewajiban lancarnya. Quick
tio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan likuiditas yang baik.
Cash Ratio = (Kas dan Setara Kas) / (Liabilitas Jangka Pendek) = 1,540
a cash ratio suatu perusahaan adalah 1,540, itu berarti perusahaan tersebut memiliki kas dan setara kas
banyak 1,54 kali kewajiban lancarnya. Cash ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
mampuan yang kuat untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan kas dan setara
s.

Rasio Solvabilitas
Debt to Total Assets = (Jumlah Liabilitas) / (Jumlah Aset) = 0,050
a rasio hutang terhadap total aset suatu perusahaan adalah 0,050 atau 5%, itu berarti perusahaan tersebut
enggunakan utang sebanyak 5% dari total asetnya. Dengan rasio ini rendah, perusahaan cenderung memiliki
mampuan yang baik untuk melunasi utangnya, karena sebagian besar sumber dana berasal dari modal
ndiri daripada utang dan juga dapat mencerminkan stabilitas keuangan perusahaan, terutama jika
bandingkan dengan industri atau sektor serupa yang mungkin memiliki tingkat hutang yang lebih tinggi.
Debt to Equity Ratio = (Jumlah Liabilitas) / (Jumlah Ekuitas) = 0,053
a rasio utang terhadap ekuitas suatu perusahaan adalah 0,053 atau 5,3%, itu berarti perusahaan tersebut
enggunakan utang sebanyak 5,3% dari total ekuitasnya. Rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
gkat keamanan finansial yang baik karena ketergantungan pada utang terbilang rendah.
Times Interest Earned = (Laba Sebelum Bunga dan Pajak) = 5596, 559
a Times Interest Earned suatu perusahaan adalah 5596,559, itu berarti perusahaan tersebut memiliki laba
erasional sebanyak 5596,559 kali lebih besar daripada beban bunga yang harus dibayar. Times Interest
rned yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk membayar
nga pada utangnya.

Rasio Aktivitas
Inventory Turnover = (Harga Pokok Penjualan) / Sediaan = 5,135
a Inventory Turnover suatu perusahaan adalah 5,135, itu berarti perusahaan tersebut mengganti
rsediaannya sebanyak 5,135 kali selama periode tersebut. Tingginya Inventory Turnover dapat
engindikasikan bahwa perusahaan dapat dengan cepat menyesuaikan persediaannya dengan perubahan
rmintaan pelanggan atau kondisi pasar.
Day Sales Outstanding = (Piuutang) / (Sediaan/360) = 734,708
a Day Sales Outstanding suatu perusahaan adalah 734,708, itu berarti perusahaan tersebut memerlukan
aktu rata-rata sekitar 734,708 hari untuk mengumpulkan pembayaran dari penjualan kreditnya. Peningkatan
O seiring waktu mungkin memerlukan tindakan perbaikan dalam kebijakan kredit, proses penagihan, atau
mantauan pelanggan. Sebaliknya, penurunan DSO mungkin menunjukkan peningkatan efisiensi dalam
ngelolaan piutang.
Receiveabel Turnover = (Penjualan kredit) / (Piutang) = 3,978
a Receivables Turnover suatu perusahaan adalah 3,978, itu berarti perusahaan tersebut mengumpulkan
mbayaran dari piutangnya sebanyak 3,978 kali selama periode tersebut. Receivables Turnover yang tinggi
pat menunjukkan siklus kas yang cepat, yang dapat membantu perusahaan untuk memiliki lebih banyak kas
ng tersedia untuk operasional dan investasi.
Average Collectio Period = (Piutang) / (Penjualan Kredit/360) = 90,492
a Average Collection Period suatu perusahaan adalah 90,492, itu berarti rata-rata perusahaan memerlukan
aktu sekitar 90,492 hari atau sekitar 3 bulan untuk mengumpulkan pembayaran dari piutangnya.
Fixed Assets Turnover = (Penjualan) / (Aset Tetap Neto) = 0,514
a Fixed Assets Turnover suatu perusahaan adalah 0,514, itu berarti perusahaan tersebut menghasilkan
njualan sekitar setengah dari nilai buku rata-rata aset tetapnya. Fixed Assets Turnover yang rendah bisa
enjadi tanda bahwa perusahaan perlu memeriksa dan mengevaluasi efisiensi operasionalnya, mungkin
ngan meninjau proses produksi atau mengidentifikasi cara untuk meningkatkan produktivitas aset tetap.
pat menunjukkan siklus kas yang cepat, yang dapat membantu perusahaan untuk memiliki lebih banyak kas
ng tersedia untuk operasional dan investasi.
Average Collectio Period = (Piutang) / (Penjualan Kredit/360) = 90,492
a Average Collection Period suatu perusahaan adalah 90,492, itu berarti rata-rata perusahaan memerlukan
aktu sekitar 90,492 hari atau sekitar 3 bulan untuk mengumpulkan pembayaran dari piutangnya.
Fixed Assets Turnover = (Penjualan) / (Aset Tetap Neto) = 0,514
a Fixed Assets Turnover suatu perusahaan adalah 0,514, itu berarti perusahaan tersebut menghasilkan
njualan sekitar setengah dari nilai buku rata-rata aset tetapnya. Fixed Assets Turnover yang rendah bisa
enjadi tanda bahwa perusahaan perlu memeriksa dan mengevaluasi efisiensi operasionalnya, mungkin
ngan meninjau proses produksi atau mengidentifikasi cara untuk meningkatkan produktivitas aset tetap.
Total Assets Turnover = (Penjualan) / (Jumlah Aset) = 0,253
a Total Assets Turnover suatu perusahaan adalah 0,253, itu berarti perusahaan tersebut menghasilkan
njualan sekitar seperempat dari nilai total asetnya. Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana
rusahaan dapat menjaga efisiensi operasional dan memaksimalkan hasil dari aset yang dimilikinya.

Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin = (Laba Bruto) / (Penjualan) = 0,368
a Gross Profit Margin suatu perusahaan adalah 0,368 atau 36,8%, itu berarti perusahaan tersebut
empertahankan sekitar 36,8% dari total penjualannya sebagai laba kotor.
Net Profit Margin = (Laba Setelah Pajak) / (Penjualan) = 0,082
a Net Profit Margin suatu perusahaan adalah 0,082 atau 8,2%, itu berarti perusahaan tersebut
empertahankan sekitar 8,2% dari total penjualannya sebagai laba bersih.
Return on Investment = (Laba Setelah Pajak) / (Jumlah Aset) = 0,021
a Return on Investment suatu perusahaan adalah 0,021 atau 2,1%, itu berarti perusahaan tersebut
enghasilkan keuntungan sebesar 2,1% dari nilai investasinya.
Return on Net Worth = (Laba Setelah Pajak) / (Modal Sendiri) = 0,063
a Return on Net Worth suatu perusahaan adalah 0,063 atau 6,3%, itu berarti perusahaan tersebut
enghasilkan laba bersih sebesar 6,3% dari ekuitasnya.
Operating Profit Margin = (Laba Usaha) / (Penjualan) = 0,082
a Operating Profit Margin suatu perusahaan adalah 0,082 atau 8,2%, itu berarti perusahaan tersebut
empertahankan sekitar 8,2% dari total penjualannya sebagai laba operasional.

Rasio Pasar
PER = (Harga Pasar per Lembar) / (Laba Bersih per Lembar) = 62,893
a Price-to-Earnings Ratio suatu perusahaan adalah 62,893, itu berarti investor membayar sekitar 62,893 kali
ba bersih per lembar untuk saham perusahaan tersebut. PER yang tinggi menunjukkan bahwa harga saham
atif tinggi dibandingkan dengan laba bersih per lembar. Hal ini bisa menunjukkan tingginya ekspektasi
vestor terhadap pertumbuhan laba atau kinerja perusahaan di masa depan.
Market to Book Value = (Harga Pasar per Lembar) / (Nilai Buku per Lembar) = 0,163
a Market to Book Value suatu perusahaan adalah 0,163, itu berarti bahwa nilai pasar saham perusahaan
alah sekitar 16,3% dari nilai buku ekuitas perusahaan per lembar. MTB yang rendah menunjukkan bahwa
luasi pasar saham perusahaan relatif rendah dibandingkan dengan nilai buku ekuitas
Dividen Yield = (Dividen per Lembar) / (Harga Pasar per Lembar) = 0,019
a Dividend Yield suatu perusahaan adalah 0,019 atau 1,9%, itu berarti dividen tahunan per saham adalah
kitar 1,9% dari harga saham per saham pada saat itu. Dividend Yield mencerminkan seberapa besar
ndapatan yang dapat dihasilkan oleh investor sebagai persentase dari harga saham saat ini.
Dividen Payment = (Dividen per Lembar) / (Laba Bersih per Lembar) = 1,186
a Dividen Payment suatu perusahaan adalah 1,186, ini berarti perusahaan membayarkan dividen sebesar
186 per saham (atau unit yang sesuai) kepada pemegang saham selama suatu periode tertentu.
LAPORAN POSISI KEUANGAN

Akun 2022

ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara kas Rp 64,404,983,715
Investasi pada surat berharga Rp 65,141,502,667

Piutang lain-lain Rp 699,743,665


Persediaan-Neto Rp 32,261,582,806
Biaya dibayar dimuka Rp 23,327,800,872
Total Aset Lancar Rp 185,835,613,725

ASET TIDAK LANCAR


Uang Muka Rp 135,000,000,000
Aset tetap-Neto Rp 509,809,073,231
Aset pajak tangguhan Rp 2,208,574,322
Aset tidak lancar lainnya Rp 201,665,815,515
Total Aset Tidak Lancar Rp 848,683,463,068
TOTAL ASET Rp 1,034,519,076,793

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha Rp 25,517,392,965
Utang lain-lain Rp 2,406,772,092
Beban akrual Rp 3,844,511,472
Utang Pajak Rp 9,714,687,294
Pendapatan diterima dimuka Rp 340,251,985
Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam setahun :
Utang pembiayaan konsumen Rp -
Total Liabilitas Jangka Pendek Rp 41,823,615,808

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Liabilitas imbalan pascakerja Rp 10,038,974,193
Total Liabilitas Jangka Panjang Rp 10,038,974,193
TOTAL LIABILITAS Rp 51,862,590,001

EKUITAS
Modal saham-nilai nominal Rp100 per saham
Modal dasar - 8.768.320.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.393.432.705
dan 3.393.432.605 saham pada 31 Desember 2022
dan 2021 Rp 339,343,490,500
Tambahan modal disetor Rp 461,996,747,817
Saham Treasuri Rp (5,276,393,400)
Penghasilan komprehensif lain Rp 1,595,876,959
Saldo laba Rp 183,964,781,278
Ekuitas yang dapat distribusikan kepada
pemilik entitas induk Rp 981,624,503,154
Kepentingan nonpengendali Rp 1,031,983,638
TOTAL EKUITAS Rp 982,656,486,792

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Rp 1,034,519,076,793

LAPORAN LABA RUGI

Akun 2022

Pendapatan Rp 261,933,013,826
Beban pokok penjualan Rp (165,666,355,078)
Laba bruto Rp 96,266,658,748

Beban usaha
Beban administrasi Rp (72,308,953,293)
Pendapatan bunga bank Rp 2,685,767,679
Beban bunga Rp (4,980,302)
Penghasilan lain-lain-neto Rp 1,239,042,199
Total beban usaha Rp (68,389,123,717)
Laba sebelum pajak Rp 27,877,535,031
Beban pajak penghasilan-Neto Rp (6,331,192,702)
Laba Neto Rp 21,546,342,329

Penghasilan Komprehensif lain


Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja Rp 1,811,702,614
Pajak penghasilan terkait Rp (398,574,576)
Total penghasilan komprehensif lain Rp 1,413,128,038
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Rp 22,959,470,367

Laba neto periode berjalan yang dapat


distribusikan kepada :
Pemilik entitas induk Rp 21,589,056,748
Kepentingan nonpengendali Rp (42,714,419)
Neto Rp 21,546,342,329

LAPORAN ARUS KAS

Akun 2022

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan dari pelanggan Rp 242,903,902,644
Pembayaran kas kepada pemasok dan lainnya Rp (244,843,310,074)
Pembayaran pada dokter, perawat dan karyawan Rp (74,546,991,610)
Pembayaran beban bunga Rp (4,980,302)
Pembayaran pajak penghasilan Rp (24,139,849,502)
Kas neto diperoleh dari Aktivitas Operasi Rp (100,631,228,844)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penerimaan bunga Rp 2,685,767,679
Perolehan aset tetap Rp (60,815,859,930)
Pembayaran uang muka aset tetap Rp (35,000,000,000)
Kas neto digunakan untuk Aktivitas Investasi Rp (93,130,092,251)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan setoran modal dari pelaksanaan waran Rp -
Pembayaran utang pembiayaan konsumen Rp (5,183,110)
Penerimaan kas dari pinjaman bank Rp 2,109,304,236
Pembayaran pinjaman bank Rp (2,109,304,236)
Pembelian saham treasuri Rp (4,515,661,400)
Kas neto digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Rp (4,520,844,510)
Analisis
Analisis Index
Common Size
2021
2022 2022 2021

ABSENSI
34
Rp 262,687,149,320 6.226 24.518 100.000 A. Analisis Command Size L
Rp 45,985,243,121 6.297 141.657 100.000
1. Aset Lancar
Rp 648,364,505 0.068 107.924 100.000 Analisis command size dihit
jumlah aset.
Rp 17,929,694,193 3.119 179.934 100.000 Berdasarkan analisis terseb
Rp 12,090,341,151 2.255 192.946 100.000 dan setara kas yaitu total 6
Penjelasan: Dengan persen
Rp 339,340,792,290 17.963 54.764 100.000 cukup besar terhadap komp
atau strategi keuangan tert
dampak yang cukup besar t
memiliki posisi likuiditas ya
Rp 100,000,000,000 13.050 135.000 100.000 Dua akun terkecil yaitu Piu
Rp 480,662,043,658 49.280 106.064 100.000 Penjelasan : Dengan persen
Rp 2,253,614,178 0.213 98.001 100.000 memiliki dampak yang sang
Rp 209,066,395,901 19.494 96.460 100.000 2. Aset Tidak Lancar
Rp 791,982,053,737 82.037 107.159 100.000 Berdasarkan analisis terseb
91.443 100.000 Tidak Lancar Lainnya sebes
Rp 1,131,322,846,027 100.000 Penjelasan : Aset Tetap-Ne
49,28% dari total aset peru
dari asetnya dalam bentuk
total aset perusahaan. Den
dalam struktur aset perusa
Rp 106,773,061,351 2.467 23.899 100.000 atau manajemen, untuk me
Rp 10,252,383,456 0.233 23.475 100.000 persentase ini tinggi, bisa ja
Rp 6,380,504,097 0.372 60.254 100.000 berharga dan kas.
Dua akun terkecil yaitu Ua
Rp 33,242,231,757 0.939 29.224 100.000 Penjelasan : Persentase 13
Rp 213,103,621 0.033 159.665 100.000 parameter tertentu (misaln
persentase Aset Pajak Tang
nilai Aset Pajak Tangguhan
Rp 5,183,110 0.000 0.000 100.000
Rp 156,866,467,392 4.043 26.662 100.000 3. Liabilitas Jangka Pendek
Berdasarkan analisis terseb
0,939%.
Penjelasan : Meskipun pers
Rp 10,243,700,810 0.970 98.001 100.000 utang usaha menunjukkan
Rp 10,243,700,810 0.970 98.001 100.000 oleh berbagai faktor seperti
strategi restrukturisasi keua
Rp 167,110,168,202 5.013 31.035 100.000 penurunan ini mencermink
berhasil mengelola atau me
Dua akun terkecil yaitu Uta
Penjelasan : Dengan persen
sebesar 0,233% memiliki da

4. Liabilitas Jangka Panjang


Berdasarkan analisis terseb
imbalan pascakerja sebesa
Penjelasan : Dengan persen
dampak yang relatif kecil te
Pascakerja bisa menjadi asp

