Anda di halaman 1dari 25

Drs. M. SUMARSONO, M.M., CACP.

Memiliki karir di perbankan selama 23 tahun


Memulai karir sebagai pengajar (Trainer) bidang perbankan sejak tahun 2005
Memulai karir sebagai dosen sejak tahun 2000
Masuk dalam jenjang struktural di perguruan tinggi selama 6 tahun
Berkarir sebagai Anggota Komite di bawah Komisaris Bank Umum selama 8 tahun
Memiliki karir sebagai konsultan paruh waktu selama 15 tahun
Anggota Ikatan Komite Audit Indonesia, Anggota Assosiasi Dosen Indonesia dan Anggota
Indonesian Bankers Club
Memiliki sertifikasi Komite audit dan Manajemen Risiko
Analisa Laporan Keuangan
Agenda
A. Bagaimana Memahami Laporan Keuangan

B. Kualitas Laporan Keuangan

C. Tehnik Analisa Laporan Keuangan


A. Bagaimana memahami Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut
Bentuk-bentuk Laporan
Keuangan

1. Laporan posisi keuangan


2. Laporan laba rugi dan
pendapatan komprehensif
lain
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan
keuangan
6. Informasi komparatif
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Menggambarkan posisi keuangan suatu
organisasi pada saat tertentu

Aset Liabilitas dan Ekuitas

➢ Aset lancar ➢ Liabilitas jangka pendek


➢ Aset tidak lancar ➢ Liabilitas jangka
panjang

➢ Ekuitas
Jumlah Seimbang

7
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Apa yang menjadi Apa yang diserahkan


Apa yang dimiliki entitas
kewajiban entitas pemilik

Transaksi Operasional

Laba/Rugi

Laporan Laba Rugi & Pendapatan Komprehensif Lain


Laporan Laba Rugi & Pendapatan Komprehensif Lain

LABA/RUGI = PENDAPATAN - BEBAN

Apa yang dihasilkan entitas Apa yang didapat entitas Apa yang dibayar entitas
Laporan Laba Rugi & Pendapatan Komprehensif Lain

menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai dalam


suatu periode waktu tertentu

• Pendapatan Rpxxx
• Biaya xxx
Laba operasi Rpxxx
• Pendapatan (biaya) non-operasi xxx
Laba sebelum pajak Rpxxx
• Pajak penghasilan taksiran xxx
Laba (penghasilan bersih) Rpxxx
• Pendapatan Komprehensif xxx
Laba Komprehensif Rpxxx
10
B. Kualitas Laporan Keuangan
1. Laporan Keuangan In-House
2. Laporan Keuangan Interim
3. Laporan Keuangan Audited
▪ Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified opinion)
▪ Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf
Penjelasan (modified unqualified opinion)
▪ Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified opinion)
▪ Pendapat Tidak Wajar (Adverse opinion)
▪ Menolak Memberikan Pendapat (Disclaimer opinion)
C. Tehnik Analisa Laporan Keuangan

Definisi Analisa Laporan Keuangan


proses mempelajari kecenderungan posisi keuangan untuk
menentukan pertimbangan perkembangan perusahaan di
masa datang
Tehnik analisa
▪ Analisa Komparatif
▪ Analisa Common Size
▪ Analisa Rasio
Analisa Komparatif
teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar elemen
(laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode yang berurutan.

PROSEDUR ANALISA
a) Menentukan tahun dasar
b) Menghitung kenaikan/penurunan tiap-tiap pos dalam jumlah uang dengan jalan
mengurangkan jumlah uang dari laporan keuangan yang diperbandingkan dengan
jumlah uang dalam tahun dasar
c) Menghitung kenaikan/penurunan tiap-tiap pos dalam persentase dengan jalan
membagi kenaikan/penurunan jumlah uang untuk tiap pos dengan jumlah uang
pos yang sama dalam tahun dasar
d) Mengevaluasi perubahan-perubahan yang terjadi dan memberikan intepretasi
Analisa Common Size
teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antara
suatu elemen (laporan keuangan) tertentu sebagai komponen dari elemen
yang lain pada laporan keuangan yang sama.

