Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS HOTEL

OLEH:

MARIA CAMELIA (2202620005)

UNIVERSITAS ARYASATYA DEO MURI

FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM

PRODI AKUNTANSI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya makalah ini
dengan baik dan tanpa suatu kendala berarti. Tidak lupa kami dari kelompok 4
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Akuntansi Perhotelan, Ibu
Eloi Diana Noka S. Tr. Ak. Yang telah memberi tugas makalah ini. Begitu pula
kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberi masukan dan pandangan
kepada kami selama menyelesaikan makalah ini. Makalah "PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN KAS HOTEL" ini disusun untuk memenuhi tugas semester 3 mata
kuliah Akuntansi Perhotelan.

Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam


penyusunan makalah ini. Karenanya, kami menerima kritik serta saran yang
membangun dari pembaca agar kami dapat menulis makalah secara lebih baik
pada kesempatan berikutnya. Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat
dan berdampak besar sehingga dapat menambah ilmu dan wawasan kita sekalian..

Kupang, 16 Oktober 2023

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hotel dapat disebut dengan suatu usaha yang menggunakan bangunan atau bagian dari
bangunan yang khusus disediakan, di mana setiap orang dapat menginap dan makan serta
memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran (mempunyai restoran yang
berada di bawah manajemen hotel tersebut). Seiring dengan perkembangan tersebut tentu saja
semakin banyak hotel yang berdiri dan tentu saja terdapat persaingan satu sama lain. Dalam
menghadapi persaingan tersebut setiap manajemen hotel dituntut untuk melakukan inovasi
untuk tetap bertahan. Untuk menunjang aktifitas manajemen pada hotel, diperlukan sebuah
sistem akuntansi yang baik dalam hotel tersebut guna pengambilan keputusan manajemen.

Sistem akuntansi perhotelan adalah kumpulan formulir, catatan-catatan dan prosedur-prosedur


yang digunakan sedemikian rupa untuk menyediakan dan mengolah data keuangan yang
berfungsi sebagai media kontrol bagi manajemen hotel untuk mendukung pengambilan
keputusan bisnis. Dari definisi sistem akuntansi perhotelan tersebut, unsur suatu sistem
akuntansi utama adalah formulir, catatan-catatan yang terdiri dari penjurnalan, buku besar dan
buku pembantu serta laporan. Dalam mengoperasikan suatu sistem akuntansi, terlebih dahulu
kita harus memahami tiga tahapan penting berikut. Pertama kita harus mengenal dokumen
bukti transaksi yang digunakan perusahaan, baik mengenai banyaknya maupun jumlah-jumlah
rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan. Kedua, kita
harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi ke
dalam catatan-catatan akuntansi. Ketiga kita harus meringkas informasi yang tercantum dalam
catatan-catatan akuntansi meniadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain
yang akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan. Dalam perusahaan yang kecil sekalipun, kuantitas data yang harus dicatat
biasanya cukup besar. Oleh karena itu, sistem akuntansi harus dirancang sedemikian rupa
sehingg data diproses secara efisien.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu penerimaan kas hotel?


2. Apa itu pengeluaran kas hotel?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui hal-hal terkait penerimaan kas pada hotel


2. Mengetahui hal-hal terkait pengeluaran kas pada hotel

BAB 11
PEMBAHASAN

1.1 Peran Kas

Kas merupakan akun yang penting dalam operasional suatu hotel, tanpa ditunjang dengan kas
yang memadai maka akan dapat mengganggu kelancaran aktivitas operasional suatu hotel,
karena kas juga sebagai modal kerja yang sangat menunjang kelangsungan aktivitas keseharian
suatu hotel.

1.2 Penerimaan Kas Pada Penjualan kamar

Bagian yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas

a. Front Office (FO) dan FO cashier, dimana bagian ini bisa dirangkap oleh bagian FO yang
bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu.
b. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
penjualan tunai kamar dalam satu hari dari masing-masing outlet.
c. .Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai hotel
dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
d. .General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan penjualan
kamar.

Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Penjualan Kamar)

a. Guest bill
b. Room Sales Recapitulation
c. Remittance of Fund

Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Kamar

a. .Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti
pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada front
office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit.
b. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan
pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa tunai,
seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general cashier
c. General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing outlet,
kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing outlet
sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank.

2.2 Penerimaan Kas pada Penjualan Makanan dan Minuman


Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas (Makanan dan Minuman)

a. Cashier Outlet mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan outlet
(outlet restaurant)
b. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
penjualan tunai makanan dan minuman dalam satu hari.
c. .Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai
makanan dan minuman dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
d. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan hasil
penagihan yang dilakukan oleh collector dalam satu hari.

Dokumen yang Digunakan Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Penjualan Makanan dan
Minuman)

a. Restaurant and Bar bill: mencatat transaksi penjualan makanan dan minuman yang
dilakukan tamu dan sebagai bukti tagihan kepada tamu
b. Restaurant and Bar Summary of Sales: mencatat penjualan makanan dan minuman baik
tunai maupun kredit pada masing-masing shift
c. Remittance of Fund: merupakan amplop yang digunakan untuk melaporkan dan
menyetorkan hasil penjualan pada hari itu

Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Makanan dan Minuman

a. Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti
pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada front
office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit.
b. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan
pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa tunai,
seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general cashier
c. General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing outlet,
kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing outlet
sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank.

2.3 Penerimaan Kas pada Pengumpulan Piutang dari Travel Agen

Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas (Pengumpulan Piutang dari
Travel Agent)

a. Account Receivable: mencatat penjualan kredit, dan menyiapkan faktur tagihan serta
melakukan penagihan
b. Collector bertanggung jawab atas penagihan piutang ke travel agent.
c. General Cashier bertanggung jawab penuh atas semua penerimaan semua hasil
penagihan piutang yang dilakukan oleh collector dalam satu hari.

Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Pengumpulan Piutang dari Travel
Agent)

a. Guest bill
b. Reservation Form
c. Agent Voucher
d. Invoice
e. Cash Receipt

Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Pengumpulan Piutang dari Travel Agent

a. Account Receivable akan memantau umur piutang dari agen sesuai jatuh temponya,
saat tiba waktunya untuk melakukan penagihan, Account Receivable akan menyiapkan
daftar penagihan piutang beserta bukti pendukungnya (invoice, guest bill, agent voucher,
dll), dan menyiapkan cash receipt.
b. Account Receivable akan meminta persetujuan dari head department, kemudian akam
member data tersebut kepada collector untuk melakukan penagihan kepada agen.
c. Hasil penagihan piutang akan diserahkan kepada collector pada general cashier, yang
akan mencatat pada penerimaan kas. Dan kemudian Collector akan menginformasikan
pada Account Receivable, yang mencatat pada kartu piutang agen.

2.4 Penerimaan Kas pada Penerimaan Uang Muka

Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Penerimaan Uang Muka

a. Reservation menerima reservasi dari tamu yang datang langsung atau melalui travel
agent.
b. Front Office cashier bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu.
c. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data uang
muka dalam satu hari.
d. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penerimaan uang
muka dari tamu dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
e. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan uang muka
dari tamu dalam satu hari.

Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Penerimaan Uang Muka)

a. Cash Receipt
b. Reservation Form
Prosedur Penerimaan Kas pada Penerimaan Uang Muka

a. Suatu agen membayar uang muka untuk tamu-tamunya pada saat reservasi,
pembayaran uang muka tersebut akan diterima oleh front office cashier, dengan
membuatkan cash receipt dilampiri reservation form, kemudian melaporkannya pada
room sales recapitulation dan memasukkannya dalam ROF bersama-sama dengan hasil
penjualan kamar lainnya.
b. Agen tersebut akan menerima cash receipt asli, yang nantinya akan dipakai untuk
memperhitungkan kekurangan pembayarannya setelah tamu dari agen tersebut
menggunakan fasilitas hotel.
c. Pada esok harinya, General Cashier akan menerima uang muka tersebut dan
mencatatnya sebagai penerimaan kas. Kemudian General Cashier akan
menginformasikan pada Account Receivable akan adanya pembayara uang muka
tersebut.

Laporan Yang Dihasilkan

Genereal Cashier Summary, yang merupakan laporan yang dibuat oleh General Cashier pada
akhir periode yang berisi semua penerimaan kas.

2.5 Pengeluaran Kas

Dalam usaha perhotelan terdapat beberapa pemegang kas (kasir), seperti kasir untuk masing-
masing outlet (kasir FO, Restoran&Bar, dll) sehingga untuk memperlancar kegiatan operasional
dibentuk kas kecil. Kasir yang ada dikantor belakang (back office) yang biasanya disebut General
Cashier juga diberikan kas kecil dalam suatu jumlah tertentu yang bisa digunakan untuk
melakukan pembayaran yang sifatnya mendesak, dimana jumlah yang diperkenankan dibayar
secara tunai ditetapkan berdasarkan kebijakan manajemen. Setiap pengeluaran dana yang
dilakukan oleh general cashier harus mendapat persetujuan terlebih dahulu, minimal oleh head
department.

2.6 Pembayaran Gaji

Bagian Yang Terlibat

a. Personalia
b. Accounting Head Department
c. General Manager
d. General Cashier

Dokumen Yang Digunakan


a. Daftar Gaji
b. Slip Gaji
c. Bank/Cash Disbursment Voucher

Prosedur pengeluaran kas untuk untuk pembayaran gaji:

a. Personalia membuat rekapitulasi tingkat kehadiran dari time keeping karyawan dalam
suatu periode, lalu menghitung besarnya gaji, potongan-potongan, kemudian
menyiapkan daftar gaji dan slip gaji untuk pembayaran gaji. Setelah daftar gaji siap,
dimintakan persetujuan pada accounting departmen head dan general manager, setelah
itu diserahkan pada general cashier untuk menyiapkan pembayaran.
b. General cashieri menyiapkan pembayaran dan membuat bank disbursement voucher,
dan memintakan persetujuan, setelah itu menyerahkan pada personalia untuk
mendistribusikan pada setiap karyawan.
c. Jika pembayaran gaji dilakukan dengan transfer bank ke masing-masing karyawan, maka
general cashier mengirimkan perintah pada bank untuk melakukan transfer dengan
dilampiri daftar gaji karyawan. Kemudian karyawan tinggal mencocokkan jumlah yang
diterima di bank dengan slip gaji dari personalia.
d. Slip gaji karyawan dibuat dalam 2 rangkap, 1 untuk arsip personalia dan 1 lagi untuk
karyawan.

Laporan Yang Dihasilkan

General Cashier Summary, merupakan ringkasan pengeluaran kas dalam satu periode yang
dilakukan oleh general cashier.

Prosedur Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Gaji:

 Personalia membuat rekapitulasi tingkat kehadiran dari timekeeping karyawan


dalamsuatu periode, lalu menghitung besarnya gaji, potongan-potongan, kemudian
menyiapkan daftar gaji dan slip gaji untuk membayar gaji. Setelah daftar gaji siap,
dimintakan persetujuan pada accounting department head dan general manager,
setelah itu diserahkan kepada general cashier untuk menyiapkan pembayaran.
 General Cashier menyiapkan pembayaran dan membuat bank disbursement voucher,
dan memintakan persetujuan, setelah itu menyerahkan pada personalia untuk
mendistribusikan kepada setiap karyawan.
 Jika pembayaran gaji dilakukan dengan transfer bank ke masing-masing rekening
karyawan, maka general cashier member perintah kepada bank untuk melakukan
transfer dengan dilampiri daftar gaji karyawan, kemudian karyawan tinggal
mencocokkan jumlah yang diterima di bank dengan slip gaji dari personalia.
 Slip gaji karyawan dibuat dalam dua rangkap, satu untuk arsip personalia dan satu lagi
untuk karyawan.

2.7 Pembayaran Hutang

Bagian Yang Terlibat

a. Account Payable/Hutang
b. Accounting Head Department
c. General Manager
d. General Cashier

Dokumen Yang Digunakan

a. Voucher Payable
b. Faktur
c. Memorandum Invoice
d. Bank/Cash Disbursment Voucher

Prosedur pengeluaran kas untuk pembayaran hutang:

a. Account payable menyiapkan faktur yang telah jatuh tempo, dan membuat voucher
payable, kemudian memintakan persetujuan untuk melakukan pembayaran pada
accounting departement head dan general manager. Dan setelah mendapat persetujuan,
menyerahkan voucher payable beserta bukti pendukungnya pada general cashier untuk
menyiapkan pembayaran.
b. General cashier menyiapkan pembayaran dan meminta persetujuan pembayaran,
kemudian menginformasikan pada account payable bahwa pembayaran telah siap.
Kemudian menyiapkan bank disbursement voucher. Jika jumlah pembayaran relatif kecil
akan dibayar tunai, maka yang disiapkan adalah cash disbursement voucher.
c. Account payable akan menghubungi supplier untuk mengambil pembayaran pada
general cashier.

