RESUME BAB 4:
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AND STATEMENT OF CASH FLOW
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1, DENGAN ANGGOTA:
No. Urut
No Nama Mahasiswa NPM Paraf
Daftar Hadir
1 Adetya Candra Yuwana Putra 1401180093 1
2 Adi Surya Kusuma 1401180094 2
3 Alif Setyo Pambudi 1401180095 3
4 Andika Wahyu Permadi 1401180096 4
5 Arief Tirtana 1401180097 5
A. Neraca
Statement of financial position (laporan posisi keuangan) disebut juga dengan balance
sheet (neraca) adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada
suatu titik waktu tertentu.
Laporan keuangan berupa neraca terdiri dari dua sisi yaitu:
1. Sisi Kiri (Aktiva)
Pada sisi kiri disajikan asset (aktiva)
2. Sisi Kanan (Pasiva & Equity)
Pada sisi kanan disajikan kewajiban (pasiva/liabilities) dan modal (equity)
Dalam neraca ada aturan terpenting dimana kedua sisi neraca ini harus bernilai sama
(balance). Aturan ini ada agar kita bisa melakukan pengecekan dimana letak posisi harta
perusahaan agar dapat dipantau kesehatan keuangannya. Sehingga dari neraca inilah
dapat ditentukan dimana, kemana, dan kapan keuangan perusahaan berubah.
Neraca berguna dalam dan untuk:
1. melaporkan asset, liabilitas dan modal entitas pada tanggal tertentu,
2. memberikan informasi tentang sumber daya, kewajiban kepada kreditur dan ekuitas
dalam sumber daya bersih,
3. membantu dalam memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa
depan
4. Secara umum digunakan untuk menilai risiko-risiko entitas dan arus kas masa depan
5. secara khusus digunakan untuk mengevaluasi struktur pendanaan, menganalisis
likuiditas, menilai solvabilitas dan menilai fleksibilitas keuangan
Neraca memiliki keterbatasan sebagai berikut:
1. Pilihan pengukuran beberapa asset tertentu berdasarkan biaya perolehan (historical
cost) atau biaya perolehan terdepresiasi, bukan pada nilai sekarang, sehingga tidak
mencerminkan nilai wajar asset.
2. Beberapa pengukuran nilai untuk beberapa unsur di laporan posisi keuangan
melibatkan pertimbagan dan estimasi
3. Rekayasa keuangan yang sering kali memungkinkan dilakukan untuk menghasilkan
pembiayaan off-balance sheet
B. Elemen Neraca
Neraca terdiri dari beberapa elemen diantaranya:
1. Aset
Adalah sumberdaya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas
a. Non-Current Assets
1) Long-term Investment
a) Securities
- Bonds
- Ordinary Shares
- Long-term Notes
Portofolio Tipe Penilaian Klasifikasi
Held for collection Debt Amortized Cost Current and Non Current
Trading Debt and Equity Fair Value Current
Available for sale Debt and Equity Fair Value Current and Non Current
Non trading equity Equity Fair Value Current and Non Current
b) Tangible Assets yang tidak digunakan untuk operasi saat ini
- Land for speculation
c) Special Funds
- Sinking Fund
- Pension Fund
- Plant Expansion Fund
d) Non-Consolidated Subsidiaries or Associated Companies
2) Property, Plant, and Equipment
Adalah asset yang bersifat tahan lama dan digunakan dalam operasi utama
perusahaan
a) Land
b) Building
c) Machine
d) Equipment
3) Intangible Assets
Adalah asset yang tidak memiliki substansi fisik (tanpa wujud fisik) dan bukan
merupakan instrument keuangan. Aset takberwujud diamortisasi selama
masa manfaat yang terbatas. Secara periodic umur aset tak berwujud dinilai
berdasarkan penurunan nilai (impairment) yang terjadi.
a) Patents
b) Copyright
c) Goodwill
4) Other Assets
Dalam prakteknya sangat bervariasi asset yang tergolong dalam aset lainnya.
a) Long-term Prepaid Expense
b) Non-current Receivable
c) Assets in special Funds
d) Property Held for Sale
e) Restricted Cash or Securities
b. Current Assets
a) Inventories
b) Prepaid Expenses
c) Account Receivable
d) Short-term Investments
Portofolio Tipe Penilaian Klasifikasi
Held for collection Debt Amostized Cost Current or Non-Current
Trading Debt or Equity Fair Value Current
Non trading equity Equity Fair Value Current or Non-Current
e) Cash and Cash Equivalents
2. Liabilitas
Adalah kewajiban entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi
a. Non-Current Liabilities
Adalah kewajiban yang diperkirakan cera memadai tidak akan dilunasi dalam
siklus operasi yang normal, melainkan akan dibayar pada suatu tanggal di luar
waktu tersebut. Kewajiban jangka panjang ini terdiri dari tiga jenis:
1) Liabilitas yang berasal dari pembiayaan khusus
a) Bonds
2) Liabilitas yang timbul dari kegiatan operasi biasa perusahaan
a) Pension
3) Liabilitas yang pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa di masa
depan
a) Provision
b. Current Liabilities
Adalah liabilitas yang diperkirakan secara memadai akan dilunasi melalui
penggunaan aset lancar atau penciptaan kewajiban lancar lainnya. Yang
termasuk dalam kewajiban jangka pendek adalah:
1) Kewajiban yang berasal dari akusisi barang dan jasa
a) Account Payable
b) Salaries Payable
2) Penagihan yang diterima dimuka sebelum barang dikirimkan atau jasa
diberikan
a) Unearned Rent
b) Unearned Fees
3) Kewajiban lainnya yang pelunasannya akan dilakukan dalam siklus operasi
atau satu tahun
a) Provisions related to warranties
b) Deposit received from customers
3. Ekuitas
Adalah hak resudial atas asset entitas setelah dikurangi semua liabilitas
a. Share Capital
Adalah nilai par (nominal) atau nilai yang ditetapkan atas saham yang diterbitkan
b. Share Premium
Adalah kelebihan jumlah yang dibayarkan di atas nilai par atau nilai yang
ditetapkan
c. Retained Earnings
Adalah laba perusahaan yang tidak didistribusikan
d. Accumulated Other Comprehensive Income
Adalah jumlah total dari other comprehensive income
e. Treasury Share
Adalah jumlah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan
f. Non-Controlling Interest (minority Interest)
Adalah bagian dari ekuitas perusahaan anak yang tidak dimiliki
Perlu diketahui bahwa kedua metode baik metode langsung dan metode tidak langung
akan menghasilkan jumlah yang sama yaitu jumlah arus kas bersih yang disediakan oleh
(digunakan untuk) aktivitas operasi. Perbedaan metode langsung dan metode tidak
langsung hanya mempengaruhi bagian aktivitas operasi. Sedangkan bagian aktivitas
investasi dan pendanaan menghasilkan hasil yang sama apapun metode yang
digunakan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi.
Cara menyusun laporan arus kas secara umum baik untuk metode langsung maupun
metode tidak langsung:
1. Hitung kenaikan atau penurunan yang terjadi pada kas
2. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas operasi, dengan
menggunakan cara langsung atau tidak langsung
3. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas investasi
4. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan
5. Hitung arus kas dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang digunakan
oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo awal kas (sebagai
pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir)
Metode tidak langsung dapat diubah menjadi metode langsung di mana konversi
tersebut dilakukan dengan memisahkan laba bersih menjadi total pendapatan dan total
beban. Selanjutnya penyesuaian konversi diterapkan pada kategori pendapatan dan
beban yang relevan.
b. Metode langsung
Metode langsung memiliki keunggulan dapat menunjukkan secara jelas sumber
dan penggunaan kas. Namun, kelemahannya bahwa data sering sulit didapat
sehingga menyebabkan biaya mahal. Cara mencari aus kas masuk ataupun
keluar dibandingkan metode tidak langsung hanya berbeda ketika mencari arus
kas dari operasi, sedangkan dari investasi dari pendanaan sama saja.
Arus kas dari aktivitas operasi terdiri dari:
- Penerimaan kas dari pelanggan
Rumus:
+ penurunan piutang usaha
Penjualan
- Penerimaan bunga
Rumus:
+ penurunan piutang bunga
Pendapatan bunga
Pendapatan dividen
– penurunan persediaan
Beban Operasi
Catatan:
Beban Operasi tersebut adalah selain penyusutan dan amortisasi yang
dilaporkan dalam Laporan Laba/Rugi
- Pembayaran kas untuk beban gaji
Rumus:
+ penurunan utang gaji
Beban Gaji
Beban Bunga
Beban Pajak