(dalam ribuan)
2019 2020
Aset
Diminta:
a. Buatlah analisis horizontal berdasarkan laporan posisi keuangan di atas!
b. Buatlah analisis vertikal terhadap total aset untuk laporan posisi keuangan periode
2020!
* coret yang tidak sesuai
Jawaban Soal Tugas 1
Jurusan : S1 Akuntansi
NPM : 049020267
1. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi berisikan keadaan laba/rugi dari suatu perusahaan. Catatan ini bertujuan
untuk memperjelas kondisi finansial perusahaan dalam periode tertentu agar kemudian dapat
pemilik usaha gunakan sebagai bahan evaluasi. Ada dua jenis catatan laba-rugi, yaitu single
2. Laporan Neraca
Neraca dapat kita sebut sebagai catatan posisi keuangan yang menyajikan informasi seputar
aset, kewajiban, dan modal dalam satu periode secara menyeluruh &
keuangan perusahaan. Informasi aset, kewajiban, dan modal dalam satu periode adalah
elemen penting dalam neraca yang jika kita rumuskan dalam persamaan akuntansi berikut:
Aset (aktiva), sumber daya yang terdaftar secara hukum & bernilai ekonomi seperti mobil,
tanah, dan kas. Aktiva terbagi menjadi dua, yaitu aktiva lancar & aktiva tidak lancar.
Kewajiban, utang yang harus dibayarkan kepada pihak lain seperti pinjaman bank, pajak,
pinjaman ke institusi finansial, dsb.
Modal, harta kekayaan perusahaan milik pemilik usaha yang akan terus bertambah seiring
dengan bertambahnya investasi ke perusahaannya.
Seiring dengan beroperasinya suatu usaha, modal awal dapat mengalami perubahan sesuai
kinerja perusahaan. Catatan ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan modal
beserta penyebabnya. Data yang kita perlukan untuk membuat laporan perubahan modal
adalah modal awal, pengambilan dana dari periode tertentu, dan total laba/rugi bersih yang
diperoleh. Laporan ini dapat kita kerjakan setelah membuat catatan laba/rugi terlebih dahulu.
Jenis laporan keuangan satu ini membantu kita untuk memahami arus masuk dan keluarnya
uang. Selain itu catatan ini berfungsi sebagai indikator prediksi arus kas di periode selanjutnya.
Arus kas masuk dapat kita lihat dari hasil operasional, pendanaan, dan pinjaman. Sementara
itu, arus kas keluar dapat dilihat dari berapa banyak biaya operasional dan investasi yang
perusahaan lakukan.
Dalam laporan arus kas, ada tiga jenis aktivitas penting yang perlu kita catat, di antaranya:
Operasional, berkaitan dengan penjualan, pembelian, dan pengeluaran operasional,
meliputi penjualan produk atau jasa, pembayaran bunga & pajak pendapatan, serta
pembayaran sewa, gaji & upah.
Investasi, berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan atau
pembelian aktiva tetap. Contohnya penjualan pabrik, mesin, peralatan, dan aset tidak lancar
lainnya.
Pendanaan, aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk
menghitungnya, kamu dapat menjumlahkan atau mengurangi nilai kas dari kewajiban jangka
panjang & ekuitas pemilik.
Laporan arus kas sama krusialnya dengan neraca dan laba/rugi. Tanpanya, sulit untuk
CaLK disusun berdasarkan penjelasan rinci terkait jenis laporan keuangan neraca, laba-rugi,
perubahan modal, dan arus kas. Umumnya, catatan ini dibuat oleh perusahaan berskala besar
Dokumen ini berisi info tambahan mengenai kondisi perusahaan, termasuk memaparkan
penyimpangan atau anggapan inkonsisten di dalamnya. Dengan penjelasan rinci dalam CaLK,
Bentuk manajemen Laba actual sangat beragam. Beberapa bentuk manajemen laba yang
harus diwaspadai mencakup hal berikut ini :
Contoh perusahaan yang mengubah metode atau asumsi adalah Chrysler, yang merevisi asumsi tingkat
pengembalian portofolio pensiun menjadi lebih tinggi sehingga meningkatkan laba saat penjualan turun.
Lalu, Continenal Airlines memperpanjang periode penyusutan dan menambah nilai sisa pesawat sehingga
meningkatkan laba periode berikutnya.
Praktik ini memindahkan dampak terhadap laba yang tidak biasa dan tidak diperkirakan yang dapat
berpengaruh buruk pada tren laba.
Teknik ini mengakui beban periode masa depan pada masa kini jika kinerja periode masa kini sangat
buruk. Praktik ini melepaskan beban masa depan dari laba masa depan.
4. Penurunan nilai
Penurunan nilai aktiva operasi, seperti pabrik dan peralatan, atau aktiva tak berwujud, seperti goodwill
saat hasil operasi sedang buruk, merupakan alat manajemen laba lainnya. Perusahaan sering kali
melakukan pembenaran penurunan nilai dengan menyatakan bahwa kondisi ekonomi tidak mendukung
nilai aktiva yang di laporkan. Contohnya adalah Cisco Systems yang menghapus nilai persediaan sebesar
$2,25 miliar sebagai bagian program restrukturisasi.
Teknik ini mengatur waktu pengakuan pendapatan dan beban untuk melakukan manajemen laba.
Termasuk manajemen tren. Contohnya adalah mengatur waktu pengakuan pendapatan, penjualan aktiva,
pengeluaran riset, iklan, pemeliharaan, dan perbaikan. Tidak seperti sebagian besar teknik manajemen
laba, keputusan ini dapat melibatkan waktu transaksi aktual. Contohnya adalah General Electric yang
melakukan saling hapus antara keuntungan dan beban restrukturisasi untuk meratakan fluktusasi laba.
PT NUSA ABADI
Tabel Komparasi Aset Lancar
31 Desember 2020 dan 2019
2019 2020
Kenaikan/Penurunan (%)
Aset
Kas 75.900.000 120.350.000 59%
Piutang usaha (bersih) 102.300.000 95.300.000 -7%
Persediaan 157.900.000 165.200.000 5%
Beban dibayar di muka 5.860.000 6.240.000 6%
Investasi (jangka panjang) 84.700.000 35.700.000 -58%
Tanah 90.000.000 75.000.000 -17%
Gedung 260.000.000 375.000.000 44%
Akumulasi penyusutan-gedung -58.300.000 -71.300.000 22%
Mesin dan peralatan 428.300.000 428.300.000 0%
Akumulasi penyusutan-mesin
-138.000.000 -148.500.000 8%
dan peralatan
Hak Paten 65.000.000 58.000.000 -11%
Total Aset 1.073.660.000 1.139.290.000 6%
Liabilitas dan Ekuitas
Pemegang Saham
Utang usaha (kreditor
36.700.000 33.500.000 -9%
persediaan)
Beban yang masih harus
2.500.000 4.000.000 60%
dibayar (beban operasi)
Utang pajak penghasilan 8.400.000 7.900.000 -6%
Utang dividen 10.000.000,00 10.000.000 0%
Utang Jangka Pendek 57.600.000 55.400.000 -4%
Utang obligasi 250.000.000 150.000.000 -40%
Utang Jangka Panjang 250.000.000 150.000.000 -40%
Saham biasa, nilai nominal Rp
375.000.000 375.000.000 0%
30.000
Premi saham biasa 41.250.000 41.250.000 0%
Laba ditahan 349.810.000 517.640.000,00 48%
Total Liabilitas dan Ekuitas
1.073.660.000 1.139.290.000 6%
Pemegang Saham
PT NUSA ABADI
Tabel Komparasi Aset Lancar
31 Desember 2020
2020
Pesentase (%)
Aset
Kas 120.350.000 11%
Piutang usaha (bersih) 95.300.000 8%
Persediaan 165.200.000 15%
Beban dibayar di muka 6.240.000 1%
Investasi (jangka panjang) 35.700.000 3%
Tanah 75.000.000 7%
Gedung 375.000.000 33%
Akumulasi penyusutan-
-71.300.000 -6%
gedung
Mesin dan peralatan 428.300.000 38%
Akumulasi penyusutan-mesin
-148.500.000 -13%
dan peralatan
Hak Paten 58.000.000 5%
Total Aset 1.139.290.000 100%