Anda di halaman 1dari 35

BAB II

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Sambas, 19 September 2016


Pokok Bahasan
1. Laporan Tahunan (Annual Report)
2. Laporan Keuangan (Financial Statement)
3. Analisis Rasio Keuangan
Kompetensi yang diharapkan

• Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa mampu:


1. Memahami dan mengetahui laporan tahunan
2. Memahami proses penyusunan laporan keuangan
3. Memahami dan mengetahui analisis rasio apa saja yang ada dalam laporan
keuangan.
A. Laporan Tahunan (Annual Report)
• Annual report adalah laporan yang disampaikan setiap tahun oleh
perusahaan kepada para pemegang sahamnya.
• Laporan tahunan terdiri dari:
1. Informasi verbal, berisi opini manajemen atas operasi tahun lalu dan
prospek perusahaan di masa mendatang
2. Informasi kuantitatif, berupa laporan keuangan/finansial statements
B. Laporan Keuangan (Financial Statements)
• Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan gambaran akuntansi atas operasi dan posisi
keuangan perusahaan.
• Laporan keuangan terdiri atas laporan-laporan berikut:
1. Laporan Laba/Rugi ( Income statements), berisi laporan sistematis tentang pendapatan-
pendapatan/revenue dan biaya-biaya/expences perusahaan selama satu periode tertentu.
2. Neraca (balance sheet) berisi laporan sistematis keadaan aktiva/assets, utang/liabilities, dan modal
sendiri (owner’s equity) perusahaan pada saat tertentu.
3. Laporan saldo laba (Statements of Retained Earning). Laporan ini berisi laporan sistematis tentang
laba yang dihasilkan dan akan dibagikan sebagai dividen atau ditahan selama periode tertentu.
4. Laporan arus kas (Statements of Cash Flow). Laporan arus kas berupa laporan atas dampak
kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan perusahaan terhadap arus kas selama satu periode
tertentu.
• Penggunaan laporan kas diperuntukkan untuk pembuatan laporan-laporan berikut:
a. Pembuatan laporan sumber dan penggunaan dana/kas.
Sumber:
1)Setiap kenaikan dalam perkiraan utang atau modal sendiri, seperti
peminjaman dari bank.
2)Setiap penurunan dalam perkiraan aktiva, seperti menjual aktiva tetap
Penggunaan:
3)Setiap penurunan dalam perkiraan utang atau modal sendiri, seperti melunasi
utang
4)Setiap kenaikan dalam perkiraan aktiva, seperti membeli aktiva tetap
Laporan Sumber dan Pengguna Kas
PT Untung
31 Desember 2013
(dalam jutaan rupiah)
Perubahan
31/12/13 31/12/12 Sumber Penggunaan
Neraca Perubahan:
Kas dan surat berharga Rp 20 Rp 40 Rp 20  
Piutang 180 160   Rp 20
Inventaris 270 200   70
Kotor tetap 680 600   80
Utang 30 15 15
Akrual 60 55 5
Wesel bayar 40 35 5
Obligasi jangka panjang 297 255 42
Saham biasa (25.000.000) 130 130
Penghasilan pernyataan informasi:
Laba bersih 62    
Tambahkan:      
Penyusutan 50    
Bruto arus kas dari operasi 112 112  
Pembayaran Dividen 29 29
Total Rp 199 Rp 199
b. Pembuatan laporan arus kas
Laporan Arus Kas
PT Untung
31 Desemner 2013
(dalam jutaan rupiah
Aktivitas Operasi:    
Laba bersih Rp 62  
Tambahan (lba bersih)    
Depresiasi 50  
Peningkatan utang 15  
Peningkatan akrual 5  
Pengurangan (penggunaan Kas)    
Peningkatan piutang (20)  
Peningkatan persediaan (70)  
Arus kas bersih yang dihasilkan oleh   Rp 42
aktivitas operasi    
 Aktivitas Inventori Jangka Panjang:    
Akuisisi dari aktiva tetap   80
 Aktivitas pembiayaan:    
Peningkatan wesel tagih    
Peningkatan obligasi 5  
Pembayaran dividen 42  
Arus kas bersih yang dihasilkan oleh (29)  
aktivitas pendanaan 18
Penurunan bersih kas dan sekuritas (20)
Kas dan sekuritas pada awal tahun 40
Kas dan sekuritas pada akhir tahun 20 
Analisis Rasio Keuangan