Laporan Yang Dihasilkan

General Cashier Summary, merupakan ringkasan pengeluaran kas dalam satu periode yang
dilakukan oleh general cashier

Prosedur Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Hutang:

 Account payable menyiapkan faktur yang telah jatuh tempo, dan membuat voucher
payable, kemudian memintakan persetujuan untuk melakukan pembayaran pada
accountingdepartement headdan general manager. Dan setelah mendapat persetujuan,
menyerahkan voucher payablebeserta bukti pendukungnya pada general cashier untuk
menyiapkan pembayaran.
 General cashiermenyiapkan pembayaran dan meminta persetujuan pembayaran,
kemudian menginformasikan pada accountpayable bahwa pembayaran telah siap.
Kemudian menyiapkan bank disbursement voucher. Jika jumlah pembayaran relatif kecil
akan dibayar tunai, maka yang disiapkan adalah cash disbursement voucher.
 Account payableakan menghubungi supplier untuk mengambil pembayaran pada
general cashier.

2.8 Pembelian Tunai


Bagian Yang Terlibat
a. Departemen yang memerlukan
b. Purchasing/Pembelian
c. Accounting Head Department
d. Cost Control
e. General Manager
f. General Cashier
Dokumen Yang Digunakan

a. Purchase Requisition
b. Bank/Cash Disbursment Voucher

Prosedur pengeluaran kas untuk pembelian tunai:

 Departemen yang memerlukan barang membuat purchase requisition yang telah


disetujui oleh head departemennyam kemudian menyerahkannya pada purchasing.
 Purchasing, akan memintakan persetujuan untuk melakukan pembelian secara tunai
pada cost control, accounting departement head dan general manager.
 Setelah mendapat persetujuan, purchasing akan meminta sejumlah uang untuk
pembelian tersebut pada general cashier. Jika jumlah pembelian sudah bisa ditentukan,
maka general cashier akan membuatkan cash disbursement voucher. Tapi jika jumlah
pembelian belum bisa ditentukan, maka purchasing akan meminta kas bon sementara,
setelah diketahui jumlahnya baru diganti dengan cash disbursement voucher.
 Untuk pembelian tunai, yang sifatnya mendadak dan barang tersebut tidak tersedia di
gudang, cost control akan melihat tingkat kebutuhan akan barang tersebut, dan
membantu purchasing untuk menanyakan dan mengetahui harga dan tempat
memperoleh barang tersebut (jika memungkinkan).

Laporan Yang Dihasilkan

General Cashier Summary, merupakan ringkasan pengeluaran kas dalam satu periode yang
dilakukan oleh general cashier.
BAB 111

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Penerimaan kas berupa penerimaan hasil penjualan tunai dari outlet, hasil penjualan yang
diterima front office saat tamu check out, dan hasil pengumpulan piutang dari agen. Tujuan
utama penerimaan kas adalah melindungi kas yang diterima dari pelanggan dan mengkredit
rekening piutang kepada pelanggan secara tepat. Dalam setiap perusahaan pasti membutuhkan
sistem informasi yang baik terutama dalam proses penerimaan dan pengeluaran kas.

Pengeluaran kas adalah kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang atau
jasa ke entitas-entitas lain, dan pengumpulan pembayaran-pembayaran. Pengeluaran kas di
dalam perusahaan yang jumlahnya lumayan besar menggunakan cek. Transaksinya meliputi
pembelian bahan baku maupun berbagai perlengkapan yang diperlukan untuk menunjang
aktivitas produksi barang dan jasa, serta membayar biaya-biaya terkait aktivitas operasional
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Penerimaan kas pada hotel, diakses tanggal 16 Oktober 2023, dari:


https://dexsuar.wordpress.com/2013/12/25/akuntansi-perhotelan-penerimaan-kas/

Pengeluara kas pada hotel, diakses tanggal 16 Oktober 2023, dari:


https://dexsuar.wordpress.com/2013/12/25/akuntansi-perhotelan-penerimaan-kas/

Anda mungkin juga menyukai