PROSEDUR ANALISA
a) Menentukan angka 100% untuk total aset, total liabilitas dan penjualan bersih
b) Menghitung rasio dari tiap-tiap pos dengan cara membagi jumlah dari masing-
masing pos terhadap jumlah totalnya
c) Mengevaluasi pos-pos laporan posisi keuangan, laporan laba rugi & pendapatan
komprehensif lain serta memberikan intepretasi
Aset %
2016 2015
(dalam miliar Rupiah) 2016 2015

Kas dan Setara Kas 9,270 2,560 43 20


Piutang Usaha 2,730 2,782 13 22
Piutang Retensi 832 663 4 5
Tagihan Bruto Pemberi Kerja 3,971 3,244 18 26
Pendapatan yang Akan Diterima 384 252 2 2
Piutang Lain-lain 409 391 2 3
Persediaan 1,248 1,031 6 8
Uang Muka 544 440 3 4
Pajak Dibayar Dimuka 758 529 4 4
Biaya Dibayar Dimuka 595 465 3 4
Jaminan Usaha 212 23 1 0
Aset Real Estate 488 70 2 1
Bagian Lancar dari Piutang Sewa Jk Panjang 110 110 1 1
Jumlah Aset Lancar 21,551 12,560 100 100
Uraian %
2016 2015
(dalam miliar Rupiah) 2016 2015

Penjualan Bersih 15,669 13,620 100 100


Beban Pokok Penjualan 13,442 11,965 86 88
Laba Kotor 2,227 1,655 14 12
Laba Kotor Setelah Ventura Bersama 2,606 1,943 17 14
Beban Usaha (527) (429) (3) (3)
Laba Usaha 2,079 1,514 13 11
Pendapatan (Beban) Lain-lain (849) (763) (5) (6)
Laba Sebelum Pajak 1,230 751 8 6
Laba Bersih 1,147 703 7 5
Analisa Rasio
Cara analisa dengan menggunakan
perhitungan perbandingan dari data

%
kuantitatif yang terdapat dalam
laporan posisi keuangan maupun
laporan laba rugi & pendapatan
komprehensif lain, guna menilai
kinerja perusahaan di masa lalu,
saat ini dan berbagai kemungkinan
di masa depan.
Rasio Profitabilitas
Rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah
perusahaan dalam periode tertentu. Rasio ini digunakan untuk
menilai seberapa efisien pengelola perusahaan dapat mencari
keuntungan atau laba untuk setiap penjualan yang dilakukan.

Rasio Likuiditas
Rasio yang menunjukkan kemampuan pengelola perusahaan
dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya, seberapa mampu perusahaan untuk membayar
kewajiban atau utangnya yang sudah jatuh tempo.
Rasio Solvabilitas
Rasio yang menunjukkan besarnya aktiva sebuah perusahaan yang
didanai dengan utang, seberapa besar beban utang yang ditanggung
oleh perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.
Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya.

Rasio Aktivitas
digunakan untuk menilai efisiensi atau efektivitas perusahaan dalam
pemanfaatan semua sumber daya atau aset (aktiva) yang dimiliki
oleh suatu perusahaan
✓ Perbandingan dengan perusahaan sejenis
Rasio Keuangan Bank Pemerintah Desember 2020
Jenis Parameter BM BRI BNI
A Kinerja 1. KPMM 19,90% 20,61% 16,78%
2. -
3. -
4. CKPN 5,36% 5,42% 6,22%
5. NPL gross 3,29% 2,94% 4,25%
6. NPL net 0,43% 0,80% 0,95%
7. ROA 1,64% 1,98% 0,54%
8. ROE 9,36% 11,05% 2,86%
9. NIM 4,48% 6% 4,50%
10. BOPO 80,03% 81,22% 93,31%
11. CIR 44,89% 45,40% 44,17%
12. LDR 82,95% 83,66% 87,28%
B Kepatuhan 1. BMPK 0,00% 0,00% 0,00%
2. GWM
Rupiah 3,50% 3,19% 5,43%
Valas 4,10% 2,00% 4,01%
3. PDN 0,91% 1,07% 3,16%
✓ Perbandingan dengan perusahaan sejenis

Analisis
1) Dari sisi tingkat pengembalian aset dan ekuitas (tercermin pada
rasio ROA & ROE), bank BRI menghasilkan pengembalian
tertinggi.
2) Meskipun NPL gross BRI lebih kecil dibanding BM namun NPL
net nya lebih tinggi, hal ini sesuai dengan core business BRI
yang banyak memberikan fasilitas kredit tanpa agunan
sehingga tidak banyak membantu dalam penilaian rasio NPL
net nya. Hal ini juga yang mengakibatkan rasio CKPN BRI lebih
tinggi dibanding dengan BM.
3) BRI memiliki NIM yang cukup tinggi namun dari sisi efisiensi
yang tercermin pada rasio BOPO dan CIR, BRI masih dibawah
BM.
4) BNI dari seluruh rasio kinerja yang ada menempati posisi paling
bawah di antara ketiga Bank tersebut.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai