Anda di halaman 1dari 64

Week - 2

Setya Aristu Pranoto, S.Par., M.Tr.Par


Ruang Lingkup Hospitality
Industry
The Umbrella of Tourism and Hospitality Industry

TRAVEL RECREATION
• •
• •
• •
• •
• EVENT
• LODGING RESTAURANT

• • •
• • •
• •
Lodging Establishment
Lodging Establishment (usaha
akomodasi)

Akomodasi merupakan segala sesuatu


yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan, misalnya tempat
menginap maupun tempat beristirahat
sementara dengan penyediaan fasilitas
yang baik dan pelayanan dapat berupa,
hotel, losmen, resort, apartement dan
sebagainya.

5
Usaha Akomodasi
Akomodasi merupakan bagian penting dari
unsur-unsur pariwisata karena merupakan
satu bagian dari produk pariwisata 6-A
yaitu:
Attraction, amenities, ancillary, activity,
accessibilities, & available package.

6
7

Jenis-jenis Akomodasi
1
Akomodasi komersial merupakan akomodasi yang tujuan
pengelolaannya untuk mencari profit.
Contohnya :
1. Hotel
2. Mostel
3. Hostel
4. Cottage
5. Bungalow
6. Villa
7. Resort
8

2
Akomodasi semi komersial merupakan akomodasi yang tujuan
pengelolaannya tidak untuk mencari profit, hanya ada biaya
penggantian untuk operasional saja.
Contohnya:
1. Rumah sakit/Puskesmas
2. Asrama Mahasiswa atau Pelajar
3. Pondok Pesantren
4. Graha Wisata Remaja
5. Rooming House dll.
9

3
Akomodasi non komersial merupakan akomodasi yang
sama sekali tunjuan pengelolaannya tidak untuk mencari
profit.
Contohnya :
1. Rumah Panti Asuhan
2. Rumah Panti Jompo
3. Pemondokan
4. Mess (istansi yang dimiliki oleh pemerintah)
Syarat Pokok Usaha Akomodasi

1. Adanya dua (2) produk pokok utama, yaitu:


a. Tangible, seperti room, food & beverage, meeting room,
sport, space rental (ballroom) dst.
b. Intangible, atau produk tidak berwujud, contohnya
pelayanan/service, keamanan/ security & savety , tata
krama dan ramah-tamah/ courtesy, kenyamanan/
comfort.

10
Syarat Pokok Lodging Establishment

2. Personalia
• Jasa pelayanan dengan unsur kompetensi dasar personel
meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill)
dan sikap (attitude).
3. Manajemen
• Kelompok/organisasi pengelola hotel yang kompeten
untuk mendapatkan keuntungan.

11
Bentuk Usaha Akomodasi
1. Hotel

• Rumekso (2004:2) pengertian hotel adalah bentuk bangunan yang


menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan
minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola secara
profesional untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu hotel juga dapat
diartikan sebagai suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa
akomodasi yang dikelola secara komersial.
• Hotel adalah jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dan
profesional serta diperuntukan bagi setiap orang yang ingin mendapatkan
pelayanan penginapan (rooms), makanan dan minuman (food & beverage),
hiburan seperti night club, discotheque, serta pelayanan menarik lainya.
(Undang-Undang No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan)

13
Capella Ubud-Bali

Menjadi hotel terbaik nomor 1 di seluruh


dunia berdasarkan Majalah Travel & Leisure
pada tahun 2020.

14
2. Mostel

Bangunan terletak di antara 2 kota besar.


Ciri khasnya, biasanya memiliki pintu masuk
tersendiri dan stu garasi parkir mobil.
Digunakan untuk istirahat para pengguna
mobil biasanya kurang dari 24 jam,
kemudian melanjutkan perjalanan pada esok
hari.

