AKUNTANSI HOTEL
RUANG LINGKUP USAHA PERHOTELAN DAN
STRUKTUR ORGANISASI HOTEL
DOSEN PENGAMPU :
Dr. I Nyoman Wijana Asmara Putra, S.E., M.Si., Ak.
OLEH :
KELOMPOK 5
United State Lodging Industry membagi hotel menjadi beberapa jenis berdasarkan
lamanya tamu menginap, yaitu:
1. Transient hotel
Hotel ini biasanya berlokasi di tengah kota. Kepentingan tamu menginap sebagian
besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.
2. Residential hotel
Hotel ini pada dasarnya merupakan rumah-rumah berbentuk apartemen dengan
kamar-kamarnya, dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Hotel ini
menyediakan kemudahan- kemudahan seperti restoran, layanan makanan diantar ke
kamar, dan pelayanan kebersihan kamar.
Dilihat dari lokasi hotel, maka hotel dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Resort hotel
Hotel ini pada umumnya berlokasi di tempat-tempat wisata, dan menyediakan
tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konferensi untuk tamu-
tamunya.
2. City Hotel
Hotel ini pada umumnya berlokasi ditengah kota, dan ruang serta fasilitas
konferensi untuk tamu-tamunya.
Dilihat dari tipe harga kamar (plan), hotel dapat dikelompokan menjadi beberapa
kelompok hotel:
Dilihat dari kepemilikan dan manajemennya, hotel dapat dikelompokan menjadi beberapa
kelompok hotel:
1. Propretary Ownership
Hotel jenis ini tidak memiliki hubungan kepemilikan (tidak memiliki induk pada
perusahaan lain).
2. Franchise
Hotel jenis ini pengelolaannya memiliki pola yang serupa untuk diimplementasikan
dan dikembangkan oleh hotel-hotel lainnya.
3. Management Contract
Hotel jenis ini pengelolaannya dengam cara pemiliknya membeli jasa pengelolaan
dari perusahaan dari perusahaan lain dengan membayar sejumlah uang ssuai dengan
perjanjian awal.
Dilihat dari jumlah/fasilitas tempat tidur di kamar, hotel dapat dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok hotel:
1. Single room
Kamar dengan kapasitas satu orang yang berisi satu buah tempat tidur berukuran
single.
2. Twin room
Kamar dengan kapasitas dua orang yang berisi dua buah tempat tidur berukuran
single.
3. Double room
Kamar dengan kapasitas dua orang yang berisi satu buah tempat tidur berukuran
double.
4. Double- Double room
Kamar dengan kapasitas empat orang yang berisi dua kamar dan dua buah tempat
tidur berukuran double.
5. Triple room
Kamar yang berisi satu buah tempat tidur berukuran double ditambah extra bed.
Dilihat dari harga atau tarif dan fasilitas yang ada di kamar, hotel dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok hotel:
1. Standard Room
2. Superior Room
3. Moderate Room
4. Suite Room
5. Penthouse
6. Junior Suite Room
7. Excecutive/President Suite Room
1. Hotel owner
Pihak yang berstatus sebagai pemilik hotel.
2. Hotel operator
Pihak yang berstatus sebagai pengelola operasional kegiatan hotel.
3. Hotel franchisor
Pihak yang berstatus sebagai pemilik waralaba pengelolaan operasional kegiatan
hotel dan berhak menjualnya kepada pihak lain, dalam hal ini hotel owner.
SOAL :
2. Jelaskan perkembangan usaha perhotelan, dan negara mana yang merintis perkembangan
pada usaha perhotelan.
Jawab :
Usaha perhotelan telah mengalami perkembangan yang cukup besar selama beberapa abad
terakhir, dengan berbagai negara yang berperan dalam menggagas perkembangan ini. Konsep
hotel modern, yang mencakup kamar-kamar pribadi, layanan, dan beragam fasilitas seperti
restoran, lounge, dan lift, pertama kali muncul pada abad ke-19. Salah satu negara yang
memainkan peran penting dalam merintis konsep hotel mewah adalah Prancis, terutama kota
Paris.
Selanjutnya, pada tahun 1950-an, Disney World di Amerika Serikat memperkenalkan konsep
hotel bertema yang kemudian diadopsi oleh banyak destinasi pariwisata di seluruh dunia,
termasuk Jepang dan Uni Emirat Arab. Ini memberikan pengalaman unik kepada para tamu
dengan tema dan suasana yang berbeda.
Selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kesadaran akan isu lingkungan, dan
sebagai responsnya, banyak hotel mulai mengadopsi praktik ramah lingkungan. Ini telah
mendorong perkembangan hotel-hotel berkelanjutan di berbagai negara menunjukkan
komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan.
KASUS
1. Amatilah keindahan alam, potensi sumber daya alam, adat, budaya, dan cara hidup
masyarakat disekitar anda. Jika anda sebagai pengusaha dibidang pariwisata, apa yang dapat
dikembangkan didaerah tersebut? Apakah memungkinkan untuk dibagun hotel, Restaurant,
atau pengelolaan obyek wisata? Pertimbangkan jawaban anda dari aspek pemasaran, aspek
teknis dan teknologi, aspek lingkungan, dan aspek ekonomi dan sosial, dengan asumsi
tinjauan dari aspek keuangan dan manajemen telah terpenuhi.
Jawab :
Untuk pengembangan pariwisata di daerah sekitar sangat memungkinkan untuk dibangun
hotel, restaurant, dan bahkan pengelolaan obyek wisata. Daerah yang dimaksud adalah di
daerah Ubud. Dengan tempat yang sangat strategis dimana banyaknya wisatawan lokal dan
mancanegara yang berwisata ke daerah tersebut sangat mendukung dan memungkinkan
untuk dibangunnya hotel dan restaurant. Untuk pengembangan dan pengelolaan obyek wisata
pun sangat memungkinkan, hal ini dikarena masih banyaknya sumber daya alam yang belum
rusak akibat campur tangan manusia sekitar. Contohnya saja seperti air terjun dan sawah
yang masih tetap terjaga di daerah sekitar. Sawah yang awalnya merupakan tempat kegiatan
sehari-hari warga sekitar kini dapat menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh
wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. Hal ini akibat dari masyarakat sekitar yang
masih tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar serta masyarakat yang dapat dengan baik
memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di daerah tersebut.
STUDY CASE
Padma Hotel adalah sebuah jaringan hotel yang berasal dari Indonesia dan memiliki beberapa
properti di berbagai lokasi di Indonesia. Salah satu properti paling terkenal dari Padma Hotel
adalah Padma Resort Bali at Legian, yang terletak di pulau Bali. Berikut adalah sejarah umum
tentang Padma Hotel:
1. Awal Mula: Padma Hotel pertama kali didirikan pada tahun 1960-an dengan nama
Awana, yang kemudian berganti nama menjadi Legian Beach Hotel. Pada awalnya, hotel
ini adalah salah satu dari sedikit resor di pantai Legian di Bali.
2. Pengembangan: Seiring berjalannya waktu, Legian Beach Hotel mengalami berbagai
perubahan dan pengembangan. Pada tahun 1993, hotel ini berganti nama menjadi Padma
Resort Bali at Legian.
3. Prestasi dan Pengakuan: Padma Resort Bali at Legian telah menerima banyak
penghargaan dan pengakuan karena keindahan dan kualitas layanannya. Resort ini
menjadi salah satu tujuan liburan yang populer di Bali dan mendapat perhatian positif
dari tamu-tamu internasional.
4. Ekspansi: Selain Padma Resort Bali at Legian, Padma Hotel juga mengembangkan
properti-properti lain di berbagai lokasi di Indonesia. Mereka memiliki Padma Hotel
Bandung di Jawa Barat dan Padma Hotel Malang di Jawa Timur, serta proyek-proyek
lain yang mungkin telah berkembang sejak pengetikan ini.
5. Fokus pada Kebudayaan Lokal: Padma Hotel dikenal karena mempromosikan dan
melestarikan budaya lokal Indonesia. Mereka sering mengadakan acara dan aktivitas
yang mengintegrasikan budaya dan seni lokal ke dalam pengalaman menginap tamu.
6. Pengalaman Wisatawan: Padma Hotel berfokus pada memberikan pengalaman
wisatawan yang nyaman dan mewah, dengan fasilitas-fasilitas seperti kolam renang,
restoran, spa, dan akses langsung ke pantai.
Penggolongan atau klasifikasi hotel Padma Hotel, seperti kebanyakan jaringan hotel lainnya,
dapat didasarkan pada beberapa faktor yang mencakup tingkat kualitas, fasilitas, layanan, dan
karakteristik tertentu. Di bawah ini adalah beberapa jenis penggolongan atau klasifikasi yang
umum digunakan untuk hotel, termasuk Padma Hotel: