Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KE-2

PROGRAM STUDI STUDI AKUNTANSI


NAMA : NUR ALAM
NIM : 043400409

Nama Mata Kuliah : Analisis Informasi Keuangan


Kode Mata Kuliah : EKSI4204
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Nindya Farah Dwi Puspitasari
Nama Penelaah :
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2023
Edisi Ke- : 3
Skor
No Aspek/Konsep yang Dinilai
Maksimal
1. Perhatikan Laporan Posisi Keuangan PT XYZ berikut:
50

Akun 2019 2020

Kas dan Setara Kas 748.000 310.000

Piutang Usaha 129.000 145.000

Sediaan 683.000 200.000

Aset Lancar 1.560.000 655.000

Properti, Bangunan dan


550.000 1.460.000
Peralatan

Goodwill 96.000 84.000

Aset Tidak Lancar 646.000 1.544.000

Total Aset 2.206.000 2.199.000

Utang Usaha 313.000 250.000

Biaya Tangguhan 120.000 120.000

Pajak Tangguhan 109.000 100.000

Total Utang Lancar 542.000 470.000

Utang Jangka Panjang 340.000 929.000

Total Utang 882.000 1.399.000

Saham Biasa 904.000 400.000

Laba ditahan 420.000 400.000

Total Ekuitas 1.324.000 800.000

Total Utang dan Ekuitas 2.206.000 2.199.000

Diminta:
a. Menurut Pendapat Anda, bagaimana kondisi keuangan PT XYZ tahun 2019 dan
2020!
Kondisi keuangan PT XYZ tahun 2019
Aktiva % Pasiva %
Aktiva lancar 70% Kewajiban lancar 25%
Aktiva tetap 30% Kewajiban jangka panjang 15%
Aktiva lainnya - Ekuitas 60%
Total aktiva 100% Total pasiva 100%
Dari data diatas kita bisa melihat bahwa total aktiva lancar sebesar 70%
sedangkan kewajiban lancar 25, maka perusahaan PT. XYZ dikategorikan aman
untuk tahun 2019
Kondisi Keuangan PT. XYZ tahun 2020
Aktiva % Pasiva %
Aktiva lancar 30% Kewajiban lancar 22%
Aktiva tetap 70% Kewajiban jangka panjang 42%
Aktiva lainnya - Ekuitas 36%
Total aktiva 100% Total pasiva 100%
Dilihat dari aktiva lancar yang hanya 30% sementara kewajiban lancar sebesar
22%, sementara ekuitas 36% dan kewajiban jangka panjang 42%, maka bisa PT
XYZ dikategorikan perusahaan yang beresiko / tidak aman untuk tahun 2020

b. Jelaskan kriteria yang menyatakan bahwa kondisi suatu perusahaan aman dan sedang
tidak aman berdasarkan komposisi aktiva, utang dan modalnya!
Kriteria suatu perusahaan dikatakan dalam keadaan aman, perusahaan tersebut harus
menunjukkan :
a. Tingkat pengembalian yang rendah
b. Dasar modal yang besar
c. Pertumbuhan yang lambat
d. Utang dan aktiva jangka pendek sedikit
Dimana komposisi aktiva lancar sekita 70% dan kewajiban lancar 25%
Sedangkan kriteria suatu perusahaan dikatakan dalam kondisi tidak aman adalah:
a. Tingkat pencairan aktiva tinggi (aktiva sulit dicairkan nilainya)
b. Aktiva jangka panjang tinggi
c. Dana dari luar lebih dari 50% bisnis
d. Dasar modal kecil
e. Pertumbuhan yang tinggi
f. Pendapatan sangat fluktuatif
Sebagai catata, rasio tersebut tergantu dari jenis usahanya atau bidang usaha masing-
masing. Hal ini disebabkan setiap jenis usaha, misalnya antara perusahaan jasa dan
perusahaan nonjasa, biasanya terdapat perbedaan dalam komposisi keuangannya
karena masing-masing perusahaan memiliki karakteristik tersendiri