15
3. Cottage

Cottage adalah sejenis akomodasi yang berlokasi di


sekitar pantai atau danau dengan bentuk bangunan-
bangunan terpisah, disewakan untuk keluarga, serta
dilengkapi dengan fasilitas rekreasi

16
Cottage

• Desain dan arsitektur bangunan cottage


menekankan pada konsep tradisional
dengan pondok sederhana dengan ciri
khas sebagai indentitas asli.
• Cottage sebagai pondok wisata bertujuan
untuk mempromosikan kebudayaan dan
kehidupan tradisional masyarakat sekitar
demi meningkatkan pariwisata.
• Cottage menawarkan privasi yang jauh
lebih baik dengan desain bentuk
bangungan hanya untuk beberapa orang
dan jauh dari keramaian.
17
4. Bungalow

• Sejenis akomodasi yang berbentuk


rumah, berlokasi di daerah pegunungan
dan pantai, yang disewakan untuk
keluarga sebagai tempat peristirahatan
waktu liburan.

18
Bungalow di Kawasan Pantai

• Desain dan arsitektur bangunan


bungalow menekankan pada konsep
tradisional maupun modern bahkan bisa
semi modern-tradisional sesuai dengan
kondisi dimana akan dibangun.
• Bungalow berfokus pembangunan di area
dekat wisata maupun pegunungan yang
digunakan untuk menginap sehingga
cukup ideal untuk keluarga dan anak-
anak.

19
5. Guesthouse

• Guesthouse merupakan usaha penginapan berskala kecil.


nama lainnya di di Indonesia adalah Pesanggarahan.
• Penginapan ini berasal dari rumah pribadi yang kemudian
diubah menjadi guesthouse yang diperuntukan bagi para
tamu yang menginap dan mendapatkan makan dan minum,
dengan fasilitas sederhana.

20
Guesthouse

• Secara penampilan eksterior dan interior


ukuran guesthouse kecil dengan jumlah
kamar yang disewakan sekitar 12 kamar
tidur.
• Fasilitas yang ditawarkan meliputi
amenitas kamar yaitu ranjang, lemari,
meja rias, sarapan pagi (opsional) dan
kamar mandi.
• Karakteristik Guesthouse menekankan
ketenangan, bernuasa kekeluargaan,
makanan dan minuman (opsional), check
in/check out.
21
6. Hostel

• Hostel sering juga disebut dengan


mansion house (rumah besar), yakni
sebuah rumah yang disewakan kepada
masyarakat umum untuk beristirahat
sementara waktu dan para tamu wajib
mematuhi peraturan yang dibuat oleh
host atau tuan rumah.
• Selain itu, hostel juga dapat dikatakan
sebagai tempat menginap yang digunakan
secara bersama-sama oleh penghuninya,
misalnya kamar mandi, ruang duduk, dan
dapur, sehingga tamu punya kesempatan
lebih besar untuk bersosialisasi satu sama
lain.
22
23
7. Youth Hostel & Dormitory

• Dormitory bisa dikatakan sebagai suatu tempat penginapan atau hunian


sementara yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok, biasanya murid-
murid sekolah dan mahasiswa, sehingga lebih sering disebut asrama.

• Hostel sering juga disebut dengan mansion house (rumah besar), yakni sebuah
rumah yang disewakan kepada masyarakat umum untuk beristirahat
sementara waktu dan para tamu wajib mematuhi peraturan yang dibuat oleh
host atau tuan rumah.
• Selain itu, hostel juga dapat dikatakan sebagai tempat menginap yang
digunakan secara bersama-sama oleh penghuninya, misalnya kamar mandi,
ruang duduk, dan dapur, sehingga tamu punya kesempatan lebih besar untuk
bersosialisasi satu sama lain.

24
Youth Hostel & Dormitory

Ciri khas utamanya adalah cheap (harga


murah) biasanya digunakan untuk
pelajar dan anak muda yang sedang
study tour.

25
8. Homestay

• Berasal dari rumah-rumah rakyat yang telah ditingkatkan fasilitas dan


sarananya, sehingga memenuhi persyaratan yang layak untuk
digunakan sebagai usaha penginapan.
• Homestay di Indonesia banyak berada di desa-desa wisata sebagai
sarana wisata tambahan untuk menginap wisatawan selama berkunjung
di desa wisata.

26
Homestay

• Homestay yang dicari biasanya yang memiliki


daya tarik unik, bercorak etnis yang khas
sesuai tradisi setempat, alami dan tidak
dibuat-buat.
• Selama tinggal di homestay wisatawan
mengikuti dan mematuhi tata hidup induk
semang (tuan rumah), membantu aktifitas
mereka dan makan makanan seperti apa yang
dimakan tuan rumah.

27
9. Inn

• Inn merupakan penginapan sederhana yang


letaknya di daerah pinggiran kota atau
tempat transit dengan menyedikan fasilitas
sederhana seperti restoran untuk makanan
dan minuman.
• Fungi dari Inn saat ini sebagai hotel, lodge,
maupun motel yang lebih modern
• Inn sebagai motel karena menyediakan
fasilitas untuk kendaraan.

28
10. Marine Inn-Floating-
Cruise ship (kapal pesiar)

Cruise ship atau kapal pesiar, pada dasarnya


merupakan sebuah moda transportasi
perairan yang sekaligus merupakan sebuah
hotel apung berjalan. Kapal pesiar pada
umumnya melakukan pelayaran di laut antar
benua/ negara tetapi ada juga yang berlayar
melewati sungai.

29
6. Apartement (rent/sale)

• Tempat tinggal yang disewakan dalam jangka waktu tertentu, termasuk


fasilitas, kamar, dapur, dan seterusnya.

30
Klasifikasi Tipe-tipe Hotel
32

Klasifikasi Tipe-tipe Hotel

H o t el B e r d a s a r k a n H a r g a J u a l
Klasifikasi hotel berdasarkan system penjualan harga kamar, di mana harga kamar yang
dijual hanya harga kamar saja atau merupakan sistem paket, yaitu:
a. European plan hotel: hotel dengan biaya untuk harga kamar saja.
b. American plan hotel: hotel dengan perencanaan biaya termasuk harga kamar dan harga
makan, terbagi dua yaitu:
• Full American plan (FAP): harga kamar termasuk tiga kali makan sehari (sarapan,
makan siang dan makan malam)
• Modified American plan (MAP): harga kamar termasuk dua kali makan sehari, yaitu:
Kamar + makan pagi + makan siang Kamar + makan pagi + makan malam
c. Continental plan hotel: hotel dengan perencanaan harga kamar sudah termasuk dengan
continental breakfast
d. Bermuda plan hotel: hotel dengan perencanaan harga kamar yang sudah termasuk
dengan American breakfast.
33

Hotel Berdasarkan Lokasi


1. City Hotel: hotel yang terletak di dalam sebuah kota, di mana sebagian tamu yang menginap
melakukan suatu kegiatan atau berbisnis.
2. Resort Hotel: hotel yang terletak di tengah-tengah kawasan wisata, di mana sebagian besar tamu
tidak melakukan kegiatan usaha. Macam-macam resort hotel berdasarkan lokasi, antara lain:
• Mountain Hotel (hotel yang berada di pegunungan)
• Beach Hotel (hotel yang berada di pinggir pantai)
• Lake Hotel (hotel yang berada di tepi danau)
• Hill hotel (hotel yang berada di puncak bukit)
• Forest hotel (hotel yang berada di kawasan hutan lindung)
3. Suburb Hotel: hotel yang lokasinya terletak di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit atau
penghubung yakni pertemuan antara kedua kotamadya.
4. Urban Hotel: hotel yang berlokasi di pedesaan yang jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di
daerah perkotaan yang baru berkembang.
5. Airport Hotel: hotel yang berada di suatu area pelabuhan udara atau sekitar bandar udara.
34

Klasifikasi berdasarkan Ukuran Hotel

Klasifikasi hotel yang berdasarkan ukurannya dapat ditentukan


dengan jumlah kamar. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu:
• Small Hotel: adalah hotel kecil yang memiliki jumlah kamar
dibawah 150 kamar.
• Medium hotel: adalah hotel dengan berukuran sedang, dimana
dalam medium hotel ini terdapat dua kategori, yaitu:
o Average hotel dengan jumlah kamar antara 150 - 299 kamar.
o Above average hotel dengan jumlah kamar antara 300 - 600
kamar.
• Large Hotel: adalah hotel yang diklasifikasikan sebagai hotel besar
dengan jumlah kamar minimal 600 kamar.
35

Klasifikasi Kegiatan Tamu


Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain :
• Olahraga
• Sport Hotel adalah hotel yang berada di tengah-tengah kompleks kegiatan
olahraga.
• Ski hotel adalah hotel yang menyediakan area ski sebagai tempat bermain.
Banyak terdapat di negara yang mempunyai empat musim.
• Bisnis
• Conference Hotel adalah hotel yang menyediakan beberapa fasilitas lengkap
untuk konferensi.
• Convention Hotel adalah hotel dari kompleks kegiatan konvensi.
• Berjudi
• Cassino Hotel adalah hotel yang menyediakan fasilitas yang digunakan
tamunya untuk berjudi.
36

Hotel Berdasarkan Tipe Tamu


Klasifikasi hotel berdasarkan asal usul dan latar belakang tamu yang
menginap:
• Family hotel: hotel untuk tamu yang menginap bersama keluarga
• Business hotel: hotel untuk tamu berupa para pengusaha/pembisnis,
disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan kovensi.
• Tourist hotel: hotel untuk tamu yang menginap berupa wisatawan, baik
domestic maupun luar negeri.
• Transit hotel: hotel untuk tamu yang transit (singgah sementara)
• Cure hotel: Hotel untuk tamu yang menginap dalam proses pengobatan
atau penyembuhan penyakit
37

Klasifikasi Berdasarkan Lama Menginap


Lamanya Tamu Menginap Lamanya tamu menginap di hotel dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu :
• Transit Hotel: Tamu menginap hanya dalam waktu yang singkat,
rata-rata tamu meginap hanya satu malam.
• Semi-residential Hotel: Tamu menginap lebih dari satu malam,
tetapi jangka waktu menginap tetap pendek berkisar antara dua
minggu hingga satu bulan.
• Residential Hotel: Tamu menginap dalam waktu cukup lama,
paling sedikit satu bulan.
Klasifikasi Hotel Di Indonesia
Berdasarkan Kelas
Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia No. PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tahun 2013
Hotel Bintang dapat digolongkan ke dalam lima golongan kelas:
• Hotel Bintang Satu
• Hotel Bintang Dua
• Hotel Bintang Tiga
• Hotel Bintang Empat
• Hotel Bintang Lima
Sedangkan untuk Hotel Non Bintang tidak terdapat penggolongan
seperti Hotel Bintang, atau dapat disebut sebagai Hotel Melati.
39
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No.
PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tahun 2013 tentang Standar Usaha Hotel
Ketentuan dan persyaratan sesuai dengan kelas dan
penggolongan Hotel Bintang (Marlina, 2008)

Hotel Bintang II
Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 2, antara
lain:
• Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah
• Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby
• Bangunan terawat dan rapi
• Mempunyai minimum 20 kamar tidur (Guest rooms) dengan luas 22 m2/kamar
• Terdapat 1 buah kamar suite dengan luas 44m2/kamar
• Tinggi minimum kamar 2,6 m
• Terdapat restaurant, bar dan lobby
• Terdapat minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi, dengan pilihan: tenis, golf,
fitness, billiard, jogging, taman bermain anak, olah raga air (kolam renang)
Ketentuan dan persyaratan sesuai dengan kelas dan
penggolongan Hotel Bintang (Marlina, 2008)

