Kelas : M1P19
Nim : 21930051
Mk : Manajemen Operasional
Desain barang dan jasa
Dalam kehidupan sehari-hari, barang dan jasa diperjualbelikan dan
dikonsumsi oleh masyarakat. Pada umumnya, barang dan jasa ada yang
langsung dikonsumsi oleh konsumen, dan ada yang diolah kembali untuk
menjadi produk lain, sehingga output suatu produsen menjadi input bagi
produsen lain. Jumlah dan bentuk barang jasa tersebut sangat bervariasi,
mulai dari volume/kuantitas, kualitas, model, ukuran, dan jenis.
2. Terminologi Desain
Pada hakikatnya desain merupakan suatu proses yang telah ada
seiring dengan keberadaan dan perkembangan manusia di bumi. Hal
ini sering tidak disadari, akibatnya sebagian orang berpendapat bahwa
desain seolah-olah baru dikenal sejak zaman modern dan
merupakan bagian dari kehidupan modern.
Dengan demikian, makna pengertian desain selalu mengalami
perubahan sejalan dengan laju perkembangan peradaban manusia. Hal
ini dapat membuktikan bahwa desain sebenarnya mempunyai arti yang
penting dalam kehidupan dan kebudayaan manusia secara keseluhan,
baik ditinjau dari usaha memecahkan masalah fisik dan rohani
manusia, maupun sebagai bagian kebudayaan yang memberikan nilai-
nilai tertentu sepanjang perjalanan sejarah umat manusia di muka
bumi ini.
1) Mode
Produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen. Keadaan
pasar akan menumbuhkan keinginan untuk membuat produk yang memiliki
kesamaan dari segi desain dan kemasan
2) Teknologi
Pemilihan macam produk yang dihasilkan bergantung pada
kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Penentuan
macam teknologi yang digunakan dapat didahului hasil riset dan
pengembangan produk. Perkembangan teknologi memungkinkan
para produsen memilih untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dan memenuhi spesifikasi produk.
3) Tujuan
Tujuan diadakannya perencanaan produk agar produk yang dihasilkan
dapat memenuhi kebutuhan pemakainya
b. Batasan/Lingkup Model Desaian Produk
Wilayah desain yang disebutkan merupakan wilayah desain yang
diletakkan pada bidang seni rupa. Berdasarkan pembagian wilayahnya,
desain produk merupakan salah satu dari wilayah desain yang ada
B. Perencanaan Produk
d. Biaya Pengembangan
Pada umumnya, biaya pengembangan merupakan salah satu
komponen yang penting dari investasi perusahaan, yang
dibutuhkan untuk mencapai profit.
e. Kapabilitas Pengembangan
Kepemilikan kapabilitas pengembangan merupakan aset yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan
lebih efektif dan ekonomis pada masa yang akan datang.
3. Perancangan Produk
Peran perancangan produk terhadap kesuksesan ekonomi sebuah
perusahaan manufaktur bergantung pada kemampuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara tepat
menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut
dengan biaya yang rendah. Untuk membuat sebuah produk yang
berkualitas akan melewati tahap-tahap berikut.
b. Brainstorming
Brainstorming, curah pendapat, atau diskusi merupakan proses
yang berfungsi untuk mengumpulkan ide-ide baru untuk mencari
solusi atau jalan keluar dari masalah yang didiskusikan, yaitu
desain produk.
d. Menggambar Produk
Sebuah perusahaan barang dan jasa sejatinya memperhatikan arti
dan perang penting dari sebuah gambar produk. Dengan
menggambarkan produk berdasarkan hubungan dimensi
komponen- komponen yang sudah ditentukan. Berdasarkan gambar
produk, perusahaan akan mendapatkan ilustrasi produk jadi.
e. Review Produk
Peran penting dari produk review dilakukan untuk mengevaluasi
kekurangan pada rancangan yang sudah dibuat desainnya. Kegiatan
review produk dapat dilakukan melalui diskusi dengan melihat
gambar produk daripada hanya membayangkannya.
f. Membuat Prototype/Sample
Arti penting dari sebuah sample barang yang akan diproduksi
massal bisa dibuat dengan berbagai cara.
g. Uji Coba
Uji coba dilakukan sebelum dipasarkan. Hal itu dilakukan
untuk menguji suatu barang yang diproduksi ini andal atau tidak.
Biasanya ada yang mengujinya berdasarkan waktu, ditekan,
dijatuhkan, dan lain-lain.
h. Produksi Massal
Dalam produksi massal, sangat diperlukan adanya kontrol kualitas
agar konsumen tidak sampai menerima barang yang rusak
i. Garansi
Garansi adalah layanan purna jual, biasanya diberikan oleh
perusahaan yang membuat produk dengan tujuan agar konsumen
tenang jika sewaktu-waktu ada kerusakan pada barang tersebut.
1. Tingkatan Produk
Dalam memahami tingkatan produk, menurut Kotler (2003:
408) ada lima tingkatan produk, yaitu sebagai berikut.
a. Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer
really buying), yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang
ditawarkan kepada konsumen.
b. Basic product (namely a basic version of the product), yaitu
bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh
pancaindra.
c. Expected product (namely a set of attributes and conditions that
the buyers normally expect and agree to when they purchase this
product), yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-
kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu
produk.
d. Augmented product (namely that one includes additional service
and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s
offer), yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang
ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh
pesaing.
e. Potential product ( namely all of the argumentations and
transformations that this product that ultimately undergo in the
future), yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami
oleh suatu produk pada masa datang.
2. Klasifikasi Produk
Menurut Tjiptono (1999: 95), secara konseptual produk adalah
pemahaman subjektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan
sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan
kapasitas organisasi serta daya beli.
a. Berdasarkan Wujudnya
Produk berdasarkan wujudnya dibagi menjadi dua bagian.
1) Barang
Barang merupakan produk yang berbentuk fisik, dapat disentuh,
dipindahkan, dirasa, dipegang, dan perlakuan fisik lainnya. Produk
dalam wujud barang lebih cenderung bersifat memanjakan mata dan
menarik perhatian para pembeli karena dinilai dari segi keindahan
bentuk produk tersebut. Salah satu kekurangan produk dalam wujud
ini adalah kerusakan. Suatu barang yang dipakai secara terus-menerus
atau tidak benar, dapat menimbulkan kerusakan dan akan mengurangi
nilai jual produk tersebut. Dengan kata lain, harga suatu barang akan
terus berkurang seiring pemakaian produk tersebut.
2) Jasa
Jasa merupakan hasil produk yang tidak memiliki bentuk (abstrak)
berupa kegiatan atau aktivitas yang bermanfaat dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan
dengan produk fisik. Contoh, produk dalam bentuk jasa, yaitu travel,
driver, pegawai, dan lain-lain.
b. Berdasarkan Tujuannya
Produk berdasarkan tujuan konsumsi, meliputi:
1) Barang Konsumsi
Barang konsumsi merupakan produk yang dapat langsung dikonsumsi
tanpa melalui proses lain dalam memenuhi kebutuhan.
2) Barang Industri
Barang industri merupakan produk yang tidak dapat langsung dikonsumsi.
Produk ini memerlukan proses lebih lanjut untuk menambah nilai jual,
fungsi dan kepuasan dalam barang/jasa agar dapat memenuhi kebutuhan
konsumen yang lebih spesifik.
a. Tidak Berwujud
Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud. Tidak seperti produk fisik,
jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau dicium sebelum jasa itu
dibeli.
4. Diferensiasi
Kotler (2003) mendefinikan diferensiasi sebagai tindakan merancang
satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran
perusahaan dari penawaran pesaing.
Diferensiasi juga dapat dilakukan melalui lima dimensi, antara lain
sebagai berikut.
a. Diferensiasi produk berfungsi untuk membedakan produk
utama berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya
tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan
rancangan produk.
b. Diferensiasi pelayanan berfungsi untuk membedakan pelayanan
utama berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman,
pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan,
pemeliharaan, dan perbaikan.
c. Diferensiasi personel berfungsi untuk membedakan personel
perusahaan berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas,
dapat diandalkan, cepat tanggap, dan komunikasi yang baik.
d. Diferensiasi saluran merupakan langkah-langkah untuk
pembedaan melalui cara membentuk saluran distribusi,
jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
e. Diferensiasi citra berfungsi untuk membedakan citra perusahaan
berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi,
perbedaan lambang, dan perbedaan iklan.
D. Pengembangan dan Manajemen Produk
Pada umumnya harapan perusahaan ataupun konsumen terhadap produk baru,
menjadi sangat penting peranannya bahwa produk baru dianggap mampu untuk
mempertahankan tingkat pertumbuhan dan keuntungan perusahaan serta untuk
menggantikan produk-produk yang sudah kuno dan usang.
1. Pengertian dan Kosep Pengembangan Produk
a. Pengertian Pengembangan Produk
Menurut Kotler (2000: 374), pengembangan produk pada dasarnya adalah
perusahaan harus mengembangkan produk baru. Pengembangan produk baru
dapat diyakini berfungsi untuk membentuk masa depan perusahaan yang lebih
baik dan berkualitas.
b. Kategori Produk Baru
Ada beberapa hal yang dapat dikategorikan produk baru, yaitu:
1) produk yang inovatif dan unik;
2) produk pengganti berbeda dari produk yang sudah ada;
3) produk imitative merupakan produk baru bagi perusahaan tertentu, bukan
baru di pasar;
4) produk yang menggunakan bahan baku yang baru.
c. Modifikasi Produk
Modifikasi produk berfungsi untuk memperbaiki produk yang sudah ada,
kegiatannya meliputi quality, feature, dan style yang tujuannya
meningkatkan penjualan. Modifikasi produk menciptakan tiga dimensi, antara
lain untuk perbaikan mutu (quality improvement), perbaikan ciri-ciri khas
(feature improvement), dan perbaikan gaya (style improvement).
d. Merchandising
Merchandising adalah semua aktivitas perencanaan, baik dari produsen
maupun pedagang perantara yang dimaksudkan untuk menyesuaikan antara
produk-produk yang dihasilkan dengan permintaan pasar.