Anda di halaman 1dari 8

RESUME MATERI AKUNTANSI HOTEL

“PENDAPATAN HOTEL”

Dosen Pengampu: Edy Septian Santosa, SE., M.Si

Disusun oleh Kelompok 1 :

Gede Dika Rizaldi (02) 1802622010200

Kadek Sandra Prathiwi S (12) 1802622010210

Ni Kadek Rismayantii (21) 1802622010219

Ni Putu Nopita Dewi (32) 1802622010230

Ni Made Noviani (26) 1802622010224

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021
PEMBAHASAN

1. Jenis – jenis penerimaan kas dan bank


Adapun jenis – jenisnya sebagai berikut :
a. Penjualan kamar
1. Front Office (FO) dan  FO cashier, dimana bagian ini bisa dirangkap oleh bagian
FO yang bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu.
2. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
penjualan tunai kamar dalam satu hari dari masing-masing outlet.
3. Income Audit  mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai
hotel dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
4. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan
penjualan kamar.
b. Penjualan makanan dan minuman
1. Cashier outlet bertanggung jawab penuh atas penerimaan pada masing-masing
outlet (outlet restaurant).
2. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
penjualan tunai makanan dan minuman dalam satu hari.
3. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai
makanan dan minuman dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
4. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan
penjualan makanan dan minuman dalam satu hari.
c. Pengumpulan piutang dari travel agent
1. Account Receivable: mencatat penjualan kredit, dan menyiapkan faktur tagihan
serta melakukan penagihan
2. Collector bertanggung jawab atas penagihan piutang ke travel agent.
3. General Cashier bertanggung jawab penuh atas semua penerimaan semua hasil
penagihan piutang yang dilakukan oleh collector dalam satu hari.
d. Penerimaan uang muka
1. Reservation menerima reservasi dari tamu yang datang langsung atau melalui
travel agent.
2. Front Office cashier bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran
tamu.
3. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
uang muka dalam satu hari.
4. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penerimaan
uang muka dari tamu dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
5. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan uang
muka dari tamu dalam satu hari.

2. Bagan alur penerimaan kas


Dokumen yang digunakan pada prosedur penerimaan kas (penjualan kamar), yaitu :
a. Guest bill
b. Room sales recapitulation
c. Remittance of fund

Dokumen yang digunakan pada prosedur penerimaan kas (penjualan makanan dan
minuman), yaitu :

a. Restaurant and Bar bill: mencatat transaksi penjualan makanan dan minuman yang
dilakukan tamu dan sebagai bukti tagihan kepada tamu
b. Restaurant and Bar Summary of   Sales: mencatat penjualan makanan dan minuman
baik tunai maupun kredit pada masing-masing shift
c. Remittance of Fund: merupakan amplop yang digunakan untuk melaporkan dan
menyetorkan hasil penjualan pada hari itu

Dokumen yang digunakan pada prosedur pengumpulan piutang dari travel agent, yaitu :

a. Guest bill
b. Reservation Form
c. Agent Voucher
d. Invoice
e. Cash Receipt
Dokumen yang digunakan pada prosedur pengumpulan penerimaan uang muka, yaitu :
a. Cash Receipt
b. Reservation Form
a. Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Kamar
1. Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti
pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF
pada front office,  yang selanjutnya akan di cek oleh night audit.
2. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan
pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa tunai,
seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general cashier
3. General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing
outlet, kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing
outlet sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank.

b. Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Makanan dan Minuman


1. Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti
pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF
pada front office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit.
2. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan
pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa
tunai, seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general
cashier
3. General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing
outlet, kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing
outlet sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke
bank.
c. Prosedur Pengumpulan Piutang Dari Travel Agent
1. Account Receivable akan memantau umur piutang dari agen sesuai jatuh
temponya, saat tiba waktunya untuk melakukan penagihan, Account Receivable
akan menyiapkan daftar penagihan piutang beserta bukti pendukungnya (invoice,
guest bill, agent voucher, dll), dan menyiapkan cash receipt.
2. Account Receivable akan meminta persetujuan dari head department, kemudian
akam member data tersebut kepada collector untuk melakukan penagihan kepada
agen.
3. Hasil penagihan piutang akan diserahkan kepada collector pada general
cashier, yang akan mencatat pada penerimaan kas. Dan kemudian Collector  akan
menginformasikan pada Account Receivable, yang mencatat pada kartu piutang
agen.
d. Prosedur Pengumpulan Penerimaan Uang Muka
1. Suatu agen membayar uang muka untuk tamu-tamunya pada saat reservasi,
pembayaran uang muka tersebut akan diterima oleh front office cashier, dengan
membuatkan cash receipt dilampiri reservation form, kemudian melaporkannya
pada room sales recapitulation dan memasukkannya dalam ROF bersama-sama
dengan hasil penjualan kamar lainnya.
2. Agen tersebut akan menerima cash receipt asli, yang nantinya akan dipakai untuk
memperhitungkan kekurangan pembayarannya setelah tamu dari agen tersebut
menggunakan fasilitas hotel.
3. Pada esok harinya, General Cashier akan menerima uang muka tersebut dan
mencatatnya sebagai penerimaan kas. Kemudian General Cashier  akan
menginformasikan pada Account Receivable akan adanya pembayara uang muka
tersebut.
3. Menyusun jurnal khusus penerimaan kas

Penerimaan kas bisa berupa penerimaan hasil penjualan tunai dari outlet, hasil
penjualan yang diterima Front Office saat tamu check out, dan hasil pengumpulan
piutang dari agen.
Contoh:

The Legend Hotel adalah sebuah hotel yang terletak di Denpasar. Hotel ini
menjual kamar jenis super deluxe dengan harga Rp1.000.000,- per malam. Setiap tamu
yang menginap sudah mendapatkan breakfast dengan harga Rp100.000,-. Harga tersebut
belum temasuk government tax dan service charge sebesar 21%.

Jurnal atas transaksi tersebut dengan menggunakan kode rekening yang ada di bab
sebelumnya adalah:

Jurnal Penerimaan Kas

a. Hasil penjualan tunai Makanan dan Minuman


10203 Cash In Bank Rp 1.210.000,-
40101 Room revenue Rp 900.000,-
41105 Food revenue meal coupon Rp 100.000,-
20304 Service Charge Rp 100.000,-
20301 Government tax Rp 110.000,
b. Hasil penjualan yang diterima Front Office saat tamu check out
10203 Cash In Bank Rp 1.210.000,-
10401 AR Guest Ledger Rp 1.210.000,-
c. Hasil pengumpulan piutang dari travel agent
10203 Cash In Bank Rp 1.210.000,-
10401 AR City Ledger Rp 1.210.000,-
d. Penerimaan uang muka (advance deposit)
10203 Cash In Bank Rp 1.210.000,-
20401 Deposit from Guest Rp 1.210.000,-
Setelah tamu yang memberi uang muka tadi check out, maka dibuat jurnal penyesuaian
sebagai berikut:

20401 Deposit from Guest Rp 1.210.000,-


40101 Room revenue Rp 900.000,-
41105 Food revenue meal coupon Rp 100.000,-
20304 Service Charge Rp 100.000,-
20301 Government tax Rp 110.000,-

Sumber: 

Widanaputra, AAGP., Suprasto, H Bambang., Ariyanto, Dodik., Sari, Maria M Ratna. 2009.
Akuntansi Hotel (Pendekatan Sistem Informasi)

Anda mungkin juga menyukai