“COST OF CAPITAL”
FAKULTAS EKONOMI
INSTITUT BISNIS MULTIMEDIA ASMI
2021
BIAYA MODAL
Biaya modal (Cost Of Capital) adalah biaya rill yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memperoleh dana
untuk mendanai investasi atau operasional perusahaan. Bisa berasal dari hutang, saham dan laba yang
ditahan. Besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya rill yang
dikeluarkan perusahaan dalam memperoleh dana yang diperlukan.
Konsep biaya modal ini untuk menunjukan tingkat penggunaan modal perusahaan. Biaya ini diukur dengan
“rate of return” dari investasi dengan asumsi yang dimiliki. Dalam meperoleh modal Anda harus membayar
biaya seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran angsuran pokok.
Jawab :
Biaya utang setelah pajak adalah :
𝐾 = 𝐾 (1-Tax) = 0,10 (1-0,4) = 0,06 = 6 %
Rumus : 𝐾 =
dimana :
Kp = biaya saham preferen
Dp = dividen saham preferen tahunan
Pn = harga saham preferen saat penjualan (dikurangi biaya penerbitan (flotation cost) jika ada)
Contoh Perhitungan Biaya Saham Preferen
PT. ABC menjual saham preferen dengan nominal Rp 15.000,00. Harga jual saham preferen
sebesar Rp 18.900,00. Dividen tiap tahun Rp 1.500,00, biaya penerbitan saham setiap lembar
sebesar Rp 150,00. Hitung biaya saham preferen tersebut!
Jawab :
𝐾 =
.
𝐾 = = 8%
.
dimana :
𝐾 = Biaya saham biasa baru
𝐷 = dividen yang diharapkan pada akhir tahun pertama
P = harga jual saham biasa baru
g = pertumbuhan dividen saham per tahun (growth)
F = Flotation cost
dimana :
𝐾 = Biaya saham biasa
𝐷 = dividen yang diharapkan pada akhir tahun pertama
P = harga jual saham biasa
g = pertumbuhan dividen saham per tahun (growth)
Contoh Perhitungan Biaya Saham Biasa (Cost of Common Stock)
PT. ABC mengeluarkan saham biasa yang laku dijual Rp 4.000,00/lembar. Dividen
direncanakan akan dibayar sebesar Rp 160,00/lembar dengan pertumbuhan (growth) dividen
8% per tahun. Hitung biaya saham biasa tersebut!
Jawab:
𝐷
𝐾 = +𝑔
𝑃
= + 8%
.
𝐾 = 12%
Jadi, biaya saham biasa tersebut adalah 12%
6. Teori lainnya
1. Pendekatan Teori Keagenan (Agency Approach) : menurut pendekatan ini, struktur modal
disusun untuk mengurangi konflik antar berbagai kelompok kepentingan.
2. Pendekatan Interaksi Produk : teori ini berangkat dari teori organisasi industry, ada dua
kategori dalam pendekatan ini, yaitu strategi dan menjelaskan hubungan antara struktur modal
dengan karateristik produk atau input.
3. Konteks atas Pengendalian Perusahaan : beberapa penemuan pendekatan ini adala
perusahaan yang menjadi target (dalam pengambilalihan) akan meningkatkan tingkat
hutangnya, berhubungan dengan kemungkinan sukses tender offer (penawaran terbuka pada
proses pengambilalihan usaha)