Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

RESUME BAB 4:
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AND STATEMENT OF CASH FLOW

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1, DENGAN ANGGOTA:
No. Urut
No Nama Mahasiswa NPM Paraf
Daftar Hadir
1 Adetya Candra Yuwana Putra 1401180093 1
2 Adi Surya Kusuma 1401180094 2
3 Alif Setyo Pambudi 1401180095 3
4 Andika Wahyu Permadi 1401180096 4
5 Arief Tirtana 1401180097 5

KELAS 7-2 ALIH PROGRAM


PRODI D-IV AKUNTANSI ALIH PROGRAM (NON AKT)
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
SEPTEMBER 2018
Neraca dan Laporan Arus Kas

A. Neraca
Statement of financial position (laporan posisi keuangan) disebut juga dengan balance
sheet (neraca) adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada
suatu titik waktu tertentu.
Laporan keuangan berupa neraca terdiri dari dua sisi yaitu:
1. Sisi Kiri (Aktiva)
Pada sisi kiri disajikan asset (aktiva)
2. Sisi Kanan (Pasiva & Equity)
Pada sisi kanan disajikan kewajiban (pasiva/liabilities) dan modal (equity)
Dalam neraca ada aturan terpenting dimana kedua sisi neraca ini harus bernilai sama
(balance). Aturan ini ada agar kita bisa melakukan pengecekan dimana letak posisi harta
perusahaan agar dapat dipantau kesehatan keuangannya. Sehingga dari neraca inilah
dapat ditentukan dimana, kemana, dan kapan keuangan perusahaan berubah.
Neraca berguna dalam dan untuk:
1. melaporkan asset, liabilitas dan modal entitas pada tanggal tertentu,
2. memberikan informasi tentang sumber daya, kewajiban kepada kreditur dan ekuitas
dalam sumber daya bersih,
3. membantu dalam memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa
depan
4. Secara umum digunakan untuk menilai risiko-risiko entitas dan arus kas masa depan
5. secara khusus digunakan untuk mengevaluasi struktur pendanaan, menganalisis
likuiditas, menilai solvabilitas dan menilai fleksibilitas keuangan
Neraca memiliki keterbatasan sebagai berikut:
1. Pilihan pengukuran beberapa asset tertentu berdasarkan biaya perolehan (historical
cost) atau biaya perolehan terdepresiasi, bukan pada nilai sekarang, sehingga tidak
mencerminkan nilai wajar asset.
2. Beberapa pengukuran nilai untuk beberapa unsur di laporan posisi keuangan
melibatkan pertimbagan dan estimasi
3. Rekayasa keuangan yang sering kali memungkinkan dilakukan untuk menghasilkan
pembiayaan off-balance sheet

B. Elemen Neraca
Neraca terdiri dari beberapa elemen diantaranya:
1. Aset
Adalah sumberdaya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas
a. Non-Current Assets
1) Long-term Investment
a) Securities
- Bonds
- Ordinary Shares
- Long-term Notes
Portofolio Tipe Penilaian Klasifikasi
Held for collection Debt Amortized Cost Current and Non Current
Trading Debt and Equity Fair Value Current
Available for sale Debt and Equity Fair Value Current and Non Current
Non trading equity Equity Fair Value Current and Non Current
b) Tangible Assets yang tidak digunakan untuk operasi saat ini
- Land for speculation
c) Special Funds
- Sinking Fund
- Pension Fund
- Plant Expansion Fund
d) Non-Consolidated Subsidiaries or Associated Companies
2) Property, Plant, and Equipment
Adalah asset yang bersifat tahan lama dan digunakan dalam operasi utama
perusahaan
a) Land
b) Building
c) Machine
d) Equipment
3) Intangible Assets
Adalah asset yang tidak memiliki substansi fisik (tanpa wujud fisik) dan bukan
merupakan instrument keuangan. Aset takberwujud diamortisasi selama
masa manfaat yang terbatas. Secara periodic umur aset tak berwujud dinilai
berdasarkan penurunan nilai (impairment) yang terjadi.
a) Patents
b) Copyright
c) Goodwill
4) Other Assets
Dalam prakteknya sangat bervariasi asset yang tergolong dalam aset lainnya.
a) Long-term Prepaid Expense
b) Non-current Receivable
c) Assets in special Funds
d) Property Held for Sale
e) Restricted Cash or Securities
b. Current Assets
a) Inventories
b) Prepaid Expenses
c) Account Receivable
d) Short-term Investments
Portofolio Tipe Penilaian Klasifikasi
Held for collection Debt Amostized Cost Current or Non-Current
Trading Debt or Equity Fair Value Current
Non trading equity Equity Fair Value Current or Non-Current
e) Cash and Cash Equivalents

2. Liabilitas
Adalah kewajiban entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi
a. Non-Current Liabilities
Adalah kewajiban yang diperkirakan cera memadai tidak akan dilunasi dalam
siklus operasi yang normal, melainkan akan dibayar pada suatu tanggal di luar
waktu tersebut. Kewajiban jangka panjang ini terdiri dari tiga jenis:
1) Liabilitas yang berasal dari pembiayaan khusus
a) Bonds
2) Liabilitas yang timbul dari kegiatan operasi biasa perusahaan
a) Pension
3) Liabilitas yang pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa di masa
depan
a) Provision
b. Current Liabilities
Adalah liabilitas yang diperkirakan secara memadai akan dilunasi melalui
penggunaan aset lancar atau penciptaan kewajiban lancar lainnya. Yang
termasuk dalam kewajiban jangka pendek adalah:
1) Kewajiban yang berasal dari akusisi barang dan jasa
a) Account Payable
b) Salaries Payable
2) Penagihan yang diterima dimuka sebelum barang dikirimkan atau jasa
diberikan
a) Unearned Rent
b) Unearned Fees
3) Kewajiban lainnya yang pelunasannya akan dilakukan dalam siklus operasi
atau satu tahun
a) Provisions related to warranties
b) Deposit received from customers

3. Ekuitas
Adalah hak resudial atas asset entitas setelah dikurangi semua liabilitas
a. Share Capital
Adalah nilai par (nominal) atau nilai yang ditetapkan atas saham yang diterbitkan
b. Share Premium
Adalah kelebihan jumlah yang dibayarkan di atas nilai par atau nilai yang
ditetapkan
c. Retained Earnings
Adalah laba perusahaan yang tidak didistribusikan
d. Accumulated Other Comprehensive Income
Adalah jumlah total dari other comprehensive income
e. Treasury Share
Adalah jumlah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan
f. Non-Controlling Interest (minority Interest)
Adalah bagian dari ekuitas perusahaan anak yang tidak dimiliki

C. Laporan Arus Kas (statement of cash flows)


Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang memperlihatkan pengaruh dari
aktivitas-aktivitas operasi, pendanaan dan investasi perusahaan terhadap arus kas
selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsilisasi saldo awal
dan akhir kas. Laporan arus kas disusun menunjukkan perubahan kas selama satu
periode dan memberikan penjelasan mengenai alasan perubahan tersebut dengan
menunjukkan dari mana sumber penerimaan kas dan untuk apa penggunaannya.
Dengan tersedianya laporan arus kas, maka pihak yang berkepentingan (pemakai
laporan keuangan) dapat memprediksi arus kas perusahaan di masa mendatang dan
menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.
Dengan disusunnya laporan arus kas, pemakai laporan mendapatkan informasi yang
bermanfaat untuk:
- Mengetahui jumlah kas yang secara normal diperoleh dari kegiatan operasi
perusahaan
- Mengidentifikasi alternative untuk mendapatkan kas yang signifikan
- Mengetahui kecukupan investasi atas aktiva tetap yang harus dimiliki perusahaan
dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan kapasitas aktiva tersebut
- Mengetahui apakah kelebihan kas yang dimiliki perusahaan diinvestasikan pada aktiva
produktif atau untuk melunasi dan atau menarik kembali saham
- Mengetahui komposis pembiayaan internal dan eksternal atas investasi perusahaan
- Mengetahui komposisi kas yang diterima perusahaan dari pihak eksternal, apakah
berasal dari utang atau penerbitan saham
Dalam laporan arus kas terdapat dua metode yaitu:
1. Metode langsung
Pada dasarnya metode ini adalah laporan arus kas yang disusun berdasarkan pada
buku kas/bank. Karena disusun berdasarkan buku kas, pada saat pencatatan setiap
transaksi kas harus langsung digolongkan dalam ketiga jenis aktivitas dengan tujuan
untuk mempermudah penyusunan. Di mana kelompok-kelompok penerimaan kas
dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap (gross) dan baru
dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
Dalam metode ini penyajian arus kas yang berasal dari kegiatan operasi dirinci
menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih
lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
Secara ringkas metode ini dapat disebut juga dengan metode laba-rugi yang
melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi atau dengan
kata lain metode langsung mengurangi penerimaan kas operasi dengan pengeluaran
kas.
Kelebihan:
- Metode langsung memperlihatkan laporan penerimaan dan pengeluaran kas lebih
konsisten dengan tujuan suatu laporan arus kas
- Metode langsung lebih mudah dimengerti dan memberikan informasi lebih banyak
dalam mengambil keputusan
Kekurangan:
- Data yang diperlukan sulit di dapatkan
- Memerlukan biaya yang banyak atau mahal dalam pengumpulan data
2. Metode tidak langsung
Metode tidak langsung penyusunan laporan arus kasnya berdasarkan pada laporan
laba-rugi dan neraca. Dalam metode ini tidak diperlukan penggolongan pada setiap
transaksi kas. Pengelompokan aktivitas transaksi disusun berdasarkan akun atau
rekening dalam laporan keuangan. Di mana laba atau rugi bersih disesuaikan
dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual
dari penerimaan (pendapatan) atau pembayaran (beban) kas untuk operasi dari
masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan (keuntungan) atau beban
(kerugian) yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
Dalam metode ini penyajian arus kas yang berasal dari kegiatan operasi ditentukan
dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan
beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar
serta laba atau rugi karena pelepasan investasi.
Secara ringkas metode ini dapat disebut juga dengan metode rekonsiliasi yang
dimulai dengan laba bersih dan kemudian dikonversi menjadi arus kas bersih dari
kegiatan operasi. Dengan kata lain, metode tidak langsung menyesuaikan laba
bersih dari pos-pos yang mempengaruhi pelaporan laba bersih tetapi tidak
mempengaruhi kas.
Kelebihan:
- Metode tidak langsung memusatkan pada perbedaan anatara laba bersih dan arus
kas bersih dari aktivitas operasi
- Metode tidak langsung menunjukkan hubungan antara laporan laba rugi, neraca
dan laporan arus kas
- Data yang diperlukan mudah disediakan atau mudah didapatkan
- Biaya pengumpulan data lebih murah
Kekurangan:
- Informasi yang disajikan dalam metode tidak langsung lebih sulit dimengerti
Perbedaan metode langsung dan tidak langsung
No Pembeda Metode langsung Metode tidak langsung
1 Dasar Buku kas atau pembukuan bank Laporan laba-rugi dan neraca
2 Penggolongan Langsung digolongkan dalam Tidak perlu penggolongan
ketiga jenis aktivitas aktivitas transaksi
3 Data Sulit di dapat Mudah di dapatkan dan siap
tersedia
4 Pemahaman dan Lebih mudah dimengerti Sulit dimengerti
pemakaian
5 Biaya Mahal Murah
6 Fokus metode Berfokus pada sumber Berfokus pada perbedaan
penggunaan kas antara laba bersih dan arus kas
bersih dari aktivitas operasi

Perlu diketahui bahwa kedua metode baik metode langsung dan metode tidak langung
akan menghasilkan jumlah yang sama yaitu jumlah arus kas bersih yang disediakan oleh
(digunakan untuk) aktivitas operasi. Perbedaan metode langsung dan metode tidak
langsung hanya mempengaruhi bagian aktivitas operasi. Sedangkan bagian aktivitas
investasi dan pendanaan menghasilkan hasil yang sama apapun metode yang
digunakan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi.
Cara menyusun laporan arus kas secara umum baik untuk metode langsung maupun
metode tidak langsung:
1. Hitung kenaikan atau penurunan yang terjadi pada kas
2. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas operasi, dengan
menggunakan cara langsung atau tidak langsung
3. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas investasi
4. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan
5. Hitung arus kas dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang digunakan
oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo awal kas (sebagai
pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir)
Metode tidak langsung dapat diubah menjadi metode langsung di mana konversi
tersebut dilakukan dengan memisahkan laba bersih menjadi total pendapatan dan total
beban. Selanjutnya penyesuaian konversi diterapkan pada kategori pendapatan dan
beban yang relevan.

D. Elemen Laporan Arus Kas


Ada tiga bagian laporan arus kas:
1. Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan
dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivas ini menimbulkan penerimaan dari pendapatan dan pembayaran beban yang
mempengaruhi laba bersih. Dengan kata lain merupakan arus kas yang berasal dari
pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan usaha perusahaan.
Kegiatan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini tercermin dari laporan laba rugi
perusahaan.
Arus kas masuk (inflows) terdiri dari:
- Penerimaan tunai yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa
- Penerimaan tunai yang diterima dari penagihan piutang dagang dan piutang
lainnya
- Penerimaan tunai dari pengembalian dana yang diperoleh dari supplier atau
pemasok
- Penerimaan tunai dari kontrak yang diasakan untuk tujuan transaksi usaha
- Penerimaan tunai dari royalty atau komisi
- Penerimaan bunga (dapat juga dimasukkan ke dalam aktivitas investasi)
- Penerimaan dividen (dapat juga dimasukkan ke dalam aktivitas investasi)
- Penerimaan dari kegiatan operasi lainnya
Arus kas keluar (outflows) terdiri dari:
- Pembayaran yang dikeluarkan untuk pembelian barang dan jasa yang akan dijual
kepada supplier atau pemasok
- Pembayaran untuk gaji karyawan
- Pembayaran yang dikeluarkan untuk pajak dan biaya administrasi lainnya
- Pembayaran hutang-hutang jangka pendek
- Pembayaran bunga pinjaman (dapat juga dimasukkan ke dalam aktivitas
pendanaan)
- Pembayaran keiatan operasi lainnya
Ada dua metode dalam pencatatan laporan arus kas dari aktivitas operasi, yaitu:
a. Metode tidak langsung
Metode tidak langsung memiliki keunggulan sederhana dan biaya murah seta
dapat menunjukkan hubungan antara laporan laba rugi, neraca dan laporan arus
kas. Sedangkan kelemahannya adalah kurang bisa menunjukkan secara jelas
sumber dan penggunaan kas.
Contoh:
Arus kas dari aktivitas operasi:
Laba bersih xxx
Ditambah:
Penyusutan dan amortisasi xxx
Penurunan aktiva lancar xxx
Kenaikan kewajiban lancar xxx
Kerugian pelepasan aktiva xxx
xxx
Dikurangi:
Kenaikan aktiva lancar xxx
Penurunan kewajiban lancar xxx
Keuntungan atas pelepasan aktiva xxx
xxx
Arus kas bersih dari aktivitas operasi xxx

b. Metode langsung
Metode langsung memiliki keunggulan dapat menunjukkan secara jelas sumber
dan penggunaan kas. Namun, kelemahannya bahwa data sering sulit didapat
sehingga menyebabkan biaya mahal. Cara mencari aus kas masuk ataupun
keluar dibandingkan metode tidak langsung hanya berbeda ketika mencari arus
kas dari operasi, sedangkan dari investasi dari pendanaan sama saja.
Arus kas dari aktivitas operasi terdiri dari:
- Penerimaan kas dari pelanggan
Rumus:
+ penurunan piutang usaha

Penjualan

– kenaikan piutang usaha

- Penerimaan bunga
Rumus:
+ penurunan piutang bunga

Pendapatan bunga

– kenaikan utang bunga


- Penerimaan dividen
Rumus:
+ penurunan piutang dividen

Pendapatan dividen

– kenaikan piutang dividen

- Pembayaran kas untuk barang dagangan


Rumus:
+ kenaikan persediaan

– penurunan persediaan

Harga Pokok Penjualan

+ penurunan utang usaha

– kenaikan utang usaha


Catatan:
Harga Pokok Penjualan tersebut adalah yang dilaporkan dalam Laporan
Laba/Rugi

- Pembayaran kas untuk beban operasi


Rumus:
+ kenaikan beban dibayar dimuka

– penurunan beban dibayar dimuka

Beban Operasi

+ penurunan kewajiban terutang

– kenaikan utang usaha

Catatan:
Beban Operasi tersebut adalah selain penyusutan dan amortisasi yang
dilaporkan dalam Laporan Laba/Rugi
- Pembayaran kas untuk beban gaji
Rumus:
+ penurunan utang gaji

Beban Gaji

– kenaikan beban gaji


- Pembayaran kas untuk beban bunga
Rumus:
+ penurunan utang bunga

Beban Bunga

– kenaikan utang bunga

- Pembayaran kas untuk beban pajak


Rumus:
+ penurunan utang pajak

Beban Pajak

– kenaikan utang pajak

2. Arus kas dari aktivitas investasi


Arus kas investasi adalah bagian yang menyajikan arus masuk (perolehan atau
pendapatan) dan arus keluar (pelepasan) yang berhubungan dengan penjulan atau
perolehan aktiva tidak lancar (aset jangka panjang) serta investasi lain yang tidak
termasuk setara kas. Dengan singkatnya merupakan arus kas yang meunjukkan
pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan investasi. Contohnya
dapat berupa aktiva tetap, investasi dan aktiva tak berwujud. Kegiatan yang
diklasifikasikan ke dalam kelompok ini adalah semua kegiatan yang terkait dengan
aktivitas pembelian dan penjualan aktiva perusahaan serta kegiatan yang terkait
dengan aktivitas pemberian pinjaman yang akan menimbulkan piutang serta aktivitas
pelunasan pinjaman tersebut.
Arus kas dari aktivitas investasi juga memiliki dua metode tidak langsung dan
metode langsung tetapi antara kedua metode tersebut memiliki cara yang sama.
Arus kas masuk (inflows) terdiri dari:
- Penjualan aktiva (asset) tetap
- Penjualan aktiva (asset) berwujud dan tidak berwujud (yang tidak termasuk
persediaan)
- Penjualan surat berharga yang berupa investasi
- Penerimaan kas atas pinjaman yang diberikan (tidak termasuk bunga jika ini
merupakan kegiatan investasi)
Arus kas keluar (outflows) terdiri dari:
- Pembelian aktiva (asset) tetap
- Pembelian investasi jangka panjang
- Pengeluaran untuk pemberian pinjaman kepada pihak lain
Contoh:
Kas dari penjualan tanah xxx
Dikurangi:
Kas yang dibayar untuk pembelian tanah xxx
Kas yang dibayar untuk pembelian investasi xxx
xxx
Arus kas bersih yang dihasilkan atau digunakan
xxx
untuk aktivitas investasi
Aktivitas investasi non kas perlu dicantumkan pada bagian bawah laporan kas
meskipun tidak mempengaruhi nilai yang tersaji. Hal ini dikarenakan bahwa transaksi
tersebut akan berakibat pengeluaran kas di masa mendatang.

3. Arus kas dari aktivitas pendanaan (financing)


Arus kas pendanaan adalah arus kas yang berasal dari aktivitas yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan
pinjaman entitas (perusahaan).
Arus kas masuk (inflows) terdiri dari:
- Penerbitan saham
- Penjualan saham perbendaharaan
- Penerbitan instrument hutang obligasi dan hutang jangka panjang lainnya
- Peminjaman uang
- Pengeluaran hipotek
Arus kas keluar (outflows) terdiri dari:
- Pembayaran dividend an pembagian lainnya yang diberikan kepada pemegang
saham
- Pembayaran atas pembelian/pemilikan kembali saham (treasury stock) dan
obligasi
- Pembayaran hutang pokok dana yang dipinjam (kecuali bunga karena termasuk
kegiatan operasi
- Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lease) untuk mengurangi saldo
kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna pembiayaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan biasanya berasal dari penerbitan obligasi, saham,
wesel bayar jangka panjang. Sedangkan arus keluar terdiri dari pembayaran dividen
tunai, pembayaran utang jangka panjang dan pembelian saham kembali.
Contoh:
Kas yang diterima dari penerbitan saham biasa xxx
Dikurangi:
Kas yang dibayar untuk pelunasan obligasi xxx
Kas yang dibayar untuk dividen xxx
xxx
Arus kas bersih yang dihasilkan atau digunakan
xxx
untuk aktivitas pendanaan
Aktivitas pendanaan non kas perlu dicantumkan pada bagian bawah laporan kas
meskipun tidak mempengaruhi nilai yang tersaji. Hal ini dikarenakan bahwa transaksi
tersebut akan berakibat pengeluaran kas di masa mendatang.
E. Pola Aliran Kas dan Kesehatan Perusahaan
Ada kemungkinan pola aliran kas yang terjadi dalam perusahaan, yaitu:
1. Semua kegiatan (operasional, investasi, dan pendanaan) menghasilkan aliran kas
yang positif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih
besar dari pengeluaran kas. Pada keadaan pertama semua kegiatan menghasilkan
penerimaan kas yang llebih besar daripada pengeluaran kas. Tentu dalam jangka
panjang akan terjadi saldo kas yang besar.
2. Semua kegiatan (operasional, investasi, dan pendanaan) menghasilkan aliran kas
yang negatif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih
kecil dari pengeluaran kas. Ini kebalikan pola 1 di atas, sehingga dalam jangka
panjang cadangan kas yang ada akan habis.
3. Kegiatan operasional positif sedangkan kegiatan investasi dan pendanaan negatif.
Pada pola ketiga, perusahaan menggunakan kas dari operasional untuk membayar
hutang/pengembalian modal/membayar dividen dan untuk investasi. Pola ini dapat
dikatakan ideal dan banyak pengamat mengatakan ini adalah keadaan panen kas.
4. Kegiatan operasional dan kegiatan investasi positif tetapi kegiatan pendanaan
negatif. Sedangkan pada pola hasil penjualan investasi dan operasional digunakan
untuk membayar hutang mengembalikan modal.
5. Kegiatan operasional negatif sedangkan kegiatan investasi dan pendanaan positif.
Ini berarti perusahaan menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman
modal untuk membiayai operasional. Kegiatan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
6. Kegiatan investasi negatif sementara kegiatan operasional dan pendanaan positif.
Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan pinjaman/penarikan modal
untuk melakukan investasi.
7. Kegiatan operasional dan investasi negatif sedangkan kegiatan pendanaan positif.
Perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian dibiayai
dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk
operasional. Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan yang sedang tumbuh.
8. Kegiatan investasi positif tetapi kegiatan operasional dan pendanaan negatif.
Perusahaan mungkin menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi kebutuhan
operasional dan pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik.

Parameter sederhana yang digunakan untuk mengukur kesehatan perusahaan adalah


sebagi berikut:
1. Operating activities (aktivitas operasi) bernilai positif
Artinya pendapatan lebih besar daripada beban. Jika nilai ini negatif, berarti keadaan
sebaliknya. Kita harus focus pada efisiensi biaya. Jika kita menjual barang maka kita
harus menganalisa laris atau tidaknya barang tersebut agar tidak menumpuk di
gudang dan tingkatkanlah penjualan.
2. Operting activities (aktivitas operasi) bernilai sama dengan atau lebih besar dari laba
Jika sebaliknya berarti uang yang semestinya sudah masuk ke kas atau bank kita
masih menggantung, misalnya di piutang usaha dari penjualan. Kita perlu
menganalisa metode pembayaran secara kredit atau cicilan dengan memperpendek
waktu jatuh tempo pembayaran, mengenakan denda jika lewat jatuh tempo dan
mencegah terjadinya risiko piutang tak tertagih.
3. Operating activities (akrivitas operasi) bernilai lebih besar dari Investing activities
(aktivitas investasi)
Jika keadaan sebaliknya berarti perusahaan kita sedang memiliki banyak utang atau
perusahaan kita berutang untuk membeli aset lain. Jika perusahaan kita mengalami
hal yang sebaliknya dari parameter ini, sudah saatnya perusahaan menjual aset
yang kurang atau tidak diperlukan lagi.
Format Neraca
Company’s Name
Statement of Financial Position
Month, Date, Year
Name of Account Total
Assets
Noncurrent Assets
Long-term investment
Name of Assets xxx
Name of Assets xxx xxx
Property, plant, and equipment
Land xxx
Name of Assets xxx
Less: Accum Depre. – Assets xxx xxx
Total property, plant, and equipment xxx
Intangible Assets
Name of Assets xxx
Name of Assets xxx xxx
Toal non-current assets xxxx
Current Asset
Supplies xxx
Prepaid … xxx
Account Receivable xxx
Less: Allowance for Doubtful Accounts xxx xxx
Cash xxx
Total current assets xxxx
Total Assets xxxxx
Equity and Liability
Equity
Share capital – Ordinary xxx
Retained Earnings xxx
Accumulated other comprehensive income xxx
Less: Treasury share xxx
Equity attributable to owners xxx
Non-controling interest xxx
Total Equity xxxxx
Liabiliites
Non-current liabilities
Bond xxx
Provision xxx
Total non-current liabilities xxxx
Current liabilities
… Payable
… Revenue xxx
Total current liabilities xxxx
Total Liabilities xxxxx
Total Equity and Liabilities xxxxx

Anda mungkin juga menyukai