1
Tugas tutorial 1 merupakan tugas yang wajib dikerjakan oleh para peserta
tuton pada batas waktu yang ditetapkan. Nilai tugas berkostribusi sebesar
50% terhadap Total Nilai Tuton.
Silakan kerjakan dengan baik dan dibuat dalam format file PDF.
1. Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam
jangka waktu periode tertentu (bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan). Jelaskan
komponen laporan keuangan tersebut!
2. Kinerja sebuah entitas bisnis bisa diketahui melalui laporan keuangan yang disusun setiap tahun.
Dari laporan keuangan bisa terbaca apakah perusahaan tumbuh kembang, atau mengalami
kepailitan. Semua bisa diketahui dari laporan keuangan, tentu setelah melalui proses analisis.
Analisis ini disebut dengan analisis laporan keuangan. Jelaskan tahapan-tahapan yang harus
dilakukan dalam melakukan analisis laporan keuangan.
3. Pada dasarnya aktiva diklasifikasikan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak
lancar. Jelaskan pos-pos yang termasuk kelompok aktiva lancar di dalam neraca berdasarkan
urutan likwiditasnya
Jawaban :
4. Pos-pos yang termasuk kelompok aktiva lancar di dalam neraca berdasarkan urutan
likwiditasnya :
1) Kas dan Bank(cash) yaitu uang tunai, cek, wesel bank (bank draft), rekening giro, dan
simpanan lain di bank yang sewaktu-waktu dapat digunakan secara bebas.
2) Efek atau surat berharga (sekuritas, investasi jangka pendek) yaitu sertifikat deposito
jangka pendek, sertifikat reksa dana, sertifikat saham dan obligasi yang diperoleh
dengan tujuan untuk dijual kembali bila sewaktu-waktu perusahaan membutuhkan
uang.
3) Piutang Wesel (Notes Receivable) yaitu tagihan kepada pihak debitur yang disertai surat
kesanggupan untuk melunasinya.
4) Piutang Usaha atau Dagang (Accounts Receivable) yaitu tagihan yang timbul karena
adanya penjualan jasa atau barang dagangan kepada para pelanggan.
5) Bahan Habis Pakai (supplies) yaitu jumlah kertas, pita, disket karbon, tinta,plastik
pembungkus, dan sebagainya yang dapat dipakai
6) Persediaan adalah barang-barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali dalam
bentuk semula (untuk perusahaan dagang) atau dalam bentuk yang sudah berbeda
(untuk perusahaan pengolahan barang). Dengan demikian pada perusahaan jasa tidak
terdapat persediaan barang dagangan dan biasanya hanya terdapat sediaan bahan habis
pakai (perlengkapan). Sedangkan pada perusahaan dagang seluruh jenis barang dibeli
yang belum terjual sampai dengan tanggal neraca dikelompokkan sebagai Persediaan
Barang Dagang (Merchandise Inventory). Khusus untuk perusahaan pengolahan
(manufaktur) persediaan terdiri atas: persediaan bahan habis pakai (supplies),
persediaan bahan baku (raw material inventory), persediaan barang dalam proses (work
in process inventory) dan persediaan barang jadi (finished goods inventory).
7) Persekot Biaya (Pembayaran dimuka) yaitu Pembayaran di muka dapat digolongkan
menjadi uang muka (advances) dan beban dibayar di muka (prepaid expenses). Uang
muka adalah pembayaran di muka yang nanti akan diperhitungkan pada waktu
perolehan suatu aktiva. Sementara itu, beban dibayar di muka, seperti namanya sudah
disebutkan, adalah pembayaran di muka untuk beban.
ADBI4532 MODUL1-3
EKMA4115
ADBI4335
5. Akun-akun dalam neraca biasanya diurutkan sebagai berikut :
1) Aktiva, berdasarkan urutan likuiditas dan tujuannya adalah
a.Aktiva Lancar ( Current Assets)
b.Investasi (Invesment)
c. Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)
d.Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
e.Aktiva Lain-Lain (Other Assets)
2) Pasiva, yang terdiri dari Utang dan Modal (ekuitas) disajikan atas dasar jangka waktu
pelunasannya : Utang jangka pendek, utang jangka Panjang kemudian disusul modal,
karena modal baru dikembalikan kepada pemilik apabila perusahaan likuidasi
(dibubarkan).
Kisikisi
Aset Lancar disini termasuk Kas, Uang Muka, Piutang, Aktiva Lancar Lainnya,
Persediaan, Surat Berharga, atau sejenisnya. Cara termudah untuk menghitung atau
menemukan Aktiva Lancar adalah dengan masuk ke Laporan Keuangan perusahaan
dan kemudian mencari tahu saldo Aktiva Lancar di akhir periode.
Kewajiban Lancar termasuk Hutang, Kewajiban Akrual, Hutang Jangka Pendek,
Hutang Bunga, Hutang Pajak Lancar atau sejenisnya. Cara termudah untuk
menghitung dan menemukan Kewajiban Lancar adalah dengan pergi ke Laporan
Keuangan dan mencari tahu Kewajiban Lancar. Itu dengan jelas dinyatakan di sana.