5. Ekuitas
Penjelasan : Dengan persen
sebesar 0,233% memiliki da

4. Liabilitas Jangka Panjang


Berdasarkan analisis terseb
imbalan pascakerja sebesa
Penjelasan : Dengan persen
Rp 339,343,490,500 32.802 100.000 100.000 dampak yang relatif kecil te
Rp 461,996,747,817 44.658 100.000 100.000 Pascakerja bisa menjadi asp
Rp (760,732,000) -0.510 693.594 100.000
5. Ekuitas
Rp 185,945,667 0.154 858.249 100.000 Berdasarkan analisis terseb
Rp 162,375,724,530 17.783 113.296 100.000 Ekuitas yang diberikan kep
Penjelasan : Dengan persen
terhadap struktur modal pe
Rp 963,141,176,514 94.887 101.919 100.000 cukup kuat atau besar yang
yang tinggi, Ekuitas yang Di
Rp 1,071,501,311 0.100 96.312 100.000 struktur kepemilikan perus
entitas induk atau pemegan
Rp 964,212,677,825 94.986792301426 101.913 100.000
Dua akun terkecil yaitu Sah
91.443 100.000 Penjelasan : Saham treasur
Rp 1,131,322,846,027 100.000 negatif, bisa jadi perusahaa
dibandingkan dengan perio
treasuri. Dan Kepentingan N
merupakan pemegang saha
kecil mungkin menunjukkan
Analisis mayoritas atau entitas peng
Analisis Index
Common Size
2021 B. Analisis Command Size L
2022 2022 2021 Berdasarkan analisis terseb
sebesar 36,752%.
Penjelasan : Proporsi 100%
perusahaan. Ini adalah ang
laba rugi yang mencermink
Rp 599,963,836,758 100.000 43.658 100.000 Dengan persentase Commo
pendapatan perusahaan. In
Rp (420,863,176,708) -63.248 39.363 100.000 sehat, atau dalam istilah lai
Rp 179,100,660,050 36.752 53.750 100.000 Dua akun terkecil yaitu Beb
Penjelasan : Dengan persen
melebihi pendapatan atau
dalam operasi inti perusaha
Rp (84,087,448,275) -27.606 85.993 100.000 total pendapatan, berada d
Rp 1,285,480,202 1.025 208.931 100.000 efisiensi dalam mengelola b
Rp - -0.002 C. Analisis Command Size L
Rp 4,394,305,640 0.473 28.197 100.000 1. Arus Kas dari Aktivitas O
Rp (78,407,662,433) -26.109 87.223 100.000 Berdasarkan analisis terseb
sebesar 243,3% dan Pemb
Rp 100,692,997,617 10.643 27.686 100.000 Penjelasan : Persentase yan
Rp (25,196,757,979) -2.417 25.127 100.000 melebihi nilai biaya atau ke
Rp 75,496,239,638 8.226 28.540 100.000 pembayaran atau kebijakan

Dua akun terkecil yaitu Pen


0,005%
Penjelasan : Persentase ya
atau penjualan yang seharu
Rp (17,523,892) 0.692 (10,338.472) 100.000 adanya penerimaan yang d
Rp 3,855,256 -0.152 (10,338.472) 100.000 beban bunga relatif kecil di
bahwa beban bunga yang d
Rp (13,668,636) 0.539 (10,338.472) 100.000
Rp 75,482,571,002 8.765 30.417 100.000 2. Arus Kas dari Aktivitas In
Berdasarkan analisis terseb
Pembayaran uang muka as
Penjelasan : Persentase yan
kontribusi yang signifikan te
komitmen perusahaan untu
mencerminkan bahwa pem
terhadap total biaya atau k
atau adanya perolehan ase
2. Arus Kas dari Aktivitas In
Berdasarkan analisis terseb
Pembayaran uang muka as
Penjelasan : Persentase yan
kontribusi yang signifikan te
Rp 75,419,708,022 8.242 28.625 100.000 komitmen perusahaan untu
mencerminkan bahwa pem
Rp 62,682,980 -0.016 (68.144) 100.000 terhadap total biaya atau k
Rp 75,482,391,002 8.226 28.545 100.000 atau adanya perolehan ase

Akun terkecil yaitu Penerim


Penjelasan : Persentase yan
signifikan terhadap total pe
dari kegiatan bunga bukanl
Analisis
Analisis Index
2021 Common Size 3. Arus Kas dari Aktivitas P
2022 2022 2021 Berdasarkan analisis terseb
Pembayaran pinjaman ban
Penjelasan : Persentase yan
Rp 663,278,083,459 (241.380) 36.622 100.000 yang mendominasi total bia
Rp (303,657,384,496) 243.307 80.631 100.000 melakukan investasi besar-
menunjukkan bahwa pemb
Rp (108,804,177,553) 74.079 68.515 100.000 kewajiban perusahaan. Ini m
Rp - 0.005 pembayaran pinjaman ban
Rp (17,566,813,157) 23.988 137.417 100.000 Dua akun terkecil yaitu Pen
Rp 233,249,708,253 100.000 -43.143 100.000 pelaksanaan waran sebesa
Penjelasan : Persentase yan
penerimaan atau pendapat
melibatkan pembayaran at
Rp 1,285,480,202 (2.884) 208.931 100.000 waran tidak memberikan ko
Rp (13,049,337,084) 65.302 466.046 100.000
Rp - 37.582
Rp (11,763,856,882) 100.000 791.663 100.000

Rp 1,375,000 - 0.000 100.000


Rp (59,415,487) 0.115 8.723 100.000
Rp - (46.657)
Rp - 46.657
Rp (760,732,000) 99.885 593.594 100.000
Rp (818,772,487) 100.000 552.149 100.000
SUB SEKTOR HEALTHCARE

Kode Saham Nama Emiten (Perusahaan)

TAHUN PRIM Royal Prima Tbk.


2022 THALITA NATHANIELLA CLEARESTA RANUPADMA
Analisis Command Size Laporan Posisi Keuangan

Aset Lancar
alisis command size dihitung dengan membandingkan masing-masing elemen aset dibandingkan dengan
mlah aset.
dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu Investasi surat berharga sebesar 6,227% , kas
n setara kas yaitu total 6,296%.
njelasan: Dengan persentase Common Size yang relatif tinggi, Investasi Surat Berharga memiliki dampak yang
up besar terhadap komposisi total aset perusahaan. Ini bisa mencerminkan kebijakan investasi perusahaan
u strategi keuangan tertentu. Dengan persentase Common Size yang relatif tinggi, Kas dan Setara Kas memiliki
mpak yang cukup besar terhadap komposisi total aset perusahaan. Ini bisa diartikan bahwa perusahaan
miliki posisi likuiditas yang kuat atau memiliki strategi keuangan yang menekankan pentingnya likuiditas.
a akun terkecil yaitu Piutang Lain-lain sebesar 0,068% dan Biaya dibayar dimuka sebesar 2,255%.
njelasan : Dengan persentase Common Size yang sangat rendah, Piutang Lain-lain dan biaya dibayar dimuka
miliki dampak yang sangat kecil terhadap komposisi total aset perusahaan.

Aset Tidak Lancar


dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu Aset Tetap Neto sebesar 49,28% dan Aset
ak Lancar Lainnya sebesar 19,494%.
njelasan : Aset Tetap-Neto seperti tanah, bangunan, peralatan, dan aset fisik lainnya, menyumbang sekitar
28% dari total aset perusahaan. Ini menunjukkan bahwa PT Royal Prima Tbk memiliki alokasi yang signifikan
i asetnya dalam bentuk aset tetap. Sedangkan Aset Tidak Lancar Lainnya menyumbang sekitar 19,494% dari
al aset perusahaan. Dengan nilai persentase ini, Aset Tidak Lancar Lainnya memiliki proporsi yang cukup besar
am struktur aset perusahaan. Analisis semacam ini membantu para pemangku kepentingan, seperti investor
u manajemen, untuk memahami seberapa besar kontribusi setiap kategori aset terhadap total aset. Jika
sentase ini tinggi, bisa jadi perusahaan memiliki investasi atau aset lain yang signifikan di luar investasi surat
harga dan kas.
a akun terkecil yaitu Uang Muka sebesar 13,05% dan Aset Pajak Tangguhan 0,213%.
njelasan : Persentase 13,05% menunjukkan seberapa besar uang muka berkontribusi terhadap total suatu
ameter tertentu (misalnya, total penjualan atau total biaya proyek). Sedangkan Aset Pajak Tangguh Meskipun
sentase Aset Pajak Tangguhan terhadap total aset kecil, penurunan nominalnya mencerminkan perubahan
i Aset Pajak Tangguhan dari satu tahun ke tahun berikutnya.

iabilitas Jangka Pendek


dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu Utang Usaha sebesar 2,467% dan Utang Pajak
39%.
njelasan : Meskipun persentase Common Size relatif rendah (2,467%), perubahan besar dalam nilai nominal
ng usaha menunjukkan dampak signifikan pada struktur keuangan perusahaan. Hal ini mungkin disebabkan
h berbagai faktor seperti pengelolaan kas yang lebih baik, perubahan kebijakan pengelolaan utang, atau
ategi restrukturisasi keuangan. Sedangkan Utang Pajak yaitu persentase Common Size relatif kecil (0,939%),
nurunan ini mencerminkan perubahan besar dalam tingkat utang pajak, dan perusahaan mungkin telah
hasil mengelola atau mengurangi utang pajak.
a akun terkecil yaitu Utang Pembiayaan Konsumen 0% dan Utang Lain-lain sebesar 0,233%.
njelasan : Dengan persentase Common Size sebesar 0%, utang pembiayaan konsumen dan utang lain-lain
esar 0,233% memiliki dampak relatif kecil terhadap struktur kewajiban perusahaan.

iabilitas Jangka Panjang


dasarkan analisis tersebut diketahui hanya ada satu akun dalam liabilitas jangka panjang yaitu Liabilitas
balan pascakerja sebesar 0,97%.
njelasan : Dengan persentase Common Size sebesar 0,97%, Liabilitas Imbalan Pascakerja pada saat itu memiliki
mpak yang relatif kecil terhadap struktur liabilitas perusahaan. Meskipun persentase kecil, Liabilitas Imbalan
cakerja bisa menjadi aspek penting dalam kesehatan keuangan jangka panjang perusahaan.

Ekuitas
njelasan : Dengan persentase Common Size sebesar 0%, utang pembiayaan konsumen dan utang lain-lain
esar 0,233% memiliki dampak relatif kecil terhadap struktur kewajiban perusahaan.

iabilitas Jangka Panjang


dasarkan analisis tersebut diketahui hanya ada satu akun dalam liabilitas jangka panjang yaitu Liabilitas
balan pascakerja sebesar 0,97%.
njelasan : Dengan persentase Common Size sebesar 0,97%, Liabilitas Imbalan Pascakerja pada saat itu memiliki
mpak yang relatif kecil terhadap struktur liabilitas perusahaan. Meskipun persentase kecil, Liabilitas Imbalan
cakerja bisa menjadi aspek penting dalam kesehatan keuangan jangka panjang perusahaan.

Ekuitas
dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu tambahan modal disetor sebesar 44,658% dan
uitas yang diberikan kepada pemilik entitas induk sebesar 94,88%.
njelasan : Dengan persentase Common Size yang tinggi, Tambahan Modal Disetor memiliki dampak yang besar
hadap struktur modal perusahaan. Ini bisa menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat modal yang
up kuat atau besar yang ditanamkan oleh pemilik atau pemegang saham. Dengan persentase Common Size
g tinggi, Ekuitas yang Diberikan kepada Pemilik Entitas Induk memiliki dampak yang sangat besar terhadap
uktur kepemilikan perusahaan. Ini mengindikasikan bahwa mayoritas ekuitas perusahaan dimiliki oleh pemilik
titas induk atau pemegang saham utama.

a akun terkecil yaitu Saham treasuri sebesar -0,51% dan Kepentingan Nonpengendali sebesar 0,1%.
njelasan : Saham treasuri adalah saham yang dikelola atau dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Jika persentase
gatif, bisa jadi perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham treasuri sehingga jumlahnya lebih kecil
andingkan dengan periode sebelumnya atau karena adanya kebijakan pembiayaan yang melibatkan saham
asuri. Dan Kepentingan Nonpengendali mengacu pada bagian ekuitas yang dimiliki oleh pihak yang bukan
rupakan pemegang saham mayoritas atau entitas yang mengendalikan perusahaan. Persentase yang sangat
il mungkin menunjukkan bahwa kepemilikan minoritas relatif kecil dibandingkan dengan kepemilikan
yoritas atau entitas pengendali.

Analisis Command Size Laporan Laba Rugi


dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu Pendapatan sebesar 100% dan Laba Bruto
esar 36,752%.
njelasan : Proporsi 100% menunjukkan bahwa pendapatan neto mencakup 100% dari total pendapatan
usahaan. Ini adalah angka yang normal dan wajar, karena pendapatan neto adalah angka akhir dalam laporan
a rugi yang mencerminkan laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan setelah mengurangkan semua biaya.
ngan persentase Common Size yang tinggi, Laba Bruto memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur
ndapatan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mempertahankan margin bruto yang
at, atau dalam istilah lain, menghasilkan laba bruto yang signifikan dari setiap unit penjualan.

a akun terkecil yaitu Beban Pokok Penjualan sebesar -63,248% dan Beban Administrasi sebesar -27,6%
njelasan : Dengan persentase Common Size yang negatif, ini menunjukkan bahwa Beban Pokok Penjualan
lebihi pendapatan atau penjualan. Ini bisa menjadi indikator serius karena menunjukkan adanya kerugian
am operasi inti perusahaan. Persentase negatif menunjukkan bahwa Beban Administrasi, sebagai bagian dari
al pendapatan, berada dalam tingkat yang lebih rendah daripada pendapatan. Ini mungkin mencerminkan
iensi dalam mengelola biaya administratif.

Analisis Command Size Laporan Arus Kas


Arus Kas dari Aktivitas Operasi
dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu Pembayaran Kas kepada pemasok dan lainnya
esar 243,3% dan Pembayaran kepada dokter, perawat dan karyawan sebesar 74,079%.
njelasan : Persentase yang tinggi mencerminkan bahwa pembayaran kas kepada pemasok dan entitas lainnya
lebihi nilai biaya atau kewajiban yang seharusnya. Ini bisa mengindikasikan adanya keterlambatan
mbayaran atau kebijakan pembayaran yang menguntungkan perusahaan.

a akun terkecil yaitu Penerimaan dari pelanggan sebesar (241,38%) dan Pembayaran beban bunga sebesar
05%
njelasan : Persentase yang tinggi mencerminkan bahwa penerimaan dari pelanggan melebihi nilai pendapatan
u penjualan yang seharusnya. Ini bisa mengindikasikan kebijakan pembayaran pelanggan yang baik atau
anya penerimaan yang diterima di muka. Persentase yang sangat rendah menunjukkan bahwa pembayaran
ban bunga relatif kecil dibandingkan dengan total biaya atau kewajiban perusahaan. Ini bisa mengindikasikan
hwa beban bunga yang dibayar oleh perusahaan pada periode tersebut sangat rendah.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu Perolehan aset tetap sebesar 65,3% dan
mbayaran uang muka aset tetap sebesar 37,582%
njelasan : Persentase yang tinggi menunjukkan bahwa pengeluaran untuk perolehan aset tetap memiliki
ntribusi yang signifikan terhadap total pengeluaran atau investasi perusahaan. Ini bisa mencerminkan
mitmen perusahaan untuk meningkatkan atau memperbarui aset fisiknya. Persentase yang tinggi
ncerminkan bahwa pembayaran uang muka untuk perolehan aset tetap memiliki kontribusi yang cukup besar
hadap total biaya atau kewajiban terkait. Ini bisa mencerminkan kebijakan pembayaran uang muka yang kuat
u adanya perolehan aset tetap yang signifikan.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu Perolehan aset tetap sebesar 65,3% dan
mbayaran uang muka aset tetap sebesar 37,582%
njelasan : Persentase yang tinggi menunjukkan bahwa pengeluaran untuk perolehan aset tetap memiliki
ntribusi yang signifikan terhadap total pengeluaran atau investasi perusahaan. Ini bisa mencerminkan
mitmen perusahaan untuk meningkatkan atau memperbarui aset fisiknya. Persentase yang tinggi
ncerminkan bahwa pembayaran uang muka untuk perolehan aset tetap memiliki kontribusi yang cukup besar
hadap total biaya atau kewajiban terkait. Ini bisa mencerminkan kebijakan pembayaran uang muka yang kuat
u adanya perolehan aset tetap yang signifikan.

un terkecil yaitu Penerimaan bunga sebesar (2,88%)


njelasan : Persentase yang rendah menunjukkan bahwa penerimaan bunga tidak memiliki kontribusi yang
nifikan terhadap total pendapatan atau penerimaan perusahaan. Ini bisa mengindikasikan bahwa pendapatan
i kegiatan bunga bukanlah salah satu sumber utama pendapatan perusahaan.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


dasarkan analisis tersebut diketahui dua akun terbesar yaitu Pembelian saham treasuri sebesar 99,88% dan
mbayaran pinjaman bank sebesar 46,65%
njelasan : Persentase yang sangat tinggi menunjukkan bahwa pembelian saham treasuri memiliki dampak
g mendominasi total biaya atau pengeluaran perusahaan. Ini menandakan bahwa perusahaan telah
lakukan investasi besar-besaran dalam pembelian kembali sahamnya sendiri. Persentase yang tinggi
nunjukkan bahwa pembayaran pinjaman bank memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap total biaya atau
wajiban perusahaan. Ini menandakan bahwa perusahaan memiliki tingkat hutang yang signifikan dan
mbayaran pinjaman bank menjadi salah satu beban terbesarnya.

a akun terkecil yaitu Penerimaan kas dari bank sebesar (46,65%) dan Penerimaan setoran modal dari
aksanaan waran sebesar 0%
njelasan : Persentase yang negatif menunjukkan bahwa penerimaan kas dari bank mengurangi total
nerimaan atau pendapatan perusahaan. Ini bisa mengindikasikan adanya transaksi pengeluaran yang
libatkan pembayaran atau penarikan dana dari rekening bank. Penerimaan setoran modal dari pelaksanaan
ran tidak memberikan kontribusi apa pun terhadap total penerimaan atau pendapatan perusahaan.
Analisis Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk T
Analisis Indeks (%)
Keterangan
2022 2021 2020
Total Aset Lancar 54.764 319.77 183.660
Total Aset Tidak Lancar 107.159 72.82 113.57
Total Liabilitas Jangka Pendek 26.662 303.93 97.65
Total Liabilitas Jangka Panjang 98.001 122.67 128.19
Total Ekuitas 101.913 108.42 104.490

