OLEH:
PRODI AKUNTANSI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya makalah ini
dengan baik dan tanpa suatu kendala berarti. Tidak lupa kami dari kelompok 4
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Akuntansi Perhotelan, Ibu
Eloi Diana Noka S. Tr. Ak. Yang telah memberi tugas makalah ini. Begitu pula
kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberi masukan dan pandangan
kepada kami selama menyelesaikan makalah ini. Makalah "PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN KAS HOTEL" ini disusun untuk memenuhi tugas semester 3 mata
kuliah Akuntansi Perhotelan.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 11
PEMBAHASAN
Kas merupakan akun yang penting dalam operasional suatu hotel, tanpa ditunjang dengan kas
yang memadai maka akan dapat mengganggu kelancaran aktivitas operasional suatu hotel,
karena kas juga sebagai modal kerja yang sangat menunjang kelangsungan aktivitas keseharian
suatu hotel.
a. Front Office (FO) dan FO cashier, dimana bagian ini bisa dirangkap oleh bagian FO yang
bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu.
b. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
penjualan tunai kamar dalam satu hari dari masing-masing outlet.
c. .Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai hotel
dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
d. .General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan penjualan
kamar.
a. Guest bill
b. Room Sales Recapitulation
c. Remittance of Fund
a. .Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti
pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada front
office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit.
b. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan
pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa tunai,
seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general cashier
c. General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing outlet,
kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing outlet
sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank.
a. Cashier Outlet mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan outlet
(outlet restaurant)
b. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
penjualan tunai makanan dan minuman dalam satu hari.
c. .Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai
makanan dan minuman dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
d. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan hasil
penagihan yang dilakukan oleh collector dalam satu hari.
Dokumen yang Digunakan Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Penjualan Makanan dan
Minuman)
a. Restaurant and Bar bill: mencatat transaksi penjualan makanan dan minuman yang
dilakukan tamu dan sebagai bukti tagihan kepada tamu
b. Restaurant and Bar Summary of Sales: mencatat penjualan makanan dan minuman baik
tunai maupun kredit pada masing-masing shift
c. Remittance of Fund: merupakan amplop yang digunakan untuk melaporkan dan
menyetorkan hasil penjualan pada hari itu
a. Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti
pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada front
office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit.
b. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan
pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa tunai,
seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general cashier
c. General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing outlet,
kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing outlet
sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank.
Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas (Pengumpulan Piutang dari
Travel Agent)
a. Account Receivable: mencatat penjualan kredit, dan menyiapkan faktur tagihan serta
melakukan penagihan
b. Collector bertanggung jawab atas penagihan piutang ke travel agent.
c. General Cashier bertanggung jawab penuh atas semua penerimaan semua hasil
penagihan piutang yang dilakukan oleh collector dalam satu hari.
Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Pengumpulan Piutang dari Travel
Agent)
a. Guest bill
b. Reservation Form
c. Agent Voucher
d. Invoice
e. Cash Receipt
Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Pengumpulan Piutang dari Travel Agent
a. Account Receivable akan memantau umur piutang dari agen sesuai jatuh temponya,
saat tiba waktunya untuk melakukan penagihan, Account Receivable akan menyiapkan
daftar penagihan piutang beserta bukti pendukungnya (invoice, guest bill, agent voucher,
dll), dan menyiapkan cash receipt.
b. Account Receivable akan meminta persetujuan dari head department, kemudian akam
member data tersebut kepada collector untuk melakukan penagihan kepada agen.
c. Hasil penagihan piutang akan diserahkan kepada collector pada general cashier, yang
akan mencatat pada penerimaan kas. Dan kemudian Collector akan menginformasikan
pada Account Receivable, yang mencatat pada kartu piutang agen.
a. Reservation menerima reservasi dari tamu yang datang langsung atau melalui travel
agent.
b. Front Office cashier bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu.
c. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data uang
muka dalam satu hari.
d. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penerimaan uang
muka dari tamu dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
e. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan uang muka
dari tamu dalam satu hari.
Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Penerimaan Uang Muka)
a. Cash Receipt
b. Reservation Form
Prosedur Penerimaan Kas pada Penerimaan Uang Muka
a. Suatu agen membayar uang muka untuk tamu-tamunya pada saat reservasi,
pembayaran uang muka tersebut akan diterima oleh front office cashier, dengan
membuatkan cash receipt dilampiri reservation form, kemudian melaporkannya pada
room sales recapitulation dan memasukkannya dalam ROF bersama-sama dengan hasil
penjualan kamar lainnya.
b. Agen tersebut akan menerima cash receipt asli, yang nantinya akan dipakai untuk
memperhitungkan kekurangan pembayarannya setelah tamu dari agen tersebut
menggunakan fasilitas hotel.
c. Pada esok harinya, General Cashier akan menerima uang muka tersebut dan
mencatatnya sebagai penerimaan kas. Kemudian General Cashier akan
menginformasikan pada Account Receivable akan adanya pembayara uang muka
tersebut.
Genereal Cashier Summary, yang merupakan laporan yang dibuat oleh General Cashier pada
akhir periode yang berisi semua penerimaan kas.
Dalam usaha perhotelan terdapat beberapa pemegang kas (kasir), seperti kasir untuk masing-
masing outlet (kasir FO, Restoran&Bar, dll) sehingga untuk memperlancar kegiatan operasional
dibentuk kas kecil. Kasir yang ada dikantor belakang (back office) yang biasanya disebut General
Cashier juga diberikan kas kecil dalam suatu jumlah tertentu yang bisa digunakan untuk
melakukan pembayaran yang sifatnya mendesak, dimana jumlah yang diperkenankan dibayar
secara tunai ditetapkan berdasarkan kebijakan manajemen. Setiap pengeluaran dana yang
dilakukan oleh general cashier harus mendapat persetujuan terlebih dahulu, minimal oleh head
department.
a. Personalia
b. Accounting Head Department
c. General Manager
d. General Cashier
a. Personalia membuat rekapitulasi tingkat kehadiran dari time keeping karyawan dalam
suatu periode, lalu menghitung besarnya gaji, potongan-potongan, kemudian
menyiapkan daftar gaji dan slip gaji untuk pembayaran gaji. Setelah daftar gaji siap,
dimintakan persetujuan pada accounting departmen head dan general manager, setelah
itu diserahkan pada general cashier untuk menyiapkan pembayaran.
b. General cashieri menyiapkan pembayaran dan membuat bank disbursement voucher,
dan memintakan persetujuan, setelah itu menyerahkan pada personalia untuk
mendistribusikan pada setiap karyawan.
c. Jika pembayaran gaji dilakukan dengan transfer bank ke masing-masing karyawan, maka
general cashier mengirimkan perintah pada bank untuk melakukan transfer dengan
dilampiri daftar gaji karyawan. Kemudian karyawan tinggal mencocokkan jumlah yang
diterima di bank dengan slip gaji dari personalia.
d. Slip gaji karyawan dibuat dalam 2 rangkap, 1 untuk arsip personalia dan 1 lagi untuk
karyawan.
General Cashier Summary, merupakan ringkasan pengeluaran kas dalam satu periode yang
dilakukan oleh general cashier.
a. Account Payable/Hutang
b. Accounting Head Department
c. General Manager
d. General Cashier
a. Voucher Payable
b. Faktur
c. Memorandum Invoice
d. Bank/Cash Disbursment Voucher
a. Account payable menyiapkan faktur yang telah jatuh tempo, dan membuat voucher
payable, kemudian memintakan persetujuan untuk melakukan pembayaran pada
accounting departement head dan general manager. Dan setelah mendapat persetujuan,
menyerahkan voucher payable beserta bukti pendukungnya pada general cashier untuk
menyiapkan pembayaran.
b. General cashier menyiapkan pembayaran dan meminta persetujuan pembayaran,
kemudian menginformasikan pada account payable bahwa pembayaran telah siap.
Kemudian menyiapkan bank disbursement voucher. Jika jumlah pembayaran relatif kecil
akan dibayar tunai, maka yang disiapkan adalah cash disbursement voucher.
c. Account payable akan menghubungi supplier untuk mengambil pembayaran pada
general cashier.
General Cashier Summary, merupakan ringkasan pengeluaran kas dalam satu periode yang
dilakukan oleh general cashier
Account payable menyiapkan faktur yang telah jatuh tempo, dan membuat voucher
payable, kemudian memintakan persetujuan untuk melakukan pembayaran pada
accountingdepartement headdan general manager. Dan setelah mendapat persetujuan,
menyerahkan voucher payablebeserta bukti pendukungnya pada general cashier untuk
menyiapkan pembayaran.
General cashiermenyiapkan pembayaran dan meminta persetujuan pembayaran,
kemudian menginformasikan pada accountpayable bahwa pembayaran telah siap.
Kemudian menyiapkan bank disbursement voucher. Jika jumlah pembayaran relatif kecil
akan dibayar tunai, maka yang disiapkan adalah cash disbursement voucher.
Account payableakan menghubungi supplier untuk mengambil pembayaran pada
general cashier.
a. Purchase Requisition
b. Bank/Cash Disbursment Voucher
General Cashier Summary, merupakan ringkasan pengeluaran kas dalam satu periode yang
dilakukan oleh general cashier.
BAB 111
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Penerimaan kas berupa penerimaan hasil penjualan tunai dari outlet, hasil penjualan yang
diterima front office saat tamu check out, dan hasil pengumpulan piutang dari agen. Tujuan
utama penerimaan kas adalah melindungi kas yang diterima dari pelanggan dan mengkredit
rekening piutang kepada pelanggan secara tepat. Dalam setiap perusahaan pasti membutuhkan
sistem informasi yang baik terutama dalam proses penerimaan dan pengeluaran kas.
Pengeluaran kas adalah kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang atau
jasa ke entitas-entitas lain, dan pengumpulan pembayaran-pembayaran. Pengeluaran kas di
dalam perusahaan yang jumlahnya lumayan besar menggunakan cek. Transaksinya meliputi
pembelian bahan baku maupun berbagai perlengkapan yang diperlukan untuk menunjang
aktivitas produksi barang dan jasa, serta membayar biaya-biaya terkait aktivitas operasional
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA