SAP 6
Oleh :
KELOMPOK 4
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1
1. JENIS-JENIS PENJUALAN PADA HOTEL
Usaha hotel mempunyai sumber pendapatan utama yang berasal dari penjualan kamar,
penjualan makanan, dan penjualan minuman, dimana disatu sisi menjual jasa dan di sisi
lainnya menjual barang. Penjualan jasa diantaranya adalah penjualan kamar, penjualan jasa
spa dan penjualan jasa sewa ruang. Sedangkan penjualan produk meliputi penjualan makanan
dan minuman, serta penjualan barang konsinyasi. Penjualan usaha hotel mempunyai keunikan
tersendiri yaitu:
1) Produk yang dijual merupakan kombinasi antara barang dan jasa.
2) Penjualan pada usaha hotel biasanya mempunyai colume yang tinggi dengan harga
individual yang relatif rendah, hamper sama dengan usaha retail.
3) Produk berbentuk barang yang dijual dihasilkan melalui proses produksi seperti yang
dilakukan oleh perusahaan manufaktur.
4) Perusahaan mempunyai persediaan kapasitas untuk dapat menjual produk berupa jasa.
5) Penjualan atas produk dan jasa dibebani pajak dan service.
Jenis penjualan hotel lebih lanjut dapat dijabarkan sebagai berikut:
2. PROSEDUR PENJUALAN
2.1 Bagian yang Terlibat pada Prosedur Penjualan
1) Penjualan Kamar
a) Reservation, bertugas menerima reservasi dari tamu dan memberikan
informasi pada front office, roomboy dan housekeeping serta bagian kredit.
b) Front office, bertugas menerima tamu dan menyiapkan guest bill.
c) Bellboy, bertugas membantu mengantar tamu ke kamar.
d) Roomboy, bertugas membersihkan dan menyiapkan kamar.
e) Housekeeping, bertugas menyiapkan perlengkapan kamar.
f) Night Audit, bertugas menyiapkan laporan penjualan harian pada malam hari
mencocokkan penjualan pada penjualan hari tersebut.
g) Income auditor, bertugas melakukan pengecekan ulang dan pencatatan atas
penjualan yang terjadi.
h) Bagian kredit, bertugas memcatat persetujuan kredit baik secara langsung
ataupun tidak langsung.
i) Account receivable, bertugas mencatat penjualan kredit dan menyiapkan
faktur.
2
2) Penjualan Makanan dan Minuman
a) Waiter/waitress, memberikan pelayanan kepada tamu, dari menerima order,
meneruskan order ke dapur dan menyajikan order serta memberikan informasi
pada kasir.
b) Kasir, menyiapkan bill dan menerima pembayaran dari tamu.
c) Kitchen, menyiapkan order.
d) Income auditor, mengecek penjualan dan mencatat penjualan.
e) Bagian kredit, memberikan persetujuan kredit.
f) Account receivable, mencatat penjualan kredit & menyiapkan faktur tagihan.
3
d) Remittance of found, merupakan sebuah amplop yang digunakan untuk
melaporkan dan menyetorkan hasil penjualan pada masing-masing shift.
4
b. Pemisahan tugas: Dari bagan dapat kita lihat bahwa sudah adanya pembatasan
atau pemisahan tugas dari masing-masing bagian/karyawan sehingga tidak ada
perangkapan tugas.
c. Dokumen dan catatan: Dari bagan dapat kita lihat bahwa dokumen maupun
catatan yang digunakan dalam proses atau transaksi penjualan tersebut dibuat
rangkap dan digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi maupun
tujuannya masing-masing
d. Pengendalian akses atas aktiva perusahaan: Dari bagan tersebut dapat kita lihat
bahwa perusahaan telah memiliki pengendalian akses terhadap aktiva
perusahaannya dengan baik. Hal ini dapat kita lihat dari adanya night auditor
maupun income auditor yang ikut mengawasi.
e. Pemeriksaan dan pengecekan independen: Walaupun pemeriksaan maupun
pengecekan telah dilakukan oleh income auditor, namun dilakukan kembali cek
ulang untuk memeriksa dan mengecek kemungkinan adanya kesalahan yang
terjadi terhadap laporan daily of sales yang dilaporkan oleh front office.
5
2.3.2 Prosedur Penjualan Tunai Makanan dan Minuman
1) Tamu datang ke restoran disambut dan dipersilahkan duduk, selanjutnya
menyodorkan menu dan menyiapkan restoran and bar order (RBO) serta mencatat
setiap order tamu pada RBO.
2) RBO diserahkan ke kitchen untuk menyiapkan menu yang diminta dank ke kasir
outlet untuk menyiapkan restoran and bar bill (RBB).
3) Setelah selesai tamu kan menyelesaikan pembayaran di kasir, jika tidak membayar
tunai, maka tamu diminta untuk menandatangani RBB untuk nantinya dikirim ke
FO agar diposting ke bill tamu.
6
4) Pada akhir shift, kasir mrmbuat restoran and bar summary of sales (RSBSS) dan
memasukkan hasil penjualan ke dalam ROF kemudian menitipkannya pada safe
deposit box yang ada di FO untuk dikirim ke back office pada keesokan harinya.
Terkait dengan penjualan tunai makanan dan minuman, terdapat beberapa
aktivitas yang dapat digunakan hotel untuk melakukan pengendalian, antara lain:
a. Otorisasi transaksi: Dari bagan tersebut dapat dilihat otorisasi dalam penjualan
tunai makanan dan minuman hotel sudah baik karena karyawan hanya memproses
transaksis yang sah, yang dalam hal ini berupa penyediaan/melampirkan form
yang diperlukan.
b. Pemisahan tugas: Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa sudah ada pemisahan
tugas yang baik agar tidak ada perangkapan tugas.
c. Dokumen dan catatan: Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa dokumen
ataupun catatan yang digunakan dalam transaksi penjualan kamar ini telah dibuat
rangkap dan digolongkan menjadi beberapa jenis misalnya seperti dokumen RBB
dan RBO.
d. Pengendalian akses atas aktiva perusahaan: Dari bagan tersebut dapat dilihat
bahwa perusahaan telah menerapkan pengendalian akses atas aktiva karena telah
ada pembagian tugas dan adanya kontrol juga dari back office, karena pada
keesokan harinya baik uang dan laporan summary penjualan akan dibawa ke back
office.
e. Pemeriksaan dan pengecekan independen: Pemeriksaan dapat dilakukan di
bagian back office yang menerima summary of sales dan uang keesokan harinya,
dengan adanya perangkapan dokumen tersebut akan mempermudah pemeriksaan
tersebut.
7
2.3.3 Prosedur Penjualan Kredit Makanan dan Minuman
Penjualan makanan dan minuman pada hotel tidak hanya dapat terjadi secara
tunai, namun dapat terjadi secara kredit juga. Berkaitan dengan penjualan kredit,
adapun aktivitas pengendalian yang dapat dilakukan, yaitu otorisasi transaksi,
pemisahan tugas, dokumen dan catatan, pengendalian akses atas aktiva perusahaan,
serta pemeriksaan dan pengecekan independen perusahaan sudah baik. Kegiatan
tersebut sama dengan pada penjualan makanan dan minuman secara tunai. Namun
yang membedakan dari penjualan makanan dan minuman secara kredit tersebut
adalah tamu diminta untuk menandatangani RBB untuk nantinya dikirim ke FO agar
diposting ke bill tamu. Adapun bagan alur penjualan makanan dan minuman secara
kredit, yaitu:
8
2.4 Laporan yang Dihasilkan
Laporan yang dihasilkan perusahaan dari berbagai kegiatan penjualan kamar
maupun penjualan makanan dan minuman, antara lain:
9
1) Penjualan kamar, laporan yang dihasilkan adalah rooms sales recapitulations.
2) Penjualan makanan dan minuman laporan yang dihasilkan berupa restaurant and
bar summay of sales.
3) Daily of sales, disiapkan oleh income auditor, yang berisi laporan penjualan hotel
secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
10
Widanaputra, AAGP., Suprasto, H Bambang., Ariyanto, Dodik., Sari, Maria M Ratna. 2009.
Akuntansi Hotel (Pendekatan Sistem Informasi). Denpasar: Graha Ilmu
11