Hotel Bintang III


Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 3, antara lain:
• Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah
• Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur, dan function room
• Terdapat minimum 20 kamar tidur standard dengan luas 22 m2/kamar
• Terdapat minimal 2 buah kamar suite dengan luas 44m2/kamar
• Tinggi kamar tidur minimal 2,6 m
• Mempunyai restaurant, bar, dining room, dan ruang fungsional
• Minimal luas lobby 30 m2, dan dilengkapi dengan lounge area dan toilet umum
• Minimum terdapat drug store, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir
shop, salon, dll
• Mempunyai minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi dengan pilihan: tenis, bowling,
golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak
• Terdapat kolam renang dewasa terpisah dengan kolam renang anak
Ketentuan dan persyaratan sesuai dengan kelas dan
penggolongan Hotel Bintang (Marlina, 2008)

Hotel Bintang IV
Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 4, antara lain:
• Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur, dan function room
• Mempunyai minimal 50 kamar standard dengan luas 24 m2/kamar, serta dilengkapi dengan
pengatur suhu kamar
• Mempunyai minimal 3 kamar suite, dengan luas minimal 48 m2/kamar
• Tinggi kamar minimal 2,6 m
• Mempunyai minimum 2 buah dining room, dan salah satunya adalah coffee shop
• Luas lobby minimal 100 m2, dengan toilet umum dan kelengkapannya
• Minimum terdapat drug store, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir
shop, salon, dll
• Mempunyai minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi dengan pilihan: tenis, bowling,
golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak
• Terdapat kolam renang dewasa terpisah dengan kolam renang anak
Ketentuan dan persyaratan sesuai dengan kelas dan
penggolongan Hotel Bintang (Marlina, 2008)

Hotel Bintang V
Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 5, antara lain:
• Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah
• Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur, dan function room
• Mempunyai minimal 100 kamar standard dengan luas minimal 26 m2/kamar
• Mempunyai minimal 4 kamar suite denga luas 52 m2/kamar
• Tinggi kamar tidur minimal 2,6 m
• Mempunyai minimal 3 buah dining room, salah satunya dengan spesialisasi masakan (Japanese,
Chinese, European food)
• Mempunyai bar, ruang fungsional lobby dan drug store sama seperti pada hotel bintang 4
• Mempunyai minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi dengan pilihan: tenis, bowling, golf,
fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak. Ditambah dengan arena bermain
anak, minimum ayunan atau jungkat jungkit (children playground)
• Terdapat kolam renang dewasa terpisah dengan kolam renang anak
• Terdapat bussines centre dengan beberapa staf yang dapat membantu bertindak sebagai co–
secretary pada tamu yang ingin berkomunikasi dengan kantor pusat atau rekan bisnisnya.
Ruang Lingkup Hotel
Manajemen Hotel Secara Umum

Bila ditinjau dari pengelolaan manajemen hotel secara umum, hotel terdiri
dari 2 bagian besar, yaitu:
1. Penyedia jasa selaku profit center, yaitu menyediakan jasa dalam industry
perhotelan, meliputi seluruh bagian yang mendatangkan pendapatan
hotel secara langsung, missal: front office menjual kamar, food and
beverage menjual makanan dan minuman, fitness centre, arcade, drug
store, laundry dan lain-lain.
2. Pemelihara sarana dan prasarana selaku cost center, yakni mengeluarkan
sejumlah dana untuk kelancaran operasional pemeliharaan sarana,
prasarana dan fasilitas hotel lainnya

46
Manajemen Hotel Secara Status

Sedangkan bila ditinjau dari segi status pihak pengelola hotel, hotel terdiri
dari 3 bagian besar, yaitu sebagai berikut:
1. Pemilik hotel, seseorang yang memiliki hotel baik secara pribadi maupun
corporate atau dalam bentuk badan usaha lain
2. Pelaksana hotel, orang atau beberapa orang yang bertanggungjawab atas
terlaksananya kegiatan menjual kamar, makanan, dan minuman dan
lainnya di hotel.
3. Penyedia jasa hotel, orang atau beberapa orang yang bertanggungjawab
atas penyediaan jasa lain di hotel, yang sangat diperlukan tamu selama
tinggal di hotel. Misalnya:salon/barbershop, airline ticket agent dan lain
sebagainya.
47
Status Kepemilikan Hotel
Independent Hotels

• Hoteljenis ini pada umumnya tidak mempunyai hubungan kepemilikan


atau pada pengelolaanya tidak berinduk pada perusahaan lain, yang
biasanya hotel-hotel kecil milik keluarga dan dikelola tanpa mengikuti
prosedur maupun pengoperasian tertentu dari orang lain.
• Walaupun kebanyakannya hotel jenis ini adalah hotel-hotel kecil tetapi
tidak menutup kemungkinan terdapat hotel besar dan sangat terkenal
dengan berbagai predikat yang disandangnya baik nasional maupun
internasional.
• Hoteljenis ini biasanya merupakan salah satu bidang usaha lain yang
sedang dikembangkan dalam perusahaan besar dengan bisnis utama (core
business) yang berbeda biasanya dikelola secara profesional.
49
Chain Hotel

• Hotel -hotel yang tidak berdiri sendiri yang tergolong dalam


jaringan hotel atau lebih dikenal dengan Chain Hotels.
• Hotel-hotel yang tidak berdiri sendiri ciri khasnya adalah bahwa
hotel ini mempunyai hubungan dalam kepemilikan dan cara
pengelolaannya dengan perusahaan lainya.

50
4 Bentuk Kepemilikan Chain Hotel

• Perusahaan Induk (Parent Company)


• Perusahaan induk adalah hotel-hotel yang berada dibawah kepemilikan perusahaan
lain atau merupakan unit perusahaan tersebut. Induk perusahaan akan memberikan
patokan cara-cara mengelola dan kebijakan-kebijakan atas hotel-hotel yang
dimilikinya. Perusahaan Chain Hotels yang terkenal di dunia adalah Hilton
International Inc., Intercontinental Hotels, Hyatt Intercontinental, The Ritz Carlton,
Four Seasons dan lain-lain.
• Kontrak Manajemen (Management Contract)
• Artinya, hotel-hotel yang memisahkan antara kepemilikan dengan pengelolaannya.
Pemilik hotel membeli jasa pengelolaan dari perusahaan lain dengan membayar
sejumlah uang sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Contoh: Hilton dan Sheraton
yang menawarkan jasa demikian berdasarkan kemampuan pengalaman mereka
dalam industri.
51
4 Bentuk Kepemilikan Chain Hotel

• Waralaba (Franchise)
• Suatu bentuk kerja sama dalam hal pengelolaan. Pemilik hotel mengelola hotelnya
dengan memakai cara atau pola yang diciptakan serta dikembangkan oleh
perusahaan atau hotel-hotel lainya. Dengan kata lain, pemilik "membeli" cara cara
atau resep pengoperasian dari perusahaan lain, misalnya Nikko Jakarta, Hotel
Ciputra.

• Kelompok Referal (Referal Group)


• Suatu bentuk gabungan hotel yang berdiri sendiri (independent) untuk tujuan
bersama seperti dalam hal pemasaran, sistem pemesanan kamar, dan lain-lain yang
dianggap akan lebih menguntungkan apabila hal ini dilakukan bersama-sama tanpa
harus mengubah sifat kepemilikannya. Kelompok yang sejenis ini dan terbesar di
dunia adalah Best Western International di Amerika Serikat.
52
Franchise
Pengertian Franchise

• Franchise adalah hubungan yang salah satu pihaknya


diberikan hak untuk memanfaatkan dan menggunakan hak
dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan ciri khas
usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain
tersebut, dalam rangka penyediaan atau penjualan barang
dan jasa.
• Di Indonesia sendiri franchise dikenal dengan nama lain
yaitu waralaba.

54
55

Keuntungan Franchise

No.1

• Manajemen Bisnis yang Sudah Terbentuk


Salah satu keuntungan yang bisa dapatkan jika menjalankan bisnis
franchise yaitu manajemen bisnis sudah terbentuk dan berjalan
dengan baik. Tidak perlu lagi repot-repot untuk memikirkan ide,
bisnis, brand, dan sistem bisnis, karena hal tersebut sudah teruji
dan bisa langsung mengimplementasikannya nanti di lokasi baru.
56

No.2
• Brand Sudah Dikenal Masyarakat
Kelebihan lain yang bisa dapatkan, biasanya brand sudah dikenal oleh
masyarakat, sehingga akan lebih mudah untuk menjual produk yang dijual
karena tidak perlu mengeluarkan biaya pemasaran yang begitu besar,
karena akan lebih mudah bagi untuk menjangkau konsumen baru.
Jika dibandingkan dengan membangun bisnis dari awal, hal ini tentu akan
sangat menguntungkan. Belum lagi jika brand sudah cukup terkenal,
konsumen akan datang dengan sendirinya.
57

No. 3
• Manajemen Keuangan yang Lebih Mudah
Sebagai mitra, tidak perlu pusing memikirkan manajemen keuangan. Karena
dengan sistem bisnis yang sudah teruji, tidak perlu repot dari sisi manajemen
keuangan. Biasanya, bisnis franchise yang cukup besar sudah memiliki sistem
yang digunakan di tiap lokasi, sehingga tidak perlu pusing memikirkan
manajemen keuangan.
58

No. 4
• Kerjasama Dengan Partner
Saat menjalankan bisnis franchise, segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat
produk hingga menjual produk pasti sudah diatur oleh manajemen. Kerja sama dengan
berbagai bisnis untuk supply bahan baku produk hingga strategi marketing akan
diberikan untuk mendukung bisnis franchise Anda.
59

No. 5
• Dukungan Kuat Dari Franchisors
Franchisors atau pemegang lisensi franchise biasanya akan
memberikan pelatihan khusus kepada mitra yang akan
bergabung sebelum beroperasi.
Pelatihan yang dilakukan biasanya mengenai keuangan,
marketing, hingga operasional bisnis.
Sehingga, tidak perlu khawatir, karena franchisor akan memberi
tahu kiat-kiat agar sukses dalam menjalankan bisnis.
60

Kelemahan Berbisnis Franchise

No.1

• Dikendalikan Penuh Oleh Franchisor


Franchisor atau pemilik merek dalam jenis usaha waralaba ini,
tentunya memiliki kendali penuh.
Misalkan saja Ada memiliki inovasi produk (ide), maka kemungkinan
besar franchisor belum bisa mengabulkan, sebab memiliki aturan
sendiri.
61

No.2
• Adanya Pembagian Keuntungan
Berbisnis franchise, berarti ada kewajiban sebagai pemilik bisnis wajib
untuk membayarkan sebagian dari keuntungan, serta biaya kemitraan.
Namun, tidak semua bisnis waralaba meminta bayaran tersebut, maka
sebaiknya bertanya dulu pada pemilik brand mengenai pembagian ini
secara jelas.
62

No. 3
• Supplier Tunggal Bahan Baku
Bahan baku produk dalam bisnis franchise sudah ditentukan oleh pemilik
brand sebelumnya. Dalam hal ini, Anda tidak bisa mencari supplier sendiri.
Semua sudah diatur dalam franchise, maka pemilik bisnis hanya tinggal
menjalankan bisnisnya saja.
63

No. 5
• Reputasi Bisnis Mudah Terpengaruh
Apabila jika saja salah satu mitra franchise memiliki reputasi
yang buruk, maka franchise yang Anda miliki juga bisa terkena
dampaknya. Hal tersebut bisa menurunkan Omset bisnis.
Thanks!
Ada pertanyaan ?
Email:
◉ restuaristu4@gmail.com

64

Anda mungkin juga menyukai