Anda di halaman 1dari 18

02.

Laporan Keuangan, Perpajakan,


dan Arus Kas
12 September 2020

A. Kedudukan
B. Neraca
B. Laporan Laba Rugi
C. Perpajakan
D. Arus Kas
(Ross, Westerfield, Jordan bab 2)
A. Kedudukan

Pentingnya

Seringkali menjadi sumber informasi keputusan-keputusan keuangan


bagi stakeholders

Internal Eksternal

Pemerintah Publik

Karyawan Pemg. saham Manajemen


Bagi internal

Menentukan keputusan masa depan, misalnya konsolidasi


atau ekspansi, atau keduanya

Bagi pemerintah

1. Kepentingan perpajakan
2. Perhitungan PDB

Bagi publik

Beli saham atau jual saham yang dimilikinya


B. Neraca
1. Pengertian

Laporan keuangan yang menunjukkan nilai akuntansi sebuah


perusahaan pada suatu tanggal tertentu

Menjadi sarana yang mudah untuk mengorganisasikan dan


mengikhtisarkan apa yang dimiliki (asset) dan apa yang menjadi
kewajiban (liabilities), dan selisih di antara keduanya (equity)
pada satu waktu tertentu

2. Isinya

1. Aset atau kekayaan di sisi kiri 2. Kewajiban dan ekuitas di sisi kanan
A s e t, dikelompokkan

1. Aset lancar (current assets) 2. Aset tetap (fixed assets)

memiliki usia maksimal satu tahun tangible intangible

artinya akan menjadi kas dalam kendaraan, gedung, hak paten


maksimal satu tahun komputer, furniture (trade mark)

m i s a l n y a,
1. persediaan akan dibeli dan
atau dijual dalam waktu tsb.
2. piutang harus tertagih dalam
waktu maksimal satu tahun
Kewajiban dan ekuitas

1. Kewajiban

Current Long term

kewajiban yang maksimal dlm kewajiban yang berjangka waktu


setahun harus sudah dibayar di atas satu tahun

M i s a l: M i s a l:
1. KMK dari bank 1. Utang jangka panjang dari
2. Utang dari supplier berbagai sumber
3. Utang ex LC impor 2. Utang kpd bondholder
2. Ekuitas

Selisih antara total aset (current and fixed) dan kewajiban


(short term and long term) disebut ekuitas pemilik

Misalnya:
1. Saham
2. Cadangan
3. Laba ditahan

Fitur neraca seperti ini, menunjukkan bahwa jika persh. menjual seluruh
aset utk melunasi utangnya, maka sisanya menjadi milik shareholder

Oki, prinsip neraca adalah ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS PEMILIK


Dari neraca kita bicara

1. Likuiditas 2. Modal kerja bersih 3. N i l a i

1. Likuiditas

Berbicara mengenai aset, memiliki dua dimensi

Kemudahan utk diubah Hilangnya nilai

Setiap aset dpt cepat diubah menjadi kas bila diturunkan harganya,
aset yang sangat likuid adalah aset yang dapat dijual tanpa harus
kehilangan nilai

Aset disusun berdasarkan urutan penurunan likuiditas


2. Modal kerja bersih

Selisih antara current assets dan current liabilities

Hasilnya positif atau negatif

Karena alasan ini , menjadi ukuran perusahaan likuid atau illikuid


juga sehat atau tidak sehat

3. N i l a i

Baik untuk aset maupun kewajiban

Ditampilkan menurut nilai buku


(meski seringkali tidak menggambarkan nilai aktual)
3. Istilah yang sering dijumpai

Kita lihat dulu struktur neraca

CA 400 CL 300

LTL 250
FA 600
E 450

Catatan: isi terinci dari laporan keuangan tidak sama antara satu
perusahaan dalam satu industri dengan industri lainnya.
a. Total aset
CA + FA = TA atau CL + LTL + E = TA
400 + 600 = 1.000 atau 300 + 250 + 450 = 1.000

b. Modal yang digunakan (employed capital)


FA + CA - CL = EC atau E + LTL = 700
600 + 400 - 300 = 700 atau 450 + 250 = 700

c. Kekayaan bersih (net worth)


FA + CA - CL - LTL = NW
600 + 400 - 300 - 250 = 450

d. Modal kerja bersih (net working capital)


CA - CL = NWC
400 - 300 = 100
B. Laporan Laba Rugi
1. Pengertian

Laporan keuangan yang merangkum kinerja suatu perusahaan


dalam kurun waktu tertentu

2. I s i n y a

a. Pendapatan dan pengeluaran dari operasi utama perusahaan


b. Beban pendanaan, misalnya bunga
c. Beban lainnya, misal beban administratif
d. Kewajiban kepada negara, yaitu pajak
e. Laba atu rugi bersih, sering disebut bottom line
3. Struktur dan istilah

Penjualan 4.500
Biaya Operasi 3.000
Laba kotor 1.500
Beban administrasi, pegawai 600
EBIT 900
Beban bunga 50
EBT 850
Pajak 170
EAT 680
Dividen 105
RE 575
Catatan:
1. EBIT (earning before interest and tax) atau laba sebelum diperhitungkan
bungan dan pajak.
2. EBT (earning before tax) atau laba sebelum diperhitungkan pajak

3. EAT (earning after tax) atau pendapatan setelah diperhitungkan pajak


4. RE (retained earning) atau laba yang ditahan (setelah perusahaan
membayar deviden kpd pemegang saham) kemudian dimasukkan ke
dalam kelompok ekuitas pada neraca
C. Perpajakan
1. Hakikat

Merupakan setoran masyarakat/perusahaan atas keuntungan


yang diperoleh dari hasil usaha atau transaksi jasa
yang dilakukan

2. Pelaksanaan

Sesuai ketentuan pemerintah

3. Karakteristik bagi perusahaan

Bisa jadi merupakan cash outflow terbesar yang dialami


4. Contoh tarif pajak

Laba kena pajak Tarif pajak (%)

0 – 50.000.000 15
50.000.001 – 75.000.000 25
75.000.001 – 100.000.000 34
100.000.001 – 335.000.000 39
335.000.001 – 500.000.000 34
500.000.001 – 1.500.000.000 35
1.500.000.001 – 7.500.000.000 38
7.500.000.001 ke atas 28

Ini disebut tarif pajak marginal


D. Arus Kas
1. Pengertian

Gambaran seluruh penerimaan dan pengeluaran perusahaan


dalam periode tertentu setelah melakukan investasi
pada aktiva tetap dan pengeluaran modal kerja

2. Prinsip

Mencatat seluruh penerimaan dan pengeluaran


yang dilakukan secara kas
(benar-benar uang bertambah atau berkurang kecuali depresiasi aset)
3. Penyusunan

Secara vertikal untuk jangka waktu tertentu


(kalau utk proyeksi sebaiknya digunakan model horisontal)

4. Hasil akhir

Positif atau negatif


(harus ditindaklanjuti oleh kebijakan keuangan)

Contoh : lihat lampiran

Anda mungkin juga menyukai