Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI HOTEL

“Ruang Lingkup Usaha Perhotelan”

Dosen Pengampu: Edy Septian Santosa, SE., M.Si

Disusun oleh
Kelompok 7
Kelas Akuntansi B (Reg. Malam)

        Nama : No absen : NIM :

I Kadek Krisnadinata       06                    1802622010204

Ni Kadek Anggarayani 17                1802622010215  

 Ni Kadek Arik Warningsih 18               1802622010216 

Ni Kadek Ayu Dwi Ita Purnami 19               1802611010217

Ni Putu Sita Wulandari 33               1802622010231

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Hotel


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hotel adalah bangunan
berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat menginap dan makan orang yang
sedang dalam perjalanan. Sedangkan menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos
dan Telekomunikasi No. KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan usaha dan
pengelolaan hotel, menyebutkan bahwa pengertian hotel adalah suatu jenis akomodasi
yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa
penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial. Menurut keputusan Menparpostel tersebut menyimpulkan
bahwa losmen atau penginapan tidak termasuk dalam pengertian hotel. Penginapan atau
losmen adalah suatu usaha komersial yang menggunakan sebagian atau seluruh dari
bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan sewa
kamar untuk menginap. Dengan demikian perbedaannya dengan hotel adalah penginapan
tidak menyediakan pelayanan makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya.
Dari seluruh rumusan dan pengertian di atas, maka yang dimaksud dengan hotel
adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa dan di dalamnya terdapat
beberapa unsur pokok yang terkandung dalam pengertian hotel, yaitu :
a. Suatu jenis akomodasi.
b. Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada.
c. Menyediakan fasilitas pelayanan jasa penginapan.
d. Menyediakan makan dan minuman serta jasa lainnya.
e. Fasilitas dan pelayanan tersebut disediakan untuk para tamu dan masyarakatumum
yang menginap.
f. Berfungsi sebagai tempat sementara.
g. Dikelola secara komersial.

1.2 Jenis dan Penggolongan Usaha Hotel

Jenis hotel berdasarkan dari lokasinya, diantaranya seperti berikut ini:

1
a. City Hotel atau Hotel kota yaitu hotel yang lokasinya berada di perkotaan, biasanya
hotel ini titujukan untuk masyarakat yang bertujuan untuk tinggal sementara atau
tinggal dalam jangka waktu yang lelatif pendek, city hotel sering disebut dengan
transit hotel sebab sering dihuni oleh pelaku bisnis.
b. Residential Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah pinggiran perkotaan
yang jauh dari keramaian, akan tetapi cukup mudah untuk dapat mencapai berbagai
tempat kegiatan usaha. Residential hotel ini biasanya berlokasi di daerah yang tenang
sebab ditujukan untuk masyarakat yang ingin menginap dalam jangka waktu yang
relative lama.
c. Resort Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah pegunungan atau di tepi-tepi
pantai dan lain-lain. Resort hotel ini ditujukan untuk masyarakat yang ingin menginap
atau beristirahat pada hari libur dan bagi yang ingin berwisata.
d. Motel yaitu singkatan dari Motor Hotel yang lokasinya berada di pinggiran atau
sepanjang jalan raya yang menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya
ataupun dengan lokasi lainnya, bisa juga di pinggir jalan raya dekat dengan batas kota
besar. Motel ditujukan untuk tempat instirahat sementara bagi orang yang melakukan
perjalanan yang cukup jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi
umum. Krena itu motel selalu menyediakan garasi untuk kendaraan-kendaraan
pribadi.
e. Beach Hotel yaitu suatu hotel yang lokasinya berada di dekat pantai.
f. Mountain Hotel yaitu suatu hotel yang lokasinya di daerah pegunungan.
g. Bandara Hotel yaitu hotel yang berada di dekat bandar udara utama.

Hotel berdasarkan sistem penetapan tarif kamar atau roomrate, diantaranya sebagai
berikut ini :
a. Full American Plan (FAP), merupakan jenis hotel yang memakai sistem yang dimana
harga kamar sudah termasuk 3 kali makan.
b. Modified American Plan (MAP), merupakan hotel yang memakai sistem yang dimana
harga kamar sudah termasuk 2 kali makan.
c. European Plan (EP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana harga kamar
tidak termasuk makan.

2
d. Continental Plan (CP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana harga kamar
sudah termasuk makan pagi, sistem ini masih sering digunakan karena
menguntungkan.

Hotel berdasarkan jenis-jenis atau tipe tamu, diantaranya sebagai berikut ini:
a. Family hotel, merupakan hotel yang tamu menginapnya sebagain besar terdiri dari
keluarga.
b. Business hotel, merupakan hotel yang tamunya sebagian besar adalah orang-orang
yang sedang melakukan kegiatan bisnis atau usaha.
c. Transit hotel, merupakan hotel yang sebagian besar dari tamunya adalah orang-orang
yang akan melanjutkan perjalanan yang cukup jauh (hotel ini hanya untuk tempat
persinggahan sementara saja saat melakukan perjalanan).
d. Tourist hotel, merupakan hotel yang tamunya wisatawan.
e. Cure Hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya adalah mereka dengan
tujuan pengobatan.

Hotel berdasarkan dari disain dan strukturnya, diantaranya sebagai berikut ini:
a. Conventional hotel, yaitu hotel yang desainnya menjulang tinggi kelangit atau
bertingkat.
b. Bungalows hotel, yaitu hotel yang bentuknya tidak menjulang tinggi ke langit atau
bertingkat, hotel ini setiap bangunannya berlokasi menyebar satu dengan yang
lainnya.
c. Motel (Motor Hotel), yaitu hotel yang memiliki garasi pada masing-masing kamar
atau pada kelompok kamar.

Hotel berdasarkan tarifnya, diantaranya sebagai berikut ini:


a. Economy hotel, merupakan hotel dengan tarif yang cukup murah.
b. First Class hotel, merupakan hotel yang tarifnya sedang.
c. Deluxe hotel, merupakan hotel dengan tarif yang mahal.

1.3 Sejarah dan Perkembangan Hotel di Eropa, USA dan Indonesia


Sejarah dan Perkembangan Hotel di Eropa dan USA

3
Sejarah Hotel di Eropa dan Amerika, khususnya di Amerika pada tahun 1794
untuk yang pertama kali dibangun khusus sebuah hotel dengan nama City Hotel,
kota New York. Usaha hotel di Negara-negara barat terus berkembang, dan antara tahun
1800-an Negara Amerika menjadi Negara pengembang usaha hotel yang utama. Sejarah
Hotel di Eropa dan Amerika, pada periode awal tahun 1900-an, pelayanan hotel secara
profesional mulai dikembangkan oleh Ellsworth M. Statler seorang operator Hotel
Amerika, membuka usaha hotelnya yang dilengkapi dengan beberapa keistimewaan-
keistimewaan yaitu, setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi privat dan kaca rias
yang lebar. Kemudian pada pertengahan tahun 1900-an beberapa hotel di Amerika
dimiliki oleh individu ataupun suatu perusahaan memiliki beberapa hotel, dan pada saat
itulah mulai berkembang hotel-hotel yang dikelola oleh suatu mata rantai pengolahan
usaha hotel (hotel cahins), contoh hotel Ciwidey eMTe Highland Resort adalah hotel
yang dimiliki oleh perorangan. Sejarah Hotel di Eropa dan Amerika, hotel-hotel jaman
dahulu, baik di Eropa maupun di Amerika, pintu kamar-kamar tidur tanpa dilengkapi
dengan kunci, tidak mempunyai ruang lobby (ruang khusus untuk menunggu dan
bersantai), dan tidak mempunyai khusus pintu masuk ke ruang hotel. Tapi di hotel
Ciwidey semuanya sudah lengkap untuk kenyamanan pengunjung.

Sejarah dan Perkembangan Hotel di Indonesia

Sejarah perkembangan perhotelan di Indonesia belum banyak terungkap, juga


belum banyak buku yang mengungkapkan masalah ini. Indonesia telah dikenal di dunia
pariwisata sejak sebelum Perang Dunia ke I, tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung
masih terbilang ribuan.  Seiring dengan perkembangan kedatangan wisatawan asing ke
indonesia yang lebih memerlukan sarana akomodasi pariwisata yang memadai, maka
semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di Indonesia.

Setelah periode pemerintahan Orde Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di


Indonesia jauh berkembang pesat. Terutama setelah masuknya beberapa chains
‘management’ hotel international yang banyak merambah ke kota-kota besar di
Indonesia. Sejalan dengan berkembangnya hotel di Indonesia, arsitektur hotel di

4
Indonesia pun sangat berkembang dan innovative. Akan tetapi hal ini menjadi satu tolak
ukur sejarah baru untuk Hotel di Indonesia.

Seiring dengan tumbuhnya dunia pariwisata Indonesia, sejarah Hotel di


Indonesia pun turut andil menyukseskannya. Keberadaan hotel-hotel di
Indonesia, tentu saja sangat dibutuhkan dalam industri pariwisata dan perhotelan,
mengingat tanpa akomodasi yang memadai, mustahil turis untuk mau
berkunjung. Industri pariwisata Indonesia makin menanjak saat kepariwisataan di

Bali mulai mendapatkan perhatian serius. Pada tahun 1963, dibangunlah Hotel


Bali Beach, kemudian dalam tiga tahun berikutnya menyusul diresmikannya
Pelabuhan Udara Ngurah Rai sebagai pelabuhan internasional. Tak berbeda jauh
dengan Bali, kehidupan pariwisata di daerah lain pun turut bangkit. Seperti di
Malang, Jawa Timur, yang mempunyai beberapa objek wisata potensial.
1.4 Struktur Organisasi pada Hotel dan Standar Operasional Prosedurnya (SOP)

5
Tugas  dan Tanggung Jawab:
1. General Manager
a. Bertanggung jawab terhadap operasional
b. Membuat Perencanaan
c. Menciptakan budaya
d. Menjalin komunikasi dengan perusahaan lain
e. Membuat keputusan
2. Secretary
a. Membuat agenda kegiatan General Manager
b. Menyimpulkan hasil rapat
c. Membuat laporan hasil kegiatan
3. Assistant Executive
a. Menjalankan perintah yang di sampaikan oleh General Manager dan selanjutnya
meneruskan kepada Manager.
b. Executive Assistant Manager, bertanggungjawab kepada General Manager.
c. Menyampaikan laporan yang dibuat oleh para Manager.
d. Mengambil alih tugas General Manager apabila sewaktu-waktu General Manager
berhalangan.
4. Residence Manager
a. Mengepalai semua manager lini pertama.
b. Mengawasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan manager lini pertama.
c. Menentukan target yang harus dicapai oleh setiap departemen.

Tugas dan Tanggung jawab Manager Lini Pertama :


1. Marketing Director
a. Membuat strategi pemasaran dan penjualan.
b. Bertanggung jawab atas publikasi atau periklanan hotel.
c. Memperkenalkan hotel dan fasilitasnya sekaligus melakukan kotrak kerjasama
kepada calon pengguna jasa hotel.
d. Memastikan penjualan kamar memenuhi target.

6
e. Juga bertanggungjawab dalam mempertahankan hubungan dengan para pelanggan.
2. Chief Enginering
a. Bertanggung jawab untuk memperbaiki dan menjaga peralatan dan fasilitas hotel.
b. Membuat laporan mengenai perbaikan atau pembaharuan fasilitas dan peralatan hotel.
3. Human Resource Departement Director (HRD Director)
a. Bertanggung jawab terhadap semua administrasi karyawan.
b. Melakukan perekrutan karyawan.
c. Membuat program pengembangan ketrampilan karyawan.
4. Front Office Manager (FO Manager)
a. Bertanggung jawab terhadap semua aktifitas di Front Office
b. Mengoptimalkan dan memaksimalkan occupancy rate hotel
c. Membuat laporan kamar check in dan check out, dan reservasi
d. Menjual kamar, tugas ini antara lain menerima pemesanan kamar, menangani tamu
yang tanpa pemesan kamar, melaksanakan pendaftaran, dan penentuan kamar
e. Memberikan informasi tentang pelayanan hotel
f. Mengkoordinir pelayanan tamu, antara lain sebagai penghubung antara bagian-bagian
di hotel menangani berbagai masalah dan keluhan tamu
g. Menyusun laporan status kamar dan mengkoordinasikan penjualan kamar dengan
bagian house keeping
h. Menyelenggarakan pembayaran tamu
i. Menyusun riwayat kunjungan tamu antara lain melakukan pencatatan data-data
individu untuk kunjungan akan datang, dan menyelenggarakan arsip kartu riwayat
kunjungan tamu
j. Menangani telephone switch board, telex, dan telegram
k. Menangani barang-barang bawaan tamu
5. Food and Beverage Manager (F&B Manager)
a. Bertanggung jawab atas pengelolaan makanan dan minuman
b. Membuat laporan pemakaian bahan baku / F&B cost
c. Menciptakan menu baru yang innovative
6. Accounting Manager

7
a. Bertanggung jawab atas semua pendataan atau pengadministrasian transaksi dan
keuangan
b. Membuat laporan transaksi dan keuangan hotel
c. Mengawasi dan menjaga semua kegiatan transaksi
7. Chief Security
a. Bertanggung jawab atas keamanan hotel
b. Menghalau gangguan keamana dari dalam atau dari luar hotel
8. Executive House Keeping (Executive HK)
a. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan fasilitas hotel
b. Membersihkan dan merapikan kamar yang telah digunakan oleh tamu sesegera
mungkin setelah tamu check-out
c. Melaporkan kepada FO apabila kamar telah siap dijual.

Anda mungkin juga menyukai