2. Jelaskan perbedaan konsep laba ekonomi dan laba akuntansi! 30


1. Konsep laba ekonomi
Bagian ini menjelaskan dua pengukuran laba yang penting, yaitu laba ekonomi dan
laba permanen. Laba ekonomi biasanya diartikan sebagai arus kas ditambah dengan
perubahan nilai wajar aktiva. Berdasarkan definisi ini, laba mencakup baik
komponen yang sudah direalisasikan (arus kas) maupun yang belum (laba atau rugi
kepemilikan)Konsep laba ini mirip dengan pengukuran tingkat pengembalian suatu
sekuritas, portfolio sekuritas, atau tingkat pengembalian yang mencakup baik
deviden maupun apresiasi modal.

Laba ekonomi mengukur perubahan nilai pemegang saham. Oleh karena itu, laba
ekomomi berguna jika tujuan analisis adalah menentukan tingkat pengembalian
pada pemegang saham yang tepat untuk periode berjalan (tanpa menggunakan
harga pasar). Dengan kata lain, laba ekonomi merupakan indikator dasar kinerja
perusahaan mengukur dampak keuangan seluruh kejadian pada suatu periode
secara komprehensif. Meskipun komprehesif, laba ekonomi mencakup baik
komponen berulang maupun tak berulang. Karena itu, tidak terlalu bermanfaat
untuk meramalkan potensi laba masa depan.
Laba permanen (juga disebut laba sustainable atau normalized) merupakan rata-
rata laba stabil yang ditaksir dapat diperoleh perusahaan sepanjang umurnya. Laba
permanen mencerminkan fokus jangka panjang. Oleh karena itu, laba permanen
sering kali disebut sebagai kemampuan laba yang terus-menerus (sustainable
earning power), yang merupakan konsep penting bagi analisis penilaian ekuitas
ataupun analisis kredit. Benjamin Graham, mentor dari pakar investasi
WarrenBuffet dan penemu analisis fundamental, menekankan bahwa indikator
utama dan terpenting atas nilai perusahaan adalah kemampuan laba yang terus-
menerus. Kegunaan laba permanen timbul karena hubungannya yang langsung
dengan konsep dan nilai perusahaanBerbeda dengan laba ekonomi, yang mengukur
perubahan nilai perusahaan, laba permanen merupakan proporsi langsung dari nilai
perusahaan. Umumnya, untuk perusahaan yang masih berlangsung, nilai
perusahaan dapat dicerminkan dengan membagi laba permanen dengan biaya
modal. Karena hubungan ini, penentuan laba permanen perusahaan merupakan
tantangan utama bagi banyak analis.
2. Konsep laba akuntansi
Laba akuntansi diukur berdasarkan konsep akuntansi akrual. Meskipun laba
akuntansi mencakup baik aspek laba ekonomi maupun laba permanen, laba ini
bukan merupakan pengukuran laba secara langsung, seperti kedua laba
lainnyaJuga, laba akuntansi memiliki masalah pengukuran yang mengurangi
kemampuannya untuk mencerminkan realitas ekonomi. Konsekuensinya, tugas
utama analisis laporan keuangan adalah menyesuaikan laba akuntansi untuk
mencerminkan konsep laba alternatif yang lebih baikModul ini menjabarkan proses
bagaimana akuntan menghitung labaLalu, diteruskan dengan pembahasan implikasi
terhadap analisis, termasuk pendekatan konseptual atas penyesuaian laba untuk
tujuan analisis.
Pengakuan pendapatan dan pengaitan (matching)Tujuan utama akuntansi akrual
adalah pengukuran laba. Dua proses utama dalam pengukuran laba adalah
pengakuan pendapatan dan pengakuan beban. Pengakuan pendapatan adalah titik
awal pengukuran labaDua kondisi wajib untuk dapat diakui bahwa pendapatan
harus seperti berikut ini.
a) Telah atau dapat direalisasi (relized or realizable). Untuk dapat diakui, suatu
perusahaan harus telah mendapatkan kas atau komitmen andal agar mendapatkan
kas, seperti piutang yang sah.
b) Telah dihasilkan (earned)Perusahaan harus menyelesaikan seluruh kewajibannya
kepada pembeli, yaitu proses perolehan laba harus telah selesai.
Ketika pendapatan telah diakui, biaya yang berhubungan dikaitkan dengan
pendapatan yang telah diakui untuk menghitung labaPerhatikan bahwa beban
diakui saat terjadinya kejadian ekonomi yang terkait, bukan saat keluarnya kas.

Laba akuntansi dan laba ekonomi: secara konsep akuntansi akrual mengonversi
arus kas menjadi suatu pengukuran yang secara prinsip mendekati konsep laba
ekonomiIngat bahwa laba ekonomi berbeda dengan arus kas karena laba ekonomi
mencakup tidak hanya arus kas kini ataupun implikasi transaksi terhadap arus kas
masa depan. Misalnya, akuntansi akrual mengakui arus kas masa depan yang
berasal dari penjualan kredit dengan mengakui pendapatan saat terjadi penjualan
dan sebelum kas diterima.

Laba akuntansi mungkin terlihat serupa dengan laba ekonomi. Namun, laba
akuntansi merupakan produk lingkup pelaporan keuangan yang melibatkan standar
akuntansi, mekanisme pengaturan, dan insentif manajer. Laba diatur oleh akuntansi
yang beberapa di antaranya memiliki arti ekonomis dan lainnya tidak. Aturan ini
sering kali membutuhkan estimasi, yang memungkinkan adanya perlakuan berbeda
untuk transaksi ekonomi yang sama dan memberikan kesempatan pada manajer
untuk mempercantik angka akuntansi demi kepentingan pribadi. Artinya, laba
akuntansi mungkin berbeda dengan laba ekonomi (perbedaan ini dapat dianggap
sebagai distorsi akuntansi)
3. Jelaskan tiga aktivitas penerimaan dan pembayaran kas pada laporan arus kas! 20
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas berdasarkan
aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan yang merupakan
aktivitas utama dalam bisnis perusahaan :
1. Aktivitas operasi (operating activities)
Merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba. Selain
pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan laba rugi, aktivitas
operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang
berasal dari aktivitas operasi terkait, seperti pemberian kredit kepada
pelanggan, investasi dalam persediaan, dan perolehan kredit dari
pemasok. Aktivitas operasi terkait dengan pos-pos laporan laba rugi
(dengan beberapa pengecualian kecil) serta pos-pos operasi dalam neraca,
umumnya pos modal kerja, seperti piutang, persediaan, pembayaran di
muka (prepayment), utang, dan beban akrual. Aktivitas operasi juga
meliputi transaksi dan peristiwa yang tidak cocok untuk dikelompokkan
dalam aktivitas operasi atau aktivitas pendanaan (seperti penyelesaian
perkara hukum)
2. Aktivitas investasi (investing activities)
Merupakan cara untuk memperoleh dan menghentikan aktiva nonkas (dan
aktiva setara nonkas). Aktiva ini meliputi aktiva yang diharapkan untuk
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Aktivitas ini juga meliputi
pemberian pinjaman dan penagihan pokok pinjaman.
3. Aktivitas pendanaan (financing activites)
Merupakan cara untuk mendistribusikan, menarik, dan mendapatkan dana
dalam mendukung aktivitas bisnis. Aktivitas ini meliputi perolehan
pinjaman dari kreditor dan pembayaran pokok pinjaman. Aktivitas ini juga
meliputi kontribusi dan penarikan oleh pemilik serta pengembalian atas
investasi mereka (dividen). Aktivitas investasi dan pendanaan dalam
jumlah besar yang tidak melibatkan kas dilaporkan secara terpisah dalam
bentuk naratif atau bentuk ringkas
* coret yang tidak sesuai
Sumber : BMP EKSI4204 / Modul 4 dan Modul 5

Anda mungkin juga menyukai