Anda di halaman 1dari 2

5 MAKANAN BERACUN YANG DIKONSUMSI MASYARAKAT INDONESIA

Makanan adalah bagian dan kebutuhan pokok manusia. Jika tidak ada makanan, maka

manusia tidak akan bisa hidup, itu hukum duniawi. Namun jika makanan tersebut beracun, maka justru

manusia tersebut bisa terancam kehilangan nyawanya. Menjajal makanan tersebut kendati makanannya
beresiko membahayakan orang yang memakannya. Berikut ini adalah 5 makanan beracun yang masih
banyak dikonsumsi di Indonesia

1. Ular kobra
Jika diminta menyebutkan nama ular yang beracun, maka kobra bakal menjadi salah satu
nama yang bakal disebut. Wajar saja, pasalnya selain dikenal dengan racunnya yang
berbahaya bagi manusia, ular ini juga memiliki semacam tudung pada kepalanya.
Pemandangan di mana ular kobra mengangkat bagian depan tubuhnya sambil
merentangkan tudungnya tak pelak bakal membuat siapapun merasa ngeri ketika harus
berhadapan Iangsung dengan ular kobra. Sejumlah spesies ular kobra bahkan diketahui
bisa meludahkan racunnya ke arah musuh. Biarpun berbahaya, ternyata ular kobra juga banyak
dicari oleh manusia untuk dimakan! Alasannya adalah karena daging ular kobra dipercaya bisa
mengobati diabetes dan penyakit kulit, sementara empedu dan darahnya diyakini bisa
menambah gairah seksual. Meskipun belum ada bukti ilmiah untuk menunjang keyakinan
tersebut, nyatanya hal tersebut tidak membuat orang-orang mengurungkan niatnya untuk
memakan ular kobra.
Biasanya kobra dimakan dengan cara disate atau diolah menjadi soup. Berani mencobanya?
Anda harus merogoh gocek 60.000 untuk Satu paket hidangan kobra berisi darah, empedu,
sumsum dan sate. Sedangkan untuk sate saja dipatok dengan harga Rp 24.000.

2. Kacang mete

Biji ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah. Di dalamnya
mengandung Cashew Nut Shell Liquid (CNSL), yaitu berupa getah beracun yang dapat
membahayakan bila terkena manusia. Gejala yang ditimbulkan biasanya diawali
dengan iritasi pada kulit, pembengkakan, serta peradangan.

Oleh sebab itu, jika Anda akan mengonsumsi biji jambu mete harus dipastikan getah
yang menutupi biji telah bersih. Jangan sampai getah tersebut ikut termakan karena
akan berakibat timbulnya penyakit di kulit hingga mengalami peradangan.

Kendati jambu mete memiliki getah yang beracun, Anda tidak perlu khawatir. Asalkan
Anda benar-benar memperhatikan cara mengolah biji mete dengan tepat, tidak akan
menimbulkan gangguan bagi kesehatan. Tentu saja itu harus dimulai dari memetik,
membersihkan hingga mengolahnya menjadi berbagai olahan makanan. Wah, bahaya
kan? Kacang mede mentah punya kandungan urushiol, senyawa penyebab gatal-gatal.
Jika terkena kulit maka akan muncul bentol-bentol seperti biduran. Jika banyak kadar
urushiol yang masuk ke tubuh, akibatnya bisa fatal.
Orang-orang yang sensitif terhadap alergi akan menunjukkan gejala gatal-gatal biduran
ini karena makan kacang mede yang belum matang benar. Dan reaksinya tak akan
hilang hanya dalam sehari, butuh paling tidak 3 hari untuk menghilangkan gatal-gatal
biduran karena keracunan kacang mede ini.

Anda mungkin juga menyukai