• Rasio adalah perbandingan unsur-unsur/elemen-elemen/pos-pos dari laporan


keuangan.
• Pihak-pihak yang berkepentingan dengan analisa rasio keuangan adalah
manajer, analisis kredit, dan analisis sekuritas.
Cara Menganalisis Rasio Keuangan

• Ada beberapa cara dalam melakukan analisis rasio keuangan, diantaranya:


1. Analisis horizontal/trend analysis, yaitu membandingkan rasio-rasio
keuangan perusahaan dari tahun-tahun yang lalu dengan tujuan untuk dapat
melihat trend dari rasio-rasio perusahaan selama kurun waktu tertentu.
2. Analisis vertikal, yaitu membandingkan data rasio keuangan perusahaan
dengan rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau industri untuk
waktu yang sama.
3. Kombinasi dari analisis hrizontal dan anaisis vertikal.
• Adapun jenis-jenis rasio keuangan yang digunakan adalah:
1.Liquidity ratio
2.Asset management rasio
3.Debt management ratio
4.Profitability ratio
5.Market value ratio
Liquidity Rasio

• Liquidity rasio adalah rasio yang memperlihatkan hubungan kas perusahaan


dan aktiva lancar lainnya terhadap utang lancarnya.
• Adapun rasio-rasio yang termasuk dalam liquidity rasio adalah sebagai
berikut:
1) Current ratio adalah rasio yang menunjukan sampai sejauh mana
kewajiban-kewajiban jangka pendek dari para kreditor dapat dipenuhi
dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi uang tunai dalam
waktu dekat.
Formulanya:
Current Rasio = current assets = CA
current liabilities CL
2) Quick of acid test adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk melunasi kewajiban jangka pendek tanpa dikaitkan dengan
persediaan. Formulanya adalah :
Quick or acid test = current asset – Inventory
Current liabilities

3) Average payment period adalah rasio yang menunjukkan seberapa lama


rata-rata jangka waktu pembayaran utang.
Formulanya:

Average Payment Period = PDP


COGS/365
Asset Management Ratio
• Asset management ratio adalah rasio yang mengukur sebrapa efektif
perusahaan mengelola aktivanya. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:
1. Inventory Turnover Ratio = cost of goods sold
Inventory

Inventory Corvetion Period (ICP) = Inventory


Cost of Goods Sold / 365
• Contoh :
Inventory turnover = 4,5X, artinya hasil dari pesediaan yang
dijual/digunakan untuk membeli persediaan kembali selama 4,5 kali
dalam setahun atau rata-rata setiap 81 hari (365:4,5) persediaan kembali
menjadi uang kas.

2) Day sales outstanding (DSO) menunjukkan seberapa lama rata-rata


jangka waktu penerimaan piutang. Dengan demikian, semakin besar DSO
maka semakin lama waktu pengembalian piutangnya.

Day sales outstanding (DSO) = average collection period (ACP) discounts


Sales : 365
3. Fixed assets turnover ratio digunakan untuk mengukur ssampai seberapa
efektif perusahaan menggunakan pabrik serta peralatannya.
Formulanya adalah:
Fixed assets turnover ratio = sales
Net fixed assets

4. Total assets turnover ratio menunjukkan bagaimana efektivitas


perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk melakukan penjualan
dan mendapatkan laba. Formulanya adalah:

Total assets turnover ratio = sales


total assets
Debt Management Ratio
• Debt management ratio mengungkapkan sampai sejauh mana perusahaan
dibiayai oleh utang dan kemampuan perusahaan untuk melunasi utang.
• Jenis-jenisnya:
1) Debt ratio merupakan cara untuk menghitung persentasi total dana yang
disediakan oleh kreditor. Dengan demikian, makin tinggi rasio maka
risiko akan makin tinggi.
Formulanya:
Debt Ratio = total debt
total assets
2) Time Interest Earned (TIE) ratio merupakan cara untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga. Formulanya:

Time Interest Earned (TIE) ratio = Earnings before Interest Tax


Interest

3) Fixed Charged Coverage merupakan cara untuk mengukur seberapa besar


kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetap termasuk pembayaran
dividen, bungan, angsuran pinjaman, dan sewa. Formulanya:

Fixed Charged Coverage = Earning before interest and taxes + Lease payment
Interest + lease payment+ ((Principal + Pref.div x (1/1 – T)
Profitability Ratio
• Profitability ratio menujukkan pengaruh gabungan dari likuiditas,
pengelolaan aktiva, dan pengelolaan uang terhadap hasil operasi (laba).
Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:
1) Net profit margin on sales merupakan cara untuk mengukur laba atas
setiap rupiah atau rupiah penjualan. Formulanya:

Net profit margin on sales = Earning after tax


sales

2) Return on total assets (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan


dalam menghasilkan laba atas aktiva yang digunakan. Formulanya:
Return on total assets = Earning After Tax
Total assets
3. Return on common equity (ROE) merupakan cara untuk mengukur tingkat
pengembalian atas investasi bagi pemegang saham biasa.
Formulanya adalah:

Return on common equity (ROE) = Earning After Tax


Common equity – prefered stock
Market Value Ratio
• Market value ratio merupakan rasio yang meningkatkan harga saham
perusahaan dengan labanya dan dengan nilai buku perusahaan.
• Rasio ini memberi indikasi kepada manajemen mengenai apa pendapat
investor tentang prestasi perusahaan di masa lalu dan prospeknya untuk
masa mendatang.
• Jenis-jenis market value ratio adalah:
1. Price earning ratio (PER) menunjukkan seberapa banyak rupiah yang
harus dibayar investor untuk setiap Rp1 laba periode berjalan.
Formulanya:
Price Earning Ratio (PER) = market price per share
EPS
2.
Market / book ratio = market price per share
book value per share

Book value per share = common equity


∑common shares outstanding

EPS = Earning After Tax


∑share outstanding

∑share after outstanding = Earning After Tax


EPS

Ratio lainnya disebur Q Tobin (Tobin’ Q ratio) yang sama seperti rasio nilai pasar terhadap
nilai buku. Q Tobin adalahnilai pasar dari aset perusahaan dibagi dengan biaya penggantinya:
Q Tobin = Nilai Pasar Aset Perusahaan
Biaya Penggantian Aset Perusahaan
= Nilai Pasar Utang dan Ekuitas Perusahaan
Biaya Penggantian Aset Perusahaan
Contoh Soal :
Mac Gyver Printing memiliki total penjualan Rp30.000.000 pada tahun 2014. Dibawah ini
terdapat beberapa rasio perusahaan.
Mac Gyver Printing
December 31, 2014
Sales Rp 30.000.0000
Gross profit margin 80%
Operating profit margin 35%
Net profit margin 8%
Return on total assets 16%
Return on equity 20%
Total assets turnover 2
Average collection period 40 days

Hitunglah:
a) gross profit e) net profit
b) cost of good sold f) total assets
c) operating profit g) total equity
d) operating expenses h) accounts receivable
Jawaban:
a. GP = sales – COGS b. COGS = sales - GP
GPM = GP = Rp 30 juta – Rp 24 juta
Sales = Rp 6 juta
GP = sales x GPM
= Rp 30 juta x 80%
= Rp 24 juta
c. Operating profit margin (OPM) = operating profit
sales
35% = OP
Rp 30 juta
OP = Rp 10,5 juta
d. Operating Expenses = Gross Profit – operating profit
= Rp24 juta – Rp10,5 juta
= Rp 13,5 juta
e. Net profit margin (NPM) = Net Profit
sales
8% = Net Profit
Rp 30 juta
Net Profit = Rp2,4 juta
f. TATO = sales h. Average collection period = A/R
TA sales/365
2 = Rp 30 juta 40 = A/R
TA 30 juta
TA = Rp15 juta 365
g. Total equity = net income 40 = A/R
ROE 82.192
TE = Rp2,4 juta A/R = Rp3.287.680
20%
= Rp 12 juta
MERCI BEAUCOUP
Contoh soal 2:

• Lengkapilah neraca dan data penjualan di bawah ini dengan menggunakan


data keuangan sebagai berikut:
debt ratio = 60%
total asset turnover = 5x
quick ratio = 2x
average collection period = 8 hari
gross profit margin = 50%
inventory turn over = 20 x
1 tahun = 360 hari
NERACA
Cash ........................... Current liabilities ............................
Account Recevable ........................... Long term debt Rp125.000,-
Inventory .......................... Common stock ...........................
Total current assets ..........................  
  Retained earning Rp 50.000,-
Fixed asset ..........................  
Total assets Rp250.000,- Total liabilities&equities Rp.......................
   

INCOME STATEMENT
PT INTAN

Sales Rp......................

COGS ..........................

Gross profit Rp......................


Jawaban:
a. Debt ratio = total debt c. GPM = gross profit =sales -COGS
total asset sales sales
60% = total debt 50% = GP
Rp250.000,- Rp1.250.000
Total debt = 60% x Rp250.000,- GP = 50%xRp1.250.000
= Rp150.000,- GP = Rp625.000,-
b. Total assets turnover = sales
total assets GP = COGS
5 = sales
Rp250.000,-
sales = Rp1.250.000,-
d. Inventory turnover = COGS
average inventory
20 = Rp625.000
aveage inventory
average inventory = Rp625.0000
20
= Rp 31.250,-
e. Quick ratio = current assets – inventory
current liabilities
2 = current asset – Rp31.250
Rp25.000
2 x Rp25.000 = CA – Rp31.250,-
Rp50.000 = CA – Rp31.250.-
CA = Rp81.250,-
f. Average collection period = A / R
sales/ day
8 = A/R
Rp1.250.000/360
A / R = 8(Rp1.250.000/360)
A / R = Rp27.777,70
Catatan:
Cash = Total current assets- (A/R+Inventory)
Fixed assets = total assets – total current assets
Current liabilities = Total debt – long term debt
GP = COGS
BALANCE SHEET
PT INTAN
Cash Rp 22.222,30 Current liabilities Rp
25.000,00
Account Recevable 27.777,70 Long term debt Rp
125.000,00
Inventory 31.250,00 Common stock Rp
50.000,00
Total current assets Rp 81.250,00  
  Retained earning Rp 50.000,00
Fixed asset Rp 168.750,-  
Total assets Rp250.000,- Total liabilities&equities Rp
INCOME STATEMENT 250.000,00
   
PT INTAN

Sales Rp 1.250.000,00

COGS 625.000,00

Gross profit Rp 625.000,00


Soal latihan:
• Lengkapilah neraca dan data penjualan di bawah ini dengan menggunakan
data keuangan sebagai berikut:
debt ratio = 65%
total asset turnover = 6x
quick ratio = 3x
average collection period = 10 hari
gross profit margin = 60%
inventory turn over = 20 x
1 tahun = 360 hari
NERACA
Cash Rp 174.167 Current liabilities
77.500,-
Account Recevable 58.333 Long term debt Rp150.000,-
Inventory 42.000
Total current assets 274.500  Common stock Rp65,000,-
  Retained earning 57.500
Fixed asset 75.500  
Total assets Total liabilities&equities Rp
Rp350.000,- 350.000
   
INCOME STATEMENT
PT CHERYA

Sales Rp2.100.000.

COGS 840.000

Gross profit Rp.1.260.000

Anda mungkin juga menyukai