Analisis Indeks Laporan Laba Rugi PT Royal Prima Tbk Tah


Analisis Indeks (%)
Keterangan
2022 2021 2020
Pendapatan 43.658 230.230 149.580
Beban Pokok Penjualan 39.363 250.58 129.520
Laba Bruto 53.75 193.34 207.950
Laba Sebelum Pajak 27.686 201.81 807.32
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 30.417 197.7 1657.180

Analisis Indeks Laporan Arus Kas PT Royal Prima Tbk Tahu


Analisis Indeks (%)
Keterangan
2022 2021 2020
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi -43.143 388.970 2053.710
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi 791.663 120.410 68.420
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 552.149 8.04 -101.560

Analisis Rasio Keuangan PT Royal Prima Tbk Tahun 20


Rasio Keuangan
Keterangan
2022 2021 2020
Rasio Likuiditas
Current Ratio 4.443 2.801 2.612
Quick Ratio 3.672 2.686 2.386
Cash Ratio 1.540 1.675 0.796
Rasio Solvabilitas
Debt to Total Assets 0.050 0.148 0.064
Debt to Equity Ratio 0.053 0.170 0.069
Times Interest Earned 5596.559 0.000 139.371
Rasio Aktivitas
Inventory Turnover 5.135 23.473 14.116
Day Sales Outstanding 734.708 923.311 2158.816
Receible Turnover 3.978 13.047 3.607
Average Collection Period 90.492 27.593 99.802
Fixed Assets Turnover 0.514 1.248 0.453
Total Assets Turnover 0.253 0.530 0.274
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin 0.368 0.299 0.355
Net Profit Margin 0.082 0.126 0.146
Return On Investement 0.021 0.067 0.040
Return on Net Worth 0.063 0.222 0.112
Operating Profit Margin 0.082 0.036 0.147
Rasio Pasar
PER 62.893 18.018 35.398
Market to Book Value (PBV) 0.163 0.166 0.180
Dividen Yield
Dividen Payment

Analisis Indeks Laporan Keuangan Analisis Indeks Laporan Laba Rugi


Peningkatan total aset lancar menunjukkan likuiditas Peningkatan pendapatan adalah indikator positif,
yang lebih tinggi. Ini dapat mengindikasikan efisiensi pertumbuhan penjualan atau adopsi strategi pem
dalam manajemen sumber daya perusahaan atau berhasil.
peningkatan dalam siklus kas. Jika beban pokok penjualan relatif stabil atau me
Peningkatan total aset tidak lancar biasanya persentase dari pendapatan, ini mencerminkan efi
mencerminkan investasi jangka panjang yang lebih biaya produksi atau pengadaan.
besar, seperti investasi dalam aset tetap atau akuisisi Peningkatan laba bruto menandakan bahwa peru
perusahaan. mampu mempertahankan lebih banyak pendapat
Peningkatan liabilitas jangka pendek bisa terjadi mengurangkan biaya produksi.
karena peningkatan hutang dagang atau kewajiban Jika laba sebelum pajak meningkat, ini menunjuk
lainnya. perusahaan berhasil menghasilkan lebih banyak la
Peningkatan liabilitas jangka panjang mungkin kegiatan operasionalnya.
menunjukkan perusahaan sedang mengambil Peningkatan jumlah penghasilan komprehensif m
pinjaman atau melakukan pembiayaan jangka panjang bahwa perusahaan tidak hanya menghasilkan laba
untuk mendukung pertumbuhan atau investasi besar. lebih besar tetapi juga mengelola risiko dengan ba
Peningkatan total ekuitas adalah tanda positif karena elemen non-operasional.
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih
banyak aset yang dibiayai oleh pemegang saham dan
lebih sedikit oleh utang. Ini dapat meningkatkan
kepercayaan pemegang saham.

Analisis Rasio Keuangan


Kecenderungan naik dalam rasio likuiditas menunjukkan bahwa perusahaan memiliki Kreditor
kemampuan yang lebih baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Jika rasio likuid
Current ratio, quick ratio, dan cash ratio yang meningkat mengindikasikan likuiditas yang memberikan p
lebih tinggi, memberikan fleksibilitas finansial yang baik. membantu me
Kecenderungan turun dalam rasio solvabilitas dapat menimbulkan kekhawatiran. Ini
mungkin menandakan bahwa perusahaan mengandalkan lebih banyak utang dan memiliki Investor
risiko keuangan yang lebih tinggi. Peningkatan ra
Perhatian khusus perlu diberikan pada pengelolaan utang agar tidak menghambat membeli saham
kesehatan keuangan jangka panjang. valuasi saham.
Kecenderungan naik dalam rasio aktivitas, seperti rasio pergantian piutang atau
persediaan yang meningkat, mencerminkan efisiensi operasional yang lebih baik. Perusahaan
Peningkatan efisiensi dapat menghasilkan peningkatan arus kas dan peningkatan Jika rasio likuid
profitabilitas. atau investasi t
Kecenderungan naik dalam rasio profitabilitas, seperti margin laba bersih atau Return on tentang struktu
Equity (ROE), menunjukkan perbaikan dalam kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba. Investasi yang cerdas, efisiensi operasional, atau peningkatan harga jual dapat Pemerintah
risiko keuangan yang lebih tinggi. Peningkatan ra
Perhatian khusus perlu diberikan pada pengelolaan utang agar tidak menghambat membeli saham
kesehatan keuangan jangka panjang. valuasi saham.
Kecenderungan naik dalam rasio aktivitas, seperti rasio pergantian piutang atau
persediaan yang meningkat, mencerminkan efisiensi operasional yang lebih baik. Perusahaan
Peningkatan efisiensi dapat menghasilkan peningkatan arus kas dan peningkatan Jika rasio likuid
profitabilitas. atau investasi t
Kecenderungan naik dalam rasio profitabilitas, seperti margin laba bersih atau Return on tentang struktu
Equity (ROE), menunjukkan perbaikan dalam kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba. Investasi yang cerdas, efisiensi operasional, atau peningkatan harga jual dapat Pemerintah
berkontribusi pada peningkatan profitabilitas. Jika rasio aktiv
Kecenderungan turun dalam rasio pasar, seperti Price/Earnings (P/E) ratio atau Price/Book di sektor terten
(P/B) ratio, dapat mengindikasikan ketidakpercayaan investor atau penilaian bahwa saham dalam kebijaka
perusahaan overvalued.
Perhatian perlu diberikan pada faktor eksternal atau internal yang dapat mempengaruhi
persepsi pasar terhadap nilai perusahaan.
gan PT Royal Prima Tbk Tahun 2019-2022
(%) Pertumbuhan
Rata-rata Kecenderungan
2019 2022 2021 2020
100.000 -82.874 74.110 83.660 24.965 naik
100.000 47.156 -35.881 13.570 8.282 naik
100.000 -91.228 211.244 -2.350 39.222 naik
100.000 -20.110 -4.306 28.190 1.258 naik
100.000 -6.002 3.761 4.490 0.750 naik

ugi PT Royal Prima Tbk Tahun 2019-2022


(%) Pertumbuhan
Rata-rata Kecenderungan
2019 2022 2021 2020
100.000 -81.037 53.918 49.580 7.487 naik
100.000 -84.291 93.468 29.520 12.899 naik
100.000 -72.199 -7.026 107.950 9.575 naik
100.000 -86.281 -75.002 707.320 182.012 naik
100.000 -84.615 -88.070 1557.180 461.498 naik

Kas PT Royal Prima Tbk Tahun 2019-2022


(%) Pertumbuhan
Rata-rata Kecenderungan
2019 2022 2021 2020
100.000 -111.092 -81.060 1953.710 587.186 naik
100.000 557.473 75.987 -31.580 200.626 naik
100.000 6767.525 -107.917 -201.560 2152.683 naik

T Royal Prima Tbk Tahun 2019-2022


an Pertumbuhan
Rata-rata Kecenderungan
2019 2022 2021 2020

1.389 58.622 7.236 88.049 51.302 naik


1.105 36.709 12.573 115.928 55.070 naik
0.034 -8.060 110.427 2241.176 781.181 naik

0.066 -66.216 131.250 -3.030 20.668 naik


0.071 -68.824 146.377 -2.817 24.912 naik
7.128 #DIV/0! -100.000 1855.261 #DIV/0! turun

7.761 -78.124 66.286 81.884 23.349 naik


1144.141 -20.427 -57.231 88.684 3.676 naik
3.281 -69.510 261.713 9.936 67.380 naik
109.728 227.953 -72.352 -9.046 48.851 naik
0.058 -58.814 175.497 681.034 265.906 naik
0.191 -52.264 93.431 43.455 28.207 naik

0.256 23.077 -15.775 38.672 15.325 naik


0.013 -34.921 -13.699 1023.077 324.819 naik
0.002 -68.657 67.500 1900.000 632.948 naik
0.112 -71.622 98.214 0.000 8.864 naik
0.013 127.778 -75.510 1030.769 361.012 naik

571.429 249.056 -49.099 -93.805 35.384 naik


0.188 -1.807 -7.778 -4.255 -4.613 turun

s Indeks Laporan Laba Rugi Analisis Laporan Arus Kas


an adalah indikator positif, menunjukkan Peningkatan arus kas operasional menandakan
an atau adopsi strategi pemasaran yang bahwa perusahaan berhasil menghasilkan lebih
banyak kas dari kegiatan operasionalnya. Ini
ualan relatif stabil atau menurun sebagai dapat menjadi hasil dari peningkatan penjualan
patan, ini mencerminkan efisiensi dalam atau efisiensi dalam pengelolaan piutang dan
ngadaan. persediaan.
o menandakan bahwa perusahaan Jika arus kas dari aktivitas investasi meningkat,
kan lebih banyak pendapatan setelah ini bisa menunjukkan adanya investasi yang
roduksi. menguntungkan atau penjualan aset yang
ak meningkat, ini menunjukkan bahwa memberikan aliran kas positif.
menghasilkan lebih banyak laba dari Jika arus kas dari aktivitas pendanaan positif,
ya. perusahaan mungkin berhasil mendapatkan
enghasilan komprehensif menunjukkan sumber dana tambahan melalui penerbitan
ak hanya menghasilkan laba bersih yang saham atau pinjaman jangka panjang.
mengelola risiko dengan baik, termasuk
al.

Pengambilan Keputusan
Kreditor
Jika rasio likuiditas meningkat, kreditor dapat merasa lebih nyaman
memberikan pinjaman atau memperpanjang kredit. Analisis rasio solvabilitas
membantu menilai risiko kredit jangka panjang.

Investor
Peningkatan rasio profitabilitas dan aktivitas dapat menarik investor untuk
membeli saham. Analisis rasio pasar dapat memberikan pandangan tentang
valuasi saham.

Perusahaan
Jika rasio likuiditas meningkat, perusahaan dapat merencanakan ekspansi
atau investasi tambahan. Analisis rasio solvabilitas dapat memandu keputusan
tentang struktur modal.

Pemerintah
Peningkatan rasio profitabilitas dan aktivitas dapat menarik investor untuk
membeli saham. Analisis rasio pasar dapat memberikan pandangan tentang
valuasi saham.

Perusahaan
Jika rasio likuiditas meningkat, perusahaan dapat merencanakan ekspansi
atau investasi tambahan. Analisis rasio solvabilitas dapat memandu keputusan
tentang struktur modal.

Pemerintah
Jika rasio aktivitas meningkat, ini dapat menjadi sinyal pertumbuhan ekonomi
di sektor tertentu. Pemerintah dapat merespons perubahan rasio keuangan
dalam kebijakan ekonomi atau fiskal.
Pengambilan Keputusan
Kreditor
Kreditur dapat melihat kecenderungan naik sebagai indikasi positif terkait dengan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang stabil dan menghasilkan kas
yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansial. Mungkin lebih nyaman memberikan atau
memperpanjang kredit kepada perusahaan dengan kinerja finansial yang meningkat dari
waktu ke waktu.

Investor
Investor dapat melihat kecenderungan naik sebagai sinyal bahwa perusahaan tumbuh dan
dapat memberikan hasil yang baik dalam jangka panjang. Mungkin mempertimbangkan
untuk menambahkan saham perusahaan ke dalam portofolio mereka jika kinerja keuangan
terus meningkat.

Perusahaan
Perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk merencanakan ekspansi atau investasi
tambahan karena ketersediaan dana dan profitabilitas yang lebih tinggi. Manajemen dapat
mempertimbangkan kebijakan dividen yang lebih baik jika laba bersih dan arus kas terus
meningkat.

Pemerintah
Pemerintah dapat melihat kecenderungan naik sebagai indikasi pertumbuhan ekonomi di
sektor tertentu atau secara keseluruhan. Kondisi positif ini dapat mendukung kebijakan
ekonomi dan keputusan investasi dalam infrastruktur atau program ekonomi lainnya.
Analisis Cross Sectional berdasarkan Data I

Keterangan
PT PRIM PT MIKA
Total Aset Lancar 54.764 78.01
Total Aset Tidak Lancar 107.159 120.752
Total Liabilitas Jangka Pendek 26.662 85.593
Total Liabilitas Jangka Panjang 98.001 77.059
Total Ekuitas 101.913 103.489

Analisis Cross Sectional berdasarkan Data I

Keterangan
PT PRIM PT MIKA
Penjualan Neto 43.658 93.018
Beban Pokok Penjualan 39.363 94.281
Laba Bruto 53.75 91.849
Laba Sebelum Pajak 27.686 80.628
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 30.417 20.471

Analisis Cross Sectional berdasarkan Data I

Keterangan
PT PRIM PT MIKA
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 110.439 54.295
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi 119.880 159.376
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 102.632 89.469

Analisis Cross Sectional berdasarkan Data I

Keterangan
PT PRIM PT MIKA
Rasio Likuiditas
Current Ratio 4.443 4.194
Quick Ratio 3.672 4.106
Cash Ratio 1.540 1.682
Rasio Solvabilitas
Debt to Total Assets 0.050 1.364
Debt to Equity Ratio 0.053 1.579
Times Interest Earned 5596.559 2.585
Rasio Aktivitas
inventory Turnover 5.135 31.196
Day Sales Outstanding 734.708 10595.324
Receible Turnover 3.978 103.676
Average Collection Period 90.492 0.010
Fixed Assets Turnover 0.514 0.174
Total Assets Turnover 0.253 0.063
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin 0.368 5.195
Net Profit Margin 0.082 0.313
Return On Investement 0.021 0.020
Return on Net Worth 0.063 9.557
Operating Profit Margin 0.082 0.383
Rasio Pasar
PER 62.893 24.767
Market to Book Value (PBV) 0.163 6.138
Dividen Yield 0.000 0.007
Dividen Payment 0.000 0.000

Laporan Keuangan
Total Aset Lancar
JJika total aset lancar suatu perusahaan lebih rendah daripada rata-rata industri atau
pesaingnya, ini bisa mengindikasikan bahwa perusahaan mungkin memiliki masalah dalam
mengelola likuiditasnya. Kurangnya aset lancar dapat menghambat kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, membayar hutang, atau mengelola perputaran
kas dengan efisien.
Total Aset Tidak Lancar
otal aset tidak lancar yang tinggi dapat mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki
sejumlah besar aset fisik seperti properti, pabrik, dan peralatan. Ini dapat mengartikan
bahwa perusahaan memiliki kapabilitas produksi yang kuat dan memiliki aset yang bernilai
tinggi dalam portofolionya.
Total Liabilitas Jangka Pendek
Jika liabilitas jangka pendek dan pendek suatu perusahaan lebih rendah dari rata-rata
industri, ini bisa diinterpretasikan sebagai sesuatu yang positif, terutama jika perusahaan
memiliki kewajiban yang lebih rendah. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa perusahaan
memiliki manajemen hutang yang baik atau memiliki struktur modal yang lebih sehat dalam
jangka pendek.
Total Liabilitas Jangka Panjang
Jika total liabilitas jangka panjang lebih rendah dari rata-rata industri, hal ini bisa
mengindikasikan bahwa perusahaan menerapkan kebijakan manajemen utang yang lebih
konservatif. Ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan berusaha untuk membatasi risiko
keuangan jangka panjang dengan mengurangi kewajiban jangka panjang. Hal ini dapat
bermanfaat dalam menghindari tekanan keuangan di masa depan.
Total Ekuitas
Jika ekuitas suatu perusahaan lebih rendah dari rata-rata industri, ini bisa menunjukkan
adanya masalah yang mungkin terkait dengan tingkat utang yang tinggi atau kerugian
berkelanjutan. Ekuitas yang rendah dapat menjadi tanda risiko finansial yang signifikan,
terutama jika perusahaan memiliki ekuitas negatif, yang berarti liabilitasnya melebihi
asetnya.
Rasio Keuangan
Rasio Likuiditas
Hasil di atas rata-rata dalam rasio likuiditas menandakan bahwa perusahaan mungkin
memiliki likuiditas yang kuat dan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek dengan mudah.
Ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk mengatasi tekanan keuangan jangka
pendek.
Rasio Solvabilitas
Hasil di bawah rata-rata dalam rasio solvabilitas mengindikasikan bahwa perusahaan
mungkin memiliki tingkat utang yang lebih rendah daripada pesaingnya. Ini bisa
mengindikasikan tingkat risiko keuangan yang lebih rendah, karena perusahaan memiliki
beban utang yang lebih kecil.
Rasio Aktivitas
Hasil di bawah rata-rata dalam rasio aktivitas mungkin menunjukkan bahwa perusahaan
mungkin tidak mengelola asetnya dengan efisien. Ini dapat mengindikasikan kemungkinan
masalah dengan persediaan yang tidak berputar dengan baik atau piutang yang sulit
diwujudkan.
Rasio Profitabilitas
Hasil di bawah rata-rata dalam rasio profitabilitas menunjukkan bahwa perusahaan mungkin
mengalami kesulitan dalam menghasilkan keuntungan yang sehat. Ini bisa mengindikasikan
masalah dalam mengelola biaya, harga produk, atau efisiensi operasional.
Rasio Pasar
Hasil di bawah rata-rata dalam rasio pasar bisa menandakan bahwa investor mungkin
memiliki ekspektasi yang lebih rendah terhadap kinerja perusahaan. Ini dapat
mempengaruhi harga saham atau minat investor.
sis Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk (Tahun 2022)
Analisis Indeks (%)
PT PEHA PT PRDA PT SCPI PT SIDO PT SILO PT SOHO
99.98 82.811 139.044 97.605 145.599 162.902
96.39 129.097 67.226 103.450 118.357 67.447
97.02 85.614 169.893 99.573 113.715 103.552
88.69 104.407 91.641 64.172 166.576 122.101
104.16 100.03 101.315 100.988 108.105 184.746

sis Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk (Tahun 2022)
Analisis Indeks (%)
PT PEHA PT PRDA PT SCPI PT SIDO PT SILO PT SOHO
111.13 82.256 108.346 96.134 135.624 144.407
109.863 83.814 106.714 98.153 124.213 147.591
112.427 81.283 123.299 94.601 160.616 131.767
321.919 59.641 116.469 88.013 658.241 236.634
155.501 59.168 116.494 88.013 499.674 327.943

sis Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk (Tahun 2022)
Analisis Indeks (%)
PT PEHA PT PRDA PT SCPI PT SIDO PT SILO PT SOHO
91.080 59.152 39.930 92.314 259.134 13627.780
121.326 -19.160 56.365 144.501 343.762 487.819
73.858 216.236 46.143 106.149 3092.970 3509.609

sis Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan PT Royal Prima Tbk (Tahun 2022)
Rasio Keuangan
PT PEHA PT PRDA PT SCPI PT SIDO PT SILO PT SOHO

1.336 6.363 3.084 4.056 1.234 2.040


0.935 6.167 1.983 3.053 1.141 1.435
0.190 3.034 0.477 1.706 0.49 0.593

0.572 0.134 0.276 0.141 0.27 0.457


1.340 0.155 0.382 0.164 0.371 0.843
2.434 3.764 4.312 4.505 5.929 315.102

-2.054 18.919 5.489 3.138 29.644 5.184


458.563 1452.920 139.273 225.054 2,103.18 443.742
2.488 11.968 0.059 5.613 8.024 5.151
144.694 30.081 6059.796 64.140 44.865 69.883
2.004 3.189 0.032 1.103 1.636 19.008
0.646 0.817 0.006 0.947 0.985 1.629

0.499 0.608 30.115 0.559 0.371 0.184


0.023 0.170 20.092 0.286 0.075 0.049
0.015 0.139 0.128 0.271 0.073 0.080
0.326 0.322 48.551 0.736 4.37 1.001
0.025 0.205 20.092 0.360 0.107 0.061

3.144 80000.000 0.021 20.505 17.812 19.306


0.692 12727.273 1.385 0.163 0.225 12.124
0.000 0.000 160.272 0.018 0.019 0.022
0.000 0.000 3.301 0.367 0.339 0.420

Laporan Laba Rugi


penjualan neto
Jika penjualan neto perusahaan berada di bawah rata-rata industri, ini
bisa menunjukkan bahwa perusahaan mungkin mengalami kesulitan
dalam menghasilkan pendapatan dari produk atau layanannya.
Perusahaan perlu mempertimbangkan strategi pemasaran dan
peningkatan penjualan untuk meningkatkan pendapatan.
beban pokok penjualan
Beban pokok penjualan yang lebih tinggi daripada rata-rata industri
dapat menunjukkan masalah dalam mengelola biaya produksi.
Perusahaan perlu mengevaluasi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan
proses produksi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
laba bruto
Jika laba bruto lebih rendah dari rata-rata industri, ini menunjukkan
bahwa perusahaan memiliki marjin laba bruto yang lebih kecil. Hal ini
bisa menjadi tanda bahwa harga produk atau layanan tidak
mencukupi untuk menutupi biaya produksi. Perusahaan perlu
mengkaji strategi harga dan biaya untuk memperbaiki laba bruto.
laba sebelum pajak
Jika laba sebelum pajak lebih rendah dari rata-rata industri, ini
menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi tantangan dalam
menghasilkan keuntungan sebelum pajak. Ini bisa mengindikasikan
masalah profitabilitas yang lebih dalam yang mungkin memerlukan
perbaikan strategi bisnis atau efisiensi operasional.
jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan
Jika jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan lebih rendah
dari rata-rata, itu dapat mengindikasikan bahwa perusahaan tidak
hanya memiliki laba yang lebih rendah, tetapi juga mengalami
kerugian atau penurunan nilai aset yang signifikan. Perusahaan perlu
memperhatikan elemen-elemen yang menyebabkan penurunan nilai
aset dan merumuskan rencana pemulihan.
Pengambilan Keputusan
Kreditor: Kreditor:
Kreditor mungkin melihat hasil di bawah rata-rata sebagai tanda risiko Kreditor mu
kredit yang lebih tinggi. Mereka mungkin lebih berhati-hati dalam yang menu
memberikan pinjaman atau utang kepada perusahaan dengan kinerja pinjaman m
di bawah rata-rata, atau mereka mungkin menetapkan persyaratan pada penaw
bunga atau jaminan yang lebih tinggi. lebih meng
Mereka juga mungkin memantau dengan lebih cermat kondisi Kreditor mu
keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat perusahaan
memenuhi kewajiban utang mereka dan memberikan perlindungan meningkatk
yang lebih kuat terhadap risiko kredit. Investor:
Investor: Investor mu
Investor mungkin melihat hasil di bawah rata-rata sebagai sinyal perusahaan
bahwa perusahaan mungkin memiliki pertumbuhan yang lebih lambat kemungkin
atau potensi imbal hasil (ROI) yang lebih rendah. Ini dapat meningkatk
memengaruhi minat investor dalam membeli saham atau instrumen keuangan p
keuangan perusahaan tersebut. Investor ya
Investor yang agresif mungkin melihat kesempatan investasi jika perusahaan
mereka yakin bahwa perusahaan dapat memperbaiki kinerjanya Perusahaan
dengan langkah-langkah yang tepat. Perusahaan
Perusahaan: tersebut un
Perusahaan dengan hasil di bawah rata-rata perlu mempertimbangkan kepentinga
tindakan perbaikan dalam berbagai aspek bisnis mereka, seperti Mereka mu
mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi operasional, atau dan ekspan
mengoptimalkan manajemen likuiditas. Mereka mungkin perlu tersedia un
mengevaluasi ulang strategi bisnis mereka. Pemerintah
Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin perlu mencari Pemerintah
pendanaan tambahan untuk mendukung operasi mereka atau positif untu
memperbaiki kondisi keuangan mereka. tersebut. P
Pemerintah: lapangan ke
Pemerintah mungkin memantau perusahaan dengan hasil di bawah pada perke
rata-rata untuk memastikan mereka mematuhi regulasi keuangan dan Pemerintah
pajak yang berlaku. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan kepada per
mungkin mendapatkan perhatian tambahan dalam hal pajak atau
pemenuhan kewajiban hukum lainnya.
Pemerintah juga dapat memberikan insentif atau bantuan kepada
perusahaan yang berjuang, terutama jika perusahaan tersebut
memainkan peran penting dalam ekonomi lokal atau nasional.
Keterangan (Misal
PT TSPC Rata-rata Mahasiswa PT PRIM)
123.170 109.321 Dibawah
107.020 101.878 Diatas
163.270 104.988 Dibawah
78..26 101.581 Dibawah
109.820 112.730 Diatas

