Anda di halaman 1dari 6

RMK CHAPTER 22

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN LAPORAN ARUS KAS

NAMA : PUTRI DIVA APSARI


NIM : 185020307111036
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 3
KELAS : CF

 LAPORAN POSISI KEUANGAN


A. Kegunaan Laporan Posisi Keuangan
1. Menghitung tingkat pengembalian
2. Mengevaluasi struktur modal
3. Menilai resiko dan arus kas masa depan
4. Menganalisa perusahaan:
- Likuiditas
- Solvabilitas
- Fleksibilitas keuangan
B. Keterbatasan Laporan Posisi Keuangan
1. Kebanyakan aset dan kewajiban dilaporkan berdasarkan biaya perolehan
2. Menggunakan penilaian dan estimasi
3. Banyak nilai keuangan yang dihilangkan
C. Klasifikasi
Unsur Laporan Posisi Keuangan:
- Aset
- Kewajiban
- ekuitas
D. Subklasifikasi:
1. Aset :
- Aktiva tidak lancar : investasi, perlengkapan, tanah, peralatan, aset tak berwujud,
dan aset lainnya.
- Aktiva lancar
2. Liabilitas dan Ekuitas :
- Ekuitas : bagian saham, bagian agio, saldo laba, akumulasi pendapatan
komprehensif, saham minoritas
- Kewajiban tidak lancar
- Kewajiban lancar

 ASET: AKTIVA TIDAK LANCAR:


1. Investasi jangka panjang
- Sekuritas : obligasi, saham biasa, surat utang jangka panjang
- Aktiva tak berwujud saat tidak digunakan dalam operasi (tanah yang dimiliki
untuk spekulasi)
- Dana khusus (dana pembayaran utang, pension, dan dana pengembangan
perusahaan)
- Bukan anak perusahaan atau cabang dan asosiasinya
2. Properti, tanah, dan peralatan
- Aset yang bersifat tahan lama dan digunakan dalam operasi regular perusahaan
- Properti fisik seperti tanah, bangunan, mesin, furniture, peralatan, sumber daya
yang tidak dapat diperbaharui.
- Kecuali tanah, sebagian besar aset tersebut dapat disusutkan (gedung) atau
dideplesikan (cadangan minyak).
3. Aset tak berwujud
- Aset yang tidak memiliki wujud fisik dan bukan merupakan instrument keuangan
- Seperti: hak paten, hak cipta, waralaba, goodwill, merek dagang, nama dagang,
dan daftar pelanggan.
- Diamortisasi selama masa manfaatnya yang terbatas
- Secara periodic umur aset tak berwujud dinilai berdasarkan penurunan nilai yang
terjadi.
4. Aset lainnya
Item-item yang sangat bervariasi, meliputi: beban dibayar dimuka-jangka panjang,
piutang tidak lancar, aset dalam dana khusus, property yang dimiliki untuk dijual,
kas atau sekuritas yang dibatasi.
 ASET: AKTIVA LANCAR
1. Persediaan
Untuk menyajikan persedian di laporan posisi keuangan secara tepat, dasar
penilaian, yaitu mana yang paling rendah antara biaya atau harga pasar, dan
metode penetapan harga seperti FIFO, LIFO, ataupun biaya rata-rata harus
diungkapkan seluruhnya sebelum diakumulasi total.
2. Piutang
Klaim yang dimiliki terhadap pelanggan dan lainnya dalam bentuk uang, barang,
atau jasa.
3. Beban dibayar dimuka
Pembayaran tunai, yang dicatat sebagai aset karena layanan atau manfaat akan
diterima di masa depan. Pembayaran dilakukan sebelum beban di catat. Beban
dibayar dimuka biasa dipakai untuk asuransi, pemasaran, sewa, dll.
4. Investasi jangka pendek
Investasi dalam sekuritas utang dan ekuitas harus dilaporkan sebagai aktiva
lancar.
5. Kas
Pada umumnya kas terdiri atas uang tunai dan giro. Kas adalah seluruh aktiva
yang likuid dan dapat direduksi. Ekuivalen kas adalah investasi yang sangat likuid
dan aman sehingga dalam prakteknya sama dengan uang tunai.

 EKUITAS
1. Modal saham, yaitu nilai par atau yang ditetapkan atas saham yang diterbitkan.
Modal saham ada saham preferen dan saham biasa.
2. Saham premium, yaitu kelebihan jumlah yang dibayar dari jumlah tertera pada
lembar saham atau nilai par
3. Laba ditahan, yaitu laba perusahaan yang tidak didistribusikan.
4. Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya, yaitu jumlah total dari pos-pos
pendapatan komprehensif lain-lain.
5. Saham tresuri, yaitu saham yang beredar kemudian dibeli kembali oleh
perusahaan
6. Bunga yang tidak terkendali, yaitu kepentingan dari para pemegang saham yang
bila dikumpulkan memiliki kurang dari separuh saham dalam suatu perusahaan.

 LIABILITAS : JANGKA PANJANG


Adalah kewajiban yang diperkirakan tidak akan dilikuidasi dalam siklus operasi
yang normal atau dalam sat periode akuntansi, melainkan akan dibayar pada
tanggal tertentu pada periode selanjutnya. Diklasifikasikan:
- Kewajiban yang berasal dari situasi pembiayaan khusus ( penerbitan obligasi,
utang sewa jangka panjang, dan wesel bayar jangka panjang
- Kewajiban yang berasal dari operasi perusahaan ( kewajiban pajak penghasilan
yang ditangguhkan dan kewajiban pensiun)
- Kewajiban yang tergantung pada terjadi atau tidaknya suatu kejadian di masa
depan untuk mengkonfirmasi jumlah yang harus dibayar, atau tanggal pelunasan
(jaminan jasa atau produk dan kontijensi lainnya).

 LIABILITAS: JANGKA PENDEK


Adalah kewajiban yang diperkirakan akan dilikuidasi dan dilunasi pada satu
periode akuntansi amelalui penggunaan aktiva lancar. Diklasifikasikan:
- Utang yang berasal dari akuisisi barang dan jasa ( utang usaha, utang gaji, dan
utang pajak)
- Penagihan yang diterima di muka sebelum barang tersebut dikirimkan atau jasa
belum diberikan (pendapatan sewa yang belum dihasilkan)
- Kewajiban lain yang dilikuidasi akan dilunasi dalam siklus operasi seperti bagian
obligasi jangka panjang yang harus dibayarkan pada tahun berjalan, atau jangka
pendek yang berasal dari pembelian peralatan.

 LAPORAN ARUS KAS


Adalah suatu laporan keuangan yang menunjukan sumber-sumber kas dan penggunaan basis
kas yang masuk atau keluar dalam berbagai transaksi bisnis.
A. Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang relevan
terkait dengan permintaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama periode
akuntansi tertentu.

B. Klasifikasi Aktifitas dalam Laporan Arus Kas


1. Aktivitas operasi, yaitu meliputi pengaruh kas dari transaksi yang terjadi untuk
menentukan laba bersih.
2. Aktivitas investasi, yaitu meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta
perolehan dari pelepasan investasi, baik utang maupun ekuitas serta property,
pabrik, dan peralatan.
3. Aktivitas pendanaan, yaitu melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Meliputi perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka
dengan pengembalian atas dan dari investasinya dan pinjaman dan pelunasan
dari kreditor

C. Persiapan Laporan Arus Kas


- Sumber informasi:
1. neraca komparatif (laporan posisi keuangan)
2. Laporan laba rugi periode berjalan
3. Data transaksi terpilih
- Tahap pembuatan laporan arus kas:
1. Penentuan kas yang disebablan oleh aktivitas atau digunakan dalam operasi
2. Penentuan kas yang disediakan atau digunakan dalam kegiatan investasi dan
pembiayaan
3. Penentuan perubahan kas, baik kenaikan maupun penurunan, selama periode
berjalan.
4. Rekonsiliasi perubahan kas pada saldo kas awal dan saldo kas akhir
Kas yang disediakan oleh aktivitas operasi adalah kelebihan penerimaan kas aras
pengeluaran kas dari aktivitas operasi, yang ditentukan dengan mengkonversi laba
bersih atas dasar akrual menjadi dasar kas.
D. Aktivitas Non-Tunai yang Signifikan
Tidak semua aktivitas perusahaan yang signifikan melibatkan kas. Beberapa aktivitas
signifikan perusahaan yang melibatkan non-kas adalah:
- Penerbitan saham biasa untuk membeli aset
- Pengkonversian obligasi menjadi saham biasa
- Penerbitan utang untuk membeli aset
- Pertukaran aset berumur panjang

E. Kegunaan Laporan Arus Kas


Tanpa kas, sebuah perusahaan tidak akan bertahan. Arus kas dari operasi:
- High amount, perusahaan dapat menghasilkan uang yang cukup untuk
membayar kewajibannya
- Low amount, perusahaan mungkin harus meminjam atau menerbitkan sekuritas
ekuitas untuk membayar kewajibannya

Likuiditas keuangan
net cash provided by operating activities
current cash debt coverage ratio=
average current liabilities

Fleksibilitas keuangan
net ash provided by operating activities
c ash debt coverageratio=
average total liabilities

Free cash flows


adalah jumlah arus kas diskresioner yang dimiliki perusahaan untuk membeli investasi
tambahan, menarik utangnya, membeli saham treasuri, atau hanya menambahkan
likuiditas perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai