Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR PERHOTELAN

P E R K E M B A N G A N
P E R H O T E L A N

BY RACHMAT ASTIANA
Pernahkan Anda
Menginap?
Dimana Anda menginap?
Apa itu Hotel?
Bedanya dengan Motel?
Homestay? Resort?
Unsur Unsur Industri Pariwisata
1. Akomodasi adalah tempat bagi seseorang
untuk tinggal sementara. Akomodasi ini
bisa berupa hotel, losmen, guest house,
pondok, cottage, inn, dan lain- lain
2. Jasa boga dan restoran adalah industri
jasa yang bergerak dibidang penyediaan
makanan dan minuman, yang dikelola
secara komersial
3. Transportasi
4. Money Changer
5. Atraksi Wisata
6. Cindera mata
7. Biro perjalanan
Jenis Jenis Akomodasi
B E R D A S A R A K A N A S P E K K O M E R S I A L

1. Akomodasi Komersial
bertujuan mencari profit : Hotel, motel, losmen, Inn, dll.
2. Akomodasi Semi Komersial
bertujuan non profit / tujuan sosial atau bantuan namun untuk golongan dan tujuan tertentu :
Asrama mahasiswa,/pelathan, ponpes, rumah sakit, panti jompo, panti rehabilitasi
3. Akomodasi Nom Komersial
semata mata untuk tujuan sosial/bantuan secara cuma cuma : mess, wisma, rumah anti
asuhan, pemondokan gereja, vila pribadi
Usaha Akomodasi
Akomodasi adalah suatu bangunan yang memiliki kamar-kamar
dan fasilitas lain seperti bar dan restoran yang disediakan untuk
para tamu baik yang dikelola secara sederhana maupun
profesional.

Jenis Akomodasi

Hotel
Jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dan profesional,
disediakan bagi setiap orang untuk mendapatkan pelayanan
penginapan, makan dan minum serta pelayanan lainnya.
suatu bidang usaha yang menggunakan suatu bangunan atau
sebagian banguna yang disediakan secara khusus, untuk setiap
orang yang menginap, makan, memperoleh pelayanan dan
menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Ciri khusus
dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di
bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh
Dinas Pariwisata Daerah (Diparda).
Usaha Akomodasi
Motel
Jenis akomodasi yang dirancang khusus untuk orang-orang
atau tamu yang tengah melakukan perjalanan dengan
mengendarai mobil. Kata MOTEL berasalah dari kata “motor
hotel” atau motor inn, “motor court” atau “motor Lodge.”

Losmen/Hotel Melati
Berasal dari kata “Lodgement” adalah usaha komersial yang
menggunakan seluruh atau sebagian dari bangunan yang
khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh
pelayanan penginapan.

Pondok Remaja (youth hostel)


Dirancang khusus untuk disediakan bagi para remaja. Misal;
study tour. Menyediakan kamar tidur yang bisa diisi lebih
dari dua orang per kamar dan tarif kamarpun relatif murah.
Usaha Akomodasi
Bumi Perkemahan (camping ground)
Arena perkemahan yang disediakan sebagai sarana
akomodasi

Pondok Wisata atau Wisma (guest house atau homestay)


Rumah-rumah pribadi yang disewakan untuk para
wisatawan.

lnn
Merupakan cikal bakal terbentuknya hotel.

Marina/Boatel/Nautel
Jenis akomodasi yang dibangun secara permanen di
permukaan air (sungai, danau, laut dan lainnya), sedangkan
letak menuju ke tempat tersebut biasanya dihubungkan
dengan jembatan atau naik kapal.
Usaha Akomodasi
Holiday Flatlets
Jenis akomodasi yang berbentuk rumah susun/flat dan tamu
dapat menyewa setiap mingguan.
Holiday Camps
Akomodasi yang merupakan perpaduan antara pondok wisata
dengan wisma.
Chalet
Akomodasi yang sebagian bangunannya terbuat dari bahan
kayu dan berlokasi di sepanjang lereng pegunungan. Chalet
dapat ditemukan di Switzerland.
Floating Hotel (hotel terapung) atau Marine Hotel
Kapal pesiar yang dilengkapi dengan fasilitas kamar, restoran
dan bar seperti layaknya hotel berbintang
Apartemen
Jenis akomodasi yang disewakan untuk umum dengan jangka
waktu tinggal cukup lama, misalnya 6 bulan.
Mess
Jenis akomodasi yang biasanya dimiliki oleh suatu perusahaan
tertentu dan disediakan untuk karyawannya dengan sewa
kamar sangat murah.
HOTEL

Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari


bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah
disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-
kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau
bisa juga "bangunan penyedia pondokan dan
makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel
memang diciptakan untuk meladeni masyaraka

Menurut kamus Oxford, The Advance Learner’s


Dictionary adalah: ”Building where meals and rooms
are provided for travelers.” Yang dapat diartikan
sebagai bangunan (fisik) yang menyediakan layanan
kamar, makanan dan minuman bagi tamu
HOTEL
Menurut Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 pasal 1, menyebutkan
bahwa Usaha Hotel adalah usaha penyediaan akomodasi
berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan, yang dapat
dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum,
kegiatan hiburan dan/atau fasilitas lainnya secara harian
dengan tujuan memperoleh keuntungan

Menurut the American Hotel and Motel Association


(AHMA) Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah
bangunan yang dikelola secara komersial dengan
memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan
fasilitas pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan
minum, pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan,
pencucian pakaian dan dapat mengguna-kan
fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada
di dalamnya
Hotel
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah:
a. Menggunakan bangunan fisik.
b. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa
lainnya.
c. Diperuntukkan bagi umum.
d. Dikelola secara komersial

definisi hotel secara umum adalah: suatu bentuk bangunan, lambang,


perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa
penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya
dimana
semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang
bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas
tertentu yang dimiliki hotel itu
Sejarah Hotel Dunia

Dimulai awal abad masehi dari


penyewaan kamar untuk yang dalam
perjalanan. Berawal dari nama “inn” Pada tahun 1829 di Boston, Permulaan abad 20 mulai terjadi
berarti usaha menyewakan sebagian dari Massachusetts, Amerika Serikat didirikan perubahan yang cukup berarti pada
rumahnya kepada orang lain yang Hotel dengan nama”The Tremont House” ndustri perhotelan yaitu mulai
memerlukan kamar untuk menginap. yang kemudian oleh sebagian para diperkenalkannya hotel-hotel kelas
nama lainnya lodge. ahlidianggap sebagai cikal bakalnya menengah yang tidak begitu mewah dan
Umumnya kamar disewa tanpa fasilitas Perhotelan Modern. Hotel tersebutlah mahal bagi para pengusaha atau
lain selain kamar dan toilet. semakin maju yang pertama kali memperkenalkan jenis- wisatawan yang betul-betul
maka ada penambahan fasilitas jenis kamar Single dan Double, yang pada membutuhkannya, dengan ciri-ciri yang
sederhana setiap kamar dilengkapi kunci masing- lebih mengutamakan kepraktisan dan
pada revolusi Industri semakin banyak masing, air minum di setiap kamar, hotel inipun berkembang dengan
yang melakukan perjalanan pertumbuhan pelayanan oleh Bellboy serta pesatnya
hotel semakin meningkat memperkenalkan masakan Perancis ke
Tercatat tahun 1129 adanya Inn di dunia perhotelan
Catenburry, Inggris sedangkan di Amerika
Serikat inn tertua dibangun tahun 1607

08
Sejarah Hotel Indonesia
Di Indonesia sendiri di zaman penjajahan Belanda dan pada
masa sebelum kemerdekaan di tahun 1945 telah banyak
didirikan hotel besar berskala internasional, terutama di kota-
kota besar seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Medan,
Semarang, Yogyakarta, dan lain-lainnya, diantaranya adalah :
Hotel Des Indes di Jakarta (hotel yang beroperasi mulai
tahun 1856 hingga tahun 1960 di Weltevreden, Batavia
(Jakarta)
Hotel Savoy Homann di Bandung tahun 1939
Hotel Oranje (sekarang Hotel Majapahit) ,dibangun pada
tahun 1910 oleh Sarkies Bersaudara dari Armenia. Sebelum
berubah menjadi Hotel Majapahit terlebih dahulu berubah
menjadi Hotel Yamato dan juga Hotel Hoteru
Hotel Mijn de Boer (lebih populer dipanggil Hotel de Boer,
kini bernama Hotel Inna Dharma Deli) adalah sebuah hotel
bergaya kolonial yang terletak di Jalan Balai Kota, Medan
Petisah, Medan, Indonesia (1898)
Sejarah Hotel Indonesia
Setelah Indonesia Merdeka tahun 1945, Presiden pertama
Indonesia Ir. Sukarno mulai membangun beberapa Hotel atas
kepemilikan Pemerintah yang belakangan menjadi Hotel
dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN ). Hotel tersebut
antara lain:
Hotel Indonesia di Jakarta ,Hotel Indonesia adalah hotel
bintang 5 pertama yang dibangun di Jakarta, Indonesia.
Hotel ini diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh
Presiden RI Pertama, Soekarno untuk menyambut Asian
Games IV tahun 1962. Bangunan Hotel Indonesia dirancang
oleh arsitek Abel Sorensen dan istrinya, Wendy, asal Amerika
Serikat.,
Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu (1966)
Hotel Bali Beach di Bali, (tahun 1963)
Ambarukmo Palace Hotel Jogjakarta (1966)
Karakteristik
Bisnis
Perhotelan
Karakteristik bisnis perhotelan Produk bersifat perishable artinya bahwa produk
terdiri dari produk nyata (tangible tersebut hanya bisa dijual saat ini adalah produk tidak
product, tidak nyata (intangible tahan lama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya
product), bersifat perishable dan kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat
non perishable. Produk yang
disimpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat non
bersifat nyata antara lain kamar,
perishable misalnya minuman keras, soft drink,
makanan, minuman, kolam renang
dan lain-lain. Produk yang bersifat perlengkapan tamu (guest supply and amenities)
tidak nyata,antara lain keramah-
tamahan, kenyamanan, keindahan,
keamanan dan sebagainya.
Klasifikasi Hotel
B E R D A S A R A K A N L U A S D A N
J U M L A H K A M A R L

Hotel Kecil (hotel kecil) :


memiliki lebih dari 25 kamar
atau kurang dari 100 kamar
Hotel menengah (above
average hotel) : memiliki lebih
dari 100 kamar dan kurang
dari 300 kamar
Hotel besar (large hotel) :
hotel yang memiliki lebih dari
300 kamar
Klasifikasi Hotel
B E R D A S A R A K A N U N S U R
K O M P O N E N H A R G A K A M A R
( T Y P E O F P L A N )

European plan : hotel yang


menetapkan harga kamar untuk
kamar saja
Continental plan : hotel yang
menetapkan bahwa harga kamar
sudah termasuk continental breakfast
Modified American Plan : hotel yang
menetapkan harga kamar termasuk
dua kali makan (breakfast dan
Lunch/Dinner)
Full American Plan : harga kamar
sudah termasuk tiga kali makan
Bermuda Plan : harga kamar termasuk
American Breakfast
Klasifikasi Hotel
B E R D A S A R A K A N L O K A S I

City Hotel : Hotel yang terletak di dalam kota, dimana


sebagian besar tamunya yang menginap adalah
memiliki kegiatan berbisnis
Resort Hotel : Adalah hotel yang terletak di kawasan
wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak
melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi.
Mountain Hotel (hotel yang berada di pegunungan)
Beach Hotel (hotel yang berada di daerah pantai)
Lake Hotel (hotel yang berada dipinggir danau)
Hill Hotel (hotel yang berada di puncak bukit)
Forest Hotel (hotel yang berada di kawasan hutan
lindung)
Highway Hotel (hotel di tepi jalan tol biasaya
diantara dua kota)
Airport hotel (hotel sekitar bandara)
Klasifikasi Hotel
B E R D A S A R A K A N A R E A

Suburb Hotel
Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang
merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua
kota madya.

Airport Hotel
Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks
bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar
Bandar udara.

Urban Hotel
Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari
kota besar atau hotel yang terletak di daerah
perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa
City Hotel
Resort Hotel
Klasifikasi Hotel B E R D A S A R A K A N L A M A
M E N G I N A P
T A M U

Transient Hotel : Hotel dimana tamunya menginap hanya untuk satu atau dua
malam
semi-residential hotel : Hotel dimana tamunya lebih dua malam sampai satu minggu
Residential Hotel : Hotel dimana para tamunya menginap untuk jangka waktu lama,
lebih dari satu minggu
Klasifikasi Hotel B E R D A S A R A K A N
K A M A R
T A R I F

Economy Class Hotel : hotel yang memiliki tarif kamarkelas ekonomi (harga
kamar relatif murah)
First Class Hotel : hotel dengan tarif kamar mahal
Deluxe / Luxury Hotel : Hotel yang memiliki harga kamar yang sangat mahal
Klasifikasi Hotel
B E R D A S A R A K A N M A K S U D
K U N J U N G A N P E L A N G G A N
Business hotel
Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan
ruang-ruang meeting dan convensi
Resort Tourism Hotel
Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik
maupun manca negara.
Casino hotel
Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berjudi.
Pilgrim hotel
Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah.
Seperti hotel-hotel di arab (pada saat musim haji) dan Lourdes di perancis.
Cure Hotel
Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses
pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit
Transit Hotel
Hotel yang dirancang untuk orang yang melakukan persinggahan
sementara dalam suatu perjalanan
Convention Hotel
Hotel untuk keperluan orang-orang menyelenggarakan konvensi
Klasifikasi Hotel
B E R D A S A R A K A N K E L A S

Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tentang Standar Usaha Hotel,
maka penggolongan Hotel terdiri atas:
Hotel Nonbintang;
Hotel Nonbintang biasanya disebut Hotel Melati dan tidak
memiliki penggolongan.

Hotel Bintang, yang terdiri dari


Hotel Bintang Satu (*) : jumlah kamar standar, minimum 15
kamar, luas kamar standar minimum 20 m2
Hotel Bintang Dua (**) : kamar standar (22 m2) minimum 20
kamar, suite (44 m2) 1 kamar
Hotel Bintang Tiga (***) kamar standar (24 m2) minimum 30
kamar, suite (48 m2) 2 kamar
Hotel Bintang Empat (****) kamar standar (24 m2) minimum
50 kamar, suite (48 m2) 3 kamar
Hotel Bintang Lima (*****) kamar standar (26 m2) minimum
100 kamar, suite (52 m2) 4 kamar
Klasifikasi Hotel
Berdasarkan kriteria jenis tamu
Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama
keluarganya
Walk in guest, Tamu datang langsung ke hotel untuk
menginap tanpa melakukan reservasi terlebih dahulu
Group (GIT), tamu datang minimal 20 orang dan 10 kamar
Travel agent, ada beberapa hotel yang mempunyai kontrak
dengan travel agent
Corporate, tamu datang dari sebuah perusahaan yang
sudah mempunyai kontrak harga sendiri (kerja sama)
dengan hotel
Embassy, tamu yang datang dari kedutaan
Airline crew, tamu dari awak penerbangan
Airline passenger, tamu dari pengguna pesawat terbang
(penumpang) Stranded passenger, penumpang yang
menginap di hotel karena kerusakan pesawat dan
merupakan fasilitas akomodasi dari perusahaan
penerbangan
Klasifikasi Hotel
Berdasarkan kriteria jenis tamu
Weekend rate, harga dari sebuah hotel khususnya pada hari,
jumat, sabtu, minggu dan tanggal merah
Airport rep, hotel di wilayah bandara dan disediakan untuk
tamu yang butuh penginapan saat landing, harganya lebih
murah dan biasanya untuk transit
Membership card, tamu yang datang menggunakan
kartumember. Ada ketentuan tertentu dari hotel baik
hargamaupun fasilitas tidak dapat dialih tangankan. Min 1 th
dan max. 3 th
Hotelier, tamu yang datang/harga yang diberikan pada
karyawan sebuah hotel. Diskon 40-60%
Press, tamu yang datang berasal dari wartawan
Government, tamu dari pemerintahan. Sistem pembayarannya
dilakukan setelah selesai acara. Jangka waktunya 1-3 bulan (LS)
Long stay, tamu yang menginap di hotel lebih dari 8 minggu
Cetain package, harga yang ditawarkan pada tamu yang
berupa paket
Klasifikasi Hotel Berdasarkan bentuk bangunannya

Pondok Wisata, Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah
tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian.
Cottage, Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi
dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa
peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau
Motel (Motor Hotel) Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan
sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas
sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kepemilikannya

Independent Hotels / Hotel yang Berdiri Sendiri, tidak berinduk pada perusahaan lain, tidak mempunyai
jaringan dengan hotel-hotel lainnya, kebanyakannya hotel jenis ini adalah hotel-hotel kecil atau hotel non
bintang tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat Hotel Besar
Chain Hotels, Hotel-hotel tersebut mempunyai hubungan dalam kepemilikan dan cara pengelolaannya dengan
perusahaan lainnya
Perusahaan Induk ( Parent Company ), hotel yang berada dibawah kepemilikan perusahaan lain atau
merupakan unit perusahaan tersebut
Kontrak Manajemen ( Management Contract ), Pemilik hotel membeli jasa pengelolaan dari perusahaan
lain dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan perjanjian sebelumnya
Waralaba ( Franchise ), kerjasama dalam hal pengelolaan, yang mana pemilik hotel mengelola hotelnya
dengan memakai cara atau pola yang diciptakan serta dikembangkan oleh perusahaan atau hotel-hotel
lainnya
Kelompok Referal ( Referal Group ), Suatu bentuk gabungan hotel yang berdiri sendiri ( independent )
untuk tujuan bersama seperti dalam hal : pemasaran, sistem pemesanan kamar dan lain-lain yang
dianggap akan lebih menguntungkan apabila hal ini dilakukan bersama-sama tanpa harus mengubah sifat
kepemilikannya

Anda mungkin juga menyukai