Keterangan (Misal
PT TSPC Rata-rata Mahasiswa PT PRIM)
109.800 102.708 Dibawah
111.950 101.771 Dibawah
103.900 105.944 Dibawah
121.070 190.033 Dibawah
121.230 157.657 Dibawah

Keterangan (Misal
PT TSPC Rata-rata Mahasiswa PT PRIM)
70.450 1600.508 Dibawah
-35.570 153.144 Dibawah
Diatas
-47.310 798.862 Dibawah

Keterangan
PT TSPC Rata-rata

2.483 3.248 Diatas


1.842 2.704 Diatas
1.126 1.204 Diatas

0.334 0.400 Dibawah


0.5 0.599 Dibawah
-20.518 657.186 Diatas

4.08 11.192 Dibawah


257.187 1823.328 Dibawah
8.65 16.623 Dibawah
41.619 727.287 Dibawah
4.189 3.539 Dibawah
1.082 0.714 Dibawah

0.340 4.249 Dibawah


0.085 2.353 Dibawah
0.092 0.093 Dibawah
4.601 7.725 Dibawah
0.059 2.375 Dibawah

6.351 8906.089 Dibawah


0.842 1416.556 Dibawah
0.180 17.835 Dibawah
0.113 0.504 Dibawah

Laporan Arus Kas


Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Jika kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi lebih
rendah dari rata-rata, ini bisa mengindikasikan masalah
dalam menghasilkan aliran kas melalui operasi inti
perusahaan. Mungkin ada masalah dengan pendapatan,
biaya, atau efisiensi operasional yang mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas.
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Jika kas neto digunakan untuk aktivitas investasi juga
berada di bawah rata-rata, ini bisa menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki keterbatasan dalam melakukan
investasi dalam aset jangka panjang yang mungkin
diperlukan untuk pertumbuhan. Ini bisa menghambat
kemampuan perusahaan untuk memperluas atau
meningkatkan kapabilitasnya.
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Ketika kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan
juga berada di bawah rata-rata, ini menandakan bahwa
perusahaan mungkin kurang mengandalkan pendanaan
eksternal atau utang jangka panjang. Ini bisa
diinterpretasikan sebagai kebijakan yang lebih konservatif
dalam pengelolaan utang dan pembiayaan, yang dapat
mengurangi risiko keuangan.
Pengambilan Keputusan
Kreditor:
Kreditor mungkin melihat hasil di atas rata-rata sebagai sinyal positif
yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mereka berikan
pinjaman memiliki risiko kredit yang lebih rendah. Ini bisa mengarah
pada penawaran bunga yang lebih rendah atau persyaratan yang
lebih menguntungkan bagi perusahaan yang menerima pinjaman.
Kreditor mungkin merasa lebih percaya diri dalam kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban utangnya, yang dapat
meningkatkan hubungan antara perusahaan dan kreditor.
Investor:
Investor mungkin melihat hasil di atas rata-rata sebagai sinyal bahwa
perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik dan
kemungkinan imbal hasil (ROI) yang lebih besar. Hal ini bisa
meningkatkan minat investor untuk membeli saham atau instrumen
keuangan perusahaan tersebut.
Investor yang mencari peluang pertumbuhan mungkin melihat
perusahaan ini sebagai investasi menarik.
Perusahaan:
Perusahaan dengan hasil di atas rata-rata dapat memanfaatkan hasil
tersebut untuk meningkatkan citra mereka di mata pemangku
kepentingan, termasuk klien, mitra bisnis, dan karyawan.
Mereka mungkin merasa lebih yakin dalam rencana pertumbuhan
dan ekspansi, serta memiliki lebih banyak sumber daya yang
tersedia untuk investasi dalam proyek-proyek strategis.
Pemerintah:
Pemerintah dapat melihat hasil di atas rata-rata sebagai tanda
positif untuk ekonomi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah
tersebut. Perusahaan yang berhasil dapat membantu menciptakan
lapangan kerja, meningkatkan pendapatan pajak, dan berkontribusi
pada perkembangan ekonomi regional.
Pemerintah dapat memberikan insentif atau dukungan tambahan
kepada perusahaan yang mengalami pertumbuhan yang signifikan.
PT ROYAL PRIMA Tbk
SKEMA DUPONT ROA TAHUN 2021

Return on Assets
6.673%

NPM X
0.126

EAT (:) Net Sales


75,496,239,638 599,963,836,758

Penjualan (-) Total Biaya


599,963,836,758 524,467,597,120

HPP
420,863,176,708
(+)
Beban Penjualan
420,863,176,708
(+) (+)

Beban Adm dan Umum


84,087,448,275
(+)
Bunga dan Pajak
25,196,757,979
Other Current Asse
AL PRIMA Tbk
NT ROA TAHUN 2021

turn on Assets
6.673%

TAT
0.530

Net Sales (:) Total Assets


599,963,836,758 1131322846027

Current Assets (+) Non Current Assets


339,340,792,290 791,982,053,737

Cash
262,687,149,320

Time Deposits
45,985,243,121

Trade Receivables

648,364,505

Inventories
17,929,694,193

Other Current Assets


PT ROYAL PRIMA Tbk
SKEMA DUPONT ROA TAHUN 2022

Return on Assets
2.083%

NPM X
0.082

EAT (:) Net Sales


21,546,342,329 261,933,013,826

Penjualan (-) Total Biaya


261,933,013,826 240,386,671,497

HPP
165,666,355,078
(+)
Beban Penjualan
165,666,355,078
(+) (+)

Beban Adm dan


Umum
72,308,953,293
(+)
Bunga dan Pajak
6,336,173,004
Other Current Assets

Penjelasan deskriptif Return on Assets (ROA) PT Royal Prima Tbk tahun 2021 dan 2022

Tahun 2021 ROA PT Royal Prima Tbk sebesar 6,673% Dengan ROA sebesar 6,663%, dapat diartikan bahwa perusa
tersebut mampu menghasilkan laba yang signifikan dengan menggunakan asetnya secara efisien. ROA sebesar itu
menunjukkan bahwa setiap dolar aset yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan laba sekitar 6,663.

Tahun 2022 ROA PT Royal Prima Tbk sebesar 2,083% ROA sebesar 2,083% bisa diartikan bahwa setiap dolar aset p
menghasilkan laba sekitar 2,083 sen. Meskipun angka ini mungkin tidak sebesar perusahaan dengan ROA yang leb
namun masih menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sumber daya yang dimilikinya.

Adanya ROA yang positif mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengelola asetnya dengan baik untuk menc
keuntungan. Namun, perlu diingat bahwa interpretasi ROA harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-fak
seperti industri, kondisi ekonomi, dan strategi perusahaan. Penting juga untuk membandingkan ROA perusahaan d
rata industri atau pesaing sejenis. Jika ROA perusahaan lebih rendah dari rata-rata industri, mungkin ada ruang unt
peningkatan efisiensi penggunaan aset. Sebaliknya, jika ROA lebih tinggi, ini bisa menunjukkan keunggulan kompeti
Adanya ROA yang positif mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengelola asetnya dengan baik untuk menc
keuntungan. Namun, perlu diingat bahwa interpretasi ROA harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-fak
seperti industri, kondisi ekonomi, dan strategi perusahaan. Penting juga untuk membandingkan ROA perusahaan d
rata industri atau pesaing sejenis. Jika ROA perusahaan lebih rendah dari rata-rata industri, mungkin ada ruang unt
peningkatan efisiensi penggunaan aset. Sebaliknya, jika ROA lebih tinggi, ini bisa menunjukkan keunggulan kompeti
AL PRIMA Tbk
NT ROA TAHUN 2022

turn on Assets
2.083%

TAT
0.253

Net Sales (:) Total Assets


261,933,013,826 1034519076793

Current Assets (+) Non Current Assets


185,835,613,725 848,683,463,068

Cash
64,404,983,715

Time Deposits
65,141,502,667

Trade Receivables

699,743,665

Inventories
32,261,582,806

Other Current Assets

dan 2022

663%, dapat diartikan bahwa perusahaan


tnya secara efisien. ROA sebesar itu
silkan laba sekitar 6,663.

a diartikan bahwa setiap dolar aset perusahaan


ar perusahaan dengan ROA yang lebih tinggi,
a dari sumber daya yang dimilikinya.

ola asetnya dengan baik untuk mencapai


ngan mempertimbangkan faktor-faktor lain,
membandingkan ROA perusahaan dengan rata-
rata industri, mungkin ada ruang untuk
sa menunjukkan keunggulan kompetitif.
ola asetnya dengan baik untuk mencapai
ngan mempertimbangkan faktor-faktor lain,
membandingkan ROA perusahaan dengan rata-
rata industri, mungkin ada ruang untuk
sa menunjukkan keunggulan kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai