BAB II
KAJIAN PUSTAKA
yang dapat diartikan sebagai usaha atau jasa untuk menyewakan sebagian atau seluruh
dari rumahnya kepada orang lain yang memerlukan pelayanan kamar untuk menginap.
Pada mulanya inn, atau sering juga disebut dengan lodge merupakan tempat yang hanya
menyediakan tempat beristirahat bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh, dan
kondisinya tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan sehingga di butuhkanlah
tempat-tempat bagi mereka untuk beristirahat. Pada abad ke enam, uang mulai
diperkenalkan sebagai alat penukar yang sah,sehingga bisnis ini berkembang pesat pada
masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750 hingga tahun 1790 .
Revolusi industri mengakibatkan perubahan sistem ekonomi dan perdagangan di seluruh
dunia secara drastis dan menyeluruh, serta penemuan alat-alat yang mengubah sistem
produksi rumah tangga ke produksi pabrikan.terlebih lagi ditemukannya mesin uap maka
kebutuhan akan perjalanan semakin berkembang. Tetapi hal itu tidak di imbangi dengan
ketertiban dan kemanan belum sebaik dan setertib saat ini, hal tersebut mendorong
banyaknya perampokan terhadap para pelancong sehingga mereka memilih untuk
beristirahat di penginapan sampai kondisinya aman, ketika situasi aman mereka
melanjutkan perjalanannya. Pada tahun 1129 telah tercatat adanya Inn di kota
Canterburry, Inggris sedangkan di Amerika Serikat Inn tertua dibangun pada tahun 1607.
Di tahun 1794 di kota New York ada sebuah hotel dibangun dan diberi nama City Hotel
yang didalamnya mempunyai kamar sebanyak 73 kamar. Walaupun pada awal berdirinya
terasa janggal namun akhirnya hotel ini mampu menjadi trend dan pada masanya
menjadi segala pusat kegiatan acara di kota tersebut. Sedangkan pada tahun 1829 di kota
boston,amerika serikat dibangun Hotel dengan nama The Tremont House yang
kemudian merupakan awal mula berdirinya hotel-hotel modern pada saat ini. Hotel
tersebut yang pertama kali membagi jenis atau tipe kamar kedalam 2 jenis yaitu single
dan double, setiap kamar dilengkapi kunci masing-masing, air minum di setiap kamar,
pelayanan oleh Bellboy serta memperkenalkan masakan Perancis ke dunia perhotelan.
Hotel inipun menjadi sangat terkenal dan menjadi tempat persinggahan yang sangat
ramai. Yang terpenting mulai disadari bahwa Industri Hotel adalah industri penjualan
jasa.
The Tremont House adalah Hotel pertama yang menetapkan mutu atau standar bagi
pelayan-pelayannya sebelum mereka bekerja di hotel tersebut mereka diberikan pelatihan
agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung. Setelah 20 tahun
beroperasi hotel ini kemudian ditutup untuk keperluan renovasi. Tidak diragukan lagi
bahwa keberasilan The Tremont House merupakan cikal bakal perhotelan modern yang
menawarkan pelayanan dan bukan sekedar tempat menginap saja
Pada awal abad ke 20 mulai terjadi perubahan yang cukup berarti pada Industri
perhotelan yaitu mulai diperkenalkannya hotel-hotel kelas menengah yang tidak begitu
mewah dan mahal (budget hotel) bagi para pengusaha atau wisatawan yang betul-betul
membutuhkannya, tercatat seorang yang bernama Ellswort M. Statler yang berjasa dalam
menemukan ide-ide baru seperti penyediaan koran pagi, cermin di kamar, dan lain-lain.
Dalam kurun waktu 40 tahun berikutnya, hotel-hotel milik Statler menjadi contoh dalam
pembangunan kontruksi hotel-hotel baik di Amerika Serikat.
Hotel di pinggiran kota menurut Lawson (1995) bisa dikategorikan kedalam dua
tingkatan standar, yaitu:
1. Perusahaan besar dengan akomodasi yang tinggi. fasilitas konferensi,
bisnis dan pusat rekreasi termasuk kolam renang tertutup dan pilihan
restoran.
9 Sulistyowati Daya Arisma| 10413017
Laporan Kerja Praktik II
PT. PENSIL DESAIN
Project Pembangunan Hotel Serela, Lampung
keberadaan properti komersial baru lainnya, termasuk bisnis dan lembaga seperti
rumah sakit dan universitas, pusat-pusat perdagangan dan bandara. Dalam situasi lain
pembangunan hotel biasanya dikenakan perencanaan dan zonasi pembatasan dan
kontrol tertentu atas akses dan petunjuk jalan. Termasuk pengarahan masuk di jalan
raya.
Seperti Hotel The Oriental Singapura yang berada di lingkungan perkotaan yang
ramai, interior hotel umumnya menciptakan lingkungan yang mengundang dan
meyakinkan untuk di lihat serta menarik. Lobi selalu memiliki ukuran yang luas dan
memberikan fokus atau vocal point utama untuk penerimaan dan fasilitas umum.
pendekatan desain alternatif termasuk penggunaan atrium yang besar dan spektakuler,
serta ruang yang lebih tradisional dan menjadi pusat perhatian.
Tingkat Standar yang tinggi di perkotaan umumnya menyediakan fasilitas yang
lengkap bagi pengunjung serta tamu. Skala yang lebih besar dan lokasi yang mudah
diakses biasanya menyuguhkan pilihan seperti restoran, arcade, toko-toko, ballroom,
room suite, pusat bisnis, klub olahraga dan rekreasi. Kecuali hotel yang hanya
menyediakan fasilitas konvensi bisnis biasa .
Kemudahan akses di dalam kota juga ditempatkan untuk menawarkan fasilitas untuk
pertemuan bisnis, konvensi dan acara sosial. keuntungan ini tercermin dalam tingkat
hunian tahunan yang tinggi. pemasaran yang terutama ditargetkan untuk membuat
akhir musim dan akhir pekan menjadi daya Tarik utama. Persentase yang tinggi dari
penggunaan tempat konferensi meningkatkan tingkat fasilitas makanan dan minuman.
Ukuran dan lokasi ballroom dan fungsi daerah bebas kolom besar juga memiliki
pengaruh besar pada desain bangunan.
C. Hotel Budget
Karaktekristik Budget hotel dan motel adalah melayani terutama pasar yang
membutuhkan akomodasi di tarif kamar ekonomi/murah. Sebagai contohnya seperti
Losmen, Lodges, motel atau nama-nama lainnya. kualitas dan biaya desain sangat
murah dan terjangkau. Kamar yang biasanya direncanakan untuk pengguna keluarga
dengan kamar mandi atau shower tapi hanya disediakan beberapa unit saja.
D. Resort Di Pantai
Hotel resort yang berada di pantai memiliki karakteristik yaitu salah satunya adalah
dibangun di tempat yang memiliki potensi seperti rekreasi air baik sebagai elemen
visual atau sebagai elemen rekreasi. Umumnya resort berada di pantai atau danau
memberikan visualisasi yang ditinggikan dan dengan akses yang mudah. Perencanaan
dan peraturan dalam merancang resort di pantai umumnya memerlukan daerah pantai
dan garis pantai untuk menutupi pembangunan dan bangunan hotel. Hotel jenis ini
biasanya mempunyai persyaratan zonasi serta pengawasan yang ketat dari pemerintah.
Termasuk garis sempadan pantai
Hotel resort biasanya mempunyai lahan yang luas untuk pemasaran yang efektif dan
memiliki fasilitas yang lengkap serta penyediaan rekreasi yang luas. Hotel resort
memiliki 200-300 kamar untuk hotel tipe kamar hotel yang mewah lebih eksklusif.
Selain bangunan hotel utama pembangunan mungkin termasuk akomodasi tambahan
dalam bentuk suite eksekutif, selain itu ada alternatif lain seperti tipe villa yang
berjajar. terkait untuk kepentingan rekreasi tertentu seperti golf, berkuda, memancing
dan dibangun dengan desain tradisional. Luas lahan yang disediakan biasanya
berukuran luas untuk menunjang kebutuhan rekreasi dan lansekap.
Kamar di sebuah hotel resort harus mempunyai ukuran yang besar dan biasanya
dipakai untuk berlibur (1-2 minggu atau lebih) dan konvensi (4-7 hari) atau sesuai
kebutuhan pengguna dengan lemari yang luas karena biasanya pengunjung tidak
menginap 1-2 hari saja, sehingga membutuhkan ruang yang besar untuk menyimpan
barang bawaannya. Selain itu dapat disediakan balkon yang minimal mempunyai
panjang 1,5 m untuk dua set kursi dan meja.
Lobi digunakan sebagai pusat informasi, tempat orang berkumpul dan juga untuk
relaksasi, toko mungkin juga bisa menjadi bagian dari lobi atau arcade berada di luar
bangunan utama untuk memudahkan akses. Fasilitas area rekreasi berada di luar
bangunan utama dan menjadi fasilitas yang biasanya berbau olahraga seperti tennis,
kolam renang, gymnasium. Fasilitas-fasilitas ini membutuhkan lahan yang luas.
E. Marina
Perencanaan marina dan pelabuhan melibatkan pertimbangan yang lebih luas dari
kebutuhan Hotel. Selain itu juga studi pasar, tuntutan untuk disediakan fasilitas
pelabuhan, dan survei ekstensif harus dilakukan untuk menilai kesesuaian kondisi
tapak dengan potensi yang ada di sekitarnya.
pengobatan dan kondisi lainnya seperti menghilangkan stres dan relaksasi atau diet
dan penurunan berat badan. Contoh hotel resort yang memiliki fasilitas spa yaitu hotel
thermal yang berada di budapest. Program spa yang ada di hotel tersebut dapat
dinikmati secara rutin selama 1-2 minggu atau lebih untuk relaksasi maupun program
kebugaran lainnya.
Gambar 2.7 View dan Kolam Renang dari Thermal Hotel, Aquincum, Budapest
Sumber : Lawson (1995)
G. Hotel Di Pedalaman
Hotel resort yang berada di pedalaman lebih sulit daripada hotel yang menawarkan
pantai, danau, atau pegunungan. Hotel di lingkungan pedesaan yang terisolasi dari
bisnis dan masyarakat sekitarnya, memerlukan fasilitas untuk kawasannya sendiri.
Dalam berbagai kasus biasanya tapak dikelilingi oleh lapangan golf (kejuaraan
standar), tenis, berkuda, memancing dan / atau kepentingan menembak. Olahraga
yang lebih menantang mungkin ditawarkan seperti (balon udara, panahan, arung
jeram, panjat tebing) dan biasanya memerlukan instruktur khusus yang disediakan
pihak hotel.
H. Resort pegunungan
Resort yang berada di pegunungan umumnya melayani pasar untuk olahraga musim
dingin. Resort-resort ini terletak di daerah dataran tinggi dan memiliki akses ke
lelereng gunung cocok untuk ski dan hiking.
I. Resort Bertema
Resort bertema merupakan hotel yang mempunyai ciri khas tertentu dalam
pengembangannnya karena resort ini harus mempunyai misalnya suasana atau
pengalaman yang tidak seperti biasanya, selain itu juga resort ini berada di dekat
taman rekreasi ataupun tempat yang mempunyai karakteristik yang unik.
2 Continental Plan
European Plan
Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar
b. Medium hotel
Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat
dikategorikan menjadi 2, yaitu:
Average hotel : jumlah kamar antara 150 sampai 299 kamar.
Above average hotel : jumlah kamar antara 300 sampai 600 kamar.
c. Large Hotel
Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar
diatas 600 (enam ratus) kamar.
Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang
terletak di daerah perkotaan yang baru,yang tadinya masih berupa desa.
2. Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan fisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama
tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa:
Kamar untuk difable room
Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya
Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman
Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar
Pusat bisnis
Pusat kebugaran
Kolam renang
Ballroom/aula
Safe Deposit Box/brankas
Laundry dan dry cleaning/binatu
Fasilitas hiburan , seperti musik, karaoke
Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play ground
Baby sitting/layanan pengasuhan anak
Hotel transportation/kendaraan antar jemput
Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraan
Area parkir yang luas
Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asing
Beauty salon/ salon
Drug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hari
House clinic/klinik kesehatan
2) Pengunjung umum
Pengunjung umum tidak menggunakan fasilitas umum pada hotel tetapi mengunjungi
hotel untuk keperluan tertentu. Pengunjung umum dapat dibedakan menjadi :
Pengunjung hotel harian, mengunjungi hotel untuk mempergunakan fasilitas
hotel seperti : restoran, bar, sarana olah raga dan sarana lainnya.
c. Aktivitas utama
Dalam bidang perhotelan ada dua aktivitas yang utama yaitu :
Back of areas, yaitu kegiatan karyawan yang tidak langsung bertemu dengan
tamu, seperti karyawan keuangan, penyedia makanan dan minuman, laundry
dan lain-lain.
Hubungan kedua bagian ini pada sebuah hotel sangat erat tetapi harus memiliki
peerbedaan yang jelas, seperti front of the house, karyawannya langsung bertemu
dengan tamu, sedangkan back of the house merupakan kegiatan karyawan yang tidak
berhubungan langsung dengan publik / tamu.
bathroom m 30 40 50 60 80
ft
3 Sirkulasi m 5 7 8 9 11
kamar dan ft 60 70 80 100 120
service
4 Area m 18.5 25 30 36 45
residensial(tot ft 200 270 320 390 480
al)
5 Area publik m 7.5 10 15 19 25
ft 80 110 160 200 270
Total per unit m 26 35 45 55 70
ft 280 380 480 590 750
Total per bed m 13.5 17.5 22.5 27.5 35
ft 140 160 240 290 370
Kategori Hotel
3 Resort m 44
30+14
Hotel ft (480)
(330+150)
(rata-rata)
4 Low tariff m 26
hotel ft 18.5+7.5 (280)
(double (200+80)
room)
5 Hostel m 19
14+5
(single ft (200)
(150+50)
room)
Dari gambar penjabaran hubungan antar ruang tersebut, hotel memiliki hubungan antar ruang
yang dibagi atas beberapa zoning, yaitu zona publik, zona privat, dan zona semi privat
dengan pembagian sebagai berikut :
1. Zona publik : Unit pelayanan, unit fasilitas, keamanan, unit utilitas
2. Zona semi privat : Unit penunjang
3. Zona privat : Unit pengelola, unit hunian
Melalui organisasi ruang tersebut, maka konfigrasi ruang yang diterapkan adalah area privat,
semi privat dan publik. Pada area privat dengan fungsinya sebagai unit hunian. Penentuan
ruang ini ditentukan berdasarkan pengkajian view terbaik yang terdapat di tapak. Sedangkan
area lainnya digunakan sebagai fungsi selain hunian, misalnya unit pelayanan, penunjang,
fasilitas, dan lain-lain.