A. Kedudukan
B. Neraca
B. Laporan Laba Rugi
C. Perpajakan
D. Arus Kas
(Ross, Westerfield, Jordan bab 2)
A. Kedudukan
Pentingnya
Internal Eksternal
Pemerintah Publik
Bagi pemerintah
1. Kepentingan perpajakan
2. Perhitungan PDB
Bagi publik
2. Isinya
1. Aset atau kekayaan di sisi kiri 2. Kewajiban dan ekuitas di sisi kanan
A s e t, dikelompokkan
m i s a l n y a,
1. persediaan akan dibeli dan
atau dijual dalam waktu tsb.
2. piutang harus tertagih dalam
waktu maksimal satu tahun
Kewajiban dan ekuitas
1. Kewajiban
M i s a l: M i s a l:
1. KMK dari bank 1. Utang jangka panjang dari
2. Utang dari supplier berbagai sumber
3. Utang ex LC impor 2. Utang kpd bondholder
2. Ekuitas
Misalnya:
1. Saham
2. Cadangan
3. Laba ditahan
Fitur neraca seperti ini, menunjukkan bahwa jika persh. menjual seluruh
aset utk melunasi utangnya, maka sisanya menjadi milik shareholder
1. Likuiditas
Setiap aset dpt cepat diubah menjadi kas bila diturunkan harganya,
aset yang sangat likuid adalah aset yang dapat dijual tanpa harus
kehilangan nilai
3. N i l a i
CA 400 CL 300
LTL 250
FA 600
E 450
Catatan: isi terinci dari laporan keuangan tidak sama antara satu
perusahaan dalam satu industri dengan industri lainnya.
a. Total aset
CA + FA = TA atau CL + LTL + E = TA
400 + 600 = 1.000 atau 300 + 250 + 450 = 1.000
2. I s i n y a
Penjualan 4.500
Biaya Operasi 3.000
Laba kotor 1.500
Beban administrasi, pegawai 600
EBIT 900
Beban bunga 50
EBT 850
Pajak 170
EAT 680
Dividen 105
RE 575
Catatan:
1. EBIT (earning before interest and tax) atau laba sebelum diperhitungkan
bungan dan pajak.
2. EBT (earning before tax) atau laba sebelum diperhitungkan pajak
2. Pelaksanaan
0 – 50.000.000 15
50.000.001 – 75.000.000 25
75.000.001 – 100.000.000 34
100.000.001 – 335.000.000 39
335.000.001 – 500.000.000 34
500.000.001 – 1.500.000.000 35
1.500.000.001 – 7.500.000.000 38
7.500.000.001 ke atas 28
2. Prinsip
4. Hasil akhir